EDISI59 | JUNI 2022
UMMCAMPUS MAGAZINE
KICK OFF
METAVERSE
UMM
asta) NOVAS} alNald
Pantang Menyerah, Dhida Menangi Perea cL tere} Citayam Fashion Week Viral,
rey erat int Cee eet)MY DORMY
HOSTEL
Redaktur Foto Rina Aru)
Syaruddin Roisut Haq, N
Graphic Layouter slo Setyano Distrbusl Hane Rosalia A
Budi Cancre, Salsabia Shollys Wezain, Daidare Maat, Aina Salsabilaa, Dedy Rizal= Salam Redaksi
COC Wee eee Ca eC DES Umm cme
ROSE neue Ret ann ce ere Mc RO
Pe eee cuts n amen tr chy renee)
Ee a enum cae iute Rec camer mr etcu i cay
GCM ain
ees cc) Cote Cur ca Seneca)
Me cn ere eeu ren etueeTs
See eC oe ae a cc uncanny
moO cutie cues Mam
O2 Headline | kick offMetaverse Kampus Putih UMM
04 Dinamika Gaet King’s College London, Perkuat Program CoE
O 5 D in ami k a Bertolak ke Polandia, Dosen UMM Siap Berinovasi
O6 Dinamika | Membuka Jendela Dunia lewat New Book Store UMM
O8 Kontribusi — Sambangi Caruban, Mobit KaCa Bagi Keceriaan
OS Dinamika | Langkah Membangun Keluarga Kekinian
10 ~Prestasi Pantang Menyerah, Dhida Menangi Gulat Porprov Jatim
1 Inovasi Lestarikan Budaya lewat Permainan Tradisional
42. Dinamika — Gitayam Fashion Week Viral, Begini Penjelasannya
il 3 Inovasi Cara Mudah Deteksi Rekam Medis dengan Pena
14 Dinamika Semarak Green Qurban ala Kampus Putih
15 Prestasi Sempat Cedera namun Akhirnya Juara
16 Dinamika _ Rektor Cup: Senam TikTok hingga Launching Club GolfHeadline
berpengaruh pada perubahan zaman yang
semakin cepat. Dalam rangka menjawab era
disrupsi tersebut, Universitas Muhammadiyah
Malang (UMM) kembangkan teknologi metaverse.
Diawali dengan kegiatan Kick off UMM Metaverse
Project pada awal Juli ini. Rektor UMM Dr. Fauzan,
M.Pd. menyampaikan bahwa metaverse akan
menjadi langkah awal Kampus Putih untuk
menggunakannya sebagai media fungsional dan
visibilitas akademik di universitas.
Menurutnya, jika benar-benar efektif, bukan
tidak mungkin UMM akan terus menggunakan dan
mengembangkannya dengan lebih baik. Fauzan
juga menegaskan bahwa UMM telah mendesain
sebuah lembaga yang nantinya dijadikan sebagai
Center for Future of Work (CFW). Maka, untuk
mewujudkannya, ia berharap seluruh prodi dapat
memiliki Center of Excellence (CoE). Sampai saat ini
sudah ada lebih dari 20 sekolah unggulan yang
sudah berdiri
“Nantinya, setiap prodi memiliki pusat
keunggulan yang dijadikan sebagai komoditas
akademis dan mampu menjawab tantangan masa
depan. Program-program teknik seperti metaverse
ini tentu diharapkan mampu menjadi pelopor
dalam memperkuat CFW UMM,” tambahnya.
Kampus Putih kini tengah membangun CFW
yaitu pusat pengembangan sumber daya manusia
(SDM) berbasis digital yang berada di Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. UMM juga telah
berinvestasi beragam hal untuk mewujudkannya.
Percent informasi dan teknologi
Melalui program itu, diharapkan lahir SDM-SOM
hebat nan mumpuni serta menguasai teknologi
digital yang bertebaran di dunia kerja.
Adapun saat ini, Kampus Putih UMM sedang
mengidentifikasi persoalan dan jenis pekerjaan
yang akan muncul di masa depan. Tidak hanya
mengandalkan pendekatan melalui program studi
dalam menjawab dinamika kehidupan eksternal,
tapi juga menggunakan pendekatan CoE.
“Kami berkomitmen untuk mengembangkan
potensi mahasiswa berbasis passion. Salah satunya
melalui metaverse ini. Sehingga jika ada mahasiswa,
baik itu mahasiswa teknik atau bahkan peternakan
yang ingin mendalaminya, bisa langsung masuk ke
program metaverse UMM. Ke depan, kami akan
terus berinovasi dan tidak berhenti memberikan
solusiterbaik bagi masyarakat,” tegas Fauzan.Di sisi lain, Ketua Lembaga Seni Budaya dan
Olahraga PP Muhammadiyah Drs. Syukriyanto,
M.Hum. berharap Kampus Putih UMM bisa menjadi
universitas yang memiliki research center.
Utamanya di bidang-bidang seperti teknologi,
pertanian, kesehatan dan sederet lainnya. la juga
mengingatkan agar perguruan tinggi senantiasa
mampu melahirkan SDM yang hebat dengan
kemauan yang kuat.
“ada beberapa hal yang bisa kita lakukan.
Dimulai dengan memaksimalkan pengamalan
Alquran, mengembangkan SDM, dan juga
meningkatkan ekonomi untuk membuka banyak
lapangan pekerjaan. Kalau ini bisa kita lakukan,
maka ini bisa menjadi bukti bahwa
Muhammadiyah, terutama UMM mampu
membangun perdamaian dan kesejahteraan,”
harapnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UMM
Prof. Ir. Ilyas Masudin, MLogSCM., Ph.D.
mengatakan jika proyek metaverse berjalan dengan
baik, nantinya ruangan tidak begitu diperlukan.
Begitupun dengan kelas-kelas karena para
mahasiswa serta dosen akan terbiasa
berkomunikasi lewat alam virtual.
“UMM akan menjadi salah satu tempat di mana
sejarah itu dimunculkan. Ini menjadi langkah
pertama yang bagus untuk menggagas pendidikan
berbasis metaverse. Maka, kita juga harus
mendukung semua langkah baik yang telah
disiapkan terkait Center for Future of Work,”
s
Headline
terangnya.
Adapun Galih Wasis Wicaksono M.Cs. selaku
Ketua Prodi Informatika berharap semua pihak bisa
turut membangun proyek metaverse ini. Dengan
begitu, akan banyak orang yang bisa merasakan
metaverse di masa depan. la yang juga penggerak
program metaverse UMM juga mengajak kampus
se-Malang raya untuk dapat terlibat dalam
pembangunan metaverse. Sehingga, ekosistem
kreatif yang ada di Malang bisa semakin masif dan
maju. Selain itu, juga bisa menarik banyak minat
masyarakat luas. "Semoga apa yang kita usahakan
bisa berbuah manis dan bermanfaat bagi banyak
orang,” ungkapnya mengakhiri. (ros/wil)Muhammadiyah Malang (UMM) terus meluas.
Kali ini, Kampus Putih UMM terima kunjungan
dari tim King’s College London (KCL), Inggris pada
pertengahan Juli lalu. Kunjungan ini juga
mempertegas komitmen UMM untuk menjadi
universitas kelas dunia yang melahirkan hal-hal
bermanfaat untuk memajukan masyarakat.
Deputy Vice President Global Business
Development KCL Helen Bailey merasa senang bisa
mengunjungi berbagai universitas di Indonesia,
khususnya UMM. Menurutnya, melalui proyek
yang didanai oleh British Council ini, bisa
memberikan berbagai opsi dan kesempatan dalam
membangun kerjasama. Terutama kolaborasi
dalam bidang-bidang yang potensial seperti
pendidikan dan ekonomi.
Dalam pertemuan tersebut, tim KCL, UMM dan
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari
membahas mengenai berbagai peluang kerjasama.
Tidak hanya terbatas pada pendidikan, tapi juga
kesehatan. Helen, sapaan akrabnya mengatakan
bahwa bidang teknik dan digital menjadi hal yang
sangat mungkin dikerjasamakan.
Helen menilai bahwa fasilitas dan kualitas UMM.
sangat impresif. Lingkungan pendidikan yang
memadai serta kepuasan mahasiswa yang terlihat
‘tinggi. la juga mengapreasiasi beragam inovasi yang
ditelurkan Kampus Putih UMM, salah satunya
Center of Excellence (CoE). Pun dengan keramahan
yang ia terima, tidak hanya dari pejabat maupun
Pegawainya tapi juga dari para mahasiswanya.
“Menurut saya ada beberapa kata yang bisa
mewakili UMM yakni inovatif, tak terduga, ramah,
Jiisrtin internasional Universitas
komunitas dan juga kampus yang hijau. Saya sangat
menyukai kampus yang tidak hanya memiliki
pembelajaran yang menarik dan sivitas akademika
yang antusias, tapi juga kampus yang dihiasi dengan
banyak tumbuhan seperti UMM ini,” ucapnya.
Sampai saat ini, UMM telah memiiki lebih dari
2.600 kerjasama, termasuk kerjasama
internasional yang tersebar di berbagai benua. Ada
Erasmus Mundus di benua eropa yang mencakup
sederet universitas seperti Universidad de Murcia
Spanyol, Wrocalw University Polandia,
Universidade Do Minho Portugel, dan lainnya.
Adapula kerjasama di benua Amerika Selatan
seperti Universidad Nacional de Colombia hingga
Universidade Regional de Blumenau (FURB) Brazil.
Kolaborasi serupa juga dimiliki UMM di kawasan
Asia, Amerika Utara, hingga Afrika
“Pertemuan ini menjadi awal dari rentetan
panjang program yang bisa dikolaborasikan.
Apalagi sampai saat ini UMM sudah memiliki
jaringan kerjasama internasional di lebih dari 35
negara. Tentu KCL akan menjadi salah satu partner
yang bagus dalam mengembangkan berbagai
kegiatan internasional,’ ungkap Fauzan.
Fauzan melihat, kunjungan KCL tersebut bisa
memperkuat inovasi yang sudah UMM laksanakan.
Utamanya CoE dan Center for Future of Work (CFW)
yang diharapkan bisa melahirkan generasi masa
depan yang memiliki skill mumpuni. ta yakin
kerjasama internasional akan memiliki efek yang
signifikan pada lebih dari 20 CoE yang sudah
diresmikan. Begitupun dengan CFW yang
menyediakan kelas-kelas berorientasi pekerjaan
masa depan. (wil)\k
ae
niversitas Muhammadiyah Malang (UMM)
bersama Erasmus baru saja
memberangkatkan lima dosen UMM
terbang ke Polandia. Melalui program Erasmus
Staff Week, lawatan dosen UMM ke Polandia bukan
semata-mata untuk kunjungan saja, tetapi
melaksanakan pengajaran sekaligus workshop di
Politechnika Lubelska, Lublin, Polandia, akhir Juni
talu.
Lima dosen tersebut terdiri dari Muhammad
Salis Yuniardi, S.Psi, . M.Psi, Ph.D, dan Dr. Iswinarti,
Mi. dari Fakultas Psikologi, Dr. Fien Zulfikarijah,
MM. dan Dra. Erna Retno Rahadjeng, M.M. dari
Fakultas Ekonomi Bisnis dan satu dosen Fakultas
Teknik lis Siti Aisyah, ST, MT. Ph.D.
Salis, salah satu dosen yang bertolak ke
Polandia menjelaskan bahwa hari pertama
menginjakkan kaki di sana, ia diberi waktu untuk
mengajar dan memaparkan psikologi lintas budaya.
la bersama dosen dari Politechnika Lubelska saling
bertukar pikiran dan ide. Utamanya terkait budaya
masyarakat Indonesia,
“Secara khusus saya menyampaikan materi
mengenai dimensi budaya orang Indonesia. Saya
menjelaskan menurut kajian psikologi lintas
budaya. Di sana, saya juga membicarakan tentang
beragam keunggulan budaya di Indonesia, salah
satunya mengenai total bahasa yang mencapai 178
Dinamika
bahasa daerah,” ucapnya.
Selain mengajar, ia juga mengikuti training yang
membahas mengenai pengelolaan perpustakaan
dan publikasi. Pun dengan penerbitan karya ilmiah
dari para sivitas akademika. Menurutnya,
perbedaan antara UMM dan Politechnika Lubelska
hanya gaya manajemennya saja. Secara umum,
pengelolaannya hampir sama,
Selama di Polandia, mereka lebih banyak
berbincang mengenai kerjasama. Di sana, ia juga
sempat diundang oleh kepala International Relation
Office (IRO) Politechnika Lubelska serta bertemu
para kepala prodi untuk membahas kerjasama
jangka pendek dan jangka panjang dengan Kampus
Putih UMM.
Baginya, kunjungan ke Polandia sangat berharga
dan memberikan banyak insight baru. la bertekad
untuk membawa pengetahuan yang sudah ia dapat
untuk dikembangkan dengan lebih baik lagi di
UMM. Salah satu yang menarik adalah perencanaan
laboratorium.
“Sebenarnya laboratorium di UMM sudah
sangat bagus, namun ada beberapa hal yang bisa
ditingkatkan dan dikembangkan. laboratorium di
sana tidak main-main. Ketika kita bicara akademik,
maka laboratorium merupakan inti akademik. Kalau
kita ingin riset meningkat, maka laboratorium perlu
ditingkatkan juga,” tambahnya. (ros/wil)Dinamika
niversitas Muhammadiyah Malang (UMM)
kembali meresmikan unit usaha baru,
Dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI
Ir. Mohammad Zainal Fatah, Kampus Putih
melangsungkan soft launching New Book Store
(NBS) UMM pada akhir Juni lalu. Adapun toko buku
iniberlokasi tepat di sebelah Rayz Hotel UMM.
Menariknya, NBS tidak hanya menyediakan
buku-buku dari penerbit mayor, tapi juga
menawarkan buku-buku indie yang jarang
ditemukan di toko lain. Ada juga coffeshop yang
nantinya bisa dijadikan tempat favorit membaca
bagi para pengunjung. Pun dengan podcast corner
yang bisa digunakan siapapun untuk
mengembangkan potensidiri
Zainal, sapaan akrabnya mengatakan bahwa ia
teringat masa-masa menjadi mahasiswa saat
datang dan meresmikan NBS. la ingat bagaimana
buku menjadi temannya di setiap kesempatan. Saat,
itu, buku-buku yang dibelinya bukan buku baru
melainkan buku bekas yang dijajakan di pasar.
“Saya memang tidak bisa dikatakan kutu buku,
tapi dapat dipastikan saya membawa buku ke mana
saja. Selain itu kalau kita lihat, kampus tentu
memiliki perpustakaan. Tapi sepertinya sebagian
————
newbookstore
besar mahasiswa lebih suka membeli buku
langsung ditoko buku,” tambahnya.
Menurut Zainal, kehadiran NBS ini dirasa
sangat tepat. Dengan begitu, para masyarakat dan
mahasiswa bisa dengan mudah mendapatkan
akses ke buku sebagai jendela dunia. la juga
sempat mendorong agar kampus bisa memberikan
beasiswa. Bukan hanya yang berupa finansial, tapi
juga beasiswa buku sehingga para mahasiswa bisamenggunakannya dengan baik selama studi
Di sisi lain, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd.
mengatakan bahwa kehadiran NBS ini merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari upaya UMM
dalam membangun iklim akademik. Utamanya bagi
para sivitas akademika Kampus Putih.
Di samping itu, ia menilai bahwa NBS juga
menjadi usaha pihaknya untuk memberikan
kemudahan akan akses dan fasilitas literasi. Pun
sebagai bagian dari ekosistem pendidikan berbasis
buku, baik buku yang berbentuk hard maupun yang
e-book.
“Mudah-mudahan toko buku ini bisa menjadi
objek dan destinasi masyarakat serta mahasiswa
dalam mencari literatur. Sehingga wawasan dan
pengetahuan mereka bisa bertambah seiring
berjalannya waktu,” harap Fauzan
Nurul Hamidah, salah satu pengunjung NBS
merasa nyaman dengan suasana yang diberikan
oleh toko buku tersebut. Sederet buku yang
disediakan juga ada, sehingga ia bisa dengan
mudah mendapatkan karya-karya penulis
favoritnya. Di samping itu, Mida, panggilan
akrabnya juga mengaku senang karena NBS
menawarkan alat-alat tulis kantor yang cukup
lengkap.
“Senang sekali rasanya ada toko buku yang
dekat dan lengkap. Apalagi bagi saya yang memang
suka membaca sejak lama. NBS tentu memberikan
kemudahan bagi saya sebagai masyarakat.
Dinamika
Begitupun juga bagi mahasiswa dan siswa yang
mungkin membutuhkan buku untuk
perkuliahannya,” kata perempuan asal Lumajang
tersebut.
Adapun NBS ini merupakan rebranding dari
toko buku bookstore yang telah berdiri sejak 2005
lalu. Ini juga menjadi bagian dari upaya UMM untuk
mendorong generasi muda menjadi generasi yang
mencintai buku. Dibuktikan dengan tersedianya
buku-buku edukatif dan sederet buku apik lainnya.
Rangkaian soft launching tersebut juga dihadiri oleh
berbagai penerbit yang turut berkontribusi
menyalurkan buku-bukuterbaiknya. (wil)Kontribusi
sambangi Caruban dan berbagi keceriaan
melalui kegiatan Mobil Kamis Membaca
(KaCa) pada pertengahan Juli lalu. Tidak hanya
menyediakan bacaan dan mengajak anak-anak
bermain games, UMM juga menyediakan
pengobatan gratis, konsultasi kesehatan, dan sunat
massal bagi warga Caruban hasil kerjasama dengan
Rumah Sakit Umum (RSU) UMM.
Salah satu tim Mobil KaCa UMM Maharina
Novi, M.lkom. mengatakan bahwa acara ini
memang menjadi agenda rutin Kampus Putih.
Sebelumnya, mereka juga menyambangi berbagai
kota dan kabupaten seperti Blitar, Kediri,
Trenggalek dan lainnya. Ini juga menjadi upaya
dalam memberikan edukasi serta menghibur anak-
anak.
“ada hampir 600-an buku yang bisa dibaca.
Mulai dari dongeng, cerita bergambar, novel,
bahkan juga keislaman. Besar harapan kami,
dengan datangnya mobil KaCa ini bisa
meningkatkan minat dan literasi membaca
generasi muda. Permainan yang disiapkan juga
bertujuan untuk membangun mental dan
memupuk kerjasama,” tegasnya.
Di sisi lain, Ketua tim kesehatan RSU UMM dr.
Wildan Firmansyah mengatakan bahwa sudah ada
tim yang membantu warga untuk konsultasi
Kesehatan. Begitupun juga dengan pengobatan
gratis yang diberikan pada lebih dari 150 warga,
Menariknya, RS UMM juga melangsungkan
sunat massal gratis bagi anak-anak Caruban.
Terhitung, ada belasan anak yang hadir dan disunat
secara gratis. Wildan, sapaan akrabnya
menegaskan bahwa agenda ini menjadi salah satu
cara syiar yang dilakukan Muhammadiyah.
U niversitas Muhammadiyah Malang (UMM)
“Alhamdulillah, niat kami disambut baik oleh
masyarakat. Banyak yang datang dan bertanya
tentang kesehatan. Pun dengan orang tua yang
membawa anak laki-lakinya untukmelakukan sunat
gratis. Semua berjalan baik dan semoga bisa
memberikan manfaat baik bagi sesama,”
pungkasnya.
Antusiasme tinggi ditunjukkan warga sekitar.
Salah satunya Said Abdullah yang mengantarkan
anaknya untuk sunat. Menurutnya kegiatan ini
sangat bermanfaat mengingat biaya sunat yang kini
mencapai 800 ribu hingga satu juta rupiah. la
merasa terbantu dengan adanya sunat massal yang
dilaksanakan UMM.
“Tadi juga sempat mengobrol dengan orang tua
lain. Mereka menyambut baik acara bermanfaat
seperti ini. Mungkin hal isa juga dilakukan di
lokasi-lokasi lain agar bisa memberikan kebaikan ke
sesama,” harap Said.
Kedatangan tim UMM ke Caruban, Madiun ini
juga menjadi salah satu rentetan kegiatan
peresmian Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah
(MIM) Caruban oleh Ketua Umum PP
Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si.
pada pertengahan Juli lalu. Turut hadir Menteri
Koordinator Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan serta pengurus Muhammadiyah Jawa
Timur, Madiun dan sederet cabang serta ranting.
(wil)eet ee
ayah, begitupun dengan urusan mendidik
yang bukan menjadi beban ibu saja. Tetapi
keduanya harus saling bahu-membahu
membangun keluarga yang sakinah mawaddah
warahmah. Hal tersebut diungkapkan oleh Prof,
Alimatul Qibtiyah, S.Ag., M.Si., P.hD. dalam sebuah
Talkshow Keluarga Kekinian. Adapun acara ini
diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Hukum
Keluarga Islam (HKl) Universitas Muhammadiyah
Malang (UMM) pada awal Julilalu
Komisioner Komisi Nasional (Komnas)
Perempuan Republik indonesia (Rl) itu menjelaskan
bahwa saat ini, ibu masih menjadi pihak yang
berkontribusi banyak dalam urusan mendidik anak.
Sedangkan ayah sibuk pergi mencari nafkah.
Padahal menurutnya, seorang anak memerlukan
kehadiran sosok ayah dalam tumbuh kembangnya.
“Tidak harus semua urusan rumah tangga dan
mendidik anak diserahkan ke ibu. Harus ada campur
tangan ayah sehingga bisa membangun hubungan
hangat di antara anggota keluarga,” ucapnya
Di samping itu, ia juga menjelaskan bebarapa
permasalahan keluarga kontemporer. Salah
satunya tingginya gugatan cerai yang ada
Berdasarkan penelitiannya, banyak faktor yang
menyebabkan tingginya angka perceraian di
indonesia. Di antaranya ketikdakharmonisan dalam
keluarga, masih terbelenggu oleh budaya lama dan
ancaman baru teknologi digital.
Belum lagi adanya pandemi yang menambah
beban dan masalah. Dapat dilihat dari beban
pendidikan yang memberatkan ibu karena harus
Keer bukan hanya dipimpin oleh seorang
REE alg
Aaa
memahami semua mata pelajaran. Apalagi jika ia
bekerja. Selain itu, kekerasan dalam rumah tangga
juga terus meningkat 85% untuk perempuan dan
10% untuk laki-laki. Pun dengan naiknya persentase
pernikahan anak di bawah umur. Diperparah
dengan budaya patriarki di Indonesia yang belum
bisa hilang.
Dalam paparannya, Alim memberikan tips untuk
mengembalikan spirit berkeluarga yang sakinah.
Bisa dengan membuat fleksibel peran dari seorang
ayah atau ibu sehingga bisa saling menutupi
kekurangan dalam berkeluarga. Kemudian juga
mampu menciptakan lingkungan yang nyaman serta
menjadikan rumah sebagai hunian yang baik untuk
kesehatan jasmania maupun rohani. Terakhir
mampu memahami hobi dan kesukaan setiap
anggota keluarga yang ada.
Sementara itu, Pradana Boy ZTF, MA., Ph.D.
selaku pemateri kedua menjelaskan terkait kondisi
keluarga masa kini yang memiliki banyak tantangan.
Misalnya saja pandangan keluarga akan gaji istri
yang lebih tinggi ketimbang suami. Pun dengan
keluarga berjarak atau long distance marriage
(LOM) dan sederet lainnya.
Perubahan sosial juga mengubah perilaku
masyarakat dalam berkeluarga. Misalnya saja para
orang tua yang kini lebih mementingkan dan fokus
pada karir. Sementara anak-anaknya dititipkan
Meski sebagian menggapnya bukan masalah, tapi
banyak keluarga yang harus menghadapi tantangan
tersebut,
“Apalagi perubahan sosial itu diiringi juga
dengan perkembangan teknologi yang mengubah
kebiasaan masyarakat. Pun dengan pemahaman
ideologi baru. Maka, pemahaman baru dan langkah-
langkah baru dalam berkeluarga perlu diperbarui
dan dipahami” pungkasnya. (haq/ahasiswa Universitas Muhammadiyah
Malang (UMM) kembali mencetak
prestasi. Kali ini raihan membanggakan
datang dari mahasiswa Prodi Hubungan
Internasional Dhida Wahyu Nusantara yang
berhasil membawa pulang medali perak. Capaian
itu ia catatkan di cabang gulat kelas 75 kilogram
gaya greco pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov)
Jawa Timur 2022.
Adapun kompetisi ini berlangsung pasa 26-29
Juni lalu. Menurut Dhida, sapaan akrabnya,
persiapan panjang sudah ia lakukan sejak lama
Tepatnya sejak sembilan bulan alu, yakni pada
November 2021 hingga Juni 2022. Dia yang
Pantang Menyerah,
Dhida Menangi Gulat Porprov Jatim
mewakili Malang, mengatakan latihan rutin ia
laksanakan terpusat di basecamp daerah Pakisaji.
“Hampir setiap hari saya berlatih bersama
dengan tenaga profesional dan atlet provinsi. Mulai
dari jam enam sore hingga pukul sepuluh malam,’
katanya.
Menurutnya, perlombaan kemarin sangat
memacu adrenalin. Hal itu dikarenakan beberapa
saat sebelum bertanding, ia diharuskan mengikuti
ujian di kampus UMM, kemudian langsung bertolak
menuju Lumajang untuk bertanding. Meski begitu,
ia sangat bersyukur karena ada banyak support dari
pihak kampus, dosen, hingga teman-teman yang
selalu mendukung kegiatannya.
“Alhamdulillah, berkat bantuan dari banyak
pihak, saya bisa menyeimbangkan kegiatan kuliah
dengan kejuaraan ini,” tambah Dhida.
Terkait proses perlombaan, ia mengatakan
bahwa persaingannya sangat ketat. Terlebih ia
beberapa kali harus bertanding dengan teman
sendiri yang mewakili daerahnya. la cukup kesulitan
karena masing-masing sudah mengantongi
kelemahan yang dimiliki
la bercerita bahwa ketertarikannya akan gulat
muali tumbuh saat ia duduk di kelas empat SD.
Kebetulan ia sering berkunjung ke basecamp
latihan para atlet. Dari sana, ia akhirnya ikut dan
berlatih dengan sekuat tenaga. Sampai pada
akhirnya ia berhasil mendapatkan gelar
pertamanya saat kelas tiga SMP. Tepatnya di
kejuaraan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA).
Kemudian berlanjut pada perlombaan praporprov,
kejurda hingga kejurprov. Bahkan ia sukses
memenangi event internasional di Thailand Open
pada 2018 lalu
Dhida bersyukur ia berada di lingkungan yang
sangat mendukung passionnya. Tidak hanya kedua
orangtuanya, tapi juga teman-teman, atlet satu
basecamp serta UMM yang senantiasa
memberikan masukan dan motivasi. Meski ia
menyukai gulat, tapi ia berkomitmen untuk
menyelesaikan studinya dengan baik.
Terakhir, ia berpesan kepada anak muda
seusianya untuk lihai mencari peluang dan mampu
mengendalikan diri sendiri. “Anak muda harus
pintar mencari peluang, pandai megendalikan diri
sendiri dan mengenal diri sendiri supaya kelak
dapat menggali potensi dan berprestasi,” tegasnya
(ros/wil)ompetisi _unik dilangsungkan oleh Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen
Mahasiswa (Menwa) Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) pada pertengahan
Juli lalu. Mereka mengadakan lomba permainan
tradisional bagi para mahasiswa sebagai cara
merawat dan melestarikan budaya. Lomba tersebut
menyedot animo tinggi karena berbeda dengan
lomba-lomba biasanya.
Alvin Hetri Awan selaku ketua UKM Menwa
UMM menyampaikan bahwa pihaknya sengaja
memilih lomba permainan tradisional. la ingin
memberikan warna baru di rangkaian panjang
kompetisi Rektor Cup tahun ini, Apalagi melihat
perkembangan permainan tradisional yang
beberapa di antaranya sudah menjadi sebuah
olahraga yang dilombakan.
“Tujuan khususnya yakni ingin mengenalkan
kembali permainan tradisional kepada sivitas
akademika UMM dan ingin melestarikan
permainan tradisonal. Bahkan permainan ini sudah
masuk di Pekan Olahraga Nasional (PON). Saya rasa
hal ini sangat potensial untuk dikembangkan di
Kampus Putih UMM,” kata Alvin.
Senada dengan yang diucapkan Alvin, Akbar
Adityhya Rustandi selamu ketua pelaksana
menjelaskan bahwa Menwa secara khusus ingin
mewadahi mereka yang punya kemampuan khusus
di bidang permainan tradisional. Akbar, sapaan
akrabnya menilai bahwa tak ada kegiatan tanpa
kendala. Pun dengan lomba tersebut. Saat
persiapan, tim Menwa harus melakukan riset
terlebih dahulu terkait perihal cara main dan
peraturannya. Dengan begitu, perlombaan bisa
dilaksanakan dengan lancar dan profesional sesuai
prosedur.
Inovasi
“Banyak peserta yang tidak begitu paham
dengan cara main dan peraturannya. Jadi, beberapa
kali kami juga memberikan pengarahan terlebih
dahulu sebelum lomba dimulai. Alhamdulillah
mereka menikmati dna merasa senang. Sekalipun
kalah, mereka mengaku bahwa permainan tersebut
begitu seru
Salah satu peserta lomba egrang, Muhammad
Bilal Rusady mengapresiasi perlombaan unik
semacam ini. la melihat gempuran dunia digital
membuat anak muda lupa dengan permainan
tradisonal dan budaya-budaya yang sebelumnya
sering dilakukan. Maka melalui lomba Rector Cup
ini, mahasiswa bisa berkontribusi menjadi
pengingat untuk generasi muda. Utamanya terkait
kultur dan budaya.
“Saya syok karena baru kali ini menemukan
perlombaan tradisional. Saya tentu ingin hal-hal
seperti ini bisa terus dilakukan agar menjadi sebuah
trend kembali. Kalau dilihat, jarang sekali ada anak-
anak yang bermain permainan tradisional. Mungkin
selanjutnya bisa menambah di kategori lain seperti
lomba hadang, dagongan, gobak sodor dan
sumpit,” harapnya mengakhiri. (ros/wil)Pakar
yang hangat di kalangan pengguna sosial
media akhir-akhir ini. Fenomena mengenai
para remaja berpakaian nyentrik yang memadati
kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat ini
bahkan menarik minat media internasional seperti
Tokyo Fashion. Melihat hal itu, Dosen Sosiologi
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Luluk
Dwi Kumalasari, S.Sos., M.Si. memberikan
penjelasannya
Luluk mengatakan bahwa kepopuleran tersebut
menuai banyak pro dan kontra. Sebagian
masyarakat mengapresiasi cara kreatif para remaja
mengekspresikan diri melalui fashion. Sebagian
lainnya menilai bahwa aksi para remaja ini
mengganggu dan membuat kumuh, Menurutnya,
Citayam Fashion Week merupakan fenomena yang
wajar. Hal ini didasarkan pada naluri manusia
sebagai makluk sosial untuk membentuk kelompok
sesuai karakteristik dan tujuan tertentu.
“Komunitas ini terbentuk oleh beberapa anak
muda yang tingggal di daerah Sudirman, Citayam,
Bojong Gede, dan Depok. Sebagai daerah
penyangga ibu kota para anak muda ini memiliki
kreativitas yang lebih di bidang fashion. Saya
melihat bahwa keberadaan Citayam Fashion Week
ini merupakan sarana para anak muda untuk
mengungkapkan diri mereka secara jujur melalui
sebuah fashion,” ungkap Kaprodi Sosiologiitu
Selain perkembangan tren fashion, Luluk
sapaan akrabnya menjelaskan bahwa
perkembangan sosial media juga turut
mempengaruhi keberadaan tren ini, utamanya
Cor Fashion Week menjadi perbincangan
TikTok. Para remaja di Citayam Fashion Week ini
memanfaatkan media sosial untuk menjadi
terkenal dan mendapatkan uang. Hal ini juga
melahirkan banyak seleb Instagram dan seleb
TikTok seperti Jeje, Bonge, Kurma, Roy, dan lainnya
“Masifnya keberadaan media sosial
mempengaruhi cara para remaja untuk berkreasi
dan Citayam Fahion Week menjadi wadah baru
untuk mereka. Dengan munculnya komunitas ini
juga menjadi sebuah wacana baru bahwa fashion
yang selama ini identik dengan kalangan atas, juga
bisa dilakukan oleh kalangan menengah ke bawah,”
kata Luluk.
Dampak positif lain dari kemunculan tren ini
yaitu para remaja menjadi lebih memahami
kehidupan bersosial. Kreativitas para remaja
sebagai content creator di media sosial juga
meningkat. Selain itu, keberadaan para remaja ini
juga meningkatkan penghasilan para pedagang kaki
lima (PKL) yang berada di sekitar Sudirman.
“Selain dampak positif, tentu saja hal ini juga
menimbulkan beberapa dampak negatif seperti
budaya buang sampah sembarangan dan cara
berpakaian yang dinilai terlalu terbuka. Maka untuk
menguranginya perlu adanya kerja sama dari
berbagai pihak, utamanya pemerintah, Hal-hal yang
bisa di lakukan adalah dengan mengedukasi,
mengarahkan, dan pendampingan kepada para
remaja agar komunitas ini tetap berlangsung
namun dengan minim dampak buruk,” tegasnya.
“Secara keseluruhan saya memandang bahwa
tren ini sebagai hal yang positif, Saya berharap
Citayam Fashion Week dapat menjadi komunitas
yang dikenal secara positif tidak hanya di Indonesia,
tetapi juga di dunia Internasional. Saya juga
berharap komunitas ini dapat menunjukkan sebuah
budaya fashion baru yang memiliki karakter
sendiri,” pungkasnya mengakhiri. (syi/wil)teknologi mulai masuk di berbagai sektor,
salah satunya sektor kesehatan. Melihat akan
hal itu, kelompok mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) merancang smart
pen medical record. Rancangan yang tertuang
dalam program kreativitas mahasiswa (PKM) ini
akan memberikan akses data riwayat kesehatan
pasien berbasis Internet of Things (loT). Adapun
PKM ini lolos dalam pendanaan dari Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Republik
Indonesia (RI).
Anwar Syaddad selaku ketua tim menjelaskan
bahwa ide ini muncul dari keresahan saudaranya
terkait perkembangan teknologi dan penanganan
Se berjalannya waktu perkembangan
kesehatan di Indonesia, Menurutnya, sebagian
besar layanan kesehatan yang ada masih dilakukan
secara manual. Berangkat dari keresahan itulah, tim
mahasiwa UMM ini mulai merintis ide Smart Pen
ini, Adapun ide ini mulai digarap dan didaftarkan
sejak awal tahun 2022.
“Apalagi melihat keadaan layanan kesehatan
luar negeri yang sudah menggunakan teknologi
dengan baik. Sementara di Indonesia masih
manual, padahal teknologi sudah bergerak maju,”
ucapnya.
Anwar, sapaan akrabnya kembali menjelaskan
bahwa Smart Pen ini memiliki sistem kerja
mendeteksi rekam medis secara otomatis dengan
fitur fingerprint. Jadi, ketika pasien ingin memeriksa
rekam medisnya, mereka hanya perlu scan sidik jari
Inovasi
pada alat Smart Pen tersebut. Secara otomatis
rekam jejak kesehatan pasien terkait akan keluar.
Sehingga proses rekam medis tidak memerlukan
waktu yang lama seperti sistem konvensional saat
ini.
Mahasiswa Teknik Elektro ini menjelaskan
bahwa ada fitur tambahan yang menarik yaitu fitur
pendeteksi oxymetri. Adapun fitur tambahan ini
berguna untuk menambahkan dan mengetahui
data saturasi oksigen pada tubuh. Sehingga selain
bisa digunakan untuk mengecek rekam medis, juga
sekaligus dapat mengetahui kondisi oksigen pasien.
Selama pengerjaan, salah satu kendala yang
mereka hadapi adalah akses template rekam
medi. Itu tidak lepas dari aksesnya yang kini masih
bersifat sangat privasi. Sehingga ia dan tim yang
mendesain cukup kebingungan. Selama
mengerjakan, Anwar merancangnya sendiri. la
ditemani oleh Nahiva Nur Allyza (Kedokteran),
Muhammad Akbarul Rahmadani (Kedokteran),
Dinda Putri Savira (IImu Keperawatan), dan Janu
Dea Siska (Manajemen) yang tergabung dalam satu
tim.
Pria asli Pamekasan ini berharap ia alat Smart
Pen ini bisa direalisasikan dan digunakan di Rumah
Sakit. Dengan begitu, proses rekam medis yang
biasanya memakan waktu lama dapat dipersingkat.
“Harapan besarnya, alat yang masih dalma proses
perancangan ini bisa diimplementasikan dalam
layanan yang ada di instansi kesehatan,” jelasnya.
(haq/wil)Dinamika
al menarik tampak di proses kurban yang
ada di Universitas Muhammadiyah Malang
(UMM). Tak ada penggunaan plastik dalam
distribusi karena Kampus Putih menerapkan Green
urban. Pun dengan upaya meminimalisasi proses-
proses yang mencemarilingkungan
Ketua panitia Idul Kurban UMM M. Arif Zuhri,
Lc. M.HI. menuturkan bahwa pihaknya sengaja
berupaya memulai green Qurban UMM. Salah
satunya dengan penggunaan besek sebagai ganti
plastik sebagai tempat distribusi daging. “Konsep
ini memang ingin kami mulai sebagai bentuk
implementasi etika lingkungan. Dengan begitu, kita
tetap bisa berkurban seperti biasa dan tidak
mencemarilingkungan sekitar,” tambahnya
Arif, begitu ia kerap disapa, melanjutkan ada
empat ekor sapi dan enam ekor kambing yang
dikurbankan di kampus Ill UMM. Sementara di
kampus Il UMM ada satu ekor sapi dan dua ekor
kambing. Adapun daging yang ada dibagikan ke
banyak pihak. Mulai dari para pegawai Kampus
Putih, unit bisnis hingga masyarakat sekitar yang
membutuhkan,
la menegaskan bahwa pihaknya juga sudah
memberikan satu ekor sapi hidup ke Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kota Malang. “Di
samping itu kami juga berbagi dengan
menyerahkan kambing ke Lapas Laki-laki. Tak lupa
juga ke wilayah-wilayah yang membutuhkan di
Malang Selatan dan sekitar UMM,” katanya.
Pada proses kurban tersebut, Arif juga
mengajak para mahasiswa yang mendapatkan
beasiswa Program Pendidikan Ulama Tarjih (PPUT)
dan beasiswa yatim. Hal itu dilkukan agar para
mahasiswa mendapatkan pengalaman menarik
dalam distribusi ewan kurban. Sehingga nantinya
saat terjun ke masyarakat, mereka tidak
kebingungan dan sigap melaksanakannya
Terkait hewan kurban, UMM memastikan
bahwa sapi dan kambing yang ada sehat dari
berbagai penyakit. Hal itu ditegaskan oleh
pendamping tim kesehatan hewan kurban UMM
Mahmud, S.Pt. M.Pt. Menurutnya, semua hewan
kurban UMM sudah diperiksa dengan teliti
Pada saat pembelian, pihaknya juga membawa
tim untuk pemeriksaan lebih lanjut. Adapula surat
keterangan kesehatan hewan (SKKH) yang menjadi
salah satu aspek dalam melihat keadaan hewan
kurban. Baik itu sapi maupun kambing,
“Sapi dan kambing ini sudah dinyatakan bebas
dari cacing hati, antraks, dan bahkan virus Penyakit
Mulut dan Kuku (PMK). Saat dipotong dan dilihat,
semua jeroan, hati, hingga paru juga bersih dan
sehat. Jadi memang benar-benar bebas dari unsur-
unsur bakterial dan parasit,” ungkap Ali (wil)ahasiswa Universitas Muhammadiyah
Malang (UMM) kembali cetak prestasi
di bidang olahraga. Kali ini datang dari
mahasiswa Prodi Farmasi, Ahmad Wibisana
Dharmawan. la berhasi meraih juara 2 perorangan
dan juara 3 beregu putra pada cabang olahraga voli
pantai dalam kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi
(Porprov) Jawa Timur. Adapun kejuaran ini
dilaksanakan di Watersport Jasalindo Situbondo
pada akhir Juni hingga awal Julilalu.
Wibi, sapaan akrabnya, merasa sangat bangga
bisa mewakili UMM dan Malang pada kejuaraan
Porprov tahun ini. Apalagi ajang ini menjadi
Porprov terakhirnya. "Ada batas usia untuk
mengikuti Proprov dan saya sudah mencapai batas
tersebut. Tentu, saya tidak akan melupakan
berbagai memori di kejuaraan ini. Sudah banyak
hal yang telah saya korbankan untuk mengikuti dan
memenangkan kejuaran ini,”ungkap Wibi:
Persiapan paling utama yang ia lakukan
sebelum perlombaan adalah menjaga kondisi
tubuh agar selalu fit. Proses latihan rutin yang
dilakukannya kurang lebih enam bulan
Intensitasnya semakin tinggi pada tiga bulan
terakhir. Wibi juga beberapa kali mengalami
cedera selama proses latihan.
“Tiga bulan sebelum perlombaan, saya sempat
mendapat cedera patah tulang kaki. Kemudian
sebulan setelahnya saya juga mengalami cedera
dislokasi ligamen pergelangan tangan kanan.
Kedua cedera itu benar-benar menjadi kendala
terbesar sebelum perlombaan. Bukan hanya harus
mengembalikan kesehatan fisik, tapi juga harus
bisa mengatasi trauma karena cedera,” tegasnya
Beruntung, berkat dukungan penuh teman-
teman, kerabat dan orang tua serta UMM, Wibi
mampu bangkit dengan baik. Bahkan bisa
mempersembahkan juara. la menilai, doa orang
tua adalah salah satu alasan kenapa dia bisa
berprestasi.
Terkait dunia voli, ia bercerita bahwa telah
menyukai voli sejak sekolah dasar. Awalnya
terpaksa karena diminta orang tua. Namun lama
kelamaan malah menjadi kegiatan favoritnya.
Sebelumnya, Wibi juga sukses meraih berbagai
juara. Mulai dari juara 4 Kejuaraan Provinsi Remaja
Jatim 2018 hingga Juara 2 pada kejuaraan yang
sama.
Adapun perlombaan kemarin menjadi
pertandingan yang sangat ditunggu-tunggu para
atlet karena sudah lama vakum karena pandemi.
“sadi saya memang ikut di dua kategori, yakni
perorangan dan beregu. Keduanya terasa berbeda,
terutama dari segi suasananya ya. Pertandingan
lebih ketat di perorangan karena beberapa daerah
Prestasi
memang kuat di sektor itu,” katanya,
la berpesan pada anak muda untuk selalu
semangat. Boleh berhenti untuk beristirahat tapi
tidak untuk terus berjuang. la percaya bahwa tiap
orang punya bakat yang bisa disalurkan dan
dimaksimalkan. Lebih-lebih jika bisa
memanfaatkannya untuk kebaikan masyarakat.
(zak/wil)
Sr
eeDinamika
Cup terlihat di Helipad Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) pada
akhir Juni lalu. Acara itu dimeriahkan dengan
senam TikTok bersama, tari, hingga
musikalisasi puisi. Semakin ramai karena ada
juga penampilan band yang menghibur para
mahasiswa.
Pada pembukaan tersebut, Rektor UMM.
Dr. Fauzan, M.Pd. juga sempat meresmikan
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) baru Kampus
Putih yakni UKM Golf dengan memukul bola.
Adapun unit kegiatan ini ada sebagai bentuk
UMM memfasilitasi potensi, minat, dan bakat
mahasiswa.
Menurutnya, golf bukan menjadi olahraga
yang hanya dimainkan oleh para elit. Siapapun
bisa mencoba dan menggelutinya. Kalaupun
memang benar hanya kaum elit, maka
mahasiswa UMM juga masuk di dalamnya
karena bisa ikut dan bergabung lewat UKM
Golf.
Terkait Rector Cup, Fauzan menjelaskan
bahwa ini merupakan usaha UMM dalam
rangka mengembangkan mahasiswa-
mahasiswanya. Utamanya dalam dua hal,
yakni kompetensi akademik dan kompetensi
leadership. “Rektor Cup ini menjadi satu dari
rentetan aktivitas yang diorientasikan untuk
meningkatkan kepercayaan diri saudara.
Menjadi pribadi yang bertanggung jawab,
penuh pikiran kreatif serta sportivitas,”
tambahnya.
Rite menarik pembukaan Rector
Hal serupa juga disampaikan oleh
Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMM
Drs. Wakidi. Menurutnya, Rektor Cup menjadi
wadah untuk mengadu keterampilan dan
keahlian mahasiswa, baik olahraga, seni dan
aspek lainnya.
Selama satu bulan, para mahasiswa akan
diuji seberapa jauh mereka mampu
memaksimalkan potensi yang dimiliki.
Bagaimana mereka berkompetisi dengan
sportivitas hingga memperoleh kemenangan.
“Pada prosesnya, Rector Cup juga
memerlukan pengendalian emosi yang bagus
dan sportivitas yang tinggi. Agenda ini juga
membentuk saudara menjadi pribadi yang
sehat sehingga bisa beribadah dengan
maksimal. Selamat bertanding dan tetap jaga
kebersamaan,” tegas Wakidi.
Adapun Rektor Cup bertajuk Beyond the
Limit tahun ini akan menyelenggarakan 86
cabang pertandingan. Semua wakil fakultas
akan bertanding untuk memperoleh
kemenangan di kompetisi ini. Ribuan
mahasiswa juga akan meramaikan gelaran
Rektor Cup selama sebulan, baik sebagai
peserta maupun supporter.
“Rector Cup juga menjadi pintu terbaik
bagi mahasiswa untuk dapat mewakili nama
Kampus Putih UMM di kancah yang lebih
tinggi. Mulai dari level nasional hingga
internasional,” ungkap Ketua Pelaksana Rektor
Cup Rahadi, M.Si. mengakhiri. (wil)ee
res
Renee ar icsaneiee
Pr atals
Bagi Camaba Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
yang melakukan Herregistrasi (Daftar Ulang) sampai dengan
tanggal 22 Juni 2022 ternyata diterima PTN (Jalur SNMPTN
dan SBMPTN 2022), maka biaya SPP & DPP yang sudah
dibayarkan akan dikembalikan dengan skema dan jumlah
sesuai Surat Keputusan Rektor
HOTLINE: @) 0852 1521 9000; Sa
: Bran Wey
aera 2023
Berle CTC Tg
Program Sarjana/Vokasi/Diploma
COE CeCe u UE HEEL
1 November 2021 - 15 Agustus 2022
! Program KIP
KARTU INDONESIA PINTAR
18 Juli - 1 Agustus 2022
Pengumuman KIP Kuliah
8 Agustus 2022
Pee Oa CCL)
8-11 Agustus 2022
Jalur Yatim/Yatim-Piatu
3 Juni - 10 Agustus 2022
Program Pascasarjana
PCa
coi eam PACU 0 ey
eaten
DAN
@ 0341-463513
CEPA PAL
=) Pe ae
PUD AC TE: [oa (|
nna rr
Das