Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Nama : Hana Pertiwi
NIM : (201973027)
Kelas A
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari pembuatan tugas ini adalah sebagai salah satu persyaratan tugas pada
mata kuliah Prasarana Transportasi. Selain itu tugas ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “Sarana dan Prasarana Transportasi Jalan Rel/Kereta Api”.
Penulis menyadari tugas yang dibuat ini masih jauh dari kata sempurna, dikarenakan
kurangnya informasi yang diperoleh dan juga kurangnya pengalaman dalam menulis. Oleh
sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis perlukan demi kesempurnaan
tugas ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Sistem transportasi meliputi beberapa sistem yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi. Sistem-sistem yang membentuk sistem transportasi antara lain
sistem pergerakan, pergerakan, sistem jaringan, jaringan, dan sistem aktivitas. Selain itu,
terdapat terdapat pula sistem kelembagaan yang berfungsi sebagai penunjang dan yang
mempengaruhi hubungan berbagai sistem tersebut. berbagai sistem tersebut. Sistem
kelembagaan Sistem kelembagaan ini dituangkan ini dituangkan dalam bentuk dalam bentuk
peraturan peraturan dan perundang-undangan.
Menurut Kusbiantoro, dkk (1996), sistem pergerakan terkait dengan besarnya volume
pergerakan, maksud pergerakan, pergerakan, asal dan tujuan, tujuan, waktu pergerakan,
pergerakan, jarak, kecepatan, kecepatan, frekuensi frekuensi pergerakan, dan moda yang
digunakan. Sistem kegiatan merupakan perwujudan dari ruang dan isinya, terutama manusia
dengan segala aktivitasnya yang dilakukan di suatu guna lahan . Untuk memenuhi kebutuhan
dan menunjang aktivitasnya tersebut, manusia membutuhkan perjalanan dengan
menggunakan sistem transportasi. Makin tinggi kuantitas dan kualitas penduduk di suatu
wilayah dengan kegiatannya, makin tinggi pula pergerakan pergerakan yang dihasilkan,
dihasilkan, baik dari segi jumlah (volume), (volume), frekuensi, frekuensi, jarak, moda,
maupun tingkat pemusatan temporal dan atau spasial.
Yang dimaksud dengan jalan rel adalah jalan umum yang dilewati oleh kereta api
baik kereta barang maupun kereta umum. Rel digunakan pada jalur kereta api. Rel
mengarahkan/memandu kereta api tanpa memerlukan pengendalian. Rel merupakan dua
batang rel kaku yang sama panjang dipasang pada bantalan sebagai dasar landasan. Rel-rel
tersebut diikat pada bantalan dengan menggunakan paku rel, sekrup penambat, penambat,
atau penambat. penambat. Rel biasanya biasanya dipasang dipasang di atas badan jalan yang
dilapis dilapis dengan batu kerikil atau dikenal sebagai Balas. Balas berfungsi pada rel kereta
api untuk meredam getaran dan lenturan rel akibat beratnya kereta api. Untuk menyeberangi
jembatan, digunakan bantalan kayu yang lebih elastis ketimbang bantalan beton.
Kereta api di Indonesia merupakan salah satu transportasi darat yang banyak
digunakan oleh masyarakat umum. Kebanyakan masyarakat memilih kereta api sebagai
transportasi karena bisa menghindari kemacetan yang terjadi dijalan raya. Selain itu kereta
api juga memiliki sistem penjadwalan yang teratur dan harganya juga relatif relatif murah
sehingga sehingga masyarakat masyarakat lebih memilih memilih menggunakan
menggunakan kereta api daripada bus umum.
Dalam 5 tahun terakhir, perkembangan kerata api di Indonesia sangat pesat dengan
banyaknya pembenahan dalam berbagai aspek termasuk dalam aspek infrastruktur. Hal ini
terlihat dari banyaknya proyek infrastruktru kereta api mulai dari double track kereta api
lintas pulau jawa, renovasi, penertiban serta pembangunan stasiun-stasiun,dan lain-lain.
Oleh karena itu, ilmu tentang Jalan Rel Kereta Api haruslah dimiliki dan dipahami
oleh mahasiswa teknik sipil sehingga dapat menjawab kebutuhan tenaga ahli dalam
pengembangan infrastruktur kereta api di Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk memudahkan pembahasan masalah dan pemahaman, maka penulis merumuskan
permasalahannya sebagai berikut :
1.2 Tujuan
Kereta Api Uap merupakan kereta api/lokomotif yang digerakkan dengan uap air yang
dibangkitkan/dihasilkan dari ketel uap yang dipanaskan dengan kayu bakar, batu bara ataupun
minyak bakar. Sejak pertama kali dibangunnya jalur kereta api pada tahun 1867 di Semarang,
Indonesia telah memakai lokomotif uap.
a. Lokomotif diesel adalah jenis kereta rel yang bermesin diesel dan umumnya
menggunakan bahan bakar solar. Ada dua jenis utama kereta api diesel ini yaitu kereta
api diesel hidraulik dan kereta api diesel elektrik.
b. Kereta rel diesel, yaitu kereta yang dilengkapi dengan mesin diesel yang dipasang
dibawah kabin, seperti halnya lokomotif diesel dapat dijalankan dengan kopling
hidraulik ataupun dengan cara yang sama dengan diesel elektrik. Salah satu tipenya
adalah Railbus. Railbus merupakan kereta dengan kapasitas kecil dimana terdiri dari
satu rangkaian dengan tiga gerbong dengan kapasitas 160 orang.
Kereta Rel Listrik, disingkat KRL, merupakan kereta rel yang bergerak bergerak dengan
sistem propulsi propulsi motor listrik. Di listrik. Di Indonesia, kereta Indonesia, kereta rel
listrik listrik terutama ditemukan di kawasan Jabotabek, dan merupakan kereta yangmelayani
para komuter.
Kereta Api Daya Magnet biasa disebut dengan Maglev, yaitu singkatan dari Magnetic
Levitation dimana kereta diangkat dengan menggunakan medan magnet dan didorong dengan
medan magnet juga. Karena kereta terangkat dan bergerak berdasarkan medan magnet
sehingga tidak ada gesekan sama sekali dengan rel, sehingga kereta maglev dapat berjalan
pada kecepatan yang sangat tinggi.
Kereta Api Rel Konvensional adalah kereta api yang umum dijumpai. Menggunakan rel yang
terdiri dari dua batang besi yang diletakan di bantalan. Pada daerah tertentu yang memiliki
tingkat ketinggian curam, digunakan rel bergerigi bergerigi yang diletakkan diletakkan di
tengah tengah rel tersebut tersebut serta menggunakan menggunakan lokomotif khusus yang
memiliki roda gigi.
Kereta Api Monorel (kereta api rel tunggal) adalah kereta api yang jalurnya jalurnya tidak
seperti jalur kereta yang biasa dijumpai yang terdiri dari 2 rel paralel tetapi hanya dari satu
rel tunggal yang gemuk dengan profil sedemikian sehingga tidak menyebabkan kereta keluar
dari relnya. Rel kereta ini terbuat dari beton bertulang pratekan ataupun dari besi profil. Letak
kereta api dapat didesain menggantung pada rel atau di atas rel. Karena efisien, biasanya
digunakan sebagai sebagai alat transportasi kota khususnya di kota-kota metropolitan dunia
dan dirancang mirip seperti jalan layang.
C. Dari Segi Penempatan Rel
Kereta api bawah tanah adalah kereta api yang berjalan dalam terowongan dibawah
permukaan tanah, merupakan solusi yang ditempuh untuk mengatasi persilangan sebidang.
Biasanya dikembangkan dikawasan perkotaan perkotaan yang padat, seperti seperti yang
sekarang sedang direncanakan di Jakarta, Jakarta, dan sudah berkembang lebih dari seabad di
kota London, Paris NewYork, Tokyo dan berbagai kota-kota besar dunia.
2. Kereta Api Layang
Kereta api layang merupakan kereta api yang berjalan diatas permukaan tanah sehingga tidak
menimbulkan gangguan pada kel gangguan pada kelancaran lalu ancaran lalu lintas
kendaraan bermotor. Di Jakarta ada satu lintasan dari Manggarai ke Kota lewat stasiun, tidak
ada pintu perlintasan kereta api. Solusi ini diambil juga untuk
menghindari persilangan persilangan sebidang, sebidang, namun dengan biaya yang jauh
lebih rendah dari dari kereta api bawah tanah.
2.3 Tinjauan Kereta Api Sebagai Moda Transportasi Umum Darat
Menurut Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang perkeretaapian, definisi dari kereta
api adalah kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan
sarana perkeretaapian lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di atas jalan rel yang terkait
dengan perjalanan kereta api.
Kereta api sendiri terdiri dari lokomotif, kereta, dan gerbong. Lokomotif merupakan kendaraan
rel yang dilengkapi dengan mesin penggerak dan pemindah tenaga kepada roda-roda dan
khusus digunakan untuk menarik kereta penumpang dan atau gerbong barang. Kereta
merupakan salah satu rangkaian dari kereta api yang berfungsi untuk mengangkut penumpang.
Sedangkan rangkaian yang digunakan untuk mengangkut barang atau binatang disebut
gerbong.
1. Peran dan pentingnya transportasi dalam pembangunan ekonomi adalah; tersedianya barang,
stabilisasi dan penyamaan harga, penurunan harga, meningkatnya nilai tanah, terjadinya
spesialisasi antar wilayah, berkembangnya usaha kecil, terjadinya urbanisasi dan konsentrasi
penduduk.
2. Sistem transportasi yang berkembang di Indonesia hingga saat ini telah memberikan pelayanan
berbagai macam pergerakan mekanis yang bertumpu kepada pemerataan hasil-hasil pembangunan
di seluruh wilayah dan pusat kegiatan masyarakat. Saat ini, terdapat beberapa alternatif moda
angkutan (alat angkut) yang telah dapat digunakan di Indonesia, antara lain : moda udara, moda
laut dan moda darat. Perkembangan ketiga moda angkutan tersebut, dapat digunakan masyarakat
untuk pemenuhan kebutuhan pergerakannya.
3. Dalam penyediaan suatu fasilitas transportasi perlu dipertimbangkan permintaan mengenai
mengenai jasa transportasi transportasi tersebut. tersebut. Adanya persaingan yang bebas antar
jenis jasa angkutan, maka dalam perancangannya perancangannya perlu mempertimbangkan
permintaan pasar secara cermat. Masyarakat akan memberikan parameter pertimbangan dalam
pemilihan moda angkutannya.
4. Perkembangan teknologi transportasi di masa yang akan datang diarahkan kepada kemampuan
mengatasi tuntutan keterbatasan kapasitas angkut, jarak tempuh, kecepatan pergerakan,
kenyamanan, keselamatan dan keringanan biaya. biaya. Selain pemenuhan pemenuhan
keterbatasan keterbatasan transportasi transportasi di atas, dimensi dimensi sistem teknologi
transportasi juga akan tertumpu pada perbaikan kualitas kehidupan manusia (terutama mereduksi
kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas transportasi), dan sasaran pemenuhan
kebutuhan globalisasi (kebutuhan pergerakan yang cepat dan terpadu).