You are on page 1of 7

Validasi Metode Analisa Penetapan Kadar ....

(Nining Sugihartini, dkk) 81

VALIDASI METODE ANALISA PENETAPAN KADAR


EPIGALOKATEKIN GALAT DENGAN KLT
DENSITOMETRI

VALIDATION METHOD OF QUANTITATIVE


ANALYSIS OF EPIGALLOCATHECIN GALLAT BY
THIN LAYER CHROMATOGRAPHY
DENSITOMETRY

Nining Sugihartini1,2, Achmad Fudholi3, Suwidjiyo Pramono3, Sismindari3


Mahasiswa Program Pascasarjana, Fakultas Farmasi,
Universitas Gadjah Mada
Email:irmaningsih75@yahoo.com

Abstrak

KLT Densitometri adalah salah satu metode yang banyak digunakan untuk
penetapan kadar bahan aktif. Salah satu bahan aktif tersebut adalah epigalokatekin
galat dalam ekstrak teh hijau yang banyak digunakan dalam produk krim. Metode
tersebut perlu divalidasi untuk membuktikan hasil pengukuran mendekati kadar yang
sesungguhnya. Tujuan penelitian ini ingin membuktikan bahwa metode KLT
Densitometri yang digunakan akan memberikan linieritas, ketelitian, ketepatan yang
memenuhi persyaratan serta mengetahui nilai LOD(Limit if Detection) dan LOQ (Limit
of Quantitation). Penelitian menggunakan kadar 600, 1800 dan 3000 µg dengan
replikasi 3 kali untuk mengetahui ketelitian (berdasarkan nilai CV) dan ketepatan
(berdasarkan nilai perolehan kembali). Linieritas diketahui dengan menghitung nilai r
pada kurva hubungan antara kadar dan luas area kromatogram yang selanjutnya
persamaan kurva baku digunakan untuk menghitung LOD dan LOQ. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa metode yang digunakan memenuhi persyaratan liniearitas
dengan nilai r=0,98. Nilai CV untuk kadar 600, 1800 dan 3000 ug masing-masing

2
Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan
3
Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
82 Jurnal Ilmiah Kefarmasian, Vol. 2, No. 1, 2012 : 81 - 87

8,18%; 3,19% dan 1,53% dan perolehan kembali masing-masing 88,10%; 99,65% dan
111,33%. Nilai LOD adalah 827,01 µg/ml dan LOQ adalah 2756,69 µg/ml.

Kata kunci : epigalokatekin galat, validasi, metode KLT Densitometri

Abstract

TLC Densitometry is one of method which was used to measure amount of active
substance. Active substance of epigallocathechin gallate is one of in green tea extract
cream. Method of analysis must be validated to prove that method will give the data
close with the real value. Aim of this research is to prove that TLC Densitometry method
have liniearity, precision and accuration that fulfill the requirement. This study used
concentration 600, 1800 and 3000 ug/ml with 3 replications to measure precision
(based on value of CV) and accuration (based on value of recovery). Liniearity was
known based on value of r of curve regression between concentration and wide area of
chromatogram. LOD and LOQ was calculated based on curve regression. Research
showed that method of analyse had liniearity with r= 0,98. Value of CV concentration
of 600, 1800 and 3000 ug/ml were 8,18%; 3,19% and 1,53%, respectively and recovery
were 88,10%; 99,65% dan 111,33%, respectively. Value of LOD was 827,01 µg/ml and
LOQ was 2756,69 µg/ml.

Keyword : epigallocathechin gallate, validation, KLT Densitometry method

PENDAHULUAN Berdasarkan khasiat ekstrak teh


hijau yang mampu melindungi kulit
Senyawa polifenol dalam teh hijau
maka semakin banyak produk per-
terutama epigalokatekin galat (EGCG)
lindungan kulit yang menggunakan
telah terbukti oleh banyak penelitian
ekstrak tersebut. Efektivitas penggunaan
dapat digunakan sebagai senyawa pen-
produk tersebut sangat tergantung pada
cegah kanker (Mukhtar dan Ahmad,
kadar EGCG yang ada. Oleh karena itu
1999). Selain itu Hsu (2005) menyatakan
diperlukan metode penetapan kadar
bahwa telah ada 150 penelitian baik
untuk mengetahui kadar EGCG dalam
secara in vitro maupun in vivo yang
produk.
membuktikan efek teh hijau pada kulit.
Hasil penelitian tersebut menunjukan Kromatografi lapis tipis banyak
bahwa teh hijau berkhasiat sebagai digunakan di laboratorium untuk analisis
senyawa kemopreventif terhadap se- maupun kontrol kualitas. Selain itu juga
nyawa karsinogen kimia maupun digunakan untuk menganalisa produk
fotokarsinogen. pertanian dan bahan tanaman. Keuntung-
Validasi Metode Analisa Penetapan Kadar .... (Nining Sugihartini, dkk) 83

an analisis ini adalah mudah dilakukan, METODE PENELITIAN


tersedianya reagen yang sensitif dan
selektif yang tidak dipengaruhi oleh fase Bahan dan Alat
gerak. Penetapan kadar dengan meng-
Bahan yang digunakan dalam
gunakan kombinasi KLT dan Densito-
penelitian ini adalah Standar
meter (KLT Densitometri) cukup
epigalokatekin galat (E Merck), Butanol
ekonomis karena menggunakan fase
(derajat kromatografi), asam asetat (p.a),
gerak yang sedikit, waktu yang relative
aquades dan silica gel F 254 sedangkan
singkat dan dapat dilakukan penetapan
alat berupa KLT densitometer (Camag,
kadar beberapa sampel secara simultan.
Japan).
Apabila dibandingkan dengan KCKT
maka metode KLT tidak ada batasan fase
gerak yang harus digunakan, sampel Jalannya Penelitian
yang berupa suspensi atau keruh dapat
langsung ditetapkan kadarnya, lebih Kondisi KLT Densitometri
cepat dan ekonomis serta memungkin- Kadar EGCG dalam sampel
kan penetapan kadar secara simultan ditetapkan dengan menggunakan fase
(Yuangsoi dkk., 2008) diam silika gel F 254, dielusi dengan fase
Suatu metode analisa akan dapat gerak campuran n-butanol, asam asetat
memberikan data yang valid apabila dan air pada perbandingan 4:1:5 (fase
telah dilakukan validasi sebelumnya. atas) dan dilanjutkan pembacaan kadar-
Parameter validasi tersebut meliputi nya pada panjang gelombang 303 nm.
linearitas, penetapan Limit of Detection Volume sampel yang ditotolkan se-
(LOD) dan Limit of Quantification banyak 5 µl.
(LOQ), ketelitian dan ketepatan.
Parameter tersebut perlu dievaluasi agar Ekstraksi EGCG dari krim
data yang diperoleh masuk dalam Metode KLT Densitometri di-
kemampuan alat tersebut untuk men- gunakan untuk penetapan kadar EGCG
deteksi sehingga hasil yang diperoleh dalam krim. Metode pemisahan EGCG
mendekati harga yang sebenarnya dan dari dalam krim adalah sebagai berikut :
apabila diulang akan memberikan hasil sebanyak 2 g krim ditambah 3 ml
yang sama. Apabila semua faktor sudah metanol kemudian di sentrifuge dengan
terpenuhi maka hasil yang diperoleh kecepatan 3000 rpm selama 30 menit
dapat dipertanggungjawabkan cukup sehingga terjadi 3 lapisan yaitu fase
valid. Metode analisa yang sudah minyak, fase methanol-air dan endapan.
divalidasi tersebut kemudian dapat Supernatan yang berupa fase minyak
diaplikasikan untuk berbagai keperluan dibuang sedangkan fase metanol-airnya
misalnya penetapan kadar EGCG dalam diekstraksi kembali menggunakan
ekstrak teh hijau, EGCG yang kloroform 3 ml sebanyak 3 kali. Setelah
tertransport melewati kulit maupun disentrifus dengan kecepatan 3000 rpm
EGCG yang ada dalam suatu produk. selama 30 menit maka fase airnya
84 Jurnal Ilmiah Kefarmasian, Vol. 2, No. 1, 2012 : 81 - 87

kemudian ditambah metanol sampai dalam basis krim. Kemudian krim


volumenya 5 ml. Selanjutnya larutan dianalisis dan hasilnya dibandingkan
tersebut ditetapkan kadar EGCG dengan terhadap kadar EGCG yang ditambahkan
kondisi seperti di atas. (kadar sebenarnya).

Parameter validasi HASIL DAN PEMBAHASAN

a). Linearitas Optimasi Fase Gerak


Seri larutan baku dibuat pada Sampel hasil ekstraksi krim
konsentrasi 500, 1000, 1500, 2000, dielusi dengan fase gerak campuran
3000, 3500, 4000 dan 4500 µg/ml. butanol, asam asetat dan air pada per-
Larutan kemudian ditotolkan pada fase bandingan 4:1:5 dengan menggunakan
diam dan selanjutnya dielusi. Hasil elusi fase diam silika GF 254. Hasil elusi
selanjutnya dibaca dengan menggunakan menunjukkan bahwa proses ekstraksi
Densitometer. Luas area yang dihasilkan telah dapat memisahkan EGCG dari
dicatat dan dibuat persamaan linear basis krimnya dan komposisi fase gerak
hubungan antara kadar dan luas area yang digunakan dapat mengelusi sampel
yang dihasilkan. Nilai r dari persamaan dengan baik seperti yang disajikan pada
tersebut menggambarkan linieritas. gambar 1.
b) Penetapan LOD dan LOQ
Nilai LOD dan LOQ dihitung Batas akhir elusi
secara statistik berdasarkan persamaan
regresi linear kurva baku yang diperoleh.

c). Ketelitian EGCG


Dilakukan pada ketelitian dibuat
kadar 600, 1800 dan 3000 ug/ml dengan
replikasi sebanyak 3 dan kemudian
ditetapkan kadarnya dengan KLT
Densitometer. Kadar sampel ditetapkan
berdasarkan kurva baku yang sudah
diperoleh. Selanjutnya dihitung kadar Batas awal elusi
rata-rata, SD dan CV.
1 2 3
d). Ketepatan (accuracy)
Gambar 1. Hasil elusi standar (1) dan sampel
Pengujian dilakukan dengan me-
(2,3) dengan fase gerak butanol:asam
nambahkan sejumlah EGCG murni ke asetat:air(4:1:5) pada fase diam silica gel F
254
Validasi Metode Analisa Penetapan Kadar .... (Nining Sugihartini, dkk) 85

Validasi Metode Analisa Ketelitian

Linieritas Pada penelitian ini digunakan tiga kadar


yaitu 600, 1800 dan 3000 mg/ml yang
Linearitas dapat ditentukan
dibuat replikasi sebanyak 3 kali. Hasil
dengan pengukuran pada beberapa
konsentrasi analit. Nilai slope (b), perhitungan nilai CV disajikan pada
intersep (a) dan koefisien korelasi (r) abel I.
menggambarkan informasi liniearitas.
Tabel I. Nilai CV pada kadar 600, 1800 dan
Hasil yang diperoleh dalam 3000 mg/ml
penelitian ini disajikan pada gambar 2.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Kadar
persamaan memberikan nilai r 0,98. No. SD CV (%)
(mg/ml)
Nilai r ini dibandingkan dengan nilai r
tabel untuk mengetahui validitas 1. 600 43,23 8,18
liniearitas. Apabila lebih besar dari r 2. 1800 37,63 2,10
tabel maka nilai r cukup valid. Diketahui 3. 3000 51,01 1,53
bahwa r tabel 0,7067 sehingga per-
samaan regresi cukup liniear.
Berdasarkan Association of
Official Analytical Chemistry diketahui
LOD dan LOQ
bahwa nilai CV yang memberikan
LOD adalah jumlah analit terkecil ketelitian yang baik adalah apabila <
yang dapat dideteksi sedangkan LOQ 5,3%. Demikian juga Meier dan Zund
adalah jumlah terkecil sampel yang dapat (2000) menyatakan bahwa metode
ditetapkan secara kuantitatif dengan memiliki ketelitian yang baik apabila
presisi dan akurasi yang baik (Yuangsoi memiliki CV kurang dari 5%. Data pada
dkk., 2008). Hasil perhitungan me- tabel II menunjukkan bahwa nilai CV
nunjukkan bahwa LOD adalah 827,01 pada kadar 1800 µg/ml dan 3000 µg/ml
µg/ml dan LOQ adalah 2756,69 µg/ml. memenuhi persyaratan ketelitian.
Sedangkan pada kadar 600 µg/ml
memiliki CV yang masih culup besar.
Hal ini kemungkinan disebabkan
konsentrasi tersebut berada di bawah
batas deteksi alat sehingga kurang dapat
memberikan hasil peng- ukuran yang
teliti.

Recovery
Akurasi metode analisis adalah
ukuran kedekatan hasil uji terhadap nilai
Gambar 2. Persamaan kurva baku EGCG sebenarnya yang dapat diterima
dengan metode KLT Densitometri
(Anonim, 2006). Akurasi dihitung se-
86 Jurnal Ilmiah Kefarmasian, Vol. 2, No. 1, 2012 : 81 - 87

bagai persen recovery dengan me- 8,18%; 2,10% dan 1,53% dan perolehan
netapkan jumlah analit yang di- kembali masing-masing 88,10%;
tambahakan ke dalam sampel atau selisih 99,65% dan 111,33%. Nilai LOD adalah
antara rata-rata dan nilai sebenarnya 827,01 µg/ml dan LOQ adalah 2756,69
yang dapat diterima. Kriteria tepat µg/ml.
diberikan jika hasil analisis memberikan
rasio antara 98-102% (Ermer dan Miller, UCAPAN TERIMA KASIH
2005). Hasil perhitungan rata-rata per-
Penelitian ini dibiayai oleh Ditjen
olehan kembali disajikan pada Tabel II.
DIKTI melalui anggaran BPPS Program
Tabel II. Rata-rata perolehan kembali pada
S3 tahun 2007. Penulis juga meng-
kadar 600, 1800 dan 3000 mg/ml ucapkan terima kasih kepada Edi
Budiharto dan Handi Widyatno atas
bantuannya di Laboratorium.
Kadar Kadar
sesungguh Recovery
No. terukur DAFTAR PUSTAKA
nya (%)
(mg/ml) (µg/ml)
Anonim, 2006, The United State
1. 600 528,57 88,10 Pharmacopeia, 29 th Ed.,
3050-3053, United State
2. 1800 1793,43 99,65
Pharmacopeia Convention Inc.,
3. 3000 3339,86 111,33 Rockville
Ermer, J. and Miller, H.M., 2005,
Berdasarkan data pada tabel III Method Validation in
diketahui bahwa perolehan kembali yang Pharmaceutical Analysis. A Guide
memenuhi persyaratan hanyalah pada to Best Practice, WILEY-VCH
penetapan kadar 1800 µg/ml. Pada kadar Verlag GmBH & Co.KGaA,
600 µg/ml tidak memenuhi persyaratan Weinheim
kemungkinan disebabkan karena kadar
tersebut masih di bawah batas deteksi Hsu, S., 2005, Green Tea and The Skin,
alat sehingga tidak dapat memberikan J. Am. Acad. of Dermatol.,
hasil pengukuran yang memenuhi syarat. 52:1049-59
Pada kadar 3000 µg/ml juga tidak Meier, P, C dan Zund, R.E., 2000,
memenuhi persyaratan kemungkinan Statictical methods in Analytical
disebabkan terdapat senyawa dalam krim Chemistry, 2nd Ed, 9, John Wiley
selain EGCG yang ikut tersari sehingga &Sons Inc., New York
mengganggu proses penetapan kadar.
Mukhtar, H. And Ahmad, N., 1999,
Green Tea in Chemiprevention of
KESIMPULAN Cancer, Toxicol Scie, 52:111-117
Hasil penelitian menunjukkan Yuangsoi, B., Jintasataporn,O.,
bahwa metode yang digunakan me- Areechon, N and Tabthipwon, P.,
menuhi persyaratan liniearitas dengan 2008, Validated
nilai r=0,98. Nilai CV untuk kadar 600, TLC-densitometric analysis for
1800 dan 3000 mg masing-masing
Validasi Metode Analisa Penetapan Kadar .... (Nining Sugihartini, dkk) 87

determination of carotenoids in
fancy carp (Cyprinus carpio)
serum and the application for
pharmacokinetic parameter
assessment, Songklanakarin J.
Sci. Technol., 30 (6), 693-700

You might also like