You are on page 1of 14

Membaca Pencahayaan Kamera

Menggunakan Smartphone
Pencahayaan adalah salah satu aspek paling penting dalam membuat video. Dalam
proses pembuatan video menjaga kualitas itu sangat penting, terutama teknik
pencahayaan dalam menciptakan estetika sebuah video. Berikut akan dijelaskan
bagaimana unsur pencahayaan bekerja dalam proses pembuatan video dengan
menggunakan smartphone.

A. Tujuan Pencahayaan

Pencahayaan adalah salah


satu aspek paling penting dalam
membuat video karena
memungkinkan kita mengatur
mood untuk video tersebut.
Menentukan pencahayaan secara
langsung pada objek atau orang
tertentu membantu meyakinkan
penonton untuk mengarahkan
mata mereka ke tempat yang
diinginkan, yang memastikan

Gambar 1. Ilustrasi Tujuan bahwa aspek penting dari video


Pencahayaan tidak terlewatkan.
Pencahayaan juga dapat digunakan untuk menambahkan warna dan tekstur
pada lingkungan dan pemandangan yang hambar. Penggunaan pencahayaan yang
tepat bahkan dapat mengubah cara orang dan objek muncul dalam pemandangan;
mereka bisa terlihat polos, jahat, menakutkan, bahagia, cantik, atau bahkan jelek.
Pencahayaan terarah digunakan untuk mengontrol berbagai aspek video.
Misalnya, lampu yang terlalu terang atau diarahkan langsung ke kamera dapat
mengganggu, dan dapat menyebabkan pemirsa melewatkan momen penting dalam

1
video. Jika pencahayaan menjadi terlalu mengganggu, mereka bahkan mungkin
berhenti menonton video.

B. Ciri-ciri Pencahayaan yang Baik


Pencahayaan yang baik dapat dilakukan dengan memperhatikan dua hal, yaitu:
1. Sumber Cahaya Luas

Gambar 2. Contoh Sumber Cahaya Luas

Semakin luas sumber cahaya, pencahayaan akan semakin halus terlihat di kamera.
Sumber cahaya yang luas juga akan memberikan lebih sedikit bayangan dan
menahan tekstur dari subjek atau objek foto. Sebaliknya, sumber cahaya yang
sempit, misalnya flash dari smartphone yang memotret, akan memberikan lebih
banyak bayangan dan menujukkan lebih banyak tekstur dari subjek atau objek foto.
Sumber pencahayaan yang seperti ini sebaiknya dipantulkan melalui pemantul atau
reflector. Pemantul cahaya yang bisa digunakan dan mudah ditemukan adalah
payung dan stereofoam berwarna putih. Menggunakan sumber cahaya yang luas
sangat bagus dan direkomendasikan untuk melakukan foto atau merekam video.

2
2. Sumber Cahaya Berada di Dekat Subyek/Obyek Foto

Gambar 3. Contoh Sumber Cahaya Berada Dekat


Subyek/Obyek Foto

Semakin jauh sumber cahaya akan semakin sulit cahaya jatuh di subjek atau objek
foto atau video. Hal ini dikarenakan ketika sumber cahaya lebih dekat dengan subjek
atau objek foto atau video, cahaya akan jatuh melebar saat jatuh di subjek atau
objek foto, sedangkan ketika menjauh, keluasan cahaya pada objek atau subjek foto
berkurang. Pencahayaan yang bagus adalahh ketika subjek atau objek foto dekat ke
sumber cahaya yang luas, sehingga sumber cahaya menerangi subjek atau objek foto
secara merata dan terlihat alami.

3
3. Menggunakan Pencahayaan Depan dengan Baik

Gambar 4. Contoh Pencahayaan Depan

Pencahayaan dari depan diketahui dapat menekan tekstur dari foreground atau
bagian depat subjek atau objek foto atau video, sehingga terlihat lebih samar. Oleh
kare itu, pencahayaan depan akan bagusdihunakan untuk pengambilan foto atau
video potrait karena akan membantu untuk menutup bekas luka atau
ketidaksempurnaan tekstur wajah subjek. Meskipun begitu, pengambilan gambar
untuk pemandangan lebih baik menggunakan pencahayaan dari samping karena
akan menunjukkan tekstur dari batu, pasir, bata, pohon, dan sebagainya.

4
4. Melibatkan Bayangan

Gambar 5. Contoh Bayangan pada Gambar

Bayangan tidak selalu buruk. Ketika digunakan dengan baik, bayangan dapat
memberikan efek tampilan bervolume ke gambar yang diambil. Oleh karena itu,
sebaiknya kamu memantulkan cahaya yang dikeluarkan oleh subjek atau objek ke
suatu ruang atau dimiringkan, bukan dipantulkan ke permukaan yang datar atau
lurus ke arah objek atau subjek itu sendiri. Tampilan tiga dimensi akibat adanya
bayangan memberikan kesan gambar terlihat lebih nyata.

5
5. Memperhatikan Temperatur Warna

Gambar 6. Contoh Temperatur Warna pada Gambar

Walaupun sekilas cahaya terlihat berwarna putih, sebenarnya cahaya memiliki warna.
Warna pada cahaya menandakan temperatur dari cahaya. Warna dari cahaya tidak
bisa terdeteksi langsung oleh mata, melainkan melalui sensor pada kamera yang
mendeteksi color cast. Saat mengambil gambar, selalu ingat warna ini agar kamu
dapat memanfaatkan warna cahaya dengan baik. Pada pagi dan sore hari, sinar
matahari memiliki nada hangat, sedangkan pada siang hari cahaya berwarna
kebiruan.

6
C. Teknik Pencahayaan
1. Three Point Lighting

Gambar 7. Ilustrasi Three-Point Lighting

Pencahayaan tiga titik (Three Point Lighting) adalah salah satu teknik yang paling
umum digunakan untuk video. Dengan menggunakan tiga jenis pencahayaan utama
ini, subjek utama dalam sebuah pemandangan dapat diterangi dan disorot dengan
benar.
a. Key Light
Key light merupakan sumber cahaya utama atau yang terkuat. Pencahayaan key light
diarahkan dari sisi samping di depan objek yang akan diambil. Cahaya yang datang
dari key light merupakan cahaya dominan dalam setting. Pada pengambilan gambar
secara outdoor, key light yang merupakan pencahayaan utama datang dari cahaya
matahari. Sehingga, pencahayaan lainnya harus melengkapi sesuai dari arah yang
berlawanan dari sinar matahari sebagai cahaya utama.
b. Fill Light
Fill Light merupakan sumber cahaya sekunder atau cahaya pengisi di bagian yang
berlawanan dari key light. Jadi, jika key light datang dari arah kiri, maka fill light
datang dari arah kanan. Biasanya, intensitas cahaya dari fill light harus lebih rendah

7
dibandingkan cahaya key light. Fill light membantu mengurangi bayang yang
dihasilkan oleh key light sehingga gambar nampak lebih natural.
c. Back Light
Back Light ditempatkan di belakang subjek dan digunakan untuk pencahayaan subjek
dari belakang. Back light boleh lebih terang atau lebih redup dari key light, fungsi
back light adalah menambah kedalaman gambar, sehingga membuat tampilan
gambar menjadi tiga dimensi.

2. Butterfly Lighting
Butterfly Lighting merupakan pola pencahayaan untuk mendapatkan bentuk
bayangan seperti bentuk kupu-kupu di bawah hidung. Cara mendapatkan bayangan
tersebut dengan menempatkan sumber cahaya utama di atas dan tepat di belakang
kamera.

3. Chiaroscuro Lighting
Chiaroscuro dikembangkan oleh Leonardo Davinci, Caravaggio, Vermeer, dan
Rembrandt. Pada dasarnya teknik pencahayaan ini tampaknya cukup sederhana,
gunakan lampu yang lebih redup dan lebih terang dalam menciptakan kontras terang
atau gelap. Cara untuk membuat chiaroscuro lighting adalah dengan menerangi
setengah wajah seseorang, dan membiarkan separuh lainnya dalam kegelapan.

4. Natural Outdoor Lighting


Pencahayaan alami merupakan teknik pencahayaan terbaik dalam banyak situasi
pembuatan foto atau video di luar ruangan; namun begitu, jadwal dan penundaan
yang hingar-bingar membuat pemandangan tidak selalu dapat diambil pada waktu
yang tepat dalam sehari. Untuk tetap mendapatkan pencahayaan terbaik,
pencahayaan buatan mungkin perlu digunakan.
Kamu dapat menggunakan matahari sebagai pencahayaan belakang, karena
memberikan cahaya yang bagus di sekitar subjek. Matahari juga biasanya
memantulkan benda-benda lingkungan dengan baik, dan alat peraga tambahan
dapat digunakan untuk memantulkan matahari sesuai kebutuhan. Ini membantu
mengurangi kebutuhan akan cahaya buatan, meskipun pada waktu yang berbeda

8
dalam sehari, kamu mungkin merasa perlu menggunakan pencahayaan buatan
dalam hubungannya dengan cahaya alami.

D. Cara Menentukan Pencahayaan yang Tepat dan Sesuai


Menemukan pencahayaan terbaik untuk sebuah video bisa menjadi tugas yang
menantang. Mungkin bidikan video tidak cukup cerah atau mungkin terlalu terang.
Terkadang suhu warna tidak tepat, atau bayangannya sangat keras sehingga hampir
tidak dapat menguraikan apa itu. Berikut adalah tips untuk menentukan
pencahayaan dalam proses pembuatan video:
1. Manfaatkan Fungsi Pencahayaan Pada Jendela
Jendela adalah teman terbaik saat menemukan pencahayaan terbaik untuk video di
dalam ruangan pada siang hari. Jendela berfungsi untuk memberikan pencahayaan
yang lembut dan menyebar. Pastikan jendela berada di hadapan kita saat merekam.
Hal Ini akan memberi pencahayaan seimbang dengan hasil terbaik. Namun, hati-hati
ketika mengambil video dekat jendela dengan sinar matahari yang terlalu banyak,
karena akan membuat gambar yang dihasilkan menjadi bayangan gelap di wajah kita.
2. Manfaatkan Lampu Ruangan
Pada waktu malam, gunakan pencahayaan dari lampu ruangan. Lampu tidak perlu
yang profesional. Tetapi pastikan yagn mengeluarkan cahaya merata adalah
kuncinya. Ini akan memberi kesan lembut pada pencahayaan video yang dibutuhkan.
Penting juga untuk menempatkan lampu dengan sejajar atau tepat di atas kepala.
Jika arahnya terlalu jauh, bayangan akan mulai terlihat di wajah. Terakhir, jika akan
merekam video dengan smartphone, ring light adalah peralatan pencahayaan video
yang cukup bagus. Ini akan memberikan kesan pencahayaan sempurna yang benar-
benar menonjolkan wajah secara seimbang.
3. Tempat Teduh Ketika Shooting di Outdoor
Saat merekam video di luar ruangan di bawah sinar matahari, penting untuk
menghindari pencahayaan yang terlalu tajam. Cari tempat di tempat teduh untuk
merekam video. Hindari sinar matahari langsung yang akan menyebabkan bayangan
di wajah dan membuat mata menjadi sempit. Namun, tidak akan menjadi masalah

9
ketika shooting dilakukan pada hari berawan, karena akan memiliki pencahayaan
video yang bagus dan tersebar untuk digunakan.
4. Penggunaan Lampu Jalan untuk Shooting di Malam Hari
Apabila tidak dilengkapi alat penunjang, proses shooting di luar ruangan pada malam
hari akan sangat merepotkan. Pencahayaan yang minim dari smartphone tidak dapat
menghasilkan video yang bagus. Salah satu tips pencahayaan terbaik untuk video
dalam situasi ini adalah dengan menggunakan lampu jalan. Ketika akan melakukan
ini, jangan terlalu jauh berdiri di bawah lampu. Ini akan menyebabkan bayangan
panjang di wajah.

E. Cara Mencari Angle Dengan Pencahayaan yang Baik


Mengetahui angle cahaya atau arah datangnya cahaya saat mengambil gambar
pemandangan maupun wajah manusia sangat penting. Tujuan adalah agar
mendapatkan hasil yang terbaik dari segi visual dan pemandangan, terutama terkait
eksposur gambar. Selain itu, ketika menggunakan polarizing filter atau filter yang
digunakan untuk menyeimbangkan cahaya yang ada, akan lebih efektif ketika filter
tersebut dipasang pada angle 90 derajat terhadap matahari untuk hasil kecerahan
langit biru yang lebih baik. Sekarang, saya akan lebih fokus membahas tentang angle
pencahayaan yang baik saat mengambil gambar foto manusia. Berikut adalah tips
yang dapat dilakukan:
1. Jaga Cahaya yang Ada di Belakang Subyek Foto
Ketika mengambil gambar manusia, sangatlah penting untuk menyadari arah
datangnya cahaya. Kamu harus berusaha untuk tetap menjaga cahaya datang dari
belakang subyek, bukan cahaya datang mengenai obyek dari depan. Jika cahaya
berada di belakang subyek foto, eksposur gambar secara umum memiliki peluang
untuk lebih baik, dan menghindari mengekspos subjek secara berlebihan atau
bahkan sebaliknya pada gambar. Menjaga cahaya di belakang subyek juga
menentukan eksposur yang lebih baik pada gambar secara keseluruhan.
Ketika subyek menghadap cahaya, terdapat dua pilihan. Pertama, kamu
dapat membuat visual gambar menjadi silhoutte sambil menunjukkan latar belakang
gambar yang lebih cerah. Kedua, kamu dapat mencari eksposur yang tidak terlalu

10
terang atau gelap (di tengah-tengah), sehingga mencegah terlalu menonjolkan latar
belakang secara berlebihan dan tetap menjaga beberapa detil pada subyek. Metode
ini dapat dilakukan dengan baik di pagi hari dan menjelang sore hari.

2. Kehebatan Pencahayaan Samping (Side Lighting)


Ketika kamu memposisikan cahaya di angle 90 derajat, ada kehebatan yang terjadi.
Ketika cahaya menjadi lebih lembut dan lebih berwarna (terutama saaat matahari
terbit dan terbenam). Angle ini juga memungkinkan untuk menampilkan semi-
silhoutted pada gambar. Bagian daru subyek yang ditonjolkan ke cahaya akan
terekspos dengan benar, sedangkan bagian lainnya akan menjadi lebih gelap. Namun,
tetap menjaga beberapa detil pada subjek. Maka dari itu, gambar yang dihasilkan
akan lebih kontras dengan sedikit kejutan.

Gambar 8. Contoh Penempatan Cahaya 90 Derajat

Ini adalah contoh penempatan pencahayaan pada angle 90 derajat. Dengan angle ini,
sebagian bagian dari subyek akan mendapatkan bayangan dan menambah kontras
dan kekuatan pada gambar. Pencahayaan pada sisi kanan memberikan bayangan
pada bagian belakang tubuh pria ini, sehingga menimbulkan kontras yang lebih pada
gambar.

11
Untuk close-up potraits atau gambar wajah manusia secara dekat, angle dari cahaya
memiliki efek yang luar biasa pada skin tones atau warna kulit. Kebanyakan ketika
warna kulit lebih gelap dan ingin mendapatkan pantulan cahaya, angle 90 derajat ini
bisa digunakan. Hal ini dikarenakan, bagian dari subyek, yaitu bagian yang tidak
secara langsung terkena cahaya, akan lebih gelas, sehingga bagian yang lebih terang
akan lebih menonjol.

F. Tips dan Trik Saat Pencahayaan Kurang Mendukung


Memotret pada cahaya rendah dengan smartphone merupakan tantangan besar
bagi seorang fotografer seluler. Meskipun fitur kamera smartphone semakin canggih,
fotografi dengan cahaya redup pada smartphone juga membutuhkan teknik
tersendiri.
Dengan cahaya yang redup atau tidak mendukung, kamu tetap bisa mendapatkan
foto atau video terbaik. Selain menggunakan teknik-teknik pencahayaan yang sudah
dibahas sebelumnya, sekarang mari kita bahas tips pengaturan smartphone ketika
pencahayaan kurang mendukung menggunakan mode manual.
Pada kebanyakan smartphone, mode manual dapat digunakan dengan mengunduh
aplikasi mode manual. Pada mode manual, smartphone memungkinkan kamu untuk
mengubah lebih banyak fitur dibandingkan aplikasi kamera lain. Sederhananya,
mode manual membuat kamu memiliki lebih banyak kontrol ketika ingin mengambil
gambar. Kamu dapat memilih pengaturan warna, shutter speed, ISO, dan kecepatan
fokus. Berikut lima tips memotret pada cahaya rendah dengan smartphone:
1. Memahani Triangle Exposure
Mengambil gambar dengan smartphone dalam cahaya rendah dapat menjadi
tantangan tersendiri jika kita tidak memahami exposure dengan benar. Dalam
fotografi, dikenal istilah triangle exposure yang terdiri dari aperture, shutter speed,
dan ISO. Ketiga elemen ini diperlukan untuk mendapatkan foto yang bagus,
khususnya untuk pengambilan foto pada cahaya rendah. Ketika cahaya redup,
biasanya aperture atau bukaan lensa dibuat tinggi agar memaksimalkan cahaya
masuk, mempercepat shutter speed, dan meninggikan ISO. Meskipun begitu, ketiga
elemen ini dapat diharmonisasikan agar pencahayaan pada gambar menjadi indah.

12
2. Mengatur Shutter Speed
Shutter speed adalah bagian penting dari salah satu kontrol pada kamera. Shutter
speed berfungsi mengatur lama waktunya diafragma atau rana terbuka. Semakin
cepat pengaturan shutter speed, maka dapat menambah sedikit cahaya yang masuk.
Namun, semakin lambat pengaturan shutter speed pada kamera, hasil gambar dapat
menjadi blur dan tentu saja ini harus dihindari. Maka dar itu, kamu perlu memahami
ini pada situasi pencahayaan yang redup.
Shutter speed diukur dalam detik dan setting atau pengaturannya adalah kelipatan 2.
Misalnya, 1/2000 detik (sangat cepat), 1/1000, 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30, 1/15,
1/8, 1/4, 1/2, 1, 2, 4 dan 8 detik (sangat lambat). Untuk mendapatkan foto malam
atau cahaya rendah yang baik kamu bisa mengatur shutter speed antara 1/120
hingga 1/60 untuk pengambilan gambar. Sementara untuk yang tidak mengfungsikan
camera type full frame, idealnya shutter speed yang tepat digunakan saat situasi low
light adalah 1/45 detik. Hanya saja, kalau objek foto kita banyak bergerak, tentu saja
perlu untuk meningkatkan shutter speed.

3. Sesuaikan ISO
ISO adalah sensitivitas kamera terhadap cahaya. Semakin rendah ISO, semakin tidak
sensitif terhadap cahaya. Semakin tinggi ISO, semakin besar sensitivitas terhadap
cahaya. Pada smartphone, ISO terendah biasanya 100 dan ISO dasar. ISO tertinggi
adalah 800.
Dengan menggunakan ISO, kamu dapat meningkatkan kualitas foto dalam situasi
cahaya rendah. Tidak perlu menggunakan flash, kamu dapat menggantinya dengan
meningkatkan ISO. Caranya adalah dengan mengatur ISO ke angka yang lebih tinggi
yang memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke gambar. ISO otomatis terkadang
dapat bekerja dengan baik dalam situasi cahaya redup untuk meningkatkan gambar
kita.

4. White Balance
Pernahkah kamu mengambil gambar dan hasilnya warnanya berbeda dengan
gambar aslinya? Sekilas mungking terlihat aneh, namun hal tersebut terjadi karena
sensor kamera mendeteksi sumber cahaya sebagai warna atau suhu yang berbeda-

13
beda. Saat mengambil gambar pada cahaya rendah, white balance sering terlihat
biru. White balance adalah keseimbangan warna atau temperatur gambar yang
berfungsi membuat hal-hal berwarna putih tampak putih dalam fotografi dengan
memgkompensasi pengaruh warna cahaya di bawah lingkungan pengambilan
gambar.
Untuk mengatur keseimbangan putih pada smartphone dapat dimulai dengan
mencari ikon AWB. Jika kamu menggesernya ke kanan ke kiri, kamu dapat melihat
perubahan warna pada gambar. Menyesuaikan white balance dengan mode manual
pada smartphone dapat membuat gambar terlihat lebih nyata.

5. Jaga Kestabilan
Dalam mengambil foto pada malam hari atau cahaya yang minim, kamu memerlukan
alat bantu untuk menjaga kestabilan. Misalnya, stabilizer atau minimal tripod. Saat
ini, gimbal stabilizer banyak yang sudah dibuat khusus untuk smartphone, bahkan
dilengkapi dengan tripod. Pada gimbal merk tertentu, biasanya juga dilengkapi oleh
aplikasi yang mendukung untuk mengambil gambar pada cahaya yang rendah.

G. Kesimpulan
Kamu sudah mengetahui banyak hal tentang pencahayaan, mulai dari tujuan
pencahayaan, ciri-ciri pencahayaan yang baik, kemudian teknik-teknik pencahayaan.
Secara kemampuan teknis, kamu juga sudah mengetahui cara menentukan
pencahayaan yang tepat dan sesuai, mencari angle dengan pencahayaan yang baik,
dan tips dan trik saat pencahayaan kurang mendukung. Ingat, pencahayaan sangat
penting untuk dipehatikan saat mengambil gambar ya! Pencahayaan dapat
membantu menonjolkan dan memperkuat karakter gambar juga dapat memberikan
efek temperatur atau tiga dimensi pada gambar. Ketika pencahayaan kurang
mendukung, kamu juga sudah tau apa yang harus dilakukan dengan cara-cara praktis.
Jangan lupa untuk mencoba semua tips and trik yang diberikan ya. Di video
selanjutnya, kita akan membahas tentang teknik editing video. Ikuti terus materi
kelas ini sampai selesai, ya!

14

You might also like