You are on page 1of 17

RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

“Optimalisasi Peran Dan Fungsi Sekretaris DPRD dalam Pengelolaan Aspirasi Masyarakat”

OLEH :

BERNADETA, S.H.,M.H
NDH : 22

PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL 2


ANGKATAN VII

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA


REPUBLIK INDONESIA
2022

1
DAFTAR ISI

1. LATAR BELAKANG
 Deskripsi Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Dewan............................................................3
 Sekilas mengenai deskripsi Sekretariat Dewan........................................................................4
 Analisis Permasalahan..............................................................................................................3
 Kondisi Saat Ini........................................................................................................................4
 Kondisi Yang Diharapkan........................................................................................................4
2. MANAGEMENT PROYEK PERUBAHAN
 Tujuan dan Manfaat Proyek Perubahan ...................................................................................5
 Output dan Outcame Keberhasilan...........................................................................................5
 Pentahapan (Milestones) Keberhasilan...................................................................................16
 Rencana Strategi Marketing...................................................................................................13
 Identifikasi Stakeholders........................................................................................................16
 Peta Sumber Daya dan Pengembangan ................................................................................15
 Faktor Keberhasilan ...............................................................................................................16
 Identifikasi Kendala, Risiko dan Alternatif Solusi ................................................................16
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
LAMPIRAN
 Persetujuan Mentor ................................................................................................................19

2
A. LATAR BELAKANG

1. Deskripsi Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Dewan :

Dalam upaya mewujudkan pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan yang sesuai


dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta yang mampu memenuhi
harapan masyarakat banyak, Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) sebagai salah satu
lembaga penyelenggara Pemerintahan daerah yang mempunyai fungsi legislasi, control dan
budgeting sebagai wakil rakyat dan dalam posisi sedekat mungkin dengan masyarakat dituntut
untuk dapat dengan tanggap dan cepat merespon aspirasi dan permasalahan yang disampaikan oleh
masyarakat. Sekretariat DPRD merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melayani
semua kebutuhan untuk menunjang kinerja Lembaga DPRD yang Mempunyai tugas dan fungsi
sebagai berikut:

1. TUGAS SETWAN ( PERBUP NO.80 Th 2021)

a. Menyelenggarakan Administrasi Kesekretariatan dan Keuangan

b. Mendukung Pelaksanaan Tugas dan Fungsi DPRD

c. Menyediakan dan mengkordinasikan Tenaga Ahli DPRD dalam melaksanakan hak dan
fungsinya sesuai kebutuhan

2. FUNGSI SETWAN:

a. Penyelenggaraan Administrasi Keuangan Kesekretariatan

b. Penyelenggaraan Administrasi kesekretariatan DPRD

c. Pelaksanaan Fasilitasi Penyelenggaraan Rapat Rapat DPRD

d. Penyediaan dan Pengkoordinasian Tenaga Ahli yang diperlukan oleh DPRD

2. SEKILAS MENGENAI DESKRIPSI SEKRETARIAT DEWAN :

Kabupaten Bengkayang adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Barat,


Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas 5.396,30 km2 dengan jumlah penduduk 289.587 jiwa
(2021) dan mayoritas penduduknya beretnik Dayak. Kantor Bupati terletak di Jalan Guna Baru
Trans Rangkang, Bengkayang. Sebelumnya merupakan pemekaran dari Kabupaten Sambas yang
karena adanya Undang-undang Otonomi Daerah dimekarkan menjadi 3 daerah otonom yang
terpisah, yaitu Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang. Terletak di
bagian utara Kalimantan Barat, Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia.

Pada masa pemerintahan RI, menurut Undang-undang No. 27 tahun 1959 tentang penetapan
Undang-undang Darurat No. 3 tahun 1953 mengenai pembentukan Daerah Tingkat II di
Kalimantan Barat (LNRI Nomor 72 tahun 1959, tambahan LNRI Nomor 1980), terbentuklah
Kabupaten Sambas. Wilayah pemerintahan Kabupaten Sambas ini mencakup seluruh wilayah
Kabupaten Bengkayang sekarang.

Dengan terbitnya Undang-undang Nomor 10 tahun 1999 tentang pembentukan Daerah


Tingkat II Bengkayang, secara resmi mulai tanggal 20 April 1999, Kabupaten Bengkayang
3
terpisah dari Kabupaten Sambas. Selanjutnya, pada tanggal 27 April 1999, Menteri Dalam Negeri
dan Otonomi Daerah mengangkat Bupati Bengkayang pertama yang dijabat oleh Drs. Jacobus
Luna. Pada waktu itu, wilayah Kabupaten Bengkayang ini meliputi 10 kecamatan.

Keberadaan Undang-undang Nomor 12 tahun 2001 tentang pembentukan Pemerintahan Kota


Singkawang mengakibatkan Kabupaten Bengkayang dimekarkan kembali dengan melepas 3
kecamatan yang masuk kedalam wilayah pemerintahan kota Singkawang sehingga tinggal menjadi
7 kecamatan. Kemudian, pada tahun 2002, Kabupaten Bengkayang kembali bertambah menjadi 10
keca-matan dengan pembentukan 3 kecamatan baru, yaitu: Kecamatan Monterado, Kecamatan
Teriak, dan Kecamatan Suti Semarang. Pada awal tahun 2004, dari 10 kecamatan yang ada
tersebut, Kabupaten Bengkayang dimekarkan lagi menjadi 14 kecamatan dengan 4 kecamatan
barunya, yaitu: Kecamatan Capkala, Kecamatan Sungai Betung, Kecamatan Lumar, dan
Kecamatan Siding. Pada tahun 2006, dari 14 kecamatan dimekarkan kembali menjadi 17
kecamatan. Tiga kecamatan yang baru terbentuk adalah Kecamatan Sungai Raya Kepulauan,
Kecamatan Lembah Bawang, dan Kecamatan Tujuh Belas.

Sekretaris DPRD adalah unsur pimpinan yang mempunyai fungsi memimpin, membina,
melaksanakan koordinasi dan pengawasan, evaluasi dan penyelenggaraan kegiatan Sekretariat
DPRD dibidang umum dan keuangan, Persidangan dan perundang-undangan yang menjadi
tanggung jawabnya berdasarkan peraturan Perundang-Undangan. Sekretariat DPRD merupakan
SKPD yang melayani kebutuhan untuk kerja DPRD merupakan Unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang dipimpin oleh Sekwan yang teknis operasional dibawah dan
bertanggungjawab kepada Pimpinan DPRD dan secara teknis administratif bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Proyek Perubahan ini digagas sebagai upaya perbaikan
dalam pemberian pelayanan oleh Sekretariat DPRD kepada Pimpinan dan anggota DPRD
khususnya dalam hal menyerap aspirasi masyarakat ( Undang-Undang No. 12 Thn 2011
sebagaimana diubah dengan UU No.15 tentang Pembentukan Peraturan Peraturan Perundang-
undangan, dalam undang-undang ini mengatur Aspirasi Masyarakat tentang Aspirasi.

3. ANALISA PERMASALAHAN

Analisa permasalahan yang digunakan dalam proyek perubahan ini adalah menggunakan analisa
USG (Urgensy,seriuosness, growth).

i. Urgency

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia dan
seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebababkan isu
tadi. Urgency dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut
diselesaikan.

ii. Seriousness

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan
penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan
masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan.

iii. Growth

Seberapa kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah


penyebab isu akan makin memburuk bila dibiarkan. Data atau informasi yang dibutuhkan
4
dalam pelaksanaan metode USG yaitu: Hasil analisa situasi Informasi tentang sumber daya
yang dimiliki Dokumen tentang perundang-undangan, peraturan, serta kebijakan pemerintah
yang berlaku, diperoleh point-point sebagai berikut:
1. Penyampaian Aspirasi Masyarakat terbatas pada masa Reses (3 kali setahun)
2. Durasi masa reses DPRD sangat singkat (3 hari)
3. Pengelolaan Hasil Reses sering terlambat
4. Belum ada SOP alur Komunikasi antara Sekwan dan DPRD
5. Belum ada SOP Pengelolaan Aspirasi Masyarakat
6. Banyaknya usulan aspirasi masyarakat ke Sekwan tanpa melalui masa reses

Berdasarkan permasalahan dan kondisi saat ini, adapun yang menjadi prioritas
permasalahan utama yang dipilih didasarkan pada hasil penilaian scoring dengan Metode USG
(Urgency, Seriousness, Growth). USG dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi dari masalah,
keseriusan masalah yang dihadapi, serta kemungkinan bekembangnya masalah tersebut semakin
besar.
Tabel 1.
Penilaian USG (Urgency, Seriousness, Growth).

No. Uraian Pemecahan Masalah U S G Total Pilihan


Penyampaian Aspirasi Masyarakat
1. 5 3 3 11 3
terbatas pada masa Reses (3 kali setahun )
Belum adanya pola komunikasi yang baik
2. antara Sekwan dengan DPRD dn SKPD 5 4 4 14 2
terkait (Bapeda)
Belum ada SOP Pengelolaan Aspirasi
3. Masyarakat 5 5 5 15 1

Keterangan Tabel :
Scoring nilai : 1 = Sangat Kecil U = Urgency
2 = Kecil S= Seriousness
3 = Sedang G = Growth).
4 = Besar
5 = Sangat besar

Hasil penilaian USG permasalahan pada tabel diatas, maka permasalahan Nomor 3 (tiga)
menjadi prioritas permasalahan utama yang dipilih, selanjutnya permasalahan terpilih dirancang
kegiatan rencana proyek perubahan berjudul “Optimalisasi Peran Dan Fungsi Sekretaris DPRD
dalam Pengelolaan Aspirasi Masyarakat.”

4. MANAGEMENT PROPER
a. Kondisi Saat Ini
 Belum ada SOP alur Komunikasi antara Sekwan , DPRD dan masyarakat
5
 Belum ada SOP Pengelolaan Aspirasi Masyarakat
 Belum adanya pola komunikasi yang baik antara Sekwan dengan DPRD dan SKPD tekait
yaitu Bapeed terkait Penyampaian Pokok Pikiran DPRD (hasil jaring aspirasi ke masyarakat
kemudian diakelola disekretariat DPRD dan selanjutnya disampaikan ke SKPD terkait yaitu
Bapeda untuk kemudian dijadikan program pembangunan untuk masyarakat tentunya sesuai
prioritas .
 Pengajuan Aspirasi masyarakat hanya selama masa Reses
b. Kondisi Yang Diharapkan :
1. Terwujudnya Komunikasi antara Sekwan dan DPRD,dan SKPD terkait dengan baik melalui
E-SinaAre
2. Pengelolaan Aspirasi Masyarakat terlaksana dengan baik
3. masyarakat dapat menyampaikan Aspirasi setiap saat tanpa mengenal ruang dan waktu.
c. Terobosan Inovasi :
1. Pengembangan Kebijakan
 Keputusan ketua DPRD ( tentang system penggunan aspirasi E SinARE dalam
penyerapan aspirasi masyarakat).
 Penyiapan kerangka sistem, dan desain.
 Pembuatan SOP tentang penggunaan Aplikasi E Sinare.
2. Peningkatan Kompetensi SDM Setwan dalam mengelola E Sinari dan Rumah Aspirasi
d. Tujuan Dan Manfaat Proyek Perubahan
- Tujuan Jangka Pendek
1. Terbitnya Keputusan Ketua DPRD Tentang SISTEM APLIKASI MASYARAKAT (E-
SinARE).
2. Terbitnya Standar Operasional dan Prosedur (SOP) E-ASPIRASI MASYARAKAT
(SinARE)
- Tujuan Jangka Menengah
1. Pembangunan Aplikasi E-SinARE
2. Tersosialisasikannya penyampaian aspirasi masyarakat melalui E-SinARE
( Pengelompokan Empat Zona Wilayah Kecamatan untuk 17 Kecamatan)
- Tujuan Jangka Panjang
1. Terwujudnya Kemudahan Pelayanan ASPIRASI Masyarakat
2. Terorganisirnya Data Aspirasi Masyarakat
3. Mengintegrasikan Aspirasi Masyarakat (Usulan Pembangunan, Sarana dan Prasarana,
Pengadaan Kelembagaan, Aspirasi Ruang Publik)
4. Terwujudnya Peningkatan Kepercayaan Masyarakat terhadap kelembagaan DPRD.
5. Peningkatan Produktivitas Lembaga DPRD dan Pemerintah Daerah Kabupaten
Bengkayang

e. Manfaat Proyek Perubahan


Project Leader
1. Meningkatnya kemampuan Managerial Pengelolaan aspirasi masyarakat terutama Tim
Efektif
2. Memudahkan kolaborasi dengan stakeholder dalam mengelola aspirasi masyarakat

6
3. Meningkatkan Komunikasi DPRD dan Sekretariat DPRD dalam mengelola aspirasi
masyarakat
Institusi
1. Meningkatnya jumlah penyerapan aspirasi masyarakat
2. Mendukung kinerja Lembaga DPRD dalam menyerap aspirasi masyarakat
3. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Lembaga DPRD
Stakeholder
1. Mempermudah Pemetaan pembangunan
2. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dan aparatur dalam menyampaikan aspirasinya
3. Memudahkan kolaborasi dan koordinasi dengan legislative menyangkut kebutuhan
masyarakat.

5. OUTPUT DAN OUTCOME KEBERHASILAN

 Output :
1. Terdapatnya Regulasi yang mengatur penyaluran aspirasi masyarakat melalui DPRD
2. Terwujudnya Pembagian Tugas dan Kewenangan dalam Pengelolaan Aspirasi Masyarakat di
Sekretariat DPRD

 Outcome :
1. Memudahkan Akses Masyarakat dalam Penyampaian Aspirasinya
2. maksimalnya kinerja anggota DPRD dalam menyerap aspirasi masyarakat di dapilnya masing-
masing
3. Dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Lembaga DPRD

6. PENTAHAPAN (Milestones)
Tahapan dalam proyek perubahan ini terbagi dalam 3 tahap yaitu jangka Pendek, Jangka
Menengah dan Jangka Panjang, selanjutnya disampaikan rincian tahapan :
a. Tahapan pelaksanaan Jangka Pendek :
1. Terlaksananya koordinasi dan konsultasi dengan mentor terkait rencana kegiatan proyek
perubahan
2. Terlaksananya rapat koordinasi internal sekretariat DPRD untuk membahas rencana
pelaksanaan kegiatan proyek perubahan sekwan.
3. terbentuknya draft surat keputusan sekretaris daerah tentang pembentukan tim efektif.
4. Tersusunnya Draft Keputusan Ketua DPRD Tentang Aplikasi Aspirasi Masyarakat (E-
sinaare)
5. Terlaksananya Rapat Pembahasan Draft Keputusan Ketua Dprd Tentang Aplikasi Aspirasi
Masyarakat (E-sinaare)
6. Penetapan Surat Keputusan Ketua DPRD Tentang Aplikasi Aspirasi Masyarakat Berbasis
Elektronik (E-sinaareSurvei lapangan.
7. Penyusunan Draft SOP (Standar Operasional dan Prosedur Aplikasi E- Sinaare
8. Terlaksananya Rapat Pembahasan Draft Draft SOP (Standar Operasional dan Prosedur
Aplikasi E- Sinaare)
9. Penetapan Standar Operasional Prosedur (Sop) Aplikasi Aspirasi Masyarakat (E-sinaare)

7
10. Terlaksananya Rapat Dengan Tim Teknologi Informasi Tentang Rancang Bangun Aplikasi
Aspirasi Masyarakat (E-sinaare).
b. Tahapan pelaksanaan Jangka Menengah :
1. Pembuatan rancang bangun aplikasi aspirasi masyarakat (e-sinaare)
2. Pembuatan data base aplikasi aspirasi masyarakat (e-sinaare)
3. mengguggah master aplikasi aspirasi masyarakat (e-sinaare) kedalam server yang
mendukung
4. mengguggah master aplikasi aspirasi masyarakat (e-sinaare) kedalam server yang
mendukung
5. uji coba dan pelatihan aplikasi aspirasi masyarakat
6. launching aplikasi aspirasi masyarakat (e-sinaare)
7. sosialisasi aplikasi aspirasi masyarakat (e-sinaare)
- zona kecamatan perbatasan
- zona kecamatan wilayah bengkayang kota
- zona kecamatan wilayah pesisir
8. Monitoring Dan Evaluasi Terhadap Penerapan Aplikasi E-aspirasi Masyarakat
c. Tahapan pelaksanaan Jangka Panjang :
1. Terlaksananya penyampaian aspirasi masyarakat melalui aplikasi e-sinaare
2. mengintegrasikan aplikasi E - Sinaare dengan sistem informasi lainnya guna mendukung
kebutuhan pelayanan publik yang lebih optimal
3. pemeliharaan terhadap aplikasi E -Sinaare agar terus dapat digunakan secara optimal oleh
stakeholder.
7. TAHAPAN PERENCANAAN
Daam rangka melaksanakan proyek perubahan maka diperlukan beberapa tahapan dari awal perencanaan
sampai akhir yang kemudian dimaukan dalam beberapa tahapan kegiatan.. yaitu Pentahapan Kegiatan
Jangka Pendek , Tahapan Periapan kegiatan Jangka menengah dan jangka Panjang.

Adapun Pentahapan secara jelas dapat dilihat pada Tabel Pentahapan atau (Milestone ) dibawah ini

Tabel milestone
TAHAPAN RENCANA PERUBAHAN

JANGKA PENDEK (M4 juni-M3 Agustus 2022)

NO KEGIATAN WAKTU OUTPUT


1 terlaksananya rapat koordinasi internal minggu keempat bulan draf sk
sekretariat DPRD untuk membahas rencana juni tahun 2022
pelaksanaan kegiatan proyek perubahan
sekwan.
2 terbentuknya draft surat keputusan minggu pertama bulan sk tim efektif
sekretaris daerah tentang pembentukan tim juli tahun 2022
efektif.
3 Tersusunnya Draft Keputusan Ketua minggu ketiga bulan Draft keuptuan ketau

8
DPRD Tentang Aplikasi Aspirasi juli tahun 2022 DPRD
Masyarakat (E-sinaare)
4 Terlaksananya Rapat Pembahasan Draft Minggu keempat bulan -undangan Rapat
Keputusan Ketua Dprd Tentang Aplikasi juli -Daftar Hadir
Aspirasi Masyarakat (E-sinaare) Foto kegiatan
5 Penetapan Surat Keputusan Ketua DPRD Minggu pertama bulan SK ketua DPRD
Tentang Aplikasi Aspirasi Masyarakat agustus 2022
Berbasis Elektronik (E-sinaare)

6 Penyusunan Draft SOP (Standar Minggu kedua bulan -Draf SOP


Operasional dan Prosedur Aplikasi E- Agustus 2022
Sinaare

7 Terlaksananya Rapat Pembahasan Draft Minggu kedua bulan Undangan Rapat


Draft SOP (Standar Operasional dan agustus Daftar hadir
Prosedur Aplikasi E- Sinaare) foto

8 Penetapan Standar Operasional Prosedur Minggu ketiga bulan SOP


(Sop) Aplikasi Aspirasi Masyarakat (E- Agustus 2022
sinaare)

9
JANGKA MENENGAH (September 2022-Maret 2023)

NO KEGIATAN WAKTU OUTPUT

1 Pembuatan rancang bangun aplikasi Minggu Keempat Bulan Dokumen/file


aspirasi masyarakat (e-sinaare) Agustus S/D Minggu
Pertama Bulan Sep. 2022
2 Pembuatan data base aplikasi aspirasi Minggu Kedua Bulan Dokumen/file
masyarakat (e-sinaare) September 2022
3 mengunggah master aplikasi aspirasi Minggu Empat Bulan Terlaksananya aplikasi
masyarakat (e-sinaare) kedalam server September 2022 aspirasi masyarakat
yang mendukung
4 penyempurnaan aplikasi aspirasi Minggu Kedua Bulan terlaksananya pelatihan
masyarakat(e-sinaare) setelah uji coba Oktober 2022 aplikasi aspirasi
masyarakat (e-sinaare)
5 uji coba dan pelatihan aplikasi aspirasi Minggu Ketiga Bulan
masyarakat oktober S/D Minggu terlaksananya pelatihan
Keempat Bulan oktober aplikasi aspirasi
2022 masyarakat (e-sinaare
6 launching aplikasi aspirasi masyarakat (e- Minggu Pertama Bulan 1. Undangan
sinaare) November 2022 2. Daftar Hadir
3. Notulen
7 sosialisasi aplikasi aspirasi masyarakat Desember s/d April 2023 4. Photo Kegiatan
(e-sinaare) 5. Undangan
-zona kecamatan perbatasan 6. Daftar Hadir
-zona kecamatan wilayah bengkayang 7. Notulen
kota 8. Foto
-zona kecamatan wilayah pesisir Tim Efektif Bidang
Humas Dan Bidang It.
JANGKA PANJANG (2023-2024)
NO KEGIATAN WAKTU OUTPUT

1 terlaksananya penyampaian aspirasi Januari 2023 dan Penyerapan apirasi


masyarakat melalui aplikasi (e-sinaare) seterusnya masyarakat
2 mengintegrasikan aplikasi e- sinaare Januari 2023 dan Penyerapan apirasi
dengan sistem informasi lainnya guna seterusnya masyarakat
mendukung kebutuhan pelayanan publik
yang lebih optimal
3 pemeliharaan terhadap aplikasi e-sinaare Januari 2023 dan Terciptanya Aplikasi E-

10
agar terus dapat digunakan secara optimal seterusnya Aspirasi Yang up to
oleh stakeholder date

11
12
RENCANA STRATEGI MARKETING :

 Stakeholder Map :
 Beberapa pengertian dari Stakeholder Map yang akan saya sampaikan sebagai berikut :
 1. Pengertian Promotors :adalah kepentingan Stakeholder tinggi dan pengaruhnya besar
 2. Defenders artinya Kepentingan stakeholder tinggi engaruh rendah
 Latens artinya Kepentingan StakeHolder Tinggi pengaruh rendah
 Apathettics :kepentingan Steholder rendah dan pengaruhnya juga rendah dapat dilihat pada Tabel
dibawah ini :

Pemetaan Stakeholder diperoleh melalui proses identifikasi para stakeholder yang terlibat dan
terkena dampak dari proyek perubahan baik secara langsung maupun tidak langsung. Kemudian
diidentifikasi lagi sifat dukungan dari masing-masing stakeholder positif (+), negatif (-), atau netral
(+/-).Pemetaan Stakeholder dibagi dalam empat ruang seperti gambar di bawah ini :

Gambar 4.
Pemetaan Stakeholder

F.Marketing Mix

Rencana strategi marketing menggunakan metode mix marketing 4P+1C (Product, Place, Price,
Promotion, Customers ), yang diuraikan sebagai berikut:
Metode mix marketing 4P+1C (Product, Place, Price, Promotion, Customers )
1. Produk: Berupa kebijakan penggunaan aplikasi e-sinaAre dan didukung oleh keputusan dari
DPRD Bengkayang
2. Price: Kemudahan dalam mendapatkan aspirasi masyarakat secara cepat
3. Promotion: Melalui sosialisasi, diskusi internal eksternal, Wa Group,IG, FB Lembaga DPRD
4. Costumers: Sekretariat DPRD, Pemdes, Cmat di 3 zona, dinas pencatatan sipil serta masyakat.

13
8. PETA SUMBER DAYA DAN PENGEMBANGAN

H .FAKTOR KUNCI KERBERHASILAN


Beberapa Faktor Kunci Keberhasian yang mendukung adalah
i. Komitmen penuh pimpinan : untuk mendukung kebijakan penggunan aplikasi E-SinaAre.
ii. Dukungan dan Komitmen Penuh dari para stakeholders dalam pengembangan penyampaian
apsirasi mayarakat melalui E-SinaARE .
iii. Ketersediaan sumber Daya yang ada untuk mendukung pelaksanaan dan keberlanjutan proyek
perubahan , mulai dari SDM,anggaran data dan Infrastruktur serta kebijakan/regulasi terkait.
“Seluruhnya Kunci Sukses keberhasilan utama dalam penggarapan Proyek perubahan ini
adalah Kesiapan tim Internal untuk bertransformasi Digital”
I. MANAGEMEN RESIKO

14
Potensi kendala, Resiko dan Alternatif Solusi dalam Proyek Perubahan ini dapat dilihat pada tabel
berikut :
A.POTENSI KENDALA
1. Banyaknya wilayah desa yang belum terjangkau internet
2. Masih banyak yang belum menggunakan internet
3. Kesibukan stakeholder (Pimpinan dan Anggota DPRD) dalam menanggapi aspirasi masyarakat
B.MITIGASI
1. Mengajukan kepada DPRD melalui Bupati agar melakukan langkah kerja sama dengan PLN dan
Satelindo atau indosat XL jaringan listrik agar internet dapat segera di akses/di

Gambar
Potensi Resiko dan Rencana Mitigasi

Gambar
Managemet Resiko Potensi Permasalahan Dan Mitigasi

MANAGEMEN RESIKO
POTENSI PERMASALAHAN DAN MITIGASI
I. Potensi Kendala atau Pemasalahan :
15
Potensi Kendala dan Permasalahan yang mungkin akan terjadi dalam Proyek Perubahan ini diperkirakan
sebagai berikut :
banyaknya wilayah desa (lokasi terutama pedalaman) yang belum terjangkau internet
1. masih banyaknya mayarakat yang masih belum mengerti menggunakan internet
2. kesibukan stakeholder (anggota DPRD dengan tugas rutin lainnya)untutk segera menanggapi
apirasi (pengaduan,laporan) mayarakat
II.Mitigasi
Adapun Mitigasi yang akan dilakukan oleh Sekretaris DPRD dan Seketariat sebagai Tim adalah :
1. Mitigasi untuk kendala a: adalah Mengajukan / menyampaikan kepada DPRD melalui Bupati agar
melakukan langkah kerjasama dengan PLN dan satelindo atau Indosat XL jaringan Listrik dan
Internet agar dapat segera diperluas.
2. Mitigasi untuk Kendala b : Melakukan sosialiasi kepada masyarakat melalui Pemdes dan
kecamatan -Kecamatan.
3. Mitigasi untu Kendala c: Selalu mengingatkan anggota DPRD terkait tanggungjawab sebagai
wakil rakyat melalui komisi komisi.

16
PENUTUP
Demikian narasi proyek perubahan ini saya buat dengan judul “Optimalisasi
Peran dan Fungsi Sekretaris DPRD Dalam Pengelolaan Aspirasi Masyarakat”. Segala
puji dan syukur kami haturkan kepada para pihak yang telah banyak sekali
membantu , mendukung dan memfasilitasi kami dalam menyusun Proyek perubahan
ini ,Terutama Mentor , Coach , Seluruh Pejabat di Lan, Widyaiswara yang luar biasa ,
seluruh Pejabat dan Staf setwan terutama Tim Agile , Ketua DPRD , Sekda dan tidak
lupa nantinya penguji yang akan memberikan masukan-masukan destruktifnya
terhadap rancangan proyek prubahan ini dan para pihak yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu. Apabila ada kekurangan dan koreksi maka kami secara
pribadi akan menerima dengan sepenuh hati terutama masukan destruktif yang akan
sangat membantu kami dalam proses penyempurnaan rancangan proyek perubahan
ini. Sehingga nanti akan kami sempurnakan untuk dapat dipergunakan dalam
perjalanan menuju Proyek Perubahan sebagai inovasi di Sekretariat DPRD Kabupaten
Bengkayang.
Akhir kata atas dukungan semua pihak sekali lagi saya ucapkan terimakasih.
Semoga Tuhan yang Maha Kuasa membalas segala kebaikan bapak dan ibu saudara-
saudari sekalian.

Hormat saya

BERNADETA,SH.MH.
(No. 22 )

17

You might also like