You are on page 1of 10

MAKALAH DERET ARITMATIKA

MATEMATIKA DASAR

Dosen pengampu:

Indah Marlina Ardianti, M. T

NAMA KELOMPOK:

1. ARMICHO RAHMAD B.
2. FAHRIZAL SAHDAN
3. RAMNDHA AWALI PUTRA
4. SEAN MUHAMMAD SALAM

PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH


DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat serta kasih-Nya, dan petunjuk-Nya sehingga memberikan
kemampuan serta kemudahan bagi kami di penyusunan makalah yang berjudul
“DERET ARITMATIKA”.

Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah penilaian matematika
dasar serta menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kita mengenai deret
aritmatika. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Miss Indah Marlina
Ardianti, M. T, atas bimbingan serta dukungannya, dan untuk teman-teman atas
kerjasamanya. Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya. Oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 13 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1

1.1Latar Belakang......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................2

2.1Pengertian Barisan dan Deret...............................................................................2

2.2Pola bilangan suku ke-n (Un)...............................................................................3

2.3Uraian Materi........................................................................................................3

BAB III PENUTUP......................................................................................................6

3.1Kesimpulan...........................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Matematika adalah salah satu ilmu dasar, yang semakin dirasakan
interkasinya dengan bidang-bidang ilmu lainnya seperti ekonomi dan teknologi.
Peran matematika dalam interaksi ini terletak pada struktur ilmu dan perlatan
yang digunakan. Ilmu matematika sekarang ini masih banyak digunakan dalam
berbagai bidang seperti bidang industri, asuransi, ekonomi, pertanian, dan di
banyak bidang sosial maupun teknik.

Oleh karena itu pembuatan makalah yang berjudul Baris dan Deret Aritmatika
ini dilatar belakangi untuk mempermudah proses belajar mengajar mata kuliah
matematika dasar serta untuk melatih pembaca agar berfikir dalam menentukan
pola bilangan, notasi sigma, jumlah baris aritmatika serta dapat menghitung
jumlah deret aritmatika.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dipaparkan di atas,
pemakalah dapat merumuskan pembahasan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Baris dan deret?
2. Bagaimana menghitung dan menentukan jumlah baris aritmatika?
3. Bagaimana menghitung dan menentukan jumlah deret aritmatika?

1.3  Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu baris dan deret
2. Untuk mengetahui cara menghitung baris aritmatika
3. Untuk mengetahui cara menghitung deret aritmatika

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Barisan dan Deret


Pengertian Barisan Bilangan Barisan bilangan adalah urutan bilangan-
bilangan dengan aturan tertentu. Contoh :

a. 1, 2, 3, 4, 5,….
b. 2, 4, 6, 8, 10,….
c. 14, 11, 8, 5, 2,….
d. 2,– 2, 2, – 2, 2, – 2,….
e. 1, 1/2, 1/4, 1/8, ….
f. 8,4,3,1, – 2, – 5,….
g. 1, 5, 3, 7, 9,….

Pada contoh diatas, bilangan-bilangan pada a,b,c,d,e mempunyai


aturan tertentu sehingga disebut sebagai barisan bilangan, sedangkan f dan g
tidak mempunyai aturan.

1. Tiap-tiap bilangan pada barisan bilangan disebut suku (U)


2. Suku pertama dilambangkan dengan U1 atau a
3. Suku kedua dilambangkan dengan U2
4. Suku ketiga dilambangkan dengan U3
5. Suku ke-n dilambangkan dengan Un dengan n ∈A (bilangan
Asli)

Deret adalah jumlah seluruh suku-suku dalam barisan dan


dilambangkan dengan Sn. berikut adalah contoh deret.

a. 1+2+3+4+5+….
b. 1+3+5+7+….

2
c. 2+4+6+8+….
Contoh :

Diketahui suatu deret : 1+3+5+7+….

Tentukan :

a. Jumlah dua suku yang pertama


b. Jumlah lima suku pertama

Jawab :

a. S2 = 1+3 = 4
b. S5 = 1+3+5+7+9 = 25

2.2Pola bilangan suku ke-n (Un)

Contoh 1:
Barisan bilangan : 1, 3, 5, 7, …. maka
U1 = 1 = (2 x 1) – 1
U2 = 3 = (2 x 2) – 1
U3 = 5 = (2 x 3) – 1
U4 = 7 = (2 x 4) – 1
….
Un = (2 x n) – 1 → Un = 2n – 1

Contoh 2:
Barisan bilangan : 1, 4, 9, 16, ….maka
U1 = 1 = (1 x 1)
U2 = 4 = (2 x 2)
U3 = 9 = (3 x 3)
U4 = 16 = (4 x 4)

Un = (n x n) = n2 → Un = n2

2.3Uraian Materi
 Barisan Aritmetika
Barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang selisih antara dua
suku yang berurutan sama atau tetap.

3
Contoh :
a) 3, 8, 13, 18, …. (selisih/beda = 8 – 3 = 13 – 8 = 18 – 13 = 5 )
b) 10, 7, 4, 1, …. (selisih/beda = 7 – 10 = 4 – 7 = 1 – 4 = – 3)
c) 2, 4, 6, 8, …. (selisih/beda = 4 – 2 = 6 – 4 = 8 – 6 = 2)
d) 25, 15, 5, –5, …. (selisih/beda = 15 – 25 = 5 – 15 = –5 – 5 = –10)
Selisih dua suku yang berurutan disebut beda (b)
Rumus : b = U2 – U1
b = U3 – U2 → b = Un – Un-1
b = U4 – U3
dst
Jika suku pertama = a dan beda = b, maka secara umum barisan
Aritmetika tersebut adalah:
U1 U2 U3 U4 Un
a, a + b, a + 2b, a + 3b, ……….……….. a + (n-1)b
Jadi rumus suku ke-n barisan aritmetika adalah
Un = a + (n – 1)b
Dengan : Un = Suku ke-n
a = Suku pertama
b = beda atau selisih

contoh soal :

Diketahui barisan Aritmetika : 2, 6, 10, …. Tentukan suku ke-14

Jawab :
a=2,
b=6–2=4
n = 14
Un = a + (n – 1)b
U14 = 2 + (14 – 1). 4
= 2 + 13 . 4
= 2 + 52
= 54

4
Diketahui suatu barisan Aritmetika dengan U2 = 7 dan U6 = 19,
tentukan :

a) Beda
b) Suku pertama
c) Suku ke-41
pembahasan :
a) Beda
U6 = a + 5 b = 19
U2 = a + 1 b = 7
4 b = 12
b=3
b) Suku pertama
U2 = a + 1 b = 7
⇔ a + 1 (3) = 7
⇔a+3=7
⇔a=7–3
⇔a=4
c) Suku ke-41
U41 = a + 40 b
= 4 + 40(3)
= 4 + 120cc
= 124

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Deret aritmetika dalam bidang matematika adalah urutan bilangan di
mana bilangan berikutnya merupakan penambahan bilangan sebelumnya
dengan suatu bilangan beda tertentu.

1. Barisan bilangan adalah suatu urutan bilangan dengan aturan tertentu


yang masing-masing bilangan dalam urutan tersebut disebut suku dan
setiap suku digabungkan dengan tanda koma ( , ). Bentuk umum
barisan bilangan U1, U2, U3, U4, ..., Un
2. Deret bilangan adalah penjumlahan dari suku-suku suatu barisan,
bentuk umum deret yaitu U1 + U2 + U3 + U4 + ... + Un
3. Baris aritmetika adalah suatu barisan bilangan yang memiliki selisih
dua suku yang berurutan selalu tetap. Rumus suku ke-n baris
aritmetika Un = a + (n – 1)
4. Deret aritmatika memiliki rumus jumlah suku pertama Sn = n {2a + (n
– 1)b}

6
DAFTAR PUSTAKA

Sariratna barisan-dan-deret-aritmatika//2014

You might also like