You are on page 1of 9

NAMA : RISKA NURAINI

NIM : 2019210070
KELAS : AC

PORTOFOLIO
Berikut susunan tugas mulai dari minggu ke 1-7. Dengan susunan sebagai berikut:
1. Tugas Presentasi Minggu ke-2
 PPT (Kelompok)
 Contoh praktik baik di perusahaan dan analisanya (Individu)
2. Tugas Minggu ke-4
 Tugas Kelompok merumuskan KPI untuk jabatan staff GA/General
Affairs
 Tugas individu Membuat SOP Pengelolaan Kinerja
3. Tugas Minggu ke-6
 Membuat formulir penilaian kinerja disertai petunjuk pengisiannya
(Individu)
4. Belajar Mandiri Minggu 1-7
Analisis Perbaikan Kerja dalam Implementasi Konsep Six Sigma Dalam Manajemen Proses Bisnis Pada PT
UNILEVER INDONESIA Tbk
Pembahasan :
Di era globalisasi yang sangat kompetitif perusahaan harus berupaya menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan yang terjadi, misalnya tuntutan terhadap kualitas, ketatnya persaingan antar produk
sejenis, dan selera masyarakat yang berubah secara dinamis. Perubahan-perubahan tersebut menjadikan
kualitas sebagai salah satu faktor penting dalam mempertahankan kepuasan dan loyalitas konsumen.
Perusahaan pun memerlukan manajemen kualitas yang lebih baik dalam mengelola dan memperbaiki proses
bisnisnya agar pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan menjadi efisien. Penerapan PT.
UNILEVER Tbk dalam metode Six Sigma untuk meningkatkan kualitas penting dilakukan perusahaan agar
peningkatan daya saing produk semakin baik dalam era yang semakin kompetitif dan dinamis. Penerapan
tersebut perlu ditunjang oleh adanya metode dan tools yang sistematis dan komprehensif agar pelaksanaan
jalannya perbaikan berjalan dengan baik dan memenuhi target yang hendak dicapai, misalnya tuntutan
terhadap kualitas, ketatnya persaingan antar produk sejenis, dan selera masyarakat yang berubah secara
dinamis. Perubahan-perubahan tersebut menjadikan kualitas sebagai salah satu faktor penting dalam
mempertahankan kepuasan dan loyalitas konsumen. Perusahaan pun memerlukan manajemen kualitas yang
lebih baik dalam mengelola dan memperbaiki proses bisnisnya agar pemanfaatan sumber daya yang dimiliki
perusahaan menjadi efisien. Metode manajemen kualitas sendiri mengalami perkembangan dari masa ke masa
sehingga ada banyak pilihan metode manajemen kualitas yang dapat digunakan saat ini.
Six Sigma merupakan suatu sistem yang komprehensif dan fleksibel untuk mencapai, memberi dukungan dan
memaksimalkan proses usaha, yang berfokus pada pemahaman akan kebutuhan pelanggan dengan
menggunakan fakta, data, dan analisis statistik serta terus menerus memperhatikan pengaturan, perbaikan dan
mengkaji ulang proses usaha. Keuntungan dari penerapan Six Sigma berbeda untuk setiap perusahaan
tergantung pada usaha yang dijalankannya, visi dan misi serta strategi perusahaan bersangkutan. Tetapi
umumnya dengan penerapan Six Sigma akan ada perbaikan dalam hal-hal berikut ini:
1. Pengurangan biaya
2. Pertumbuhan pangsa pasar
3. Pengurangan waktu siklus
4. Retensi pelanggan atau loyalitas pelanggan
5. Pengurangan kesalahan pada produk atau produk cacat
6. Perubahan budaya kerja
7. Pengembangan produk atau jasa

Metodologi Six Sigma (DMAIC)


Model pendekatan Six Sigma yang paling umum digunakan sekarang adalah DMAIC (Define –
mendefinisikan, Measure – mengukur, Analyze – menganalisis, Improve – memperbaiki, Control –
mengendalikan). Terdapat dua macam metodologi dalam Six Sigma. Yang pertama adalah DMAIC, untuk
proses yang sudah ada dan yang kedua adalah DMADV (Define, Measure, Analyze, Design, Verify)/DFSS
(Design for Six Sigma) untuk proses yang belum ada.
Critical To Quality (CTQ)
Critical to Quality (CTQ) adalah suatu cara pengukuran produk/proses yang mana standard kinerja atau
batas spesifikasinya harus sesuai dengan kepuasan pelanggan. CTQ mensejajarkan perbaikan dengan
persyaratan kepuasan pelanggan. CTQ mewakili karakteristik produk/jasa yang didefinisikan oleh pelanggan,
baik pelanggan internal maupun eksternal. CTQ ini mencakup batas spesifikasi atas dan bawah atau faktor-
faktor lainnya yang berhubungan dengan produk/jasa. Biasanya CTQ ini harus diterjemahkan dari pernyataan
pelanggan yang kualitatif menjadi suatu tindakan spesifikasi bisnis yang kuantitatif

Analisis :
Metode Six Sigma merupakan satu dari sekian banyak cara dalam melakukan penilaian terkait dengan
pengendalian kualitas, dengan menggunakan metode tersebut perusahaan akan meningkatkan proses
produksinya. Six Sigma termasuk sebagai alat penting bagi manajemen produksi untuk menjaga, memperbaiki,
mempertahankan kualitas produk dan untuk mengurangi hasil produk cacat. PT. UNILEVER Tbk memiliki
aspek yang diperhatikan dalam implementasi konsep Six Sigma pada PT Unilever, yaitu; identifikasi
karakteristik produk yang akan memuaska n pelanggan , mengklasifikasikan karakteristik kualitas Penerapan
PT. UNILEVER Tbk dalam metode Six Sigma untuk meningkatkan kualitas penting dilakukan perusahaan
agar peningkatan daya saing produk semakin baik dalam era yang semakin kompetitif dan dinamis. Penerapan
tersebut perlu ditunjang oleh adanya metode dan tools yang sistematis dan komprehensif agar pelaksanaan
jalannya perbaikan berjalan dengan baik dan memenuhi target yang hendak dicapai. PT. UNILEVER Tbk
memiliki aspek yang diperhatikan dalam implementasi konsep Six Sigma pada PT Unilever, yaitu; identifikasi
karakteristik produk yang akan memuaska n pelanggan , mengklasifikasikan karakteristik kualitas yang akan
dianggap sebagai CTQ (Critical to Quality), menentukan apakah setiap CTQ itu dapatdikendalikan melalui
pengendalian material, mesin, proses - proses kerja, menentukan batas maksimum toleransi untuk setiap CTQ
sesuai yang dinginkan pelanggan (menentukan nilai Upper Specification Limit dan Lower Specification Limit
dari setiap CTQ), maksimum variasi proses untuk setiap CTQ (menentukan nilai maksimum standar deviasi
untuk setiap CTQ), dan mengubah desain produk dan atau proses sedemikian rupa agar mampu mencapai nilai
target Six Sigma yang berarti memiliki indeks kemampuan proses, Cpminimum sama dengan dua (Cp≥2) atau
3,4 DPMO
KPI STAFF
GENERAL
AFFAIRS
O AREA KINERJA UTAMA KEY PERFORMANCE BOBOT TARGET REALISASI AKHIR SKOR SKOR AKHIR
INDICATORS KPI TAHUN
1 Kebersihan area kantor Penilaian tim independen 10% 80% 70% 87.50% 8.75%
2 Efisiensi pemakaian air Rekap tagihan air 10% 70% 65% 107.69% 10.77%
3 Efisiensi pemakaian listrik Rekap tagihan listrik 13% 75% 70% 107.14% 13.93%
Rekap penyelesaian MPF
4 Penyelesaian perbaikan 15% 10 Hari 7 Hari 112.86% 16.93%
berkaitandengan perbaikan
kantor
bangunan

5 Pemeliharaan taman Laporan GA 8% 90% 92% 102.22% 8.18%


kantor
6 pemeliharaan fasilitas Laporan GA 12% 95% 90% 94.74% 11.37%
kantor
Jumlah pengaduan
7 Laporan GA 5% 0 Kasus 0 Kasus 100.00% 5.00%
masyarakatterhadap
kegiatan kantor

8 Penurunan Kecelakaan Laporan kecelakaan kerja 5% 0 Kasus 0 Kasus 100.00% 5.00%


Kerja
9 Pemeliharaan mushola Laporan GA 10% 90% 80% 88.89% 8.89%
kantor
0 Efisiensi keamanan kantor Laporan GA 12% 95% 95% 100.00% 12.00%
Total 100% Nilai Pencapaian 100.81%
PENINGKATAN KINERJA
No. Dokumen :
LOGO PERUSAHAAN No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/ 1

Alamat ttd
Kepala SDM
Perusahaan

1. Pengertian Kegiatan untuk mengumpulkan, mengolah dan menyimpan


informasi/bukti dari rangkaian kegiatan perbaikan kinerja mulai dari
monitoring dan penilaian kinerja, analisis kinerja, penyusunan rencana
perbaikan, pelaksanaan perbaikan dan evaluasi terhadap kegiatan
perbaikan kinerja
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Peningkatan
Kinerja.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Sdm tentang Penanggungjawab pelayanan dan
program Kerja Perusahaan.
4. Referensi Pedoman penilaian Kinerja di Perusahaaan.
5. Peralatan . Lembar Audit Internal
BAHAN :
1. ATK
2. Kamera
3. Instrumen monitoring
4. Buku Notulen
5. Laporan Kegiatan
6. Langkah-langkah 1. Melakukan pendokumentasian penilaian kinerja, analisis kinerja,
rencana perbaikan dalam bentuk RUK /RPK
2. Melakukan pendokumentasian pelaksanaan kegiatan perbaikan
kinerja berupa:
- Notulen
- Laporan hasil kegiatan
- Foto
3. Melakukan Pendokumentasian monitoring dan evaluasi kegiatan
perbaikan kinerja berupa:
-Notulen
-Foto
-Laporan Hasil monitoring/evaluasi
7. Unit terkait Seluruh Penanggung jawab Program
8. Dokumen terkait RPK, RUK, Monev
9. Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
KRONOLOGI BELAJAR MANDIRI
MINGGU KE- 1 SAMPAI DENGAN MINGGU KE-
7

NIM: Nama: Riska Nuraini


2019210070

Min Tang Bukti Screenshoot belajar mandiri


ggu gal
ke-
Belaj
ar
21
Maret
2022

21
Maret
2022

28
Maret
2022

04
April
2022

11
April
2022

5
18
April
2022

6
25
April
2022

You might also like