You are on page 1of 11

BAB

PENGANTAR BASIS DATA

1.1 Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dari suatu basis data
dan bagaimana suatu basis data di butuhkan untuk suatu organisasi ataupun
perorangan, dimana penerapan basis data dapat dijelaskan dari dua pendekatan
pemrosesan yaitu pemrosesan file dan pemrosesan basis data, hingga konsep
dari suatu basis data (elemen–elemen apa saja yang terbentuk dari suatu basis
data) sampai keuntungan dan kerugian dari pemakaian basis data.

1.2 Latar belakang Basis Data


Penggunaan basis data pada saat ini telah banyak digunakan untuk
keperluan keseharian dari kehidupan manusia namun terkadang tidak banyak
orang yang menyadarinya. Seperti halnya pada saat sesesorang memiliki koleksi
kaset yang sudah cukup banyak dan harus dilakukan suatu pengaturan agar
koleksinya tersebut dapat diambil sewaktu-waktu tanpa susah payah untuk
mencarinya. Penyusunan koleksi kaset tersebut memerlukan suatu tempat untuk
penyimpanan dimana penyusunannya dapat dilakukan berdasarkan jenis dari
kaset tersebut ataupun berdasarkan penyanyinya. Bentuk dari penyusunan
harus berdasarkan nilai unik yang dimiliki oleh kaset tersebut misalkan saja
pemberian nomor sehingga gampang diidentifikasi oleh pemiliknya.
Hal seperti ini telah menerapkan suatu pola bagaimana koleksi kaset
tersebut disusun, dan penerapan dari penyusunan tersebut memudahkan pemilik
koleksi buku untuk mencari dan mengembalikan kaset yang telah digunakan
atau dipinjam.
Kaset merupakan suatu objek dimana kelompok, jenis, penyanyi dan lain-
lain adalah suatu karakteristik dari kaset tersebut, sedangkan lemari adalah
tempat penyimpanan sehingga jika digabungkan maka lemari Kaset dapat
disebut juga tempat disimpannya kumpulan dari objek yang bernama kaset.
Basis data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan
sebagai tempat berkumpul, markas atau sarang, sedangkan data suatu fakta dari
dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti kaset( lagu,penyanyi, pencipta
dan lain-lain ) atau kendaraan (mobil,motor,bis dan lain-lain).
Basis data dan lemari kaset memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama,
yaitu pengaturan, kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan suatu objek.
Pengantar Basis Data 2

Pengaturan yang dilakukan pada lemari kaset merupakan pengaturan


secara manual dimana pengaturan tersebut dapat diaplikasi kan ke dalam suatu
data abstrak yang berisi karakteristik dari suatu kaset dan disimpan di dalam
suatu basis atau tempat penyimpanan data yaitu file. Sehingga perbedaannya
ada pada media penyimpanannya. Basis data menggunakan media
penyimpanan elektronis sedangkan kaset menggunakan lemari untuk media
penyimpanannya. Perbedaan media ini akan mengakibatkan perbedaan–
perbedaan lainnya seperti jenis metode/cara yang digunakan dalam upaya
penyimpanan atau jumlah kuantitas yang akan disimpan. Sebuah basis data
dapat dipandang sebagai suatu jenis filing cabinet elektronik yang disebut juga
sebuah tempat penyimpanan untuk file-file data yang terkomputerisasi.
Pemanfaatan bentuk dari basis data tidak hanya pada pengkoleksian
kaset tetapi dapat digunakan di berbagai aktifitas penggunanya, dimana
pemanfaatan ini untuk memenuhi obyektifitas berikut :
 Kecepatan dan kemudahan
Memungkinkan untuk mudah melakukan penyimpanan,perubahan
data, dan pengambilan suatu data dibandingkan jika dilakukan secara
manual.
 Efesiensi ruang penyimpanan
Optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan,
dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau membuat relasi antar
kelompok data yang saling berhubungan.
 Keakuratan
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar kelompok
data dengan menerapkan aturan atau batasan data .
 Ketersediaan
Perkembangan data sejalan dengan waktu sehingga membutuhkan
ruang penyimpanan yang besar, sehingga data administrator harus
memilah yang mana yang merupakan data utama, data master, data
referensi, data transaksi, data histori hingga data yang sudah tidak
digunakan lagi. Pemilahan ini untuk mempermudah dalam hal
pencarian data dan mengefisiensi ruang penyimpanan data.
 Keamanan
Aplikasi pengelolaan basis data ada yang tidak menerapkan aspek
keamanan dalam pengggunaan basis data tetapi untuk sistem yang
besar dan serius dapat diterapkan dengan ketat. Sehingga ditentukan
siapa yang boleh menggunakan aplikasi beserta objek–objek di
dalamnya dan jenis operasi yang digunakan.
 Pemakaian bersama
Pemakaian aplikasi basis data tidak hanya terbatas pada satu orang
pengguna saja di dalam suatu lokasi. Basis data yang dikelola oleh
suatu aplikasi yang mendukung lingkungan banyak pemakai akan
digunakan oleh beberapa pengguna baik di dalam suatu lokasi
ataupun dilokasi yang berbeda.
Pengantar Basis Data 3

1.3 Penerapan Basis Data


Pemanfaatan perangkat keras komputer di dalam sebuah
organisasi/perusahaan atau perorangan yang senantiasa berhubungan dengan
basis data biasanya digunakan untuk pengelolaan sistem informasi yang saat ini
sudah menjadi suatu keharusan untuk meningkatkan efisiensi, daya saing,
keakuratan, kecepatan operasional suatu organisasi.
Penerapan basis data ini dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
pendekatan dengan menggunakan pemrosesan file yang merupakan
pendekatan manajemen tradisional dan pemrosesan basis data yang merupakan
perkembangan dari pendekatan yang pertama.

1.3.1.Pemrosesan File
Pemrosesan file didefinisikan sebagai kumpulan dari program aplikasi
yang melayani pengguna akhir untuk menghasilkan sebuah laporan, dimana
susunan data di dalam file di rancang untuk satu program aplikasi.
Pendekatan ini di dalam suatu sistem basis data merupakan pendekatan
manajemen tradisional dimana organisasi atau perusahaan yang terdiri dari sub
sub bagian membuat suatu aplikasi untuk keperluan bagiannya sendiri dengan
manajemen basis data yang dibutuhkan oleh setiap bagian tersebut. Seperti
halnya suatu organisasi pendidikan di suatu Universitas terdapat beberapa
bagian yang terbentuk yaitu fakultas–fakultas yang memiliki jurusan–jurusan,
bagian kemahasiswaan, bagian penjadwalan, bagian soal, bagian pemrosesan
nilai dan sebagainya.

File
MHS

File
KULIAH

Program Aplikasi Pengguna

File
DOSEN

Gbr 1.1 Aplikasi Basis Data untuk Bagian Penjadwalan


Pengantar Basis Data 4

Keterbatasan yang dimiliki oleh pendekatan berbasis file yaitu :

1. Data yang terpisah & berorientasi pada program


Ketika data disimpan dalam file–file yang terpisah, dimana hal ini akan
menyulitkan untuk mengakses data yang diinginkan.
Programmer harus menyamakan terlebih dahulu format fisik file–file yang
akan diakses sehingga data yang diinginkan benar. Perubahan pada
format fisik file akan merubah program aplikasinya
2. Kerangkapan data
Setiap program aplikasi mempunyai file data sendiri sehingga
mengakibatkan kerangkapan data antara data yang satu dengan yang lain
tidak selaras.

File
MHS

File
KULIAH

Pengguna
Program Aplikasi
File
DOSEN

File
NILAI

Gbr 1.2 Aplikasi Basis Data untuk Bagian Pemrosesan Nilai

1.3.2.Pemrosesan Basis Data


Pemrosesan basis data didefinisikan sebagai sekumpulan data yang
terintegrasi dan diolah untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu
organisasi.
Basis data adalah kumpulan dari data yang besar dimana dapat
digunakan secara simultan oleh banyak departemen dan pengguna. Pada
Pengantar Basis Data 5

pendekatan ini, data tidak hanya dimiliki oleh satu departemen saja tetapi data
tersebut dimiliki oleh semua departemen karena data tersebut disimpan pada
suatu sumber di perusahaan dan digunakan secara bersama.
Penggunaan secara bersama menimbulkan banyak perubahan yang
akan terjadi pada suatu basis data yang digunakan, jika dibandingkan dengan
pendekatan manajemen file. Standarisasi data, suatu file data yang disimpan di
dalam satu basis data strukturnya harus dibuat sama, sesuai dengan kebutuhan
para pengguna di semua bagian perusahaan. Kerangkapan data akan terkontrol
dengan baik dan dapat digunakan di berbagai program aplikasi, sehingga jika
akan dibuat suatu file baru atau menambahkan suatu field baru hal ini tidak akan
mempengaruhi program aplikasi yang ada.
Pada pendekatan ini basis data tidak hanya berisi data operasional saja
tetapi juga berisi penjabaran tentang data itu sendiri (sistem katalog) sehingga
memudahkan programmer untuk melakukan suatu perubahan.

Database Management System

Aplikasi Akademik
Pengguna

File MHS File


KULIAH

Aplikasi Nilai Pengguna

File File
DOSEN NILAI

Aplikasi Jurusan Pengguna

Gbr 1.3 Aplikasi Basis Data Universitas


Pengantar Basis Data 6

1.4 Konsep Dasar Basis Data


Pada suatu organisasi atau perusahaan, basis data merupakan susunan
record data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan, yang
diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode
tertentu pada komputer sehingga mampu memenuhi informasi optimal yang
diperlukan oleh pemakai dan Database Management System (DBMS).
DBMS itu sendiri adalah sebuah perangkat lunak yang mengatur dan
mengontrol akses dari dan ke basis data dan sebuah program yang berinteraksi
dengan basis data. Terminologi dari suatu sistem basis data adalah sebuah
kumpulan dari program aplikasi basis data yang saling berinteraksi dengan basis
data itu sendiri.

Database Management System (DBMS)

Database

Application
Programs

End-users

Gbr 1.4 Database Management System


Pengantar Basis Data 7

1.4.1. Komponen Sistem Basis Data


Komponen sistem basis data terdiri atas:

1. Data
Disimpan secara terintegrasi, artinya basis data merupakan gabungan
dari berbagai macam file aplikasi yang berbeda yang disusun dengan
menghilangkan bagian-bagian yang rangkap. Sebagai alat penghubung
digunakan kunci (key). Dipakai secara bersama-sama, artinya masing-
masing bagian dari suatu data dapat digunakan atau diakses bersama-
sama dalam waktu yang bersamaan oleh pemakai untuk aplikasi yang
berbeda.

2. Perangkat Keras
Mencakup peralatan atau perangkat komputer yang digunakan untuk
pengelolaan sistem basis data. Contoh : alat input/output, komunikasi data
dan sebagainya.

3. Perangkat Lunak
Sebagai penghubung antara pemakai dan basis data. Contoh : DBMS.

4. Pemakai
Dibagi menjadi 4 kategori :

a. System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem
basis data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan
kesalahan dari sistem tersebut.
b. Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis
data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem
basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA :
• Mengontrol DBMS dan software-software
• Memonitor siapa yang mengakses basis data
• Mengatur pemakaian basis data
• Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utility yang digunakan oleh DBA :
• Loading Routines
Membangun versi utama dari basis data
• Reorganization Routines
Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
• Journaling Routines
Mencatat semua operasi pemakaian basis data
• Recovery Routines
Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
Pengantar Basis Data 8

• Statistical Analysis Routines


Membantu memonitor kehandalan sistem
c. Programmer
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data
Manipulation Language (DML), yang disertakan dalam program
yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal,
cobol, dan lain-lain)
d. Pemakai Akhir
• Casual User (pemakai mahir)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis
modul program. Mereka menyatakan queri (untuk akses
data) dengan bahasa queri yang telah disediakan oleh suatu
DBMS
• End User/Naïve User (pemakai umum)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui
pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable
program) yang telah ditulis atau disediakan sebelumnya
• Specialized/Sophisticated User (pemakai khusus)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional,
tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI,
Sistem Pakar, Pengolahan Citra,dan lain-lain yang bisa saja
mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang
bersangkutan.

1.4.2. Beberapa Istilah yang Digunakan pada Basis Data


Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan pada basis data:

1. Enterprise
Enterprise merupakan suatu bentuk organisasi seperti : bank, universitas,
rumah sakit, pabrik, dsb. Data yang disimpan dalam basis data
merupakan data operasional dari suatu enterprise.
Contoh data operasional :
- data keuangan
- data mahasiswa
- data pasien

2. Entity (Entitas)
Entitas adalah suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat
diwujudkan dalam basis data.
Contoh Entitas dalam lingkungan Bank terdiri dari :
- Nasabah
- Simpanan
- Hipotik
Pengantar Basis Data 9

Contoh Entitas dalam lingkungan Pabrik terdiri dari :


- Supplier
- Part
- Shipment
Kumpulan dari entitas disebut entity set (himpunan entitas). Contoh :
semua nasabah, semua supplier

3. Attribute (atribut)
Atribut adalah karakteristik dari entitas tersebut. Contoh Entitas Nasabah,
atributnya terdiri dari : Kode Nasabah, Nama Nasabah, Alamat Nasabah.

4. Data value (nilai data)


Nilai data merupakan isi data / informasi yang tercakup dalam setiap
elemen data. Contoh Atribut Nama Nasabah dapat berisi Nilai Data : Nina,
Rika, Titin, dan sebagainya.

5. Key data elemen (kunci elemen data)


Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu
kumpulan entitas. Contoh Entitas Nasabah yang mempunyai atribut-
atribut Kode Nasabah, Nama Nasabah, Alamat Nasabah, dan sebagainya
menggunakan Kunci Elemen Data Kode Nasabah.

6. Record Data
Kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan. Contoh :
kumpulan Atribut Kode Nasabah, Nama Nasabah, Alamat Nasabah
berisikan "931109

Contoh Informasi Dari Suatu Enterprise dapat dilihat pada tabel 1.1.

Tabel 1.1. Informasi Dari Suatu Enterprise

ENTITAS ATRIBUT NILAI DATA


Pelanggan Kode Pelanggan 123H
Nama Pelanggan PT. Maju Terus
Alamat Jl. Salemba Raya 53
Rekening Kode Rekening 63H250
Jenis Rekening Cek
Jumlah Rekening 1.000.000
Penyalur Kode Penyalur 3H20
Nama Penyalur PT. Jaya Elektronik
Alamat Jl. Margonda Raya 100
Pengantar Basis Data 10

1.5. Keuntungan dan Kerugian Basis Data


1.5.1. Keuntungan Pemakaian Basis Data
Keuntungan pemakaian basis data adalah :
1. Terkontrolnya kerangkapan data
- Pada non basis data
Setiap program aplikasi mempunyai file tersendiri sehingga banyak
field yang terulang kembali pada file lain. Hal ini akan membuang
ruang storage.
- Basis data
Hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat
dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
2. Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara
otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.
3. Data dapat dipakai secara bersama
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi
secara batch maupun on-line pada saat bersamaan.
4. Dapat diterapkan standarisasi
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat
menerapkan standarisasi data sehingga memudahkan pemakaian,
pengiriman maupun pertukaran data.
5. Keamanan data terjamin
DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya
dengan memberikan password dan pemberiaan hak akses bagi user
(misalnya: modify, delete, insert, retrieve)
6. Terpeliharanya integritas data
Jika kerangkapan data dapat dikontrol dan kekonsistenan data dapat
dijaga maka data menjadi akurat.
7. Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang
berbeda dalam setiap aplikasi.
Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani
pengaksesan data dengan cepat.
8. Data independence (kemandirian data)
Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus
merubah format data yang sudah ada.

1.5.2. Kerugian Pemakaian Basis Data


Kerugian dari pemakaian basis data adalah :
1. Storage (tempat penyimpanan data) yang digunakan besar
Kompleksitas dan fungsional yang semakin banyak membuat basis data
membutuhkan tempat penyimpanan data yang besar untuk menampung
Pengantar Basis Data 11

perangkat lunak aplikasi yang digunakan juga data dari organisasi untuk
dapat mengefisiensikan kinerja dari suatu organisasi.
2. Dibutuhkan tenaga yang terampil dalam mengelola data
Data yang dikelola di dalam suatu basis data adalah data yang sangat
kompleks dan di aplikasikan ke dalam suatu perangkat lunak yang hanya
dapat digunakan oleh orang–orang yang terampil.
3. Software (perangkat lunak)-nya mahal
Perangkat lunak yang digunakan di dalam suatu sistem basis data
merupakan perangkat lunak yang dapat mengoptimalkan kinerja dari
suatu organisasi, biasanya perangkat lunak yang bagus harga nya mahal
dan tidak hanya satu aplikasi perangkat lunak saja yang digunakan tetapi
dapat lebih dari satu, kemudian di digunakan tidak hanya di satu tempat
saja tetapi digunakan di berbagai cabang dimana organisasi tersebut
tersebar. Oleh karena itu investasi sistem basis data sangat mahal
sehingga harus diperhitungkan dengan cermat.
4. Kerusakan pada sistem database dapat mempengaruhi departemen lain
yang terkait. Jika di dalam suatu sistem basis data mengalami kerusakan
akan mengakibatkan departemen lain mengalami hambatan dalam
melakukan operasionalnya, hal ini dikarenakan keterhubungan antar data
yang digunakan . Sehingga dalam hal ini data administrator harus selalu
menjaga agar data yang digunakan tetap konkuren dan tersedia untuk
mencegah terhambatnya operasional dari departemen lainnya.

You might also like