You are on page 1of 9

Nama : Alifia Putri Dwiyanti

NIM : A1D022221

KOMUNIKASI

A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian pesan
baik verbal maupun non verbal yang di dalamnya mengandung arti atau maksud
tertentu atau lebih tepatnya penyampaian informasi atau gagasan dari individu satu
ke individu lain baik berupa pikiran atau perasaan - perasaan melalui
sarana tertentu.
B. Definisi komunikasi dari Para Ahli
Definisi komunikasi yang dikemukakan oleh para ahli :
1. Gode menyebutkan "Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu
dari yang semula yang dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi
dimiliki dua orang atau lebih.”
2. Jenis & Kelly menyebutkan "Komunikasi adalah suatu proses melalui mana
seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk
kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lainnya.”
3. Weaver menyebutkan "Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana
pikiran seseorang dapat memengaruhi pikiran orang lain.”
C. Contoh- Contoh Komunikasi
1. Pelaporan kerja
2. Komunikasi antar karyawan
3. Komunikasi antara manajer dan karyawan
4. Jumpa pers
5. Edaran surat resmi
6. Berdiskusi
D. Metode Komunikasi
Metode komunikasi adalah cara teratur yang digunakan untuk menyampaikan
informasi dari pengirim kepada penerima agar sesuai dengan yang dikehendaki.
Ada beberapa metode komunikasi, antara lain :
1. Komunikasi sebagai tindakan satu arah
Mengisyaratkan komunikasi sebagai semua kegiatan yang secara sengaja dilakukan
seseorang untuk menyampaikan rangsangan untuk membangkitkan respons orang
lain.
2. Komunikasi sebagai interaksi
Komunikasi dengan suatu proses sebab akibat atau aksi reaksi, yang arahnya
bergantian. Seseorang menyampaikan pesan baik verbal atau nonverbal. Seseorang
penerima bereaksi dengan memberikan jawaban verbal kemudian orang pertama
bereaksi lagi setelah menerima respons atau umpan balik dari orang kedua.
3. Komunikasi sebagai transaksi
Komunikasi dengan membangun kesadaran kita bahwa antara pesan satu dengan
pesan lain yang saling berhubungan. Ketika komunikasi terus menerus, kita akan
berurusan dengan elemen verbal dan non verbal, artinya para komunikator sedang
menegosiasikan makna. Ketika anda mendengarkan seseorang berbicara,
sebenarnya pada saat itu bisa saja mengirim pesan secara non verbal.
E. Pola Komunikasi
Pola komunikasi adalah sistem pengiriman pesan dari komunikator kepada
komunikan dengan maksud untuk mengubah perilaku, sikap maupun pendapat.
Adapun pola komunikasi yaitu :
1. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar orang-orang secara tatap muka,
yang memungkinkan setiap orang menangkap reaksi yang lain secara langsung,
baik verbal maupun nonverbal.
2. Komunikasi dalam Jaringan Kerja
a. Pola roda, menggambarkan dari satu sumber unluk kemudian pesan disebarkan
kepada sumber tersebut. yang lain dari sumber tersebut.
b. Pola huruf Y, Sekalipun sumber informasi berasal dari satu sumber, tetapi
dalam proses penyebarannya kepada seluruh anggota tidak selalu harus melalui
dirinya.
c. Pola bersambung, pola yang menawarkan aliran informasi yang lebih seimbang
antar anggota meski dua individu hanya berinteraksi dengan satu orang.
d. Pola lingkaran, yang dibangun seperti pola berkelanjutan namun bersifat lebih
tertutup.
e. Pola menyeluruh, seluruh anggota dan pemimpin memiliki kesempatan yang
sama untuk menyampaikan pesan sebagai bentuk komunikasi yang dilakukan.
3. Komunikasi dalam Struktur Organisasi
a. Komunikasi vertikal, komunikasi yang dilakukan oleh seseorang yang berada
pada tingkatan organisasi yang lebih tinggi dengan tingkatan yang lebih rendah
atau sebaliknya.
b. Komunikasi horizontal, komunikasi yang dilakukan oleh orang-orang yang
memiliki kedudukan sejajar.
4. Komunikasi dalam Ajaran Informasi
a. Komunikasi ke atas, komunikasi yang terjadi dari bawahan terhadap atasan.
Contoh laporan kemajuan, saran, penjelasan, permohonan bantuan atau
keputusan.
b. Komunikasi ke bawah, komunikasi yang terjadi dari atasan ke bawahan.
Contoh: instruksi kerja, prosedur, petunjuk, Pengarahan kebijakan, peraturan,
umpan balik kinerja pegawai.
5. Komunikasi berdasarkan kelangsungannya
a. Komunikasi langsung, proses komunikasi dilakukan secara langsung tanpa
bantuan orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi
oleh adanya jarak.
b. Komunikasi tidak langsung, proses komunikasi dilaksanakan dengan bantuan
orang ketiga atau bantuan alat-alat komunikasi.
F. Cara Komunikasi
1. Komunikasi lisan yaitu cara pengiriman dan penerimaan pesan antara dua
orang atau lebih dengan menggunakan kata-kata yang diucapkan. Contoh
mengobrol
2. Komunikasi tertulis yaitu proses penyampaian pesan komunikasi yang ditulis
menggunakan kata-kata dalam bentuk tulisan. Contoh: e-mail
G. Perilaku Komunikasi
1. Komunikasi formal, komunikasi yang terjadi di antara organisasi atau
perusahaan yang tata caranya sudah diatur dalam struktur organisasinya.
Contoh: seminar
2. Komunikasi informal, komunikasi yang terjadi pada organisasi atau
perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi serta tidak
mendapat kesaksian yang mungkin tidak berpengaruh kepada kepentingan
organisasi atau perusahaan. Contoh: desas desus
H. Unsur – Unsur Komunikasi
1. Komunikator
2. Komunikan
3. Pesan
4. Media
5. Feedback
I. Hambatan Komunikasi
a. Faktor lingkungan
Contoh : lingkungan yang ramai atau bising, banyaknya orang yang berlalu
lalang, suara petir atau hujan, suara kendaraan yang lewat dan banyak lainnya.
b. Faktor fisik
Contoh : gangguan kesehatan misalnya orang tuna wicara dan cedal
c. Faktor psikis
d. Contoh : sikap mudah marah, mudah tersinggung, egois, berprasangka, dan
kurang percaya diri.
J. Komunikasi Baik
1. Cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dahulu sebelum dikomunikasikan.
2. Teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi.
3. Pertimbangkan keadaan fisik dan manusia keseluruhan, kapan saja komunikasi
akan dilakukan.
4. Konsultasikan dengan pihak-pihak lain, bila perlu dalam perencanaan
komunikasi.
5. Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai isi datar berita selama
berkomunikasi.
6. Ambil kesempatan, bila timbul untuk mendapatkan Segala sesuatu yang
membantu atau umpan balik.
7. Ikuti lebih lanjut komunikasi yang telah dilakukan.
8. Perhatikan konsistensi komunikasi.
9. Tindakan atau perbuatan harus mendorong komunikasi.
10. Jadilah pendengar yang baik, berkomunikasi tidak hanya untuk dimengerti
tetapi untuk mengerti.
K. Komunikasi Efektif
Komunikasi agar menghasilkan komunikasi yang efektif harus memahami prinsip-
prinsip dalam berkomunikasi, diantaranya yaitu :
1. Respect (sikap menghargai)
2. Empati (kemampuan mendengar)
3. Audible (Dapat didengar atau dimengerti dengan baik)
4. Clarity (kejelasan pesan)
5. Humble (rendah hati)

MANAJEMEN KONFLIK DAN STRESS

A. Pengertian Konflik
Konflik adalah pertentangan atau perselisihan akibat perbedaan yang dimiliki oleh
individu atau kelompok saat melakukan interaksi sosial.
B. Contoh Sisi Positif dan Negatif Konflik
Sisi positif konflik :
1. Organisasi menjadi lebih dinamis
2. Sebagai pengalaman berharga
3. Pimpinan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan
4. Melahirkan pribadi yang kreatif, kritis, dan inovatif
5. Menumbuhkan sikap toleransi
Sisi negatif konflik :
1. Komunikasi organisasi terhambat
2. Kerja sama organisasi menjadi terhalang
3. Aktivitas produksi dan distribusi terganggu
4. Memunculkan saling curiga, salah paham, dan intrik
5. Individu yang berkonflik merasakan cemas, stres, apatis, dan frustasi
6. Stres yang berkepanjangan menyebabkan orang yang sedang berkonflik akan
menarik diri dari pergaulan dan mangkir dari pekerjaan
C. Jenis Konflik
1. Konflik pribadi 5. Konflik antar kelompok
2. Konflik intrapersonal 6. Konflik antar organisasi
3. Konflik peran 7. Konflik keluarga
4. Konflik interpersonal
D. Metode Penyelesaian
1. Penyelesaian menang kalah
2. Penyelesaian kalah kalah
3. Penyelesaian menang menang
E. Peran Pimpinan Dalam Penyelesaian Konflik
Peran pimpinan dalam menyelesaikan konflik antara lain harus dapat membuat
keputusan yang tepat dan tidak merugikan kedua belah pihak atau pihak yang
berkonflik.
F. Jenis Konflik Beraspek Positif
1. Konflik Konstruktif merupakan konflik yang bersifat fungsional, konflik ini
muncul karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam
menghadapi suatu permasalahan. Konflik ini akan menghasilkan suatu
konsensus dari berbagai pendapat tersebut dan menghasilkan suatu perbaikan.
Misalnya perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi
2. Konflik Destruktif merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan
tidak senang, rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok
terhadap pihak lain dan dapat menghambat kinerja kelompok.

MANAJEMEN GAYA

A. Manajemen Gaya Jepang


Manajemen Gaya Jepang merupakan suatu sistem manajemen yang dianut oleh
bangsa Jepang dalam meraih kunci kesuksesan di bidang pembangunan ekonomi
pasca perang dunia II. Manajemen Jepang ini dianggap unik karena mengacu pada
tradisi zen dan samurai yang didominasi oleh ciri efektivitas, efisiensi, dan
produktivitas tinggi.
Tipe – Tipe Manajemen Gaya Jepang :
1. Bekerja seumur hidup
2. Pengambilan keputusan secara kolektif
3. Tanggung jawab kelompok
4. Kemajuan yang sistematis secara perlahan
5. Perspektif karier umum
6. Sistem pengendalian yang implisit
7. Perhatian holistik terhadap pekerja
Keunggulan Manajemen Gaya Jepang :
1. Solidaritas tinggi 5. Nasionalisme yang tinggi
2. Dedikasi 6. Penghormatan terhadap yang
3. Kesetiaan lebih senior
4. Disiplin diri
Kelemahan Manajemen Gaya Jepang :
1. Opportunities 3. Sangat tertutup
2. Binatang ekonomi 4. Agak angkuh
B. Manajemen Gaya Barat
Manajemen gaya barat cenderung lebih mengedepankan pekerjaan secara
independent dan individualis. Selain itu, individu orang barat cenderung lebih tahan
banting dan sangat menikmati terhadap skill dan kemampuan individu yang secara
khusus dimilikinya.
Tipe – Tipe Manajemen Gaya Barat :
1. Para karyawan selalu bekerja berpindah-pindah pekerjaan
2. Dalam pengambilan keputusan selalu bersifat pribadi
3. Mempunyai tanggung jawab individual
4. Kemajuan yang cepat
5. Spesialisasi dalam karier
6. Mekanisme pengendalian yang eksplisit
7. Perhentian yang terpusat pada karyawan
Keunggulan Manajemen Gaya Barat :
1. Efisien dan efektif
2. Disiplin
3. Sadar akan waktu
4. Penghormatan terhadap inisiatif individu
5. Menghormati buruh
6. Profitabilitas
Kelemahan Manajemen Gaya Barat :
1. Pengambilan keputusan secara individual
2. Manusia diperlukan seperti mesin
3. Masyarakat yang konsumtif

C. Manajemen Gaya China


Manajemen gaya china menerapkan konsep kemanusiaan ide sentralnya adalah
konfusianisme dan memberi tekanan dan mempengaruhi orang melalui kepatuhan
moral.
Prinsip-Prinsip Dalam Membangun Manajemen Gaya China :
1. Pernalisme
2. Keunggulan dalam segi efisiensi produksi
3. Orientasi ekspor
4. Membuka hubungan dengan pihak birokrat setempat
Sistem Bisnis Di Luar Negeri China :
1. Sistem Bisnis Cina menghendaki adanya proses
2. Sistem Bisnis Cina mempercayai hubungan baik dengan pelanggan
3. Biar sedikit dan lambat asal langgeng
4. Pelanggan lama diberikan kebebasan dan pelayanan yang istimewa sedangkan
pelanggan baru diiming-imingi dengan potongan harga
Keunggulan Manajemen Gaya China :
1. Memegang Janji 4. Hemat
2. Ulet 5. Solidaritas antar kelompok
3. Tekun 6. Praktis
Kelemahan Manajemen Gaya China :
1. Kikir
2. Menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan
3. Tertutup
4. Terlalu materialistis

You might also like