You are on page 1of 30

Hasil Kolaborasi Dengan Jepang Untuk Menangani Longsor di Indonesia

Penjelasan TUPRO (Edisi 13 Januari 2020)

Pemegang Lisensi Tunggal di Indonesia:


1. Solihin, M.Si. (Presiden Direktur PT Tupro Bangun Indonesia)
Tel/ Fax: +62-21-8273-5305, WA: +62-813-1434-3355, Email: info@tupro.co.id

2. Dr. Suyoto Rais (Ketua Umum IJB-Net/ Indonesia-Japan Business Network)


Retaining Wall Rusak Karena KondisiAlam
Meskipun awalnya terlihat kuat, tetapi kondisi alam berubah setiap saat. Lebih-lebih pada saat
hujan, tekanan air tanah meningkat dan daya tahan tanah menurun. Dinding penahan tanah
yang awalnya kuat pun bisa rusak.

2
Potensi Longsor PadaLereng
Di lereng yang memerlukan kestabilan juga demikian. Pada saat tekanan air tanah meningkat, daya
kuat geser tanah menurun sehingga dinding penahan tanah menjadi rusak.

3
TUPRO Untuk Penahan Tanah Lonsor

TUPRO (TUrapPROgresif)dikembangkan pertama kali di Jepang dengan nama “Branch Block Method”,
yaitu turap batu dengan pengikat blok beton. Merupakan dinding penahan tanah/bersandar
dengan titik kekuatannya di:
1. Blok beton sebagai pengikat susunan batu.
2. Beton satu dengan yang lain tidak disambungkan dengan ikatan mati (hanya saling menempel/
lapping)
3. Batu ditata dengan seni menyusun batu ala Jepang “ishizumi method” yang membuat struktur
stabil dan tidak mudah lepas ke luar.
RusukBelakang Blok-blok tersambung dengan
cara saling menempel

Blok TUPRO
RusukTengah
RusukDepan Dudukan
Belakang

Struktur
Tengah/
RusukDepan Batu

Struktur
Depan/
Batu
4
Desain Blok dan Pemasangan
Blok dibuat dari beton dengan tulangan besi
(bentuk untuk Indonesia ada modifikasi)

5
Titik Kekuatan 1: Memakai Batu Alam
Konstruksi batu bukan hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga kuat karena batu tidak lapuk
oleh perubahan waktu. Batu yang tersusun memiliki celah dan pori-pori yang akan
mendistribusikan air tanah sehingga keseimbangan tekanan aktif dan tekanan pasif terjaga.

Konstruksi batu bercelah dan pori-pori


akan mendistribusikan air tanah, dan
mengurangi tekanan aktif

Beban Turap
Tekanan aktif
(dari tanah)

6
Titik Kekuatan 2: Susunan Blok BetonTerkunci
Masing-masing blok tersambung dengan gesekan rusuknya (lapping point). Ketika tanah bergerak
selama lapping masih ada, akan tetap bertahan sehingga bisa menyesuaikan dengan gesekan tanah.
Karena itu TUPRO mampu bertahan lama meskipun digunakan di tanahekspansif.

Sambungan antara
blok

7
Titik Kekuatan 3: Dipasang dengan Posisi Miring
Meningkatkan factor keamanan dengan pengurangan gaya aktif dengan cara pemasangan miring
bersandar 1:0.2~1:0.5 (Analisa standar Tupro dengan softwere Jepang asumsi phi=30º; c=0 kN/m2)

DINDING BATU COR TUPRO

◆Hasil Perhitungan Tingkat Keamanan ◆Hasil Perhitungan Tingkat Keamanan


Item Prhtngan STD Hasil Item Prhtngan STD Hasil
SF 0.47 1.50 OUT SF 3.59 1.50 SAFE
Terguling Terguling
DF -0.25 0.50 SAFE DF 0.09 0.50 SAFE
Geser samping SF 1.13 1.50 OUT Geser samping SF 2.13 1.50 SAFE
8
Geser bawah SF - 3.00 - Geser bawah SF 4.63 3.00 SAFE
Titik Kekuatan 4: Bisa Dikombinasikan Dengan Tanaman
Tumbuhan vetiver, jabon, ketapang dan lain-lain memiliki akar yang bisa memperkuat tanah di
sekitarnya. Tambuhan ini bisa ditanam di atas atau di sela-sela TUPRO sebagai kombinasi yang
akan saling memperkuat. TUPRO bisa menjaga tanaman sampai akar-akarnya kuat, sementara
akar-akar tanaman juga bisa memperkuat ikatan batu-batu TUPRO dengan tanah di sekitarnya.

Before After
Aplikasi TUPRO
TUPRO dapat dipasang diberbagai lokasi untuk menahan tanah longsor di lereng sungai, gunung, laut,
tanah urug, area yang ditinggikan dan lain-lain.

(1) Tebing / bantaran sungai (3) Lereng di Jalan Tol,


Perbukitan, dan pegunungan

(2) Tebing pantai (4) Lahan urug yang ditinggikan

1
0
Perbandingan TUPRO dengan Metoda Konvensional (1)
Selain Tupro, metode lain umumnya memakai beton. Kekuatannya tergantung pada seberapa besar,
seberapa dalam dan seberapa besar biaya yang dikeluarkan.
Metode ini akan bertahan baik apabila kondisi berikut terpenuhi.
1. TIDAK ADA PERUBAHAN bentuk dan posisi dari pile.
2. TIDAK ADA PERUBAHAN tekanan/ beban dari atas, samping dan belakang.
Apabila salah satunya berubah karena hujan dan lain-lain, mungkin akan rusak karena tidak
cukup fleksibel untuk mengikuti perubahan tersebut.
→ Tetapi untuk kondisi tertentu, kita masih mungkin memakai metoda ini.

3. Cantilever 4. Pile with 5. Crib Wall


1. Gravity 2. SheetPile
Anchor

11
Perbandingan TUPRO dengan Metoda Konvensional (2)
Bronjong juga menggunakan batu, tetapi tidak sekuat TUPRO. Salah satu buktinya, dengan
mudah kita akan menemukan bronjong yang rusak atau ambruk meskipun baru dibangun
beberapa tahun bahkan hitungan bulan
• Life time TUPRO (= min. sesuai blok beton) belum ditemukan TUPRO yang rusak sejak
dibangun 16 tahun yanglalu. >>> life time BRONJONG (2-3 tahun).
• TUPROmemakai blok dan batu yang sama dari bawah ke atas, BRONJONG membutuhkan lebih
banyak di bagian bawah (membutuhkan lebih banyak biaya dan lahan).
• Pada saat kawat bronjong di bagian bawah rusak, semua bronjong di bagian atas akan rusak.
TUPRO akan bertahan dengan menyesuaikan posisi gesek (lapping).

12
Perbandingan TUPRO dengan Metoda Konvensional (3)
Crib Wall merupakan rakitan blok dari beberapa komponen yang juga menggunakan batu. Beban
akan memusat di titik-titik tertentu. Metoda ini cukup baik untuk tanah stabil, tetapi untuk tanah
ekspansif dan pada saat terjadi pergeseran tanah, bisa rusak.
Perbandingan TUPRO dengan Metoda Konvensional (4)

High Quality

TUPRO

Beton

Low Cost Crib Wall High Cost

Bronjong

Low Quality
Proses Produksi Blok TUPRO Hingga Pemasangan

Pabrikasi Delivery Instalasi TUPRO


TUPRO TUPRO TUPRO Terpasang
Sertifikasi di Jepang

1. Patent No. 3472708 (Patent Office of Japan).


2. ARICNo. 1014 (Agriculture and Rural Development Information Center/ Ministry of
Agriculture, Forestry and Fisheries of Japan).
3. NETISNo. CG-050005-V (New Technology Information System/ Ministry of Land,
Infrastructure, Transport and Tourism of Japan).

1. Patent Certificate
3.NETISAccreditation

2. ARICRegistration

14
Pendaftaran Hak Merk dan Hak Paten di Indonesia
Pendaftaran Hak Merk Pendaftaran Hak Paten (9 Mei Mulai konsultasi ke
(3 Maret 2017) 2017) dan sudah dipublikasikan PUPR agar bisa
21 Mei 2018. Tinggal menunggu direkomendasi dan
sertifikat terbit. masuk ke E-katalog.

17
Isi Hak Merk dan Hak Paten TUPRO
Dengan ini, TUPRO telah didaftarkan oleh PSI dan diakui sebagai “Milik Suyoto Rais” dan
selama 20 tahun ke depan TIDAK BISA DIPRODUKSI atau DITIRU oleh orang lain di seluruh
wilayah Indonesia.
* Untuk diberlakukan di negara lain harus didaftarkan lagi sesuai aturan dan prosedur di masing-masing negara.

Telah Terdaftar
di Dirjen HAKI
Kemenkumham RI

Judul Paten:
Metoda turap batu dengan pengikat blok dari beton atau kayu.

Materi Klaim:
1. Klaim utama/ mandiri: Penggunaan batu untuk turap dengan pengikat blok dari beton atau kayu. Blok dari
bambu, batang kelapa dan sejenisnya juga termasuk di klaim ini.
2. Klaim turunan: Bentuk blok yang memiliki rusuk depan, rusuk tengah dan cerucuk di bagian belakang
seperlunya. Bentuk irisan blok bisa segi empat, segi enam, segi delapan atau lainnya.
3. Klaim turunan: Bentuk blok-blok setelah terpasang yang saling bersambungan tanpa ikatan mati. Bentuk
pasang bisa hexagonal, segi empat atau lainnya.
4. Klaim turunan: Pemilihan bentuk dan pemasangan batu agar titik beratnya bisa mengarah ke arah tanah yang
ditahan. 18
Bukti 1: TUPRO Setelah 16Tahun
Pertama kali dipasang pada bulan Februari 2003 di Osaba River, Yamaguchi Prefecture, Jepang.
Meskipun beberapa kali terkena bencana banjir besar dan gempa, sampai sekarang masih kokoh
dengan tumbuhan hijau di banyak tempat.

Sebelumdipasang Setelah dipasang (Feb 2003)

Setelah banjir besar pada bulan Juli 2009, Sekarang tetap kokoh bahkan
TUPROtidak rusak sama sekali. Longsor terjadi tertutup tumbuhan hijau yang
di bagian lain yang tidak dipasang TUPRO tumbuh secara alami.
Setelah 6 tahun (2009) 15
Bukti 2: TUPRO Setelah 9 Tahun
Dibangun pada bulan Juli 2008 di Yamaguchi, Jepang untuk melindungi tempat pemukiman warga.
Sebelum dipasang, di area ini setiap tahun selalu longsor. Setelah dipasang, tidak pernah terjadi
longsor lagi meski pernah diterpa angin topan dan banjir besar.

Pada saat diliput TBSTV pada tahun 2011

Pada saat Tim TUPROIndonesiaberkunjung pada


bulan Juli 2017.
16
Contoh-contoh TUPRO di Jepang
Digunakan di banyak tempat yang berpotensi longsor. Bukan hanya kokoh, tetapi juga baik untuk
lingkungan. Bisa menciptakan habitat baru untuk hewan-hewan kecil dan tumbuhan hijau.

17
Contoh TUPRO di Taiwan
Dipasang di Alishan Town untuk mengganti tanggul sungai yang roboh pada saat banjir besar
pada saat angin topan di tahun 2009. Sejak itu TUPRO berdiri kokoh dan membuktikan kalau
metoda ini bisa digunakan di banyak tempat, juga menambah estetika alamsekitarnya.

18
TUPRO di Indonesia
Nama Proyek : Rehabilitasi lereng powerhouse PLTM Winning, PT PLN (Persero).
Sullawesi Tenggara. Tanggal Penyelesaian: Desember 2017
Sebelumnya, lereng ini selalu longsor setelah hujan. Sekarang kondisi aman, meskipun telah
melewati 1 kali musim hujan dan sesekali sudah mulai hujan.

Before After

23
TUPRO di Indonesia
Nama Proyek : Pemasangan TUPRO Jembatan Umum Cimande, Tol Bocimi, PT Trans Jabar Tol
Tanggal Penyelesaian: Agustus 2018
Desain awalnya adalah bronjong, tetapi pada saat kita kenalkan TUPRO, direksi dan manajemen
memilih ganti TUPRO.Hasil perhitungan biaya dan kekuatan, TUPRO lebih baik.
Desain Awal Bronjong

Desain TUPRO

Estimasi biaya lebih murah dan


waktu pasang lebih cepat 20%.
TUPRO di Indonesia
Nama Proyek : Pemasangan TUPRO di Pabrik Rembang (Area 6), PT. Semen Indonesia, Tbk.
Tanggal Penyelesaian: Juni 2018
Sebelumnya juga akan dipasang bronjong, tetapi karena di sekitar wilayah pabrik hampir semua
bronjong rusak setelah 1-2 kali musim hujan, akhirnya beralih ke TUPRO. Hitung-hitungan biaya
dan kekuatan juga lebih baik. Setelah melewati musim hujan dan terbukti tidak rusak, TUPRO
akan dipasang di wilayah lain sekeliling pabrik.

Area berwarna merah,


kuning dan hijau berpotensi
longsor dan memerlukan
retaining wall.

25
TUPRO di Indonesia
Nama Proyek : Pemasangan TUPRO Gardu Tol Caringin, Tol Bocimi, PT Trans Jabar Tol
Tanggal Penyelesaian: Oktober 2018 (akan lanjut untuk seksi 2 dan seterusnya)
Di atas lahan ini ada pemukiman dan sekolah. Bor pile dan bronjong sempat dipertimbangkan,
tetapi akhirnya beralih ke TUPRO. Setelah terbukti tidak rusak, di sepanjang jalan Tol BOCIMI
yang memerlukan retaining wall kemungkinan akan menggunakan TUPRO.
TUPRO di Indonesia
Nama Proyek : Rehabilitasi Irigasi Powerhouse tahap I di PLTM Sambilambo, PT PLN (Persero)
Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Tanggal Penyelesaian: November 2018 (Lanjut ke tahap 2 dan sedah ada tambahan pekerjaan lagi)
PLN sudah tidak bisa operasi beberapa tahun terakhir karena di sekeliling pipa air selalu
longsor, saat ini mulai pemasangan TUPRO setelah melihat hasil di proyek pertama.

27
TUPRO di Indonesia
Nama Proyek : Penguatan lahan di sekitar Kawasan Industri MM2100 (Befa).
Tanggal Penyelesaian: November 2019 (akan lanjut ke area di sekitarnya)
Area ini selalu longsor, di setiap musim hujan. Setelah dipasang TUPRO, masih bertahan
meskipun terkena dampak langsung banjir besar Tahun Baru 2020.

Foto Akhir November 2019

Foto 2 Januari 2020

28
Foto 3 Januari 2020 Foto 3 Januari 2020
TUPRO di Indonesia
Nama Proyek : Penguatan lahan di sekitar PLTM Lambur, Pekalongan, Jateng (Indonesia Power).
Tanggal Penyelesaian: 2020 (Sedang dalam pengerjaan)
Di beberapa area sudah dipasang bronjong dan penahan tanah lainnya, tetapi sering
rusak di setiap musim hujan. TUPRO akan diuji-coba di sini, dan kalau berhasil banyak
area lain di PLTM, PLTA yang siap menggunakan TUPRO.
30

You might also like