You are on page 1of 1

Pelaksanaan pembangunan ekonomi di Indonesia tidak terlepas dari keberadaan sebuah

teknologi. Namun, pada saat yang bersamaan dalam pembangunan nasional, ternyata
Indonesia menghadapi permasalah keterbatasan  modal dan  alat-alat pembiayaan
pembangunan teknologi. Hambatan tersebut mendorong pemerintah untuk membuka
peluang masuknya modal asing melalui penanaman modal.

Di era teknologi yang serba kemungkinan terjadinya proses alih teknologi. bagi Negara
berkembang yang lebih terpenting adalah terjadinya proses alih teknologi tanpa hambatan.
Alih teknologi sering diartikan sebagai suatu proses untuk menjadikan Negara
Berkembang ikut menguasai teknologi sebagaimana yang terjadi pada negara maju.

Hal ini disebabkan adanya keterkaitan dalam hal teknologi yang dimiliki oleh negara-
negara maju cenderung menarik perhatian negara-negara berkembang untuk dapat diambil
alih. Terjadinya alih teknologi antara negara-negara maju dengan negara berkembang di
harapkan proses alih teknologi tersebut dapat terjadi secara otomatis.

Sarana untuk melakukan alih teknologi secara garis besar terdapat dua mekanisme yaitu
melalui investasi secara lansung (foreign direct investment) dan perjanjian lisensi. Akan
tetapi, peralihan teknologi dari negara maju ke negara berkembang berlangsung melalui
serangkaian proses dan tidak terjadi secara otomatis. Cara pengalihan teknologi tersebut
yaitu, dengan cara perjanjian tertulis sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 14
tahun 2001 tentang Paten dan Undang-undang No. 25 tahun 2007 tentang penanaman
modal.

You might also like