You are on page 1of 10

Makalah PB

Pemahaman Eskatology Kitab Wahyu (Masa Tribulasi)

Dosen : Dr. Adolf Bastian Simamora, M. Th

Nama : Sonia Pakpahan

Matkul : Teol. PB Yoh&Wah

Prodi : Teologi

NIM : 2101110

T/A : 2022/2023
DAFTAR ISI

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

BAB II

Pembahasan

1.1 Pengertian Tribulasi


1.2 Peristiwa yang terjadi pada masa Tribulasi

BAB III

Kesimpulan
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Eskatology berasal dari bahasa Yunani : eskhatos yang berarti akhir zaman dan logia berati
ilmu,pengetahuan .Jadi eskatologi adalah pengetahuan akhir zaman. Jadi Eskatologi adalah ilmu
teologi yang berbicara tentang hal-hal akhir atau hal hal pamungkas atau yang menyangkut
realitas akhirat seperti akhir kehidupan,seperti kematian,kebangkitan dan pengadilan
terakhir,serta kiamat sebagai akhir dunia. Pada umumnya, kalau berbicara tentang akhir zaman
maka biasanya pemikiran tertuju kepada nasib orang perorang yang ditentukan pada
penghakiman yang diadakan pada saat itu. Akan tetapi sebenarnya Alkitab sendiri lebih
cenderung membicarakan Penggenapan Kerajaan Allah yang mencakup bumi yang diperbaharui.
Yesaya menyebutnya : langit baru dan bumi baru (Yesaya 65:17; 66:22). Maka perlunya
mempelajari eskatologi karena sejarah tidak dapat berjalan dengan sendirinya, namun akan selalu
ada dalam pimpinan dan control Allah. Dan sejarah ini akan menuju pada penggenapan Allah
yang sempurna.1

Masa kesengasaraan atau masa tribulasi adalah peristiwa masa depan yang dikatakan oleh
Rasul Yohanes dalam kitab Wahyu dan banyak menjadi perbincangan oleh orang-orang Kristen
yang kemudian memberikan pernyataan yang berkaitan dengan waktu kesusahan tersebut. Dan
salah satu pernyataannya adalah mengenai masa yang terjadi di tahun 2012 yang lalu yang
merupakan sudah masuk pada tribulasi yaitu “sakit dalam persalinan” ini merupakan masa
kesengsaraan yang dialami setelah bersalin. jika pada 2012 kita tidak mengalami kesengsaraan
itu melainkan melewatinya dengan tidak ada kesengsaraan maka itu menjadi awal kekacauan
yang akan berlangsung di tujuh tahun yang akan mendatang nantinya. Selain itu pun ada ramalan
pada 12 Desember 2012 pun aka nada fenomenal tentang berita kiamat dan itu menjadi
peradaban para manusia.

Lantas apakah semua pernyataan ini dapat kita benarkan, karena banyak bukti Alkitabiah
yang tidak sesuai dengan apa yang dinyatakan. Rasul yohanes menuliskan dengan teliti bahwa

1
Paul  Enns,  2016,  The  Moody  Handbook  Of  Theo logy,  Literatur  SAAT
peristiwa pada masa kesengsaraan akan dinyatakan dengan berbagai macam peristiwa yang
belum pernah terjadi sebelumnya.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:

1. Apakah yang dimaksud dengan masa Tribulasi?


2. Apa-apa saja peristiwa yang akan terjadi pada masa Tribulasi?

C. Tujuan penulisan Makalah


1. Untuk memberikan penjelasan dan pembahasan tentang Tribulasi
2. Untuk membahas juga menguraikan peristiwa yang akan terjadi pada masa Tribulasi.
BAB II

PEMBAHASAN

a. Pengertian Tribulasi

Masa Tribulasi itu adalah masa tujuh tahun yang akan datang di mana masa itu akan menjadi
titik akhir bagi Allah mendisplinkan bangsa Israel dan sekaligus menjadi titik permulaan bagi
Allah untuk menghakimi seisi dunia. Gereja, yang terdiri dari semua orang yang telah percaya
pada pribadi dan karya Yesus Kristus yang menyelamatkan mereka dari hukuman dosa, tidak
akan tinggal di dunia lagi pada saat masa Tribulasi berlangsung. Gereja akan diangkat dari dunia
ini dalam peristiwa yang disebut hari Pengangkatan Gereja (1 Tes 4:13-18; 1 Kor 15:51-53).
Gereja dilepaskan dari murka yang akan datang (1 Tes 5:9). Di Alkitab, masa Tribulasi dirujuk
dengan berbagai nama, seperti misalnya Hari Tuhan (Yes 2:12; 13:6, 9; Yoel 1:15; 2:1, 11, 31,
3:14; 1 Tes 5:2); kesusahan atau kesengsaraan (Ula 4:30; Zef 1:15); siksaan yang dahsyat, yang
merujuk pada masa yang paling berat pada bagian akhir dari masa tujuh tahun ini (Mat 24:21);
hari/waktu kesesakan (Dan 12:1; Zef 1:15); waktu kesusahan bagi Yakub (Yer 30:7).

Untuk memahami tujuan dan kapan terjadinya masa Tribulasi, kita perlu mengerti kitab
Daniel 9:24-27. Bagian dari kitab Daniel ini berbicara mengenai tujuh puluh minggu yang telah
ditetapkan atas “bangsamu.” “Bangsa” Daniel itu berarti orang-orang Yahudi, bangsa Israel.
Yang dirujuk oleh kitab Daniel 9:24 adalah masa yang Allah berikan untuk “melenyapkan
kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan
keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang
maha kudus.” Allah menetapkan “tujuh puluh minggu” untuk menggenapi semua ini. Penting
untuk memahami arti “tujuh puluh minggu” ini bukan seperti siklus mingguan sebagaimana kita
memahaminya saat ini (siklus tujuh hari). Kata Ibrani (heptad) yang diterjemahkan sebagai
“minggu” dalam kitab Daniel 9:24-27 secara harfiah berarti “tujuh,” sehingga “tujuh puluh
minggu” secara harfiah berarti 70 x 7. Masa yang Allah bicarakan ini sebenarnya adalah “70 x 7
tahun” atau “490 tahun.” Ini dikonfirmasikan oleh ayat lain di kitab Daniel. Di ayat 25 dan 26,
Daniel diberitahukan bahwa Sang Mesias akan disingkirkan selama “7 minggu dan 62 minggu”
(total berarti 69 minggu), yang dimulai dari perintah untuk membangun kembali Yerusalem.
Dengan kata lain, ini adalah nubuat mengenai “69 x 7 tahun” (483 tahun) setelah perintah untuk
membangun kembali Yerusalem diberikan, Sang Mesias akan disingkirkan. Para ahli Alkitab
mengonfirmasikan kalau memang 483 tahun telah berlalu sejak perintah untuk membangun
kembali Yerusalem sampai masa ketika Yesus disalibkan. Kebanyakan sarjana Kristen, apapun
pandangan eskatologis (yang terkait akhir zaman) mereka, memahami istilah “tujuh puluh
minggu” di kitab Daniel dengan pengertian yang sama dengan yang telah diuraikan di atas yaitu
3½ tahun. Karena Daniel 9:27 mengatakan bahwa ini akan terjadi pada tengah minggu, dan
Wahyu 13:5 mengatakan bahwa binatang ini akan melakukan hal ini untuk masa 42 bulan,
adalah mudah untuk melihat bahwa total lamanya adalah 84 bulan atau 7 tahun. Lihat pula
Daniel 7:25 di mana “satu masa, dua masa dan setengah masa” (satu masa = 1 tahun; dua masa =
2 tahun; setengah masa = ½ tahun; keseluruhannya 3½ tahun) juga merujuk pada Kesengsaraan
Besar, bagian terakhir dari 7 tahun Tribulasi ketika “kekejian yang menyebabkan kebinasaan”
(binatang) akan berkuasa. Untuk referensi lebih lanjut mengenai Tribulasi, lihat Wahyu 11:2-3
yang berbicara mengenai 1,260 hari dan 42 bulan, dan Daniel 12:11-12 yang berbicara mengenai
1, 290 hari dan 1,335 hari yang kesemuanya menunjuk pada pertengahan Tribulasi. Hari-hari
selebihnya dalam Daniel 12 mungkin termasuk masa pada akhir dari penghakiman terhadap
bangsa-bangsa (Matius 25:31-46) dan masa untuk mendirikan Kerajaan Seribu Tahun milik
Kristus (Wahyu 20:4-6).

b. Peristiwa yang terjadi pada Masa Triwulan

Alkitab mengakui adanya tribulasi (masa sengsara besar), tetapi Alkitab tidak pernah
mencatat secara khusus tanggal, bulan dan tahun terjadinya. Muncul pertanyaan apakah Yesus
akan mengangkat gereja-Nya (Repture) dari dunia sebelum sengsara besar, atau gereja akan
mengalamiseluruh urutan peristiwa tanpa terkecuali? Karena Allah tidak menetapkan kita untuk
ditimpa murka,tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, yangsudah mati
untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kitahidup bersama-sama dengan
Tuhan. Karena itu nasehatilah seorang akan yang laindan saling membangunlah kamu seperti
yang memang kamu lakukan. 1 Tesalonika 5:9-11. Atau gereja hanya mengalami sebagiandari
kesengaraan dan kemudian dibebaskan dari dunia sebelum bagian yang palingdahsyat terjadi?
Inti dari Akhir Zaman adalah Kedatangan Tuhan sebagaiMempelai Surga. Seluruh orang percaya
sepanjang abad akan "Cemburu Illahi"dengan anak-anak Allah di akhir Zaman. Sebagai calon
pengantin Kristus, kita dan gereja sepanjang abad menanti-nantikan hari dimana kita akan
dipersatukandengan Kristus.
Akhir zaman adalah satu titik penting di dalam waktu manusiayang menjadi puncak
kerinduan gereja sepanjang abad yang tersalurkan. Akhirzaman merupakan akhir penantian
gereja yang panjang ditengah dunia yang kejam. Merupakan kisah cinta yang akhirnya berlabuh.
Seharusnya tidak ada ekspresi ketakuatanbagi kita gereja yang siap. Ekspresi yang lain dari
sukacita seharusnya hanya merupakanekspresi dari orang-orang dunia dan mempelai yang tidak
siap. Lalu mengapabanyak gereja justru ketakutan, bahkan ada yang mengidap "paranoid" rohani
akut? Hal ini hanya mungkin terjadi ketika adakesalahpahaman yang merugikan.

Terdapat empat pandangan besar mengenai tribulasi dan repture, yaitu:

1. Pre-Tribulationnists (Pratribulasi)

Berpendapat bahwa akan terjadi pengangkatan (repture) sebelumkedatangan Tuhan, dimana


gereja yang siap akan diselamatkan dari kesengsaraanatau Antikristus. Disini Kristus menjadi
pemrakarsa penyelamatan bagimempelainya. Pengangkatan dulu barulah kemudian muncul
tribulasi.

Terdapat dua fase dari kedatanganYesus menurut Pre-Trib ini, yaitu:

a) Datang seperti pencuri, yaitu sebelum masa pemerintahan antikristus. Pada saat itulah
orang percaya yang telah mati dibangkitkandan orang percaya yang masih hidup akan
diangkat dan diubahkan.
b) Kedatangan Tuhan Yesus secara nyata (kelihatan) kepada seluruh orang, yaitu setelah
masa pemerintahan antikristus. Dimana akan ada peperangan antaraKristus dan kerajaan
dunia (peperangan yang akan terjadi di Harmagedon/perangHarmagedon).

2. Mid-Tribulationists/Midtribulasi

Berpendapat bahwa peristiwa pengangkatan terjadi setelah 3 tahun pada masa 7 tahun
tribulasi. Pengangkatanterjadi ditengah aniaya. Setelah adanya pengangkatan, maka orang-orang
yangtertinggal otomatis masih masuk dalam masa tribulasi.

3. Pre-wrathTribulation (Pra-Kesusahan Pra-Amarah)

Menekankan perbedaan alkitabiah antara murka Setan dan murkaAllah. Berpendapat bahwa
pengangkatan akan terjadi setelah kemarahan Iblis dilepaskan, tetapi hal ini terjadi sebelum
murka Allah dicurahkan (dalam 7 cawan). Menurut perspektif prewrath, kesengsaraan besar
dimulaitiga setengah tahun setelah Antikristus "membuat perjanjian dengan banyak orang".
Setelah tigasetengah tahun pertama, Antikristus akan membuat dirinya dikenal dengan
kekejianyang menyebabkan kehancuran, dan ia akan memerintah selama tiga setengah tahun(42
bulan atau 1.260 hari). Paruh terakhir dari tiga setengah tahunditandai oleh Antikristus yang
menipu dunia dan menganiaya gereja. Meskipunwaktu pasti pengangkatan itu tidak diketahui,
salah satu poin kunci daripandangan prewrath adalah bahwa pengangkatan datang setelah
meterai keenamdibuka (Wahyu 6:12), ketika bulan diubah menjadi darah. Kesengsaraan
umatAllah kemudian akan dipersingkat (menurut Yesus dalam Matius 24 : 29--31, Markus 13:
24--27)dengan kedatangan Kristus yang kedua dan pengangkatan, dan merekayang tertinggal di
Bumi akan menghadapi terompet dan mangkuk murka Allah (Why.16: 1).

4. Post-Tribulationists / Posttribulasi (Diakhir aniaya)

Berpendapat bahwa gereja tidak diangkat pada masakesusahan besar, karena pengangkatan
waktunya bersamaan dengan kedatanganTuhan. Konsekuensinya adalah gereja sang mempelai
Kristus akan mengalami semuakesengsaraan dan menyaksikan murka Allah Selain orang percaya
disamakan dengan orang dunia, yang menjadi pertanyaan bagaimanaorang percaya bisa sanggup
bertahan sehari saja hingga akhir tanpa Tuhan.Terkesan sangat mandiri atau mengandalkan
kemampuan sendiri. Nomor 1-2 melihatpengangkatan sebagai pemindahan dan penyelamatan
Gereja, oleh Kristus. Memisahkan kedatangan Yesus yang ke dua dalam dua bagian berbeda,
yaitu: Pengangkatan (bersifat khusus dan terbatas) dan Akhir Zaman (untuk semua mahluk).
Nomor 3-4 melihat akhir zaman sebagai peristiwapemurnian orang percaya, dimana "matidi
dalam Kristus" merupakan keuntungan. Orang percaya harus mengalami "pemurnian" lewat
aniaya, sebelum dimuliakan bersama Kristus. Ini ibarat "duasisi dari sebuah mata uang".
BAB III

KESIMPULAN

Penutup

Masa Tribulasi adalah masa yang penuh dengan sebuah kesengsaraan dan sebuah
penderitaan. Sebuah kesusahan terbesar besar akan terjadi pada masa itu, bahkan yang belum
pernah terjadi dibumi sebelumnya. Dan ini akan berlangsung dengan 3 seri penghukuman, antara
lain yaitu: Tujuh materai, tujuh sangkakala dan tujuh cawan. Dan itu semua adalah murka Allah
yang ditumpahkan kedunia atas dosa setiap manusia. Masa tribulasi jug akan berlangsung selama
7 tahun lmanya setelh peristiwa pengngkatan gereja Tuhan. Dimasa tribulasi akan banyak
penderitaan, bencana, dan sebagian makhluk dibumi akan banyak yang binasa oleh karena
penghukuman Allah. Masa ini juga adalah masa dimana kedatangan Yesus Kristus yang kedua
kalinya kedunia dan setelah masa ini selesai, maka kerajaan seribu tahun akan berlangsung
dibumi dengan Kristus sebagai raja.
DAFTAR PUSTAKA

Arrington French L, Doktrin Kristen Perspektif Pentakosta, Yokyakarta: Andi Offset,2018.

Berkhof Louis, Teologi Sistematika Volume 4, Surabaya: Momentum, 2016.

Easley Kendell H, Catatan Perkuliahan Magister Teologi STBI Semarang, 2013.

Enns Paul, The Moody Handbook Of Theology Volume 1, Malang: Literatur SAAT, 2016.

Erickson Millard J, Pandangan Kontemporer Dalam Eskatologi, Malang: Literatur SAAT,2009.

Erickson Millard J, Teologi Kristen Volume 3, Malang:Gandum Mas, 2018.

Hoekema Anthony A, Alkitab dan Akhir Zaman, Surabaya: Momentum, 2009.

Paul  Enns,  2016,  The  Moody  Handbook  Of  Theo logy,  Literatur  SAAT

Ryrie Charles C, Teologi Dasar Volume 2, Yokyakarta: Andi Offset, 2004.

You might also like