Professional Documents
Culture Documents
Tugas Mandiri Nirin Sarosija (Disabilitas Tunanetra)
Tugas Mandiri Nirin Sarosija (Disabilitas Tunanetra)
PROGRAM PASCASARJANA
Alamat Kampus: Jl. Solo - Kalioso KM. 7 Surakarta; PO. BOX 247 Solo 57102
/Fax : 0271 – 853244 (Sarjana); 0271 – 852032 (Pascasarjana)
Email: sttberitahidup@gmail.com; Website: www.sttberitahidup.ac.id
TUGAS MANDIRI
Adapun garis besar yang harus ditemukan oleh masing-masing kelompok adalah sebagai
berikut:
Disabilitas Tunanetra
Tunanetra yaitu gangguan atau kerusakan dalam hal penglihatan, karena memiliki
keterbasan dalam hal melihat tentunya akan menimbulkan permasalahan permasalahan dalam
diri mereka seperti sulitnya menerima kondisi diri mereka sendiri. padahal keterbatasan yang
dimiliki mereka bukanlah faktor untuk menentukan sukses atau tidak suksesnya mereka dimasa
depan, sebab banyak orang yang memiliki kesempurnaan dari segi fisik namun tidak sedikit
dari mereka gagal dalam meraih kesuksesaan sebaliknya orang-orang yang memiliki
keterbatasan dapat sukses apabila mereka dapat memiliki kecerdasan emosional yang baik.
Selanjutnya, tunanetra adalah seorang anak atau individu yang mengalami hambatan
dalam penglihatannya. Disebut terhambat pengelihatannya karena seorang tunanetra belum
tentu mengalami kebutaan total, dan bentuk kelaiannya juga beragam, bisa jadi hal yang
permanen maupun tidak.
b. Mereka yang mampu membaca cetakan standar dengan memakai alat pembesar
(Magnification devices).
e. Mereka yang mampu membaca cetakan besar dengan menggunakan alat pembesar.
f. Mereka yang hanya mampu dengan Braille tapi masih bias melihat cahaya (sangat
berguna untuk mobilitas).
g. Mereka yang hanya menggunakan Braille tetapi sudah tidak mampu melihat cahaya.
Olahraga dan bimbingan jasmani bagi tunanetra merupakan salah satu kebutuhan dasar.
Akibat ketunanetraannya, sebagian besar tunanetra memiliki gerak yang kaku dan sikap tubuh
yang jelek. Kepala sedikit menunduk, punggung membungkuk tetapi bagian perut kedepan.
Secara rinci alasan dibutuhkannya bimbingan jasmani bagi tunaneta adalah sebagai berikut:
c. Banyak tunanetra yang datang dari keluarga yang terlalu melindungi sehingga iatidak
ada kesempatan untuk melakukan eksplorasi lingkungan menyebabkan keterampilan motoknya
tidak terlatih.
d. Ketunanetraan tidak memberikan kesempatan untuk membetulkan gerak, gaya jalan dan
sikap tubuhnya karena ia tak bias mencontoh orang sekitarnya.
e. Tunanetra sebagai kelompok memiliki tingkat kesegaran jasmaninya jauh dibawah orang
awas.
f. Mata dengan fungnya sebagai alat untuk melihat dapat berfungsi sebagai alat untuk
menyeimbangkan tubuh, oleh karena itu tunanetra memiliki keseimbangan yang kurang baik.
h. Tunanetra harus hidup dihabitatnya seperti orang awas lainnya dan ia harus bersaing
dengan orang awas. Karena itu ia harus memiliki tubuh yang kuat dan sehat.
Guru PAK adalah pribadi yang diberikan tanggungjawab khusus oleh Allah untuk
membawa anak-anak, secara mereka yang berkebutuhan khusus untuk dapat juga mengenal
Juruselamat. Karena ini adalah tanggungjawab yang menuntut banyak pengorbanan dari
seorang guru, maka beberapa hal yang dibutuhkan oleh guru PAK sebagai penunjang
kualifikasi mereka dalam peran adalah:
✓ Pribadi yang telah lahir baru dan yang memiliki keteladanan hidup.
✓ Memiliki belas kasih, kesabaran, dan ketulusan.
✓ Dapat Menyusun kurikulum pembelajaran yang dibutuhkan oleh anak.
✓ Memperlengkapi diri dengan skil yang dapat menolong dalam kegiatan interaksi
dengan anak.
✓ Membangun Kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan bahkan gereja untuk
bersama-sama terlibat dalam proses pendekatan, pembeajaran, dan evaluasi
bagi anak.
➢ Strategi apa yang harus dipersiapkan dalam memberikan Pengajaran PAK Bagi
Anak Disabilitas Tunanetra.
a. Kongkrit artinya pengajaran ahrus sesuai dengan aslinya atau menampilkan modelnya. Jadi
menekankan pada contoh kongkrit bukan verbalistis.
b. Melakukan, artinya dalam mengajar tunanetra harus menekankan pada praktek yaitu
melakukan kegiatan secara langsung, bukan hanya menerangkan secara lisan.
e. Hal-hal lainnya yang perlu diupayakan ialah menyediakan model serta sarana yang dapat
mendukung terpenuhinya kebutuhan khusus bagi anak tunanetra dimana mereka butuh
penerimaan, rasa aman, percaya diri, dan juga mereka harusnya di dukung untuk mempunyai
kemampuan-kemampuan yang dapat membuat mereka bisa berkompetisi sekalipun terbatas.