You are on page 1of 8
JOB XV PEMADATAN TANAH Tujuan Pemeriksaan pemadatan tanah dimaksudkan untuk menentukan hubungan antara kadar air dan Kepadatan tanah dengan memadatkan di dalam cetakan silinder berukuran tertentu dengan menggunakan lat penumbuk berat 2.5 kg (5.5 Ibs), tinggi jatuh 30 em (12") untuk pemadatan standar (Proctor) dan alat penumbuk berat 4.54 kg (10 Ibs), tinggi jatuh 45.7 cm (18") untuk pemadatan berat (modified). Pemeriksaan kepadatan dapat dilakukan dengan 4 cara scbagai berikut Cara A : Cetakan diameter 102 mm (4”), bahan lewat saringan 4.75 mm (no. 4) Cara B : Cetakan diameter 152 mm (6”), bahan lewat saringan 4.75 mm (no. 4) Cara C : Cetakan diameter 102 mm (4"), bahan lewat saringan 19 mm (3/4) Cara D : Cetakan diameter 152 mm (6"), bahan lewat saringan 19 mm (3/4") Bila tidak ditentukan cara yang dilakukan maka ditetapkan cara A atau D. ‘Tajuan dati pereobaan pemadatan tanah adalah : 1. Menentukan harga berat isi keting maksimum (a ms) dan kadar air optimum (vag, = OMC) suatu tanah kohesif. Peralatan 1, Silinder cetakan (mould) diameter 102 mm (4”) kapasitas 0.000943 + 0.000008 m’ dengan diameter dalam 101.6 + 0.406 mm (4.000" + 0.016") tinggi 116.43 + 0.1270 mm (4.534 “+ 0.005") untuk pemadatan standar (Proctor), lengkap ‘dengan plat alas dan cincin kepala 2. Silinder cetakan (mould) diameter 152 mm (6”) kapasitas 0.002124 + 0.00002 mr’ dengan diameter dalam 152.4 + 0.6609 mm (6,000” + 0.024”) tinggi 116.43 + 0.1270 mm (4.534 * + 0.005") untuk pemadatan berat (Modified) lengkap ‘dengan plat alas dan cinein kepala. 3. lat penumbuk (Hammer = Palu) berat 2.5 kg (4.5 Ibs), tinggi jatuh 304.8 mm (12°) dan diameter 50.8 mm (2) untuk pemadatan standar (Proctor, 4. lat penumbuk (Hammer = Palu) berat 4.54 kg (10 Ibs), tinggi jatuh 457.2 mm (18") dan diameter 50,8 mm (2 “) untuk pemadatan berat (Modified), 5. Palu karet. 6. Saringan No.4 (4.25 mm ) dan 3/4” (19 mm) 7. Timbangan ( ketelitian 0.1 gr ). Laboratorium Uji Tanah 48. 8. Oven dengan pengatur suhu 110 +5 °C 9, Baki besar secukupnya, 10. Baki keel secukupnya, 11. Golas ukur. 12. Extruder yang sesuai. 13. Pisau 14. Sendok = ‘Lam ? Penumbuk 3 hay | 11S mm 2 Tinggi Jatuh 8 (G04.smm) 5 1 508m | Moulier Penumbuk Langkah Kerja A. Persiapan contoh tanah 1. Contoh tanah sebanyak + 20 kg dikeringkan (dijemur panas matahari). 2, Gumpalan-gumpalannya dihancurkan dengan palu karet dan disaring dengan saringan No4. 3. Contoh tanah yang lolos saringan No.4 dibagi menjadi 6 bagian (6 contoh), dengan berat masing masing + (2.0 ~2.5) kg, 4. Masing-masing bagian ditambahkan kadar aimnya dengan bervariasi misalnya 9% ; 12% ;. 15% dst,sambil diaduk secara merata, Kemudian dimasukan dalam kantong plastik dan didiamkan selama + 24 jam, sehingga diperoteh contoh tanah dengan 6 macam kadar air. B. Pemadatan linder cetakan dipasang pada alasnya, dibersihkan dan ditimbang, kemudian ppasang cincin kepalanya. Laboratorium Uji Tanah 49 2. Siapkan alat pengukur kadar ait 3. Ambil salah satu contoh tanah, hamparkan ke dalam baki kecil dan dibagi ‘menjadi 3 bagian yang kra-kira sama (untuk 3 lapis). 4. Bagian untuk lapis pertama dimasukan kedalam silinder diratakan dan dlitumbuk dengan palustandar scbanyak 25 kali secara mera. 5. Dengan cara yang sama lakukan untuk bagian lapis kedua dan ketign. 6. Lepaskan cincin kepala, permuksan tanah dipotong dan diratakan setinggi silinde, kemudian ditimbang. 7. Contoh tanah dikeluarkan dar siinder kemudian divkur kadar aimya. 8. Pemadatandilanjutkan dengan contob-contoh berikutnya (ke Il sampai dengan ke VI) dengan cara yang sama 9. Hitung borat isi Kering (7), kemudian diplot pada grafik pemadatan tansh dengan ys sebagai ordinat dan kadar air (w) sebagai abs. Data dan Perhitungan ‘Sampel No 7 z 3 a 5 Penambahan air Kadar air Berat Mould Berat Mould tanah Volume Mould Berat si Kurva pemadatan BeratliKering fans] dar ir) Laboratorium 4.6. Pemadatan 4.6.1. Prinsip Pemadatan Pada pekerjaan teknik sipil yang berhubungan dengan pekerjaan tana, terutama untuk pekerjaan timbunan tanah untuk lapisan tanah dasar jalan raya, jalan kereta, Jandasan pacu lapangan udara dan lahan perparkiran, maka tanah yang digunakan dan dihampar haruslah dipadatkan terlebih dahulu agar kekuatan. struktur tanah membaik/meningkat dan daya dukung tanah terhadap pondasi menjadi stabil. Pemadatan juga berfungsi untuk mengurangi besamya penurunan tanah yang tidak diinginkan, dan meningkatkan kemantapan timbunan. Pemadatan merupakan suatu proses penghilangan udara dari pori — pori tanah yang dilakukan secara mekanis sehingga butir tanah bergeser satu dengan yang lainnya mengisi ruang pori yang ada. Dengan pemadatan ini maka interaksi antar butir akan meningkat ruang pori menjadi mengecil, dan tanah menjadi semakin kompak schingga kekuatan tanah menjadi meningkat, tingkat pemampatannya menjadi turun dan mengurangi ruang rembesan, Fungsi utama pemadatan yaitu untuk meningkatkan daya dukung tanah (sebagai pondasi) maupun untuk mengurangi penurunan tanah yang tidak diinginkan terlalu besar. Dengan kata lain tanah dipadatkan untuk = ‘+ Meningkatkan kekuatan tanah, sehingga dapat mendukung pondasi diatasnya, ‘© Mengurangi besarnya penurunan tanah yang terlalu besar. ‘+ Memperkecil pengaruh air terhadap tanah terscbut. Meningkatkan kemantapan lereng timbunan, Pemadatan umumnya dilakukan di lapangan dengan menggunakan alat bantu berupa mesin penggilas seperti mesin penggilas besi dengan permukaan yang halus, penggilas ban karet, dan penggilas getar. Agar pekerjaan pemadatan dan perilaku terhadap tanah yang dipadatkan di lapangan dapat menghasilkan hasil yang optimal maka dilakukan beberapa percobaan di laboratorium yang dilakukan untuk mendapatkan berat volume kering masimum yang akan dihasilkan untuk pekerjaan pemadatan dan dengan kadar air berapa (kadar air optimum) yang diperlukan. Tingkat kepadatan suatu tanah diukur dari berat volume Kering tanah yang dipadatkan, yang disimbolkan dengan 7. Agar pemadatan menjadi optimal diperlukan air, dimana air berfungsi sebagai pembasah (pelumas) pada partikel tanah saat pemadatan, Partikel tanah akan lebih mudab bergerak dan bergeseran satu sama Jain dan membentuk kedudukan yang lebih rapat/padat. Sampai batas penambahan air tertentu, berat volume kering dari tanah akan naik, melewati batas tersebut penambahan air dalam tanah (pada saat dipadatkan) maka air cenderung menurunkan Laboratorium UjiTanah 39 berat volume kering dari tanah, Karena air tersebut menempati ruang-ruang pori dalam tanah yang sebenarnya dapat ditempati olch partikel-partikel padat dari tanah, Kadar air di mana berat volume kering maksimum tanah dicapai disebut kadar air optimum. ‘Bera volume bss, 7 Prinsip pemadatan Gambar 4.9. Prinsip pemadatan tanah Perhitungan dalam pemadatan tanahnya : we Berat isi kerin > 18 (4a) " Faswy Dimana + W~= Berat total tanah kompakst basah V=Volume mould = Kadar air Untuk menentukan kadar air optimum biasanya dibuat grafik berat isi kering terhadap kadar air. Pada grafik pemadatan ini juga terdapat garis yang discbut Zero Air Voids Curve atau garis derajat kejenuhan 100%. Garis ini adalah hubungan teoritis antara berat isi kering dengan kadar air bila derajat kejenuhan adalah 100% yaitu bila pori tanah sama sekali tidak mengandung udara, Garis ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus : GF vs l+w*G, dimana Yq ~ Berat isi tering (griem’) G, = Berat Jens Tanah(gr/om* Yu © Berat stair (griem’ ) @ ~ Kadarair (%) Laboratorium Uji Tanal Garis tersebut berguna sebagai petunjuk pada wakta digambarkan grafikhasil percobaan pemadatan, Garis pamadatan tidak boleh memotong garis zero air voids dan pada kadar air yang tinggi harusnya sejajar dengan garis tersebut, os as ow ev yoo re Gambar 4.10. Grafik hasil pemadatan 4.6.2. Faktor Pemadatan Tanah Faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemadatan tanah diantaranya adalah pengaruh, jjenis tanah, pengaruh dari energi pemadatan Faktorfaktor yang dapat mempengaruhi pemadatan tanah diantaranya : Pengaruh jenis tanah Jenis tanah yang diwakili oleh distribusi ukuran butiran, bentuk butiran tanah, bberat spesifik bagian padat tanah dan jumlah serta jenis mineral lempung yang ‘ada pada tanah mempunyai pengaruh besar terhadap harga berat volume kering rmaksimum dan kadar air optimum dari tanah tersebut. Energi pemadatan Energi yang dibutuhkan untuk pemadatan (E) pada uji proctor standar dapat dlitulis sebagai berikut = perlapisan Japisan J pemumbuk J\ penumbuk volume eetakan v.lici” iar Laboratorium Uji Tanah a1 4.6.3. Methoda pemadatan ‘Ada dua macam percobaan di laboratorium (standard test) yang biasa dipakai untuk menentukan kadar air optimum dan berat isi kering maksimum, Percobaan ini dinamakan “Standard Compaction Test” dan “Modified Compaction Test” > Standart Proctor Test (Uji Proktor Standar) Dalam percobaan ini tanah dipadatkan dalam sebuah cetakan (mould) berdiameter 4 inci (10,16 em) dengan volume 1/30 f? (943,3 em*) dengan menggunakan alat pemukul hammer berkapasitas 5,5 Ibs (+ 2,5 kg) yang dijatubkan dari ketinggian 12 inci (30,48 em) secara jatuh bebas. Cetakan ini diisi sebanyak 3 lapisan sampai penuh dan dipadatkan dengan 25 kali tumbukan setiap lapisnya, Percobaan pemadatan standard banyak dipakai untuk pembuatan jalan atau bendungan tanah. oo ee Pena she sme 3 fines son —— Gambar 4.11 Mustrasi ala pemadatan v ‘Modified Compaction Proctor Test (Uji proktor dimodifikasi) Karena perkembangan teknologi di lapangan schingga banyak alat pemadatan yang mempunyai kapasitas besar yang bisa digunakan untuk pekerjaan pemadatan i lapangan, maka pengujian pemadatan standar di laboratoriumpun perl dilakukan modifikasi. Cara melakukan percobaan ini tidak banyak berbeda dengon cara melakukan percobaan standar. Cetakan yang digunakan sama dan bbanyaknya pukulan setiap lapisnya juga sama, Tetapi alat pemukul hammer yang igunakan berbeda dan lebih besar dengan berat hammer 10 Ibs (4,54 kg) dan tinggi jatuh 18 inci (45,72 cm) ). Kemuadian ASTM dan AASHTO pun menetapkasn spesifikasi untuk pengujian pemadatan, dengan menggunakan cetakan (mould) yang berbeda yaitu dengan diameter lebih besar menjadi 6 inci (15,24 em) dengan tinggi tetap sama 4,58 inci (11,633 em) sehingga volumenya menjadi 13,33 inci (2124,3 em’). Laboratorium Uji Tanah 42 Perbedaan modified compaction test dengan test proctor standar adalah pada berat penumbuk serta energi pemadatan. Tanah dipadatkan dengan menggunakan penumbuk sebesar 10 Ib (massa 4.54 kg) dan Tinggi jatuh penubuk adalah 18 inci sehingga energi pemadatannya lebih besar.

You might also like