You are on page 1of 20
EDISI59 | JUNI 2022 UMMCAMPUS MAGAZINE KICK OFF METAVERSE UMM asta) NOVAS} alNald Pantang Menyerah, Dhida Menangi Perea cL tere} Citayam Fashion Week Viral, rey erat int Cee eet) MY DORMY HOSTEL Redaktur Foto Rina Aru) Syaruddin Roisut Haq, N Graphic Layouter slo Setyano Distrbusl Hane Rosalia A Budi Cancre, Salsabia Shollys Wezain, Daidare Maat, Aina Salsabilaa, Dedy Rizal = Salam Redaksi COC Wee eee Ca eC DES Umm cme ROSE neue Ret ann ce ere Mc RO Pe eee cuts n amen tr chy renee) Ee a enum cae iute Rec camer mr etcu i cay GCM ain ees cc) Cote Cur ca Seneca) Me cn ere eeu ren etueeTs See eC oe ae a cc uncanny moO cutie cues Mam O2 Headline | kick offMetaverse Kampus Putih UMM 04 Dinamika Gaet King’s College London, Perkuat Program CoE O 5 D in ami k a Bertolak ke Polandia, Dosen UMM Siap Berinovasi O6 Dinamika | Membuka Jendela Dunia lewat New Book Store UMM O8 Kontribusi — Sambangi Caruban, Mobit KaCa Bagi Keceriaan OS Dinamika | Langkah Membangun Keluarga Kekinian 10 ~Prestasi Pantang Menyerah, Dhida Menangi Gulat Porprov Jatim 1 Inovasi Lestarikan Budaya lewat Permainan Tradisional 42. Dinamika — Gitayam Fashion Week Viral, Begini Penjelasannya il 3 Inovasi Cara Mudah Deteksi Rekam Medis dengan Pena 14 Dinamika Semarak Green Qurban ala Kampus Putih 15 Prestasi Sempat Cedera namun Akhirnya Juara 16 Dinamika _ Rektor Cup: Senam TikTok hingga Launching Club Golf Headline berpengaruh pada perubahan zaman yang semakin cepat. Dalam rangka menjawab era disrupsi tersebut, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembangkan teknologi metaverse. Diawali dengan kegiatan Kick off UMM Metaverse Project pada awal Juli ini. Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. menyampaikan bahwa metaverse akan menjadi langkah awal Kampus Putih untuk menggunakannya sebagai media fungsional dan visibilitas akademik di universitas. Menurutnya, jika benar-benar efektif, bukan tidak mungkin UMM akan terus menggunakan dan mengembangkannya dengan lebih baik. Fauzan juga menegaskan bahwa UMM telah mendesain sebuah lembaga yang nantinya dijadikan sebagai Center for Future of Work (CFW). Maka, untuk mewujudkannya, ia berharap seluruh prodi dapat memiliki Center of Excellence (CoE). Sampai saat ini sudah ada lebih dari 20 sekolah unggulan yang sudah berdiri “Nantinya, setiap prodi memiliki pusat keunggulan yang dijadikan sebagai komoditas akademis dan mampu menjawab tantangan masa depan. Program-program teknik seperti metaverse ini tentu diharapkan mampu menjadi pelopor dalam memperkuat CFW UMM,” tambahnya. Kampus Putih kini tengah membangun CFW yaitu pusat pengembangan sumber daya manusia (SDM) berbasis digital yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. UMM juga telah berinvestasi beragam hal untuk mewujudkannya. Percent informasi dan teknologi Melalui program itu, diharapkan lahir SDM-SOM hebat nan mumpuni serta menguasai teknologi digital yang bertebaran di dunia kerja. Adapun saat ini, Kampus Putih UMM sedang mengidentifikasi persoalan dan jenis pekerjaan yang akan muncul di masa depan. Tidak hanya mengandalkan pendekatan melalui program studi dalam menjawab dinamika kehidupan eksternal, tapi juga menggunakan pendekatan CoE. “Kami berkomitmen untuk mengembangkan potensi mahasiswa berbasis passion. Salah satunya melalui metaverse ini. Sehingga jika ada mahasiswa, baik itu mahasiswa teknik atau bahkan peternakan yang ingin mendalaminya, bisa langsung masuk ke program metaverse UMM. Ke depan, kami akan terus berinovasi dan tidak berhenti memberikan solusiterbaik bagi masyarakat,” tegas Fauzan. Di sisi lain, Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olahraga PP Muhammadiyah Drs. Syukriyanto, M.Hum. berharap Kampus Putih UMM bisa menjadi universitas yang memiliki research center. Utamanya di bidang-bidang seperti teknologi, pertanian, kesehatan dan sederet lainnya. la juga mengingatkan agar perguruan tinggi senantiasa mampu melahirkan SDM yang hebat dengan kemauan yang kuat. “ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Dimulai dengan memaksimalkan pengamalan Alquran, mengembangkan SDM, dan juga meningkatkan ekonomi untuk membuka banyak lapangan pekerjaan. Kalau ini bisa kita lakukan, maka ini bisa menjadi bukti bahwa Muhammadiyah, terutama UMM mampu membangun perdamaian dan kesejahteraan,” harapnya. Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UMM Prof. Ir. Ilyas Masudin, MLogSCM., Ph.D. mengatakan jika proyek metaverse berjalan dengan baik, nantinya ruangan tidak begitu diperlukan. Begitupun dengan kelas-kelas karena para mahasiswa serta dosen akan terbiasa berkomunikasi lewat alam virtual. “UMM akan menjadi salah satu tempat di mana sejarah itu dimunculkan. Ini menjadi langkah pertama yang bagus untuk menggagas pendidikan berbasis metaverse. Maka, kita juga harus mendukung semua langkah baik yang telah disiapkan terkait Center for Future of Work,” s Headline terangnya. Adapun Galih Wasis Wicaksono M.Cs. selaku Ketua Prodi Informatika berharap semua pihak bisa turut membangun proyek metaverse ini. Dengan begitu, akan banyak orang yang bisa merasakan metaverse di masa depan. la yang juga penggerak program metaverse UMM juga mengajak kampus se-Malang raya untuk dapat terlibat dalam pembangunan metaverse. Sehingga, ekosistem kreatif yang ada di Malang bisa semakin masif dan maju. Selain itu, juga bisa menarik banyak minat masyarakat luas. "Semoga apa yang kita usahakan bisa berbuah manis dan bermanfaat bagi banyak orang,” ungkapnya mengakhiri. (ros/wil) Muhammadiyah Malang (UMM) terus meluas. Kali ini, Kampus Putih UMM terima kunjungan dari tim King’s College London (KCL), Inggris pada pertengahan Juli lalu. Kunjungan ini juga mempertegas komitmen UMM untuk menjadi universitas kelas dunia yang melahirkan hal-hal bermanfaat untuk memajukan masyarakat. Deputy Vice President Global Business Development KCL Helen Bailey merasa senang bisa mengunjungi berbagai universitas di Indonesia, khususnya UMM. Menurutnya, melalui proyek yang didanai oleh British Council ini, bisa memberikan berbagai opsi dan kesempatan dalam membangun kerjasama. Terutama kolaborasi dalam bidang-bidang yang potensial seperti pendidikan dan ekonomi. Dalam pertemuan tersebut, tim KCL, UMM dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari membahas mengenai berbagai peluang kerjasama. Tidak hanya terbatas pada pendidikan, tapi juga kesehatan. Helen, sapaan akrabnya mengatakan bahwa bidang teknik dan digital menjadi hal yang sangat mungkin dikerjasamakan. Helen menilai bahwa fasilitas dan kualitas UMM. sangat impresif. Lingkungan pendidikan yang memadai serta kepuasan mahasiswa yang terlihat ‘tinggi. la juga mengapreasiasi beragam inovasi yang ditelurkan Kampus Putih UMM, salah satunya Center of Excellence (CoE). Pun dengan keramahan yang ia terima, tidak hanya dari pejabat maupun Pegawainya tapi juga dari para mahasiswanya. “Menurut saya ada beberapa kata yang bisa mewakili UMM yakni inovatif, tak terduga, ramah, Jiisrtin internasional Universitas komunitas dan juga kampus yang hijau. Saya sangat menyukai kampus yang tidak hanya memiliki pembelajaran yang menarik dan sivitas akademika yang antusias, tapi juga kampus yang dihiasi dengan banyak tumbuhan seperti UMM ini,” ucapnya. Sampai saat ini, UMM telah memiiki lebih dari 2.600 kerjasama, termasuk kerjasama internasional yang tersebar di berbagai benua. Ada Erasmus Mundus di benua eropa yang mencakup sederet universitas seperti Universidad de Murcia Spanyol, Wrocalw University Polandia, Universidade Do Minho Portugel, dan lainnya. Adapula kerjasama di benua Amerika Selatan seperti Universidad Nacional de Colombia hingga Universidade Regional de Blumenau (FURB) Brazil. Kolaborasi serupa juga dimiliki UMM di kawasan Asia, Amerika Utara, hingga Afrika “Pertemuan ini menjadi awal dari rentetan panjang program yang bisa dikolaborasikan. Apalagi sampai saat ini UMM sudah memiliki jaringan kerjasama internasional di lebih dari 35 negara. Tentu KCL akan menjadi salah satu partner yang bagus dalam mengembangkan berbagai kegiatan internasional,’ ungkap Fauzan. Fauzan melihat, kunjungan KCL tersebut bisa memperkuat inovasi yang sudah UMM laksanakan. Utamanya CoE dan Center for Future of Work (CFW) yang diharapkan bisa melahirkan generasi masa depan yang memiliki skill mumpuni. ta yakin kerjasama internasional akan memiliki efek yang signifikan pada lebih dari 20 CoE yang sudah diresmikan. Begitupun dengan CFW yang menyediakan kelas-kelas berorientasi pekerjaan masa depan. (wil) \k ae niversitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersama Erasmus baru saja memberangkatkan lima dosen UMM terbang ke Polandia. Melalui program Erasmus Staff Week, lawatan dosen UMM ke Polandia bukan semata-mata untuk kunjungan saja, tetapi melaksanakan pengajaran sekaligus workshop di Politechnika Lubelska, Lublin, Polandia, akhir Juni talu. Lima dosen tersebut terdiri dari Muhammad Salis Yuniardi, S.Psi, . M.Psi, Ph.D, dan Dr. Iswinarti, Mi. dari Fakultas Psikologi, Dr. Fien Zulfikarijah, MM. dan Dra. Erna Retno Rahadjeng, M.M. dari Fakultas Ekonomi Bisnis dan satu dosen Fakultas Teknik lis Siti Aisyah, ST, MT. Ph.D. Salis, salah satu dosen yang bertolak ke Polandia menjelaskan bahwa hari pertama menginjakkan kaki di sana, ia diberi waktu untuk mengajar dan memaparkan psikologi lintas budaya. la bersama dosen dari Politechnika Lubelska saling bertukar pikiran dan ide. Utamanya terkait budaya masyarakat Indonesia, “Secara khusus saya menyampaikan materi mengenai dimensi budaya orang Indonesia. Saya menjelaskan menurut kajian psikologi lintas budaya. Di sana, saya juga membicarakan tentang beragam keunggulan budaya di Indonesia, salah satunya mengenai total bahasa yang mencapai 178 Dinamika bahasa daerah,” ucapnya. Selain mengajar, ia juga mengikuti training yang membahas mengenai pengelolaan perpustakaan dan publikasi. Pun dengan penerbitan karya ilmiah dari para sivitas akademika. Menurutnya, perbedaan antara UMM dan Politechnika Lubelska hanya gaya manajemennya saja. Secara umum, pengelolaannya hampir sama, Selama di Polandia, mereka lebih banyak berbincang mengenai kerjasama. Di sana, ia juga sempat diundang oleh kepala International Relation Office (IRO) Politechnika Lubelska serta bertemu para kepala prodi untuk membahas kerjasama jangka pendek dan jangka panjang dengan Kampus Putih UMM. Baginya, kunjungan ke Polandia sangat berharga dan memberikan banyak insight baru. la bertekad untuk membawa pengetahuan yang sudah ia dapat untuk dikembangkan dengan lebih baik lagi di UMM. Salah satu yang menarik adalah perencanaan laboratorium. “Sebenarnya laboratorium di UMM sudah sangat bagus, namun ada beberapa hal yang bisa ditingkatkan dan dikembangkan. laboratorium di sana tidak main-main. Ketika kita bicara akademik, maka laboratorium merupakan inti akademik. Kalau kita ingin riset meningkat, maka laboratorium perlu ditingkatkan juga,” tambahnya. (ros/wil) Dinamika niversitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali meresmikan unit usaha baru, Dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Ir. Mohammad Zainal Fatah, Kampus Putih melangsungkan soft launching New Book Store (NBS) UMM pada akhir Juni lalu. Adapun toko buku iniberlokasi tepat di sebelah Rayz Hotel UMM. Menariknya, NBS tidak hanya menyediakan buku-buku dari penerbit mayor, tapi juga menawarkan buku-buku indie yang jarang ditemukan di toko lain. Ada juga coffeshop yang nantinya bisa dijadikan tempat favorit membaca bagi para pengunjung. Pun dengan podcast corner yang bisa digunakan siapapun untuk mengembangkan potensidiri Zainal, sapaan akrabnya mengatakan bahwa ia teringat masa-masa menjadi mahasiswa saat datang dan meresmikan NBS. la ingat bagaimana buku menjadi temannya di setiap kesempatan. Saat, itu, buku-buku yang dibelinya bukan buku baru melainkan buku bekas yang dijajakan di pasar. “Saya memang tidak bisa dikatakan kutu buku, tapi dapat dipastikan saya membawa buku ke mana saja. Selain itu kalau kita lihat, kampus tentu memiliki perpustakaan. Tapi sepertinya sebagian ———— newbookstore besar mahasiswa lebih suka membeli buku langsung ditoko buku,” tambahnya. Menurut Zainal, kehadiran NBS ini dirasa sangat tepat. Dengan begitu, para masyarakat dan mahasiswa bisa dengan mudah mendapatkan akses ke buku sebagai jendela dunia. la juga sempat mendorong agar kampus bisa memberikan beasiswa. Bukan hanya yang berupa finansial, tapi juga beasiswa buku sehingga para mahasiswa bisa menggunakannya dengan baik selama studi Di sisi lain, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. mengatakan bahwa kehadiran NBS ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya UMM dalam membangun iklim akademik. Utamanya bagi para sivitas akademika Kampus Putih. Di samping itu, ia menilai bahwa NBS juga menjadi usaha pihaknya untuk memberikan kemudahan akan akses dan fasilitas literasi. Pun sebagai bagian dari ekosistem pendidikan berbasis buku, baik buku yang berbentuk hard maupun yang e-book. “Mudah-mudahan toko buku ini bisa menjadi objek dan destinasi masyarakat serta mahasiswa dalam mencari literatur. Sehingga wawasan dan pengetahuan mereka bisa bertambah seiring berjalannya waktu,” harap Fauzan Nurul Hamidah, salah satu pengunjung NBS merasa nyaman dengan suasana yang diberikan oleh toko buku tersebut. Sederet buku yang disediakan juga ada, sehingga ia bisa dengan mudah mendapatkan karya-karya penulis favoritnya. Di samping itu, Mida, panggilan akrabnya juga mengaku senang karena NBS menawarkan alat-alat tulis kantor yang cukup lengkap. “Senang sekali rasanya ada toko buku yang dekat dan lengkap. Apalagi bagi saya yang memang suka membaca sejak lama. NBS tentu memberikan kemudahan bagi saya sebagai masyarakat. Dinamika Begitupun juga bagi mahasiswa dan siswa yang mungkin membutuhkan buku untuk perkuliahannya,” kata perempuan asal Lumajang tersebut. Adapun NBS ini merupakan rebranding dari toko buku bookstore yang telah berdiri sejak 2005 lalu. Ini juga menjadi bagian dari upaya UMM untuk mendorong generasi muda menjadi generasi yang mencintai buku. Dibuktikan dengan tersedianya buku-buku edukatif dan sederet buku apik lainnya. Rangkaian soft launching tersebut juga dihadiri oleh berbagai penerbit yang turut berkontribusi menyalurkan buku-bukuterbaiknya. (wil) Kontribusi sambangi Caruban dan berbagi keceriaan melalui kegiatan Mobil Kamis Membaca (KaCa) pada pertengahan Juli lalu. Tidak hanya menyediakan bacaan dan mengajak anak-anak bermain games, UMM juga menyediakan pengobatan gratis, konsultasi kesehatan, dan sunat massal bagi warga Caruban hasil kerjasama dengan Rumah Sakit Umum (RSU) UMM. Salah satu tim Mobil KaCa UMM Maharina Novi, M.lkom. mengatakan bahwa acara ini memang menjadi agenda rutin Kampus Putih. Sebelumnya, mereka juga menyambangi berbagai kota dan kabupaten seperti Blitar, Kediri, Trenggalek dan lainnya. Ini juga menjadi upaya dalam memberikan edukasi serta menghibur anak- anak. “ada hampir 600-an buku yang bisa dibaca. Mulai dari dongeng, cerita bergambar, novel, bahkan juga keislaman. Besar harapan kami, dengan datangnya mobil KaCa ini bisa meningkatkan minat dan literasi membaca generasi muda. Permainan yang disiapkan juga bertujuan untuk membangun mental dan memupuk kerjasama,” tegasnya. Di sisi lain, Ketua tim kesehatan RSU UMM dr. Wildan Firmansyah mengatakan bahwa sudah ada tim yang membantu warga untuk konsultasi Kesehatan. Begitupun juga dengan pengobatan gratis yang diberikan pada lebih dari 150 warga, Menariknya, RS UMM juga melangsungkan sunat massal gratis bagi anak-anak Caruban. Terhitung, ada belasan anak yang hadir dan disunat secara gratis. Wildan, sapaan akrabnya menegaskan bahwa agenda ini menjadi salah satu cara syiar yang dilakukan Muhammadiyah. U niversitas Muhammadiyah Malang (UMM) “Alhamdulillah, niat kami disambut baik oleh masyarakat. Banyak yang datang dan bertanya tentang kesehatan. Pun dengan orang tua yang membawa anak laki-lakinya untukmelakukan sunat gratis. Semua berjalan baik dan semoga bisa memberikan manfaat baik bagi sesama,” pungkasnya. Antusiasme tinggi ditunjukkan warga sekitar. Salah satunya Said Abdullah yang mengantarkan anaknya untuk sunat. Menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat mengingat biaya sunat yang kini mencapai 800 ribu hingga satu juta rupiah. la merasa terbantu dengan adanya sunat massal yang dilaksanakan UMM. “Tadi juga sempat mengobrol dengan orang tua lain. Mereka menyambut baik acara bermanfaat seperti ini. Mungkin hal isa juga dilakukan di lokasi-lokasi lain agar bisa memberikan kebaikan ke sesama,” harap Said. Kedatangan tim UMM ke Caruban, Madiun ini juga menjadi salah satu rentetan kegiatan peresmian Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Caruban oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. pada pertengahan Juli lalu. Turut hadir Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta pengurus Muhammadiyah Jawa Timur, Madiun dan sederet cabang serta ranting. (wil) eet ee ayah, begitupun dengan urusan mendidik yang bukan menjadi beban ibu saja. Tetapi keduanya harus saling bahu-membahu membangun keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Hal tersebut diungkapkan oleh Prof, Alimatul Qibtiyah, S.Ag., M.Si., P.hD. dalam sebuah Talkshow Keluarga Kekinian. Adapun acara ini diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Hukum Keluarga Islam (HKl) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada awal Julilalu Komisioner Komisi Nasional (Komnas) Perempuan Republik indonesia (Rl) itu menjelaskan bahwa saat ini, ibu masih menjadi pihak yang berkontribusi banyak dalam urusan mendidik anak. Sedangkan ayah sibuk pergi mencari nafkah. Padahal menurutnya, seorang anak memerlukan kehadiran sosok ayah dalam tumbuh kembangnya. “Tidak harus semua urusan rumah tangga dan mendidik anak diserahkan ke ibu. Harus ada campur tangan ayah sehingga bisa membangun hubungan hangat di antara anggota keluarga,” ucapnya Di samping itu, ia juga menjelaskan bebarapa permasalahan keluarga kontemporer. Salah satunya tingginya gugatan cerai yang ada Berdasarkan penelitiannya, banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka perceraian di indonesia. Di antaranya ketikdakharmonisan dalam keluarga, masih terbelenggu oleh budaya lama dan ancaman baru teknologi digital. Belum lagi adanya pandemi yang menambah beban dan masalah. Dapat dilihat dari beban pendidikan yang memberatkan ibu karena harus Keer bukan hanya dipimpin oleh seorang REE alg Aaa memahami semua mata pelajaran. Apalagi jika ia bekerja. Selain itu, kekerasan dalam rumah tangga juga terus meningkat 85% untuk perempuan dan 10% untuk laki-laki. Pun dengan naiknya persentase pernikahan anak di bawah umur. Diperparah dengan budaya patriarki di Indonesia yang belum bisa hilang. Dalam paparannya, Alim memberikan tips untuk mengembalikan spirit berkeluarga yang sakinah. Bisa dengan membuat fleksibel peran dari seorang ayah atau ibu sehingga bisa saling menutupi kekurangan dalam berkeluarga. Kemudian juga mampu menciptakan lingkungan yang nyaman serta menjadikan rumah sebagai hunian yang baik untuk kesehatan jasmania maupun rohani. Terakhir mampu memahami hobi dan kesukaan setiap anggota keluarga yang ada. Sementara itu, Pradana Boy ZTF, MA., Ph.D. selaku pemateri kedua menjelaskan terkait kondisi keluarga masa kini yang memiliki banyak tantangan. Misalnya saja pandangan keluarga akan gaji istri yang lebih tinggi ketimbang suami. Pun dengan keluarga berjarak atau long distance marriage (LOM) dan sederet lainnya. Perubahan sosial juga mengubah perilaku masyarakat dalam berkeluarga. Misalnya saja para orang tua yang kini lebih mementingkan dan fokus pada karir. Sementara anak-anaknya dititipkan Meski sebagian menggapnya bukan masalah, tapi banyak keluarga yang harus menghadapi tantangan tersebut, “Apalagi perubahan sosial itu diiringi juga dengan perkembangan teknologi yang mengubah kebiasaan masyarakat. Pun dengan pemahaman ideologi baru. Maka, pemahaman baru dan langkah- langkah baru dalam berkeluarga perlu diperbarui dan dipahami” pungkasnya. (haq/ ahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mencetak prestasi. Kali ini raihan membanggakan datang dari mahasiswa Prodi Hubungan Internasional Dhida Wahyu Nusantara yang berhasil membawa pulang medali perak. Capaian itu ia catatkan di cabang gulat kelas 75 kilogram gaya greco pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2022. Adapun kompetisi ini berlangsung pasa 26-29 Juni lalu. Menurut Dhida, sapaan akrabnya, persiapan panjang sudah ia lakukan sejak lama Tepatnya sejak sembilan bulan alu, yakni pada November 2021 hingga Juni 2022. Dia yang Pantang Menyerah, Dhida Menangi Gulat Porprov Jatim mewakili Malang, mengatakan latihan rutin ia laksanakan terpusat di basecamp daerah Pakisaji. “Hampir setiap hari saya berlatih bersama dengan tenaga profesional dan atlet provinsi. Mulai dari jam enam sore hingga pukul sepuluh malam,’ katanya. Menurutnya, perlombaan kemarin sangat memacu adrenalin. Hal itu dikarenakan beberapa saat sebelum bertanding, ia diharuskan mengikuti ujian di kampus UMM, kemudian langsung bertolak menuju Lumajang untuk bertanding. Meski begitu, ia sangat bersyukur karena ada banyak support dari pihak kampus, dosen, hingga teman-teman yang selalu mendukung kegiatannya. “Alhamdulillah, berkat bantuan dari banyak pihak, saya bisa menyeimbangkan kegiatan kuliah dengan kejuaraan ini,” tambah Dhida. Terkait proses perlombaan, ia mengatakan bahwa persaingannya sangat ketat. Terlebih ia beberapa kali harus bertanding dengan teman sendiri yang mewakili daerahnya. la cukup kesulitan karena masing-masing sudah mengantongi kelemahan yang dimiliki la bercerita bahwa ketertarikannya akan gulat muali tumbuh saat ia duduk di kelas empat SD. Kebetulan ia sering berkunjung ke basecamp latihan para atlet. Dari sana, ia akhirnya ikut dan berlatih dengan sekuat tenaga. Sampai pada akhirnya ia berhasil mendapatkan gelar pertamanya saat kelas tiga SMP. Tepatnya di kejuaraan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA). Kemudian berlanjut pada perlombaan praporprov, kejurda hingga kejurprov. Bahkan ia sukses memenangi event internasional di Thailand Open pada 2018 lalu Dhida bersyukur ia berada di lingkungan yang sangat mendukung passionnya. Tidak hanya kedua orangtuanya, tapi juga teman-teman, atlet satu basecamp serta UMM yang senantiasa memberikan masukan dan motivasi. Meski ia menyukai gulat, tapi ia berkomitmen untuk menyelesaikan studinya dengan baik. Terakhir, ia berpesan kepada anak muda seusianya untuk lihai mencari peluang dan mampu mengendalikan diri sendiri. “Anak muda harus pintar mencari peluang, pandai megendalikan diri sendiri dan mengenal diri sendiri supaya kelak dapat menggali potensi dan berprestasi,” tegasnya (ros/wil) ompetisi _unik dilangsungkan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada pertengahan Juli lalu. Mereka mengadakan lomba permainan tradisional bagi para mahasiswa sebagai cara merawat dan melestarikan budaya. Lomba tersebut menyedot animo tinggi karena berbeda dengan lomba-lomba biasanya. Alvin Hetri Awan selaku ketua UKM Menwa UMM menyampaikan bahwa pihaknya sengaja memilih lomba permainan tradisional. la ingin memberikan warna baru di rangkaian panjang kompetisi Rektor Cup tahun ini, Apalagi melihat perkembangan permainan tradisional yang beberapa di antaranya sudah menjadi sebuah olahraga yang dilombakan. “Tujuan khususnya yakni ingin mengenalkan kembali permainan tradisional kepada sivitas akademika UMM dan ingin melestarikan permainan tradisonal. Bahkan permainan ini sudah masuk di Pekan Olahraga Nasional (PON). Saya rasa hal ini sangat potensial untuk dikembangkan di Kampus Putih UMM,” kata Alvin. Senada dengan yang diucapkan Alvin, Akbar Adityhya Rustandi selamu ketua pelaksana menjelaskan bahwa Menwa secara khusus ingin mewadahi mereka yang punya kemampuan khusus di bidang permainan tradisional. Akbar, sapaan akrabnya menilai bahwa tak ada kegiatan tanpa kendala. Pun dengan lomba tersebut. Saat persiapan, tim Menwa harus melakukan riset terlebih dahulu terkait perihal cara main dan peraturannya. Dengan begitu, perlombaan bisa dilaksanakan dengan lancar dan profesional sesuai prosedur. Inovasi “Banyak peserta yang tidak begitu paham dengan cara main dan peraturannya. Jadi, beberapa kali kami juga memberikan pengarahan terlebih dahulu sebelum lomba dimulai. Alhamdulillah mereka menikmati dna merasa senang. Sekalipun kalah, mereka mengaku bahwa permainan tersebut begitu seru Salah satu peserta lomba egrang, Muhammad Bilal Rusady mengapresiasi perlombaan unik semacam ini. la melihat gempuran dunia digital membuat anak muda lupa dengan permainan tradisonal dan budaya-budaya yang sebelumnya sering dilakukan. Maka melalui lomba Rector Cup ini, mahasiswa bisa berkontribusi menjadi pengingat untuk generasi muda. Utamanya terkait kultur dan budaya. “Saya syok karena baru kali ini menemukan perlombaan tradisional. Saya tentu ingin hal-hal seperti ini bisa terus dilakukan agar menjadi sebuah trend kembali. Kalau dilihat, jarang sekali ada anak- anak yang bermain permainan tradisional. Mungkin selanjutnya bisa menambah di kategori lain seperti lomba hadang, dagongan, gobak sodor dan sumpit,” harapnya mengakhiri. (ros/wil) Pakar yang hangat di kalangan pengguna sosial media akhir-akhir ini. Fenomena mengenai para remaja berpakaian nyentrik yang memadati kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat ini bahkan menarik minat media internasional seperti Tokyo Fashion. Melihat hal itu, Dosen Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Luluk Dwi Kumalasari, S.Sos., M.Si. memberikan penjelasannya Luluk mengatakan bahwa kepopuleran tersebut menuai banyak pro dan kontra. Sebagian masyarakat mengapresiasi cara kreatif para remaja mengekspresikan diri melalui fashion. Sebagian lainnya menilai bahwa aksi para remaja ini mengganggu dan membuat kumuh, Menurutnya, Citayam Fashion Week merupakan fenomena yang wajar. Hal ini didasarkan pada naluri manusia sebagai makluk sosial untuk membentuk kelompok sesuai karakteristik dan tujuan tertentu. “Komunitas ini terbentuk oleh beberapa anak muda yang tingggal di daerah Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok. Sebagai daerah penyangga ibu kota para anak muda ini memiliki kreativitas yang lebih di bidang fashion. Saya melihat bahwa keberadaan Citayam Fashion Week ini merupakan sarana para anak muda untuk mengungkapkan diri mereka secara jujur melalui sebuah fashion,” ungkap Kaprodi Sosiologiitu Selain perkembangan tren fashion, Luluk sapaan akrabnya menjelaskan bahwa perkembangan sosial media juga turut mempengaruhi keberadaan tren ini, utamanya Cor Fashion Week menjadi perbincangan TikTok. Para remaja di Citayam Fashion Week ini memanfaatkan media sosial untuk menjadi terkenal dan mendapatkan uang. Hal ini juga melahirkan banyak seleb Instagram dan seleb TikTok seperti Jeje, Bonge, Kurma, Roy, dan lainnya “Masifnya keberadaan media sosial mempengaruhi cara para remaja untuk berkreasi dan Citayam Fahion Week menjadi wadah baru untuk mereka. Dengan munculnya komunitas ini juga menjadi sebuah wacana baru bahwa fashion yang selama ini identik dengan kalangan atas, juga bisa dilakukan oleh kalangan menengah ke bawah,” kata Luluk. Dampak positif lain dari kemunculan tren ini yaitu para remaja menjadi lebih memahami kehidupan bersosial. Kreativitas para remaja sebagai content creator di media sosial juga meningkat. Selain itu, keberadaan para remaja ini juga meningkatkan penghasilan para pedagang kaki lima (PKL) yang berada di sekitar Sudirman. “Selain dampak positif, tentu saja hal ini juga menimbulkan beberapa dampak negatif seperti budaya buang sampah sembarangan dan cara berpakaian yang dinilai terlalu terbuka. Maka untuk menguranginya perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak, utamanya pemerintah, Hal-hal yang bisa di lakukan adalah dengan mengedukasi, mengarahkan, dan pendampingan kepada para remaja agar komunitas ini tetap berlangsung namun dengan minim dampak buruk,” tegasnya. “Secara keseluruhan saya memandang bahwa tren ini sebagai hal yang positif, Saya berharap Citayam Fashion Week dapat menjadi komunitas yang dikenal secara positif tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia Internasional. Saya juga berharap komunitas ini dapat menunjukkan sebuah budaya fashion baru yang memiliki karakter sendiri,” pungkasnya mengakhiri. (syi/wil) teknologi mulai masuk di berbagai sektor, salah satunya sektor kesehatan. Melihat akan hal itu, kelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merancang smart pen medical record. Rancangan yang tertuang dalam program kreativitas mahasiswa (PKM) ini akan memberikan akses data riwayat kesehatan pasien berbasis Internet of Things (loT). Adapun PKM ini lolos dalam pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Republik Indonesia (RI). Anwar Syaddad selaku ketua tim menjelaskan bahwa ide ini muncul dari keresahan saudaranya terkait perkembangan teknologi dan penanganan Se berjalannya waktu perkembangan kesehatan di Indonesia, Menurutnya, sebagian besar layanan kesehatan yang ada masih dilakukan secara manual. Berangkat dari keresahan itulah, tim mahasiwa UMM ini mulai merintis ide Smart Pen ini, Adapun ide ini mulai digarap dan didaftarkan sejak awal tahun 2022. “Apalagi melihat keadaan layanan kesehatan luar negeri yang sudah menggunakan teknologi dengan baik. Sementara di Indonesia masih manual, padahal teknologi sudah bergerak maju,” ucapnya. Anwar, sapaan akrabnya kembali menjelaskan bahwa Smart Pen ini memiliki sistem kerja mendeteksi rekam medis secara otomatis dengan fitur fingerprint. Jadi, ketika pasien ingin memeriksa rekam medisnya, mereka hanya perlu scan sidik jari Inovasi pada alat Smart Pen tersebut. Secara otomatis rekam jejak kesehatan pasien terkait akan keluar. Sehingga proses rekam medis tidak memerlukan waktu yang lama seperti sistem konvensional saat ini. Mahasiswa Teknik Elektro ini menjelaskan bahwa ada fitur tambahan yang menarik yaitu fitur pendeteksi oxymetri. Adapun fitur tambahan ini berguna untuk menambahkan dan mengetahui data saturasi oksigen pada tubuh. Sehingga selain bisa digunakan untuk mengecek rekam medis, juga sekaligus dapat mengetahui kondisi oksigen pasien. Selama pengerjaan, salah satu kendala yang mereka hadapi adalah akses template rekam medi. Itu tidak lepas dari aksesnya yang kini masih bersifat sangat privasi. Sehingga ia dan tim yang mendesain cukup kebingungan. Selama mengerjakan, Anwar merancangnya sendiri. la ditemani oleh Nahiva Nur Allyza (Kedokteran), Muhammad Akbarul Rahmadani (Kedokteran), Dinda Putri Savira (IImu Keperawatan), dan Janu Dea Siska (Manajemen) yang tergabung dalam satu tim. Pria asli Pamekasan ini berharap ia alat Smart Pen ini bisa direalisasikan dan digunakan di Rumah Sakit. Dengan begitu, proses rekam medis yang biasanya memakan waktu lama dapat dipersingkat. “Harapan besarnya, alat yang masih dalma proses perancangan ini bisa diimplementasikan dalam layanan yang ada di instansi kesehatan,” jelasnya. (haq/wil) Dinamika al menarik tampak di proses kurban yang ada di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Tak ada penggunaan plastik dalam distribusi karena Kampus Putih menerapkan Green urban. Pun dengan upaya meminimalisasi proses- proses yang mencemarilingkungan Ketua panitia Idul Kurban UMM M. Arif Zuhri, Lc. M.HI. menuturkan bahwa pihaknya sengaja berupaya memulai green Qurban UMM. Salah satunya dengan penggunaan besek sebagai ganti plastik sebagai tempat distribusi daging. “Konsep ini memang ingin kami mulai sebagai bentuk implementasi etika lingkungan. Dengan begitu, kita tetap bisa berkurban seperti biasa dan tidak mencemarilingkungan sekitar,” tambahnya Arif, begitu ia kerap disapa, melanjutkan ada empat ekor sapi dan enam ekor kambing yang dikurbankan di kampus Ill UMM. Sementara di kampus Il UMM ada satu ekor sapi dan dua ekor kambing. Adapun daging yang ada dibagikan ke banyak pihak. Mulai dari para pegawai Kampus Putih, unit bisnis hingga masyarakat sekitar yang membutuhkan, la menegaskan bahwa pihaknya juga sudah memberikan satu ekor sapi hidup ke Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kota Malang. “Di samping itu kami juga berbagi dengan menyerahkan kambing ke Lapas Laki-laki. Tak lupa juga ke wilayah-wilayah yang membutuhkan di Malang Selatan dan sekitar UMM,” katanya. Pada proses kurban tersebut, Arif juga mengajak para mahasiswa yang mendapatkan beasiswa Program Pendidikan Ulama Tarjih (PPUT) dan beasiswa yatim. Hal itu dilkukan agar para mahasiswa mendapatkan pengalaman menarik dalam distribusi ewan kurban. Sehingga nantinya saat terjun ke masyarakat, mereka tidak kebingungan dan sigap melaksanakannya Terkait hewan kurban, UMM memastikan bahwa sapi dan kambing yang ada sehat dari berbagai penyakit. Hal itu ditegaskan oleh pendamping tim kesehatan hewan kurban UMM Mahmud, S.Pt. M.Pt. Menurutnya, semua hewan kurban UMM sudah diperiksa dengan teliti Pada saat pembelian, pihaknya juga membawa tim untuk pemeriksaan lebih lanjut. Adapula surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) yang menjadi salah satu aspek dalam melihat keadaan hewan kurban. Baik itu sapi maupun kambing, “Sapi dan kambing ini sudah dinyatakan bebas dari cacing hati, antraks, dan bahkan virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Saat dipotong dan dilihat, semua jeroan, hati, hingga paru juga bersih dan sehat. Jadi memang benar-benar bebas dari unsur- unsur bakterial dan parasit,” ungkap Ali (wil) ahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali cetak prestasi di bidang olahraga. Kali ini datang dari mahasiswa Prodi Farmasi, Ahmad Wibisana Dharmawan. la berhasi meraih juara 2 perorangan dan juara 3 beregu putra pada cabang olahraga voli pantai dalam kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur. Adapun kejuaran ini dilaksanakan di Watersport Jasalindo Situbondo pada akhir Juni hingga awal Julilalu. Wibi, sapaan akrabnya, merasa sangat bangga bisa mewakili UMM dan Malang pada kejuaraan Porprov tahun ini. Apalagi ajang ini menjadi Porprov terakhirnya. "Ada batas usia untuk mengikuti Proprov dan saya sudah mencapai batas tersebut. Tentu, saya tidak akan melupakan berbagai memori di kejuaraan ini. Sudah banyak hal yang telah saya korbankan untuk mengikuti dan memenangkan kejuaran ini,”ungkap Wibi: Persiapan paling utama yang ia lakukan sebelum perlombaan adalah menjaga kondisi tubuh agar selalu fit. Proses latihan rutin yang dilakukannya kurang lebih enam bulan Intensitasnya semakin tinggi pada tiga bulan terakhir. Wibi juga beberapa kali mengalami cedera selama proses latihan. “Tiga bulan sebelum perlombaan, saya sempat mendapat cedera patah tulang kaki. Kemudian sebulan setelahnya saya juga mengalami cedera dislokasi ligamen pergelangan tangan kanan. Kedua cedera itu benar-benar menjadi kendala terbesar sebelum perlombaan. Bukan hanya harus mengembalikan kesehatan fisik, tapi juga harus bisa mengatasi trauma karena cedera,” tegasnya Beruntung, berkat dukungan penuh teman- teman, kerabat dan orang tua serta UMM, Wibi mampu bangkit dengan baik. Bahkan bisa mempersembahkan juara. la menilai, doa orang tua adalah salah satu alasan kenapa dia bisa berprestasi. Terkait dunia voli, ia bercerita bahwa telah menyukai voli sejak sekolah dasar. Awalnya terpaksa karena diminta orang tua. Namun lama kelamaan malah menjadi kegiatan favoritnya. Sebelumnya, Wibi juga sukses meraih berbagai juara. Mulai dari juara 4 Kejuaraan Provinsi Remaja Jatim 2018 hingga Juara 2 pada kejuaraan yang sama. Adapun perlombaan kemarin menjadi pertandingan yang sangat ditunggu-tunggu para atlet karena sudah lama vakum karena pandemi. “sadi saya memang ikut di dua kategori, yakni perorangan dan beregu. Keduanya terasa berbeda, terutama dari segi suasananya ya. Pertandingan lebih ketat di perorangan karena beberapa daerah Prestasi memang kuat di sektor itu,” katanya, la berpesan pada anak muda untuk selalu semangat. Boleh berhenti untuk beristirahat tapi tidak untuk terus berjuang. la percaya bahwa tiap orang punya bakat yang bisa disalurkan dan dimaksimalkan. Lebih-lebih jika bisa memanfaatkannya untuk kebaikan masyarakat. (zak/wil) Sr ee Dinamika Cup terlihat di Helipad Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada akhir Juni lalu. Acara itu dimeriahkan dengan senam TikTok bersama, tari, hingga musikalisasi puisi. Semakin ramai karena ada juga penampilan band yang menghibur para mahasiswa. Pada pembukaan tersebut, Rektor UMM. Dr. Fauzan, M.Pd. juga sempat meresmikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) baru Kampus Putih yakni UKM Golf dengan memukul bola. Adapun unit kegiatan ini ada sebagai bentuk UMM memfasilitasi potensi, minat, dan bakat mahasiswa. Menurutnya, golf bukan menjadi olahraga yang hanya dimainkan oleh para elit. Siapapun bisa mencoba dan menggelutinya. Kalaupun memang benar hanya kaum elit, maka mahasiswa UMM juga masuk di dalamnya karena bisa ikut dan bergabung lewat UKM Golf. Terkait Rector Cup, Fauzan menjelaskan bahwa ini merupakan usaha UMM dalam rangka mengembangkan mahasiswa- mahasiswanya. Utamanya dalam dua hal, yakni kompetensi akademik dan kompetensi leadership. “Rektor Cup ini menjadi satu dari rentetan aktivitas yang diorientasikan untuk meningkatkan kepercayaan diri saudara. Menjadi pribadi yang bertanggung jawab, penuh pikiran kreatif serta sportivitas,” tambahnya. Rite menarik pembukaan Rector Hal serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMM Drs. Wakidi. Menurutnya, Rektor Cup menjadi wadah untuk mengadu keterampilan dan keahlian mahasiswa, baik olahraga, seni dan aspek lainnya. Selama satu bulan, para mahasiswa akan diuji seberapa jauh mereka mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki. Bagaimana mereka berkompetisi dengan sportivitas hingga memperoleh kemenangan. “Pada prosesnya, Rector Cup juga memerlukan pengendalian emosi yang bagus dan sportivitas yang tinggi. Agenda ini juga membentuk saudara menjadi pribadi yang sehat sehingga bisa beribadah dengan maksimal. Selamat bertanding dan tetap jaga kebersamaan,” tegas Wakidi. Adapun Rektor Cup bertajuk Beyond the Limit tahun ini akan menyelenggarakan 86 cabang pertandingan. Semua wakil fakultas akan bertanding untuk memperoleh kemenangan di kompetisi ini. Ribuan mahasiswa juga akan meramaikan gelaran Rektor Cup selama sebulan, baik sebagai peserta maupun supporter. “Rector Cup juga menjadi pintu terbaik bagi mahasiswa untuk dapat mewakili nama Kampus Putih UMM di kancah yang lebih tinggi. Mulai dari level nasional hingga internasional,” ungkap Ketua Pelaksana Rektor Cup Rahadi, M.Si. mengakhiri. (wil) ee res Renee ar icsaneiee Pr atals Bagi Camaba Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang melakukan Herregistrasi (Daftar Ulang) sampai dengan tanggal 22 Juni 2022 ternyata diterima PTN (Jalur SNMPTN dan SBMPTN 2022), maka biaya SPP & DPP yang sudah dibayarkan akan dikembalikan dengan skema dan jumlah sesuai Surat Keputusan Rektor HOTLINE: @) 0852 1521 9000 ; Sa : Bran Wey aera 2023 Berle CTC Tg Program Sarjana/Vokasi/Diploma COE CeCe u UE HEEL 1 November 2021 - 15 Agustus 2022 ! Program KIP KARTU INDONESIA PINTAR 18 Juli - 1 Agustus 2022 Pengumuman KIP Kuliah 8 Agustus 2022 Pee Oa CCL) 8-11 Agustus 2022 Jalur Yatim/Yatim-Piatu 3 Juni - 10 Agustus 2022 Program Pascasarjana PCa coi eam PACU 0 ey eaten DAN @ 0341-463513 CEPA PAL =) Pe ae PUD AC TE: [oa (| nna rr Das

You might also like