You are on page 1of 11

MAKALAH

DESAIN PROSES PRODUKSI

DISUSUN OLEH :

Dosen Pembimbing:

Olandarimulyadi.

Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG

TA. 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang, Puji

dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah serta

karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Aliansi-aliansi

strategi internasional”.

Makalah ini disusun sedemikian rupa dengan penjelasan yang sederhana dengan

harapan agar bisa mudah dipahami oleh pembaca. Pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada Dosen mata kuliah Manajemen operasional yang telah

membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan-kekurangan

dalam penulisan maupun isi yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan

penhetahuan penulis.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua Amin.

Padang, 16 Juni 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting


di dalam memahami sifat permintaan para pembeli di pasar. Dari analisis itu
sekarang telah dapat dipahami alasan yang mendorong para pembeli menaikkan
permintaannya terhadap suatu barang apabila harganya turun dan
mengurangkan pembeliannya sekiranya harganya naik.
Sekarang sudah tiba waktunya untuk mengalihkan perhatian kepada soal
penawaran, yaitu melihat dan mempelajari sikap produsen dalam menawarkan
barang yang diproduksinya.Salah satu faktor yang mempengaruhi penawaran
adalah produksi. Faktor ini adalah faktor yang sangat penting dalam
menentukan penawaran.
Untuk melihat seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan
menawarkan barangnya diperlukan analisis keatas berbagai aspek kegiatan
memproduksinya. Pertama-tama harus dianalisis sampai dimana faktor-faktor
produksi akan digunakan untuk mengahsilkan barang yang akan diproduksikan.
Sesudah itu perlu pula dilihat biaya produksi untuk menghasilkan barang-
barang tersebut. Dan pada akhirnya perlu dianalisis bagaimana seorang
pengusaha akan membandingkan hasil penjualan produksinya dengan biaya
produksi yang dikeluarkannya, untuk menentukan tingkat produksi yang akan
memberikan keuntungan yang maksimum kepadanya.

B. Rumusan masalah

1. Teori Produksi?

2. Fungsi Produksi?  

3. Jangka Waktu Produksi?

4. Tahap-Tahap Produksi?

5. Pengaruh Faktor Variabel dan Tetap?

6. Perubahan Harga Faktor Produksi?.

C. Tujuan

1. dapat mengetahui Teori Produksi

4
2. dapat mengetahui Fungsi Produksi

3. dapat mengetahui Jangka Waktu Produksi

4. dapat mengetahui  Tahap-Tahap Produksi,

5. dapat mengetahui Pengaruh Faktor Variabel dan Tetap

6. dapat mengetahui Perubahan Harga Faktor Produksi

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori produksi

Teori produksi merupakan teori pemilihan atas berbagai alternatif, terutama


menyangkut keputusan yang diambil oleh seorang produsen dalam menentukan
pilihan atas alternatif-alternatif yang ada. Produsen berusaha dalam
memaksimalkan produksi yang dapat dicapainya dengan suatu kendala biaya
tertentu agar dapat dihasilkan keuntungan yang maksimal.
Produksi juga merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai
guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam
memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa
mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah
daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi
barang.Dalam melakukan kegiatan produksi maka harus mempunyai landasan
teknis yang didalam teori ekonomi disebut fungsi produksi.
A.      Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah
Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara
tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan
untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut.Dalam analisis
tersebut bahwa faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya, yaitu
modal dan tanah jumlahnya di anggap tidak mengalami perubahan. Satu-
satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja.
B.      Teori produksi dengan dua faktor berubah
Analisis yang baru saja dibuat menggambarkan bagaimana tingkat produksi
akan mengalami perubahan apabila dimisalkan satu factor produksi, yaitu
tenaga kerja, terus-menerus ditambah tetapi factor-faktor produksi lainnya
dianggap tetap jumlahnya, yaitu tidak dapat diubah lagi. Dalam analisis yang
berikut dimisalkan terdapat dua jenis factor produksi yang dapat diubah
jumlahnya. Kita misalkan yang dapat diubah adalah tenaga kerja dan modal.
Misalkan pula bahwa kedua faktor produksi yang dapat berubah ini dapat
dipertukar-tukarkan penggunaannya; yaitu tenaga kerja dapat menggantikan
modal atau sebaliknya. Apabila dimisalkan pula harga tenaga kerja dan
pembayaran per unit kepada factor modal diketahui, analisis tentang bagaimana
perusahaan akan meminimumkan biaya dalam usahanya untuk mencapai suatu
tingkat produksi.

6
B. Fungsi produksi

Fungsi produksi dapat diartikan juga sebagai suatu fungsi atau persamaan yang


menunjukkan hubungan antara tingkat output dengan tingkat (kombinasi)
penggunaan input-input. Secara matematis fungsi produksi dapat dirumuskan
sebagai berikut
Q = f (K L R T)
  
Q: Quantity (jumlah barang yang dihasilkan)
f  :Fungsi(simbol persamaan fungsional)
K : Capital (modal atau sarana yang digunakan)
L : Labour (tenaga kerja)                      
R: Resources (sumber daya alam)
T : Technology (teknologi dan kewirausahaan)

Q adalah output, sedangkan K, L, R, dan T merupakan input. Besarnya jumlah


output yang dihasilkan tergantung dari penggunaan input-input tersebut. Jumlah
output dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan penggunaan jumlah input
C(modal), L (tenaga kerja) dan R(sumber daya alam) ataupun meningkatkan
T(teknologi). Untuk memperoleh hasil yang efisien, produsen dapat melakukan
penggunaan input yang lebih efisien.
Dalam penerapannya , hubungan input dan output dapat pisahkan secara lebih
khusus. Misalnya, untuk menghasilkan hasil-hasil pertanian akan digunakan
input tanah, bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja, dan alat-alat pertanian lainnya
(tidak termasuk teknologi). Untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian tersebut
maka harus ditingkatkan penggunaan input seperti tanah yang luas, menambah
tenaga kerja, menambah jumlah pupuk, menambah penggunaan pestisida, dan
lain sebagainya. Atau cara lain yaitu dengan meningkatkan teknologi pertanian.
Untuk menghasilkan barang atau output dapat dilakukan dengan menggunakan
hanya satu input saja, dua atau lebih input.

C. Jangka waktu produksi

Jangka waktu dibedakan menjadi 2 yaitu sebagai berikut:


a.       Jangka Pendek (short run). yaitu jangka waktu ketika input variabel dapat
disesuaikan, namun  input tetap tidak dapat disesuaikan.
b.      Jangka Panjang (long run) merupakan satu waktu dimana
seluruh input variabel maupun tetap yang digunakan perusahaan dapat diubah.

7
D. Tahap-Tahap produksi

Pada hakekatnya the law of demishing return menyatakan bahwa hubungan antara


tingkat produksi dan jumlah input tenaga kerja yang digunakan dapat dibedakan
menjadi tiga tahap yaitu :
1.      Tahap Pertama
Pada tahap pertama ini terjadi produksi total yang mengalami pertambahan yang
semakin cepat. Tahap ini dimulai dari titik origin semakin kesatu titik pada kurva
total product dimana AP(produksi rata-rata) maksimum, dan pada titik ini AP=MP
(marginal product).
2.      Tahap Kedua
Pada tahap pertama ini terjadi produksi total yang mengalami pertambahan
semakin lama semakin kecil. Tahap II ini dimulai dari titik AP maksimum sampai
titik dimana MP=0, atau TP maksimum.
3.      Tahap Ketiga
Pada tahap pertama ini terjadi produksi total yang mengalami pertambahan
semakin lama semakin menurun. Tahap III ini meliputi daerah dimana MP negatif.

E. Pengaruh Faktor Variabel dan tetap

 Dalam teori produksi dikenal faktor produksi tetap dan faktor produksi
variabel. Faktor produksi tetap yaitu faktor produksi dimana jumlah yang
digunakan dalam proses produksi tidak dapat di ubah secara cepat, bila keadaan
pasar menghendaki perubahan jumlah output.Dalam kenyataannya tidak ada faktor
produksipun yang sifatnya tetap secara mutlak.Tetapi untuk penyederhanaan
analisa, pada umumnya dianggap ada beberapa faktor produksi yang bersifat
tetap. Contohnya termasuk potongan utama peralatan, ruang pabrik yang sesuai,
dan tenaga manajerial kunci. Sedangkan faktor produksi variabel yaitu faktor
produksi dimana jumlahnya dapat di ubah-ubah dalam waktu yang relative singkat
sesuai dengan jumlah output yang dihasilkan.Contohnya termasuk konsumsi daya
listrik, layanan transportasi, dan input material yang paling baku.  Dalam proses
produksi “ jangka panjang”, semua faktor produksi dapat disesuaikan oleh
manajemen. Pada produksi “ jangka pendek” didefinisikan sebagai periode dimana
setidaknya salah satu faktor produksi adalah tetap.

8
F. Perubahan Harga Faktor produksi

Kegiatan produksi dapat berlangsung jika tersedia faktor produksi. Faktor


produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan
jasa. Faktor produksi terdiri atas alam (natural resources), tenaga kerja (labor),
modal (capital), dan keahlian (skill) atau sumber daya pengusaha
(enterpreneurship). Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi
asli (utama), sedangkan modal dan tenaga kerja disebut faktor produksi turunan.
Ø  Faktor Produksi Alam: Faktor produksi alam ialah semua kekayaan yang
terdapat di alam semesta yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor
produksi alam sering pula disebut faktor produksi asli. Faktor produksi alam terdiri
atas tanah, air, sinar matahari, udara, dan barang tambang.
Ø  Faktor Produksi Tenaga Kerja: Faktor produksi tenaga kerja (labor) ialah
faktor produksi insani secara langsung maupun tidak langsung menjalankan
kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja dikategorikan sebagai faktor
produksi asli. Meskipun mesin-mesin telah banyak menggantikan manusia sebagai
pelaksana proses produksi, namun keberadaan manusia mutlak diperlukan.
Ø  Faktor Produksi Modal: Faktor produksi modal adalah faktor penunjang
dalam mempercepat atau menambah kemampuan dalam memproduksi. Faktor
produksi modal dapat berupa mesin-mesin, alat pengangkutan, sarana
pengangkutan, atau bangunan.
Ø  Faktor Produksi Keahlian: Faktor produksi keahlian adalah keahlian atau
keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinasikan dan mengelola
faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Harga yang dibayarkan untuk setiap faktor produksi tenaga kerja, tanah,
atau modal sama dengan nilai produk marginal dari faktor produksi tersebut.
Produk marginal dari setiap faktor produksi akan bergantung pada jumlah tersebut.
Produk marginal dari setiap faktor produksi akan bergantung pada jumlah faktor
tersebut yang tersedia. Karena perilaku penurunan produk marginal, suatu faktor
produksi yang ditawarkan dengan berlimpah memiliki produk dan harga yang
rendah, dan sebuah faktor produksi yang jarang ditawarkan memiliki produksi
marginal dan harga yang tinggi. Akibatnya, ketika penawaran faktor-faktor
produksi turun, keseimbangan harga faktor produksi meningkat. Akan tetapi,
ketika penawaran setiap faktor produksi berubah, dampaknya tidak hanya dibatasi
pada pasar faktor produksi tersebut.
Pada berbagai situasi umum, faktor-faktor produksi digunakan bersama-
sama dalam cara tertentu sehingga membuat produktivitas masing-masing faktor
bergantung pada jumlah faktor produksi lainnya yang tersedia untuk digunakan

9
dalam proses produksi. Sebagai hasilnya, perubahan dalam penawaran setiap faktor
produksi akan mempengaruhi pendapatan dari semua faktor produksi lainnya.
Akan tetapi, ketika penawaran setiap faktor produksi berubah, dampaknya tidak
hanya dibatasi pada pasar faktor produksi tersebut. Pada berbagai situasi umum,
faktor-faktor produksi digunakan bersama-sama dalam cara tertentu sehingga
membuat produktivitas masing-masing faktor bergantung pada jumlah faktor
produksi lainnya yang tersedia untuk digunakan dalam proses produksi. Sebagai
hasilnya, perubahan dalam penawaran setiap faktor produksi akan mempengaruhi
pendapatan dari semua faktor produksi lainnya.
Sebagai contoh, angin ribut menghancurkan tangga-tangga yang digunakan
para pekerja untuk memetik buah-buah apel dari pohonnya. Apa yang terjadi pada
pendapatan dari berbagai faktor produksi lainnya? Yang paling jelas, penawaran
tangga turun dan, oleh karena itu, keseimbangan harga sewa tangga meningkat.
Para pemilik tangga yang cukup beruntung karena berhasil menghindari kerusakan
tangga-tangga mereka sekarang memperoleh pendapatan yang lebih tinggi ketika
mereka menyewakan tangga-tangga pada perusahaan yang memproduksi buah
apel.Namun, akibat-akibat dari peristiwa ini tidak berhenti pada pasar tangga saja.
Karena hanya ada sedikit tangga yang dapat digunakan untuk bekerja, para pekerja
yang memetik buah apel memiliki produk yang lebih rendah. Jadi, berkurangnya
penawaran tangga menurunkan permintaan tanaga kerja  pemetik buah apel, dan
ini menyebabkan keseimbangan upah turun.

10
BAB III

PENUTUP

  Kesimpulan
Dalam perekonomian terdapat berbagai organisasi perusahaan seperti perusahaan
perseorangan ,perkongsian, perseroan terbatas,perusahaan milik Negara dan koperasi.
Dalam teori ekonomi berbagai bentuk perusahaan itu tidak dibeda-bedakan.Setiap
perusahaan dipimpin oleh seorang tenaga kerja yang memiliki keahlian keusahawanan
(kewirausahaan). Tenaga kerja ini akan menggunakan factor-faktor produksi lain dan
mengorganisasikannya untuk menjalankan kegiatan ekonomi.Fungsi produksi
menggambarkan berapa jumlah produksi maksimum yang mampu diproduksi oleh
produsen pada setiap kombinasi input atau faktor produksi yang ada.
Tujuan dari produksi tersebut salah satunya untuk memenuhi kebutuhan manusia dan
menghasilkan barang dan jasa. Untuk itu sebelum mencapai tujuan yang diharapkan perlu di
rencanakan dulu cara pengelolaan faktor produksi tersebut.

11

You might also like