You are on page 1of 11

MAKALAH

MASALAH BELAJAR DAN DISABILITAS


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
Dosen Pengampu : Dr. Sarwan, M. Pd

DISUSUN OLEH
Kelompok: 10

Muhammad Mirza Ridwani (222101090046)


Yeni Septi Ayu Rahmawati (222101090047)
Rani Novi Fitria Sari (224101090016)

PRODI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Teriring
doa alhamdulillah atas kehadirat Illahi Robbi Tuhan penguasa alam, yang telah memberi
rahmat, taufiq, inayah, hidayah serta keterbukaan hati dan pikiran . Sehingga semua nikmat
yang telah dianugerahkan dalam bentuk akal sehat ini penulis mampu mengolah pengetahuan
menjadi tulisan dalam menyelesaikan makalah perkembangan peserta didik.

Sholat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada baginda Nabi agung
yaitu Nabi Muhammad SAW, yang telah mengantarkan umatnya dari zaman kebodohan
menuju zaman yang penuh ilmu pengetahuan yaitu ad-dinul islam.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan pembahasan dalam makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan
yang penulis miliki. Untuk itu disini penulis sangat mengharapkan saran dan keritik yang
bersifat membangun dari para pembaca.

Jember, 2 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................................................................................i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii


BAB 1 :PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1. Latar belakang ............................................................................................1


2. Rumusan masalah ......................................................................................1
3. Tujuan ........................................................................................................1

BAB 11 :PEMBAHASAN ............................................................................ 2

1. Pengertian masalah belajar.........................................................................2


2. Masalah-masalah dalam belajar .................................................................2
3. Faktor kemunculan masalah.......................................................................3
4. Pengertian disabilitas .................................................................................4
5. Jenis-jenis disabilitas..................................................................................4

BAB 111 :PENUTUP ................................................................................... 7

1. Kesimpulan ................................................................................................7
2. Saran ..........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Belajar adalah berubah, artinya usaha untuk mengubah tingkah laku sehingga dapat dikatakan
bahwa belajar akan membawa suatu perubahan pada individu yang belajar. Perubahan yang
dimaksud tidak hanya pada penambahan pengetahuan saja tetapi juga dalam bentuk kecakapan,
keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak penyesuaian diri, jelasnya
menyangkut segala aspek organisme dan tingkah laku seseorang. Melalui proses belajar
seseorang yang awalnya tidak tahu, menjadi tahu yang awalnya tidak bisa, menjadi bisa.

Namun tidak semua orang dapat melalui proses belajar dengan mudah ada beberapa hal yang
menghambat terjadinya proses belajar tersebut kehambatan tersebut akan menjadi faktor-faktor
yang menyebabkan adanya kesulitan dalam belajar. Kesulitan belajar dapat dialami oleh
sebagian siswa di sekolah dasar (SD) atau madrasah ibtidaiyah (MI) atau bahkan siswa yang
belajar pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi, kesulitan belajar dapat terlihat berdasarkan
kenyataan empirik seperti adanya siswa yang tinggal di kelas.
Kesulitan belajar atau learning disability atau biasa disebut dengan istilah learning disorder
atau learning difficulty adalah suatu kelainan yang membuat individu yang bersangkutan sulit
untuk melakukan kegiatan belajar secara efektif. Kegiatan belajar yang kurang efektif akan
berpengaruh terhadap informasi atau pengetahuan yang didapatkan oleh siswa tersebut,
kesulitan belajar ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor namun tidak mudah untuk
menentukan faktor tersebut karena bersifat kompleks. Bahkan, faktor penyebab itu tidak dapat
diketahui namun mempengaruhi kemampuan otak dalam menerima dan memperoses informasi
serta kemampuan dalam belajar bidang studi tertentu.

2. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan masalah belajar?
2. Apa saja masalah-masalah dalam belajar?
3. Apa saja faktor-faktor kemunculan masalah?
4. Apa yang dimaksud dengan disabilitas?
5. Apa saja jenis-jenis disabilitas?

3. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi masalah belajar
2. Agar kita memahami masalah-masalah belajar
3. Agar kita mengetahui faktor-faktor kemunculan masalah
4. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari disabilitas
5. Agar kita mengetahui jenis-jenis disabilitas

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian masalah belajar
Banyak ahli mengemukakan pengertian masalah. Ada yang melihat masalah sebagai
ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan, ada yang melihat sebagai tidak terpenuhinya
kebutuhan seseorang, dan ada pula yang mengartikannya sebagai suatu hal yang tidak
mengenakan.

Prayitno (1985) mengemukakan bahwa masalah adalah sesuatu yang tidak disukai
adanya, menimbulkan kesulitan bagi diri sendiri maupun orang lain, ingin dan perlu
dihilangkan.

Sedangkan pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan,


yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengertian belajar dapat di definisikan “ Belajar ialah suatu
proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. “ Belajar adalah proses perubahan pengetahuan atau perilaku sebagai hasil dari
pengalaman, pengalaman ini terjadi melalui interaksi antara individu dengan lingkungannya”
(Anita E, Wool Folk 1995:196).

Menurut ( Garry dan Kingsley 1970:15) “Belajar adalah proses tingkah laku (dalam
arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek dan latihan “.

Sedangkan menurut Gagne (1984:77), bahwa “ Belajar adalah suatu proses dimana
suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman “.

Dari definisi masalah dan belajar, maka masalah belajar dapat diartikan sebagai
berikut “ Masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh siswa dan
menghambat kelancaran proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu peruba-han
tingkah laku yang baru secara keseluruhan “.

1. Masalah-masalah dalam belajar


a. Sikap terhadap belajar
2
Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu yang membawa
diri sesuai dengan penilaian, adanya penilaian tentang sesuatu mengakibatkan
terjadinya sikap menerima, menolak, atau mengabaikan.
b. Motivasi belajar
Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses
belajar.
c. Konsentrasi belajar
Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran.

d. Mengolah Bahan Belajar


Mengolah bahan belajar merupakan kemampuan siswa untuk menerima isi dan cara
pemeroleh ajaran sehingga menjadi bermakna bagi siswa, isi bahan ajar merupakan
nilai-nilai dari suatu ilmu pengetahuan, nilai agama, nilai kesusilaan, serta nilai
kesenian.
2. Faktor kemunculan masalah

a. Faktor internal,
faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang
mempengaruhi kemampuan belajarnya, faktor internal ini meliputi, kecerdasan, minat
dan perhatian, motivasi belajar dan ketekunan sikap.

b. Faktor Eksternal
Faktor yang berasal dari peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu, keluarga,
sekolah dan masyarakat.

Selanjutnya dikemukakan oleh Waliman (2007:159) bahwa sekolah


merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan hasil belajar siswa, semakin tinggi
kemampuan belajar siswa dan kualitas pengajar disekolah, maka semakin tinggi pula
hasil belajar siswa.
Kualitas pengajar disekolah sangat ditentukan oleh guru sebagaimana
dikemukakan oleh Wina Sanjaya (2006:50) , bahwa guru adalah komponen yang
sangat menentukandalam implementasi suatu strategi pembelajaran.

3
3. Pengertian disabilitas
Disabilitas (disability), adalah mereka yang memiliki keterbatasan fisik, mental,
intelektual, atau sensorik, dalam jangka waktu lama di mana ketika berhadapan dengan
berbagai hambatan hal ini dapat menghalangi partisipasi penuh dan efektif mereka dalam
masyarakat berdasarkankesetaraan dengan yang lainnya.

Dalam hal ini perlu dilihat penanganan bagi penyandang disabilitas, sehingga
pendekatan yang akan diambil disesuaikan dengan kondisi serta kesulitan yang dihadapi anak
selaku penyandang disabilitas tersebut.

Terminologi disabilitas ini bertujuan untuk memperhalus sebutan dan mengangkat


harkat serta martabat penyandang disabilitas, karena makna dari istilah tersebut berpengaruh
terhadap, asumsi, cara pandang dan pola pikir seseorang terhadap penyandang disabilitas.

Selain penyandang disabilitas, anak yang berkesulitan belajar juga membutuhkan


penanganan dan bantuan, sehingga mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi, mampu
beradaptasi dengan lingkungan serta mampu melaksanakan sesuatu sendiri agar menjadi
pribadi yang mandiri.

4. Jenis-jenis disabilitas
Menurut Rothschild (1970:12), bahwa keterbatasan itu meliputi pendekatan medis;
pertama, kecacatan dianggap sebagai suatu masalah di ringkat individu (tubuh, pikiran),
kedua, kecacatan disetarakan dengan individu yang memiliki kemampuan terbatas atau
kekurangan lainnya, dan ketiga, pengetahuan dan praktek medis yang menunjukkan suatu
pilihan perawatan. Dari perspektif sosial, disabilitas merupakan suatu ke tidak berfungsian.

Disabilitas memiliki beberapa jenis dan bisa terjadi selama masa hidup seseorang atau
sejak orang tersebut terlahir ke dunia. Jenis-jenis disabilitas tersebut di antaranya adalah
sebagai berikut:

a. Disabilitas Fisik
Disabilitas fisik merupakan gangguan pada tubuh yang membatasi fungsi fisik
salah satu anggota badan bahkan lebih atau kemampuan motorik seseorang.
Disabilitas fisik lainnya termasuk sebuah gangguan yang membatasi sisi lain
dari kehidupan sehari-hari, misalnya saja gangguan pernapasan dan epilepsy.
b. Disabilitas Mental
Istilah disabilitas mental biasanya sering digunakan pada anak-anak yang

4
memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata, akan tetapi tidak hanya itu
saja, disabilitas mental juga merupakan sebuah istilah yang menggambarkan
berbagai kondisi emosional dan mental. kejiwaan adalah istilah yang digunakan
pada saat disabilitas mental secara signifikan mengganggu kinerja aktivitas
yang besar misalnya saja mengganggu belajar, berkomunikasi, bekerja dan lain
sebagainya.

5
c. Disabilitas Inelektual
Disabilitas intelektual merupakan pengertian yang sangat luas mencakup
berbagai kekurangan intelektual, di antaranya juga adalah keterbelakangan
mental. Sebagai contohnya adalah seorang anak yang mengalami
ketidakmampuan dalam belajar.
d. Disabilitas Sensorik
Disabilitas sensorik merupakan gangguan yang terjadi pada salah satu indra.
Istilah ini biasanya digunakan terutama pada penyandang disabilitas yang
mengacu pada gangguan pendengaran, penglihatan dan indra lainnya.
e. Disabilitas Perkembangan
Disabilitas perkembangan merupakan suatu disabilitas yang menyebabkan
suatu masalah dengan pertumbuhan dan juga perkembangan tubuh.

Pada dasarnya, penyandang disabilitas membutuhkan intervensi agar bisa


menjalankan hidup yang normal dan layak serta menjalankan fungsinya sebagai anggota
masyarakat. Namun disisi lain mereka juga ingin diperlakukan sebagai individu yang setara dan
mandiri tanpa harus mengundang belas kasihan yang berlebihan. Dalam hal pendidikan,
penyandang disabilitas juga memerlukan bantuan maupun intervensi orang lain, agar dapat
mengikuti pendidikan sebagaimana orang lain yang tidak mengalami kesulitan

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Masalah belajar dapat diartikan sebagai berikut “ Masalah belajar adalah suatu
kondisi yang dialami oleh siswa dan menghambat kelancaran proses yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan
“.
Pengertian belajar dapat di definisikan “Belajar ialah suatu proses yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Pengertian disabilitas Disabilitas (disability), adalah mereka yang memiliki
keterbatasan fisik, mental, intelektual, atau sensorik, dalam jangka waktu lama di mana
ketika berhadapan dengan berbagai hambatan hal ini dapat menghalangi partisipasi
penuh dan efektif mereka dalam masyarakat berdasarkan kesetaraan dengan yang
lainnya.
Selain penyandang disabilitas, anak yang berkesulitan belajar juga membutuhkan
penanganan dan bantuan, sehingga mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi,
mampu beradaptasi dengan lingkungan serta mampu melaksanakan sesuatu sendiri agar
menjadi pribadi yang mandiri.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap pembaca lebih bisa memahami
tentang masalah belajar dan disabilitas serta saran dan kritik dari pembaca sangat
diharapkan agar dalam proses pembuatan makalah yang selanjutnya akan lebih sesuai.

7
DAFTAR PUSTAKA
Buku belajar dan pembelajar Dr Dimyati, Drs. Mudjiono, penerbit : RINERKA
CIPTA

Buku Belajar dan Pembelajaran,dr. AhmadSusanto, M.pd,Penerbit : Prenadamea


kelompok

Dimyati,Mudjiono.1994.BelajardanPembelajaran.Jakarka:DirjenDikti.

You might also like