You are on page 1of 2
RUMAH SAKIT ‘MITRA JAMBI TRIAGE NO. DOKUMEN | _ NO. REVISI HALAMAN 038/SPO/RSM- A 1/2 KEP/XI1/2021 ‘SPO Ditetaplean = Direltur RS Mitra Jambi ‘Tanggal Terbit 15 Desember 2021 de Desty Friska Kurnia NIK. 1810002 Pengertian 1, Triage adalah tempat pelaksanaan pengilasifikasian penderita berdasarkan kebutuhan pertolongan medis, yang cepat dan tepat. | 2, Triage officer adalah petugas yang bertanggung jawab melalcukan triage pasien yang datang memerlukan pelayanan IGD. Tujuan T, Sebagai pedoman untuk melakukan triage bagi pasien- pasion yang datang ke Instalasi Gawat Darurat. 2. Agar pelayanan pasien di IGD dapat berjalan sesuai dengan prosedur kegawat daruratannya, Kebijakan Sarat Keputusan Direktur Rumah Salt Mitra Jambi Nomor 120/SK/RSM/XII/2021 Tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional ( SPO ) Bidang Keperawatan Rumah Sakit Mitra Jambi. Prosedur T, Semua pasien yang datang ke IGD harus melalui ‘TRIAGE OFFICER. 2, Triage dilakukan oleh seorang dokter dan Perawat IGD yang telah dilatih untuk menyeleksi pasien sesuai ‘dengan prioritas kegawat daruratannya, 3, Pembagian pasien: ‘A. Prioritas I label merah}: Emergency. Pasien gawat darurat; mengancam nyawa/fungsi vital; penanganan dan pemindahan bersifat segera; masa | tunggu layanan 0 menit. Misal 1. Syok oleh berbagai kausa, 2. Gangguan pernapasan. 3, Perdarahan eksternal massif. 4, Problem kejiwaan yang serius. B. Prioritas If (label kuning): Urgent Pasien dalam kondisi darurat yang perlu evaluasi secara menyeluruh dan ditangani oleh dokter untulc stabilisai, diagnosa dan (erapi definitif, potensial mengancam jiwa/fungsi vital bila tidak segera ditangani dalam waktu singkat. Penanganan bersifat jangan terlambat masa tunggu layanan sampai_ 30 pe, eee TRIAGE NO. DOKUMEN | — NO. REVISI HALAMAN 038/SPO/RSM- A 2/2 KEP/XI1/2021 menit. Misal: 1. pasien dengan resiko syok. 2. fraktur multiple;fraktur femur/ pelvis. 3. Iuka bakar luas. 4, gangguan kesadaran/ trauma kepala. 5. pasien dengan status yang tidak jela ©. Prioritas Ill (label hijau) : Non Emergency Pasien gawat darurat semu (False emergency) yang tidak ‘memeriukan pemeriksaan dan perawatan segera. Prioritas IV (label hitam) : Pasien yang meninggal Jangsung dikirim ke kamar jenazah 4, Pasien yang datang di IGD, difdentifikasi, tingkat kegawaiannya berdasar visual triage. 5. Pasien yang tampak gawat darurat (severe critical) Jangsung masuk Pl untuk resusitasi dan stabilisasi, untuk selanjutnya pasien dapat ditransfer ke rawat nap, 6. Untuk pasien tidak gawat (non critica), dapat dilakukan objective triage (dengan melalcukan anamnesa, pengukuran tanda vital, primary survey). 7 Pasien dapat diobservasi atau dilakukan tindakan di IGD, di P2 atau P3, untuk selanjutnya dapat pulang fatax rawat inap sesuai indikasi rear — TTerkait Tnstalasi Gawat Darurat 7 eee

You might also like