Professional Documents
Culture Documents
Rikki Hutagalung - 119150014 - Nurul Qiftiah Yunirwan - 3 - Laporan Akhir - Pengujian Specific Gravity (Rev)
Rikki Hutagalung - 119150014 - Nurul Qiftiah Yunirwan - 3 - Laporan Akhir - Pengujian Specific Gravity (Rev)
Along with the development of human civilization, the need for land also increases
over time, be it land for residence or land for agriculture or other purposes.
Therefore soil analysis is also increasingly important to do to determine the type of
soil, soil characteristics so that land use can be targeted according to existing needs,
as well as to be able to choose the right soil engineering to obtain the desired soil
according to the needs of the land. This practicum aims to determine the Specific
Gravity of the disturbed soil and its relationship to the type of soil, the factors that
affect the size of the Specific Gravity value of the soil and the utilization of the land
based on its Specific Gravity value. This practicum was carried out by preparing
disturbed soil samples, which had previously been specially treated according to
practical procedures. From the practicum data, the soil specific gravity values
obtained from samples 1, 2 and 3 are 498.85, 116.01, and 0.911, respectively. With
the average Specific gravity value of the 3 samples is 615.8511, from the results of
the data obtained, the soil sample used is not included in the classification of soil type
Hardiyatmo, 1992, whose value is between 1.25 - 2.68. This may be due to an error
in the data on soil weight (Ws) and water weight (Ww).
i
ABSTRAK
ii
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur saya haturkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena atas berhkat
rahmat-Nya saya boleh menyelesaikan tugas pendahuluan laporan praktikum geologi
teknik ini dengan baik dan tepat waktu, dalam proses penyusunan tugas pendahuluan
praktikum geologi teknik modul 3 ini, saya dibantu oleh beberapa pihak diantaranya
adalah teman-teman saya yang membantu dalam proses pemahaman dan konsep
pengerjaan penyusunan laporan praktikum ini, kemudian saya juga mengucapkan
terimakasih kepada Asisten praktikum yang telah mengajari, membimbing saya
dalam melaksankan praktikum ini, dan tidak lupa juga saya mengucapkan terima
kasih kepada orang tua saya yang selalu setia untuk mendukung segala proses
pendidikan yang sedang saya emban, termasuk praktikum geologi teknik ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRACT ................................................................................................................ i
ABSTRAK ............................................................................................................... ii
2.1 Tanah.......................................................................................................... 2
LAMPIRAN ........................................................................................................... 13
iv
LAMPIRAN LAPORAN SEMENTARA................................................................ 15
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada praktikum kali ini, akan dibahas mengenai specific gravity tanah yang
terganggu, yang tujuannya adalah untuk menentukan specific gravity dari tanah
sampel dan jenis tanah dari nilai specific gravity tanah sampel tersebut.
1.2 Tujuan
adapun tujuan dari dilaksanakannya praktikum geologi teknik modul yang ke-3 ini
adalah sebagai berikut:
1. Menentukan specific gravity pada tanah yang tergangg.
2. Menentukan jenis tanah berdasarkan nilai specific gravity
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanah
Menurut Harry Cristady Hardiyatmo (2011) tanah adalah himpunan mineral, bahan
organik dan endapan-endapan yang relative lepas (loose), yang terletak diatas batuan
dasar (bedrock). Tanah lempung adalah tanah yang mempunyai sifat kembang-susut
tinggi akibat adanya perubahan kadar air, sehingga daya dukung sangat dipengharuhi
oleh perubahan kadar air.
Sistem Klasifikasi USCS, sistem ini pada diperkenalkan oleh Casagrande untuk
dipergunakan pada pekerjaan pembuatan lapangan terbang yang dilaksanakan
oleh The Army Corps of Engineers. Metode ini membagi 2 jenis tanah yaitu, tanah
berbutir kasar (pasir dan kerikil) dan tanah berbutir halus (lanau dan lempung).
Cassagrande membagi tanah atas 3 (tiga) kelompok (Sukirman, 1992)
yaitu :
1. Tanah berbutir kasar, < 50% lolos saringan No. 200.
2. Tanah berbutir halus, > 50% lolos saringan No. 200.
3. Tanah organik yang dapat dikenal dari warna, bau dan sisa-sisa tumbuh-
tumbuhan yang terkandung di dalamnya.
2
Berat jenis juga diartikan sebagai perbandingan antara berat butir tanah dengan
volume butir, pada temperatur tertentu. Tanah yang dimaksud disini adalah berat butir
tanah itu sendiri tanpa ada air atau udara (tanpa pori). Sedangkan volume tanah yang
dimaksud dalam hal ini adalah volume tanah tanpa mengandung pori. Untuk
melakukan percobaan ini diperlukan air suling.
Rumus untuk menemukan jeneis tanah adalah :
Keterangan:
Gs = Specific gravity
Ws = Berat tanah (gr)
Ww = Berat air (gr)
A = Faktor koreksi
Berat jenis tanah sangat dipengaruhi oleh zat-zat yang membentuk tanah itu dimana
masing – masing zat itu berbeda pula berat jenisnya. Berat jenis tanah biasanya
berkisar antara 2,4 – 2,8 dan dinyatakan tanpa satuan.
3
Lempung anorganik 2,68 – 2,75
Humus 1,37
Gambut 1,25 – 1,80
4
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
5
6
Gambar 3.2 Diagram alir specific gravity
Keterangan:
Proses
Data
Selesai
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil
Berdasarkan pengamatan dan pengolahan data yang telah dilakukan pada saat
praktikum didapatkan hasil analisis sebagai berikut:
8
Perhitungan Specific Gravity (Tabel 4.2)
Ww = 0,43 gr 50
Gs = 0,9977
Sampel 3 50.33
Gs = 0,9911
Ww = (Ws + Wbw) - Wbws
Ww = (50 + 291,32) – 290,99
Ww = 50,33 gr
- Perhitungan rata-rata specific
gravity
- Perhitungan Specific Gravity
𝑮𝒔𝟏+𝑮𝒔𝟐+𝑮𝒔𝟑
(Gs) ⅀Gs =
𝟑
𝑾𝒔
Gs =A 498,85+116,01+0,9911
𝑾𝒘
⅀Gs =
Sampel 1 3
𝑊𝑠 ⅀Gs = 615,8511
Gs =A
𝑊𝑤
50
Gs = 0,9977
0,1
9
IV.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan dan perhitungan pada pemeriksaan nilai Specific gravity,
diperoleh nilai Specific gravity yang berbeda-beda tiap sampelnya, berturut- nilainya
adalah 498.85, 116.01, dan 0.911. Dengan rata-rata nilai Specific gravity dari 3
sampel tersebut adalah 615,8511.
Berat jenis tanah merupakan bandingan berat volume tanah dengan berat volum air.
Berat jenis tanah dapat ditentukan dengan cara membandingkan antara berat butir
tanah tersebut dengan berat air (aquades) yang mempunyai isi sama pada suhu
standart. Berat jenis tanah dipengaruhi oleh :
1. Tekstur Tanah
Partikel tanah yang kasar, memiliki nilai berat jenis yang tinggi misalna pasir,
ukuran partikel pasir lebih besar daripada ukuran partikel liat sehingga berat jenis
pasir lebih tinggi daripada liat dan sebaliknya.
2. Bahan Organik Tanah
Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatangg
yang sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali. Bahan organik
tanah memiliki berat jenis tanah. Semakin banyak kandungan bahan organik tanah,
menyebabkan semakin rendahnya berat jenis tanah. Untuk pembagian jenis tanah
berdasarkan berat jenis tanah (Specific grafity) dapat kita amati pada tabel 4.3 berikut:
10
Berdasarkan tabel di atas dapat kita simpulkan bahwa semakin kecil nilai berat jenis
tanah (specfic gravity) maka kandungan air dan bahan organik di dalam di dalam
tanah tersebut akan semakin tinggi dan ukuran partikel tanah juga akan semakin
rendah. Begitu pula sebaliknya semakin besar nilai berat jenis tanah (specfic gravity)
maka kandungan air dan bahan organik di dalam di dalam tanah tersebut akan
semakin rendah dan ukuran partikel tanah juga akan semakin tinggi.
Pada praktikuk ini, nilai specific gravity yang diperoleh tidak merujuk pada suatu
jenis tanah berdasarkan klasifikasi Hardiyatmo, 1992, dimana rentang nila specific
gravity nya 1,25 -2,68. Sedangkan pada hasil praktikum ini. Hasil specific gravity
yang diperoleh dari tiga sampel berturut turut adalah 498.85, 116.01, dan 0.911.
Hal ini dapat terjadi kemungkinan diakibatkan oleh kesalahan dalam data Berat tanah
(Ws) dan Berat air (Ww).
11
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN
13
14
LAMPIRAN LAPORAN SEMENTARA
15
16
17