You are on page 1of 41

0

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


i

E-BOOK
SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI

CERDAS BERKOMUNIKASI TINGKATKAN KEMAMPUAN PUBLIC


SPEAKING DAN JADILAH PRIBADI YANG BERETIKA DALAM
KOMUNIKASI

Risti Rahmaniar, S.S.T., M.Ak

Aktualisasi kegiatan Latsar Kemendikti - Politeknik Negeri Pontianak


BPSDM Kalimantan Timur

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


ii

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI

CERDAS BERKOMUNIKASI TINGKATKAN KEMAMPUAN PUBLIC


SPEAKING DAN JADILAH PRIBADI YANG BERETIKA DALAM
KOMUNIKASI

Penulis : Risti Rahmaniar, S.S.T., M.Ak

Penyuting Tulisan : Dr. A. Razak, SE., MM., Ak., CA

Penyuting Isian Materi : Heriyanto, S.Sos., M.Si

Design Sampul : Risti Rahmaniar, S.S.T., M.Ak

E-Book ini diperuntukan untuk Mahasiswa Jurusan Akuntansi


Politeknik Negeri Pontianak

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


iii

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa karena atas ridho dan
berkah-Nya penulis dapat menyelesaikan e-book tentang Soft Skill Komunikasi dan
Etika Komunikasi: Cerdas Bekomunikasi, Tingkatkan Kemampuan Public Speaking
dan Jadilah Pribadi yang Beretika dalam Komunikasi). E-book ini merupakan bentuk
aktualisasi selama masa habituasi dalam kegiatan Latsar CPNS pada Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang diselenggarakan BPSDM Kaltim.
Diharapkan dengan adanya e-book ini dapat membantu mahasiswa dalam
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan soft skill komunikasi public speaking dan
etika komunikasi. E-book ini memberikan informasi secara lengkap mengenai
pengertian, macam, tujuan, dan banyak contoh dari kegiatan public speaking dan etika
komunikasi.

Penulis menyadari bahwa e-book ini masih belum sempurna. Oleh karena itu
saran dan masukan yang sifatnya membangun sangat kami harapkan dan hargai.

Terima kasih penulis haturkan kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangsih
dalam penulisan e-book ini. Semoga e-book ini dapat bermanfaat.

Pontianak, September 2022

Risti Rahmaniar, S.S.T., M.Ak

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


iv

Daftar Isi

Kata Pengantar ..................................................................................................... iii


Daftar Isi ............................................................................................................... iv
Bab 1 Mengenal Soft Skill .................................................................................... 1
Mengenal Soft Skill............................................................................................. 1
Hard skill atau soft skill? .................................................................................... 1
Jenis - jenis kemampuan soft skill ...................................................................... 2
Manfaat dan pentingnya soft skill ....................................................................... 4
Bab 2 Komunikasi Public Speaking ..................................................................... 7
Mengenal komunikasi dan pentingnya public speaking dalam komunikasi ....... 7
Mengenal lebih dalam tentang public speaking .................................................. 8
Manfaat public speaking .................................................................................... 9
Tujuan public speaking ...................................................................................... 10
Elemen dalam public speaking ........................................................................... 11
Kompetensi public speaking............................................................................... 12
Faktor penghambat komunikasi public ............................................................... 15
Kesalahan yang sering dilakukan oleh public speaker dan audience.................. 17
Bab 3 Teknik dan Tips dalam Public Speaking .................................................. 18
Teknik dalam public speaking ............................................................................ 18
Tips sukses dalam public speaking ..................................................................... 20
Bab 4 Komunikasi Non Verbal (Bahasa Tubuh)................................................ 22
Mengenal Komunikasi Non Verbal .................................................................... 22
Jenis - jenis bahasa tubuh ................................................................................... 23
Pesan dari komunikasi non verbal (bahasa tubuh) .............................................. 24
Bab 5 Etika Komunikasi ...................................................................................... 27
Mengenal Etika .................................................................................................. 27
Mengenal Etika Komunikasi .............................................................................. 29
Rangkum ............................................................................................................... 30
Daftar Pustaka

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


1

Bab 1
Soft Skill

Mengenal soft skill

Secara umum, soft skill merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang
secara alami atau hasil dari interaksi dan komunikasi dengan orang lain. Soft skill ini
meletak pada individu dan menjadi karakter bawaan individu tersebut, seperti
kecerdasaan baik secara emosional dan juga sosial. Berbeda denga hard skill, yaitu
kemampuan yang dapat dipelajari di bangku pendidikan formal dan informal serta lebih
terukur, soft skill bisa saja dipelajari namun tidak dengan pembelajaran di pendidikan
formal. Soft skill dapat dipelajari dengan banyak melakukan komunikasi dan
berinteraksi dengan orang lain serta dengan melatih kepekaan sosial. Dengan kata lain
perlu penerapan atau praktek pada perilaku yang nantinya akan berpengaruh pada
peningkatan soft skill.

Menurut Bernthal (dalam Muqowim, 2012), soft skill adalah perilaku personal dan
interpersonal yang mengembangkan dan memaksimalkan kinerja manusia. Sedangkan
menurut Elfindri, dkk. (2011), soft skill sebagai bentuk keterampilan hidup dalam
bermasyarakat, baik itu untuk individu itu sendiri, berkelompok, maupun dengan Sang
Pencipta. Dalam hal ini, keterampilan yang dimaksud ialah komunikasi atau interaksi,
berbahasa, menata emosional, berkelompok, mempunyai moral dan etika, sikap sopan
dan santun, serta keterampilan dalam aspek spiritual. Dari kedua pendapat tersebut
dapat disimpulkan bahwa soft skill merupakan keterampilan dan perilaku personal dan
interpersonal yang bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat.

Hard Skill atau soft skill?

Pertanyaan ini mungkin sering muncul dalam benakmu. Pada dasarnya soft skill
merupakan penunjang hard skill yang kamu miliki. Hard skill bisa membantu kita
bekerja dengan baik, tapi soft skill juga tidak kalah penting. Bahkan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Charles Riborg (dalam Lianovanda, 2022), dalam laporannya yang
SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK
2

berjudul A Study of Engineering Education bahwa 85% kesuksesan dalam pekerjaan


didukung oleh soft skill, dan 15% nya didukung oleh hard skill. Contoh lebih mudah,
saat melamar pekerjaan, hard skill bisa membuat kamu diundang interview karena
memenuhi kualifikasi yang ada. Tapi, soft skill bisa membuatmu lolos interview dan
diterima kerja. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, kamu bisa menjawab
pertanyaan wawancara dengan baik dan dengan hard skill yang baik, kamu bisa
membuktikan kalau keahlianmu sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan. Bahkan
ketika kamu sudah bekerja, hard skill tentu saja membantumu menyelesaikan
pekerjaan. Tapi soft skill membantumu bertahan dan berkembang, karena dalam bekerja
pasti diperlukan koordinasi, komunikasi, problem solving, dan lainnya. Dengan soft
skill yang baik, masalah-masalah pekerjaan bisa kamu selesaikan dengan baik.

Jenis - Jenis kemampuan soft skill

Sebenarnya banyak yang dapat diklasifikasikan sebagai kemampuan soft skill,


namun pada e-book ini secara garis besar diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Leadership
Seorang individu yang memiliki soft skill ini, akan berguna untuk dirinya dalam
mengambil keputusan tersulit, bersikap netral dalam menangani berbagai
pendapat individu lain. Soft skill kepemimpinan ini tak hanya berkaitan dengan
memimpin individu lain, melainkan juga mampu untuk memimpin diri sendiri.
2. Communication
Kemampuan komunikasi adalah hal terpenting yang harus dimiliki semua
individu. Kemampuan ini dapat kamu dapatkan dengan memulai menjadi
pendengar yang baik terlebih dahulu. Karena dalam berkomunikasi, bukan selalu
bagaimana kamu berbicara tetapi bagaimana kamu bisa membalas percakapan
dengan baik dan sesuai dengan pembicara yang lain. Selain itu, kemampuan
berkomunikasi secara efektif dapat membantu meningkatkan hubungan baik
dengan orang lain. Contoh soft skill komunikasi yang perlu kamu miliki adalah
keterampilan komunikasi non verbal, mendengarkan secara aktif, rasa empati,
hingga negosiasi.
SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK
3

3. Teamwork
Seorang individu yang memiliki kemampuan kerja tim yang baik, tentunya akan
berguna dan membantu suatu pekerjaan. Kemampuan kerja tim ini kan menjadi
kebutuhan utama guna membantu suatu bisnis atau usaha menjadi semakin
berkembang dan/atau membantu proses pengerjaan suatu tugas sehingga
hasilnya menjadi maksimal.
4. Networking
Memiliki networking yang luas nyatanya sangat berguna dalam
mengembangkan kariermu. Sebab, semakin besar dan luas networking yang
dimiliki, semakin banyak peluang atau kesempatan bisa kamu dapatkan.
5. Etos Kerja
Seseorang yang memiliki etos kerja akan memiliki kemampuan untuk konsisten,
tepat waktu, fokus pada pekerjaan, dan dapat mengatur waktu dengan sangat
tepat. Dengan memiliki etos kerja yang baik, kamu akan berhasil membangun
hubungan positif dengan atasan atau bahkan rekan kerja tim. Kemampuan ini
juga dapat menunjukkan cara yang kamu miliki dalam bekerja sama sebagai
sebuah tim.
6. Good Ettitude
Perilaku yang baik akan melindungi kamu dari kesalahpahaman antar sesama,
pertentangan, dan segala hal negatif yang dapat menghambat proses pekerjaan.
Maka dari itu akan percuma rasanya bila segala Hard Skill yang kamu miliki,
tidak bersamaan dengan perilaku yang baik (good attitude).
7. Problem Solving
Dalam dunia kerja seringkali seseorang dihadapkan dengan sebuah masalah.
Dengan memiliki kemampuan ini, orang tersebut akan mampu menggunakannya
untuk mencari solusi yang paling tepat untuk sebuah masalah yang ada dan
banyak perusahaan membutuhkan seseorang yang mampu berpikir kreatif
maupun kritis dalam mencari sebuah solusi untuk berkembang. Tidak diragukan
lagi, jika kamu bekerja di perusahaan kamu pasti akan sangat dihargai jika
memiliki kemampuan memecahkan masalah dan berpikir kritis.

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


4

8. Decision Making
Skill satu ini menunjukkan kemahiranmu dalam memilih antara dua atau lebih
alternatif pilihan yang tersedia. Bahkan, decision making dianggap sebagai
keahlian utama yang perlu dimiliki oleh calon manajer di perusahaan besar. Pada
pengambilan keputusan ini, kamu wajib bertanggung jawab untuk setiap
keputusan yang diambil.
9. Time Management
Kemampuan ini dapat mendukung seseorang untuk menggunakan waktu yang
dimiliki secara efektif dan produktif. Dengan manajemen waktu yang baik, kamu
tentu dapat menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dengan sempurna. Selain itu,
dengan kita dapat mengatur cara kerja kita agar pekerjaan selesai tepat waktu,
menandakan kita memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik. sedangkan
jika kita tidak mampu menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu akan
menggambarkan diri kamu sebagai orang yang tidak disiplin dan kurang
profesional di mata orang lain.
10. Conflict resolution
Kemampuan ini mengacu pada proses di mana pihak-pihak yang terlibat dalam
perselisihan dapat mencapai kesepakatan dan menyelesaikan konflik mereka.
Skill satu ini bisa membantu pekerja dalam meleraikan ketidaksepakatan
bersama rekan-rekan di kantor. Kemampuan conflict resolution tentu juga kan
membantumu dalam berkolaborasi atau bekerja sama dengan baik.

Manfaat dan pentingnya soft skill

Manfaat yang akan kamu dapatkan dengan memiliki soft skill, tidak hanya
terhadap diri sendiri tapi juga orang lain, yaitu :

1. Mendukung dan mendorong profesionalisme yang ada dalam diri seseorang


ketika mengerjakan sesuatu baik tugas yang diberikan hingga usaha yang sedang
dijalankan. Dengan memiliki sikap profesionalisme ini dapat memberikan nilai
tambah serta kesan positif bagi orang yang melihat sehingga akan menjadi
pribadi yang menonjol dibanding orang lain.

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


5

2. Mampu membantu dalam meningkatkan nilai ekonomis dalam menciptakan


suatu barang atau melakukan suatu barang. Hal ini dikarenakan dengan memiliki
kemampuan ini, kamu dapat menciptakan suatu barang yang mungkin saja
memiliki nilai jual yang tinggi serta mampu mengerjakan tugas secara efektif
dan juga efisien.
3. Secara tidak langsung dengan memiliki kemampuan ini memiliki kemungkinan
untuk kamu meningkatkan atau menambah pendapatan. Karena memiliki
berbagai kemampuan dan keterampilan, kamu dapat memanfaatkannya untuk
berbagai hal lain yang dapat menguntungkan secara ekonomis.
4. Meningkatkan rasa kepercayaan diri ketika berinteraksi dengan sesorang serta
dapat meningkatkan perhargaan dari orang lain karna memiliki nilai tambah
secara interpersonal
5. Mampu menyelesaikan masalah dengan cara yang tepat, dengan adanya soft skill
ini kita akan mampu menyelesaikan masalah secara tepat apalgi masalah
biasanya dapat diselesaikan ditentukan dari bagaimana kita berkomunikasi
bahkan bernegoisasi
6. Meningkatkan hubungan dan dapat memperluas relasi dengan orang lain dengan
cara berinteraksi dan komunikasi. Sangat penting membangun hubungan yang
baik dengan orang di sekitar kita. Dengan terjalinnya hubungan yang baik
tersebut akan mempermudah kita dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas.

Pada dasarnya, hard skill kurang efektif tanpa adanya soft skill dikarenakan
dalam setiap pekerjaan, seringkali kemampuan teknis saja tidak cukup dan agar pesan
yang ingin disampaikan dengan efektif harus disertai dengan berbagai kemampuan lain
yaitu soft skill. Maka dari itu soft skill sangat penting untuk dikuasai. Soft skill juga lebih
sulit untuk dikuasai dibandingkan dengan hard skill yang mudah untuk dipelajari serta
disempurnakan seiring berjalannya waktu. Hal ini dikarenakan soft skill seringkali tidak
memiliki kaitan dengan pengetahuan atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang, tapi
lebih ke karakter orang tersebut. Saat ini banyak tempat kerja yang lebih
mengedepankan keterampilan interpersonal, seperti mampu mendengarkan dengan
baik, bekerja sama dengan anggota, mempresentasikan diri dan ide yang dimiliki

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


6

dengan baik, serta mampu berkomunikasi dengan baik dengan anggota kerja yang lain
dibandingkan dengan Hard Skill yang masih dapat dipelajari atau ditingkatkan dengan
pembelajaran di bangku pendidikan baik formal maupun informal. Karena soft skill
sering dikaitkan dengan karakter seseorang maka banyak perusahaan yang
mengedepankan pegawainya memiliki karakter yang baik dalam pekerjaan.

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


7

Bab 2
Komunikasi Public Speaking

Mengenal komunikasi dan pentingnya public speaking dalam komunikasi

Komunikasi merupakan bentuk interaksi kita dengan orang lain melalui ucapan
dengan menggunakan bahasa yang dapat diterima dan dimengerti orang lain. Artinya
dalam komunikasi penting lawan bicara mengerti apa yang kita sampaikan agar
komunikasi itu dapat terbangun dengan baik. Kemampuan komunikasi ini berkaitan erat
dengan public speaking, karena semua orang dapat berbicara, tetapi tidak semua dapat
berbicara dengan lancar di depan umum. Apalagi jika kita berbicara dan menjadi pusat
perhatian dalam suatu acara resmi atau tidak resmi.

Kesadaran akan pentingnya public speaking dalam komunikasi sudah dikenali


dalam peradaban manusia sejak berabad-abad yang lalu. Di zaman Yunani dan Romawi
kuno telah dilakukan dalam bentuk retorika khususnya saat sistem politik demokratis
diterapkan. Kemampuan public speaking diajarkan di sekolah-sekolah karena pada
masa itu sangat dibutuhkan dalam rapat politik dan proses pengadilan. Buku retorika
yang ditulis oleh Aristoteles seorang filsuf besar pada masa itu, dianggap sebagai
dokumentasi tertulis terlengkap yang membahas tentang public speaking.

Kemampuan berkomunikasi dengan baik didukung dengan kemampuan kita


berbicara di depan umum, dan kemampuan ini akan sangat berguna baik di dunia kerja,
kampus dan di kehidupan bermasyarakat. Dengan public speaking kita mampu
mengkomunikasikan ide kita kepada orang lain secara lebih efektif sehingga ide kita
akan mampu diterima atau bahkan diterapkan. Selain itu dengan public speaking yang
baik, kita akan lebih mampu membuat orang lain percaya dan mempengaruhi orang lain
untuk membuat suatu perubahan. Pada skala kecil bentuk perubahan tersebut bisa
berupa ide menggalang warga lingkungan untuk melakukan kegiatan kebersihan
bersama. Kemampuan public speaking adalah keterampilan yang memiliki kekuatan
besar untuk merubah dunia dengan cara sederhana tanpa perlu adanya kekerasan. Tentu
dengan kemampuan public speaking akan membuat kita lebih unggul dibanding orang

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


8

lain, contoh di masa kini yang sendari dulu sudah diterapkan di dunia politik khususnya
dalam kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden, calon atau kandidat
melakukan unjuk gigi dengan berbicara untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat
agar memilih mereka pada pemilihan umum. Di sini kemampuan public speaking akan
sangat berguna karena dengan kemampuan public speaking yang dimiliki kandidat
tersebut akan mampu mempengaruhi masyarakat untuk memilih mereka. contoh
lainnya, di bidang kesehatan, kita berperan sebagai kader posyandu dan memberikan
penjelasan cara memantau jentik nyamuk demam berdarah. Ketika kita mampu
menyampaikan dengan baik dalam penjelasan serta arahan, masyarakat akan terhindar
dari demam berdarah dan kita bisa membawa perubahan lebih baik dalam kehidupan
masyarakat.

Bagaimana kemampuan komunikasi anda saat ini?

Apakah kemampuan anda sudah mampu mempengaruhi dan membawa


perubahan? Jika belum, mari simak penjelasan selanjutnya dalam e book ini.

Mengenal lebih dalam tentang public speaking

Public speaking berasal dari dua kata dalam bahasa Inggris, public dan speaking,
yang diartikan ke dalam bahasa indonesia, bahwa public berarti umum, masyarakat dan
khalayak umum sedangkan speaking berarti bicara atau pembicaraan. Dapat
disimpulkan bahwa public speaking berarti bicara publik atau pembicaraan di depan
publik. Dewi (2013) menjelaskan dari perspektif ilmu komunikasi, public speaking
adalah sebagai sebuah cara dan seni berbicara di depan khalayak umum yang sangat
menuntut kelancaran berbicara, kontrol emosi, pemilihan kata, nada bicara, kemampuan
untuk mengendalikan suasana, dan juga penguasaan bahan yang akan dibicarakan.
Sedangkan menurut Zainal (2022) mengartikan public speaking merupakan proses
berbicara di depan umum atau khalayak untuk menyampaikan informasi, menghibur,
dan mempengaruhi audience. Banyak yang menganggap berbicara di depan umum
merupakan hal yang mudah, namun kenyataannya dalam public speaking perlu latihan
dan menguasai teknik tertentu. Jadi kemampuan public speaking tidak dapat diperoleh

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


9

dalam waktu yang singkat perlu latihan dan penerapan secara berkelanjutan jika anda
ingin mengembangkan kemampuan public speaking.

Manfaat public speaking

Perlu diketahui bahwa dalam public speaking diperlukan keberanian dan


bagaimana cara kita mengatasi ketakutan kita saat berbicara di depan umum. Speaker
yang baik terbentuk dari kemampuan mereka dalam mengatasi ketakutan tersebut.
Dengan latihan dan pengalaman akan membuat anda mampu mengatasi rasa takut
dalam berbicara di depan umum. Apakah anda salah satu orang yang menghindari
bicara di depan umum karena rasa takut?

Ingat, seperti yang telah dibahas sebelumnya, kemampuan komunikasi melalui


public speaking mempunyai pengaruh besar. Kata-kata memiliki kekuatan untuk
menginformasikan, membujuk, mendidik dan bahkan menghibur, bahkan kata yang
diucapkan lebih memiliki kekuatan dibanding dengan kata-kata di tulisan jika dilakukan
oleh orang yang tepat. Adapun manfaat public speaking yang perlu anda ketahui
mengutip dari Zainal (2022), yaitu :

1. Meningkatkan kepercayaan diri


2. Keterampilan penelitian yang lebih baik
3. Keterampilan deduktif yang lebih kuat
4. Kemampuan mengadvokasi penyebab

Public speaking bermanfaat untuk saling pengertian (mutual understanding),


pengaruh pada sikap positif (positive thinking), hubungan yang makin baik (harmony),
kerjasama (cooperative), tindakan yang diharapkan (good jobs) dan kenyamanan,
kebahagiaan dan kesuksesan (happiness and successfulness).

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


10

Tujuan public speaking

Secara umum tujuan public speaking juga disampaikan oleh Zainal (2022), yang
menyebutkan ada 5 tujuan yang menjadi dasar perlu menguasai public speaking,
sebagai berikut:

1. Menyampaikan Informasi
Menyampaikan informasi (to inform) adalah tujuan umum komunikasi,
termasuk komunikasi public speaking. Informasi yang disampaikan bisa berupa
kebijakan, program, proyek, ide, pemikiran, hasil penelitian, atau instruksi.
2. Memengaruhi
Tujuan public speaking yang tak kalah penting adalah untuk mengubah dan
mempengaruhi publik dalam berpikir dan bertindak. Tidak hanya pembicara
pada saat seminar yang menggunakan tujuan ini. Pekerjaan lainnya seperti
seorang sales marketing yang bertujuan untuk mempengaruhi konsumen dalam
memakai produk yang dijualnya. Pembicara yang baik dan mahir adalah
pembicara yang bisa memengaruhi publik atau audiens untuk mengikuti
pemikiran yang akan diterapkan di materi kedepannya dan sangat meyakinkan.
Ini pula yang dimaksud komunikasi efektif.
3. Menyampaikan Pendapat
Tujuan lain public speaking adalah untuk menyampaikan pendapat yang sesuai
dengan pemikiran pembicara. Anda akan lebih mudah dalam menyampaikan
pendapat jika sudah mempengaruhi audiens dalam berpikir dan mengubah cara
berpikir pembicara. Jika dalam kasus salesman, maka ketika salesman
mempresentasikan produknya ini sudah pada tahapan memengaruhi dan
menyampaikan pendapat sehingga terciptanya tujuan utama yaitu sale atau
pembelian.
4. Memotivasi
Tujuan memotivasi umumnya merupakan public speaking seorang motivator
kepada audience atau pemimpin kepada anak buah. Tujuan yang paling baik
dalam public speaking adalah untuk memotivasi audiens ke arah yang lebih
positif. Pastinya kita sering mendengarkan berbagai macam motivator yang ada

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


11

di televisi maupun acara lainnya. Motivator ini akan menyuarakan pemikirannya


dengan sangat keras dan menggebu-gebu sehingga akan memengaruhi audiens
dalam berpikir dan menjadikannya lebih bersemangat untuk menjalani
kehidupannya.
5. Menghibur
Mayoritas orang senang dihibur. Itulah kenapa public speaking saat ini sering
dipakai untuk menghibur masyarakat. Anda bisa menyaksikan semakin
banyaknya acara terlevisi yang menyuguhkan acara hiburan seperti lawak, talk
show maupun pertunjukan komedi. Komedian baru pun bermunculan dengan ciri
khas sendiri-sendiri.
Saat ini populer genre baru dalam dunia hiburan yaitu Stand Up Comedy. Satu
orang yang berbicara di depan orang banyak dengan tujuan membuat audience
tertawa. Ketika tampil di panggung, anda bisa menggunakan humor baik itu
cerita lucu, bahasa tubuh, maupun ekspresi muka yang lucu untuk menghibur
audien anda. Hal tersebut akan memperkecil gap antara anda dengan audiens.

Pada dasarnya public speaking bertujuan untuk menyampaikan informasi,


menyampaikan pendapat agar dapat mempengaruhi orang lain, memotivasi atau bahkan
menghibur. Tak jarang seseorang yang memiliki public speaking juga menjadi sesuatu
yang diperlukan dalam perusahaan bahkan saat ini banyak pembicara dengan
kemampuan public speaking yang baik mempunyai kesempatan lebih banyak dalam
menambah kemampuan ekonomis atau pendapatan karena diundang sebagai pemateri,
mc, ataupun profesi lainnya. Mulai saat ini, segera tingkatkan kemampuan public
speaking yang anda miliki, khususnya setelah membaca e-book ini, karena penelitian
menyatakan bahwa kesalahan di dunia kerja 70% dihasilkan dari komunikasi yang
buruk.

Elemen dalam public speaking

Ada 3 elemen dasar yang perlu anda ketahui dalam dunia public speaking atau
biasa dikenal dengan 3V, yaitu Verbal, Vocal dan Visual. Verbal yaitu kata-kata yang
disampaikan saat berkomunikasi, vocal berkaitan dengan suara yang kita gunakan saat
SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK
12

berkomunikasi bisa berupa volume atau intonasi suara dan yang terakhir yaitu visual
merupakan bahasa tubuh yang terlihat oleh lawan bicara kita. Semua elemen ini akan
bersatu padu saat kita berkomunikasi. Karena komunikasi merupakan interaksi yang
dibangun dan akan dapat dipahami dengan penerapan ketiga elemen tersebut.

Kompetensi public speaking

Adapun kompetensi public speaking yang perlu anda kuasai dalam public
speaking, seperti yang disebutkan oleh Shreiber, L. dkk (2013) beberapa kompetensi
public speaking adalah sebagai berikut:

1. Useful Topic
2. Engaging Introdu
3. Clear Organization
4. Well Supported Ideas
5. Closure Inconclution
6. Clear and Vivid Language
7. Suitable Vocal Expression
8. Corresponding Nonverbals
9. Adapted to the Audience
10. Adept Use Of Visual Aids
11. Convincing Persuasion

Kompetensi public speaking yang harus miliki hampir sama dengan teknik dasar
public speaking yaitu seorang pembicara harus menguasai poin-poin dasar yang
menjadi ukuran berhasil atau tidaknya public speaking yang dilakukan, seperti cara
penyampaian pesan, isi informasi yang disampaikan, media penyampaian informasi,
jenis audience, dan umpan balik yang diberikan oleh audience. Kompetensi public
speaking juga sering disebut dengan tips dalam melakukan public speaking. Seorang
pembicara akan melakukan beberapa kompetensi guna menunjang public speaking
yang dilakukan, seperti yang dikemukan Zainal (2022), kompetensi yang harus dimiliki
seorang public speaking yaitu:

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


13

1. Pemilihan topik, kompetensi berbicara yang pertama adalah pemilihan topik


yang sesuai untuk audience. Seorang pembicara tingkat lanjut memilih topik
yang bermanfaat yang melibatkan audience. Topiknya juga menghadirkan
audience dengan informasi baru yang tidak mereka ketahui sebelum pidato.
Pembicara memilih topik yang tidak memiliki orisinalitas atau ketinggalan
zaman.
2. Melibatkan pengantar, untuk merumuskan pengantar yang mengarahkan
audience ke topik dan pembicara adalah kompetensi berbicara kedua. Pembicara
tingkat lanjut menulis pengantar yang berisi pengambil perhatian yang sangat
baik. Pembicara dengan tegas menetapkan kredibilitasnya. Pembicara
memberikan orientasi suara untuk topik, menyatakan tesisnya dengan jelas, dan
preview poinnya dengan cara yang meyakinkan dan berkesan. Pembicara yang
tidak efektif tidak memiliki teknik pembukaan, tidak ada pernyataan kredibilitas
dan tidak memberikan latar belakang pada topik.
3. Pola organisasi, Kompetensi ketiga adalah menggunakan pola organisasi yang
efektif. Pembicara tingkat lanjut sangat terorganisasi dengan baik dan
menyampaikan pidato dengan poin-poin utama yang jelas. pembicara pemula
memiliki poin- poin utama yang agak teratur, tetapi isi poin-poin materi mungkin
tumpang tindih.
4. Gagasan, kompetensi keempat adalah untuk menemukan, mensintesis, dan
menggunakan materi pendukung yang menarik. Dalam pidato pembicara tingkat
lanjut, poin utama didukung dengan berbagai materi dengan sumber yang valid.
5. Penutupan, kompetensi berbicara kelima adalah untuk mengembangkan
kesimpulan yang memperkuat tesis dan memberikan penutupan psikologis.
pembicara tingkat lanjut memberikan rangkuman poin yang jelas dan mudah
untuk diingat, serta merujuk kembali ke tesis atau gambaran besar. Hal yang
disampaikan juga bersifat persuasif sehingga berakhir dengan keputusan yang
kuat atau ajakan bertindak. Pembicara sebaiknya memberikan beberapa
ringkasan poin.
6. Bahasa yang jelas, bahasa yang pembicara gunakan haruslah jelas, imajinatif,
dan hidup. Bahasa yang digunakan juga benar- benar bebas dari bias, kesalahan
SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK
14

tata bahasa dan penggunaan yang tidak pantas. Pembicara terkadang melakukan
beberapa kesalahan dalam tata bahasa dan terkadang menggunakan slang,
jargon, atau struktur kalimat yang canggung.
7. Ekspresi vokal, kompetensi ketujuh adalah secara efektif menggunakan ekspresi
vokal dan untuk melibatkan penonton. Pembicara sebaiknya menggunakan
variasi vokal, intensitas, dan tempo. Ekspresi vokal yang digunakan yaitu
berbicara dengan jelas, berbicara dengan suara keras, dan umumnya
menghindari pengisi (misalnya “um”, “uh”, “hmm”, dan lain-lain.) sebelum atau
saat pidato. Pembicara memilih topik yang tidak memiliki orisinalitas atau
ketinggalan zaman.
8. Non verbal korespodensi, kopetensi kedelapan adalah untuk menunjukkan
perilaku nonverbal yang mendukung pesan verbal. Pembicara memiliki postur,
gerak tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata yang alami, berkembang dengan
baik, menampilkan tingkat ketenangan dan kepercayaan diri yang tinggi.
Pembicara yang tidak efektif biasanya melihat ke bawah dan menghindari kontak
mata. pembicara memiliki gerakan gugup dan perilaku nonverbal lainnya yang
mengalihkan perhatian atau menentang pesan.
9. Penyesuaian materi dengan audience, kompetensi berbicara kesembilan adalah
menyesuaikan presentasi dengan audience. Pembicara menunjukkan bagaimana
informasi penting bagi audience, dan sambutan yang diberikan disesuaikan
dengan keyakinan, nilai, dan sikap mereka. Pembicara juga memugkinkan untuk
membuat kiasan berbagi pengalaman budaya. Pidato yang tidak efektif
bertentangan dengan keyakinan, nilai, dan sikap audience. Pesannya yang
disampaikan generik dan tidak ada upaya dilakukan untuk membangun landasan
bersama.
10. Gunakan alat bantu visual, penjelasan dan presentasi yang luar biasa dari alat
bantu visual adalah karakteristik dari pembicara tingkat lanjut. Pidato yang
disampaikan memiliki visual yang memberikan wawasan kuat ke dalam topik
pidato, dan visualnya memiliki kualitas profesional yang tinggi. Alat bantu
visual pembicara awal umumnya dikembangkan dengan baik dan dijelaskan.
Seorang pembicara yang tidak efektif menggunakan alat bantu visual yang
SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK
15

mengalihkan perhatian dari pidatonya. Visual yang digunakan tidak relevan, atau
memiliki kualitas yang buruk.
11. Bersifat persuasif, membangun pesan persuasif yang efektif dengan bukti yang
kredibel dan penalaran yang kuat. Pembicara mengartikulasikan masalah dan
solusi dengan cara yang jelas dan memikat. Pembicara mendukung klaimnya
dengan bukti yang kuat dan kredibel sementara sepenuhnya menghindari
kesalahan pemikiran.

Faktor penghambat komunikasi public

Dalam membangun komunikasi public antara speaker dengan audience, sering


kali interaksi tidak terbangun dengan baik. Hal ini bukan dikarenakan dari kemampuan
intern speaker tapi berasal dari eksternal. Sehingga sebagai speaker harus mengetahui
dahulu apa saja yang menjadi faktor penghambat dari komunikasi public. Berikut ini
merupakan faktor penghambat dari eksternal speaker yaitu:

1. Latar belakang
Dalam komunikasi public sebagai pembicara perlu mengetahui latar belakang
audience kita, agar kita dapat menyesuaikan materi dan gaya komunikasi yang
kita sampaikan. Tentu gaya bicara dan materi yang akan disampaikan kepada
audience yang berlatar belakang pendidikan SD dan SMA akan berbeda. Selain
pendidikan latar belakang harus diperhatikan juga terkait usia. Sebagai speaker
hal ini harus diperhatikan dan disesuaikan agar komunikasi terbangun dengan
baik.
2. Sosial Budaya
Kasta dan budaya juga merupakan salah satu poin penting yang dapat
menghambat komunikasi public. Kesenjangan bisa saja terjadi jika kita tidak
memperhatikan hal ini. Jangan menggunakan bahasa atau istilah yang biasa
digunakan masyarakat kelas menengah keatas ketika berbicara dengan
masyarakat kelas menengah ke bawah. Karena karakter sesorang terbentuk dari
nilai sosial dan budaya yang dianut.

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


16

3. Bahasa
Gunakan bahasa yang sesuai dengan audience kita. Indonesia dikenal dengan
kebhineka tunggal ika, dimana masyarakatnya memiliki budaya yang banyak.
Setiap daerah biasanya menggunakan bahasa daerah yang berbeda. Komunikasi
akan sulit terbangun jika kita menggunakan bahasa yang tidak dipahami oleh
audience. Sebagai contoh kita menjadi speaker bagi masyarakat perbatasan yang
tidak terbiasa menggunakan bahasa indonesia, maka sebagai speaker yang baik
kita perlu menyesuaikan penggunaan bahasa agar materi yang akan kita
sampaikan dapat dipahami.
4. Sikap
Sikap dalam komunikasi juga bisa disamakan dengan gaya bicara ataupun etika
kita dalam berbicara. Penting untuk diperhatikan sikap dalam komunikasi dalam
acara formal ataupun informal, atau sikap kita dengan audience yang usianya
jauh lebih tua atau lebih muda dari kita. Sikap ini yang akan menentukan
informasi yang kita sampaikan dapat diterima atau ditolak oleh audience.
5. Waktu
Perhatikan waktu yang digunakan selama komunikasi karena dalam komunikasi
harus memperhatikan waktu audience kita. Semakin lama waktu dalam
komunikasi akan membuat audience mudah merasa bosan maka interaksi dalam
komunikasi harus dibangun untuk mengatasi rasa bosan audience. Selain itu
pemilihan waktu juga harus tepat dalam penyampaian pesan tertentu.
6. Lingkungan
Faktor lingkungan mempengaruhi komunikasi, karena lingkungan tempat kita
berbicara akan menentukan rasa nyaman atau tidak bagi audience maupun bagi
speaker. Maka pastikan lingkungan tempat berkomunikasi kondusif dan
memberikan rasa nyaman bagi audience dan speaker.
7. Media
Gunakan media komunikasi yang dapat digunakan dan dipahami oleh audience.
Apalagi di zaman saat ini media komunikasi sudah sangat banyak, seperti dengan
video call, ataupun zoom meeting. Media ini yang dapat digunakan untuk

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


17

berkomunikasi dalam jarak yang jauh dan bisa berinteraksi dengan banyak
orang.

Kesalahan yang sering dilakukan oleh public speaker dan audience

Komunikasi yang baik dapat dilihat dari interaksi yang terbangun antara
pembicara dengan lawan bicara. Dalam public speaking, interaksi antara speaker dan
audience perlu terbangun agar speaker mengetahui apakah materi atau ucapan yang
disampaikan dapat dipahami oleh audience atau tidak. Sering kali kesalahan dalam
interaksi tersebut dilakukan oleh public speaker ataupun audience. Adapun kesalahan
tersebut diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Kesalahan yang sering dilakukan speakers atau pembicara:


a. Kurang perhatian pada audiens;
b. Menggunakan kalimat emosional;
c. Memberi informasi yang salah;
d. Mengalihkan pembicaraan;
e. Tidak merumuskan pesan sesuai penerima atau audience;
f. Cepat-cepat berbicara dan terlalu banyak gagasan tidak berhubungan;
g. Menggunakan bahasa atau istilah yang sulit dipahami.
2. Kesalahan yang sering dilakukan audience:
a. Tidak memperhatikan;
b. Menjawab sebelum mendengar lengkap;
c. Menilai benar salah sebelum paham;
d. Menggunakan kalimat kasar atau emosi;
e. Bertanya terlalu banyak.

Kesalahan dalam komunikasi yang dilakukan oleh speaker ataupun audience


dapat diatasi dengan adanya kesadaran untuk saling menghormati dan menghargai.
Maka dari itu penting untuk belajar menghargai dan menghomati dalam komunikasi
baik nantinya sebagai speaker ataupun audience.

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


18

Bab 3
Teknik dan Tips dalam Public Speaking

Teknik dalam public speaking

Manusia adalah makhluk sosial dimana selalu berinteraksi dengan sesamanya di


setiap aspek kehidupan. Dalam interaksi tersebut tentu akan terjalin hubungan yang
mana hubungan tersebut akan berhasil jika adanya keterampilan berbicara. Public
speaking tidak hanya dibutuhkan oleh orang yang sering berbicara di depan umum, pada
dasarnya dibutuhkan oleh siapapun tanpa memandang latar belakang atau profesinya.
Punya skill berbicara itu penting karena kaitannya hubungan kita sebagai makhluk
sosial dengan orang lain. Apapun profesinya, di belakang layar pun ketika berinteraksi
dengan orang butuh komunikasi. Pada bab sebelumnya sudah menjelaskan bahwa
public speaking dibentuk dari adanya latihan dan pada prakteknya perlu mempelajari
dan mengetahui terlebih dahulu teknik yang harus dikuasai dalam public speaking.
Khususnya yang pekerjaannya berkaitan erat dengan public speaking, banyak public
speaker, dia jago ngomong tapi dia gagal untuk meng-entertaint. Akhirnya, dia
ngomong banyak hal tapi audiens mendengarkannya tidak nyaman dan tidak enak.
Banyak pula pembicara yang mempunyai keahlian maupun kompetensi ketika
menyampaikan materi, audiensnya malah tidak menyimak dan asyik dengan gadget-
nya sendiri. Dengan mengetahui teknik dalam public speaking dan menerapkannya,
anda akan sukses jadi pembicara, seperti Oprah Winfrey yang menguasai teknik public
speaking, membuat rating acaranya terus meningkat berkat kemampuannya
membawakan sebuah acara talkshow lebih dari 20 tahun lamanya. Berikut ini teknik-
teknik dasar yang perlu dikuasai dalam public speaking:

1. Teknik Ice Breaking (Pembukaan Yang Menarik)


Pembukaan adalah impresi pertama, artinya hal itu dapat mempengaruhi
pandangan audiens terhadap public speakers selama presentasi. Sesingkat
apapun waktu untuk melakukan presentasi, pembukaan tetaplah harus penuh
kehangatan. Pembukaan dapat dilakukan dengan sebuah ilustrasi atau cerita yang

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


19

sedang marak, tetapi relevan dengan topik pembicaraan. Saat


menyampaikannya, tunjukkan wajah yang bersahabat, ramah, dan dekat. Anda
juga bisa menambahkan sedikit joke atau humor.
2. Teknik Vokal Penyampaian
Vokal yang baik didapatkan apabila seorang public speaking menguasai tiga hal
berikut:
a. Pernafasan yang baik, posisi untuk mengontrol pernafasan adalah berdiri
tegak agar memberikan ruang yang lebih baik kepada paru-paru. Untuk
berbicara di depan public, diperlukan ruang suara yang solid agar dapat
menyampaikan kalimat yang panjang pada volume suara yang benar;
b. Volume suara, keberhasilan dalam berbicara tidak selalu ditentukan oleh
kerasnya suara. Berbicara dengan volume keras hanya diperlukan pada
bagian-bagian tertentu saja. Selebihnya, berbicara keras terlalu sering dapat
menyebabkan tenggorokan rusak dan audiens pun bosan.
c. Ekspresi vokal, ekspresi adalah faktor penting dalam pengolahan suara.
Suara yang baik akan lebih berarti jika disertai dengan ekpresi yang tepat.
Ekspresi yang tepat terdiri dari tiga komponen yaitu: pitch (faktor tinggi
rendahnya suara), pace (faktor kecepatan berbicara), dan phrasing (faktor
kecakapan memenggal kalimat, dan disertai dengan jeda).

Selain teknik diatas, ada juga teknik-teknik yang perlu anda kuasai sebagai pemula
dalam dunia public speaking yaitu:

1. Kenali dulu audiens sebelum berbicara di depan mereka;


2. Kalau sudah memahami audiens, buatlah poin dari isi materi yang akan
disampaikan;
3. Siapkan kalimat pembuka yang berkesan dan mengundang minat untuk menarik
perhatian audiens mendengarkannya;
4. Lakukan interaksi dengan audiens agar suasana tidak membosankan;
5. Saat berbicara, perhatikan volume dan intonasi suara;
6. Saat berbicara di depan umum, penting untuk memperhatikan manajeman waktu
atau durasi bicara;

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


20

7. Jika ada bagian yang terlewat saat menyampaikan materi, tak perlu meminta
maaf;
8. Buatlah audiens yakin dengan membayangkan diri tengah melakukan pidato atau
presentasi yang hebat;
9. Harus bisa mengatasinya rasa gugup dan buat rasa takut tersebut sebagai daya
dorong (energy positif) yang diperlukan dalam persiapan berbicara dan saat
tampil berbicara nantinya;
10. pahami juga teknik mengakhiri forum agar audiens tak bertanya-tanya dan kaget
kalau-kalau perbincangan yang asyik ini mendadak berakhir.

Tips sukses dalam public speaking

Public speaking sering kali dikaitkan dengan pidato karena public speaking
biasanya dilakukan di depan khalayak umum. Pada materi public speaking, setelah anda
mengetahui teknik yang harus dikuasai, selanjutnya akan dibahas tentang tips sukses
dalam melakukan pidato sebagai bagian dari ‘public speaking’, sebagai berikut:

1. Jangan membiasakan diri tergantung dengan ‘teks’ atau naskah pidato;


2. Ukur secara sungguh-sungguh ‘dalamnya sungai’ pelajari siapa publik’ atau
audiens anda, bagaimana latar belakang, pendidikan, jalan pikiran, dan jabatan
mereka . Jangan asal “tembak”;
3. Jangan bicarakan dua hal ini : yang sudah mereka ketahui, dan yang tak ingin
mereka dengar’ selalu sajikan hal-hal yang baru’ dan orisinil, jangan merusak
mood’ pendengar;
4. Jangan biarkan audience jenuh, jaga volume dan nada suara Anda, begitu jenuh
ajaklah berdialog dan berikan sedikit humor;
5. Humor tidak boleh berlebihan, dan hanya digunakan untuk membangkitkan daya
pikir. Jika berlebihan ia akan kehilangan substansi;
6. Periksa ruangan dan fasilitas, termasuk mikrofon, karena jika tidak dipersiapkan
dengan baik, dapat menggangu konsentrasi anda;
7. Biasakan interaktif, jangan asyik berbicara sendiri;
8. Be spesific. Jangan lari dari tema pidato anda;
SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK
21

9. Jangan merendahkan mutu dengan mengatakan “Maaf saya sebenarnya tidak


siap”, dsb. Ketika anda tampil yang orang tau adalah bagaimana anda tampil dan
apa yang anda katakan, dan orang hanya mau mendengar ‘ orang yang “layak”
dia dengar;
10. Latihan yang cukup, selalu minta umpan balik, rekamlah suara anda dan
mintalah pendapat dari orang terdekat;
11. Perhatikan ‘bahasa tubuh’ anda. Jangan melakukan gerakan- gerakan tubuh yang
dapat merusak penampilan anda;
12. Berpakaianlah yang rapi, sesuai dan agak cerah, karena hal ini dapat
menciptakan kesegaran dan menimbulkan aura yang kuat pada diri anda;
13. Tetap percaya diri apapun situasi yang anda hadapi, karena ketika anda tidak
percaya diri akan membuat anda gugup sehingga tidak dapat menyampaikan
materi secara maksimal.

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


22

Bab 4
Komunikasi Non Verbal (Bahasa Tubuh)

Mengenal Komunikasi Non Verbal

Interaksi dan komunikasi yang terjalin di dalam kehidupan tak hanya berbentuk
verbal, tapi juga non verbal. Komunikasi non verbal merupakan penyampaian pesan
dengan gerakan tubuh atau perilaku kinetic. Komunikasi non verbal meliputi isyarat,
gerakan dan mimic wajah, contoh cara anda menyentuh hidung, melipat tangan atau
menyilangkan kaki, akan mengungkapkan banyak hal tentang anda atau orang lain.
Pada saat wawancara dalam lamaran pekerjaan, postur tubuh anda mengatakan lebih
banyak hal tentang anda dibandingkan surat lamaran atau resume anda.

Dengan mengetahui apa arti bahasa tubuh, anda dapat melihat perasaan seseorang
yang sebenarnya, walaupun mereka tidak ingin mengatakannya kepada anda. Peneliti
menemukan bahwa bahasa tubuh itu benar-benar sebuah bahasa. Sama seperti bahasa
pada ucapan, bahasa melalui gerakan isyarat tubuh bisa menujukkan makna tertentu.
Namun terkadang bahasa tubuh dilakukan tidak disengaja atau tidak disadari karena
berasal dari alam bawah sadar. Contohnya, gerakan-gerakan gugup yang cepat,
merupakan tanda-tanda kecil yang hanya dapat ditangkap melalui pengawasan yang
cermat. Sebuah gerakan tubuh seperti menjabat tangan seseorang adalah sebuah kata.

Saat berbicara, atau dalam melakukan public speaking (seperti berpidato atau
presentasi), kita menggunakan dua bahasa yaitu bahasa kata-kata (spoken language)
dan bahasa tubuh (body language). Public speaking merupakan aktivitas komunikasi
verbal dan nonverbal sekaligus. Saat menggunakan bahasa tubuh, kita menampilkan
posture dan gesture. Bahasa tubuh (body language) dalam public speaking wajib
diperhatikan semua orang yang suka berbicara di depan umum. Bahasa tubuh berfungsi
menambah efektivitas pembicaraan jika dilakukan dengan tepat. Bahasa tubuh berperan
terpenting dalam komunikasi, karena dalam komunikasi langsung terdiri dari 3 eleman
yaitu tulisan/kata (7%), intonasi (38%), dan bahasa tubuh (55%). Maka dari itu penting
memperhatikan bahasa tubuh saat melakukan public speaking.

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


23

Jenis - jenis bahasa tubuh

Komunikasi non verbal atau bahasa tubuh secara garis besar terdiri dari postur dan
gestur. Kedua hal ini merupakan jenis-jenis dari bahasa tubuh yang merupakan bentuk
komunikasi. Postur dan gestur adalah cara kita menggunakan tubuh untuk membuat
berbagai bentuk komunikasi non-verbal, seperti ekspresi wajah, gerakan tangan,
gerakan mata, posisi duduk dan berdiri serta gerakan lengan, bahu dan posisi kaki.
Melalui postur dan gestur, seseorang dapat mengetahui kepercayaan diri seseorang atau
sifat yang dimiliki baik itu sifat pemalu, ketegasan, kepribadian patuh, kecemasan serta
sifat dominan yang agresif. Lebih jelasnya, berikut ini akan dijelaskan lebih mendalam
tentang postur dan gestur tubuh.

1. Postur
Postur (posture) secara bahasa diartikan sebagai sikap tubuh atau sikap badan,
yaitu posisi tubuh ketika berdiri atau duduk. Postur merujuk pada cara
seseorang berdiri atau duduk. Cara seseorang memposisikan tubuhnya saat
berbicara banyak menyampaikan tentang sikapnya. Orang bisa mengatakan
banyak tentang kedudukan sosial seseorang hanya dengan mengamati postur
tubuhnya. Zainal (2022) menyatakan postur membuat gerakan lebih besar yang
melibatkan seluruh tubuh, hampir seperti patung, tetapi masih menunjukkan
sentimen atau menambahkan makna pada kata yang diucapkan. Lebih lanjut,
pose yang merupakan upaya untuk menyampaika pesan. Disengaja atau tidak
disengaja ada banyak hal yang harus dipelajari tentang orang-orang dari bahasa
tubuh mereka. menurut Daley dalam Speaking Mastering (2005), cara anda
berdiri akan terlihat lebih berwibawa jika anda menancapkan kaki selebar
bahu. Ini membuat anda merasa nyaman dan merasa kendali ada pada diri
anda. Ketika anda merasa percaya diri anda akan lebih mudah menyampaikan
gagasan anda di depan khalayak umum.
2. Gestur
Gestur (gesture) adalah bahasa tubuh berupa gerakan anggota badan, seperti
gerakan tangan atau bagian tubuh lain. Gestur merupakan bagian dari bentuk
komunikasi karena ia juga berfungsi untuk menyampaikan pesan, misalnya,

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


24

menggerakkan (melambaikan) tangan untuk mengatakan “halo” atau “selamat


tinggal” adalah beberapa gerakan populer yang bersifat universal.

Apakah anda sudah memahami perbedaan postur dan gestur? Jika belum, simak
penjelasan tabel di bawah ini.
Postur Gestur
Gaya atau posisi duduk dan berdiri Gerakan tubuh sementara seperti
melampaikan tangan
Postur tubuh sebagian besar terjadi Gestur tubuh bisa terjadi baik disengaja
karena tidak disengaja atau berasal dari ataupun tidak disengaja
alam bawah sadar
Postur menggunakan tubuh sebagai Gestur menggunakan gerakan sebagai
komunikatornya komunikatornya dan biasanya
menunjukkan ide atau sentimental

Apakah dari penjelasan pada tabel sudah dapat anda pahami perbedaan postur
dan gestur?
Jangan sampai salah arti atau pehamanan lagi yah setelah membaca e-book ini.

Pesan dari komunikasi non verbal (bahasa tubuh)

Sama halnya komunikasi verbal, komunikasi non verbal juga memiliki pesan
tersendiri yang memiliki peran dalam interaksi, khususnya dalam pertemuan pertama
dengan orang lain. Berikut ini 6 (enam) hal utama pesan non verbal yang sering
digunakan seperti yang dikemukan oleh Zainal (2022), yaitu:

1. Strong Paralanguage (Vokalik)


Anda mungkin pernah mendengar kalimat, “Ini bukan tentang apa yang anda
katakan, tetapi bagaimana anda mengatakannya”. Artinya adalah bagaimana
cara kita menyampaikan benar sering sekali memberikan makna lebih penting
dari pada kata-kata kita sebagai sumber informasi. Paralanguage mengacu
pada setiap pesan yang menyertai dan lebih melengkapi bahasa.

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


25

2. Penampilan (Appearance)
Penampilan memainkan peran penting dalam hubungan interpersonal. Kalau
dalam bahasa sehari-hari sering kita dengar, “Don’t Judge the book by The
Cover”, sayangnya dalam kasus public speaking anda akan dinilai dengan
penampilan (appearance atau cover) anda. Wajah adalah aspek sentral anda
yang akan tampil menjadi seorang public speaking sebagai sumber informasi
yang potensial, tentang emosi anda. Tidak hanya itu, rambut pun memberi
pesan. Bahkan sepasang bola mata merupakan komponen yang paling penting
dari sistem wajah dalam rangka komunikasi. Anda dapat memahami seseorang
tertarik dengan anda atau tidak, dengan apa yang anda sampaikan hanya
dengan memperhatikan pupil mereka. Ketika pupil mereka membesar, maka
anda dapat memastikan bahwa mereka atau lawan bicara anda tertarik dengan
apa yang anda sampaikan.
3. Gerak Tubuh (Gesture)
Merupakan sumber informasi yang potensial yang paling sering dan umum
adalah penandaan iya atau tidak, penanda ikatan, salam dan penghormatan,
tanda panduan, dan gerakan isolasi.
4. Sentuhan (Touch)
Bergantung kepada keadaan, kepada orang-orang yang terlihat, budaya yang
ada, menyentuh dapat membawa penerima sentuhan untuk bereaksi secara
lebih mendalam.
5. Ruang (Space)
Anda mungkin pernah bahkan sering ke bioskop. Pada saat membeli tiket Anda
akan memilih tempat duduk yang paling nyaman buat anda bukan? Bahkan
aplikasi penjualan tiket bioskop online memberikan keleluasan buat penonton
untuk memilih langsung dari gadget mereka tempat duduk yang paling disukai.
Tidak hanya itu, ketika anda berada dalam bioskop, anda bisa merasakan
kenikmatan nonton dengan pencahayaan yang sudah diredupkan dan
disesuaikan. Di sini peran ruang (space) yang akan membuat audience anda
bisa merasakan makna sesungguhnya dari setiap pesan yang anda sampaikan.

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


26

6. Waktu (Time)
Pemilihan waktu dan penggunaan waktu– Kronemiks, sebagaimana dirancang
secara teknis adalah faktor lain yang sering diabaikan. Kapan anda
menyampaikan pesan anda, dan bahkan seberapa cepat anda berbicara bagian
dalam waktu yang anda pilih untuk menyempurnakan pesan yang ingin anda
sampaikan. Ketepatan waktu anda menjadi tolok ukur bagi pendengar anda.
Bagaimana anda mengatur atau memanajemen waktu penyampaian anda tak
luput dalam korelasinya terhadap professional anda.

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


27

Bab 5
Etika Komunikasi

Mengenal Etika

Jika pada Bab 2 sampai dengan Bab 4 kita sudah membahas tentang komunikasi
dan public speaking, pada Bab 5 ini kita masuk pembahasan tentang etika komunikasi.
Mungkin sedikit banyak sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan etika. Kata etika
sendiri berasal dari kata Yunani yaitu “ethos” yang berarti norma-norma, nilai-nilai,
kaidah dan ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik. Selain itu dari segi etimologi
(asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin yaitu ethicus yang berarti kebiasaan.
Sesuatu dianggap etis atau baik, apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Etika juga
diartikan sebagai aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara
sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika
memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian
tindakan sehari-hari. Hal ini berkaitan dengan penentuan sikap dan bertindak yang harus
diambil secara tepat dalam menjalani hidup ini. Ada dua macam etika yang perlu
dipahami dalam menentukan baik dan buruknya prilaku manusia, yaitu:
1. Etika deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan
rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam
hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta
sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau
diambil.
2. Etika normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola
perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai
sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi
norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Selain kedua klasifikasi di atas, etika juga secara umum dibagi menjadi :
1. Etika umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia
bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teoriteori

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


28

etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia
dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu
tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang
membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.
2. Etika khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang
kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud: ‘bagaimana saya
mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan
khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip
moral dasar.’ Namun, penerapan itu dapat juga berwujud: ‘bagaimana saya
menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan
khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia
bertindak etis, cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau
tindakan, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya. Etika khusus
dibagi lagi menjadi dua bagian :
a. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap
dirinya sendiri.
b. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku
manusia sebagai anggota umat manusia. Etika sosial menyangkut hubungan
manusia dengan manusia baik secara langsung maupun secara kelembagaan
(keluarga, masyarakat, negara), sikap kritis terhadap pandangan-pandangan
dunia dan idiologi-idiologi maupun tanggung jawab umat manusia terhadap
lingkungan hidup.
Perlu diperhatikan bahwa etika individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan
satu sama lain dengan tajam, karena kewajiban manusia terhadap diri sendiri dan
sebagai anggota umat manusia saling berkaitan. Pada dasarnya manusia merupakan
individual yang merupakan makhluk sosial, artinya walaupun berdiri sendiri manusia
tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Karena itu, dalam interaksi dengan orang lain
atau sosial perlu memperhatikan etika sosial.

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


29

Mengenal Etika Komunikasi


Etika menjadi dasar sikap dan perilaku di dalam masyarakat. Dalam komunikasi
juga, ada etika yang perlu diperhatikan. Dimanapun orang berkomunikasi, selalu
memerlukan pertimbangan etis, agar lawan bicara dapat menerima dengan baik
penyampaian dalam interaksi komunikasi. Etika komunikasi selalu dihadapkan dengan
berbagai masalah, yaitu antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab terhadap
pelayanan publik. Etika komunikasi memiliki tiga dimensi yang terikat satu dengan
yang lain, yaitu:
1. Aksi komunikasi
Aksi komunikasi yaitu dimensi yang langsung terikat dengan perilaku aktor
komunikasi (wartawan, editor, agen iklan, dan pengelola rumah produksi).
Perilaku aktor komunikasi hanya menjadi salah satu dimensi etika komunikasi,
yaitu bagian dari aksi komunikasi. Aspek etisnya ditunjukkan pada kehendak
baik ini diungkapkan dalam etika profesi dengan maksud agar ada norma
intern yang mengatur profesi.
2. Sarana
Dalam masalah komunikasi, keterbukaan akses juga ditentukan oleh hubungan
kekuasaan. Penggunaan kekuasaan dalam komunikasi tergantung pada
penerapan fasilitas baik ekonomi, budaya, politik, atau teknologi. Semakin
banyak fasilitas yang dimilki semakin besar akses informasi, semakin mampu
mendominasi dan mempengaruhi perilaku pihak lain atau publik.
3. Tujuan
Dimensi tujuan menyangkut nilai demokrasi, terutama kebebasan untuk
berekspresi, kebebasan pes, dan juga hak akan informasi yang benar. Dalam
negara demokratis, para aktor komunikasi, peneliti, asosiasi warga negara, dan
politis harus mempunyai komitmen terhadap nilai kebebasan tersebut.

Etika komunikasi dan komunikasi itu sendiri tidak bisa dipisahkan. Karena etika
dalam komunikasi merupakan bagian penunjang dalam komunikasi khususnya dalam
dunia public speaking. Seorang public speaker akan didengarkan bila materi yang
disampaikan menarik, komunikatif dan memperhatikan etika ketika berbicara. Etika

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


30

berkaitan juga dengan tata krama atau moral. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam etika komunikasi, sebagai berikut:

1. Menyapa dengan perkataan yang sopan dan santun;


2. Perhatikan latar belakang lawan bicara atau audience;
3. Pilihlah waktu yang tepat jika ingin memberikan joke atau humor dan pilih juga
yang sesuai dengan genre atau latar belakang lawan bicara atau audience;
4. Tatap mata lawan bicara kita, hal ini menunjukkan kepercayaan diri saat
berbicara;
5. Hargai lawan bicara atau audience, jangan menyela mereka ketika mereka
sedang mengutarakan pendapat;
6. Perhatikan penggunaan bahasa, intonasi suara, postur dan gestur tubuh saat
berbicara.

Dalam berkomunikasi perhatikan etika komunikasi yang kita gunakan, jangan


sampai anda sebagai speaker pandai dan gemar berkomunikasi namun tidak memiliki
etika dalam komunikasi. Komunikasi dan etika komunikasi merupakan kedua hal yang
tidak dapat dipisahkan dan dapat dibentuk dengan pembiasaan dalam berinteraksi.

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


31

Rangkuman

Soft skill merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang secara alami atau
hasil dari interaksi dan komunikasi dengan orang lain.. Berbeda denga Hard Skill, yaitu
kemampuan yang dapat dipelajari di bangku pendidikan formal dan informal serta lebih
terukur, soft skill bisa saja dipelajari namun tidak dengan pembelajaran di pendidikan
formal. Soft skill dapat dipelajari dengan banyak melakukan komunikasi dan
berinteraksi dengan orang lain serta dengan melatih kepekaan sosial. Pada dasarnya soft
skill merupakan penunjang hard skill yang kamu miliki. Contohnya saat melamar
pekerjaan, hard skill bisa membuat kamu diundang interview karena memenuhi
kualifikasi yang ada. Tapi, soft skill bisa membuatmu lolos interview dan diterima kerja.
Dengan kemampuan komunikasi yang baik, kamu bisa menjawab pertanyaan
wawancara dengan baik dan dengan hard skill yang baik, kamu bisa membuktikan kalau
keahlianmu sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan.

Pada dasarnya, hard skill kurang efektif tanpa adanya soft skill dikarenakan
dalam setiap pekerjaan, seringkali kemampuan teknis saja tidak cukup dan agar pesan
yang ingin disampaikan dengan efektif harus disertai dengan berbagai kemampuan lain
yaitu soft skill. Maka dari itu soft skill sangat penting untuk dikuasai. Soft skill juga lebih
sulit untuk dikuasai dibandingkan dengan hard skill yang mudah untuk dipelajari serta
disempurnakan seiring berjalannya waktu. Hal ini dikarenakan soft skill seringkali tidak
memiliki kaitan dengan pengetahuan atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang, tapi
lebih ke karakter orang tersebut.

Komunikasi merupakan jenis dari soft skill yang terbentuk interaksi kita dengan
orang lain melalui ucapan, dengan menggunakan bahasa yang dapat diterima dan
dimengerti orang lain. Artinya dalam komunikasi penting lawan bicara mengerti apa
yang kita sampaikan agar komunikasi itu dapat terbangun dengan baik. Kemampuan
komunikasi ini berkaitan erat dengan public speaking, karena semua orang dapat
berbicara, tetapi tidak semua dapat berbicara dengan lancar di depan umum. Apalagi
jika kita berbicara dan menjadi pusat perhatian dalam suatu acara resmi atau tidak resmi.

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


32

Menurut Zainal (2022) mengartikan public speaking merupakan proses berbicara


di depan umum atau khalayak untuk menyampaikan informasi, menghibur, dan
mempengaruhi audience. Banyak yang menganggap berbicara di depan umum
merupakan hal yang mudah, namun kenyataannya dalam public speaking perlu latihan
dan menguasai teknik tertentu. Jadi kemampuan public speaking tidak dapat diperoleh
dalam waktu yang singkat perlu latihan dan penerapan secara berkelanjutan jika anda
ingin mengembangkan kemampuan public speaking. Public speaking bermanfaat untuk
saling pengertian (mutual understanding), pengaruh pada sikap positif (positive
thinking), hubungan yang makin baik (harmony), kerjasama (cooperative), tindakan
yang diharapkan (good jobs) dan kenyamanan, kebahagiaan dan kesuksesan (happiness
and successfulness).

Pada dasarnya public speaking bertujuan untuk menyampaikan informasi,


menyampaikan pendapat agar dapat mempengaruhi orang lain, memotivasi atau bahkan
menghibur. Tak jarang seseorang yang memiliki public speaking juga menjadi sesuatu
yang diperlukan dalam perusahaan bahkan saat ini banyak pembicara dengan
kemampuan public speaking yang baik mempunyai kesempatan lebih banyak dalam
menambah kemampuan ekonomis atau pendapatan karena diundang sebagai pemateri,
mc, ataupun profesi lainnya. Ada 3 elemen dasar yang perlu anda ketahui dalam dunia
public speaking atau biasa dikenal dengan 3V, yaitu Verbal, Vocal dan Visual. Verbal
yaitu kata-kata yang disampaikan saat berkomunikasi, vocal berkaitan dengan suara
yang kita gunakan saat berkomunikasi bisa berupa volume atau intonasi suara dan yang
terakhir yaitu visual merupakan bahasa tubuh yang terlihat oleh lawan bicara kita.
Semua elemen ini akan bersatu padu saat kita berkomunikasi. Karena komunikasi
merupakan interaksi yang dibangun dan akan dapat dipahami dengan penerapan ketiga
elemen tersebut.

Ada teknik-teknik yang perlu anda kuasai sebagai pemula dalam dunia public
speaking yaitu:

1. Kenali dulu audiens sebelum berbicara di depan mereka;


2. Kalau sudah memahami audiens, buatlah poin dari isi materi yang akan
disampaikan;
SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK
33

3. Siapkan kalimat pembuka yang berkesan dan mengundang minat untuk menarik
perhatian audiens mendengarkannya;
4. Lakukan interaksi dengan audiens agar suasana tidak membosankan;
5. Saat berbicara, perhatikan volume dan intonasi suara;
6. Saat berbicara di depan umum, penting untuk memperhatikan manajeman waktu
atau durasi bicara;
7. Jika ada bagian yang terlewat saat menyampaikan materi, tak perlu meminta
maaf;
8. Buatlah audiens yakin dengan membayangkan diri tengah melakukan pidato atau
presentasi yang hebat;
9. Harus bisa mengatasinya rasa gugup dan buat rasa takut tersebut sebagai daya
dorong (energy positif) yang diperlukan dalam persiapan berbicara dan saat
tampil berbicara nantinya;
10. pahami juga teknik mengakhiri forum agar audiens tak bertanya-tanya dan kaget
kalau-kalau perbincangan yang asyik ini mendadak berakhir.

Setelah anda mengetahui teknik yang harus dikuasai, selanjutnya akan dibahas
tentang tips sukses dalam melakukan pidato sebagai bagian dari ‘public speaking’,
sebagai berikut:

1. Jangan membiasakan diri tergantung dengan ‘teks’ atau naskah pidato;


2. Ukur secara sungguh-sungguh ‘dalamnya sungai’ pelajari siapa publik’ atau
audiens anda, bagaimana latar belakang, pendidikan, jalan pikiran, dan jabatan
mereka . Jangan asal “tembak”;
3. Jangan bicarakan dua hal ini : yang sudah mereka ketahui, dan yang tak ingin
mereka dengar’ selalu sajikan hal-hal yang baru’ dan orisinil, jangan merusak
mood’ pendengar;
4. Jangan biarkan audience jenuh, jaga volume dan nada suara Anda, begitu jenuh
ajaklah berdialog dan berikan sedikit humor;
5. Humor tidak boleh berlebihan, dan hanya digunakan untuk membangkitkan daya
pikir. Jika berlebihan ia akan kehilangan substansi;

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


34

6. Periksa ruangan dan fasilitas, termasuk mikrofon, karena jika tidak dipersiapkan
dengan baik, dapat menggangu konsentrasi anda;
7. Biasakan interaktif, jangan asyik berbicara sendiri;
8. Be spesific. Jangan lari dari tema pidato anda;
9. Jangan merendahkan mutu dengan mengatakan “Maaf saya sebenarnya tidak
siap”, dsb. Ketika anda tampil yang orang tau adalah bagaimana anda tampil dan
apa yang anda katakan, dan orang hanya mau mendengar ‘ orang yang “layak”
dia dengar;
10. Latihan yang cukup, selalu minta umpan balik, rekamlah suara anda dan
mintalah pendapat dari orang terdekat;
11. Perhatikan ‘bahasa tubuh’ anda. Jangan melakukan gerakan- gerakan tubuh yang
dapat merusak penampilan anda;
12. Berpakaianlah yang rapi, sesuai dan agak cerah, karena hal ini dapat
menciptakan kesegaran dan menimbulkan aura yang kuat pada diri anda;
13. Tetap percaya diri apapun situasi yang anda hadapi, karena ketika anda tidak
percaya diri akan membuat anda gugup sehingga tidak dapat menyampaikan
materi secara maksimal.

Interaksi dan komunikasi yang terjalin di dalam kehidupan tak hanya berbentuk
verbal, tapi juga non verbal. Komunikasi non verbal merupakan penyampaian pesan
dengan gerakan tubuh atau perilaku kinetic. Komunikasi non verbal meliputi isyarat,
gerakan dan mimic wajah, contoh cara anda menyentuh hidung, melipat tangan atau
menyilangkan kaki, akan mengungkapkan banyak hal tentang anda atau orang lain.

Saat berbicara, atau dalam melakukan public speaking (seperti berpidato atau
presentasi), kita menggunakan dua bahasa yaitu bahasa kata-kata (spoken language)
dan bahasa tubuh (body language). Public speaking merupakan aktivitas komunikasi
verbal dan nonverbal sekaligus. Saat menggunakan bahasa tubuh, kita menampilkan
posture dan gesture. Postur (posture) secara bahasa diartikan sebagai sikap tubuh atau
sikap badan, yaitu posisi tubuh ketika berdiri atau duduk. Postur merujuk pada cara
seseorang berdiri atau duduk. Cara seseorang memposisikan tubuhnya saat berbicara
banyak menyampaikan tentang sikapnya. Orang bisa mengatakan banyak tentang

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


35

kedudukan sosial seseorang hanya dengan mengamati postur tubuhnya. Sedangkan


gestur adalah bahasa tubuh berupa gerakan anggota badan, seperti gerakan tangan atau
bagian tubuh lain. Gestur merupakan bagian dari bentuk komunikasi karena ia juga
berfungsi untuk menyampaikan pesan, misalnya, menggerakkan (melambaikan) tangan
untuk mengatakan “halo” atau “selamat tinggal” adalah beberapa gerakan populer yang
bersifat universal.

Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui


rangkaian tindakan sehari-hari. Hal ini berkaitan dengan penentuan sikap dan bertindak
yang harus diambil secara tepat dalam menjalani hidup ini. Dalam komunikasi juga, ada
etika yang perlu diperhatikan. Dimanapun orang berkomunikasi, selalu memerlukan
pertimbangan etis, agar lawan bicara dapat menerima dengan baik penyampaian dalam
interaksi komunikasi. Etika komunikasi selalu dihadapkan dengan berbagai masalah,
yaitu antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab terhadap pelayanan publik.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam etika komunikasi, sebagai berikut:

7. Menyapa dengan perkataan yang sopan dan santun;


8. Perhatikan latar belakang lawan bicara atau audience;
9. Pilihlah waktu yang tepat jika ingin memberikan joke atau humor dan pilih juga
yang sesuai dengan genre atau latar belakang lawan bicara atau audience;
10. Tatap mata lawan bicara kita, hal ini menunjukkan kepercayaan diri saat
berbicara;
11. Hargai lawan bicara atau audience, jangan menyela mereka ketika mereka
sedang mengutarakan pendapat;
12. Perhatikan penggunaan bahasa, intonasi suara, postur dan gestur tubuh saat
berbicara.

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK


36

DAFTAR PUSTAKA

Elfindri, dkk. 2011. Soft Skills Untuk Pendidik. Jakarta: Baduose Media.

Lianovanda, Devi 2022. Mengenal Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill (Beserta
Contoh-contohnya). Diakses pada 16 September 2022, dari
https://blog.skillacademy.com/mengenal-perbedaan-hard-skill-dan-soft-skill.

Muqowim. 2012.Pengembangan Soft Skills Guru.Yogyakarta: PT Pustaka Insan


Madani.

Dewi, Fitriana Utami. 2013. Public Speaking: Kunci Sukses Bicara di Depan Publik.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zainal, Anna Gustina. 2021. Public Speaking Cerdas Saat Berbicara di Depan Umum.
Semarang : CV. Eureka Media Aksara.

SOFT SKILL KOMUNIKASI DAN ETIKA KOMUNIKASI RISTI RAHMANIAR, S.S.T,M.AK

You might also like