You are on page 1of 7

MAKALAH

ILMU TAUHID
SIFAT WAJIB BAGI ALLAH SWT
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata kuliah ilmu tauhid

Disusun oleh:
Arum Handayani 4122013

Dosen Pengampu:
Dr.H.Nunu Burhanuddin

PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
UIN SJECH M.DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
T.A 2022M/1444 H
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Allah adalah tuhan yang wajib diimani oleh makhluk-nya.Untuk menumbuhkan
keimanan tentunya kita perlu mengenal Allah.Dalam ayat-ayat Al-qur’an, Allah tidak
diperkenalkan sebagai sesuatu yang bersifat materi. Jika dijelaskan dengan sifat materi
berarti Ia berbentuk dan dibatasi oleh tempat. Padahal, Allah adalah Tuhan yang tidak
memerlukan sesuatu.Allah adalah Tuhan yang memiliki keagungan tidak terbatas.
AL-Qur’an juga tidak memperkenalkan Allah sebagai zat nonmaterial yang tidak
dapat diberi sifat atau digambarkan dalam kenyataan sehingga sulit untuk dijangkau oleh
akal manusia. Jika Allah diperkenalkan dengan cara ini tentu hati manusia tidak akan
tenteram dan yakin karena akalnya tidak dapat memahami hakikat-Nya.
Al-Qur’an ternyata menempuh cara pertengahan yaitu memperkenalkan sifat-sifat
Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an, Allah antara lain dikenal dengan sifat dan
asma Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Hidup, Maha Berkehendak, Maha
Menghidupkan, dan Mematikan, serta Yang bersemayam di atas Arsy. Seluruh penjelasan
tersebut akanmengantarkan kita pada pengenalan yang dapat terjangkau oleh akal. Namun
demikian AL-Qur’an juga tetap menyatakan bahwa tidak ada yang serupa dengan Allah.
Sifat wajib bagi Allah termasuk diantaranya adalah Wujud, Qidam, Baqa’, Mukhalafatu lil
hawaditsi, Qiyamuhu binafsihi, Wahdaniyah, Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Sama’, Bashar,
Kalam.

B. Rumusan masalah
a. Apa itu sifat wajib Allah?
b. Apa yang dimaksud dengan sifat nafsiyyah bagi Allah SWT ?
c. Apa yang dimaksud dengan sifat salbiyyah bagi Allah SWT ?
d. Apa dalil yang menyertakan sifat salbiyyah dan nafsiyyah bagi Allah SWT ?

C. Batasan Masalah
a. Sifat wajib Allah?
b. Sifat nafsiyyah bagi Allah SWT.
c. Sifat salbiyyah bagi Allah SWT.
d. Sifat salbiyyah dan nafsiyyah bagi Allah SWT.

D. Tujuan Penulisan
a. Supaya memahami Sifat wajib Allah.
b. Supaya memahami Sifat nafsiyyah bagi Allah SWT.
c. Supaya mengetahui Sifat salbiyyah bagi Allah SWT.
d. Supaya mengetahui Sifat salbiyyah dan nafsiyyah bagi Allah SWT.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sifat wajib Allah SWT
1. Pengertian sifat wajib Allah
Sifat wajib bagi Allah adalah sifat yang harus ada pada Allah atau sifat yang wajib
ada pada Allah . Oleh karena itu, Dzat Allah berbeda dengan makhluk-Nya. Maka
sifat-sifat yang dimilikinya pun tentu tidak sama dengan sifat-sifat makhluk yang
diciptakan-Nya, yang pada intinya khaliq berbeda dengan makhluq.
Sifat-sifat wajib pada Allah tidak terhitung jumlahnya, tetapi yang wajib kita
ketahui ada 20 sifat, yang terbagi dalam 4 bagian yaitu sifat nafsiyyah, salbiyyah,
ma'ani, ma'nawiyyah

a. Sifat nsfsiyyah
Yaitu sifat yang berhubungan dengan dzat Allah, sifat nafsiyyah ini ada satu
yaitu Wujud (ada).
1) Wujud (ada)
Allah bersifat wujud yang berarti ada. Maksudnya bahwa adanya
Allah itu bukan karena ada yang menciptakan, tetapi Allah itu ada
dengan sendirinya. Suatu hal yang tidak masuk akal, jika Allah itu
tidak ada, Dan tidak mungkin alam beserta isinya ini diciptakan oleh
makhluk atau ada dengan sendirinya. Akal yang sehat pasti
menerima bahwa alam rini ada penciptnya, yakni Allah. Jadi wujud
Allah itu wajib karena Allah lah sang pencipta. Allah SWT
berfirman Qs alhadid:4
‫استَ ٰوى َعلَى الْ َعْر ِِۗش يَ ْعلَ ُم‬ ِ ِ ِ ‫ت و ْاْلَرض‬
ْ َّ‫ِف ستَّة اَََّّيٍم ُُث‬ْ َ ْ َ ‫الس ٰم ٰو‬
ِ َّ ‫هو الَّ ِذي خلَق‬
َ َ ْ َُ
ِۗ ِ ِۤ
‫ج فْي َها َو ُه َو‬ َّ ‫ج ِمْن َها َوَما يَْن ِزُل ِم َن‬
ُ ‫الس َماء َوَما يَ ْع ُر‬ ِ ‫َما يَلِ ُج ِِف ْاْلَْر‬
ُ ‫ض َوَما َيَُْر‬
ِۗ ِ ِ ٰ ‫مع ُكم اَين ما ُكْن تُ ِۗم و‬
ْ‫اّللُ ِبَا تَ ْع َملُ ْو َن بَص ْي‬
ٰ َ ْ َ َْ ْ ََ
Artinya "Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam
masa; kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa
yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar dari dalamnya, apa
yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dan Dia bersama
kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang
kamu kerjakan.

b. Sifat salbiyyah
Merupakan sifat yang meniadakan sifat sebaliknya, yakni sifat yang tidak
sesuai atau sifat yang tidak layak dengan kesempurnaan dzatnya, sifat
slbiyyah lima yaitu:
1) Qidam><huds
Qidam artinya terdahulu, maksudnya Allah itu terdahulu dan tidak
didahului sesuatu( tidak ada permulaannya ). Jika Allah ada
pemulaanya maka ada yang menciptakannya, jika Allah ada yang
menciptakannya berarti Allah itu hudus( baru) sama dengan
makhluk lainnya. Setiap yang baru atau ada permulaan selalu
didahului dengan tidak ada. Untuk menjadi ada pasti ada yang
menciptakan. Jadi Mustahil Allah bersifat baru karena setiap adanya
permulaan ( baru ) pasti ada akhirnya.
Allah berfirman dalam Qs alhadid:3
ُۚ ِ
‫اط ُن َو ُه َو بِ ُك ِٰل َش ْي ٍء َعلِْي ْم‬ ِ ِ ٰ ْ ‫هو ْاْلََّو ُل و‬
َ‫اْلخ ُر َوالظَّاه ُر َوالْب‬ َ َُ
Artinya"Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang
Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu

2) Baqa >< fana


Allah bersifat baqa artinya kekal. Sudah menjadi sunnatullah atau
hukum Allah bahwa setiap makhluk berproses menuju kepada
kehancuran atau kebinasaan. Begitu juga manusia, dari janin dalam
kandungan, dilahirkan,menjadi bayi, anak-anak, remaja,dewasa, tua
dan pada waktunya akan meninggal dunia. Semua makhluk berubah-
ubah, berproses menuju kepada kehancuran sedangkan Allah
sebagai pencipta makhluk itu bersifat kekal, tidak berubah-ubah.
Allah SWT berfirman :

ِ‫و‬
27‫اْلكرا‬ َ ِٰ‫ َّويَب قٰى َوجهُ َرب‬26 ‫ُكل َمن َعلَي َها فَان‬
‫ك ذُو اۡلَٰل ِل‬
َ َ
Artinya “Semua yang ada di bumi itu akan binasa (26), tetapi wajah
Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal (27)."

3) Muhkalafatul lilhawaditsi >< mumastalatul lilhawadisi


Allah SWT bersifat Mukhalafatu lil Hawadatsi artinya berbeda
dengan semua makhluk. Allah berfirman dalam Qs asyyura: 11

ُۚ ِ ِ ‫ض جعل لَ ُكم ِمن اَنْ ُف ِس ُكم اَْزو‬ ِۗ ِ َّ ‫اطر‬ ِ


‫اجا‬ً ‫اجا َّوم َن ْاْلَنْ َعام اَْزَو‬
ًَ ْ ْ ٰ ْ َ َ َ ِ ‫الس ٰم ٰوت َو ْاْلَْر‬ ُ َ‫ف‬
ِ ِ َّ ‫ي ْذرُؤُكم فِي ِِۗه لَيس َك ِمثْلِهٖ َشيء ُۚوهو‬
ُ‫السمْي ُع الْبَص ْي‬ َُ َ ْ ْ َ ْ ْ ْ ََ
Artinya “(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi
kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis
hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu
berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang
serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha
Melihat”

4) Qiyamuhu binafsihi>< qiyamuhu ligairihi


Allah SWT bersifat qiyamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri,
maksudnya Allah SWT itu tidak membutuhkan bantuan apapun dan
siapapun. Berbeda dengan semua makhluk yang melangsungkan
kehidupannya tergantung kepada makhluk lain, termasuk manusia
yang paling banyak ketergantungannya kepada makhluk lain.

Allah berfirman Qs al imran: 2


ِۗ
ْ ‫اَ ّٰٰللُ َْلٓ اِلٰهَ اَِّْل ُه َو‬
‫اْلَي الْ َقي ْوُم‬
Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus-
menerus mengurus (makhluk-Nya).

5) Wahdaniyyah >< ta'addud


Allah SWT bersifat wahdaniyah artinya Maha Esa, mustahil Allah
SWT bersifat ta'addud artinya berbilang. Tidak ada dua Tuhan.
Sebab jika ada dua Tuhan bisa dibayangkan apa yang akan terjadi.
Jika Tuhan yang satu dengan Tuhan yang lain berbeda pendapat,
tentu akan terjadi malapetaka dahsyat di jagat raya ini. Allah
berfirman dalam Qs al anbiya’:22
ِ ‫ب الْعر ِش ع َّما ي‬ ِٰ ‫لَو َكا َن فِي ِهمآ اِِٰلةْ اَِّْل ٰاّلل لََفس َد َ َُۚت فَسب ٰحن‬
‫ص ُف ْو َن‬ َ َ َْ ِٰ ‫اّلل َر‬ ٰ َ ُْ َ ُٰ َ َ ْ ْ
Artinya “Seandainya pada keduanya (di langit dan di bumi) ada
tuhan-tuhan selain Allah, tentu keduanya telah binasa. Mahasuci
Allah yang memiliki ‘Arsy, dari apa yang mereka sifatkan”.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sifat wajib bagi Allah adalah sifat yang harus ada pada Allah atau sifat yang wajib
ada pada Allah . Sifat-sifat wajib pada Allah tidak terhitung jumlahnya, tetapi yang wajib
kita ketahui ada 20 sifat, yang terbagi dalam 4 bagian yaitu sifat nafsiyyah, salbiyyah,
ma'ani, ma'nawiyyah. Yaitu sifat yang berhubungan dengan dzat Allah,sifat nafsiyyah ini
ada satu yaitu Wujud (ada).
Sifat yang meniadakan adanya sifat sebaliknya, yakni sifat-sifat yang tidak sesuai,
atau sifat yang tidak layak dengan kesempurnaan Dzat- ada lima yaitu qidam, baqa,
Mukhalafatu lil hawaditsi, Qiyamuhu binafsihi, Wahdaniyah.

B. Saran
Demikianlah makalah ini disusun sebagai tambahan pengetahuan tentang sifat sifat
bagi Allah. Saran penulis untuk para pembaca agar dapat meningkatkan pengetahuan yang
berkaitan dengan sifat sifat wajib bagi Allah, terutama pada masalah yang sudah dijelaskan
dalam makalah ini. Semoga bermanfaat dan apabila terdapat kesalahan didalam makalah
ini, kritik juga kami jadikan sebagai bahan pembenahan kita bersama.
DAFTAR PUSTAKA
Al Arif, Ahmad Adib, 2009. Akidah Akhlak untuk Siswa Kelas VII Madrasah
Tsanawiyah,Semarang: Aneka Ilmu.

You might also like