Professional Documents
Culture Documents
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah
Nama :SUMARNI
Hasil wawancara
1. Pakar (dosen) Muthmainna, M.Pd
Ketidak mampuan guru dalam
menentukan model pembelajaran yang
bisa meningkatkan motivasi belajar
siswa
Guru kurang kreatif dalam
menyampaikan materi
2. Pengawas (Enos Anto’ M.Pd)
Upaya guru dalam mengelola kelas
masih kurang
Keterbatasan intelejensi siswa
3. Kepala sekolah (Daud Charles Bumbungan,
S.Pd
Kondisi jasmani dan rohani siswa
Kurangnya minat belajar siswa
terhadap mata pelajaran tertentu
4. Guru (Winersa Sosang, S.Pd)
Kurang motifasi dari guru
Metode pembelajaran yang kurang
inovatif
kondisi lingkungan siswa
5. Siswa (Fhenci Pratiwi)
Kurangnya minat siswa terhadap mata
pelajaran tertentu
Ada masalah di luar kelas
Metode pemberajaran kurang menarik
perhatian siswa
Hasil wawancara
1. Pakar (Dosen), Ibu Muthmainna, M.Pd
peran perpustakaan sekolah yang
belum maksimal
kurangnya pembiasaan
kemampuan membaca yang rendah
siswa belum sepenuhnya memahami
pentingnya membaca
siswa lebih senang mendengarkan dari
pada membaca
2. Pengawas, Bapak Enos anto’ M.Pd
Peran perpustakaan yang belum
maksimal
Program literasi belum berjalan
maksimal
pengaruh pengunaan smarthphone.
3. Kepala sekolah, Bapak Daud charles
Bumbungan, S.Pd
Budaya membaca yang kurang di
sekolah
Sekolah tidak memiliki tempat khusus
membaca selain perpustakaan
Kurangnya dukungan dari orang tua
4. Guru Ibu, Winersa Sosang, S.Pd
Keterampilan membaca siswa masi
kurang
Siswa belum mengetahui pentingnya
membaca
Kurangnya penekanan pentingnya
membaca saat belajar di rumah
Siswa hanya membaca atas perintah
guru
HASIL WAWANCARA
1. Pakar (Dosen ) Ibu Muthmainna, M.Pd
Pembelajaran guru kurang menarik
Suasana kelas yang kurang kondusif
Siswa kurang tertarik dengan mata
pelajaran tertentu
2. Pengawas Bapak Enos anto’ M.Pd
Pembelajaran guru kurang menarik
Siswa memikirkan hal lain
Suasana kelas yang kurang kondusif
3. Kepala sekolah Bapak Daud charles
Bumbungan, S.Pd
Terganggu oleh keadaan lingkungan
kurang berminat terhadap mata
pelajaran yang dipelajari
suasana yang bising
4. Guru Ibu Winersa Sosang, S.Pd
Situasi dalam kelas masih belum
kondusif
Siswa mempunyai masalah di luar kelas
Siswa tidak memahami pelajaran yang
diberikan saat proses belajar mengajar
5. Siswa Fhenci Pratiwi
Mengantuk saat jam pelajaran dimulai
Memikirkan hal lain
Terganggu karna teman yang lain ribut
atau mengajak ngobrol
5 Masih banyak guru yang KAJIAN LITERATUR Dari hasil kajian literatur dan
belum melakukan model Jurnal penelitian dan inovasi pendidikan wawancara serta observasi langsung
model pembelajaran inovatif dapat disimpulkan bahwa
berdasarkan karakteristik Latar belakang pendidikan guru yang berasal
materi dan siswa dari satu jurusan saja akan tetapi harus 1. Model pembelajaran inovatif
mengajarkan 3 materi sekaligus. yang masih terbatas
Pemahaman guru mengenai model-model sehingga memungkinkan
pembelajaran inovatif yang masih terbatas. guru hanya menerapkan
Lebih mengutamakan penggunaan metode metode pembelajaran yang
pembelajaran yang monoton, seperti ceramah sudah umum dilakukan
dan diskusi.
atau monoton, yaitu
kurang aktif dalam mengikuti pelatihan untuk metode ceramah dan
guru, seperti MGMP. diskusi
Pemahaman guru mengenai model-model 2. Guru seharusnya lebih aktif
inovatif masih terbatas dalam mengikuti pelatihan seperti
Ketertarikan siswa yang kurang karena PPKN MGMP
terlalu banyak materi sehingga membosankan. 3. Guru merasa ragu menggunakan
Kesiapan siswa yang kurang ketika akan model pembelajaran inovatif
dibentuk kelompok-kelompok dengan
menggunakan salah satu model pembelajaran
inovatif.Sekolah
Kelayakan sarana seperti sebagian LCD yang
masih dalam perbaikan
Kelengkapan video dokumenter atau alat-alat
audio visual yang belum lengkap
HASIL WAWANCARA
1. Kepala sekolah Bapak Daud charles
Bumbungan, S.Pd
Pemahaman guru tentang
pembelajaran inovatif masih kurang
Guru kurang aktif dalam mengikuti
pelatihan
Kelayakan sarana dan prasarana
2. Guru Ibu Winersa Sosang, S.Pd
Sebagian guru belum mengetahui
apa saja model-model
pembelajaran yang inovatif
Guru merasa ragu menggunakan
model pembelajaran inovatif
3. Pakar (Dosen) Ibu Muthmainna, M.Pd
Guru kurang kreatif dalam memilih
model pembelajaran
Lebih mengutamakan penggunaan
metode pembelajaran yang
monoton, seperti ceramah dan
diskusi
Waktu yang terbatas
4. Pengawas Bapak Enos anto’ M.Pd
Pemahaman guru tentang
pembelajaran inovatif masih kurang
Guru lebih cenderung
menggunakan metode ceramah dan
diskusi