You are on page 1of 10

MAKALAH ETNOMEDISIN

NAMA DOSEN : DR.JASMIN AMBAR,M.KES


Di susun oleh :
ADRIANTI ASTAMAN ( 1934142003 )

NATALIA RETNOWATI D ( 1934142011 )

SAFWAH RAH DATUL NAIFA ( 1934142025 )

NURMIATI ( 1934142020 )

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

PRODI ADMINISTRASI KESEHATAN


TAHUN AJARAN 2019/2020

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pencipta segala

kehidupan yang senantiasa memberikan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelasaikan tugas

makalah ini dengan judul “ ETNOMEDISIN “

Kami sebagai penulis makalah ini menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh

dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapakan kritik dan saran yang bersifat membangun

dari semua pihak guna perbaikan dan kelengkapan penyusunan makalah ini. Harapan kami semoga

makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Makassar 23 septemeber 2019

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Etnomedisin, istilah kontenporer untuk kelompok pengethuan luas yang berasal dari rasa
ingin tahu dan metode-metode penelitian yang digunakan untuk menambah pengetahuan itu,
menarik minat ahli-ahli antropologi, baik dari alasan teoritis maupun alasan praktis.
Etnomedisin yang berkenaan dengan konsep kausalitas, menemukan bahwa hanya ada sedikit
sekali kerangka kognitif pada masyarakat non barat yang penting untuk “ menjelaskan
“tentang adanya penyakit ( desease ), ditemukan bahwa suatu bagian atas dua telah cukup
untuk membedakan kategori kategori besar, atau system system . usul kami ( Foster dan
Anderson ) adalah menyebut pembagian atas dua itu dengan istilah istilah personalistik dan
naturalistic .
Walaupun istilah istilah tersebut merujuk secara khusus kepada konsep konsep kausalitas,
keduanya dapat juga dipakai untuk menyebut seluruh sistem medis (yakni tidak hanya kausal
melainkan juga seluruh tingkah laku yang berhubungan, yang bersumber pada pandangan-
pandangan tersebut ). Salah satu tulisan ahli antropologi yakni Erwin Ackerknecth pada tahun
1940-an, tanpa malu-malu membahas mengenai pengobatan primitif, hal ini dikarenakan
mereka melakukan penelitian pada masyarakat primitif. Namun pada saat setelah Perang Dunia
II, studi antropologi berubah dari masyarakat primitif ke masyarakat desa, membuat para ahli
antropologi dalam hal mendeskripsikan sistem medis yang berbeda dengan sistem medis barat
merasa kebingungan mengenai peristilahan. Seperti istilah Redfield yakni “pengobatan rakyat”
(folk medicine), yang menimbulkan kebingungan, karena dalam masyarakat yang
teknologinya maju, pengobatan populer sering pula disebut sebagai pengobatan “rakyat”.

1.2 Rumusan masalah


a. Apa yang dimaksud Etnomedisin ?
b. Apa saja yang meliputi tingkat Teoritis ?
c. Bagaimana masalah Peristilahan dan Etiologi Penyakit ?
d. Apa saja konsep-konsep yang ada dalam Etnomedisin ?
e. Bagaimana pengobatan rakyat Amerika di pandang sebagai Etnomedisin?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ETNOMEDISIN
Etnomedisin adalah cabang antropologi medis yang membahas tentang asal mula penyakit,
sebab-sebab dan cara pengobatan menurut kelompok masyarakat tertentu. Aspek etnomedisin
merupakan aspek yang muncul seiring perkembangan kebudayaan manusia dibidang
antropologi medis, etnomedisin memunculkan termonologi yang beragam. Cabang ini sering
disebut pengobatan tradisionil, pengobatan primitif, tetapi etnomedisin terasa lebih netral.
Erwin Ackerknecht, seorang dokter ahli etnologi pada tahun 1940 berbicara “pengobatan
primitif”, yang dilukiskan sebagai terutama religius magis yang memanfaatkan beberapa
elemen rasional (1971 ).
Kepercayaan dan pelaksanaan medis para warga masyarakat tradisional Teoritis :
kepercayaan kepercayaan medis dan pelaksanaannya merupakan unsur utama dalam setiap
kebudayaan. Praktis : Pengetahuan mengenai kepercayaan medis pribumi dan pelaksanaannya
penting untuk perencanaan. Program kesehatan dan dalam pengadaan program kesehatan dan
dalam pengadaan pelayanan kesehatan yang ditunjukan kepada masyarakat tradisional.

B. TINGKAT TEORITIS
- Sifat dan sistem sistem medis pribumi
- Konsep tentang kausalitas penyakit yang mendasarinya

C. MASALAH PERISTILAHAN DAN ETIOLOGI PENYAKIT


Sistem medis pribumi berbeda dengan sistem medis berat,ahli ahli antropologi merasa
kebingungan menghadapi masalah peristilahan.semua istilah yang umum dipakai
menunjukkan kesenjangan kualitatif antara pengobatan ‘’modern’’ dan pengobatan yang
merupakan hasil perkembangan budaya pribumi,suatu dikotomi yang ditekankan dengan
penggunaan istilah istilah yang kontras seperti ‘’ilmiah’’ versus ‘’primitif’’ , ‘’barat’’ versus
‘’ non barat ‘’ dan ‘’modern’’ versus ‘’tradisional’’.walaupun kesenjangan kualitatif itu
ada(seperti yang ditunjukkan pada akhir bab ini),dalam suatu era relativisme kebudayaan yang
ekstrim,banyak orang dikacaukan oleh istilah istilah yang memerlukan evaluasi.para penulis
terdahulu tidak diganggu oleh masalah ini. Mereka memang meneliti ‘’pengobatan primitif’’
yang ia lukiskan sebagai ‘’ terutama religius magis yang memanfaatkan beberapa elemen
rasional’’(ackerknecht 1971:21).
Adapun Etiologi penyakit yaitu : konsep,kategori,atau sistem yang menjelaskan tentang
medis. Ketegori tersebut dibagi menjadi dua :
1. sistem medis personalistik
Penyakit yang disebabkan oleh intervensi dari agen yang aktif (makhluk supranatural.bukan
manusia atau manusia) yang ditunjukan kepada diri seseorang.
Contoh:
 Penduduk gimi dari dataran tinggi nugini.penyakit yang disebabkan oleh agen yang
dianggap keras hati dan sebagai motif pribadi.
 Orang abron dipantai gading ,sakit dan mati disebabkan kekuatan diatas
mereka,oleh agen yang melintas alam natural dan supranatural
2. sistem medis naturalistik
 Menurut seijas penjelasan penyakit non supranatural didasarkan atas hubungan
sebab akibat
 Menurut Nurge, Penyakit disebabkan oleh supranatural dan natural
 Menurut simomons dalam mendeskripsikan sistem medis dengan menggunakan
etiologi magis dan empiris.

D. KONSEP-KONSEP YANG ADA DALAM ETNOMEDISIN


Terbagi menjadi dua konsep yaitu :
1. Konsep kausalitas dalam sistem personalistikn
Inti dari kuasalitas dalam sistem sistem personalistik dapat dibaca dalam tulisan
Glick mengenai penduduk gimi dar dataran tinggi nugini:”Penyakit disebabkan oleh agen
agen tersebut dapat berupa makhluk manusia “manusia super” atau bukan manusia; namun
senantiasa dipandang sebagai makhluk yang keras hati, yang bertindak sembarangan
melainkan sebagai respon terhadap motif pribadi yang didasari. (Glick 1967:36)
2. Konsep sebab akibat dalam sistem naturalistik
Berlawanan dengan sistem sistem personalistik ,sistem sistem naturalistik
menjelaskan tentang penyakit (illness) dalam istilah istilah sistemik yang bukan pribadi,
disini agen yang aktif tidak menjalankan perannya. Dewasa ini ada 3 konsep penyakit dan
pengobatan naturalistik yang mendominasi etnomidisin dunia.konsep tersebut ialah
patologi humoral (kini terdapat di amerika latin). Pengobatan ayurveda (di india dan
negara negara sekelilingnya) serta pengobatan tradisional china.
- PATOLOGI HUMORAL
Berdasarkan atas konsep humor (cairan) dalam tubuh manusia. Akarnya ditemukan
dalam teori yunani mengenai 4 unsur (tanah,air,udara,dan api) yang telah dikenal sejak
abad ke 6 sm. Pada masa hippocrates (lahir tahun 460 s.M), teori telah ditambah dengan
konsep pararel mengenai empat kualitas-panas, dingin, kering, lembab- yang apabila
diintegraskan dengan teori aslinya, menghasilkan konsep empat “humor” dengan kualitas
yang dihubungkan: darah (panas dan lembab), flegma atau lendir (dingin dan lembab),
empedu hitam, juga disebut “murung” atau “melankoli” (dingin dan kering), serta empedu
kuning atau “bertemperamen buruk” (panas dan kering).
Teori keseimbangan mengenai kesehatan telah berkembang di yunani kuno, hal itu
dibuktikan oleh deskripsi hiprocrates tentang penyakit: tubuh manusia mengandung darah,
flegma, empedu kuning, dan empedu hitam. Unsur-unsur inilah yang membentuk tubuh
manusia dan menyababkan tubuh manusia merasakan sakit dan sehat. Sehat terutama
merupakan keadaan dimana unsur-unsur tersebut merupakan substansi tersebut berada
dalam proporsi yang tepat satu dengan lainnya, baik dalam kekuatan dan kuantitasnya, dan
tercampur dengan sempurna. Rasa sakit timbul apabila salah satu dari substani-substansi
itu menunjukkan kekurangan atau kelebihan, atau terpisah dalam tubuh sehingga tidak
bercampur baik satu sama lainnya.
- Pengobatan ayurveda
Menurut teori ayuverda, alam semesta terdiri dari empat unsur yang sama seperti
yang dikenal, oleh orang yunani ( bumi, air, api, udara ) di tambah unsur kelima, yaitu eter
atau ether. Pengaturan dari kelima unsur tersebut dalam tubuh, dimana masing-masing
unsur memiliki lima bentuk “ halus “ dan lima bentuk “ material “ merupaka, suatu
mikrokosmos dari alam semesta. Tubuh manusia memiliki tiga humor yang disebut dosha
( karena itu disebut teori tridosha ), yakni flekma atau cairan lendir, empedu atau cairan
pada empedu serta angin atau gas dalam saluran pencernaan. Keadaan sehat terjadi apabila
ketiga dosha tersebut berada dalam keadaan seimbang sedangkan keadaan sakit terjadi
apabila satu atau lebih dosha tidak berfungsi sebagai mana mestinya.
- Pengobatan tradisional china
Pengobatan tradisional china “kuno” paling jelas diketahui sejak masa huang ti nei ching
su wen, buku klasik dalam “ kaisar kuning” atau buku mengenai pengobatan dalam. Huang
ti, kaisar kuning, adalah kaisar cina yang ketiga dari lim a orang kaisar cina yang pertama,
memerintah pada tahun 269-2597 sebelum M (veith 1972:5) pengobatan tradisional cina
mewakili kasus-kasus tentang konsep sentral dalam kosmologi cina, “pasangan kekuatan
yin dan yang, di mana interaksi mereka yang terus menerus berada di balik seluruh gejala
alam, termasuk pembentukan dalam berfungsinya tubuh manusia” ( croizier 1968:17)
seperti telah disebutkan, keseimbangan yang tepat antara ying dan yang dalam tubuh adalah
penting untuk kesehatan. “prinsip harmoni ini, yang memendang penyakit terutama
disebabkan oleh kerusakan akibat unsur luar atau dalam, sebab-sebab fisik atau mental,
tetap merupakan masalah pokok dalam pengobatan cina dalam selanjutnya.”

Adapun unsur-unsur emosional dalam teori penyebab : dengan berpendapat bahwa


pada umumnya etiologi-etiologi medis nonbarat dapat dihimpuni dibawah bab
personalistik atau naturalistik, tentu kami melakukan generalisasi. Dan, sebagai Dana
halnya dengan generalisasi, selalu ada hal-hal yang dapat dimasukkan kedalam skema
besar tersebut. Kepercayaan yang tersebar luas bahwa pengalaman-pengalaman emosional
yang kuat seperti iri, takut, sedih, malu, dapat mengakibatkan penyakit, tidaklah tepat untuk
ditaruh di dalam salah satu dari dua kategori besar tersebut. Suatu taksonomi ganda bagi
gejala-gejala yang sedemikian variasi, seperti kepercayaan-kepercayaan nonbarat tentang
penyebab penyakit, maka menyebabkan beberapa pertanyaan tidak terjawab, contoh
laporan tentang sri langka yang ditulis oleh 0beysekere.

HUBUNGAN SEBAB AKIBAT

Sebagaimana halnya dengan sistem-sistem sub budaya lainnya, sistem-sistem


kausalitas penyakit menunjukkan adanya suatu harmoni dasar didalam dirinya sendiri,
suatu integrasi yang rasional dalam banyak bagiannya. Dan, sebagaimana halnya dengan
semua sistem subbudaya, sistem-sistem penyebab penyakit merefleksikan prinsip-prinsip
struktural dasar, pola-pola, dan premis-premis dari kebudayaan asalnya, tempat mereka
terjalin di dalamnya. Berbicara secara spesifik tentang sistem-sistem medis non-barat, kami
percaya bahwa manfaat yang terbesar dari sistem klasifikasi personalistik-naturalistik
adalah bahwa hal itu memungkinkan suatu reduksi dari sejumlah besar penyembuh, teknik-
teknik pengobatan, peramalan, dan unsur-unsur medis lainnnya, yang dideksripsikan bagi
masyarrakat umum dalam suatu tatanan yang teratur. kepercayaan-kepercayaan dan
praktek-praktek medis dalam rangka konsep kausalitas. Kita lihat bahwa aspek-aspek
utama lainnya dari suatu sistem medis tertentu, secara logis berasal dari konsep-konsep
ini.Foster (1976 b) belum lama ini telah membicarakan tentang prinsip hubungan yang
kontras antara etiologi-etiologi personalistik dan naturalistik, yang disimpulkan sebagai
berikut:
1.Etiologi-etiologi komprehensif dan terbatas
2.Penyakit,religi dan magi
3.Tingkatan-tingkatan penyebab
4.Shaman dan pengobat lainnya
5.Diagnosis

E. PENGOBATAN RAKYAT AMERIKA DIPANDANG SEBAGAI ETNOMEDISIN


Dari uraian singkat tentang ketiga sistem pengobatan rakyat tersebut, dapat dilihat
bagaimana kepercayaan-kepercayaan dan praktek-prakteknya di masa kini maupun dimasa
lalu mengarah kepada korelasi-korelasi seperti yang dikemukakan pada awal bab ini tentang
sistem-sistem medis non-Barat. Pertama-tama, jelaslah bahwa etiologi dikotomi personalistik-
naruralistik cocok bagi pengobatan rakyat Amerika maupun dalam sistem-sistem lainnya.
Korelasi yang serupa yang berkenaan dengan tipe-tipe dan peranan penyembuh berasal dari
pengobatan rakyat Amerika pula. Sehubungan dengan etiologi-etiologi personalistik,
sebagaimana etiologi-etiologi non-barat, yang merupakan kebalikan dari etiologi-etiologi
naturalistik, ”kesehatan yang baik di kelaskan dengan suatu bentuk keberuntungan, misalnya:
sukses, uang, pekerjaan yang baik, rumah tangga yang baik, rumah tangga yang damai.
sebaliknya, penyakit dapat dilihat sebagai peristiwa yang tak diinginkan, berbarengan dengan
kemalangan, kemiskinan, pengangguran, rumah tangga yang kacau dan seterusnya. Maka,
usaha untuk manipulasi peristiwa oleh individu-individu meliputi praktek-praktek yang luas
yang dilakukan untuk menarik yang baik, termaksuk kesehatan yang baik, dan menolak yang
buruk, termaksuk kesehatan yang buruk”(Snow 1974:83). Kausalitas dari banyak penyembuh
amat mirip dengan yang di uraikan dalam dinia non-barat. Penyulap, misalnya seperti halnya
tukang sihir ( witch doctor ), para shaman Alaska, melakukan yang baik maupun yang jahat:
mereka ”jahat” hanya bila mengerjakan kejahatn ( Whitten 1962 : 318) Banyak dari para
peyembuh masa kini hampir serupa dengan shaman klasik.

Adapun pengobatan rakyat Amerika adalah Sedikit banyak, kepercayaan dan praktek-
praktek medis rakyat Amerika tidaklah dipelajari dalam kerangka konseptual etnomedisin.
Hingga akhir-akhir ini sebagian terbesar penelitian mengenai topik ini dilakukan oleh ahli-ahli
folkor dan bukan oleh ahli-ahli antropologi, dan pengutamaan kepada deksripsi, bukan teori
merupakan unsur yang dominan dalam publikasi-publikasi. Namun demikian dengan semakin
meningkatnya perhatian para ahli antropologi terhadap masyarakat dan berbagai kebudayaan
etnis di Amerika, keadaan itu menjadi berubah, kini semakin banyak terdapat laporan-laporan
dari para ahli antropologi mengenai pengobatan rakyat ( folk medicine ) Amerika
kontemporer. Dari sini jelaslah bahwa konsep etnomedisin (yakni kepercayaan-kepercayaan
dan praktek-praktek yang secara eksplisit bukan berasal dari pengobatan modern ) adalah sama
manfaatnya untuk memahami pengobatan rakyat Amerika seperti halnya untuk memahami
sistem medis non-Barat. Dan pada tingkatan yang masih lebih kabur dan pada umumnya
belum diteliti, pengobatan rakyat dari kelompok-kelompok etnis keturunan Eropa jelas
mengkorporasikan sisa-sisa pengetahuan yang berasal dari masa ketika patologi humoral
masih merupakan pengobatan ilmiah di Eropa dan di koloni-koloni Amerika ( misalnya snow
1974:83;1977a:34 ).
1.Pengobatan rakyat Ero-Amerika
2.Pengobatan rakyat kulit hitam
3.Pengobatan rakyat Amerika-Spanyol

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Etnomedisin merupakan study mengenai praktek medis tradisional yang tidak berasal
dari medis modern, klasifikasi penyakit lebih dibatasi pada pengaruh penyakit dan ditandai
oleh variasi-variasi penyakit yang berbeda disetiap kebudayanya, terapi didalamnya
etnomedisin meliputi prosedur magis, religius, mekanik dan kimia. Konsep etnomedisin
terbagi 2 yaitu konsep personolistik dan konsep naturalistik. Etnomedisin merupakan sub
bagian dari antropologi medis dan merupakan istilah konterporer untuk kelompok
pengetahuan luas yang berasal dari rasa ingin tahu dan metode-metode penelitian yang
digunakan untuk menambah pengetahuan iyu, menarik minat ahli-ahli antropologi, baik
dari alasan teoritis maupun alasan praktis.

B. SARAN
Saran kami sebaiknya Kepercayaan dan pelaksanaan medis para warga masyarakat
tradisional mengenai kepercayaan medis pribumi dan pelaksanaannya penting untuk
perencanaan dan Program kesehatan dalam pengadaan program kesehatan dan dalam
pengadaan pelayanan kesehatan yang ditunjukan kepada masyarakat tradisional. Dan
kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang pembahasan ini bisa membaca
buku yang memuat tentang Etnomedisin.

Daftar Pustaka
http://islamiardela.wordpress.com/2014/05/27/contoh-tentang-entomedisin/

You might also like