You are on page 1of 3

Nama : Fara Dina Rob’atul A’ida

NIM : 041814985
Kelas : Akuntansi semester 5
UPBJJ : Malang

1. Berikut ini data akuntansi PT. B

Keterangan Produk A Produk B Total


Unit yang diproduksi 200 unit 100 unit 300 unit
Biaya bahan langsung (Rp) 600.000 150.000 50.000
Biaya TK langsung (Rp) 200.000 50.000 250.000
Total biaya utama (Rp) 800.000 200.000 1.000.000
Biaya overhead pabrik : Aktivitas Aktivitas Total (Rp)
Biaya pemeliharaan mesin 4000 jam 1000 jam 250.000
Biaya penanganan bahan 400 jam 200 jam 300.000
Biaya persiapan mesin 100 jam 50 jam 450.000
total 1.000.000

Pertanyaan :
Hitunglah biaya per unit untuk kedua produk tersebut berdasar aktivitas (ABC)

Jawab :

Keterangan Produk A Produk B


Biaya bahan langsung Rp. 600.000 Rp. 150.000
Biaya TK langsung Rp. 200.000 Rp. 50.000

Biaya Overhead Pabrik :


Biaya pemeliharaan mesin Rp. 200.000 Rp. 50.000
Biaya penanganan bahan Rp. 200.000 Rp. 100.000
Biaya persiapan mesin Rp. 300.000 Rp. 150.000
Total Biaya Rp. 1.500.000 Rp. 500.000
Produksi 200 unit 100 unit
Biaya per-unit Rp. 7.500 Rp. 5.000

Keterangan :
a) Biaya pemeliharaan mesin :
Tarif = Rp. 250.000 : 5.000 jam = Rp. 50/jam
Beban produk A = 4.000 Jam × Rp. 50 = Rp. 200.000
Beban produk B = 1.000 Jam × Rp. 50 = Rp. 50.000

b) Biaya penanganan bahan :


Tarif = Rp. 300.000 : 600 jam = Rp. 500/jam
Beban produk A = 400 jam × Rp. 500 = Rp. 200.000
Beban produk B = 200 jam × Rp. 500 = Rp. 100.000

c) Biaya persiapan mesin/batch :


Tarif = Rp. 450.000 : 150 jam = Rp. 3.000/jam
Beban produk A = 100 jam × Rp. 3.000 = Rp. 300.000
Beban produk B = 50 jam × Rp. 3.000 = Rp. 150.000

SUMBER : BMP EKMA4314 (Akuntansi Manajemen edisi 3) Modul 3 Halaman 3.12 –


3.16

2. Diketahui data perhitungan laba operasi tunai dan penyusutan sebagai berikut :

Keterangan (Rp) (%)


Penjualan 100 unit @Rp5 500 100
Biaya variabel @Rp3 300 60
Margin kontribusi 200 40
Biaya tetap tunai 80 16
Laba operasi tunai 120 24
Penyusutan 20 4
Laba operasi 100 20

Pertanyaan:
1) Hitunglah BEP!
2) Hitunglah margin of safety
3) Hitunglah shut-down point
4) Hitunglah tingkat leverage operasi
5) Serta arti dari hasil perhitungan-perhitungan tersebut

Jawab :

1) BEP (Break Event Point)


BEP Unit = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)
= Rp. 80 / (Rp. 5 – Rp. 3)
= Rp. 80 / Rp. 2
= 40

BEP Rupiah = Biaya Tetap / (Kontribusi Margin per Unit / Harga Jual per
Unit)
= Rp. 80 / (Rp. 2/Rp. 5)
= Rp. 80 / Rp. 0,4
= Rp. 200
2) Margin Pengaman (Margin of Safety)
Margin of Safety = (Sales Budgeted (SB) / Sales at Break Even Point
(SBE)) x 100%
= (Rp. 500 / Rp. 200) x 100%
= 2.5 x 100%
= 250%
3) Shut Down Point
SDP = Biaya Tetap Tunai / Kontribusi Margin x 100%
= Rp. 80 / Rp. 200
= 0,4 x 100%
= 40 %

4) Degree of Operating Leverage


DOL = Margin Kontribusi / Laba Operasi
= Rp. 200 / Rp. 100
=2

5) Serta arti dari hasil perhitungan-perhitungan tersebut

Break event point : Titik impas dimana posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau
seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan atau kerugian dalam suatu perusahaan.
Sehingga terjadi keseimbangan atau impas.

Margin of safety : Selisih antara nilai intrinsik suatu saham dengan harga jual saat ini.
Sehingga kita bisa terus mengetahui untung dan ruginya sebuah investasi.

Shut down point : Merupakan suatu titik pada break event chart yang menunjukkan
bahwa besar total penjualan yang diperoleh perusahaan adalah sama besarnya dengan
total biaya tunai yang dikeluarkan perusahaan. Perusahaan yang bersangkutan tidak lagi
memperoleh kelebihan penerimaan kas, sehingga melanjutkan kegiatan operasinya.

Tingkat leverage operasi : Menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba


melalui biaya tetapnya. Semakin banyak laba yang bisa dihasilkan pada tingkat biaya
tetap yang seimbang, semakin tinggi operating leveragenya.

SUMBER : BMP EKMA4314 (Akuntansi Manajemen Edisi 3) Modul 4 Halaman 4.23 –


4.31

You might also like