You are on page 1of 10

Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 10. No.

1 April 2022
P - ISSN : 2503-4413
E - ISSN : 2654-5837, Hal 65 - 74

EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DANA DESA BAGI PEMBANGUNAN EKONOMI


PEDESAAN DI KECAMATAN HARIAN KABUPATEN SAMOSIR
Oleh :
Pawer Darasa Panjaitan
Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun
Email : pawerpanjaitan@gmail.com
Darwin Damanik
Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun
Email : darwin.damanik@gmail.com

Article Info Abstract


Article History :
Received 10 April - 2022 The purpose of this study was to determine whether the use of village funds
Accepted 24 April - 2022 was effective in developing the rural economy and infrastructure
Available Online development in Harian District, Samosir Regency. Qualitative research
30 April - 2022 methods were used in this study, while the data analysis techniques used
were descriptive qualitative data analysis techniques. The results obtained
by respondents stated that village funds distributed from the government
were sufficient for village development, the existence of village funds was
very helpful for village development, the largest use of village funds was
used for the construction and maintenance of farm roads, and in
community empowerment the village funds were mostly used for village
government programs for village community empowerment, the village
government compiles planning documents, each planning program must
be supported by the village community, in the implementation the village
government informs every expenditure and income of funds through
banners and placed in front of the village head office

Keyword :
Effectiveness, Village Fubd,
Rural Economy,
Infrastructure

desa (Nurlailah et al., 2019). Alokasi dana desa


1. PENDAHULUAN
dapat dikatakan efektif apabila sistem
Desa merupakan satu kesatuan masyarakat pengelolaan yang dilakukan pemerintah desa,
hukum yang memiliki batas wilayah yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh
berwenang untuk mengatur dan mengurus masyarakat desa (Sumianto, 2018). Dalam
kepentingan masyarakat setempat serta urusan pelaksanaannya pembangunan desa mengacu
pemerintahan berdasarkan undang-undang, pada pencapaian tujuan pembangunan
asal-usul dan adat istiadat masyarakat yaitu mewujudkan kehidupan masyarakat
setempat serta hak tradisional yang diakui dan pedesaan yang mandiri, maju, sejahtera, dan
dihormati dalam sistem pemerintahan NKRI berkeadilan.
(Sari et al., 2020). Hal tersebut menyebabkan Pembangunan pedasaan harus dilihat sebagai
bertambahnya beban tanggungjawab dan upaya mempercepat pembangunan melalui
kewajiban desa, namun demikian penyediaan prasarana dan sarana untuk
penyelenggaraan pemerintahan tersebut tetap memberdaya masyarakat, dan upaya
harus dipertanggungjawabkan. mempercepat pembangunan ekonomi daerah
yang efektif dan kokoh. Munculnya (Undang
Pertanggungjawaban yang dimaksud adalah Undang No 6, 2014) tentang Desa memberikan
pertanggungjawaban dalam Pengelolaan dana keleluasaan kepada Kepala Desa untuk

65
melakukan perencanaan, pengawasan, dana desa setiap kabupaten/kota dihitung
pengendalian dan pengevaluasian kebijakan- berdasarkan jumlah desa, dan dialokasikan
kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah secara berkeadilan berdasarkan alokasi dasar,
desa. dan alokasi yang dihitung dengan
memperhatikan jumlah penduduk, angka
Jenis pembangunan desa terbagi menjadi dua kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat
yaitu pembangunan fisik desa dan kesulitan geografis desa setiap kabupaten.
pembangunan non fisik desa, namun Berdasarkan rician alokasi dana Kabupaten
pemerintahan Marihat baris lebih Samosir Tahun 2021 mendapat Rp 107. 929.
memfokuskan untuk melakukan pembangunan 748.000, - dana desa, dana tersebut akan
non fisik, karena pembangunan tersebut dapat dikelola untuk 128 desa yang terdapat di
langsung dirasakan oleh masyarakat. Dana Kabupaten Samosir. Artinya setiap desa akan
desa dilelola secara tertib, taat pada ketentuan menerima dana sekitar Rp 843. 201. 156,.
peraturan perundang- undangan, efisien, Kecamatan Harian Kabupaten Samosir
ekonomis, efektif, transparan, dan memproleh pengalokasi dana desa tahun 2021
bertanggung jawab dengan memperhatikan sebesar Rp 10.961.615.031,- dengan jumlah
rasa keadilan dan kepatutan serta desa sebanyak 13 desa. Dana tersebut
mengutamakan kepentingan masyarakat digunakan pembangunan jalan, irigasi,
setempat. Provinsi Sumatera Utara terdiri dari penataan lingkungan, dan pembangunan
25 Kabupaten, 8 Kota, 450 Kecamatan, dan kantor desa.
5.417 desa. Samosir merupakan salah satu
Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. Mengingat setiap desa memperoleh dana
milyaran rupiah, dan diharapkan dengan
Salah satu kecamatan yang terdapat di adanya dana desa tersebut dapat membawa
Kabupaten Samosir yangmemeproleh dana dampak positif bagi ekonomi dan infrastruktur
desa adalah Kecamatan Harian. Kecamatan desa. Berdasarkan latar belakang masalah di
Harian Kabupaten Samosir adalah kecamatan atas, penulis tertarik untuk melakukan
yang terbagi atas tiga belas (13) desa, masing- penelitian dengan judul “Efektivitas Kebijakan
masing desa dikelola oleh kepala desa, karena Dana Desa Bagi Pembangunan Ekonomi dan
kepala desa langsung bertanggungjawab Infrastruktur Pedesaan di Kecamatan Harian
kepada camat. Kantor Kecamatan Harian salah Kabupaten Samosir. Adapun tujuan penelitian
satu kantor pemerintahan yang bergerak di ini adalah untuk mengetahui penggunaan dana
bidang pelayanan masyarakat. Dimana kantor desa sudah efektif dalam membangun ekonomi
ini melayani masyarakat dalam rangka untuk pedesaan dan pembangunan infrastruktur di
mewujudkan pembangunan pada masyarakat Kecamatan Harian Kabupaten Samosir.
yang adil dan makmur. Kantor Kecamatan
Harian Kabupaten Samosir juga berhak Desa merupakan satu kesatuan masyarakat
mengatur dan mengelola dana desa dalam hukum yang memiliki batas wilayah yang
rangka meningkatkan pembangunan desa. berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat serta urusan
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pemerintahan berdasarkan undang-undang,
penulis kepada camat Kecamatan Harian, asal-usul dan adat istiadat masyarakat
diketahui bahwasanya pemerintah desa setempat serta hak tradisional yang diakui dan
mengikutsertakan seluruh lapisan masyarakat dihormati dalam sistem pemerintahan NKRI
desa dalam bermusyawarah untuk (Sari et al., 2020). Hal tersebut menyebabkan
perencanaan pembangunan desa, hal ini tentu bertambahnya beban tanggungjawab dan
saja sangat jelas di atur dalam undang-undang, kewajiban desa, namun demikian
pemerintah setempat mengikutsertakan tidak penyelenggaraan pemerintahan tersebut tetap
hanya masyarakat saja, bahkan pemerintah harus dipertanggungjawabkan.
desa juga melibatkan organisasi-organisasi Pertanggungjawaban yang dimaksud adalah
yang ada di desa tersebut. pertanggungjawaban dalam Pengelolaan dana
desa (Nurlailah et al., 2019). Alokasi dana desa
Berdasarkan pengalokasian dana desa setiap dapat dikatakan efektif apabila sistem
kabupaten/kota diatur dalam pasal 11 bahwa pengelolaan yang dilakukan pemerintah desa,

66
manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh
masyarakat desa (Sumianto, 2018). Dalam Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan
pelaksanaannya pembangunan desa mengacu penulis kepada camat Kecamatan Harian,
pada pencapaian tujuan pembangunan diketahui bahwasanya pemerintah desa
yaitu mewujudkan kehidupan masyarakat mengikutsertakan seluruh lapisan masyarakat
pedesaan yang mandiri, maju, sejahtera, dan desa dalam bermusyawarah untuk
berkeadilan. perencanaan pembangunan desa, hal ini tentu
Pembangunan pedasaan harus dilihat sebagai saja sangat jelas di atur dalam undang-undang,
upaya mempercepat pembangunan melalui pemerintah setempat mengikutsertakan tidak
penyediaan prasarana dan sarana untuk hanya masyarakat saja, bahkan pemerintah
memberdaya masyarakat, dan upaya desa juga melibatkan organisasi-organisasi
mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang ada di desa tersebut.
yang efektif dan kokoh. Munculnya (Undang
Undang No 6, 2014) tentang Desa Berdasarkan pengalokasian dana desa setiap
memberikan keleluasaan kepada Kepala Desa kabupaten/kota diatur dalam pasal 11 bahwa
untuk melakukan perencanaan, pengawasan, dana desa setiap kabupaten/kota dihitung
pengendalian dan pengevaluasian kebijakan- berdasarkan jumlah desa, dan dialokasikan
kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah secara berkeadilan berdasarkan alokasi dasar,
desa. dan alokasi yang dihitung dengan
memperhatikan jumlah penduduk, angka
Jenis pembangunan desa terbagi menjadi dua kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat
yaitu pembangunan fisik desa dan kesulitan geografis desa setiap kabupaten.
pembangunan non fisik desa, namun Berdasarkan rician alokasi dana Kabupaten
pemerintahan Marihat baris lebih Samosir Tahun 2021 mendapat Rp 107. 929.
memfokuskan untuk melakukan pembangunan 748.000, - dana desa, dana tersebut akan
non fisik, karena pembangunan tersebut dapat dikelola untuk 128 desa yang terdapat di
langsung dirasakan oleh masyarakat. Dana Kabupaten Samosir. Artinya setiap desa akan
desa dilelola secara tertib, taat pada ketentuan menerima dana sekitar Rp 843. 201. 156,.
peraturan perundang- undangan, efisien, Kecamatan Harian Kabupaten Samosir
ekonomis, efektif, transparan, dan memproleh pengalokasi dana desa tahun 2021
bertanggung jawab dengan memperhatikan sebesar Rp 10.961.615.031,- dengan jumlah
rasa keadilan dan kepatutan serta desa sebanyak 13 desa. Dana tersebut
mengutamakan kepentingan masyarakat digunakan pembangunan jalan, irigasi,
setempat. Provinsi Sumatera Utara terdiri dari penataan lingkungan, dan pembangunan
25 Kabupaten, 8 Kota, 450 Kecamatan, dan kantor desa.
5.417 desa. Samosir merupakan salah satu
Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. Mengingat setiap desa memperoleh dana
milyaran rupiah, dan diharapkan dengan
Salah satu kecamatan yang terdapat di adanya dana desa tersebut dapat membawa
Kabupaten Samosir yangmemeproleh dana dampak positif bagi ekonomi dan infrastruktur
desa adalah Kecamatan Harian. Kecamatan desa. Berdasarkan latar belakang masalah di
Harian Kabupaten Samosir adalah kecamatan atas, penulis tertarik untuk melakukan
yang terbagi atas tiga belas (13) desa, masing- penelitian dengan judul “Efektivitas Kebijakan
masing desa dikelola oleh kepala desa, karena Dana Desa Bagi Pembangunan Ekonomi dan
kepala desa langsung bertanggungjawab Infrastruktur Pedesaan di Kecamatan Harian
kepada camat. Kantor Kecamatan Harian salah Kabupaten Samosir. Adapun tujuan penelitian
satu kantor pemerintahan yang bergerak di ini adalah untuk mengetahui penggunaan dana
bidang pelayanan masyarakat. Dimana kantor desa sudah efektif dalam membangun ekonomi
ini melayani masyarakat dalam rangka untuk pedesaan dan pembangunan infrastruktur di
mewujudkan pembangunan pada masyarakat Kecamatan Harian Kabupaten Samosir.
yang adil dan makmur. Kantor Kecamatan
Harian Kabupaten Samosir juga berhak
mengatur dan mengelola dana desa dalam
rangka meningkatkan pembangunan desa.

67
2. KAJIAN PUSTAKA DAN berlaku dan terdiri dari asas transparan,
PEGEMBANGAN HIPOTESIS akuntabel, partisipatif, tertib dan displin
anggaran (Boedijono et al., 2019).
Efektivitas
Pembangunan Infrastruktur
Efektivitas pada dasarnya menunjukkan
pada taraf tercapainya hasil dan sering Pembangunan nasional adalah manusia
dikaitkan dengan pengertian efisien, meskipun itu sendiri yang merupakan titik pusat dari
sebenarnya memiliki arti yang berbeda. segala upaya pembangunan dan yang akan di
Menurut (B. Purba et al., 2021), efektivitas bangun adalah kemampuan dan kekuatannya
adalah hubungan antara output dan tujuan. sebagai pelaksana dan yang akan di bangun
Dimana efektivitas diukur berdasarkan tingkat adalah kemampuan dan kekuatannya sebagai
output, kebijakan dan prosedur organisasi pelaksana dari penggerak pembangunan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Palit et (Suleman et al., 2020). Pembangunan fisik
al., 2018). Berdasarkan beberapa pendapat di desa adalah upaya untuk meningkatkan
atas maka dapat dsimpulkan bahwa efektivitas kualitas kehidupan ekonomi, politik, dan
bahwa efektivitas merupakan sejauhmana budaya serta kemampuan dan kekuatan
suatu organisasi dapat mencapai suatu tujuan sebagai penggeraknya, baik terhadap
yang ditetapkan, atau berhasil mencapai apa kehidupan sosial yang dapat dirasakan
pun yang coba untuk dikerjakannya. langsung oleh masyarakat.

Menurut (Lincolin, 2010) menyatakan Tujuan pembangunan pedesaan yaitu


bahwa indikator efektivitas menggambarkan untuk meningkatkan kualitas hidup
jangkauan akibat dan dampak (outcome) dari masyarakat yang ada di desa dan memberikan
keluaran (output) program dalam mencapai akses yang lebih mudah kepada masyarakat
tujuan program. Semakin besar kontribusi desa (Sumianto, 2018). Tata cara pelaksaanan
output yang dihasilkan terhadap pencapaian kegiatan pembangunan desa yang baik agar
tujuan atau sasaran yang ditentukan maka dapat menghasilkan pembangunan yang
semakin efektif proses kerja suatu unit maksimal yaitu dimulai dari tahap persiapan,
organisasi. pelaksanaan kegiatan, serta pemantauan dan
pengawasan pembangunan desa. Pendataan
Dana Desa calon pelaksana kegiatan, penyusunan rencana
kerja, sosialisasi kegiatan, pembekalan,
Untuk membantu meningkatkan penyiapan dokumentasi hingga pelaksanaan
kesejahteraan masyarakat diperlukan yang telah sesuai dengan Peraturan Menteri
pembiayaandana yang lebih salah satunya Dalam Negeri (Permendagri 114, 2014).
yaitu Dana Desa. Menurut (Lincolin, 2010)
bahwa dana desa adalah “dana APBN yang Pengambangan Hipotesis
diperuntukkan bagi desa dan ditransfer melalui
APBD kabupaten/kota dan diprioritaskan Dalam mengukur efektivitas pengelolaan
untuk pelaksanaan pembangunan dan dana desa (x) dengan menggunakan
pemberdayaan masyarakat desa. Dari beberapa perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan
definisi tersebut maka dapat disimpulkan pertanggungjawaban, persepsi masyarakat dan
bahwa dana desa adalah dana yang bersumber pemerintah desa penggunaan dana desa (Y).
dari APBN yang dapat digunakan untuk Pembangunan infrastruktur desa harus
membiayai setiap pelaksanaan Desa. memperhatikan kondisi desa. Berdasarkan
(Peraturan Menteri Desa No.5, 2015) bahwa
Pengelolaan keuangan Desa yaitu prioritas penggunaan dana desa dialokasikan
berdasarkan prinsip keterbukaan dan untuk pembangunan Desa yaitu dengan tujuan
kebebasan masyarakat dalam mendapatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
informasi keuangan yang dapat Desa dan kualitas hidup manusia serta
dipertanggungjawabkan dan dalam penanggulangan kemiskinan. Adapun
pengelolaannya melibatkan suatu individu kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat
serta berdasarkan setiap peraturan yang digambarkan sebagai berikut:

68
terdiri dari tiga belas (13) desa. Dana desa
setiap kabupaten/kota dihitung berdasarkan
jumlah desa, dana desa dialokasikan secara
berkeadilan berdasarkan alokasi dasar dan
alokasi yang dihitung dengan memperhatikan
jumlah penduduk dan angka kemiskinan, luas
wilayah, dan tingkat kesulitan geografis desa
setiap kabupaten/kota.

Hal ini menyebabkan dana desa yang


diterima oleh setiap desa jumlahnya berbeda-
beda. Dengan adanya dana desa ini diharapkan
dapat menambah jumlah infrastruktur desa dan
dapat memperbaiki perekonomian desa.
Gambar 1 Kerangka Pemikiran

Anggapan dasar dalam penelitian ini Cukup Kurang Cukup Tidak Cukup
“Pengelolaan Dana Desa yang efektif dapat 17%
meningkatkan Pembangunan Ekonomi dan
Infrastruktur Pedesaan di Kecamatan Harian
Kabupaten Samosir”. 28% 55%

3. METODE PENELITIAN
Gambar. 2 Persepsi Responden Terhadap
Penelitian kualitatif adalah analisis yang
Kecukupan Dana Desa
tidak menggunakan model matematik, model
statistik atau model ekonometrik tertentu
Berdasarkan grafik tersebut dapat
lainnya (E. Purba et al., 2021). Desain
dilihat bahwa secara umum sebanyak 55%
penelitian yang digunakan dalam penulisan
menyatakan bahwa dana desa yang disalurkan
penelitian kepustakaan, dan lapangan. Adapun
dari pemerintah cukup untuk pembangunan
informan penelitian ini adalah Informan
didesa, sebanyak 28% pemerintah desa
Kunci, yaitu mereka yang mengetahui dan
menyatakan kurang cukup dana desa yang
memiliki berbagai informasi pokok yang
disalurkan oleh pemerintah dan sisanya 17%
diperlukan, dan Informan tambahan, yaitu
pemerintah desa menyatakan tidak cukup.
mereka yang dapat memberikan informasi
Persepsi responden mengenai manfaat dana
walaupun tidak langsung terlibat dalam
desa, sebagai berikut:
interaksi sosial yang diteliti. Teknik analisis
data dalam penelitian ini adalah Teknik
analisis data deskriptif kualitatif. analisis data
kualitatif dimulai dengan menelaah seluruh cukup membantu sangat membantu
data yang tersedia dari berbagai sumber, data- 22%
data tersebut dibaca, dipelajari, dan ditelaah
selanjutnya membuat rangkuman yang disusun
dalam satuan-satuan yang kemudian
dikategorisasikan (E. Purba et al., 2021). 78%

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Analisis Gambar. 3 Persepsi Responden Terhadap


Manfaat Dana Desa
Jumlah penduduk yang terdapat di
Kecamatan harian sebanyak 9.531 jiwa yang

69
Berdasarkan grafik pemerintah desa di dan posyandu sebesar 13%, selanjutnya
Kecamatan Harian Kabupaten Samosir sebesar 12% digunakan sebagai pembangunan
menilai dengan adanya dana desa sangat dan pemeliharaan irigasi. Dari hasil ini dapat
membantu untuk pembangunan desa sebanya dilihat pemerintah desa paling besar
78%, dan sisanya 22% menilai cukup memperhatikan pembangunan infrastruktur
membantu dana desa untuk pembangunan yang bersifat fisik Dalam pembangunan setiap
desa. desa memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh
desa. Namun disisi lain pemerintah desa juga
Dana desa yang diperoleh digunakan sudah mulai memberikan perhatiannya untuk
dalam pembangunan infrastuktur desa dengan peningkatan kesehatan warga desa.
persentase, sebagai berikut:
Dana desa yang diperoleh digunakan
Tabel 1. Penggunaan Dana Desa Untuk dalam pemberdayaan masyarakat desa dengan
Pembangunan Infrastruktur Desa persentase, sebagai berikut:
Persentase
Uraian Tabel 2. Penggunaan Dana Desa Untuk
(%)
Pemenuhan kebutuhan dasar untuk Pemberdayaan Masyarakat Desa
pengembangan pos kesehatan desa, 13
polindes, dan posyandu Persentase
Uraian
(%)
Pembinaan dan pengelolaan pendidikan
3 Peningkatan kualitas proses perencanaan
anak usia dini (PAUD) seperti TK, 25
desa
Kelompok bermain
Mendukung kegiatan ekonomi yang
Pembangunan sarana dan prasarana desa 18
9 dikembangkan BUMDes
yang mendukung kedaulatan pangan
Pengingkatan kapasitas kader
Pembangunan dan pemeliharaan jalan 22
16 pemberdayaan masyarakat desa
desa
Pembangunan dan pemeliharaan jalan Penyelenggaraan gerakan hidup bersih
35
17 dan sehat
usaha tani
Pemeliharaan dan pembangunan Dukungan terhadap kegiatan desa dan
9 -
sanitasi lingkungan masayarakat dalam pengelolaan hutan
Pembangunan dan pemeliharaan air Peningkatan kapasitas kelompok
3
bersih berskala desa masyarakat melalui kelompok usaha
Pembangunan dan pemeliharaan irigasi 12 -
ekonomi, kelompok tani, kelompok
Pengembangan sarana dan prasarana
7 lain sesuai dengan kondisi desa
produksi desa
Pendirian dan pengembangan BUMDesa
11
(Badan Usaha Milik Desa) Sumber: Data Diolah (2021)

Sumber: Data Diolah (2021) Dalam program pemerintah desa untuk


pemberdayaan masyarakat desa menunjukkan
Berdasarkan jawaban diketahui bahwa angka terbesar yaitu sebesar 35% yaitu
penggunaan dana desa yang paling besar penyelenggaran gerakan hidup bersih dan
digunakan untuk pembangunan dan sehat. Selanjutnya dalam peningkatan kualitas
pemeliharaan jalan usaha tani dengan angka perencanaan desa sebesar 25%. Sebanyak 22%
sebesar 17% karena mayortitas penduduk penggunaan dana desa dialokasikan untuk
bekerja sebagai petani, lalu sebanyak 16% peningkatan kapasitas kader pemberdayaan
digunakan dalam pembangunan dan masyarakat dan yang paling kecil sebesar 18%
pemeliharaan jalan desa, dimana berdasarkan digunakan untuk mendukung kegiatan
angka tersebut terlihat seolah pemerintah desa ekonomi yang dikembangkan oleh BUMDes.
cenderung lebih memperhatikan kondisi jalan
usaha tani, namun menurut hasil penelitian Dalam menyusun perencanaan
yang telah dilakukan diketahui bahwa pembangunan dengan menggunakan dana
pembangunan dan pemeliharaan jalan desa desa pemerintah desa wajib memperhatikan
sebagian besar sudah diambil alih oleh PU kebutuhan masyarakat desa. Pemerintah wajib
(Pekerja Umum). menyusun dokumen perencanaan desa yang
terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka
Pemenuhan kebutuhan dasar untuk Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana
pengembangan pos kesehatan desa, polindes, Kerja Pemerintah Desa (RKPDes).

70
melibatkan masyarakat dalam proses
Setuju Tidak Setuju penyusunan perencanaannya. Namun dalam
pelaksanaannya masyarakat kurang
48 48 50
berkontribusi dalam penyusunan perencanaan
pembangunan melalui musyawarah hal ini
6 6 4 diketahui dari kehadiran masyarakat dalam
setiap musyawarah masih rendah.

Sangat setuju Setuju

33%
Gambar. 4 Penyusunan Perencanaan Desa

Dalam penyusunan suatu perencanaan


67%
pembangunan di desa pemerintah desa
melibatkan seluruh masyarakat desa dalam
penyusunan perencanaan melalui musyawarak
desa. Berikut adalah grafik penyusunan
perencanaan desa melalui musyawarah. Gambar. 7 Penetapan Skala Prioritas
Dalam Perencanaan Pembangunan

Sangat setuju Setuju Pemerintah desa dalam menyusun


perencanaan di desa melihat hal yang paling
penting didesa.
33%
Sangat setuju Setuju
67%
37%
63%
Gambar. 5 Perencanaan Pembangunan
Desa Disusun Melalui Musyawarah Desa

Berikut adalah grafik penglibatan Gambar. 8 Memperhatikan Potensi Desa


masyarakat dalam musyawarah desa: Dalam Menyusun APBDes

Dalam perencanaan pembangunan


Sangat setuju Setuju perlu diperhatikan potensi yang dimilki desa.
Dalam menyusunan anggarannya pemerintah
desa telah memperhatikan potensi yang
30% dimiliki desa.

70%
Sangat setuju

44%
Gambar. 6 Masyarakat Dilibatkan Dalam 56%
Musyawarah Desa

Berdasarkan hasil tersebut dapat


disimpulkan bahwa pemerintah desa yang ada Gambar 9. Dalam Perencanaan
di kecamatan Harian Kabupaten Samosir telah Memperhatikan Kebutuhan Desa

71
Pemerintah desa tidak asal-asalan dalam setiap desa memanfaatkan potensi yang
menyusun perencanaan namun melihat dimiliki oleh desa.
kebutuhan didesa, berdasarkan hasil Namun disisi lain pemerintah desa
musyawarah dengan masyarakat desa. juga sudah mulai memberikan perhatiannya
Berdasarkan data tersebut terdapat 56% untuk peningkatan kesehatan warga desa.
pemerintah desa setuju dalam menyusun Dalam pengelolaan dana desa terdapat dua desa
perencanaan telah memperhatikan kebutuhan yang lebih menonjol yaitu desa Hariarapohan
desa, dan sisanya 44% menyatakan sangat dan Desa Partungkonanginjang dalam hal
setuju. Hal lain yang mempengaruhi pengelolaan Bumdesa bidang potensi wisata
efektivitas dana desa adalah pelaksanaan dalam peningkatan PAD Desa Tahun 2020.
program yang sudah dibuat. Dalam perencanaan pemerintah desa
wajib menyusun dokumen perencanaan desa
Berikut adalah persepsi pemerintah yang terdiri dari Rencana Pembangunan
desa dan masyarakat terkait kemampuan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan
pemerintah desa dalam kemampuan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes).
menyusun APBDes, RPJMDes, dan RKPDes. Dalam penyusunan suatu perencanaan
pembangunan di desa pemerintah desa
melibatkan seluruh masyarakat desa dalam
penyusunan perencanaan melalui musyawarah
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju
desa. Dalam musyawarah perencanaan
7% pembangunan pemerintah desa
memperhatikan kebutuhan masyarakat desa
37% sehingga masyarakat desa banyak dilibatkan
dalam musyawarah, musyawarah desa biasa
56% dilakukan dibalai desa (Moeljono & Kusumo,
2019).
Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa pemerintah desa yang ada
di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir telah
Gambar. 10 Persepsi Kemampuan melibatkan masyarakat dalam proses
Pemerintah Desa Dalam Menyusun penyusunan perencanaannya. Dalam
APBDes menyusun perencanaan pembangunan didesa
pemerintah desa telah memperhatikan
Berdasarkan hasil dari penelitian
kebutuhan desa. Artinya pemerintah desa tidak
diketahui bahwa pemerintah desa dalam
asal-asalan dalam menyusun perencanaan
menyusun APBDes telah mampu menyusun
namun melihat kebutuhan didesa, berdasarkan
APBDes hal ini dapat dilihat dari grafik
hasil musyawarah dengan masyarakat desa.
sebanyak 54 responden sekitar 37%
untuk meningkatkan perencanaan dalam
menyatakan setuju dan sebanyak 30 orang
pengelolaan dana desa dalam pembangunan
sekitar 56% menyatakan sangat setuju, dan 7%
perekonomian dan infrastruktur masyarakat
yang menilai bahwa pemerintah desa kurang
harus hadir dalam melaksanakan musrembang
mampu dalam menyusun APBDes. Suatu
agar kebutuhan didesa dapat disusun dalam
kebijakan dapat dinilai efektif melalui empat
perencanaan (Boedijono et al., 2019).
variabel yaitu perencanaan, pelaksanaan,
Dalam menyusun perencanaan
pengawasan, dan pertanggungjawaban.
pembangunan dengan menggunakan dana
Pembahasan desa pemerintah desa wajib memperhatikan
Alokasi dana desa dimanfaatkan dan kebutuhan masyarakat. bahwa pemerintah di
dialokasikan semaksimal mungkin agar setiap Kecamatan Harian Kabupaten Samosir
pembangunan yang terdapat di desa dapat menyusun Pembangunan Jangka Menengah
berjalan sesuai dengan rencana dan tepat Desa (RPJMDes) untuk memaksimalkan
dengan sasaran. Dari hasil ini analisis dapat setiap pembangunan serta disusun berdasarkan
dilihat bahwa pemerintah desa paling besar kesepakatan.
memperhatikan pembangunan infrastruktur Dalam penyusunan APBDes,
yang bersifat fisik Dalam pembangunan RKPDes, dan RPJMDes perlu dilakukan

72
pendampingan desa dalam pengelolaan dana menggunakannya secara efisien sehingga
desa. Hal ini yang sama juga dirasakan oleh pembangunan dapat dilaksanakan sesuai
masyarakat bahwa pendampingan dalam dengan yang direncanakan dan target dana
pengelolaan dana desa sangat dibutuhkan. Hal yang sudah dianggarkan.
ini disebabkan karena kapasitas dari
pemerintah desa dalam penyusunan
perencanaan bahkan dalam pengelolaan dana
5. KESIMPULAN
desa. Selain itu, dengan adanya pendamping
desa juga diharapkan dapat mengurangi Simpulan
tindakan penyelewengan dalam penggunaan Sehubungan dengan tujuan penulisan
dana desa. dan dari seluruh uraian yang telah
Pemantauan merupakan tahapan penting dikemukakan dalam bab sebelumnya, maka
untuk memastikan bahwa pengalokasian dana penulis menarik kesimpulan, yaitu sebagai
desa dapat menjadi intrumen pendapatan di berikut:
desa dan meningkatkan kesejahteraan a. Kecukupan dana desa bahwa sebanyak
masyarakat desa. Dengan demikian, maka 55% responden menyatakan bahwa dana
kesenjangan pembangunan antara perdesaan desa yang disalurkan dari pemerintah
dengan perkotaan dapat berkurang. cukup untuk pembangunan didesa, adanya
Pengawasan juga ditunjukkan untuk dana desa sangat membantu untuk
mengidentifikasi adanya penyimpangan sejak pembangunan desa sebanya 78%.
dini. Proses pemantauan melibatkan seluruh b. Penggunaan dana desa yang paling besar
stakeholder pengelolaan dana desa baik di digunakan untuk pembangunan dan
tingkat pusat maupun daerah. Agar pemeliharaan jalan usaha tani, dan dalam
pengelolaan dana desa semakin akuntabel, pemberdayaan masyarakat dana desa
maka diperlukan mekanisme pengawasan, paling besar digunakan untuk program
semua pihak dapat terlibat dalam pemerintah desa untuk pemberdayaan
mekanisme pengawasan tersebut, yaitu masyarakat desa.
masyarakat desa, camat, Badan c. Dalam perencanaan pemerintah desa wajib
Permusyawaratan Desa (BPD), Aparat menyusun dokumen perencanaan desa
Pengawas Intern Pemerintah (APIP) dan yang terdiri dari Rencana Pembangunan
Badan Pemerikasa Keuangan (BPD). Bahkan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan
dapat kita ikuti dalam perkembangan terakhir Rencana Kerja Pemerintah Desa
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga (RKPDes).
telah melakukan pengawasan pengelolaan d. Dalam melaksanakan setiap program
dana desa. perencanaan harus didukung oleh
Dalam penyampaian laporan penggunaan masyarakat desa, dalam pelaksanaan
dana desa yang digunakan untuk pemerintah desa menginformasikan setiap
pembangunan desa perlu disampaikan secara pengeluaran dan pemasukan dana melalui
transparan kepada masyarakat luas. Karena spanduk-spanduk dan diletakkan didepan
pemerintah desa wajib melibatkan masyarakat Kantor Kepala Desa.
dari perencanaan penggunaan dana desa e. Dalam pengawasan pengawasan yaitu
hingga penyaluran dana desa tersebut. pemerintah desa melakukan pemantauan
Pemerintah desa sudah transparan dalam secara berkala terkait pembangunan fisik
menyampaikan informasi penggunaan dana desa, dan hasil pengawasan dan
desa informasi tersebut disampaikan melalui pemantauan menjadi dasar dalam
papan informasi yang ada di kantor kepala pelaksanaan pembangunan desa.
desa,balai desa dan tempat umum yang f. Dalam penyampaian laporan penggunaan
sering dikunjungi masyarakat. dana desa yang digunakan untuk
pembangunan desa perlu disampaikan
Jumlah dana desa yang diberikan secara transparan kepada masyarakat luas
pemerintah kepada setiap desa cenderung melalui media informasi yang dimiliki
berbeda dan terbatas karena disesuaikan Desa.
dengan kondisi setiap desa. Sehingga
pemerintah desa diharapkan dapat

73
6. REFERENSI Permendagri 114. (2014). Pedoman
Boedijono, B., Wicaksono, G., Puspita, Y., Pembangunan Desa.
Bidhari, S. C., Kusumaningrum, N. D., Purba, B., Fitri, M., Rahmadana, Basmar, E.,
& Asmandani, V. (2019). Efektifitas Sari, D. P., Klara, A., Damanik, D.,
Pengelolaan Dana Desa Untuk Faried, A. I., Lie, D., Fazira, N.,
Pembangunan Dan Pemberdayaan Rozaini, N., Tanjung, R., & Nugraha, N.
Masyarakat Desa Di Kabupaten A. (2021). Ekonomi Pembangunan.
Bondowoso. Jurnal Riset Manajemen Yayasan Kita Menulis.
Dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi
UNIAT, 4(1), 9–20. Purba, E., Purba, B., Syafii, A., Khairad, F.,
https://doi.org/10.36226/jrmb.v4i1.237 Damanik, D., Siagian, V., Ginting, A.
M., Silitonga, H. P., Fitrianna, N., SN,
Lincolin, A. (2010). Ekonomi Pembangunan A., & Ernanda, R. (2021). Metode
(5th ed.). UPP STIM YKPN. Penelitian Ekonomi. In Penerbit
Moeljono, M., & Kusumo, W. K. (2019). Yayasan Kita Menulis. Yayasan Kita
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN Menulis.
ALOKASI DANA DESA (Studi Kasus Sari, D. C., Siregar, R. T., Silalahi, M.,
Pada Desa Tegal Arum Kecamatan Butarbutar, M., Silitonga, H. P., Alam,
Mranggen Kabupaten Demak). Solusi, H. V., Abidin, A. Z., & Rahmat, A.
17(3),61–76. (2020). Manajemen Pemerintah.
https://doi.org/10.26623/slsi.v17i3.162 Ideaspublishing.
9
Suleman, A. R., Revida, E., Soetijono, I. K.,
Nurlailah, L., Mukhlis, M., & Sukanto, S. Siregar, R. T., Syofyan, Fauzul, A.,
(2019). Efektivitas Pengelolaan Dana Hasibuan, H., Silitonga, H. P.,
Desa Pada Pembangunan Fisik Desa Di Rahmadana, M. F., Silalahi, M., &
Kecamatan Indralaya Dan Kecamatan Syafii, A. (2020). BUMDES Menuju
Payaraman Kabupaten Ogan Ilir. 1–25. Optimalisasi Ekonomi Desa. Yayasan
https://repository.unsri.ac.id/6397/ Kita Menulis.
Palit, T., Singkoh, F., & Kumayas, N. (2018). Sumianto, L. (2018). Efektifitas Pengelolaan
EFEKTIFITAS PENGELOLAAN Alokasi Dana Desa Dalam
DANA DESA DALAM Meningkatkan Pembangunan Fisik Di
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Desa Kampo-Kampo Kecamatan
DI DESA PONOMPIAAN Binongko Kabupaten Wakatobi.
KECAMATAN DUMOGA Kybernan: Jurnal Studi
KABUPATEN BOLAANG Kepemerintahan, 3(1), 33–42.
MONGONDOW. EKSEKUTIF: Jurnal https://doi.org/10.35326/kybernan.v3i1.
Jurusan Ilmu Pemerintahan, 1(1). 338
Peraturan Menteri Desa No.5. (2015). Tentang Undang Undang No 6. (2014). Desa.
Pengelolaan Keuangan Desa.

74

You might also like