Professional Documents
Culture Documents
MPD Kelompok 5
MPD Kelompok 5
Penyusunan Rencana
Pembangunan Daerah
MK MANAJEMEN PEMBANGUNAN DAERAH
OUR TEAM
Pengertian
Anggaran berbasis
02 Anggaran dan
Penganggaran
05 kinerja
Pergeseran
03 Paradigma
Penganggaran
06 Studi kasus
Penganggaran dalam
01 Perencanaan
Keterkaitan Penganggaran Dalam
Perencanaan
- Keterkaitan perencanaan dan penganggaran
terdapat dalam UU No.25 Tahun 2004:
Penganggaran yang tercermin pada
RAPBN/RAPBD merupakan hasil akhir dari
dokumen perencanaan sebelumnya
(RPJPN/D, RKPN/RKPD, dan SKPD).
- Perencanaan sangat mempengaruhi
efektifitas dan efisiensi pengalokasian
anggaran untuk kepentingan publik.
- Produk dan kegiatan yang telah direncanakan pada produk perencanaan, mulai dari 20 tahun,
kemudian dijabarkan menjadi 5 tahun, dan selanjutnya secara operasional tahunan, secara konsisten
menuntun kepada besarnya rincian anggaran yang dibutuhkan
Alur Perencanaan dan
Penganggaran
02
Pengertian Anggaran dan
Penganggaran
Pengertian Anggaran
● Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya
dinyatakan dalam satuan uang (M. Nafarin, 2007)
● Anggaran adalah rencana terperinci tentang perolehan dan penggunaan
sumber daya keuangan dan sumber daya lainnya selama suatu periode waktu
tertentu. (Garrison, Norren and Brewer, 2007)
● Anggaran adalah rencana kerja organisasi di masa mendatang yang
diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis. (Rudianto, 2009)
01 02 03 04 05
Mencakup kurun Usulan anggaran dinilai dan
waktu satu atau disetujui oleh orang yang
beberapa tahun mempunyai wewenang lebih
tinggi daripada yang
menyusunnya
Tujuan Anggaran
Bottom-Up
Pendekatan bottom up melibatkan semua komponen perusahaan dalam penyusunan anggaran sehingga
setiap keputusan yang diambil merupakan keputusan bersama. Bawahan sebagai pelaksana anggaran
mengajukan usul untuk ditelaah dan dinegosiasikan dengan atasan. Melalui pendekatan ini terbentuk
komitmen dan kesadaran untuk melibatkan diri dalam pelaksanaan anggaran agar dapat mencapai target
yang ditentukan bersama. Namun pendekatan bottom up memiliki kelemahan yaitu waktu yang lama
Partisipatif
Pendekatan gabungan, yang terbentuk karena adanya keinginan untuk mengatasi kelemahan kelemahan
yang ditemukan pada penerapan pendekatan top down dan bottom up. Dalam penerapannya, sistem ini
melibatkan bawahan selaku pelaksana anggaran melakukan penyusunan anggaran mewakili kepentingan
masing masing departemen atau sub bagian
Pergeseran Paradigma
03 Penganggaran
Manajemen Keuangan Publik
Manajemen Manajemen
Penerimaan Pengeluaran
UU No 32 tahun 2004 &
UU No 33 tahun 2004
Pemerintah daerah dalam menyelenggarakan urusan
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan harus sesuai
dengan aspirasi dari masyarakat daerah yang bersangkutan,
termasuk dalam hal pengelolaan keuangan publik.
Proses Budgeting Reform
(Reformasi Anggaran)
Penyusunan Pelaksanaan
Anggaran Anggaran
01 02 03 04
Pengesahan Pertanggungjawaban
Anggaran Anggaran
Budgeting Reform
(Reformasi Anggaran) Muhammad Khuzaini, 2006
Anggaran Tradisional
Suatu cara penyusunan anggaran dimana tidak
didasarkan atas pemikiran dan analisa rangkaian
kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
01 02 03 04 05
Struktur dan Bersifat Spesifikasi dan
susunan anggaran Tahunan
yang bersifat line
item
New Public Management (NPM)
Seiring dengan perkembangan tersebut, muncul beberapa teknik
penganggaran sektor publik misalnya teknik anggaran kinerja, zero based
budgeting dan planning, programming and budgeting system (PPBS).
Tradisional NPM
Singkatan
Kinerja Berbasis Anggaran Anggaran Berbasis Kinerja
dari
Kinerjalah yang diubah
Ubah sesuai dengan Anggaranlah yang disusun
Arti ketersediaan anggaran yang sesuai dengan beban target
ditetapkan dalam plafon kinerja tertentu
anggaran belanja
04
Model Penganggaran Daerah
Model Penganggaran Daerah
Model ini merupakan bentuk Sistem anggaran belanja dan pendapatan yang
memungkinkan revisi selama tahun berjalan, sekaligus
traditional budgeting. Jenis sebagai dasar penentuan usulan anggaran periode
pendapatan disusun seperti tahun yang akan datang.
pendapatan pajak, non pajak hibah dan 3 alasan mengapa metode ini banyak digunakan
seterusnya. Sementara belanja disusun ● banyak kegiatan untuk mencapai tujuan
berdasarkan jenis belanja pemerintah telah digunakan
● metode ini mudah dilakukan
● metode ini sangat konservatif dengan adanya
perubahan yang relatif kecil atau dengan batas
tertentu berdasarkan pertimbangan yang memadai
Revenue Budgeting
Metode penganggaran dengan mengulang Anggaran disusun berdasarkan pada kinerja yang
anggaran dari tahun tahun sebelumnya dapat diukur dari berbagai kegiatan
karena adanya kondisi yang tidak stabil di Faktor penentu:
bidang ekonomi dan politik. Pertimbangan di dalam metode, ini adalah efisiensi dari berbagai
menggunakan metode ini karena tidak kegiatan yang ada dengan menetapkan standar
memungkinkannya menyusun dengan biaya (cost standard)
metode lain karena situasi dan kondisi Kelebihan:
yang tidak stabil. Efisiensi dengan adanya standar biaya berdasarkan
kegiatan masa lalu
Kelemahan:
Sulitnya mengukur performance setiap aktivitas
pemerintahan
Supplemental Budgeting
Metode ini digunakan dengan cara membuat anggaran yang membuka kesempatan untuk
melakukan revisi secara luas. Cara ini dilakukan apabila kondisi negara, tidak ada kesulitan
pendapatan negara, tetapi memiliki kendala administrasi
Model Penganggaran Daerah
Planning Programming Zero Based Budgeting
Budgeting System
● Di dalam model ini digunakan cost and Anggaran disusun dari NOL meskipun pada tahun
benefit analysis sebelumnya telah dilakukan proses penganggaran,
● pilihan yang menghasilkan benefits yang hal ini berlawanan dari cara incremental budgeting
besar akan diambil lebih dahulu
● penyusunan daftar prioritas berdasarkan Namun, di dalam praktek dimungkinkan adanya
program yang memiliki benefit yang terbesar incremental atas decision package yang digunakan
Penyusunan anggaran dalam penyusunan metode ini
1. Perumusan tujuan organisasi dan unit
unit dibawahnya Proses decision package
2. Menyusun program berdasarkan tujuan 1. pengidentifikasian unit keputusan (decision
tujuan yang sama dari setiap unit units)
3. Program yang telah tersusun dirinci lagi 2. pengembangan paket keputusan
menjadi aktivitas aktivitas 3. membuat peringkat decision package
4. Setiap elemen dibuat analysis biaya dan
manfaat (cost and analysis)
5. Menghitung biaya dan manfaat dalam
level program
05
Anggaran berbasis kinerja
Definisi
● Menurut Halim (2007:177), Penganggaran berbasis kinerja adalah Sistem
penganggaran bagi manajemen untuk mengaitkan setiap pendanaan yang
dituangkan dalam kegiatan-kegiatan dengan output dan outcome yang
diharapkan termasuk efisiensi dalam pencapaian outcome dan output tersebut.
● Dalam undang-undang Nomor 17 Tahun 2003, anggaran berbasis kinerja
adalah sistem penyusunan anggaran berdasarkan pada kinerja atau prestasi
kerja yang akan dicapai.
● APBN saat ini menggunakan sistem anggaran berbasis kinerja berdasarkan UU
Nomor 1 Tahun 2004.
Tujuan Anggaran Berbasis Kinerja
01 02 03 04 05
01 02 03 04 05
Disiplin Anggaran Efektifitas dan
Efisiensi Anggaran
Evaluasi Indikator
06 07 08 09
Kebutuhan dana RKA-SKPD
Unsur-Unsur Pokok Berbasis Kinerja
Menentukan program dan kegiatan dengan jelas, memerlukan sistem informasi
Pengukuran Kinerja yang memadai, memerlukan peran pihak eksternal, mengukur kinerja yang
strategis
Penerapan insentif atas kinerja yang dicapai dan hukuman atas kegagalan,
Pengadaan Penghargaan
penerapan efisiensi untuk program yang bersifat pelayanan publik, penahanan
dan Hukuman
atas penerimaan yang diperoleh oleh suatu lembaga
Kontrol Eksternal dan Kontrol eksternal harus dilakukan oleh lembaga yang berada di luar pengguna
Internal anggaran
● Capaian kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2017
berdasarkan hasil pengukuran capaian realisasi fisik mempunyai capaian yakni 96,31% sementara
capaian realisasi fisik pada Tahun Anggaran 2016 yaitu 92.91%, sedangkan capaian realisasi
anggaran pada Tahun Anggaran 2017 tidak jauh menurun dari tahun 2016 yaitu sebesar 75,42%
lebih rendah dari realisasi anggaran tahun 2016 yaitu sebesar 83,79%.
● Adapun rincian realisasi belanja tidak langsung dan belanja langsung untuk program dan kegiatan
pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkalis untuk tahun anggaran 2017 yang dapat
berjalan dengan baik, terlihat dari angka capaian presentase realisasi keuangan sebesar 75,42%, dimana
sisanya adalah penghematan dari kegiatan, dengan realisasi capaian fisik mencapai 96,31%
Pengaruh Anggaran Berbasis Kinerja Pada Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Bengkalis