You are on page 1of 1

WASPADA KURANG LITERASI

Salah satu hal yang paling mudah dilakukan pada masa kini adalah menemukan informasi. Tidak
dicaripun informasi itu akan muncul dengan sendirinya. Sangat jauh berbeda sebelum revolusi
digital berkembang pesat seperti saat ini. Dimana sumber informasi masih terbatas pada buku,
surat kabar dan beberapa alat elektronik seperti radio.

Hampir semua orang pasti setuju bahwa perkembangan elektronik saat ini sangat memudahkan
kita dalam melakukan berbagai aktivitas. Contoh kecilnya adalah membuat janji untuk
melakukan pertemuan. Jarang sekali kita dengar lagi saat ini istilah menunggu adalah pekerjaan
yang membosankan. Ini karena kita bisa sibuk dengan alat elektonik yang hampir dimiliki oleh
semua orang, yang kita sebut dengan gawai.

Namun dibalik mudahnya menemukan informasi saat ini, banyak hal-hal negatif yang harus kita
waspadai. Yaitu dengan banyaknya informasi-informasi yang berisi berita bohong. Oleh
sebabnya kalua kita tidak membaca dengan cermat, kita bisa terlibat dalam menyebarkan
kebohongan tersebut. Itu dapat terjadi apabila kita membagikan berita tersebut dalam media
sosial yang sangat mudah di akses oleh seluruh penjuru dunia.

Banyak media online yang membuat judul berita yang sangat menarik. Dan biasanya orang-
orang kebanyakan akan lebih mudah terpancing jika judul berita tersebut bersifat negatif. Entah
siapa yang salah, tetapi mungkin sudah menjadi sifat manusia rentan dengan yang namanya hal-
hal negatif. Terkadang ada saja orang yang membagikan berita, membuat kesimpulan sendiri
bahkan mengumpat dengan keras padahal belum membaca isi berita tersebut. Hanya dengan
membaca judul berita, mereka sudah berani menghakimi orang lain. Artinya secara tidak
langsung kita sudah merugikan orang lain.

Inilah yang disebut dengan kurang literasi. Literasi seperti yang tertera pada Wikipedia adalah
istilah umum yang merujuk pada yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan
keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan
masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
makna sederhana adalah kemampuan berbahasa, membaca dan menulis.

Ini yang patut kita cermati. Selain mempunyai keahlian dibidang tertentu, kita harus memiliki
wawasan dalam memperhatikan lingkungan sosial kita. Status sosial yang tinggi, pendidikan
yang tinggi dan terhormat dimasyarakat tidak akan berarti apabila kita menjadi bagian orang-
orang yang menghakimi orang lain tanpa mengetahui informasi yang valid.
Maka dengan itu kita harus mewaspadai kurang literasi. Jangan sampai kita merugikan orang lain
karena kita malas membaca dan hanya mendapat informasi yang sangat minim.

You might also like