You are on page 1of 13

KELOMPOK 8

PERAKTIKUM BIOLOGI

D3 ANALIS KESEHATAN

LAPORAN HASIL PENGAMATAN

SEL PADA BAWANG MERAH

A. Tujuan
1. Mengidentifikasi struktur sel hewan berdasarkan hasil pengamatan dan gambar.

2. Menggunakan mikroskop untuk pengamatan awetan struktur sel bawang merah.

3. Menggambarkan struktur sel bawang merah.

4. Menunjukkan bagian – bagian sel bawang merah.

B. Dasar Teori

1. Bawang Merah

Kingdom :Plantae

Subkingd :Tracheobio
om nta

Superdivi :Spermatop
sio hyta

:Magnoliop
Divisio
hyta

Klas :Liliopsida

Sub-klas :Liliidae

Ordo :Liliales

Familia :Liliaceae

Genus :Allium

:Allium
Spesies
cepa L.

Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan yang


bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal tangkai mengecil dan di
bagian tengah menggembung, bentuknya seperti pipa yang berlubang di dalamnya. Tangkai
tandan bunga ini sangat panjang, lebih tinggi dari daunnya sendiri dan mencapai 30–50 cm.
Bunga bawang merah termasuk bunga sempurna yang tiap bunga terdapat benang sari dan
kepala putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel, yang
membentuk tiga buah ruang dan dalam tiap ruang tersebut terdapat 2 calon biji.Buah
berbentuk bulat dengan ujung tumpul. Bentuk biji agak pipih. Biji bawang merah dapat
digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif.

Bawang merah mengandung vitamin C, kalium, serat, dan asam folat. Selain itu,


bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi. Bawang merah juga mengandung zat
pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin. Kegunaan lain bawang merah
adalah sebagai obat tradisional, bawang merah dikenal sebagai obat karena mengandung
efek antiseptik dan senyawa alliin. Senyawa alliin oleh enzim alliinase selanjutnya diubah
menjadi asam piruvat, amonia, dan alliisin sebagai anti mikoba yang bersifat bakterisida.

2. Sel

Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan
kemudian muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel
diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel.
Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain seperti berikut.

a. Robert Hooke (1635-1703)

Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil
pengamatannya diketahui terlihat -rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara
keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan
sel.

b. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)

Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan


penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa
banyak sel yang menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan
terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata
dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel.
Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua
penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun
makhluk hidup.

c. Robert Brown

Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan
melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau
nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan
kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam
sel.

d. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye

Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes
Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.

e. Max Schultze (1825-1874)

Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan.


Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup.

Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara
lain:

1.) sel merupakan unit struktural makhluk hidup;

2.) sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;

3.) sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;


4.) sel merupakan unit hereditas.

Struktur sel dibagi menjadi struktur sel prokariotik dan eukariotik.Setiap orgasme
tersusun dari salah satiu tipe struktur sel tersebut, yaitu prokariotik atau eukariotik. Sel
prokariotik hanya terdapat pada kingdom atau dunia monera dunia archaebacteria, dan dunia
eubacteria. Sementara itu , dunia plantae, animali, dan dunia protista mempunyai struktur sel
eukariotik (Trijoko 2005: 6).

Perbedaan pertama antara sel prokariotik dan eukariotik ditandai dengan namanya.
Kata prokariota (prokaryote) berasal dari bahasa yunani pro, yang artinya “sebelum” dan
karyon,ng artinya ”kernel”, yang di sini disebut nukleus. Sebaliknya, sel eukariotik (Yunani,
eu yang berarti “sebenarnya“, dan karyon) memilki nuklues sesungguhnya yang dibungkus
oleh selubung nukleus (Hidayat, 1995: 9).

Berikut adalah organel - organel yang ada di dalam sel tumbuhan:

a. Dinding Sel, adalah bagian terluar dari sel tumbuhan. Dinding sel memiliki
fungsi melindungi sel. Dinding sel merupakan lapisan tipis dan bersifat
semipermiable. Dinding sel tersusun atas Selulosa, lignin, dan suberin. Pada
lapisan epidermis dan batang, dinding sel mengandung kitin dan zat lilin
sehingga dinding sel bersifat impermeabel. Antara dinding sel yang satu
dengan yang lain ditemukan zat pektin yang terdapat pada lamella tengah.

b. Vakuola, merupakan rongga yang berada di dalam sel. Vakuola dibatasi oleh
selaput membran dan berisi cairan yang disebut cairan sel. Pada sel tumbuhan
yang telah dewasa, umumnya terdapat vakuola tengah yang berukuran besar
dan dikelilingi oleh membran yang dinamakan tonoplas. Pada intinya,
vakuola berfungsi sebagai :

1) Memasukkan air melalui tonoplas agar sel tetap baik.


2) Menyimpan makanan, seperti sukrosa, protein, garam- garam mineral, dan
senyawa organik lainnya.

3) Menyimpan sisa- sisa metabolisme.

c. Plastida, merupakan organel yang terdapat sitoplasma sel tumbuhan dan


beberapa jenis ganggang mikroskopik, seperti Euglena. Plastida adalah butir-
butir zat warna yang terdapat pada tumbuhan.

d. Sitoplasma, adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel eukariota,


sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma
terdapatsitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa
cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang
tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi
serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.

Walaupun semua sel memiliki sitoplasma, setiap jaringan maupun spesies memiliki
ciri-ciri yang jauh berbeda antara satu dengan yang lain.

Di dalam sitoplasma terdapat oraganel-organel sel berikut ini:

a. Mitokondria, berfungsi dalam proses oksidasi dan mualisasi.


b. Plastida, di dalamnya terkandung klorofil, berfungsi dalam fotosintesis.
c. Vakuola, berfungsi menyimpan zat makanan.
d. Ribosom, sebagai tempat berlagsungnya sintesis protein.
e. Retikulum endoplasma, dibedakan menjadi dua :
1.) Retikulum Endoplasma Kasar, sebagai tempat melekatnya ribosom.
2.) Retikulum Endoplasma Halus.
f. Badan Golgi, berfungsi secara aktif dalam sekresi dan sintesis
polisakarida.

C. Alat dan Bahan


1. Kulit bawang merah (Allium cepa L)

2. Air

3. Beker glass

4. Pipet

5. Mikroskop cahaya

6. Obyek glass

7. Cover glass

8. Silet

D. Langkah Kerja

1. Menyayat sedikit bawang merah dan mengambil selapis tipis lapisan epidermis
bagian dalam.

2. Meletakkan lapisan tersebut diatas obyek glass, tetesi dengan sedikit air kemudian
tutup dengan cover glass.

3. Membersihkan air dengan tissue.

4. Mengamati preparat tersebut di bawah mikroskop, diawali dari perbesaran lemah


hingga kuat.

E. Data Pengamatan
Tabel 1. Sel epidermis bawang merah pada perbesaran berbeda.

Preparat Sel Bawang merah Keterangan

Perbesaran 4 kali 1. Berbentuk kotak dan berdempetan

2. Terlihat dinding sel

3. Bewarna keungu – unguan

4. Tidak terlihat inti sel

Perbesaran 10 kali 1. Bentuk dan jarak sel yang


berdempetan terlihat makin jelas

2. Terlihat dinding sel

3. Bewarna keungu - unguan

4. Tidak terlihat inti sel

Foto hasil pengamatan:


Gambar 1. Sel bawang merah pada perbesaran 4 kali

Gambar 2. Sel epidermis pada perbesaran 10 kali


Gambar 3. Hasil gambar sel epidermis bawang merah pada perbesaran 4 kali

Gambar 3. Hasil gambar sel epidermis bawang merah pada perbesaran 10 kali
F. Analisis dan Pembahasan

 Pada gambar di atas, ada beberapa organel sel bawang merah yang terlihat di
bawah mikroskop yaitu :

1. Pada perbesaran 4 kali

a. Dinding Sel

b. Membran sel

c. Sitoplasma

d. Plastida

2. Pada perbesaran 10 kali

a. Dinding Sel

b. Membran sel

c. Sitoplasma

d. Plastida

Sel epidermis bawang merah yang sudah kami teliti mempunyai bentuk yang rapi
kotak kotak, meskipun tidak kotak sempurna. Ini dikarenakan bawang merah adalah
tumbuhan. Mengapa demikian karena sel tumbuhan meiliki dinding sel di luar membran
selnya. Dinding Sel adalah bagian terluar dari sel tumbuhan. Dinding sel memiliki fungsi
melindungi dan memberi bentuk pada sel. Sehingga terlihat rapi saat kita melihat melalui
mikroskop.

Sel bawang merah berwarna keungu-unguan karena mengandung plastida. Plastida


merupakan organel sel yang penting dalam kehidupan seperti fotosintesis dan penyimpanan
makanan dalam sel. Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Bentuk
sitoplasma yaitu berupa cairan yang didalamnya terdapat organel – organel. Bawang sendiri
memiliki inti sel, namun pada perbesaran 4 kali dan 10 kali tidak terlihat inti sel dikarenakan
inti sel baru bisa dapat diamati dengan perbesaran 100 kali.

G. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai


berikut :

1. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan suatu


makhluk hidup.

2. Organel yang paling menonjol pada perbesaran 4 kali dan 10 kali adalah dinding
sel, membrane sel, sitoplasma dan plastida.

3. Sel tumbuhan memiliki organel – organel berupa inti sel, dinding sel, membran
sel, sitoplasma, ribosom, retikulum endoplasma, badan golgi, mitokondria,
vakuola, dan plastida.
TERIMA KASIH

You might also like