Professional Documents
Culture Documents
86 291 1 PB
86 291 1 PB
e-mail: hendraleokurniawan@gmail.com
Abstract: Since the end of Soeharto's leadership, the development of Islam has
changed in an unprecedented manner. associated with Islamic education space.
Islamic educational institutions consisting of Islamic Boarding Schools
(pesantren), Madrasah, and public schools are slowly beginning to shift.
Integrated Islamic Schools seem to emerge as an alternative solution to Islamic
learning in urban areas from the unrest of urban Muslim communities who
want an Islamic educational institution that looks different. The Islam Terpadu
School was born as an answer to the various demands and problems of the
times and was a dream and hope of the government in uniting two educational
spirits into one unit, uniting general education with Islamic education. Through
networking, studying the concepts and implementation of an Islam Terpadu
curriculum is expected to be the answer for all people
Keyword: Islam Terpadu of school, Concept, Implementation.
PENDAHULUAN uilama yang umumnya berasal dari Timur
Pendidikan Islam di Indonesia telah Tengah sistem itu disebut madrasah.2
berlangsung ketika Islam hadir dan ber- Selain itu, model pendidikan Islam yang
kembang di Indonesia.1 Seiring dengan khas di suatu tempat dan dalam konteks
populasi umat muslim yang semakin me- Indonesia, seperti terbentuknya sistem
luas di Indonesia, berkembang pula pendidikan pesantren yang berkembang
lembaga-lembaga pendidikan Islam. Pen- di nusantara.
didikan Islam dalam bentuk kelembagaan Sejak berakhirnya masa kepemim-
belum terkonstruksi seperti pada era pinan Soeharto (post-reformasi), perkem-
modern seperti sekarang ini. Proses bangan Islam mengalami perubahan yang
sosialisasi dan pengaturan ajaran Islam begitu pesat bahkan belum pernah terjadi
dipraktikkan dalam bentuk pendidikan sebelumnya. Termasuk dalam ruang
informal. Model seperti ini terlah ber- lingkup pendidikan Islam. Selama masa
langsung dalam kehidupan masyarakat reformasi sistem pendidikan terus di-
Indonesia. Pendidikan Islam di Indonesia bawah sistem sentralistik, maka setiap
menyatu seiring tersebarnya Islam ke lembaga sekolah hanya mampu mencetak
seluruh pelosok nusantara. Termasuk generasi yang tidak mampu mengembang-
sistem pendidikan yang berbeda-beda, hal kan kreativitasnya, bahkan sangat jauh
ini tidak menutup kemungkinan siapa dari kompetensi profesional yang harus
yang masuk dan metode apa yang diajar- dimiliki oleh setiap lulusan. Seperti yang
kan kepada umat muslim di Indonesia. dikemukakan oleh Tilaar bahwa pendi-
Sistem pendidikan yang dialami di negara- dikan Islam merupakan sub sistem dari
nya, sistem pendidikan yang dibawa oleh pendidikan nasional dengan sendirinya
murid yang pernah belajar dari seorang memerlukan paradigma baru. paradigma
kaum muslim perkotaan. Ditambah lagi indikasikan pergeseran pola belajar kaum
dengan sekolah bersistem madrasah yang muslim perkotaan, terbukti dari nuansa
memiliki muatan pelajaran agama Islam kapitalisme pendidikan yang jelas terlihat
lebih dibandingkan pelajaran umum, dengan dana yang tidak murah harus
terkadang sebagian orang tua menambah dikeluarkan untuk bias mengikuti pem-
pengetahuan agama anaknya dengan belajaran ke sekolah ini, dengan pena-
mengaji di sore atau malam hari. Hal ini waran sistem pembelajaran, gedung
merupakan ekspresi dari orangtua yang mewah, dan fasilitas yang memadai sea-
belum puas dengan sistem pembelajaran kan menjelaskan bahwa pendidikan yang
di madrasah. Menjadi muslim yang taat berkualitas itu harus mahal. Hal ini me-
juga harus menjadi pribadi yang akrab negaskan bahwa Sekolah Islam Terpadu
dengan segala kemajuan modernitas bah- banyak diminati oleh kalangan muslim elit
kan terlihat dalam penampilan gaya hidup, baik secara ekonomi, pendidikan, dan
membahas soal kaum urban muslim birokrasi.
perkotaan harus mengacu pada definisi
dan karakteristik khas yang mereka miliki. KESIMPULAN
Pada umumnya kehidupan kaum urban Hadirnya Sekolah Islam Terpadu
muslim mengacu pada mereka yang telah memberi warna baru terhadap per-
tinggal di kota-kota besar, memiliki modal kembangan pendidikan di Indonesia.
kapital ekonomi, sosial dan budaya, ber- Bermula dari pendirian Sekolah Islam
pendidikan tinggi-mereka adalah penga- Terpadu Nurul Fikri Jakarta oleh para
nut agama Islam (modern) yang bela- aktivis Masjid Kampus ITB dan UI yang
kangan ini sedang berkembang. terbagung dalam komunitas Jamaah
Standar kurikulum Sekolah Islam Tarbiyah, lembaga pendidikan ini telah
Terpadu bertujuan tidak hanya mengem- tersebar luas di negeri ini. Berbeda
bangkan ilmu pengetahuan dan meleng- dengan tiga lembaga pendidikan lain,
kapi mereka dengan kemampuan dan yakni pesantren, madrasah, dan sekolah
keahlian yang beriringan dengan penana- umum, Sekolah Islam Terpadu ingin me-
man moral keagamaan dan memperkuat madukan antara pendidikan agama yang
keyakinannya terhadap agama Islam menjadi cirikhas pesantren dan pendi-
sehingga mereka berkomitmen untuk ber- dikan modern yang menjadi ciri khas
dakwah. Selain itu, implementasi kuri- sekolah umum. Perbedaannya dengan
kulum juga menitikberatkan kepada kete- madrasah, meskipun sama-sama memadu-
rampilan dalam penggunaan teknologi.11 kan antara pelajaran umum dan pelajaran
Klaim tersebut merupakan pondasi awal agama, adalah Sekolah Islam Terpadu
dari terbentuknya label ‘Islam Terpadu’, tidak hanya memadukan kedua jenis mata
yang dicita-citakan dapat membentuk pelajaran tersebut dalam kurikulum for-
kepemimpinan muslim yang mempunyai malnya saja, namun keduanya menyatu
keseimbangan pengetahuan agama dan dalam satu kepribadian anak didik.
sains. Sekolah Islam Terpadu turut mem- Ditambah dengan fasilitas me-
bangkitkan semangat berislam secara madai yang mengakibatkan makin mahal-
lebih terbuka dan membanggakan, yang nya biaya, mayoritas sekolah ini hanya
pada gilirannya mempengaruhi geliat dapat dijangkau oleh kalangan menengah
dakwah di masyarakat muslim dalam ber- Muslim. Sekolah ini juga mampu me-
bagai lapisan sosial ekonomi. Hadirnya nampilkan corak baru mengenai reislami-
sekolah Islam Terpadu seakan meng- sasi masyarakat Muslim Indonesia. Reisla-
misasi pada masa sebelumnya dilakukan
di masjid-masjid dan melalui pengajian
11 Wawancara kepada Arbi Pasaribu, M.Pd,
akbar, saat ini proses tersebut dilakukan
Ketua JSIT Wilayah Sumatera Utara.
Hendra Kurniawan; Fauziah Nur Ariza |87
ITTIHAD, Vol. IV, No. 1, Januari – Juni 2020 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541
DAFTAR BACAAN
Anshari, Endang Saefuddin, Pokok-pokok Pikiran Tentang Islam, Jakarta: Usaha Enterprise,
1976.
Arbi Pasaribu, Ketua Jaringan Sekolah Islam Taerpadu (JSIT) Sumatera Utara
Azra, Azyumardi, Pendidikan Islam;Tadisi dan Modernasi Menuju Milenium Baru, Jakarta:
Logos, 1999.
Chairi, Moh. Miftachul dan Aries Fitriani, Problematika Pendidikan Islam sebagai Sub Sistem
Pendidikan Nasional di Era Global, At Tahrir Vol. 11 No. 2 2011.
Feisal, Jusuf Amir, Reorientasi Pendidikan Islam, Jakarta: Gema Insani Press, 1995.
JSIT Indonesia, Membangun Pendidikan Bermutu Melalui Sekolah Islam Terpadu, 2013.
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah dan
Perguruan Tinggi, Jakarta: Rajagrafindo, 2010.
Rosyada, Dede, Paradigma Pendidikan Demokratis: Sebuah Model Pelibatan Masyarakat
dalam Penyelenggaraan Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2004.
Tilaar, H. A. R. , Membenahi Pendidikan Nasional, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Wiles, Jon and Joseph Bondi, Curriculum Development; a Guide to Practice, Colombo,
Toronto, London, Melbourne: Merrill Publishing Company, 1989.