Professional Documents
Culture Documents
Penyebab Pelecehan Seksual
Penyebab Pelecehan Seksual
Beberapa orang melakukan pelecehan seksual karena memang belum ada peraturan
hukum yang bisa membuat seseorang merasa jera. Korban pelecehan seksual ini akan merasa
sangat malu, takut dan cenderung menunggu hingga hal tersebut tak tertahankan lagi baru akan
melapor atau mengeluh.
Pemerintah cenderung menganggap tidak penting atas kasus tindakan pelecehan seksual.
Sehingga tidak adanya penanganan khusus dan serius untuk kasus tersebut. perlindungan pada
korban kekerasan seksual di Indonesia saat ini masih sangat minim. Korban pelecehan seksual
masih sulit membuktikan saat dia menjadi korban pelecehan seksual. Selain itu, proses peradilan
yang lama kerap kali menjadikan kasus ini terhambat dan tidak ditindak lanjuti. Mirisnya lagi
ketika kasus yang diajukan oleh korban mendapat SP3 atau dinyatakan sudah tidak dapat
ditindaklanjuti, korban malah kembali dituntut oleh pelaku pelecehan seksual dengan tuntutan
pencemaran nama baik, dan lain sebagainya. Padahal, dampak yang ditimbulkan akibat dari
tindakan pelecehan seksual sangatlah besar bagi korban yang mengalaminya. Dampak yang bisa
ditimbulkan akibat pelecehan seksual adalah menimbulkan stres atau depresi serta merasa
dikucilkan. Dalam pelecehan seksual efek yang ditimbulkan meliputi fisik dan juga masalah
psikologis.
Dari beberapa kasus pelecehan seksual yang bisa kita lihat dan terus meningkat, cukup
jelas bahwa hukum yang ada sekarang kurang tegas dan terkesan lemah. Sehingga perlu sekali
adanya hukum atau undang-undang tegas berlaku bagi para pelaku. Di mana, hukuman yang
diberikan benar-benar adil dan tidak memberatkan korban.
Saat ini, para pelaku pelecehan seksual hanya diberikan hukuman paling lama 5 tahun.
Padahal hukuman tersebut tidak setara dengan apa yang korban alami dan rasakan. Sebuah trauma,
masa depan rusak, muncul penyakit, dan yang lebih parahnya lagi korban bisa saja meninggal
akibat penyakit yang dialami setelah pelecehan seksual terjadi bahkan adanya risiko bunuh diri dan
dibunuh.
Selain itu, pihak-pihak penting dan Komnas Perempuan harus lebih merangkul dan
berada di sisi korban. Karena, ada beberapa kasus terjadi di mana korban merasa enggan
melaporkan sebab terlalu takut tidak mendapatkan pelayanan yang baik oleh beberapa pihak.