You are on page 1of 9

Salam sehat semuanya !

Saya akan membagikan TTS atau ‘Tips agar Tetap Sehat selama Masa
Pandemic COVID-19” ini.

Dunia sedang mengalami kondisi pandemic akibat kemunculan virus baru, yaitu coronavirus.
Menurut World Health Organization, penyebaran coronavirus atau yang sering dikenal sebagai
COVID-19 ini terbilang cukup cepat terutama melalui droplet, yaitu percikan dari hidung atau
mulut seseorang yang terinfeksi COVID-19 ketika orang tersebut batuk, bersin, atau berbicara.

Merespon kondisi tersebut, pemerintah dengan sigap melakukan berbagai upaya untuk
menangani dan mencegah penyebaran COVID-19 yang semakin meluas. Salah satunya adalah
gerakan “Work For Home” dan “Social Distancing”. Agar tubuh tetap sehat selama kondisi
pandemi ini, beberapa tips dapat dilakukan seperti :

1. Konsumsi makanan sehat


Jangan lupa untuk sering makan sayur-sayuran, buah-buahan, dan makanan bergizi
lainnya. Selain itu, minum secara teratur minimal 8 gelas/hari.
2. Aktivitas fisik selama 30 menit/hari.
Seperti jalan kaki, naik-turun tangga, mencuci mobil, bersepeda, dsb. Disarankan untuk
dilakukan secara teratur untuk meningkatkan daya tahan tubuh, tubuh tetap bugar, dan
berenergi.
3. Cuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, atau dengan hand sanitizer dengan
60% alcohol.
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dapat membunuh kuman yang tertinggal di
tangan akibat aktivitas kita sehari-hari.
4. Berhenti merokok.
Rokok mengandung banyak sekali senyawa berbahaya atau toxic bagi tubuh, sehingga
rokok dapat meningkatkan resiko infeksi dan dapat memperparah komplikasi dari
penyakit COVID-19 ini.
5. Menggunakan masker jika harus keluar rumah
Menggunakan masker yang baik dan benar, yaitu masker menutupi dari bagian tulang
hidung sampai bawah dagu.. Selain itu, etika batuk dan bersin, yaitu menggunakan
lengan atas bagian dalam atau tisu.
Sumber :

1. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Protokol Tatalaksana COVID-19 PDPI, 17 April


2020.
2. P2PTM Kemenkes RI. Tips Agar Tetap Sehat di Masa Pandemic Covid-19.
http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/dki-jakarta/tips-agar-tetap-sehat-di-masa-pandemi-
covid-19

SUMBER : WORD HEALTH ORGANIZATION

1) Bagaimana cara COVID-19 menyebar?

Orang dapat tertular COVID-19 dari orang lain yang terinfeksi virus ini. COVID-19
dapat menyebar terutama dari orang ke orang melalui percikan-percikan dari hidung atau
mulut yang keluar saat orang yang terinfeksi COVID-19 batuk, bersin atau berbicara.
Percikan-percikan ini relatif berat, perjalanannya tidak jauh dan jatuh ke tanah dengan
cepat. Orang dapat terinfeksi COVID-19 jika menghirup percikan orang yang terinfeksi
virus ini. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga jarak minimal 1 meter dari
orang lain. Percikan-percikan ini dapat menempel di benda dan permukaan lainnya di
sekitar orang seperti meja, gagang pintu, dan pegangan tangan. Orang dapat terinfeksi
dengan menyentuh benda atau permukaan tersebut, kemudian menyentuh mata, hidung,
atau mulut mereka. Inilah sebabnya penting untuk mencuci tangan secara teratur dengan
sabun dan air bersih mengalir, atau membersihkannya dengan cairan antiseptik berbahan
dasar alkohol. WHO terus mengkaji perkembangan penelitian tentang cara penyebaran
COVID-19 dan akan menyampaikan temuan-temuan terbaru.
2) Apakah COVID-19 dapat menular dari orang yang tidak menunjukkan gejala?

COVID-19 terutama menyebar melalui percikan saluran pernapasan yang dikeluarkan


oleh seseorang yang batuk atau memiliki gejala lain seperti demam atau rasa lelah.
Banyak orang yang terinfeksi COVID-19 hanya mengalami gejala ringan terutama pada
tahap-tahap awal. Karena itu, COVID-19 dapat menular dari orang yang hanya bergejala
ringan, seperti batuk ringan, tetapi merasa sehat.

3) Apa yang dapat saya lakukan untuk melindungi diri saya dan orang lain jika tidak
mengetahui siapa yang terinfeksi COVID-19?

Mempraktikkan kebersihan tangan dan pernapasan setiap saat sangatlah penting, dan
merupakan cara terbaik untuk melindungi orang lain dan diri Anda sendiri.

Apabila memungkinkan, jaga jarak Anda dengan orang lain minimal 1 meter terutama
jika berada di dekat orang yang batuk atau bersin. Karena beberapa orang yang terinfeksi
mungkin belum menunjukkan gejala atau gejalanya masih ringan, menjaga jarak fisik
dengan semua orang adalah upaya terbaik jika Anda berada di daerah di mana COVID-19
menyebar.

4) Apa yang dapat saya lakukan untuk melindungi diri saya dan mencegah penyebaran
penyakit ini?

Tetap ikuti informasi terbaru tentang wabah COVID-19 yang tersedia di situs web WHO
dan melalui kementerian kesehatan dan dinas kesehatan di daerah Anda. Di banyak
negara di seluruh dunia, kasus dan bahkan wabah COVID-19 telah terjadi. Pemerintah
Tiongkok dan pemerintah beberapa negara lain telah berhasil memperlambat wabah yang
terjadi di wilayahnya. Namun, situasi yang ada masih sulit diprediksi. Karena itu, tetaplah
ikuti berita terbaru.

Anda dapat mengurangi risiko terinfeksi atau menyebarkan COVID-19 dengan cara
melakukan beberapa langkah kewaspadaan:

• Seringlah mencuci tangan Anda dengan air bersih mengalir dan sabun, atau cairan
antiseptik berbahan dasar alkohol. Mengapa? Mencuci tangan dengan air bersih yang
mengalir dan sabun, atau cairan antiseptik berbahan dasar alkohol dapat membunuh virus
di tangan Anda.
• Jaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang lain. Mengapa? Ketika seseorang batuk,
bersin, atau bicara, orang tersebut mengeluarkan percikan dari hidung atau mulutnya dan
percikan ini dapat membawa virus. Jika Anda terlalu dekat, Anda dapat menghirup
percikan ini dan juga virus COVID-19 jika orang tersebut terinfeksi penyakit ini.
• Hindari pergi ke tempat-tempat ramai. Mengapa? Ketika orang-orang berkumpul
bersama dalam kerumunan, Anda memiliki kemungkinan untuk melakukan kontak erat
dengan orang yang terinfeksi COVID-19 dan lebih sulit untuk menjaga jarak fisik
minimal 1 meter.
• Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. Mengapa? Tangan menyentuh berbagai
permukaan benda dan virus penyakit ini dapat tertempel di tangan. Tangan yang
terkontaminasi dapat membawa virus ini ke mata, hidung, atau mulut, yang dapat
menjadi titik masuk virus ini ke tubuh Anda sehingga Anda menjadi sakit.
• Pastikan Anda dan orang-orang di sekitar Anda menjalankan etika batuk dan bersin
dengan cara menutup mulut dan hidung dengan siku terlipat atau tisu saat batuk atau
bersin, segera buang tisu bekas tersebut. Mengapa? Percikan dapat menyebarkan virus.
Dengan mengikuti etika batuk dan bersin, Anda melindungi orang-orang di sekitar dari
virus-virus seperti batuk pilek, flu, dan COVID-19.
• Tetaplah tinggal di rumah dan lakukan isolasi mandiri meskipun hanya memiliki gejala
ringan seperti batuk, sakit kepala, dan demam ringan sampai Anda sembuh. Minta
seseorang untuk membawakan persediaan kebutuhan Anda. Jika Anda harus
meninggalkan rumah, kenakan masker untuk menghindari penularan ke orang lain.
Mengapa? Menghindari kontak dengan orang lain akan melindungi mereka dari
kemungkinan penularan COVID-19 dan virus lainnya.
• Jika Anda demam, batuk, dan kesulitan bernapas, segeralah cari pertolongan medis dan
tetap memberitahukan kondisi Anda terlebih dahulu. Ikuti arahan dinas kesehatan
setempat Anda.
Mengapa? Kementerian kesehatan dan dinas kesehatan daerah memiliki informasi terbaru
tentang situasi di wilayah Anda. Dengan memberitahukan kondisi Anda terlebih dahulu,
petugas kesehatan yang akan merawat Anda dapat segera mengarahkan Anda ke fasilitas
pelayanan kesehatan yang tepat. Langkah ini juga melindungi Anda dan membantu
mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
• Tetap ikuti informasi terbaru dari sumber terpercaya, seperti WHO, dinas kesehatan
daerah, dan kementerian kesehatan. Mengapa? Dinas kesehatan daerah dan kementerian
kesehatan adalah sumber terpercaya dalam memberikan arahan kepada masyarakat di
wilayahnya tentang apa saja yang harus dilakukan untuk melindungi diri.

SUMBER : http://promkes.kemkes.go.id/germas

7 Langkah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

Setidaknya terdapat 7 langkah penting dalam rangka menjalankan Gerakan Masyarakat Hidup


Sehat. Ketujuh langkah tersebut merupakan bagian penting dari pembiasaan pola hidup sehat
dalam masyarakat guna mencegah berbagai masalah kesehatan yang beresiko dialami oleh
masyarakat Indonesia. Berikut ini 7 langkah GERMAS yang dapat menjadi panduan menjalani
pola hidup yang lebih sehat.

1. Melakukan Aktivitas Fisik


Perilaku kehidupan modern seringkali membuat banyak orang minim melakukan
aktivitas fisik; baik itu aktivitas fisik karena bekerja maupun berolah raga. Kemudahan –
kemudahan dalam kehidupan sehari – hari karena bantuan teknologi dan minimnya waktu
karena banyaknya kesibukan telah menjadikan banyak orang menjalani gaya hidup yang
kurang sehat. Bagian germas aktivitas fisik merupakan salah satu gerakan yang
diutamakan untuk meningkatkan kualitas kesehatan seseorang.
2. Makan Buah dan Sayur
Keinginan untuk makan makanan praktis dan enak seringkali menjadikan berkurangnya
waktu untuk makan buah dan sayur yang sebenarnya jauh lebih sehat dan bermanfaat
bagi kesehatan tubuh. Beberapa jenis makanan dan minuman seperti junk food dan
minuman bersoda sebaiknya dikurangi atau dihentikan konsumsinya. Menambah
jumlah konsumsi makanan dari buah dan sayur merupakan contoh GERMAS yang dapat
dilakukan oleh siapapun.

Masalah selanjutnya adalah bagaimana cara mengatasi agar anak mau makan buah dan
sayur, untuk hal ini anda dapat mengaplikasikan jurus tips anak mau makan buah dan
sayur sebagai berikut yaitu salah satunya dengan mengkreasikan makanan dari buah dan
sayur dengan mengubahnya menjadi tampilan yang menarik, contohnya dari karakter
kartun yang disukai anak menggunakan buah tomat dan sayur ketimun sehingga
tadinya anak susah makan buah dan sayur menjadi mau makan sayur dan buah

Adapun salah satu kampanye GERMAS adalah kampanye makan buah dan sayur yang
memberikan informasi betapa besarnya manfaat  dan kenapa harus makan buah dan sayur
setiap hari. Karena anda harus memahami pentingnya kenapa harus makan buah dan
sayur setiap hari, berikut adalah dampak akibat kurang makan buah dan sayur untuk
kesehatan tubuh, contohnya seperti permasalahan BAB, peningkatan risiko penyakit tidak
menular, tekan darah tinggi dan lainnya.

Dengan memahami pentingnya perilaku makan buah dan sayur, diharapkan masyarakat


dapat dengan lebih aktif untuk meningkatkan kampanye makan buah dan sayur
untuk tingkatkan kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia
 
3. Tidak Merokok
Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberi dampak buruk bagi
kesehatan. Berhenti merokok menjadi bagian penting dari gerakan hidup sehat dan akan
berdampak tidak pada diri perokok; tetapi juga bagi orang – orang di sekitarnya. Meminta
bantuan ahli melalui hipnosis atau metode bantuan berhenti merokok yang lain dapat
menjadi alternatif untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut.

4. Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol


Minuman beralkohol memiliki efek buruk yang serupa dengan merokok; baik itu efek
buruk bagi kesehatan hingga efek sosial pada orang – orang di sekitarnya.

5. Melakukan Cek Kesehatan Berkala


Salah satu bagian dari arti germas sebagai gerakan masyarakat hidup sehat adalah dengan
lebih baik dalam mengelola kesehatan. Diantaranya adalah dengan melakukan cek
kesehatan secara rutin dan tidak hanya datang ke rumah sakit atau puskesmas ketika
sakit saja. Langkah ini memiliki manfaat untuk dapat memudahkan mendeteksi
penyakit atau masalah kesehatan lebih dini. 

Ada beragam informasi media cek kesehatan yang memberikan tips cek kesehatan secara
berkala, apa saja sebenarnya jenis cek kesehatan berkala yang dapat anda lakukan untuk
mengetahui kondisi kesehatan anda? Berikut adalah beberapa contoh pengecekan yang
bisa dilakukan.

o Cek Kesehatan Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) Secara Rutin
Melakukan Pengecekan Berat Badan berguna agar anda bisa mendapatkan nilai
Indeks Massa Tubuh (IMT) yang nantinya dapat menentukan apakah berat badan
dan tinggi badan Anda sudah berada dalam kondisi ideal atau berisiko terkena
penyakit tidak menular (PTM)

o Cek Lingkar Perut Secara Berkala


Dengan melakukan Cek Lingkar Perut secara berkala anda bisa mengontrol lemak
perut, jika berlebihan dapat menyebabkan penyakit seperti stroke, diabetes hingga
serangan jantung
o Cek Tekanan Darah
Pengecekan Tekanan Darah dapat membantu anda mendeteksi adanya risiko
stroke, hipertensi hingga jantung

o Cek Kadar Gula Darah Berkala


Anda dapat mengetahui kadar glukosa dalam darah dengan jenis pengecekan
kesehatan berkala ini, hasilnya anda dapat mengetahui potensi diabetes

o Cek Fungsi Mata Telinga

o Cek Kolesterol Tetap


Pengecekan Kolesterol terbagi tiga yaitu LDL (Kolesterol "Buruk"), HDL
(Kolesterol "Baik") dan Trigliserida

o Cek Arus Puncak Ekspirasi


Pengecekan ini adalah salah satu cek kesehatan dalam pengujian fungsi paru,
pengecekan ini biasa dilakukan pada penderita asma atau penyakit lainnya untuk
menilai kemampuan paru-paru

o Cek dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim


Pengecekan ini biasanya dilakukan dengan pemeriksaan berkala seperti Test PAP
SMEAR dan Test IVA

o Cek Sadari Periksa Payudara Sendiri


Lalu berikutnya dalam ragam cek kesehatan berkala yaitu dengan pemeriksaan
payudara sendiri.

6. Menjaga Kebersihan Lingkungan


Bagian penting dari germas hidup sehat juga berkaitan dengan meningkatkan kualitas
lingkungan; salah satunya dengan lebih serius menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga
kebersihan lingkungan dalam skala kecil seperti tingkat rumah tangga dapat dilakukan
dengan pengelolaan sampah. Langkah lain yang dapat dilakukan adalah menjaga
kebersihan guna mengurangi resiko kesehatan seperti mencegah perkembangan vektor
penyakit yang ada di lingkungan sekitar.

7. Menggunakan Jamban
Aspek sanitasi menjadi bagian penting dari gerakan masyarakat hidup sehat; salah
satunya dengan menggunakan jamban sebagai sarana pembuangan kotoran. Aktivitas
buang kotoran di luar jamban dapat meningkatkan resiko penularan berbagai jenis
penyakit sekaligus menurunkan kualitas lingkungan.

Secara umum, tujuan GERMAS adalah menjalani hidup yang lebih sehat. Gaya hidup sehat akan
memberi banyak manfaat, mulai dari peningkatan kualitas kesehatan hingga peningkatan
produktivitas seseorang. Hal penting lain yang tidak boleh dilupakan dari gaya hidup
sehat adalah lingkungan yang bersih dan sehat serta berkurangnya resiko membuang lebih
banyak uang untuk biaya berobat ketika sakit

You might also like