You are on page 1of 22
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL NOMOR PER- 6 /BC/2019 ‘TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-29/13C/2016 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN Menimbang PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA KEPABEANAN DAN CUKAl SECARA ELEKTRONIK DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAl, 18, bahwa ketentuan mengenal tata cara pembayaran dan ppenyetoran penerimaan negara dalam rangka epabeanan dan cuksi secara elektronik telah diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Nomor FER. 33/BC/2016 tentang Tata Cara Pembayaran dan Penyetoran Penerimaan Negara dalam Rangka Kepaboanan dan Culeat Secara Bleletronit ', bahwa untuk lebih memberikan kepastian hukum ddan meningkatkan pelayanan di bidang kepabeanan ddan cukai, sera untuk mengakomodir perkembangan telnologi, diperlukan pengaturan lebih lanjut mengenai tata cara pembayaran dan penyetoran penerimaan negara dalam rangka kepabeanan dan ccukai secara elektronik; fc. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huraf a dan huraf b, perlu Imenetapkan Persturan Direktur Jenderal Bea dan Cukei tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-33/8C/2016 tentang Tata Cara Pembayaran dan Penyetoran Penerimaan Negara dalam rangka Kepabeanan dan Cukat secara Elektronik, Mengingat Menetapkan 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 1995 Nomor 75 Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah iubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tabun 2006 Nomor 93 Tambahan Lembaran Negara Republi indonesia Nomor 4661); 2, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang, Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Noor 76, Tambahan Lembaran Negara Republi iubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun Indonesia Nomor 3618) sebagaimana telah 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 105 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4755); 43, Peraturan Menterl Keuangan Republik Indonesia Nomor 32/PMK.05/2014Tentang Sistem Penerimaan Negara Secara Elektronik sebagaimana iubahterakdhir dengan Peraturan Menteti Keuangan Nomor 202/PMK.05/2018; 4, Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor Pembayaran dan Penyetoran Penerimaan Negara dalam rangka PER-39/BC/2016 tentang Tata Car Kepabeanan dan Cukal secara Elektronik, -MEMUTUSKAW: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI ‘TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-33/8C/2016 ‘TENTANG TATA CARA PEMBAVARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA KEPABEANAN DAN CUKAI SECARA BLEKTRONIK. Pasal | Beberapa ketentuan dalam Peraturan Direktur Jenderal ‘Bea dan Cukai Nomor 33/8C/2016 tentang Tata Cara Pembayaran dan Penyetoran Penerimaan Negara Dalam Rangka Kepabeanan dan Cukal Secara Elektronil, diubah sebagal berikut: 1, Ketentuan Pssal 1 diubah sehingga berbunyi sebagat berileut Pasal 1 Dalam Persturan Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan: 1, Wj Bayar adalah orang pribadi atau bedan yang @itentukan untuk melakukan—_-kewajiban membayar menurut peraturanperundang: ‘undangan, 2. Wajid Setor adalah orang pribadi atau badan yang litentuken untule melakukan Kewajban untuke menerima untuk kemudian —menyetorkan penerimaan negara menurut_—_peraturan perundang-undangan 3. Bendahara Penerimaan adalah orang yang ditunjuk untuk —-menerima, —menyimpan, menyetorksn, -menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan ang pendapatan negara/daerah dalam rangka _pelaksanaan Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APEN|/Angearan Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) pada kantor/satuan kerja kementerian negara/lembaga/pemerintah daerah. 4, Penerimaan negara dalam rangka kepabeanan dan ccukai yang sclanjutnya disebut Penerimaan Negara adalah penerimaan negara dalam rangle impor, penerimaan negara dalam rangka ekspor, penerimaan negara stas barsng kena cukei, dan/ata penerimaan negara yang berasal dari pengensan denda administrasi atas pengengkutan 10 1 barang tertent yang dipungut oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cua Pembayaran adalah Kegiatan _pelunasan Penerimaan Negara oleh wajib bayar ke Kas Negara melalui Bank/Pos Persepsi atau melalui Wajib Setor dalam rangka pemenuhan kewajiban epabeanan dan cua, Penyetoran adalah Kegiatan menyerahkan selurub, pembayaran Penerimaan Negara yang diterima dari Wajb Bayar ke Kas Negara melalui Bank/Pos Persepsi. Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara untuk menampung selursh penerimann negara dan ‘untuk membayar pengeluaran negara. Sistem Penerimasn Negara adalah sistem penerimaan yang memuat serangkalan prosedur mulai dati penerimaan, penyetoran, pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampal dengan pelaporan yang berhubungan dengan penerimaan negara dan merupakan bagian dari Sistem Penerimaan dan Anggaran Negara (SPAN. Bank Persepsi dan. Pos Persepsi yang selanjutnya isebut Bank/Pos Persepsi adalah penyedia layanan penerimaan setoran penerimaan negara sebagai collecting agent dalam Sistem Penerimaan Negara menggunakan surat setoran elektronik Lembaga Persepsi Lainnya adalah penyedia layanan penerimaan setoran penerimaan negara selain Bank/Pos Persepsi dengan memanfaatkan sistem clektronike seperti internet ataupun jaringan komputer, Kode Alling adalah kode identifkesi yang Aiterbitkan oleh sistem billing atas suatu jenis Pembayaran atau Penyetoran yang akan ilaleukan oleh Wajid Bayar atau Wald Setor. 14 15, 16. 7, ‘Nomor Transaksi Bank yang selanjutnya disingkat NTR, adalah nomor bukti tranakst penyetoran Penerimaan Negara yang diterbitkan oleh Bank sebagal Bank Persepsi Nomor Transaksi Pos yang selanjutnya disingkat NTP, adalah nomor bukti transaks! penyetoran Penerimaan Negara yang diterbitkan oleh Kantor Pos sebagai Pos persepsi Nomor Transaksi Lembaga Persepsi Lainnya yang selanjutnya disingkat NTL adalah nomor bukti transaksi penystoran penerimaan negara yang iterbtkan oleh Lembaga Persepsi Lainnya Nomor Transaksi Penerimaan Negara yang selanjutnya disingkat NTPN adalah nomor tanda Dbukti pembayaran/ penyetoran ke Kas Negara yng tertera pada bukti penerimaan negara yang dliterbitkan oleh sistem settlement Buti Penerimann Negara yang selanjutnya disingkat BPN adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bank/ Pos Persepsi/Lembaga Persepsi Lainnya atas transaksi penerimaan negara dengan eran NTPN dan NTB/NTP/NTL sebagai sarana administrasi lain yang kedudukannya disamakan dengan surat setoran pabean cukai dan pajek. Surat Penetapan adalah surat tagiban yang dliterbitkan oleh pejabat bea dan cuksi atau Direktur Jenderal Bea dan Cua ‘Sistem Komputerisasi Pelayanan yang selanjutnya disingkat SKP adalah sistem komputer yang igunakan oleh Kantor pabean dalam rangka pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cule 19, Kantor adalah Kantor di Hngleungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukei tempat dipenuhinya ewajiban pabean dan cukal sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1995 tentang, Kepabeanan sebagaimana diubah dengan Undang. Undang Nomor 17 Tahun 2006 dan Undang uundang nomor 11 Tahun 1996 tentang Cukai sebagaimana diubsh dengan Undang-Undang ‘Nomor 29 Tahun 2007, 20, Pejabat Bea dan Cukal adalah pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang ditunjuk dalam jabatan tertentu untuk melaksanakan tugas tertenta berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1995 tentang Kepaheanan sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 dan Undang undang nomor 11 Tahun 1996 tentang Cukai sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomar 39 Tahun 2007. 2, Ketentuan ayat (1) Pasal 2 diubah, schingga Pasal 2 berbunyi sebagal berut: Pasal 2 (1) Pembayaran dan/atau Penyetoran Penerimaan Negara dilakukan olch Wajib Bayar/Wajib Setor melalui Bank/Pos Persepsi/Lembaga Persepsi Lainaya, (2) Pembayaran dan/atau Penyetoran Penerims Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) lilaksanakan terhadap sctiap dokumen dasar Pembayaran dan/atau Penyetoran. (3) Dokumen dasar Pembayaran dan/atau Penyetoran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibuat eich \Wajib Bayar dan/ateu lussanya, atau diterbitkan oleh Pejabat Bea dan Cukal 43. Ketentuan ayat (I), ayat (2) dan ayat (4) Pasal 5 diubab, sebingga Pasal 5 berbuny sebagai berikut Pasal 5 (1) Fembayaran dan/atau Penyetoran Penerimé Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dilaulean metal: 1. teller Bank/Pos Perseps Lainnya; ‘Anjungan Tunai Mandiri (ATM); intemet banking: mobite banking: in Electronic Data Capture (EDC); atau. fpembayaran elektronik lainnya ‘Lembaga Persep: (2), Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Derdasarkan fasiltas yang disediakan oleh ‘masing-masing Bank/Pos Persepsi/Lembaga Persepsi Lainnya, (3) Terhadap Pembayaran dan/atau Penyetoran Penerimaan Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan BPN. (4) BPN yang diterbitkan sebagaimana dimaksud ‘pada ayat (3) dapat berupa: a. bukti bayar yang diterbitkan oleh teller Bank/Pos _Persepsi/Lembe Lainnya;, b._setruk Anjungan Tunai Mandiri (ATM); fe. setruk Blectronic Data Capture (EDC); atau. olcumen elektronile dalam hal pembayaran Gilalukan melalui tntemet banking, mobile Danking atau pembayaran elektronik lainnya (5) BPN dapat berupa lembar asii atau dalam bentule fotocopy, (6) Dalam hat terdapat perbedaan antara data biting pada BPN dengan data pada sistem billing, data Persepsi yang menjadi dasar Pembayaran dan/atau. Penyetoran bagi Walib Bayar/Wajib Setor yaitu data pada sistem billy 4, Diantara Pasal 9 dan Pasal 10 disisipkan 1 (satu) ppasal, yakni Pasal 9A sehingga berbunyi sebagai berikuts a @ ° Pasal 9A Koreksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dapat dilakukan setelah proses rekonsiliasi antara ata billing dengan dolcumen dasar Pembayaran an atau Penyetoran, Koreksi sebagaimana dimaksud peda ay dapat dilakukan dengan ketentuan: 0) a koreksi mendapat_—persetujuan dan. rekomendasi dari Kepala Kantor atau unit kerja penerbittagiban; dan », Koreksi tidak mengubsh jenis dan nomor okumen dasar Pembayaran dan/atau Penyetoran, Koreksi sebagaimana dimaksud pada a) dlilakukan dengan ketentuan sebagai berikut a. Wajlb Bayar mengajukan permohonan korekst (2) ‘tau mengisi form permchonan perubahan dat tercantum dalam Lampiran Ill yang billing sesuai contoh format yang ‘merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal nomor PER: 38/BC/2016 tentang Tata Cara Pembayaran ‘dan Penyetoran Penerimaan Negara dalam rangka Kepabeanan dan Cukai secara Blektronik; », Pejabat Bea dan Cukai melakukan penelition tas permohonan yang diajukan dan memberikan persetujuan atau penolakar, dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) hari kerja sejak permohonan iterima secara Jengkap: . Dalam hal permohonan disetujui, Pejabat Bea dan Cuba: 1. menandatangani dan—memberikan ccap/stempel formulir koreksi dan 2. menyerahkan —fermulir —_ permohonan perubshan data Billing yang telah disetujui kepada Wai Bayar; 4. Kepala Kantor atau unit kerja penerbit togihan menyampaikan rekomendasi kepada Direktorat yang memiliki tugas dan fungsi di bidang informasi kepabesnan dan cual; ¢. Ditektorat yang memiliki tugas dan fangsl di bidang informasi Kepabeanan dan cukai melakukan koreksi data Biling pada sistem Billing 5. Ketentuan ayat (2) Pasal 11 diubal, sehingga Pasal 11 Dberbuny sebagai berieut: Pasal 11 (1) Dalam hat terjadi gangguan yang menyebabkan sistem ill tidak dapat menerbitkan Kode Billing, dan Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai telah menyatakan bahwa sistem billing ‘dak berfungsi, berlaku ketentuan’ fa. Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukal dapat memutuskan pembayaran Penerimaan Negara dilakukan —secara manual melalui pengkreditan rekening ‘Bendahara Penerimaan; . Pejabat Bea Dan Cukai atau Bendahara Penerimaan menerbitkan buleti penerimaan pembayaran kepada Wajib Bayar dan melalcukan perekaman Pembayaran pada SKP; © bukti penerimaan pembayaran sebagaimana dimaksud pada huruf b dapat digunakan sebagai dokumen pelngap untuk mendapatican Pelayanan kepabeanan dan cukal; dan 4. bentuk dan formst bukti penerimaan pembayaran sesual format yang tereantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpischkan dari Peraturan Direktur enderal i (2) Bendahara Penerimaan melakukan Penyetoran Penerimaan Negara «ke Bank /Pos persepsi/Lembaga Persepsi Lainnya setelah sistem Diling let kembali. (3) Penyetoran Penerimaan Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakeukan dengan ‘menggunaken Kode Billing yang diterbitkan olch Pejabat Bea Dan Cukai untuk setiap dokumen dasar Pembayaran, Ketentuan ayat (2) Pasal 12 diubah, sebingga Pasal 12 berbunyi sebagai berikut: Pasal 12 (1), Pembayaran Penerimaan Negara atas impor atau ekspor barang yang dilakukan oleh penumpang, fawak sarana_pengangkut, dan pelintas bata dapat dilakukan dengan menggunakan Electronic Data Capture (EDC) atau dengan mengkredit ke rekening Bendahara Penerimaan. (2) Pembayaran Penerimasn Negara impor atau cekspor barang yang dilakukan oleh penumpang, swak sarana pengangiut, dan pelintas batas, dapat dilakukan melalui Bendahara Penerimaan di Kantor Bea dan Cuksi, apabila tidak tersedia fasiltas pembayaran seketika dan sekaligus yang. dapat menerbikan bukti bayar berupa bukti setoran yang divalidasi oleh teller Bank/Pos Persepsi/Lembagn Persepsi Lainnya, setruk ‘Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan/atau Setruk Blectronic Data Capture (2DC. ou (9) Pejabat Bea dan Cukai atau Bendahara Penerimaan menerbitkan buktipenerimaan pembayaran kepada Wajib Bayar. (4) Bukit penerim. 18 pembayaran scbagaimana imakeud pada ayat (3) dapat digunakan sebagai dokumen pelengkap untuk mendapatkan pelayanan kepabeanan dan cukai (5), Bentuk dan format bukti penerimaan pembayaran sesual format yang tereantum dalam Lampiran It ‘yang merupakan bagian tidal terpisahkan dari Persturan Direktur—Jenderal’ = nomor PER-33/BC/2016 tentang Tata Cara Pembayaran ddan Penyetoran Penerimaan Negara dalam rangka Kepabeanan dan Cukai secara Elektronik, 7. Mengubah Lampiran I schingga menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian {dak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal in Pasa It Peraturan Direktur Jenderal ini mulaiberlacs sejale tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tangeal 28 Februari 2019 DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, std HERU PAMBUDI Salinan sesuai dengan astinya Sekretaris Direktorat Jenderal wb, jagian Umum 13) Saal ana Si DOKUMEN DASAR KEPABEANAN DAN CUKAI DALAM RANGKA PENERBITAN KODE BILLING Sementara TTT Nana amines) | Rental auing |) wena ono ing aah eps Baie KP, eat Bea dan : zsh mengjukan 8 [Sha ot facao nme we a meng PS BOZO IRF BP, Pat Bea dan Tanga apo pnbarnen ©2 | pembayaran Berkala | Cukai sesudah mengejukan PIB | pertain [on] 8620 98 ior | Pembebasan ‘SKP, Pejabat Bea dan Cake ‘elclah diterbitkan surat perintah pencairan jaminan, dengan mengacu pada dokumen dasar (PTB) pencairan jaminan: 6 hari sejake tanga! diterimanya surat pencairan jaminan . Keringanan KP, sesudah mengajukan PIS | 5 hari Pejabat Bea dan Cukel ‘etelah dterbitkan surat perintah peneairan jaminan (dengan mengacu pada dlcamen PIB) pencairan jaminan: 6 hari sejak tangzal diterimanya surat pencairan jaminan Dok, ‘Nama Dokumen Pembuat Billing Waktu Pembuatan Billing, Jatuh Tempo Billing 0s [B02 PBK 5 ‘eau PIBK ditcaphan oleh | 30 har ae Pelabat Bea dan Cuksi | pejabat Bea dan Cukai {sesuai ketentuan terkait BTD/BMN) sesudah PBK dieapkan ach ®PIBK Bang Kian | SP Romper gee Ce oe [sexe penbeyaranlonas | Pjabet Bea dan Gul [ne permintan walo bayer | had ®. pembayaran cian | Pjbat Ben dan Cuan perminean wa bayer [2 har © Fembararan Untuk | pat Bea dan Cuba [ata permintaan wai bear [2 hat [@ Bembeyean Banding [osjsr nea dan Cukai | tan permincan wal bayer | 2 har emesanan Pita Cala oT | uricK-1 | wana isa doiamen CT ana anggldsicumen CK (1a | ™ |- Pejabat Bea dan Cukai | mendapatkan nomor Co eet) Mandi setelah doicumen CK-1 b. Penundaan Tanggljetuh tempo CK pemundaan - Pejabat Bea dan Cukai | mendapatkan nomor al Pe per Kode fies ‘Nama Dokumen Pembuat Billing ‘Waktu Pembuatan Billing Jatuh Tempo Billing | Mandir sebelum/sesudah 08 [PE2OPIBBerkala | pejabat Bea dan Cukat | menyerahkan PIB ona 0 _| Surat Penetapan Sanksi Administrasi (SPSA) Pejabat Bea dan Cukai @ Pembayaran Lunas 8 setelah SPSA diterbitkan ‘Tanggal jatuh tempo SPSA ®, Ciclan Pejabat Bea dan Cukai_|etika akan membayar cicilan | Tanggal jatuh tempo cicilan SPSA Customs Declaration (BC | py par Bea dan ‘setelah dterbitkan penetapan we om | Peiabat Bea dan Cukat | BOO 2 hart | Ske sebelum/ setelah pengajuan Tan iran ekspor pee sbelum/ setelah pengajuan | Tanga perkiraan ekspo | Mandisi PEB "| Pemberitatuan dan go |Perhitungan Bea Keluar | psa nen dan cukai |etelh diterbickan surat | yaa Bkspor Barang Bawaan dan Kiriman (BC 3.2) penetapan 15 [ samc | Rabalaing [wal moniin wig Sn to ing Sat enetaan Tan a2 |aanjnnansrtcan ‘sre Lpeteemtios [ vel SPT erikan | Tagg empn SERNP 3 prnbajaren Glan [Pot Be an Gaal [eta aan membrane engs Gn SPN Sura Fenapan Pees as [Sem [esta an a @ pembayaran lunas Peiabat Bea dan Culeai | aia, spp diterbitkan ‘Tanggal jatuh tempo SPP sans @. pantyaran clan [ejb en dan Gua [teal mmbayar clan [Fenzl tu ope clan SFP a so | Tuten Fabean orn | [a pemtsaran nae < trian | Tango ope SPRENP — oe cee en arian [Fang ah op pera clan [Pot Be an ual Kea lan apr Slane nah ope clan STP c pembojran som | Past Be dan Cua [bcm dgjukanya | Fang uh po SPTNP aa Sricaondng” | Mana omunonentandng [Iu Baie] ama pokinen | Pembuat iting | Waku bmn Bing nuh ee iing 4. tembararan 50% | ata en dan cua [enh ae aE | pene jamin: has kc meen teeeeee (Surat Pencairan Jaminan) eas Dersarann/ abel sxe engl ea pore braun uaa a pengajuan dokumen Boa. | T#”Ses terakhir periods berlatonya : bayar iat Fncapan as_|remungon Ben Keon (spPaK) pembayaran lunes | Pejabat Bea dan Cukai |- Mandi: setelah SPPBK diterbitkan ‘Tanggal jatuh tempo SPPBK i. pembayaran cicilan | Pejabat Bea dan Cukai | etika akan membayar ciclan | Tanggal jatuh tempo ccllan SPPBK ‘e. pembayaran 50% Pejabat Bea dan Cukai | sebelum diajukannya “Tanggal jatuh tempo SPKTNP ata ‘Untuk Banding | Mandirt permohonan banding SPKPBK ‘4. Pembayaran 50% Banding Ditolaic Pejabat Bea dan Cukai setelah putusan banding di (Surat Peneairan Jaminan) ppencairan jaminan: 12 hari kerja sejale billing ibsaat et at Toa og Sua espn eb coaraa @. pembayaran luna: a in setelah SPKPBK diterbitkan | Tanggal jatuh tempo SPKPBK penapra ian | Par ea Clalit aan mena lan Tanga ps dln SPP snes sh ser ng rar pe be a |pc2s pengajuan doleumen BC2.5 | TAP&8S a ana S ine = Per Pita cukai [SEP setelah CKIA rama mcs | aac seman seein A (gp conan IA 47 | untuk MMBA (CK-1A) y Pelabat Bea dan Cukst | ‘dspar nomor) Haaren | aa =e [Pina an cara pembayaran (CK-16) a. CK-IC EA Tunsi Pejabat Bea dan Cull | Manali setelah dapat nomor pendaftaran ‘Tanggal Dokumen CK-1C (1 hari) b, CK-AC MMEA Tanai | Pejabat Bea dan Cukai | Mandii setelah pengisian /perekaman ccatatan hail ‘Tanggal Dokumen CK-1C (1 hari © CK-1C BA atau MMEA berleala - Pejabat Bea dan Cuksi | Mandisi tetelah mendapatican persetujuan pembayaran berkala ‘Tanggal jatub tempo pembayaran berkeala TET nama Donen als Ponbatan Bling Jas Tempo iling Surat Tagihan Cok 4 listex-t) a pembayaran unas | Pejbat Bea dan Cukal [Sereamaan/scsat sidah | acnal Tanga ompo STOR | mana Tek 1 aterbtkan (30 ar seine STOK-1 aerate > pembayaran in Ypange Ben dan Cukas | MeUka Penegonaesn akan /raeggy atu tempo cian STCK-1 Surat Pembertaoan 59 Pengenaan Baya ejabat Bea dan Cas | Sesame sest Ste 39 nr acne tang SPPBP Peng (PPB ‘ersuaan/sesat setcah | Tanga jth tempo Sorat Tegan S| eeeeuen! Pejabat Bea dan Cukai | surat Teguran diterbitkan (21 hari sejak diterbitkan) Tanga jus tempo Surat Paka 2x ‘ketika surat paksa 24 jam setelah surat paksa 5 | surat Pk Fejabat Bea dan Cakes | dertahulam Kepada ay eras jaca ‘etka surat peringatan 56 | Surat Peringatan Pejabat Bea dan Cukai_| MU ‘Tanggal jatuh tempo Surat Peringstan Buku Pas Lintas Batas ‘seielah diterbitkan surat se | Boaz) Pejabat Bea dan Cues |S 2 hari 8 Pejabat Bea dan Cukai_|eetelah tert Kep Dirjen (60 hari eejaictanggel Kep Keberatan Kep, Dirjen BC Keberatan Role Tana olawmen’ | renbuwteilig | Waktu pembuatan iting ah Tempo ing arusan Fegudion lah putes pens 160 sa jacana tcp Ban so | Paan Debut Bex dan Ck |? o hss tna! Kep Banding 7 vehi oh wag og [gr Dien BC Pejabat Bea dan Cukai | sebagaimana tersebut dalam | Tanggal jatuh tempo penundaan_ Penuindaan Kep Kep, Dirjen BC selain 6 |Tarfdan/atau Nini | Pejabat Bea dan Cukai | ectelahterbit Kep Disien | Tanggnl atu tempo penstapan Pabean fetch penvampaion ~yuh topo have ot | pPerz-01 skP ae sera jatuh tempo a FPemberitahuan Pabean > Pelabat Bea dan Cakai | mandir: ecbelum 66 sess jatuh tempo ere Barang Tertentu (PPET) |. Mandiri penyampaian dokumen a pO |_| Sarat Teguran Cukai | Peabet Bea dan Cui | bereamaan/ ssaat seelah une 67 | (steK-2) |- Mandiri ‘STCK-2 diterbitkan terre aoe d ura Pembartabaan | poangs pen adanconas | Penmean] ecvat ican 68 | Pengenaan Sanksi + Pejabat Bea dan Cukai | sppsa giterbitican ‘sesuai Tanggal jatuh tempo SPPSA Administrasi (SPPSq) > Manel ode tangan mobil ex- dubes Kode | nama Dokumen Pembuat piling | Wala Pembuatan Biting Jatin Tempo Bling go _| Sats Pembertahwan Praja Rokk (SPR) | Pejabat Bea dan Cull Ja. pembayaran lunas " ‘saat penyampaian dok CK-1 | Tanggal dokumen CK-1 - Mandir ~ Pejabat Bea dan Cukal | ketika pengguna jase akan '». pembayaran cian ‘Tanggal Jatub Tempo CK-1 eee |- Mandirt membayar geal - Sarat Tanda Buk 70 | Sar Tarts Pale | Peabat Bea dan Cukai|seean diterbitkan ¢K-2 | 20 Hark Surat Tanda Buk! 71 [Surat Tanda Bucy | Peaber Bea dan Cukat | setelahcterbitkan CK-3 | 20 Hari Surat Pemberitahuan 72 | Kelcrangan Pembayaran | Pejabet Bea dan Cukai | setelah diterbitkan PRS | seauai Tanggal atuh tempo PR-3 Pajak Rokk (PR) (20 far aejae PRS diterbitkan) 73_|[SPPRMCP Tejabat Ben dan Cakal_[setelah diterbtan SPPBMCP | 14 hari sejak diterbitkan SPPBMCP “ye [B28 Pengsiaran dan | SRP Versamaan/ecbclam [Tanga ear period belanya PLB ke TEDDP stands pengajuan dokamen BC2.8 | urs ‘seelah terbit surat pencairan | pencalran jaminan’ 12 har kerja sejae 76 | pepcairan Jaminar BC | pejabat Bea dan Cukai | jaminan dan bling aibuat (eubicontrald) setelah terbit SPSA 'SPSA : sesuai jatuh tempo SPSA_ 7g |Penyelesaian pindah | peianat Bea dan Cukai | setelah diterbitkan SPPBMCP | 14 hari sejak diterbitkan SPPBMCP -10- S| Thana oan | Ambul ling wana ebumtn ig Jasin Tempo sling Denn pembevan wander pea aan uaa |" eran surat - 79 | eunai tebih dari 100 juta_| P8bst Bea dan Cukat | erapan a sain pahegaeadial so |Prarbaticane | pejgpat bea dan cua |[clangmansc ie reoning | 2a i Sendanrapensinac seth perbayaran bas PNB? tas in hast pos Boa daa tat | sn tng ax [pment pejbat Bea dan Cua |r en |2 nen daberapeerinan Seth pmbayaran asia 27H a [PNBPhasl | pejatar sen dan Cui | ab tenn ecu ke acto rekening bendara penerimaan Dh ura ita ahaa 83, | PNBP |- Mandiri: pembayaran — GudangTempet,” | pjgnar nen dan Cutt | *i® Permintan Wa Bayar 84 | Penimbunan Pabean_ ‘sebelum pengeluaran barang | Pada tanggal billing dibuat_ {TPP} untuk barang tidak |” SKP dari TPP Dice 85 | Peiabet Bea dan Cul | oe aicerbitkan surat tagihan | Sesuai jatuh tempo surat tagihan | Bkspor Sumber Daya Alam | Mandi u ‘ode as Nama Dokumen Pembuat Billing |Waletu Pembuatan Billing Jatuh Tempo Biting T Manali ‘Sebelum/ saat pengajuan | S hati 86 |pcss | SKP dokumen Pembayaran Inisiatit ketika akan dilakuken a Manidisi 2 hac | (Wountary Payment) ‘pembayaran. 99 | Lain lain Pejabat Bea dan Cukai | saat terbit doisumen dasar | Ss} masa berlalc yang ditetsplan pada dolcamen dasar Salinan sesuai dengan aslinya Seleretaris Direktorat Jenderal DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAl, std HERU PAMBUDI

You might also like