Professional Documents
Culture Documents
Berfikir Kritis Dalam Keperawatan
Berfikir Kritis Dalam Keperawatan
DALAM
KEPERAWATAN
DIANA HARDIYANTI, M.Kep
1. Pengertian berpikir dan berpikir kritis
2. Teknik berpikir
3. Proses berpikir
4. Hubungan berpikir dengan proses belajar
5. Aspek perilaku berpikir kritis
6. Aktivitas kognitif dalam berpikir kritis
7. Model berpikir
8. Komponen berpikir kritis
MATERI
Berpikir merupakan suatu Pikiran atau memori
proses yang berjalan menyimpan segala
secara berkesinambungan sesuatu dan hanya
mencakup interaksi dari mengingat apa yang
suatu rangkaian pikiran diperlukan dan apa yang
dan persepsi. berarti dalam kehidupan.
Berpikir adalah aktivitas yang sifatnya
mencari ide atau gagasan dengan
menggunakan berbagai ringkasan yang
BERPIKIR masuk akal. Dalam berpikir, orang
meletakkan hubungan antara bagian-
bagian informasi yang ada pada dirinya
sehingga mempunyai arti.
Penarikan
Kesimpulan
PROSES BERPIKIR
• Proses belajar merupakan aplikasi dari proses berpikir
karena dalam proses belajar terjadi proses mengingat dan
menyimpan data dengan baik yang dilakukan dalam
waktu pendek (short term memory) maupun waktu
panjang (long term memory).
BERPIKIR KRITIS
1. Pengetahuan dasar yang spesifik
2. Pengalaman dalam keperawatan
3. Kompetensi berpikir kritis
a. Kompetensi umum
b. Kompetensi spesifik dalam praktek klinik
c. Kompetensi spesifik dalam keperawatan
4. Sikap-sikap dalam berpikir kritis
a. Mandiri
b. Rendah hati
c. Berani mengambil resiko
d. Keutuhan (jujur, adil, disiplin, kreatif, percaya diri, rasa ingin tahu, bertanggung jawab)
e. Tekun
f. Empati
g. Tanpa prasangka
h. Eksplorasi pikiran dan perasaan
lanjutan
pengorganisasian data Pemvalidasian data
Apakah yang dibutuhkan
1. Sesuaikah pengelompokan data saat validasi data? (pada
yang ada dengan data fisiologis
atau biologis? saat melakukan
2. Sesuaikah pengelompokan data pemeriksaan fisik, bukti
yang ada dengan data psikologis? hasil laboratorium, foto
3. Sesuaikah pengelompokan data rotgen, dll.).
yang ada dengan data sosial?
4. Sesuakah pengelompokan data
yang ada dengan data spiritual?