Professional Documents
Culture Documents
Syahrul 105441108716
Syahrul 105441108716
Tanda
No. Hari/ Tanggal Uraian Perbaikan
Tangan
1. Senin, 11 Mei
2020 1. Sampul
2. Bab I
a. Spasinya.
b. Paragraf baru dan ada paragraf
yang terlalu panjang.
c. Yang mana hasil wawancaranya?
d. Revisi latar belakang, gunakan
kalimat sendiri lebih banyak,
susunan piramida terbalik umum ke
khusus untuk menjabarkannya,
silahkan baca sendiri dengan suara
lantang latar belakang akan
bertemu beberapa paragraph atau
kaliamt tidak nyambung atau tdk
perlu ada.
e. Pada bagian manfaat penelitian
Buat Manfaat teoritis, Manfaat
praktis.
3. Bab II
a. Kata Landasan Teori ganti jadi
Kajian Teori.
b. Pengertian Belajar hapus, tidak
usah yang harus ada itu Hasil
Belajar.
c. Sumbernya? Mana semua
sumbernya? Perbaiki semua,
lengkapi sumber , tahun, tulis tiap
paragraph satu penelitian dan
2. Selasa, 26 Mei hasilnya.
2020 d. Lengkapi bagan kerangka pikirnya.
1. Membahas mengenai media yang akan
i
digunakan apakah buat sendiri atau
download.
a. “kalau ingin buat sendiri medianya,
lebih baik sekalian ke jenis
penelitian pengembangan.
Mediamu bisa dijadikan produk.
Mungkin bisa dipertimbangkan,
jadi tinggal revisi di bab 3 dan
sedikit di bab 2”. (Jum’at, 5 Juni
2020).
b. “Ubah saja jenis penelitian atau
desain penelitiannya. Jadi variabel
penelitiannya tetap” (Sabtu, 13 Juni
2020).
Catatan :
Mahasiswa dapat mengikuti seminar proposal jika telah melakukan
pembimbingan minimal 3 (tiga) kali dan telah disetujui oleh pembimbing.
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Oleh
SYAHRUL
NIM 105441108716
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nomor: 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 (1) yaitu : “pendidikan adalah usaha
dalam transformasi nilai demi kemajuan bangsa dan negara. Oleh karena itu,
untuk mewujudkan pendidikan berkualitas, salah satu yang harus ada adalah
Guru yang berkualitas ini adalah guru yang memiliki kemampuan untuk
profesional.
Pada pelaksanaan kompetensi pedagogik, guru dituntut memiliki
informasi yang makin banyak dan bervariasi, informasi tersebar meluas dan
seketika. Oleh karena itu, guru perlu menyajikan informasi dalam berbagai
diharapkan.
perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak didik dapat
kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Dengan
demikian, anak didik lebih mudah mencerna bahan daripada tanpa bantuan
media.
dan pelatihan. Keberadaan media tidak dapat diabaikan begitu saja dalam
penggunaan media pembelajaran yang tepat akan membuat siswa dapat belajar
maka siswa dapat dengan mudah menangkap dan mencerna materi pelajaran
visual konsep, prinsip, dan langkah dalam setiap objek biologi. Namun pada
yang abstra (tidak dapat dilihat langsung baik secra ukuran maupun proses
penyajiannya.
Tidak hanya itu, media video yang bersifat dapat dilihat dan didengar (audio
visual) juga akan membantu untuk mengalihkan perhatian siswa kepada materi
belajar siswa.
sulit untuk dihafalkan dan diingat. Seperti pada konsep sistem ekskresi yang
kimia yang berperan dalam proses tersebut. Proses yang terjadi pada konsep
sistem ekskresi tidak dapat dilihat secara langsung, oleh karena itu perlu
pengguanaan media selain menarik perhatian siswa, media dapat dibuat untuk
efektif diterapkan terhadap semua materi dan mata pelajaran. Oleh karena itu,
untuk mengetahui peranan media video terhadap hasil belajar siswa, maka
Ekskresi”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
media audio-visual terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi Sistem
Ekskresi.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
digunakan.
2. Manfaat Praktis
kurikulum Biologi.
pelajaran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar
dan Mudjiono (2006) bahwa hasil belajar dan tindak mengajar. Dari
belajar siswa. Jadi yang dimaksud dengan hasil belajar disini adalah
diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan
2020: 25).
pencapaian hasil belajar yaitu yang berasal dari dalam peserta didik
yang belajar (faktor internal) dan ada pula yang berasal dari luar
a) Faktor jasmaniah.
b) Faktor psikilogis.
a) Faktor keluarga.
b) Faktor sekolah.
c) Faktor masyarakat.
1) Faktor intern.
indra.
pribadi. Sedangkan faktor yang ada diluar individu yang kita sebut
2. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah
media yaitu segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk suatu
(Schram, 1997).
slide, OHP, objek langsung, videotape, atau film begitu pula dengan
b. Jenis-jenis Media
1) Media Visual: media visual adalah media yang bisa dilihat. Media
dan sebagainya.
2) Media Audio: maedia audio adalah media yang bisa didengar.
Contohnya. Suara, musik dan lagu, alat musik, siaran radio, dan
3) Media Audio Visual: media audio visual adalah media yang bisa
2017: 51).
Menurut Utama (2018: 57), media pembelajaran berbasis audio
pembelajaran.
medium fits use it” artinya jika media sesuai maka gunakanlah. Ada
Visual
sebagai berikut:
1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
3) Kebutuhan pasar.
3. Materi Ajar
merupakan proses molekul suatu zat dalam sel dari bentuk sederhana
yang ada pada manusia adalah kulit, paru-paru, hati dan ginjal.
1) Kulit
2) Hati
sisa dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan
glikogen (gula oto), pembentukan sel darah merah pada janin dan
3) Paru-paru
pernapasan yaitu gas CO2 (karbon dioksida) dan H2O (uap air).
4) Ginjal
sebagai berikut:
ke dalam tubuh.
2) Hematuria, terjadi karena dikemukan eritrosit dalam urine.
eretra.
4. Penelitian Relevan
yaitu:
siswa.
B. Kerangka Pikir
teknologi pembelajaran. Hal ini merupakan tantangan bagi para pendidik dan
peserta didik untuk mampu menyesuaikan dengan perkembangan itu. Telah
yang kurang variatif dalam artian masih menggunakan satu macam teknologi
pembelajaran.
film, televisi, film bingkai, film rangkai, radio, video, komputer, dan lain
Salah satu media pembelajaran adalah media Audio Visual, dalam hal ini
berbentuk video. Namun, yang akan diteliti dalam hal ini adalah pengaruh
media tersebut dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan
sekaligus mendengarkan kejelasan materi dari isi tersebut dan setelah itu guru
menjelaskan ulang apa yang telah dijelaskan. Dengan teknik seperti ini akan
bagaimana dengan materi yang sulit untuk menampilkan objek yang dipelajari
media pembelajaran yang mampu menampilkan hal itu semua tanpa harus
menggunakan objek aslinya. Dalam hal ini, materi yang akan dicobakan dalam
uji efektivitas media video ini adalah sistem ekskresi karena kompleksnya
hasil belajar siswa dalam materi sistem ekskresi. Dikarenakan media ini dapat
membantu guru dalam menjelaskan materi ajar dan juga dapat menjelaskan
secara visual proses-proses yang terjadi pada saat melakukan proses ekskresi.
C. Hipotesis Penelitian
siswa”.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
untuk mengendalikan variabel dalam situasi yang ada. Kelompok uji coba
acak.
2. Lokasi Penelitian
dimana sekolah ini berlokasi di Jln. Hj. Manila Dg. Pati, Kelurahan
bawah ini:
Kontrol O3 - O4
Keterangan:
Pada penelitian ini, digunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan
kelas kontrol, kemudian kedua kelompok ini diberikan tes awal (pretest)
dengan soal yang sama untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Kemudian
eksperimen dan media power point untuk kelas kontrol dan terakhir siswa
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan tes akhir (posttest) dengan
menggunakan instrumen tes yang sama seperti pada tes awal (pretest). Adapun
:
Populasi
Sampel
Pre-Test
Pembagian Kelompok
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Post-test
Kesimpulan
Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 6
SMA Negeri 6 Takalar. Sampel diambil dari populasi terjangkau yaitu kelas
XI. Adapun teknik sampling adalah sampling purposive, yaitu teknik sampel
yang didasarkan pada tujuan tertentu dimana peneliti hanya mengambil dua
terdiri atas :
Visual.
E. Instrumen Penelitian
adalah tes objektif (pretest dan postest) dalam bentuk tes pilihan berganda
d dan e dengan skor masing-masing soal bernilai 0 untuk jawaban salah dan 1
untuk jawaban benar. Tes dilakukan untuk memperoleh data hasil belajar
1. Obervasi
tertentu yang diinginkan atau suatu studi yang disengaja dan sistematis
2. Tes
pernyataan, atau serangkain tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh
peserta didik untuk mengukur aspek perilaku peserta didik. Dengan tujuan
dari orang yang dikenai tes. Tes juga dapat diartikan sebagai salah satu
3. Dokumentasi
melakukan atau melihat kembali sumber tertulis yang lalu, baik berupa
mengumpulkan dan memperoleh data dari Mts Negeri Barru yang akan
digunakan sebagai dasar untuk mengadakan penelitian berupa jumlah
Pada penelitian ini dilakukan uji statistik yaitu Uji Normalitas dan Uji
1. Uji Normalitas
a. Disusun sebaran data yang akan diuji dengan terlebih dahulu diurutkan
( Xi−X )
Z=
S
Keterangan:
Xi=Datum
X = Rerata variable
baku.
masing nilai Z.
e. Dihitung S(z) yakni frekuensi kumulatif relatif dari masing-masing
nilai Z.
0,8 :86
¿=
√n
liliefors tabel (Lt) jikan nilai Lh<Lt maka dapat disimpulkan data
berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
nilai Ftabel yang didapat dari tabel F. F tabel dicari dengan cara sebagai
berikut:
tidak homogen.
3. N-gain
% Sf −% Si
N-gain ¿
100−% Si
Dimana:
Dengan :
1. ≥0,7 Tinggi
3. ≤0,3 Rendah
DAFTAR PUSTAKA
Duludu, Ummyssalam A.T.A. 2017. Buku Ajar Kurikulum Bahan dan Media
Pustaka Abadi
Syahputra, Edy. 2020. Snowball Throwing Tingkatkan Minat dan Hasil Belajar.
(38)
Prenadamedia Group
Yudha, Rahmat Putra. 2018. Motivasi Berprestasi dan Disiplin Peserta Didik
Gallery