Professional Documents
Culture Documents
BAB Pengantar Basis Data: 1.1 Pendahuluan
BAB Pengantar Basis Data: 1.1 Pendahuluan
1.1 Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dari suatu basis data
dan bagaimana suatu basis data di butuhkan untuk suatu organisasi ataupun
perorangan, dimana penerapan basis data dapat dijelaskan dari dua pendekatan
pemrosesan yaitu pemrosesan file dan pemrosesan basis data, hingga konsep
dari suatu basis data (elemen–elemen apa saja yang terbentuk dari suatu basis
data) sampai keuntungan dan kerugian dari pemakaian basis data.
1.3.1.Pemrosesan File
Pemrosesan file didefinisikan sebagai kumpulan dari program aplikasi
yang melayani pengguna akhir untuk menghasilkan sebuah laporan, dimana
susunan data di dalam file di rancang untuk satu program aplikasi.
Pendekatan ini di dalam suatu sistem basis data merupakan pendekatan
manajemen tradisional dimana organisasi atau perusahaan yang terdiri dari sub
sub bagian membuat suatu aplikasi untuk keperluan bagiannya sendiri dengan
manajemen basis data yang dibutuhkan oleh setiap bagian tersebut. Seperti
halnya suatu organisasi pendidikan di suatu Universitas terdapat beberapa
bagian yang terbentuk yaitu fakultas–fakultas yang memiliki jurusan–jurusan,
bagian kemahasiswaan, bagian penjadwalan, bagian soal, bagian pemrosesan
nilai dan sebagainya.
File
MHS
File
KULIAH
File
DOSEN
File
MHS
File
KULIAH
Pengguna
Program Aplikasi
File
DOSEN
File
NILAI
pendekatan ini, data tidak hanya dimiliki oleh satu departemen saja tetapi data
tersebut dimiliki oleh semua departemen karena data tersebut disimpan pada
suatu sumber di perusahaan dan digunakan secara bersama.
Penggunaan secara bersama menimbulkan banyak perubahan yang
akan terjadi pada suatu basis data yang digunakan, jika dibandingkan dengan
pendekatan manajemen file. Standarisasi data, suatu file data yang disimpan di
dalam satu basis data strukturnya harus dibuat sama, sesuai dengan kebutuhan
para pengguna di semua bagian perusahaan. Kerangkapan data akan terkontrol
dengan baik dan dapat digunakan di berbagai program aplikasi, sehingga jika
akan dibuat suatu file baru atau menambahkan suatu field baru hal ini tidak akan
mempengaruhi program aplikasi yang ada.
Pada pendekatan ini basis data tidak hanya berisi data operasional saja
tetapi juga berisi penjabaran tentang data itu sendiri (sistem katalog) sehingga
memudahkan programmer untuk melakukan suatu perubahan.
Aplikasi Akademik
Pengguna
File File
DOSEN NILAI
Database
Application
Programs
End-users
1. Data
Disimpan secara terintegrasi, artinya basis data merupakan gabungan
dari berbagai macam file aplikasi yang berbeda yang disusun dengan
menghilangkan bagian-bagian yang rangkap. Sebagai alat penghubung
digunakan kunci (key). Dipakai secara bersama-sama, artinya masing-
masing bagian dari suatu data dapat digunakan atau diakses bersama-
sama dalam waktu yang bersamaan oleh pemakai untuk aplikasi yang
berbeda.
2. Perangkat Keras
Mencakup peralatan atau perangkat komputer yang digunakan untuk
pengelolaan sistem basis data. Contoh : alat input/output, komunikasi data
dan sebagainya.
3. Perangkat Lunak
Sebagai penghubung antara pemakai dan basis data. Contoh : DBMS.
4. Pemakai
Dibagi menjadi 4 kategori :
a. System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem
basis data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan
kesalahan dari sistem tersebut.
b. Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis
data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem
basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA :
• Mengontrol DBMS dan software-software
• Memonitor siapa yang mengakses basis data
• Mengatur pemakaian basis data
• Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utility yang digunakan oleh DBA :
• Loading Routines
Membangun versi utama dari basis data
• Reorganization Routines
Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
• Journaling Routines
Mencatat semua operasi pemakaian basis data
• Recovery Routines
Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
Pengantar Basis Data 8
1. Enterprise
Enterprise merupakan suatu bentuk organisasi seperti : bank, universitas,
rumah sakit, pabrik, dsb. Data yang disimpan dalam basis data
merupakan data operasional dari suatu enterprise.
Contoh data operasional :
- data keuangan
- data mahasiswa
- data pasien
2. Entity (Entitas)
Entitas adalah suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat
diwujudkan dalam basis data.
Contoh Entitas dalam lingkungan Bank terdiri dari :
- Nasabah
- Simpanan
- Hipotik
Pengantar Basis Data 9
3. Attribute (atribut)
Atribut adalah karakteristik dari entitas tersebut. Contoh Entitas Nasabah,
atributnya terdiri dari : Kode Nasabah, Nama Nasabah, Alamat Nasabah.
6. Record Data
Kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan. Contoh :
kumpulan Atribut Kode Nasabah, Nama Nasabah, Alamat Nasabah
berisikan "931109
Contoh Informasi Dari Suatu Enterprise dapat dilihat pada tabel 1.1.
perangkat lunak aplikasi yang digunakan juga data dari organisasi untuk
dapat mengefisiensikan kinerja dari suatu organisasi.
2. Dibutuhkan tenaga yang terampil dalam mengelola data
Data yang dikelola di dalam suatu basis data adalah data yang sangat
kompleks dan di aplikasikan ke dalam suatu perangkat lunak yang hanya
dapat digunakan oleh orang–orang yang terampil.
3. Software (perangkat lunak)-nya mahal
Perangkat lunak yang digunakan di dalam suatu sistem basis data
merupakan perangkat lunak yang dapat mengoptimalkan kinerja dari
suatu organisasi, biasanya perangkat lunak yang bagus harga nya mahal
dan tidak hanya satu aplikasi perangkat lunak saja yang digunakan tetapi
dapat lebih dari satu, kemudian di digunakan tidak hanya di satu tempat
saja tetapi digunakan di berbagai cabang dimana organisasi tersebut
tersebar. Oleh karena itu investasi sistem basis data sangat mahal
sehingga harus diperhitungkan dengan cermat.
4. Kerusakan pada sistem database dapat mempengaruhi departemen lain
yang terkait. Jika di dalam suatu sistem basis data mengalami kerusakan
akan mengakibatkan departemen lain mengalami hambatan dalam
melakukan operasionalnya, hal ini dikarenakan keterhubungan antar data
yang digunakan . Sehingga dalam hal ini data administrator harus selalu
menjaga agar data yang digunakan tetap konkuren dan tersedia untuk
mencegah terhambatnya operasional dari departemen lainnya.