You are on page 1of 12
KONSEP DAN JENIS MATRIKS A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan: 1, Menuliskan permasalahan nyata dalam bentuk matriks; 2, Menjelaskan konsep matriks; 3. Menyebutkan jenis-jenis matriks dengan cermat. B, Uraian Materi 1. Konsep Matriks Coba kalian perhatikan susunan benda-benda di sekitar kamu! Sebagai contoh, susunan buku x22 zs = an | ———> _bais ke-1 Amen=|431 32 aq > aris ke-2 om ~ boas ke-3 Xm. Ana Bn kclom ken ais kolom ke-3 kolom ke-2 kolom ke-1 Pada bentuk matriks tersebut, terlihat hal-hal sebagai berikut. 1. Banyaknya baris dan kolom matriks A berturut-turut adalah m dan n buah. 2. ati, 2:2, is, ow dan = disebut dengan elemen-elemen matriks A, on = elemen A pada baris ke-m, kolom ke-n, Matriks dalam matematika adalah berkas bilangan, logo atau potongan yang berbentuk ‘empat persegi panjang yang disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-bilangan yang ditemukan pada suatu matriks dikenal dengan keadaan atau dikenal dengan juga bagian dari suatu matriks Matriks besar biasanya dimanfaatkan di dalam menyelesaikan bermacam-macam permasalahan matematika, misalnya: untuk menemukan pemecahan masalah pertemuan (pendapat) linear, transformasi linear yaitu bentuk sudah tidak asing lagi tranpose matriks dari fungsi linear Ordo atau ukuran suatu matriks ditentukan oleh banyaknya baris dan banyaknya kolom. Secara umum berlaku: Jika matriks A mempunyai m baris dan n kolom maka matriks A berordo _m x n atau ordo matriks A adalah m x n, ditulis: ‘Amea(dibaca: "A m kal Contoh: i a= F| disebut Matriks berordo 2x2, yang menunjukkan banyaknya baris 2 dan banyaknya kolom 2, dan ditulis Az, 1 0. 2)disebut Matriks berordo 1x3, yang berarti menunjukkan banyaknya baris 1 dan banyaknya kolom 3, dan ditulis By 0-2 4 3. C= | 5 5 | disebut Matriks berordo 3x3, yang berarti menunjukkan banyaknya -6 7-2 baris 3 dan banyaknya kolom 3, dan ditulis Caxq 2. Jenis-jenis Matriks 1) Matriks Baris, yaitu matriks yang hanya mempunyai satu baris saja dan banyaknya kolom n, mempunyai ordo 1 xn Contoh : Pra= (1 2.3) 2) Matriks Kolom, yaitu matriks yang hanya mempunyai satu kolom saja dan banyaknya baris m, mempunyai ordo m2 1 i Contoh ow[3] el 3) Matriks Persegi Panjang, yaitu matriks yang banyaknya baris tidak sama dengan banyaknya kolom, mempunyai ordo m xn + 0 sia J pe Sem me-[s 7] 4) Matriks Persegi atau Matriks Bujur sangkar, yaitu matriks yang mempunyai banyaleys bari soma dengan banyakaya elon, mcrpungal ordo oa 8 Contoh : Rix ree 0 Contoh sa-[9 33 ass eo 38 a [22] ——> martyr nord ‘ Diagonal Utama 5) Matriks Diagonal, yaitu matriks persegi berordo nx n, dengan semua elemen di luar diagonal utamanya bernilai nol Contoh : 9 Asya |0 0 0 > Diagonal Utama 6) Matriks Segitiga Atas, yaitu matriks persegi nxn, dan semua elemen-elemen di bawah diagonal utamanya bernilai nol Contoh : ana f diagonal utamanya bernilai nol Contoh 8) Matriks identitas (matriks satuan), yaitu matriks diagonal dengan ordo n x n, dan swat foean ps Agata a ate eas age ace em 2 tao sS oe dpa tyre 9) Matriks Nol, yaitu matrik berordo m x n dengan semua elemennya bernilai nol ca. -f0 0 0 Contoh:Aaxs=[} 9 gl Rangkuman Setelah selesai membahas dan mempelajari uraian materi di atas, beberapa hal penting yang dapat disimpulkan dalam rangkuman ini adalah sebagai berikut: 1. Matriks adalah susunan bilangan berbentuk persegi atau persegi panjang yang diatur ‘menturut baris dan kolom, dan ditempatkan dalam tanda kurung biasa atau kurung siku, Matriks diberi nama dengan menggunakan huruf kapital, seperti A, B, dan C. 2, Ordo atau ukuran suatu matriks ditentukan oleh banyaknya baris dan banyaknya kolom. 3. Jenis-jenis Matriks meliputi matriks baris, matriks kolom, matrik persegi panjang, matriks persegi (matriks bujur sangkar), matriks diagonal, matriks segi tiga bawah, matriks segi tiga atas, matriks identitas, dan matriks nol. KESAMAAN DUA MATRIKS DAN TRANSPOSE MATRIK A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian mampu: 1. Menjelaskan transspose matriks, kesamaan dua matriks 2. Menyelesaikan permasalahan dalam Kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengam matriks. B. Uraian Materi 1. Transpose Matriks (Matriks Transpose) ‘Transpose dari suatu matriks A berordo m xn adalah sebuah matriks baru yang berordo nx m yang diperoleh dengan cara menukar elemen-elemen baris menjadi elemen-elemen kolom dan sebaliknya. ‘Transpose suatu matriks dinotasikan dengan A* Agar lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini: heer ff ‘Transpose matriks A dinotasikan dengan Al," = Contoh : 1. fikaMateiks Azys~[} 2 3] maka matriks transposenya adalah ASeo [_] 3 7] 2, Jika Matriks Boy 2g FG] maka matriks transposenya adalah BS. 3 3. Jika Matriks Cyxa13 0 2) aka mati ransom aah] 2. Kesamaan Dua Matriks Matriks A dan matriks B dikatakan sama, jika dan hanya jika: a. ordo matriks A sama dengan ordo matriks B; b, semua elemen yang seletak pada matriks A dan matriks B nilainya sama, Perhatikan untuk matriks berikut ini. _-B 5B 5 a4-[f d-6 5 b. E 5A ail? 5 3 seletak dengan V9 "lp 9 JE by az 4+ Iseletak dengan 5 23) _2 3) p38 2 9 seletak dengan 3? ele dé dele fe sl-ls el maka 2m = 6 3n=-6 m=3 n=- Contoh soal 4a 8 8 4 1. Diketahui matriks A = [ 6-1 - 4] 5 3c ’ 9 Jika A= B,makaa+b+c Jawaban: 4a=12 -3b=-3a 3e=b a=3 -3b=-3(3) 3c=3 -3b=-9 c=1 3 maka nilaiat+b +¢=34+34+1=7 2 Diketahuipersaman matiks A= BF (B" adalah transpose matriks B), dengan a=[f, staan 7°79? 2942) Nitaiarb+e= b+7 Jawaban: ; 2e-3b 2a+1 [2e-3b a IE a 7 [ala 2a+2 b+ 7h 8 a 4) _[2c-3b a Karenaa~20maka [3 3] - [eee pe 4=a 2b=2a+2 3c=b+7 2c-3b —- 2=24+2 3e-5+7 4=2c-3b 2b=8+2 —-3c=12 2 10 b=5 Maka nilaia+ b+=4+5+4=13 C Rangkuman 1, Transpose Matriks (Matriks Transpose) : Transpose dari suatu matriks A berordo m xnadalah sebuah matriks baru yang berordo nx m yang diperoleh dengan cara menukar elemen-elemen baris menjadi elemen-elemen kolom dan sebaliknya, dan dinotasikan dengan A, Kesamaan Dua Matriks : Matriks A dan matriks B dikatakan sama, jika dan hanya jikaz a, ordo matriks A sama dengan ordo matriks B; b, semua elemen yang seletak pada matriks A dan matriks B nilainya sama. OPERASI PADA MATRIKS ‘A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini kalian diharapkan mampu: 1, Menentukan operasi penjumlahan dan pengurangan dua matrik atau lebih, dan perkalian suatu bilangan real dengan matriks; 2. Menyelesaikan perkalian dua matriks 3. Menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan matriks. B. Uraian Materi 1. Operasi pada Matriks a. Penjumlahan Matriks Toko kue berkonsep waralaba ingin mengembangkan usaha didua kota yang berbeda, ‘Manajer produksi ingin mendapatkan data biaya yang akan diperlukan. Biaya untule ‘masing-masing kue seperti pada tabel berikut. ‘Tabel Biaya Toko di Kota A (dalam Rupiah ‘Brownies Bika Ambon Bahan kue 7.000.000 7.200.000 Juru masak/Chef| 2.000.000 3,000,000 ‘Tabel Biaya Toko di Kota B (dalam Rp) ‘Brownies Bika Ambon Bahan kue 7.500.000 1.700.000 Juru masak/Chef| 3.000.000 3.500.000 Berapa total biaya yang diperlukan oleh kedua toko kue? Alternative penyelesaian Jika kita misalkan matriks biaya di Kota A, sebagai matriks A dan matriks biaya di Kota B sebagai matriks B, maka matriks biaya kedua toko disajikan sebagaiberikut. 1.500.000 1.700.000 aq [Loonooe 1.200.000 . 3.000.000 3.500.000. 000.000 3.000.000! #"8=[ Total biaya yang dikeluarkan oleh kedua Toko tersebut dapat diperoleh sebagai berikut: .000,000 + 1.500.000 = 2.700.000 a. Total biaya bahan untuk brownies b. Total biaya bahan untuk bika Ambon = 1.200.000 + 1.700.000 = 2.900.000 c. Total biaya chef untuk brownies = 2,000,000 + 3.000.000 = 5.000.000 d. Total biaya chef untuk bika Ambon = 3.000.000 + 3.500.000 = 6.500.000 et Keempat total biaya tersebut dinyatakan dalam matriks adalah sebagai berikut : Total Biaya Untuk Kedua Toko (dalam Rupiah) Brownies Bika Ambon Bahan 2.500.000 2.900.000 Chef 5.000.000 6.500.000 Total biaya pada tabel di atas dapat ditentukan dengan menjumlahkan matriks Adan B Axi [i000 000 1.200.000) , [2500.000 1.700.000 2.000.000 3.000.000) * 13,000.00 3.500.000) [tonacanea.s00.00 | a:200.0n0 a:70000 2.000.000 + 3.000.000 3.000.000 + 3.500.000. '2:500.000 2.900.000] “Is.000.000 6.500.000. Penjumlahan kedua matriks biaya di atas dapat dioperasikan diakibatkan kedua matriks biaya memiliki ordo yang sama, yaitu 2 x 2. Seandainya ordo kedua matriks biaya tersebut berbeda, kita tidak dapat melakukan operasi penjumlahan terhadap kedua matriks. Contoh Dierumarits = Ee g]don9~ [3] iors BEE ASCO b, Pengurangan Matriks Pengurangan dua matriks secara prinsip sama dengan penjumlahan antara dua matriks, apabila dua buah matriks memiliki ordo yang sama, pengurangan dua matriks itu adalah pengurangan elemen-elemen yang seletak pada kedua matriks itu, Atau penjumlahan dua matriks dengan lawannya. Contoh : Diketahui matriks A Jean =[} 5] miner BE BES ESA aaua-B=arco)=[6 ol [¢ ]= oS Perkalian Skalar Matriks Perkalian bilangan real (skalar) k dengan matriks A ditulis kA adalah sebuah matriks baru yang didapat dengan mengalikan setiap elemen matriks A dengan k Ay ay? yg Gay, Gz Gay an Jika Amin =|%31 32 33 a3n Les Gan? Gnd oe Arn kay, keyg kay keayy, az, kay, kazs kas makakAmen=|kagy kag. kagz m= kasn Kd, Keb Kelme edge Tika matriks A dan B jlangan Real), mal berlaku sifat-sifat: 1. kA=Ak 2. (k+m)A=KA+mA 3. k(A+B) =KA+KB 4, (mA) = (km)A Contoh : a. Jikap = [3G] tentukanlah: a. 2P b. Sap Jawaban: , 5 —1)_ 208) 2(—9]_pro —2 a 2p-2[7 ['1-Ba “ey |-Ue 7 tay acm ty vb -apa-4[f S-[46) “sey ]- 4 0 2 —6 2. Diketahui a 1 <5| denind [3 8 Jtensotcontans 2 3 2 7 =. 3A b. 4a+6B Jawaban: 4,0 344) 3(0) 120 a anal = 31) 3(-5)|=] 3 +5 -2 3] |3(-2) 3@)] Le 9 4.0 Zz —6] 44) 4(0) ]72, -6] b, wna i “+f: 8] 4) 4-5) [ ° -2 3) ko 7] |a-z) a@ | 7 16 07 [2 -6 18 -6 [i 20] +]3 e|-[7 =n -s 121k 7] Le w d. Perkalian Dua Matriks Perhatian ilustrasi masalah sebagai berikut: Suatu perusahaan yang bergerak pada bidang jasa akan membuka tiga cabang besar dipulau Sumatera, yaitu cabang pertama di kota Palembang, cabang kedua di kota Padang, dan cabang ketiga di kota Pekanbaru. Untuk itu, diperlukan beberapa peralatan untuk membantu kelancaran usaha jasa tersebut, yaitu handphone, komputer, dan sepeda motor. Di sisi lain, pihak perusahaan mempertimbanekan harea ver satuan peralatan tersebut. Rincian data tersebut disajikan dapat disajikan sebagai berikut: ‘Handphone | Komputer ‘Sepeda Motor (unity (unity (unit) Cabang 1 7 8 3 Cabang 2 5 6 z Cabang 3 4 5 2 Perusahaan ingin mengetahui total biaya pengadaan peralatan tersebut di setiap cabang, Jawaban: Kita akan menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan konsep matriks. Harga Handphone (juta) Harga Komputer (juta) Harga Sepeda Motor (juta) 7 8 3 Kita misalkan matriks Ayy2 = |5 6 2] yang merepresentasikan jumlah unit setiap 4 5 2 2 perusahaan yang dibutuhkan di setiap cabang dan matriks Bg,3= [5] yang 15, merepresentasikan harga per unit setiap peralatan. Untuk menentukan total biaya pengadaan peralatan tersebut di setiap cabang, kita peroleh sebagai berikut. a. Cabang pertama Total biaya = (7 unit handphone x 2 juta) + (8 unit komputer x 5 juta) + (3 unit sepeda motor 15 juta). = Rp 99.000.000,00 b. Cabang kedua Total biaya = (5 unit handphone x 2 juta) + (6 unit komputer « 5 juta) + (2 unit sepeda motor x 15 juta) = Rp70.000.000,00 c. Cabang ketiga Total biaya = (4 unit handphone x 2 juta) + (5 unit komputer x 5 juta) + (2 unit sepeda motor x 15 juta) = Rp63.000,000,00 Jadi total biaya pengadaan peralatan di setiap unit dinyatakan dalam matriks berikut. Rp 70.000.000,00} ‘Rp 99.000.000,00; on ret Rp 63.000.000 Jadi, dapat disimpulkan perasi perkalian terhadap dua matriks dapat dilakukan jika banyak baris pada matriks A sama dengan banyak kolom pada matriks B. Banyak perkalian akan berhenti jika setiap elemen baris ke-n pada matriks A sudah dikalikan dengan setiap elemen kolom ke-n pada matriks B. ‘Sehingga jika kita misalkan Matriks Ay eq dan Matriks By,p , matriks A dapat dikalikan dengan matriks B jika banyaknya kolom pada matrik A sama dengan banyaknya baris pada matriks B. Hasil perkalian dua matriks A x B adalah sebuah matrik baru yang elemen-elemennya diperoleh dari penjumlahan hasil perkalian antara elemen baris pada matriks A dengan celemen kolom pada matriks B. _Ja b pe Jika a=[2 5] dan B= [7] Maka secara umum berlaleu Agya X Bays = Coes" matriks hasil kali TF» nanyatnya noon Haru ara dengantanystayn bari —> Ordo basil Kall (21) Sehingga axp-[2 2 Uf]-[ee tay Contoh 1: Diketahui A=[$ >] danB Penyelesaian: axs-[t [2 3 4 Ls POTEe 4) +5(0) 4(4) +5(2) “le ath o 2l7la@)+1@) 203) +10) 204) +1). 23 4 1,0 2 | tentukalah AB! _[8+5 1240 16410 4+1 6+0 B+2 =BtS 1240 18+:10 4+1 640 B42 oF C. Rangkuman 1 Penjumlahan matriks Jika A + B = C, maka elemen-elemen C diperoleh dari penjumlahan elemen-elemen A dan B yang seletak, yaitu cij = aij + bi untuk elemen C pada baris ke-i dan kolom ke-j Penjumlahan sebarang matriks dengan matriks identitas penjumlahan hasilnya matriks itu sendiri, Matriks identitas penjumlahan adalah matriks nol. Pengurangan matriks. Jika A-B = C, maka elemen-elemen C diperoleh dari pengurangan elemen-elemen A dan B yang seletak, yaitu cij = aij -bij atau pengurangan dua matriks dapat dipandang sebagai penjumlahan matriks lawannya, yaitu A + (-B) suatu Bilangan real dengan Matriks. Hasil kali sebuah matriks dengan’ suatu skalar atau suatu bilangan real k akan menghasilkan sebuah matriks baru yang berordo sama dan memiliki elemen-elemen k kali elemen-elemen matriks semula. Misalkan A adalah suatu Matriks berordo m x n dengan elemen-elemen ay dan k adalah suatu bilangan Real. Matriks C adalah hasil perkalian bilangan real K terhadap matriks A, dan di notasikan; C = k, bila matriks C berordo m x n dengan elemen-elemennya di tentukan oleh ay untuk semua i dan j 4, Perkalian dua Matriks Secara sistematis, kita dapat menyatakan perkalian dua matriks sebagai berikut: Misalkan matriks Amn dan matriks Brxp, matriks A dapat dikalikan dengan matriks B jika banyak matriks A sama dengan matriks B berordo p x n adalah suatu matriks berordo m xp. Prosesnya sbb: Jaz, 22 Aixj : - fi a. My da Hasil kali dua buah matriks menghasilkan sebuah matriks baru, yang elemen-elemen nya Hasil kali dua buah matriks menghasilkan sebuah matriks baru, yang elemen-elemen nya merupakan hasil kali elemen baris matriks A dan elemen kolom matriksB. Misa jika Ap xq dan Bgxp adalah dua matriks, maka berlaku Anxg * Baxr= Spxr- Dua buah matriks hanya dapat dikalikan apabila banyaknya kolom matriks yang dikali sama dengan banyaknya baris matriks pengalinya. Hasil perkalian matriks Adengan matriks identitas perkalian, hasilnya adalah matriksA.

You might also like