Professional Documents
Culture Documents
Laporan 002
Laporan 002
Kepada Yth,
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kab. Dompu
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
di
Dompu
Dengan hormat,
Demikian kami sampaikan dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Konsultan Pengawas
Hermansyah, ST
Team Leader
DAFTAR ISI
SURAT PENGANTAR
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
BAB I.PENDAHULUAN 5
1.1. Umum 5
1.2. Latar Belakang Pekerjaan 5
1.3. Maksud dan Tujuan 6
1.4. Sasaran Kegiatan 7
1.5. Lingkup Kegiatan 7
1.6. Lokasi Kegiatan 12
1.7. Peta Lokasi 17
LAMPIRAN
Time Schedule.
MC (Monthly Certificate)
Foto Kegiatan 0 %, 50 %, 100%.
Laporan Mingguan/Bulanan
LEMBAR PENGESAHAN
URAIAN
NAMA & JABATAN
TANDA TANGAN
TANGGAL
DISUSUN OLEH
Hermansyah, ST
Team Leader
DIPERIKSA OLEH
Muhammad Asyrul Riady, S.Pd.SD
Pejabat Pelaksan Teknis Kegiatan (PPTK)
DISAHKAN OLEH
Drs. H. Rifaid, M.Pd
Pengguna Anggaran
KATA PENGANTAR
Laporan ini merupakan bagian dari serangkaian dalam rangka Kegiatan Pengelolaan dan
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Daerah Kabupaten/Kota Tahun
Anggaran 2022.
Secara garis besar, laporan ini menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan, meliputi; pelaksanaan pekerjaan harian, mingguan dan
bulanan.
Tentunya laporan ini masih memungkinkan adanya perbaikan dan koreksi dari berbagi
pihak yang berkepentingan.
Akhirnya, hanya kepada Allah kita berdoa semoga terhindarkan dari pekerjaan yang
sia-sia, serta mudah-mudahan seluruh amal baik dari semua pihak yang telah membantu
terwujudnya laporan ini mendapat balasan dari Yang Maha Kuasa. Amin…
Terima Kasih
CV. ARTHA LOCHA IN DESIGN CONSULTANT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 UMUM
Salah satu upaya peningkatan akses dan penjaminan mutu layanan pendidikan dilakukan
dengan pemenuhan sarana dan prasarana belajar pada setiap satuan pendidikan untuk
secara bertahap mencapai standar nasional pendidikan. DAK fisik bidang pendidikan
tahun anggaran 2022 diarahkan untuk pemenuhan dan penuntasan sarana dan prasarana
satuan pendidikan yang masih belum memenuhi standar nasional pendidikan.
Sehubungan dengan itu pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten, dan
Pemerintah Daerah Kota perlu memprioritaskan pemenuhan dan penuntasan sarana dan
prasarana belajar pada setiap satuan pendidikan dalam rangka mencapai standar
nasional pendidikan dalam penyelenggaraan layanan pendidikan berkualitas dalam
rangka pemenuhan standar pelayanan minimal pendidikan.
a Untuk meningkatkan kinerja pelayanan Pendidikan didaerah / Kabupaten
khususnya pada Sekolah-sekolah di Kabupaten Dompu maka dibutuhkan sarana dan
prasarana yang mendukung demi kelancaran terhadap proses pelayanan Pendidikan. Oleh
sebab itu kebutuhan akan Sarana dan Prasarana Pendidikan diperlukan demi menunjang
Peningkatan Pendidikan di Kabupaten Dompu. Berdasarkan hal inilah maka perlu adanya
penyelenggaran kegiatan Pengelolaan Pendidikan Sekolah Dasar untuk Pekerjaan Jasa
Konsultasi Pengawasan
b Pekerjaan Jasa Konsultasi Pengawasan (DAK-2022) yang akan dilaksanakan secara
Kontraktual dengan kegiatan teknis lainnya, tentunya sangat membutuhkan perencanaan
dan kajian yang memadai,antara lain :
- Tata letak konstruksi bangunan dan pendukungnya
- Efektivitas kegiatan secara keseluruhan menyangkut alokasi pendanaan,
personel, waktu, dan lain sebagainya.
23. Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya SD Negeri 24 Woja
Direktur : Buyung Nasution
Bertindak : Direktur CV. Sinar Lima
Alamat : Jln. Rura Mundu Desa Rsabou Kec. Sape
Nilai Kontrak : Rp. 414.082.143,00
Tangal mulai : 28 Juni 2022
Tanggal Selesai : 25 Oktober 2022
Masa Pemeliharaan : 6 bulan
24. Pembangunan ruang UKS beserta perabotnya SD Negeri 27 Woja
Direktur : Buyung Nasution
Bertindak : Direktur CV. Sinar Lima
Alamat : Jln. Rura Mundu Desa Rsabou Kec. Sape
Nilai Kontrak : Rp. 414.082.143,00
Tangal mulai : 28 Juni 2022
Tanggal Selesai : 25 Oktober 2022
Masa Pemeliharaan : 6 bulan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Survey lapangan untuk menentukan output-output sesuai gambar rencana untuk
menentukan kondisi masing-masing output.
Pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan Pengelolaan dan Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) di Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan ruas masing-masing
di bawah koordinasi Team Leader.
Menyiapkan data-data opname hasil pekerjaan sebagai bahan pembuatan laporan
mingguan.
Mengawasi Pemakaian Bahan, Peralatan dan Metode Pelaksanaan, serta mengawasi
ketepatan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi
Rapat mingguan membahas program-program kerja mingguan kontraktor, capaian minggu
ini serta target minggu berikutnya.
Supervisi ke lapangan tiap-tiap ruas penanganan.
2.4 Laporan Pengendalian Mutu.
2.4.1 Umum
Pelaksanaan program pengendalian mutu adalah hal mutlak yang harus secara konsisten
dan kontinyu dilaksanakan terhadap setiap kegiatan pelaksanaan pekerjaan
dilapangan untuk mendapatkan hasil pekerjaan sesuai spesifikasi.
Kegiatan pengendalian mutu ini sangat erat kaitannya dengan bahan material yang
dipakai,baik itu sumber materialnya (Quarry), proses pengolahannya maupun hasil
olahan material tersebut. Selama proses tersebut diperlukan pengujian yang lebih
terukur dan terencana berdasarkan Spesifikasi teknis.
Adapun secara terperinci uji mutu yang dilaksanakan akan dijelaskan, antara lain :
A. Sebelum melaksanakan pekerjaan penyedia jasa harus menyediakan sample bahan
terlebih dahulu kepada pengawas, sampai mendapat ijin baru pekerjaan bisa
dilaksanakan
B. Pengendalian Mutu yang berkaitan dengan dimensi atau Geometri dri hasil
pekerjaan seperti lebar, tinggi, tebal, kemiringan dan lain lain
C. Pengendalian Mutu yang mencakup proporsi bahan baku yang di pakai.
D. Pengujian dan Inspeksi sifat fisik, mekanis kayu dan material berbahan
komposit kayu sehingga dapat dimanfaatkan sebagai material kayu dan mengunakan kayu
kelas II sesuai dengan SNI 7973 : 2013 tentang spesifikasi desain untuk konstruksi
kayu.
E. Pengujian Kontrol Kualitas Cat kayu dan tembok dan teknik pelapisan (coating)
F. Pengujian Kepadatan Timbunan pilihan
G. Pasir masuk aggregat halus dan harus lolos saringan no.4
H. Material Pasir harus bersih dari bahan-bahan yang tidak dikehendaki dan
mempunyai kadar lumpur maximal 5 %
I. Split/batu pecah harus menggunakan bahan batu pecah yang diproses dengan
“stone cusher” tidak di perkenankan pecah manual dengan ukuran maksimal 15/20 cm
J. Besi Tulangan harus menggunakan besi polos (BJTP) yang ukuran diameter besi
tulangan harus sesuai dengan ukuran diameter dalam gambar kerja yang di ukur dengan
alat ukur sigmat/caliper/jangka sorong dan memenuhi persyaratan SNI 2052 : 2017
tentang Baja Tulangan Beton
K. Suhu beton sewaktu di cor tidak boleh lebih dari 32 derajat dan tidak kuran
dari 4.5 derajat
L. Beton baru diijinkan di bebani setelah berumur 28 (dua puluh delapan) hari
M. Perawatan (Curing) beton baru selama 14 (empat belas) hari
N. Komposisi campuran beton Kolom/balok/sloof setara k-250 dengan komposisi 1 pc
: 2 ps : 3 split
O. Semen Portland harus memenuhi persyaratan SNI 15-2049-1994 tentang semen
Portland
P. Untuk Pekerjaan Langit-langit harus datar dan di waterpass
Q. Pada permukaan Pasangan Bata merah, Batu Kali menggunakan perekat spesi 1
pc : 5 ps / 1 pc : 6 ps sesuai RAB
R. Untuk pekerjaan listrik kabel yan digunakan adalah jenis kabel NYM/NYY yang
sesuai dengan standar industri indonesia (SII)
S. Untuk Rangka Atap 0.30 TCTdan bubungan Trimdeck 0.35 TCT
T. Untuk lantai Fluor mengunakan perekat spesi 1 pc : 4 ps/1 pc : 5 ps sesuai
RAB
U. Pekerjaan Rangka Kuda-kuda Aluzing aluminium (Baja Ringan) c 75.75
Berkenaan dengan hal tersebut, Konsultan Supervisi secara rutin memonitoring
pemeriksaan bahan-bahan maupun mutu pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Penyedia
Jasa Kontraktor.
Hasil pengujian dari masing – masing item pekerjaan secara rutin dilaporkan dalam
bentuk “ Quality Control “ setiap bulan.
BAB III
KEGIATAN KONSULTAN
2. Pelaksanaan pengawasan.
1. Turut serta dalam pelaksanaan Kajian Teknis Lapangan (KTL) dan membantu
memeriksa Shop drawing yang disiapkan oleh penyedia jasa.
2. Melaksanakan pengawasan teknis pekerjaan konstruksi jalan secara profesional,
efektif dan efisien sesuai dengan spesifikasi sehingga terhindar dari resiko
kegagalan konstruksi.
3. Memeriksa dan menyetujui laporan harian dan laporan mingguan pekerjaan
konstruksi.
4. Mengevaluasi dan menyetujui monthly certificate (MC).
5. Membuat laporan bulanan terkait progres pekerjaan dilapangan dan membuat
rekomendasi setiap permasalahan yang timbul dilapangan kepada pengguna jasa.
6. Membuat laporan teknis (bila diperlukan) pada setiap terjadinya perubahan
kinerja pekerjaan.
7. Melakukan verifikasi dan validasi hasil pengukuran topografi yang dilakukan
penyedia jasa pekerjaan konstruksi.
8. Melakukan inspeksi dan membuat laporan hasil inspeksi pemenuhan tingkat
layanan jalan.
9. Verifikasi hasil inspeksi pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia jasa
pekerjaan konstruksi.
10. Penjaminan mutu pekerjaan dilapangan dengan menerapkan prosedur kerja dan uji
mutu pekerjaan sesuai dokumen kontrak.
11. Melakukan verifikasi pemenuhan tingkat layanan jalan yang dilakukan penyedia
jasa konstruksi.
12. Melaksanakan koordinasi dengan Tim Teknis Dinas Pendidikan
3. Pengendalian pekerjaan fisik.
Proses pelaksanaan kegiatan setiap kegitan pekerjaan selalu memerlukan perencanaan,
proses, metode kerja, dan pelaksanaan kegiatan yang akan diperlukan hingga hasil
suatu kegiatan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
Untuk setiap unit kerja/unit pelaksana kegiatan harus merencanakan dan melaksanakan
proses dan pelaksanaan kegiatan secara terkendali meliputi :
a. Memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai persyaratan yang telah ditetapkan
dalam rencana mutu unit kerja dan/atau rencana mutu pelaksanaan kegiatan.
b. Setiap kegiatan dapat diketahui ketersedian informasi yang menggambarkan
karakteristik kegiatan dan ketersediaan dokumen kegiatan.
c. Setiap kegiatan memenuhi persyaratan ketersediaan sumber daya yang diperlukan
dalam proses kegiatan.
d. Ketersediaan peralatan, monitoring dan pengukuran pelaksanaan pekerjaan serta
mekanisme proses penyerahan dan pasca penyerahan hasil pekerjaan.
3.3 Kegiatan Konsultan Pengawas sbb :
Aktifitas Pengawasan pekerjaan fisik :
1. Melakukan kajian Teknis Lapangan mengetahui kuantitas pekerjaan terkini.
2. Penentuan lokasi pada setiap ouput pekerjaan seperti yang tertera di gambar
rencana dokumen kontrak.
3. Melakukan kegiatan pengawasan pelaksanaan pekerjaan tiap tiap ruas
4. Menyiapkan data - data lapangan dalam rangka proses pelaksanaan pekerjaan.
5. Mengoreksi dan memantau progres pencapaian hasil pelaksanaan pekerjaan di
lapangan sesuai dengan volume pekerjaan yang ada.
6. Mengoreksi dan memantau progres pencapaian hasil pelaksanaan pekerjaan di
lapangan sesuai dengan volume pekerjaan yang ada.
Dari hasil pencapain progres bulan Oktober 2022, bahwa Adanya Peningkatan realisasi
fisik sampai dengan saat ini.
4.2. Saran-Saran.
Menjamin terlaksananya indikator kinerja Konstruksi dengan menambah jumlah
tenaga kerja dan peralatan di tiap-tiap lokasi pekerjaan.
Menambah jumlah peralatan di lapangan sesuai program mobilisasi
Menambah jumlah rambu-rambu keselamatan.
Melengkapai administrasi proyek seperti laporan harian dan mingguan.
Menambah jumlah jam kerja dilapangan.
Melakukan koordinasi dengan pihak PPTK, konsultan dan instansi terkait.
Terutama untuk mengatasi kendala pelaksanaan dilapangan.
Percepatan pelaksanaan lapangan sesuai metode kerja.
Menjamin ketepatan kuantitas dan kualitas pelaksanaan pekerjaan.
Melaksanakan output pekerjaan secara menyeluruh.