NOTA KESEPAHAMAN
ANTARA
DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM DAN EKOSISTEM
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DENGAN
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Nomor : PKS.9/KSDAE/PIKA/KSA.0/11/2021
Nomor : PEM.415.4.43/11/ €9 /x1/2021
TENTANG
KERJA SAMA PENGUATAN FUNGSI KAWASAN KONSERVASI DAN KONSERVASI
SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA SECARA BERKELANJUTAN
DI TAMAN NASIONAL KOMODO
Pada hari ini, Rabu tanggal Dua Puluh Empat bulan November tahun Dua Ribu Dua Puluh
Satu, bertempat di Kupang, telah dibuat dan ditandatangani Nota Kesepahaman antara:
1. Nama : WIRATNO
NIP : 19620328 198903 1 003
Alamat : Gedung Manggala Wanabakti Blok I Lantal 8, Jalan Gatot Subroto,
Jakarta.
Jabatan 2 Direktur Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem
(KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Berdasarkan : Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor:71/TPA
Tahun 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan
Dalam Jabatan Pemimpin Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya
‘Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, selanjutnya disebut
sebagai PIHAK KESATU;
2, Nama : VIKTOR BUNGTILU LAISKODAT
Alamat 1 Jalan Raya El Tari Nomor 52, Kupang, Provinsi Nusa Tenggara
Timur
Jabatan 1 Gubernur Nusa Tenggara Timur
Berdasarkan : Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 160/P/2018
tentang Pengangkatan Gubernur Wakil Gubernur Provinsi Nusa
‘Tenggara Timur masa jabatan 2018 - 2023.
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur,
selanjutnya disebut PIHAK KEDU/
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dalam perjanjian ini selanjutnya secara bersama-sama
disebut PARA PIHAK,menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
a. bahwa PIHAK KESATU berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor 15 Tahun 2031 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
aR CF
iH 7Lingkungan Hidup dan Kehutanan, merupakan unit kerja eselon I yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang memiliki
tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan
konservasi umber daya alam dan ekosistem;
b. bahwa PIHAK KEDUA merupakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang
dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Tingkat | Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur;
. bahwa berdasarkan Pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 Tentang
Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 108 tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam
dan Kawasan Pelestarian Alam disebutkan bahwa pemanfaatan Taman Nasional dapat
dilakukan untuk kegiatan antara lain penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan,
pendidikan dan peningkatan kesadartahuan konservasi alam serta wisata alam;
d. bahwa PARA PIHAK memiliki persamaan tujuan dan kepentingan untuk meningkatkan
¢fektifitas upaya penguatan fungsi KSA dan KPA serta konservasi keanekaragaman hayati
di Indonesia guna mendukung Rencana Strategis Direktorat Jenderal Konservasi Sumber
Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
. bahwa Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah memberikan persetujuan di atas
Surat Dinas nomor ND.725/KSDAE/PIKA/KSA.0/11/2021 tanggal 19 November 2021
perihal Permohonan Kerja Sama Penguatan Fungsi dan Pengembangan Pariwisata Alam
di Nusa Tenggara Timur;
f. bahwa berdasarkan Pasal 21 dan Pasal 23 Peraturan Menteri Kehutanan Nomor:
P.85/Menhut-I1/2014 tentang Tata Cara Kerja Sama Pengelolaan KSA dan KPA juncto
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.44/MENLHK/SETIEN/
KUM.1/6/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kehutanaan Nomor:
P.85/Menhut-11/2014 tentang Tata Cara Kerja Sama Pengelolaan KSA dan KPA bahwa
pengajuan kerja sama untuk lokasi lebih dari 1 (satu) UPT dilakukan dengan Nota
Kesepahaman antara Direktur Jenderal KSDAE dengan Mitra yang ditindaklanjuti dengan
Perjanjian Kerja Sama oleh Kepala Unit Pengelola dengan mitra;
Berdasarkan hal-hal tersebut diates, PARA PIHAK dengan itikad baik bersepakat untuk
melakukan Kerja Sama Penguatan Fungsi Kawasan Konservasi dan Konservasi Sumber Daya
‘Alam Hayati Dan Ekosistemnya Secara Berkelanjutan di Taman Nasional Komodo yang
dituangkan dalam pasal-pasal dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
TUJUAN
Tujuan nota kesepahaman ini adalah untuk mensinergikan program bersamia PARA PIHAK
dalam rangka penyelenggaraan Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang
optimal di Taman Nasional Komodo.
j
ra $5
PIHAK It | =Pasal 2
RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi :
a. Dukungan kerjasama penguatan kelembagaan melalui peningkatan kuantitas, kualitas dan
kapasitas sumber daya manusia Balai Taman Nasional Komodo;
b. Dukungan kerjasama perlindungan, pengamanan, patroli daratan dan perairan kawasan
Pulau Komodo dan Pulau Padar di Taman Nasional Komodo sebagai Warisan Alam Dunia,
c. Dukungan kerjasama pemberdayaan masyarakat berbasis wisata alam, perikanan dan
budaya di desa komodo;
d. Oukungan kerjasama perencanaan dan pengembangan pariwisata alam, promosi dan
edukasi di Pulau Komodo dan Pulau Padar di Taman Nasional Komodo sebagai Destinasi
Pariwisata Super Prioritas.
Pasal 3
POKOK POKOK KESEPAHAMAN
PARA PIHAK sepaham dengan Pokok-pokok sebagai berikut :
1. Nota Kesepahaman ini dilaksanakan oleh PARA PIHAK berdasarkan asas saling
menghormati, saling menghargai, saling percaya dan saling memberikan manfaat serta
berpedoman pada ketentuan perundang-undangan.
2. PARA PIHAK sepakat untuk menjaga kerahasian segala data, informasi dan keterangan
yang diperoleh berkaitan dengan pelaksanaan nota kesepahaman ini, Kecuali informasi
yang dikategorikan sebagai informasi yang terbuka untuk umum berdasarken ketentuan.
3. Wilayah kerja sama sebagaimana dimaksud dalam Nota Kesepahaman ini dilaksanakan
di Unit Pelaksana Teknis (UPT) PIHAK KESATU Balai Taman Nasional Komodo.
4. Perubahan wilayah kerjasama sebagaimana dimaksud dalam angka (3), baik berupa
penambahan maupun pengurangan wilayah kerja dapat dilakukan setelah mendapatkan
persetujuan tertulis PHAK KESATU.
5. Letak dan luas areal wilayah kerjasama pada UPT PIHAK KESATU sebagaimana
dimaksud dalam angka (3) didetailkan oleh UPT dengan berpedoman kepada Surat
Edaran Nomor: SE.12/KSDAE/Set/Kum.3/10/2018 Tanggal 18 Oktober 2018 tentang
Tertib Administrasi dan Tertib Aturan Perjanjian Kerja Sama Lingkup Direktorat Jenderal
KSDAE.
6. Pelaksanaan segala aspek dalam kerja sama ini tidak dapat dijadikan sebagai landasan
PARA PIHAK dalam klaim Karbon dan dalam hal terdapat keterkaltan dengan kerbon
harus dibahas untuk dipelajar justifikasi secara bersama menurut peraturan perundang-
undangan.
7. Pendanaan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan dalam Nota
Kesepahaman ini, dibiayai oleh PARA PIHAK dan bersumber dari dana sah dan tidak
mengikat.
8. Dalam hal kerjasama ini menghasilkan bangunan, peralatan, hak kekayaan intelektual,
royalti, jasa dan hasil kerjasama lainnya, akan diatur kepemilikannya dalam perjanjian
RAK Tt
pak |kerjasama antara PIHAK KEDUA dengan UPT PIHAK KESATU terkait sebagaimana
disebut pada Butir 3.
9. Dalam hal PIHAK KEDUA melibatkan pihak lain di luar PARA PIHAK dalam pelaksanaan
ruang lingkup kegiatan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 maka hal tersebut dapat
dilakukan setelah mendapat persetujuan tertulis PIHAK KESATU.
Pasal 4
TINDAK LANJUT
(2) Tindak lanjut Nota kesepahaman ini akan dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama
(PKS), Rencana Pelaksanaan Program (RPP) serta Rencana Kerja Tahunan (RKT) oleh
UPT PIHAK KESATU sebagaimana disebut pada Pasal 3 Butir 3 dengan PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK KEDUA dapat mendelegasikan secara teknis kepada Perangkat Daerah terkait dan
atau Badan Usaha Milik Daerah.
Pasal 5
JANGKA WAKTU
(3) Nota kesepahaman ini berlaku 5 (lima) tahun sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK,
dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan PARA PIHAK dan hasil evaluasi tim lingkup
Direktorat Jenderal KSDAE.
(4) Permohonan perpanjangan Nota Kesepahaman disampaikan secara tertulis oleh PIHAK
KEDUA paling lambat 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman ini,
Pasal 6
KODE ETIK KERJA SAMA
(1) Hasil kegiatan kerja sama dalam bentuk data, foto, maupun sarana dan prasarana dapat
dimanfaatkan PARA PIHAK untuk kepentingan non komersial dan tidak mendiskreditkan
‘atau mengandung interpretasi yang dapat mendiskreditkan pemerintah/aparat.
(2) Dalam melakukan publikasi hasil-hasil kerja sama melalui jurnal, media, brosur/leaflet
atau website dengan menggunakan bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia harus
disertal logo dan/atau mencantumkan personil dari PARA PIHAK yang terlibat, serta
dikonsuitasikan dan mendapat persetujuan dari PIMAK KESATU atau UPT PIHAK
KESATU yang menjadi lokasi kerja sama, dengan berpedoman kepada Surat Direktur
Jenderal KSDAE Nomor: S.510/KSDAE/Set.3/Ren3/6/2021 Tanggal 25 Juni 2021 Hal
Diseminasi dan Publikasi Informasi oleh Mitra Kerja.
Pasal 7
KORESPONDENSI
(1) Semua surat - menyurat atau pemberitahuan atau pernyataan atau persetujuan yang
wajib dan perlu dilakukan oleh salah satu Pihak kepada Pihak lainnya dalam pelaksanaan
=eNota Kesepahaman Bersama ini, harus dilakukan secara tertulis dan disampaikan secara
langsung atau melalui e-mai! dalam bentuk PDF yang dialamatkan kepada:
a. PIHAKKESATU —:_ Kepala Direktorat Perencanaan Kawasan Konservasi, Gedung
Manggala Wanabakti Blok VII Lantai 14, Jalan Jenderal Gatot
‘Subroto, Senayan, Jakarta, e-mait,
dit.perencanaankk@menihk.go.id
b. PIHAKKEDUA —_:__ Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa
‘Tenggara Timur, Jalan Frans Seda Nomor 72 Kota Kupang. e-
‘mait. dinparekrafntt@gmail.com
(2) Pemberitahuan yang diserahkan secara langsung dianggap telah diterima pada hari
penyerahan dengan bukti tanda tangan penerimaan pada buku ekspedisi atau buku
tanda terima pengiriman.
(3) Pengiriman melalui E-mail dianggap telah diterima pada saat telah diterima kode
jawabannya (answer back).
Pasal 8
PENUTUP
(1) Hak-hal yang belum diatur dalam Nota Kesepahaman ini akan dituangkan dalam adendum
‘yang disepakati oleh PARA PIHAK sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Nota
Kesepahaman ini.
(2) Demikian Nota Kesepahaman ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing dibubuhi
materai yang cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, setelah ditandatangani
PARA PIHAK.
PIHAK KESATU V3 PIHAK KEDUA
\ “ 2.
ZA
VIKTOR BUNGTILU LAISKODATNota Kesepahaman Bersama ini, harus dilakukan secara tertulis dan disampaikan secara
langsung atau melalui e-mail dalam bentuk POF yang dialamatkan kepada:
a. PIHAKKESATU —:_Kepala Direktorat Perencanaan Kawasan Konservasi, Gedung
Mangala Wanabakti Blok VII Lantai 14, Jalan Jenderal Gatot
Subroto, Senayan, Jakarta, e-maik
dit.perencanaankk@menihk.go.id
b, PIHAKKEDUA —_:_Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa
‘Tenggara Timur, Jalan Frans Seda Nomor 72 Kota Kupang, e-
maik. dinparekrafntt@gmail.com
(2) Pemberitahuan yang diserahkan secara langsuing dianggap telah diterima pada hari
penyerahan dengan bukti tanda tangan penerimaan pada buku ekspedisi atau buku
tanda terima pengiriman.
(3) Pengiriman melalui E-mail dianggap telah diterima pada saat telah diterima kode
jawabannya (answer back).
Pasal 8
PENUTUP
(1) Hel-hal yang belum diatur dalam Nota Kesepahaman ini akan dituangkan dalam adendum
yang disepakati olen PARA PIHAK sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Nota
Kesepahaman ini.
(2) Demikian Nota Kesepahaman ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing dibubuhi
materai yang cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, setelah ditandatangani
PARA PIHAK.
4 SSMIKTOR, BUNGTILU LAISKODAT