You are on page 1of 83

STANDARD OPERATING PROCEDURE

(SOP)

PASCAPANEN
Pepaya
(Carica papaya L.)

DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH


DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
KEMENTERIAN PERTANIAN
2014
DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan YME atas izin-Nya maka buku Standard
Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya ini akhirnya dapat
diselesaikan. Pepaya salah satu buah nasional yang banyak digemari
oleh masyarakat, untuk menghadirkan buah pepaya yang bermutu
dan aman dikonsumsi merupakan tantangan bagi petani dan pelaku
usaha di tanah air. Pada umumnya, penanganan pascapanen belum
dilaksanakan secara baik dan benar baik oleh petani maupun pelaku
usaha
Sesuai amanat Peraturan Menteri Pertanian Nomor 73 Tahun 2013
tentang Pedoman Panen, Pascapanen, dan Pengelolaan Bangsal
Pascapanen Hortikultura yang Baik, maka penanganan pascapanen
merupakan proses yang integral di dalam agribisnis buah.
Buku ini memberikan informasi yang dapat dijadikan panduan oleh
petugas pemnina, petani, maupun pelaku usaha tentang penanganan
pascapanen pepaya. Ruang lingkup pembahasan dalam buku ini
adalah untuk penanganan pascapanen pepaya di Provinsi Jawa
Tengah, dengan rujukan pada agribisnis pepaya di Kabupaten Tegal,
Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Boyolali, dan
Kabupaten Purworejo.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan SOP Pascapanen Pepaya
ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran untuk
perbaikan dari pihak yang berkepentingan sangat kami harapkan.

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya i


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian buku ini


kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya. Harapan kami,
semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, Mei 2014


Direktur Budidaya dan
Pascapanen Buah

Ir. Rahman Pinem, MM


NIP. 19560429 198203 1 001

ii Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)


PASCAPANEN PEPAYA

Pengarah
Ir. Rahman Pinem, MM

Penyusun
1. Tri Erza Apriyadi, S.TP
2. Yulius Y.M. Nggaro, SP, M.Si
3. Henni Kristina Tarigan, SP, ME
4. Efa Krisna Dewi, A.Md
5. Katmo

Penyunting
1. Ir. Mardiyah Hayati, MM.
2. Ir. Iis Herlawati
3. Indra Husni, S.TP, MM

Kontributor
1. Pusat Kajian Hortikultura Tropika – IPB
Dr. Ir. Y. Aris Purwanto, M.Si
2. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian
Suyanti, B.Sc
3. Dinas Pertanian Tanamana Pangan dan Hortikultura Provinsi
Jawa Tengah
a. Murindra, SP
b. Zainal Arifin, SP
4. BPTPH Provinsi Jawa Tengah
Kasman
5. BPTP Provinsi Jawa Tengah
a. Ir. RR Sri Catur Budisetyaningrum
b. Ir.Dwi Nugraheni, M.Si

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya iii


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

6. Petugas Dinas Pertanian Kota Surakarta


Ir. Marwanti
7. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tegal
a. Slamet Sugiyono
b. Martiko Priyadi, SP
c. Widjanarko B.W.Amd
d. Tohadi
8. Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Cilacap
a. Ratin
b. Fika Anggraeni Purwanti, A.Md
c. Tugino
9. Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kebumen
a. Ir. Moch. Machasin
b. Santoso, SE.
c. Ruslan
d. Sudaryono
e. Wahidin
10. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Boyolali
a. Ir. Supardi
b. Sri Haryanti, SP.MM
c. De Anggara Sakti, S.Si
d. Suyadi
e. Suyatmin
11. Dinas Pertanian, Peternakan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Purworejo
a. Ir. Eko Anang S.W.MMA
b. Junedi
c. Suwardi, SP
d. Sojo
e. Makhasin

iv Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i


PENYUSUN SOP PASCAPANEN PEPAYA ................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... viii

PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
TARGET MUTU ................................................................................................... 2
SOP PASCAPANEN PEPAYA............................................................................ I-1
I. Perencanaan Penanganan Panen dan Pascapanen ................. I-1
II. Pemungutan Hasil/Pemanenan ...................................................... II-1
III. Pengumpulan dan Penyejukan (Precooling) .............................. III-1
IV. Pengangkutan dan Bongkar Muat .................................................. IV-1
V. Pengumpulan di Bangsal Pascapanen .......................................... V-1
VI. Penyortiran............................................................................................... VI-1
VII. Pembersihan dan Pengeringan ........................................................ VII-1
VIII. Pengkelasan ............................................................................................. VIII-1
IX. Pelabelan ................................................................................................... IX-1
X. Pengemasan ............................................................................................. X-1
XI. Penyimpanan ........................................................................................... XI-1
XII. Pengangkutan.......................................................................................... XII-1
XIII. Pencatatan dan Dokumentasi........................................................... XIII-1

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya v


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Ketentuan Target Mutu Minimum* ........................................ 2

vi Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Contoh Indeks Kematangan Pepaya .............................. I-3


Gambar 2. Sarung Tangan Kain.............................................................. II-3
Gambar 3. Aneka Alat Bantu Pemetik Buah ..................................... II-5
Gambar 4. Penggunaan Keranjang Panen ......................................... II-6
Gambar 5. Pengumpulan dan Precooling Pepaya di Lahan........ III-3
Gambar 6. Pengangkutan secara curah .............................................. IV-3
Gambar 7. Pengangkutan dengan keranjang ................................... IV-4
Gambar 8. Pengumpulan di Bangsal Pascapanen .......................... V-3
Gambar 9. Penyortiran .............................................................................. VI-3
Gambar 10. Sarung Tangan Karet............................................................ VII-3
Gambar 11. Berbagai Cara Pencucian Pepaya .................................... VII-4
Gambar 12. Pengeringanginan ................................................................. VII-5
Gambar 13. Penimbangan Pepaya........................................................... VIII-3
Gambar 14. Contoh Label Pepaya............................................................ IX-3
Gambar 15. (a-i) Aneka Pengemasan Pepaya..................................... X-7
Gambar 16. Timbangan Duduk ................................................................ X-7
Gambar 17. Penyimpanan Pepaya........................................................... XI-3
Gambar 18. Pengangkutan Pepaya ......................................................... XII-3

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya vii


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Contoh Form Isian .................................................................. LI-1


Lampiran 2. SNI Pepaya ................................................................................. LII-1

viii Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

PENDAHULUAN

Penanganan pascapanen adalah rangkaian kegiatan yang dimulai


dari pengumpulan hasil panen, proses penanganan pascapanen hingga
produk siap dihantarkan ke konsumen. Penampilan merupakan syarat
mutu utama yang harus diperhatikan oleh petani agar produk buah
yang dihasilkan tersebut terlihat bagus dan menarik sehingga mampu
meningkatkan daya jual dari produk tersebut. Sedangkan daya tahan,
dengan penanganan pascapanen yang baik akan mampu meningkatkan
daya simpan dan daya tahan buah pada proses pengangkutan dan
waktu tunggu sampai produk tersebut terjual. Saat ini penanganan
pascapanen baru dapat menekan kehilangan hasil antara 2 – 5%,
padahal bila petani memperhatikan dan menilai penting penanganan
pascapanen maka daya jual dapat ditingkatkan dan tingkat kehilangan
dapat ditekan secara optimal.
Oleh karena itu, peningkatan penanganan pascapanen
merupakan hal penting yang perlu dilakukan oleh petani dan
pemangku kepentingan lainnya, yang didukung oleh pemerintah. Salah
satu bentuk peningkatan penanganan pascapanen adalah dengan
menerapkan Standart Operating Procedure (SOP) pada penanganan
pascapanen tersebut.
Buku ini merupakan salah satu contoh SOP dalam penanganan
pascapanen, yang dikhususkan untuk komoditas pepaya.

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya 1


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

TARGET MUTU

Target standar buah yang akan dicapai dalam kerangka penerapan


Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya pada saat
buah siap petik adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Ketentuan Target Mutu Minimum*

Ketentuan Kelas
No Batasan
Minimum Super A B
1 Kadar gula Minimal 11 Brix 100% 90% 85%
2 Aroma Khas aroma pepaya 100% 100% 100%
3 Bentuk buah Sesuai varietas 100% 90% 85%
4 Warna kulit Sesuai varietas 100% 90% 8%
5 Bercak getah Kulit buah tidak 90% 80% 70%
terkena getah
6 Kebersihan Bebas kotoran 95% 80% 75%
7 Keseragaman Ukuran 90% 80% 70%
8 Hama dan penyakit Bebas 100% 100% 100%
9 Kerusakan Cacat fisik pada 0% 10% 20%
kulit
*) Berdasarkan hasil kesepakatan peserta pertemuan di Jawa Tengah (varietas MJ9, Carisya,
Calina, Dampit, Bangkok, dan Jingga)

2 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Keterangan:
Sesuai dengan SNI Pepaya No. 4230 Tahun 2009, terdapat toleransi
kelas mutu sebagai berikut:
- Batas toleransi mutu kelas super, yang diperkenankan tidak
memenuhi ketentuan mutu, maksimum 5% dari jumlah atau
bobot pepaya, tetapi masih termasuk dalam kelas A.
- Batas toleransi mutu kelas A, yang diperkenankan tidak memenuhi
ketentuan mutu, maksimum 10% dari jumlah atau bobot pepaya
tetapi masih termasuk dalam kelas B.
- Batas toleransi mutu kelas B, yang diperkenankan tidak memenuhi
ketentuan mutu, maksimum 10% dari jumlah atau bobot buah
pepaya tapi masih memenuhi persyaratan minimum.

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya 3


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

SOP PASCAPANEN PEPAYA


Standard Operating Procedure Nomor Tanggal
SOP.PP.PEPAYA.I April 2014
Perencanaan Penanganan
Panen dan Pascapanen Halaman Revisi
1/3 ….

I. Perencanaan Penanganan Panen dan Pascapanen


A. Definisi
Perencanaan penanganan panen dan pascapanen adalah
merencanakan kegiatan penentuan waktu panen, luas area yang
dipanen, termasuk mempersiapkan alat dan bahan yang perlu
digunakan saat proses panen, serta menghitung kebutuhan
tenaga kerja.

B. Tujuan
Tujuan dari perencanaan penanganan panen dan pascapanen
adalah menentukan tahapan pekerjaan panen agar berjalan baik
sehingga didapatkan buah pepaya dengan mutu yang optimum
untuk proses penanganan pascapanen selanjutnya.

C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.

D. Alat dan Bahan


a. Jadwal atau agenda kerja
b. Kalender panen

I-1 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Standard Operating Procedure Nomor Tanggal


SOP.PP.PEPAYA.I April 2014
Perencanaan Penanganan
Panen dan Pascapanen Halaman Revisi
2/3 ….

E. Fungsi
a. Jadwal atau agenda kerja berfungsi untuk perencanaan
pekerjaan.
b. Kalender panen digunakan untuk menentukan umur dan
waktu panen buah pepaya.

F. Prosedur Pelaksanaan
a. Tentukan waktu panen sesuai dengan indeks kematangan
dan jenis varietas, serta tujuan pasar.
b. Perhatikan ketersediaan tenaga kerja, sarana panen, dan alat
transportasi.
c. Tetapkan kriteria panen berupa adanya semburat merah
pada kulit buah pepaya.

(a)

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya I-2


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Standard Operating Procedure Nomor Tanggal


SOP.PP.PEPAYA.I April 2014
Perencanaan Penanganan
Panen dan Pascapanen Halaman Revisi
3/3 ….

(b)
Gambar 1. Contoh Indeks Kematangan Pepaya

I-3 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Standard Operating Procedure Nomor Tanggal


SOP.PP.PEPAYA.II April 2014
Pemungutan Hasil/
Pemanenan Halaman Revisi
1/6 ….

II. Pemungutan Hasil/Pemanenan


A. Definisi
Pemanenan adalah rangkaian kegiatan pengambilan hasil
budidaya buah dari pohonnya.

B. Tujuan
Panen merupakan upaya untuk mengambil buah dengan mutu
terbaik yang dilakukan secara baik dan benar sesuai dengan
standar dan tujuan pasar.

C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.

D. Alat dan Bahan


a. Sarung tangan kain
b. Alat bantu pemetik buah (gunting, pisau, songgok)
c. Foam net/bantalan kertas
d. Keranjang panen

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya II-1


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Standard Operating Procedure Nomor Tanggal


SOP.PP.PEPAYA.II April 2014
Pemungutan Hasil/
Pemanenan Halaman Revisi
2/6 ….

E. Fungsi
a. Sarung tangan kain digunakan untuk mencegah kerusakan
pada buah. Selain itu, sarung tangan juga berfungsi
melindungi tangan pekerja.
b. Alat bantu pemetik buah digunakan untuk menghindari
kerusakan pada pangkal buah dan/atau membantu
mengambil buah pada pohon yang cukup tinggi.
c. Foam net/bantalan kertas digunakan untuk mencegah
kerusakan mekanis pada buah hasil panen.
d. Keranjang panen digunakan untuk tempat buah hasil panen.

F. Prosedur Pelaksanaan
a. Lakukan pemanenan pada pagi hari pukul 07.00 – 10.00
atau sore hari pukul 15.00 – 17.00, dalam cuaca tidak hujan.
b. Lakukan panen dengan cara memilih buah yang telah
memenuhi kriteria panen. Hindari penggunaan pakaian
berwarna merah karena dapat menimbulkan bias visual saat
mengamati warna kulit buah.
c. Petik buah pepaya dengan hati-hati menggunakan alat bantu
petik dan sarung tangan, usahakan getah tidak mengotori
kulit buah.
d. Letakkan buah pada keranjang yang telah dialasi bantalan
kertas.

II-2 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Standard Operating Procedure Nomor Tanggal


SOP.PP.PEPAYA.II April 2014
Pemungutan Hasil/
Pemanenan Halaman Revisi
3/6 ….

e. Untuk keperluan pasar khusus, lakukan panen pilih


berdasarkan grade

Gambar 2. Sarung Tangan Kain

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya II-3


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Standard Operating Procedure Nomor Tanggal


SOP.PP.PEPAYA.II April 2014
Pemungutan Hasil/
Pemanenan Halaman Revisi
4/6 ….

(a)

(b)

II-4 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Standard Operating Procedure Nomor Tanggal


SOP.PP.PEPAYA.II April 2014
Pemungutan Hasil/
Pemanenan Halaman Revisi
5/6 ….

(c)

(d)
Gambar 3. Aneka Alat Bantu Pemetik Buah

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya II-5


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Standard Operating Procedure Nomor Tanggal


SOP.PP.PEPAYA.II April 2014
Pemungutan Hasil/
Pemanenan Halaman Revisi
6/6 ….

Gambar 4. Penggunaan Keranjang Panen

II-6 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Standard Operating Procedure Nomor Tanggal


SOP.PP.PEPAYA.III April 2014
Pengumpulan dan Penyejukan Halaman Revisi
(Precooling) 1/3 ….

III. Pengumpulan dan Penyejukan (Precooling)


A. Definisi
Pengumpulan dan penyejukan (precooling) adalah kegiatan
melokalisir buah hasil panen di lokasi panen yang bersifat
sementara sebelum dilakukan pengangkutan. Proses ini sekaligus
digunakan untuk penyejukan hasil panen.

B. Tujuan
Tujuan pengumpulan dan penyejukan adalah agar buah
tidak terpencar-pencar sehingga mudah saat akan dilakukan
pengangkutan, serta terhindar dari panas yang dapat menurunkan
mutu buah.

C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.

D. Alat dan Bahan


a. Tempat yang teduh
b. Alas dari daun/terpal/plastik
c. Gerobak sorong

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya III-1


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Standard Operating Procedure Nomor Tanggal


SOP.PP.PEPAYA.III April 2014
Pengumpulan dan Penyejukan Halaman Revisi
(Precooling) 2/3 ….

E. Fungsi
a. Tempat yang teduh berfungsi untuk melindungi buah dari
sengatan matahari langsung.
b. Alas dari daun/terpal/plastik berfungsi sebagai alas agar
buah tidak terkontaminasi dengan tanah dan lainnya.

F. Prosedur Pelaksanaan
a. Kumpulkan pepaya pada tempat yang teduh terhindar dari
sinar matahari langsung, bersih, kering, dan beralas, dan
harus dihindari penetesan getah dari tangkai buah yang
dapat menodai kulit buah pepaya (tangkai pada posisi di
bawah). Proses ini sekaligus sebagai proses penyejukan.
b. Angkut buah dari tempat pengumpulan ke bangsal
pascapanen untuk proses selanjutnya.

III-2 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Standard Operating Procedure Nomor Tanggal


SOP.PP.PEPAYA.III April 2014
Pengumpulan dan Penyejukan Halaman Revisi
(Precooling) 3/3 ….

Gambar 5. Pengumpulan dan Precooling Pepaya di Lahan

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya III-3


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Standard Operating Procedure Nomor Tanggal


SOP.PP.PEPAYA.IV April 2014
Pengangkutan dan Bongkar Halaman Revisi
Muat 1/4 ….

IV. Pengangkutan dan Bongkar Muat


A. Definisi
Pengangkutan dan bongkar muat adalah proses memindahkan
hasil panen dari lahan ke bangsal pascapanen.

B. Tujuan
Pengangkutan dan bongkar muat bertujuan untuk memindahkan
buah hasil panen ke bangsal pascapanen untuk dilakukan
penanganan selanjutnya

C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.

D. Alat dan Bahan


a. Keranjang plastik/bambu
b. Daun kering/Bantalan busa/kertas
c. Alat transportasi

IV-1 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Standard Operating Procedure Nomor Tanggal


SOP.PP.PEPAYA.IV April 2014
Pengangkutan dan Bongkar Halaman Revisi
Muat 2/4 ….

E. Fungsi
a. Keranjang plastik/bambu digunakan sebagai wadah untuk
mengangkut/memindahkan buah pepaya.
b. Daun kering/Bantalan busa/kertas digunakan untuk
mengurangi gesekan antara buah dengan keranjang.
c. Alat transporatasi digunakan untuk mengangkut pepaya.

F. Prosedur Pelaksanaan
a. Lakukan pengangkutan dengan menggunakan kendaraan
dalam wadah keranjang atau secara curah dengan hati-hati
untuk mengurangi benturan.
b. Gunakan daun kering/bantalan busa/kertas sebagai alas
untuk menghindari kerusakan buah.

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya IV-2


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Standard Operating Procedure Nomor Tanggal


SOP.PP.PEPAYA.IV April 2014
Pengangkutan dan Bongkar Halaman Revisi
Muat 3/4 ….

(a)

(b)
Gambar 6. Pengangkutan secara curah

IV-3 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Standard Operating Procedure Nomor Tanggal


SOP.PP.PEPAYA.IV April 2014
Pengangkutan dan Bongkar Halaman Revisi
Muat 4/4 ….

Gambar 7. Pengangkutan dengan keranjang

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya IV-4


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Standard Operating Procedure Nomor Tanggal


SOP.PP.PEPAYA.V April 2014
Pengumpulan di Bangsal Halaman Revisi
Pascapanen 1/3 ….

V. Pengumpulan di Bangsal Pascapanen


A. Definisi
Pengumpulan ini adalah kegiatan melokalisasi buah hasil panen
pada suatu tempat khusus atau yang telah ditentukan (bangsal
pascapanen).

B. Tujuan
Tujuan pengumpulan adalah untuk mempermudah penanganan
pascapanen selanjutnya pada satu tempat khusus yang tidak
terpencar-pencar.

C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.

D. Alat dan Bahan


a. Tempat pengumpulan beratap, berlantai, dan aman dari
gangguan
b. Terpal/alas

V-1 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Standard Operating Procedure Nomor Tanggal


SOP.PP.PEPAYA.V April 2014
Pengumpulan di Bangsal Halaman Revisi
Pascapanen 2/3 ….

E. Fungsi
a. Tempat pengumpulan beratap, berlantai, dan aman dari
gangguan berfungsi untuk melindungi buah dari sengatan
matahari langsung dan siraman air hujan, serta dari kontak
langsung dengan tanah.
b. Terpal berfungsi sebagai alas agar buah tidak terkontaminasi
dengan tanah dan lainnya.

F. Prosedur Pelaksanaan
a. Keluarkan buah dari keranjang maupun curah yang diangkut
dari lahan dengan hati-hati.
b. Letakkan buah pada tempat yang bersih, kering, dan beralas.

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya V-2


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Standard Operating Procedure Nomor Tanggal


SOP.PP.PEPAYA.V April 2014
Pengumpulan di Bangsal Halaman Revisi
Pascapanen 3/3 ….

(a)

(b)
Gambar 8. Pengumpulan di Bangsal Pascapanen

V-3 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.VI April 2014

Penyortiran Halaman Revisi


1/3 ….

VI. Penyortiran
A. Definisi
Penyortiran adalah kegiatan pemilahan hasil panen untuk
memisahkan pepaya yang baik dari pepaya yang rusak atau cacat
dan kotoran/benda asing lainnya.

B. Tujuan
Sortasi dilakukan untuk mendapatkan pepaya yang baik untuk
dipasarkan.

C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.

D. Alat dan Bahan


Sarung tangan kain

E. Fungsi
Sarung tangan kain digunakan untuk mencegah kerusakan pada
buah. Selain itu, sarung tangan juga berfungsi melindungi tangan
pekerja.

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya VI-1


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.VI April 2014

Penyortiran Halaman Revisi


2/3 ….

F. Prosedur Pelaksanaan
a. Gunakan sarung tangan.
b. Pisahkan buah yang baik dari yang rusak atau cacat dan
kotoran/benda asing lainnya.
c. Segera keluarkan buah pepaya yang rusak atau cacat dan
kotoran/benda asing lainnya dari tempat sortasi.

(a)

VI-2 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.VI April 2014

Penyortiran Halaman Revisi


3/3 ….

(b)

(c)

Gambar 9. Penyortiran

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya VI-3


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.VII April 2014

Pembersihan Halaman Revisi


1/5 ….

VII. Pembersihan dan Pengeringan


A. Definisi
Pembersihan merupakan kegiatan menghilangkan kotoran fisik,
kimiawi dan biologis dengan cara dicuci menggunakan air yang
sesuai baku mutu air bersih dan bebas kontaminan. Sedangkan
pengeringan

B. Tujuan
Pembersihan dilakukan untuk memperoleh produk pepaya yang
bersih dan memenuhi standar yang dibutuhkan konsumen, serta
memperbaiki membuat penampilan.

C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.

D. Alat dan Bahan


a. Sarung tangan karet
b. Lap kain
c. Bahan pembersih untuk pangan (food grade)
d. Alat ukur (timbangan meja dan gelas ukur)
e. Bak/ember

VII-1 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.VII April 2014

Pembersihan Halaman Revisi


2/5 ….

e. Kipas angin/Blower
f. Tempat peniris

E. Fungsi
a. Sarung tangan karet digunakan sebagai pelindung kerja.
b. Lap kain digunakan untuk membersihkan permukaan kulit
buah pepaya.
c. Bahan pembersih untuk pangan (food grade) berfungsi
membunuh mikroorganisme pembusuk pada kulit pepaya.
d. Alat ukur digunakan untuk pengaturan dosis bahan
pembersih.
e. Bak/ember berfungsi sebagai tempat mencuci. Bak pencuci
lebih baik bila menggunakan air mengalir.
f. Kipas angin berfungsi untuk alat pengering-anginan.
g. Tempat peniris digunakan sebagai tempat untuk penirisan
setelah pencucian.

F. Prosedur Pelaksanaan
a. Lakukan pembersihan dengan menggunakan lap kain basah
yang bersih, atau lakukan pencucian dalam bak/ember
dengan bahan pembersih yang food grade.
b. Letakan buah pepaya dengan posisi berdiri untuk proses
penirisan.

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya VII-2


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.VII April 2014

Pembersihan Halaman Revisi


3/5 ….

c. Lakukan pengeringan untuk menghilangkan air pada


permukaan kulit buah sampai kering angin

Gambar 10. Sarung Tangan Karet

VII-3 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.VII April 2014

Pembersihan Halaman Revisi


4/5 ….

(a)

(b)
Gambar 11. Berbagai Cara Pencucian Pepaya

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya VII-4


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.VII April 2014

Pembersihan Halaman Revisi


5/5 ….

(a)

(b)
Gambar 12. Pengeringanginan

VII-5 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.VIII April 2014

Pengkelasan Halaman Revisi


1/3 ….

VIII. Pengkelasan
A. Definisi
Pengkelasan (grading) adalah kegiatan mengelompokkan buah
pepaya hasil sortasi berdasarkan kriteria mutu yang ditentukan..
Pengkelasan dilakukan sesuai dengan permintaan pasar dan/ atau
mengacu pada standar kelas mutu pisang yang telah dibakukan
adalah SNI (Standar Nasional Indonesia) Pepaya 4230-2009

B. Tujuan
Pengkelasan bertujuan untuk memperoleh kelas mutu pepaya
sesuai kesepakatan yang diminta oleh pasar yang akan dituju.

C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.

D. Alat dan Bahan


a. Timbangan meja
b. Sarana grading

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya VIII-1


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.VIII April 2014

Pengkelasan Halaman Revisi


2/3 ….

E. Fungsi
a. Timbangan meja berfungsi untuk mengukur berat buah
pepaya.
b. Sarana grading berfungsi sebagai tempat untuk proses
pengkelasan.

F. Prosedur Pelaksanaan
a. Timbang pepaya untuk menentukan beratnya (per buah).
Serta dilakukan pengamatan secara visual sesuai kriteria
mutu..
b. Kelompokkan buah pepaya berdasarkan grade/standar
kelas (Super, A, dan B) di tempat yang terpisah.

VIII-2 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.VIII April 2014

Pengkelasan Halaman Revisi


3/3 ….

Gambar 13. Penimbangan Pepaya

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya VIII-3


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.IX April 2014

Pelabelan Halaman Revisi


1/3 ….

IX. Pelabelan
A. Definisi
Pelabelan adalah pemberian keterangan tertulis yang diberikan
untuk pepaya sebagai informasi tentang identitas pepaya tersebut
dengan mengacu pada ketentuan dalam SNI Pepaya 4230-2009.
Label atau stiker yang digunakan harus kuat/tidak mudah lepas
atau hilang, dan aman bagi kesehatan konsumen.

B. Tujuan
Tujuan pelabelan adalah untuk memberi identitas pada buah
pepaya yang akan di pasarkan.

C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.

D. Alat dan Bahan


Label/stiker

E. Fungsi
Label/stiker berfungsi sebagai identitas buah pepaya.

IX-1 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.IX April 2014

Pelabelan Halaman Revisi


2/3 ….

F. Prosedur Pelaksanaan
a. Menyiapkan label yang akan ditempelkan
b. Tempelkan label pada buah pepaya yang sudah dipilih sesuai
kelas mutu.

(a)

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya IX-2


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.IX April 2014

Pelabelan Halaman Revisi


3/3 ….

(b)
Gambar 14. Contoh Label Pepaya

IX-3 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.X April 2014

Pengemasan Halaman Revisi


1/7 ….

X. Pengemasan
A. Definisi
Pengemasan adalah kegiatan untuk mewadahi dan atau
membungkus sesuai permintaan pelanggan dengan menggunakan
bahan yang bersih dan bebas cemaran.

B. Tujuan
Untuk mempertahankan mutu, mempermudah transportasi, dan
meningkatkan nilai estetika komoditas pepaya.

C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.

D. Alat dan Bahan


a. Boks karton
b. Keranjang plastik
c. Timbangan duduk
d. Foam net/ kertas
e. Lakban

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya X-1


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.X April 2014

Pengemasan Halaman Revisi


2/7 ….

E. Fungsi
a. Boks karton dan keranjang plastik berfungsi sebagai wadah
pengemas pepaya.
b. Timbangan duduk berfungsi untuk mengukur berat buah
terkemas.
c. Foam net/ kertas berfungsi membantu menahan benturan
dan gesekan dalam kemasan.
d. Lakban berfungsi untuk merekatkan bagian penutup pada
boks karton.

F. Prosedur Pelaksanaan
a. Siapkan boks karton atau keranjang plastik yang bersih dan
berventilasi.
b. Bungkus buah pepaya dengan menggunakan foam net/
kertas.
c. Susun pepaya yang telah dibungkus ke dalam boks karton
atau keranjang plastik dengan posisi berdiri dan tangkai di
bagian bawah.
d. Tutup bagian atas kemasan boks karton dan dilakban.
e. Untuk kemasan keranjang, tutup bagian atas dengan kertas
dan ikat dengan tali.
f. Timbang tiap boks karton atau keranjang plastik.

X-2 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.X April 2014

Pengemasan Halaman Revisi


3/7 ….

g. Cantumkan label/catatan pada kemasan yang berisi


keterangan (nama varietas, kelas mutu, berat total,
asal daerah, produsen, pemasar/ pemasok, dan waktu
pengiriman) untuk mempermudah identifikasi produk.
h. Susun kemasan pepaya yang telah terisi di atas tatakan/
pallet kayu dengan rapi dan aman.

(a)

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya X-3


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.X April 2014

Pengemasan Halaman Revisi


4/7 ….

(b)

(c) (d)

X-4 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.X April 2014

Pengemasan Halaman Revisi


5/7 ….

(e)

(f)

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya X-5


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.X April 2014

Pengemasan Halaman Revisi


6/7 ….

(g)

(h)

X-6 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.X April 2014

Pengemasan Halaman Revisi


7/7 ….

(i)
Gambar 15. (a-i) Aneka Pengemasan Pepaya

Gambar 16. Timbangan Duduk

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya X-7


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.XI April 2014

Penyimpanan Halaman Revisi


1/3 ….

XI. Penyimpanan
A. Definisi
Penyimpanan adalah kegiatan ungtu mengamankan pepaya
sebelum proses pengiriman dengan kondisi yang sesuai dan
mampu melindungi buah pepaya dari berbagai macam kerusakan.

B. Tujuan
Tujuan penyimpanan adalah untuk menjaga kontinyuitas pasokan
buah sesuai jadwal yang disepakati dengan pembeli.

C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.

D. Alat dan Bahan


a. Tempat/sarana penyimpanan
b. Termohigrometer

XI-1 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.XI April 2014

Penyimpanan Halaman Revisi


2/3 ….

E. Fungsi
a. Tempat/sarana penyimpanan adalah lokasi dan fasilitas
yang digunakan untuk penyimpanan buah.
b. Alat angkut digunakan untuk memindahkan buah dari satu
lokasi ke lokasi lainnya dalam tempat penyimpanan.
c. Termohigrometer digunakan untuk mengontrol kondisi
tempat penyimpanan.

F. Prosedur Pelaksanaan
a. Gunakan tempat atau ruang penyimpanan yang kering,
terang dan berventilasi baik, serta bebas hama dan penyakit
pascapanen.
b. Susun boks karton/ keranjang dengan baik dan rapi sesuai
kemampuan tumpukan.
c. Gunakan alat angkut untuk memindahkan boks karton/
keranjang
d. Apabila dilakukan penyimpanan dingin, lakukan pada suhu
13º C dengan kelembaban 85-90 %.

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya XI-2


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.XI April 2014

Penyimpanan Halaman Revisi


3/3 ….

Gambar 17. Penyimpanan Pepaya

XI-3 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.XII April 2014

Pengangkutan Halaman Revisi


1/3 ….

XII. Pengangkutan
A. Definisi
Pengangkutan adalah kegiatan pengiriman produk dari
bangsal pascapanen ke pelanggan dengan menggunakan alat
pengangkutan yang bersih dan dapat melindungi pepaya dari
kontak langsung sinar matahari dan hujan.

B. Tujuan
Untuk mendistribusikan produk kepada pelanggan/ pasar sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan.

C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.

D. Alat dan Bahan


a. Alat angkut roda 3
b. Kendaraan pengangkut roda 4 (dengan atau tanpa pendingin)
c. Dokumen pengangkutan/pengiriman

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya XII-1


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.XII April 2014

Pengangkutan Halaman Revisi


2/3 ….

E. Fungsi
a. Alat angkut (gerobak dorong) berfungsi untuk memindahkan
pepaya dari satu tempat ke tempat lainnya atau ke dalam
kendaraan angkut.
b. Kendaraan pengangkut (dengan atau tanpa pendingin)
berfungsi untuk pengiriman pepaya kepada pelanggan.
c. Dokumen pengiriman berfungsi sebagai pengantar produk
yang didistribusikan.

F. Prosedur Pelaksanaan
a. Siapkan alat pengangkutan yang sesuai untuk pepaya dan
berfungsi baik
b. Pindahkan dan letakkan boks karton atau keranjang plastik
dengan hati-hati dari tempat penyimpanan ke dalam
kendaraan pengangkut.
c. Gunakan kendaraan berpendingin apabila buah telah
disimpan dalam ruang berpendingin.
d. Siapkan dokumen pengiriman (surat jalan).

XII-2 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.XII April 2014

Pengangkutan Halaman Revisi


3/3 ….

(a)

(b)

Gambar 18. Pengangkutan Pepaya

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya XII-3


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.XIII April 2014

Pencatatan dan Dokumentasi Halaman Revisi


1/2 ….

XIII. Pencatatan dan Dokumentasi


A. Definisi
Pencatatan dan dokumentasi adalah kegiatan mencatat setiap
aktivitas yang terjadi selama proses penanganan pascapanen
pepaya, serta mendokumentasikan catatan tersebut dengan baik.

B. Tujuan
Untuk mempermudah proses identifikasi dan telusur balik
terhadap buah pepaya.

C. Validasi
Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura.

D. Alat dan Bahan


a. Alat tulis
b. Catatan

XIII-1 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Nomor Tanggal
Standard Operating Procedure SOP.PP.PEPAYA.XIII April 2014

Pencatatan dan Dokumentasi Halaman Revisi


2/2 ….

E. Fungsi
a. Alat tulis berfungsi sebagai media pencatatan dan
dokumentasi.
b. Catatan berfungsi sebagai alat untuk identifikasi dan telusur
balik.

F. Prosedur Pelaksanaan
Lakukan pencatatan dan dokumentasikan setiap tahapan
kegiatan dengan baik.

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya XIII-2


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

LAMPIRAN
DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Lampiran 1

CONTOH FORM ISIAN

Form isian dimaksudkan untuk memudahkan pelacakan dan


konfirmasi setiap kegiatan penangnanan panen dan pascapanen.
Pembuatan dan pengisian form sebaiknya berdasarkan blok.
Berikut ini contoh form isian sebagai check list yang dapat digunakan
dan dimungkinkan untuk dimodifikasi sesuai kebutuhan di lapangan.

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya LI-1


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

I. Panen/ Pemungutan Hasil dan Pengumpulan

Nama Petani :
Varietas :

Catatan Kegiatan Panen/Pemungutan Hasil dan Pengumpulan

Jumlah
Nama
Tanggal Blok/ Lokasi Luas (Ha)/ Hasil
Petugas
Panen kebun Jumlah Pohon Panen
Panen
(kg)

LI-2 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

II. Penyortiran
Nama Petugas/ Penyortir :
Catatan Kegiatan Sortasi :

Jumlah Hasil Jumlah hasil


Tanggal Keterangan
Panen (kg) sortasi (kg)

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya LI-3


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

III. Pengkelasan
Nama Petugas Pengkelasan :
Catatan Kegiatan Pengkelasan

Jumlah Kelas (kg)


Tanggal Jumlah Buah Hasil Keterangan
Pengkelasan (kg)
Super A B

LI-4 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

IV. Pengemasan

Nama Petugas Pengemasan :


Catatan Kegiatan Pengemasan

Jumlah yang Jumlah Boks


Tanggal Jenis Kemasan Dikemas karton/ keranjang Keterangan
(Kg) (Unit)

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya LI-5


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

Lampiran 2
SNI 4230:2009

Standar Nasional Indonesia

” Copy SNI
” Copy
ini SNI
dibuat
ini dibuat
oleholeh
BSN BSN
untuk
untuk Panitia
Panitia Teknis
Teknis
Pepaya

Perumusan
Perumusan
SNI 65-03
SNIPertanian
65-03 Pertanian
” ”

ICS 67.080.10 Badan Standardisasi Nasional

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya LII-1


DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

SNI 4230:2009

Daftar isi

Daftar isi.....................................................................................................................................i

” Copy SNI
Prakata .....................................................................................................................................ii
1 Ruang lingkup.................................................................................................................... 1

” Copy
2 Acuan normatif................................................................................................................... 1

ini SNI
3 Istilah dan definisi .............................................................................................................. 1

dibuat
4 Ketentuan mengenai mutu................................................................................................. 3

ini dibuat
5 Ketentuan mengenai ukuran.............................................................................................. 4
6 Ketentuan mengenai toleransi ........................................................................................... 4

oleholeh
7 Ketentuan mengenai penampilan ...................................................................................... 5

BSN
8 Penandaan dan pelabelan................................................................................................. 5

BSN
9 Rekomendasi..................................................................................................................... 6

untuk
untuk Panitia
10 Higienis .............................................................................................................................. 6
11 Metode pengambilan contoh ............................................................................................. 6

Panitia Teknis
12 Metode pengujian .............................................................................................................. 6
Lampiran A (normatif) Batas maksimum cemaran logam berat pada buah ............................ 7

Teknis
Bibliografi ................................................................................................................................. 8

Perumusan
Tabel 1- Kode ukuran berdasarkan bobot ............................................................................... 4

Perumusan
Tabel A1 - Batas maksimum logam berat pada buah.............................................................. 8

SNI 65-03
SNIPertanian
65-03 Pertanian
” ”

i
LII-2 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya
DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

SNI 4230:2009

Prakata

” Copy SNI
Pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu buah yang banyak dikonsumsi dan
disajikan di hotel dan restoran yang menuntut mutu yang tinggi. Selain untuk memenuhi
pasar dalam negeri, pepaya juga diekspor ke mancanegara. Untuk meningkatkan daya
saing, pepaya Indonesia perlu peningkatan mutu sesuai tuntutan pasar.

” Copy
Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-4230-1996 Pepaya malang segar direvisi berdasarkan

ini SNI
usulan dari seluruh pemangku kepentingan sebagai upaya untuk menghasilkan pepaya

dibuat
berkualitas sesuai permintaan pasar

ini dibuat
Standar ini dirumuskan oleh Panitia Teknis 65-03 Pertanian dan telah dibahas dalam rapat-
rapat teknis dan terakhir disepakati dalam rapat konsensus di Bogor pada tanggal 20

oleholeh
September 2007 dan 21 September 2007 yang dihadiri oleh anggota Panitia Teknis. Standar
Nasional Indonesia (RSNI) pepaya disusun dengan harapan buah pepaya Indonesia

BSN
memiliki standar yang dapat diterima, baik di pasar domestik maupun mancanegara.

BSN
untuk
Standar ini juga telah melalui tahap jajak pendapat pada tanggal 7 April 2008 sampai dengan

untuk Panitia
7 Juni 2008 dan pemungutan suara pada tanggal 5 Februari 2009 sampai dengan
5 April 2009 dengan hasil akhir RASNI.

Panitia Teknis
Teknis
Perumusan
Perumusan
SNI 65-03
SNIPertanian
65-03 Pertanian
” ”

ii
Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya LII-3
DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

SNI 4230:2009

Pepaya

1 Ruang lingkup

” Copy SNI
Standar ini menetapkan ketentuan tentang mutu, ukuran, toleransi, penampilan,
pengemasan, pelabelan, rekomendasi dan higienis pada buah pepaya (Carica papaya L.).

” Copy
Standar ini berlaku untuk varietas komersial dari pepaya (Carica papaya L.) famili

ini SNI
Caricaceae yang dipasarkan untuk konsumsi segar setelah penanganan dan pengemasan.
Pepaya untuk kebutuhan industri/olahan tidak termasuk dalam standar ini.

dibuat
ini dibuat
2 Acuan normatif

oleholeh
SNI 7313:2008, Batas maksimum residu pestisida pada hasil pertanian.

BSN
CODEX STAN 1-1985, Adopted 1991, 1999, 2001, 2003, 2005 and 2008, Codex general

BSN
standard for the labelling of prepackaged food.

untuk
CODEX STAN 228-2001, General methods of analysis for contaminants.

untuk Panitia
CAC/GL 21-1997, Principles for the establishment and application of microbiological criteria

Panitia Teknis
for food.
CAC/GL 50-2004, General guidelines on sampling.
CAC/RCP 1-1969, Rev. 4-2003, Recommended international code of practice general

Teknis
principles of food hygiene.

Perumusan
CAC/RCP 44-1995, Amd.1-2004, Recommended international code of practice for packaging
and transport of tropical fresh fruit and vegetables.

Perumusan
CAC/RCP 53-2003, Code of hygienic practice for fresh friuts and vegetables.
OECD, 2005, Guidance on objective tests to determine quality of fruits and vegetables and

SNI 65-03
dry and dried produce.
Pedoman pengujian residu pestisida dalam hasil pertanian, Direktorat Jenderal Tanaman
SNIPertanian
Pangan Departemen Pertanian, 2006.
65-03 Pertanian

3 Istilah dan definisi


3.1
utuh
buah sempurna tidak cacat (kecuali memar) yang mempengaruhi penampilan umum

3.2

cacat
kerusakan fisik pada buah

3.3
cacat sangat kecil
kerusakan fisik pada buah yang sangat sedikit sehingga tidak mempengaruhi mutu dan
penampilan buah secara umum

1 dari 9
LII-4 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya
DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

SNI 4230:2009

3.4
cacat kecil
sedikit kerusakan fisik pada buah yang sedikit mempengaruhi mutu dan penampilan buah
secara umum

” Copy SNI
3.5
tampilan segar
keadaan fisik buah yang tidak menunjukkan keriput akibat berkurangnya kandungan air

” Copy
3.6

ini SNI
layak konsumsi
buah tidak busuk atau rusak

dibuat
ini dibuat
3.7
bersih

oleholeh
buah bebas dari kotoran dan benda asing lainnya

BSN
3.8
bebas dari hama dan penyakit

BSN
buah tidak terkontaminasi hama dan penyakit dan atau mengalami kerusakan yang

untuk
diakibatkan oleh hama dan penyakit

untuk Panitia
3.9

Panitia Teknis
bebas dari kerusakan akibat perubahan temperatur yang ekstrim
buah bebas dari kerusakan akibat perubahan temperatur yang mencolok dalam
penyimpanan

Teknis
3.10

Perumusan
bebas dari kelembaban eksternal yang abnormal
buah bebas dari penyimpanan pada lingkungan yang mengalami perubahan kelembaban

Perumusan
yang sangat tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan fisik atau kimia buah

3.11

SNI 65-03
bebas dari aroma dan rasa asing
buah bebas dari aroma dan rasa selain khas pepaya
SNIPertanian
3.12
tingkat kematangan
65-03 Pertanian

kondisi perkembangan fisiologis buah


3.13
pengkelasan
penggolongan buah berdasarkan mutu dengan mempertimbangkan toleransi yang
ditentukan

3.14
kode ukuran
penggolongan buah berdasarkan bobot buah

2 dari 9
Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya LII-5
DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

SNI 4230:2009

4 Ketentuan mengenai mutu

4.1 Ketentuan minimum

4.1.1 Untuk semua kelas buah pepaya, ketentuan minimum yang harus dipenuhi adalah:

” Copy SNI
- utuh;
- penampilan buah segar;
- padat (firm);

” Copy
- layak konsumsi,

ini SNI
- bersih, bebas dari benda-benda asing yang tampak;
- bebas dari hama dan penyakit (kecuali untuk kelas B)

dibuat
- bebas dari memar;

ini dibuat
- bebas dari kerusakan akibat temperatur rendah dan atau tinggi;
- bebas dari kelembaban eksternal yang abnormal, kecuali pengembunan sesaat setelah

oleholeh
pemindahan dari tempat penyimpan dingin;
- bebas dari aroma dan rasa asing;

BSN
- tangkai buah panjangnya tidak lebih dari 3 cm.

BSN
4.1.2 Buah pepaya harus dipetik secara hati-hati dan telah mencapai tingkat kematangan

untuk
sesuai dengan kriteria ciri varietas dan atau jenis komersial dan lingkungan tumbuhnya.

untuk Panitia
Tingkat kematangan panen harus dapat mendukung penanganan, pengangkutan dan
distribusi buah sehingga dapat sampai ditujuan sesuai dengan yang diinginkan.

Panitia Teknis
4.2 Pengkelasan

Teknis
Pepaya digolongkankan dalam 3 (tiga) kelas mutu, yaitu:

Perumusan
- kelas super,
- kelas A,

Perumusan
- kelas B.

4.2.1 Kelas super

Pepaya bermutu paling baik (super) yaitu mencerminkan ciri varietas/tipe komersial, bebas SNI 65-03
SNIPertanian
dari kerusakan, kecuali kerusakan sangat kecil.
65-03 Pertanian

4.2.2 Kelas A

Pepaya bermutu baik yaitu mencerminkan ciri varietas/tipe komersial, dengan kerusakan

kecil yang diperbolehkan sebagai berikut:

- sedikit penyimpangan pada bentuk;


- sedikit kerusakan pada kulit buah (seperti memar akibat benturan, terbakar sinar
matahari dan/atau kena getah).

- total kerusakan tidak lebih 10 % dari luas permukaan kulit dan tidak mempengaruhi
daging buah.

4.2.3 Kelas B

3 dari 9
LII-6 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya
- sedikit penyimpangan pada bentuk;
- sedikit kerusakan pada kulit buah (seperti memar akibat benturan, terbakar sinar
matahari dan/atau kena getah).
- total kerusakan tidak lebih 10 % dari luas permukaan kulit dan tidak mempengaruhi
daging buah. DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

SNI 4230:2009

4.2.3 Kelas B
Pepaya bermutu baik yaitu mencerminkan ciri9 varietas/tipe komersial dengan kerusakan
3 dari
yang diperbolehkan sebagai berikut:

- penyimpangan pada bentuk;

” Copy SNI
- penyimpangan warna;
- kerusakan pada kulit buah (seperti memar akibat benturan, terbakar sinar matahari dan
atau kena getah);
- sedikit bekas serangan hama dan penyakit.

” Copy
- total kerusakan maksimum 15 % dari luas permukaan kulit dan tidak mempengaruhi

ini SNI
daging buah.

dibuat
ini dibuat
5 Ketentuan mengenai ukuran

oleholeh
Kode ukuran ditentukan berdasarkan bobot buah dengan bobot minimum buah 200 gram,
sesuai dengan Tabel 1.

BSN
Tabel 1 - Kode ukuran berdasarkan bobot

BSN
untuk
untuk Panitia
Kode ukuran Berat
(gram)
1 > 2500

Panitia Teknis
2 2001 - 2500
3 1501 - 2000
4 1101 - 1500

Teknis
5 801 - 1100
6 701 - 800

Perumusan
7 601 - 700

Perumusan
8 501 - 600
9 401 - 500
10 301 - 400

SNI 65-03
11 200 - 300

SNIPertanian
6 Ketentuan mengenai toleransi
65-03 Pertanian

6.1 Toleransi mutu

6.1.1 Kelas super


Batas toleransi mutu kelas super, yang diperkenankan tidak memenuhi ketentuan mutu,
maksimum 5 % dari jumlah atau bobot pepaya, tetapi masih termasuk dalam kelas A.

6.1.2 Kelas A

Batas toleransi mutu kelas A, yang diperkenankan tidak memenuhi ketentuan mutu,
maksimum 10 % dari jumlah atau bobot pepaya tetapi masih termasuk dalam kelas B.

6.1.3 Kelas B

4 dari 9
Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya LII-7
6.1.2 Kelas A

Batas toleransi mutu kelas A, yang diperkenankan tidak memenuhi ketentuan mutu,
DIREKTORAT
maksimum 10 % dari jumlah BUDIDAYA
atau bobot pepayaDAN
tetapiPASCAPANEN BUAH
masih termasuk dalam kelas B.

SNI 4230:2009

6.1.3 Kelas B
Batas toleransi mutu kelas B, yang diperkenankan tidak memenuhi ketentuan mutu,
4 dari 9
maksimum 10 % dari jumlah atau bobot buah pepaya tapi masih memenuhi persyaratan
minimum.

6.2 Toleransi ukuran

” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Panitia Teknis Perumusan SNI 65-03 Pertanian ”
Untuk semua kelas, batas toleransi ukuran yang dibolehkan adalah 10 % berdasarkan
jumlah atau bobot pepaya di atas atau di bawah kisaran ukuran yang ditentukan.

” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Panitia Teknis Perumusan SNI 65-03 Pertanian ”
7 Ketentuan mengenai penampilan

7.1 Keseragaman

Isi setiap kemasan pepaya harus seragam dan berasal dari kawasan, kelas mutu dan ukuran
yang sama. Pepaya yang tampak pada kemasan atau yang curah harus mencerminkan
keseluruhan isi.

7.2 Pengemasan

Pepaya harus dikemas dengan cara yang dapat melindungi buah dengan baik. Bahan yang
digunakan di dalam kemasan harus bersih dan memiliki mutu yang cukup untuk mencegah
kerusakan eksternal maupun internal buah. Penggunaan bahan-bahan terutama kertas atau
label spesifikasi buah yang dicetak masih dimungkinkan dengan menggunakan tinta atau
lem yang tidak beracun. Pepaya dikemas dalam kontainer sesuai dengan rekomendasi
internasional untuk pengemasan dan pengangkutan buah dan sayuran segar
(CAC/RCP 44-1995, Amd.1-2004).

Kemasan harus bermutu, bersih, berventilasi dan tahan selama pengangkutan, distribusi dan
menjaga kesegaran buah. Kemasan harus bebas dari bahan dan aroma benda asing untuk
menjamin kesesuaian penanganan dan pengiriman untuk mempertahankan mutu.

8 Penandaan dan pelabelan

8.1 Kemasan untuk konsumen

Penandaan dan pelabelan pada kemasan harus memenuhi standar kemasan


CODEX STAN 1-1985, Adopted 1991, 1999, 2001, 2003, 2005 and 2008.

Apabila isi kemasan tidak tampak dari luar, maka kemasan harus diberi label yang berisi
informasi mengenai nama buah dan ditulis sebagai nama varietas.

8.2 Kemasan bukan eceran

Setiap kemasan dalam kontainer harus menggunakan tulisan pada sisi yang sama, mudah
dibaca dan tidak dapat dihapus, serta tampak dari luar atau ditunjukkan pada dokumen yang
menyertai pengiriman barang. Untuk buah yang diangkut dalam bentuk curah, label harus
ditunjukkan pada dokumen yang menyertai buah.

Pelabelan sekurang-kurangnya mencantumkan:

5 dari 9

LII-8 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya


8.2 Kemasan bukan eceran

Setiap kemasan dalam kontainer harus menggunakan tulisan pada sisi yang sama, mudah
dibaca dan tidak dapat dihapus, serta tampak dari luar atau ditunjukkan pada dokumen yang
DIREKTORAT
menyertai pengiriman barang. BUDIDAYA
Untuk buah DAN PASCAPANEN
yang diangkut BUAH
dalam bentuk curah, label harus
ditunjukkan pada dokumen yang menyertai buah.

SNI 4230:2009

Pelabelan sekurang-kurangnya mencantumkan:


- nama dan varietas buah;
- nama dan alamat perusahaan eksportir,5 dari 9
pengemas dan atau pengumpul;
- asal buah;
- kelas;
- ukuran (kode ukuran atau kisaran bobot dalam gram);

” Copy
- jumlah buah.

9 Rekomendasi

” Copy
SNI SNI
9.1 Cemaran logam berat

ini ini
Pepaya harus memenuhi syarat di bawah batas maksimum cemaran logam berat sesuai

dibuat
dengan Lampiran A.

dibuatoleh
9.2 Residu pestisida

oleh BSN
Pepaya harus memenuhi syarat dibawah batas maksimum residu pestisida sesuai dengan
SNI 7313:2008.

BSNuntuk
untuk
10 Higienis

Panitia
10.1 Pepaya dianjurkan untuk memenuhi syarat higienis sesuai prinsip dasar higienis

Panitia
makanan (CAC/RCP 1-1969, Rev. 4-2003, CAC/RCP 53-2003) atau ketentuan lain yang
relevan.

TeknisTeknis
10.2 Pepaya harus memenuhi syarat mikrobiologi sesuai dengan ketentuan standar

Perumusan
mikrobiologi untuk makanan (CAC/GL 21-1997) atau ketentuan lain yang relevan.

Perumusan
11 Metode pengambilan contoh

SNI 65-03 Pertanian


11.1 Uji organoleptik

Pengambilan contoh yang digunakan dalam ketentuan ini harus sesuai CAC/GL 50-2004.
SNI 65-03
11.2 Uji residu pestisida

Pengambilan contoh yang digunakan dalam ketentuan ini harus sesuai Pedoman pengujian
” Pertanian ”

residu pestisida dalam hasil pertanian.

11.3 Uji cemaran logam berat

Pengambilan contoh yang digunakan dalam ketentuan ini harus sesuai CAC/GL 50-2004.

12 Metode pengujian

12.1 Uji organoleptik

Pengujian organoleptik dalam ketentuan ini harus sesuai dengan pedoman pengujian
organoleptik pada buah (OECD, 2005).

12.2 Uji residu pestisida

6 dari 9

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya LII-9


11.3 Uji cemaran logam berat

Pengambilan contoh yang digunakan dalam ketentuan ini harus sesuai CAC/GL 50-2004.

DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH


12 Metode pengujian

12.1 Uji organoleptik

Pengujian organoleptik dalam ketentuan ini harus sesuai dengan pedoman pengujian
SNI 4230:2009
organoleptik pada buah (OECD, 2005).

12.2 Uji residu pestisida


Pengujian residu pestisida dalam ketentuan ini9harus sesuai dengan Pedoman pengujian
6 dari
residu pestisida dalam hasil pertanian.

12.3 Uji cemaran logam berat

” Copy SNI
Pengujian cemaran logam berat dalam ketentuan ini harus sesuai dengan
CODEX STAN 228-2001.

” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Panitia Teknis Perumusan SNI 65-03 Pertanian ”
ini dibuat oleh BSN untuk Panitia Teknis Perumusan SNI 65-03 Pertanian ”

Lampiran A

7 dari 9
LII-10 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya
DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

SNI 4230:2009

Lampiran A
(normatif)
7 dari 9
Batas maksimum cemaran logam berat pada buah

Tabel A.1 - Batas maksimum logam berat pada buah

” Copy SNI
No Jenis logam berat Batas maksimum
(mg/kg)

” Copy
1 Arsen (As) 0,25
2 Kadmium (Cd) 0,2

iniSNI
3 Merkuri (Hg) 0,03

dibuat
4 Timbal (Pb) 0,5
5 Timah (Sn) 40

ini dibuat
oleholeh
BSNBSNuntuk
untuk Panitia
Panitia Teknis
Teknis
Perumusan
Perumusan
SNI 65-03
SNIPertanian
65-03 ”Pertanian ”

Bibliografi
8 dari 9
Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya LII-11
DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

SNI 4230:2009

Bibliografi
8 dari 9
CODEX STAN 183-1993, Rev 1- 2001, Amd. 1-2005, Codex standard for papaya.

” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Panitia Teknis Perumusan SNI 65-03 Pertanian ”
Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan No. 03725/B/SK/VII/1989
tentang Batas Maksimum Cemaran Logam dalam Pangan.
RSNI4 7387:2008, Batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan.

” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Panitia Teknis Perumusan SNI 65-03 Pertanian ”

9 dari 9
LII-12 Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya
DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH

” Copy
” Copy
SNISNI
iniini
dibuat
dibuat oleh
oleh BSN
BSNuntuk
untuk
Panitia
Panitia
Teknis Teknis
Perumusan
Perumusan
SNI 65-03 Pertanian
SNI 65-03” Pertanian ”

BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN


Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt. 3-4
Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270
Telp: 021- 574 7043; Faks: 021- 5747045; e-mail : bsn@bsn.or.id

Standard Operating Procedure (SOP) Pascapanen Pepaya LII-13

You might also like