Professional Documents
Culture Documents
I. PENDAHULUAN
Kondisi awal pada materi daur hidup hewan mata pelajaran IPAS dari jumlah siswa
18 kelas empat hanya 30% yang mencapai KKTP (Kriteria Kentuntasan Tujuan
Pembelajaran) sisanya 70% (13 siswa) masih dibawah KKTP, hal ini dikarenakan siswa
kurang minat dan motivasi dalam belajar karena kurang minatnya siswa dalam belajar
dari hasil analisis guru disebabkan karena 1.) guru hanya menggunakan metode ceramah
2.) guru kurang memanfaatkan media/alat peraga pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik materi 3.) suasana belajar monoton, guru kurang memberi kesempatan
kepada siswa untuk mengeksplor materi dan kurang memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya.
IV. KESIMPULAN
Model pembelajarn PBL (Problem Based Learning) tepat digunakan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah pada materi daur hidup
hewan di kelas 4 sehingga 100% siswa dapat mencapai KKTP.
KKG GUGUS SD NEGERI CIPOROS 04
HASIL KKG
Salah satu materi dari kurikulum merdeka adalah Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P5) setiap guru wajib menguasai materi P5. Tema-tema dalam P5
meliputi :
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
1.1 Menanam pohon
1.2 Mencangkok
2. Bhineka Tunggal Ika
2.1 Lagu Daerah
2.2 Pakaian Adat
2.3 Tarian Daerah
3. Kearifan Lokal
3.1 Membuat Makanan Tradisional
3.2 Memainkan Alat Musik Tradisional
4. Berkarya dan Berteknologi untuk membangun NKRI
4.1 Poster Nasionalisme
4.2 Membuat Slogan Kesehatan
4.3 Membuat Slogan Anti Perundungan
5. Kewirausahaan
5.1 Membuat makanan kecil
5.2 Membuat stiker
Dari keseluruhan tema yang ada dalam Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P5) sekolah kami memilih tema yang pertama dalam semester satu ini yaitu
tentang Gaya Hidup Berkelanjutan mengenai menanam sayuran seperti sawi, tomat,
cabe, kacang hijau. Tujuan saya memilih tema yang pertama ini adalah untuk menjaga
peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga
keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup, serta
pembangunan yang inklusif, dan melaksanakan tata kelola yang mampu menjaga
peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.