You are on page 1of 4
Nama : Deva Natarumanda a +: 1914314201037 afin Nim 70468 cndetracheal tube acoA Jalah memasukkan pipa endotrakhea ke dalam trakhea melalvi hidung atatu mulut. Intubasi endetrakhes a emudahkan kontrol ventilasi ET dapat digunakan sebagai ponghantar gas anestesi ke dalam trakhen dam m re Jan oksigenasi.Endetracheal tobe sesval dengan namanya adalah pipa kecil yang dimasukkna ke dalam Trakhea, tindakannya dinamakan intubasi endetrakhea Tujvan 1, Mempermudah pemberian anesthesia. a mpertahankan jalan nafas agar tetap bebas serta mempertahankankelancaran perna| oie ‘ my pada keadaan tida. sadar, lambung penuh dan tide pasan. 3. Moncegah kemungkinan terjadinya aspirasi lambung ( ‘ada reflex batuk) 1. Mempermudah pengisapan sekret trakeobr onkial, i Pemakaian ventilasi mekanis yang lamé i Mengatasi abstruksi laring akut Tmengentrol jalan mapas 2, monyediakan saluran dara yang bebas hambatan untuk ventilasi dalam jangka panjang 3. meminimalkan risike aspirasi 4, memberikan jarak anestesi dari kepala 5. menjaga darah dan sekresikelvar dari trakea selama operasi saluran napas §.Porawatan kritis : mempertahankan saluran napas yang adekvat, melindungi terhadap aspirasi parv, kebtvhan untuk mengontrol dan mengelvarkan sokret pulmonal ptraindikes! trauma servikal yang memerlvkan keadaan imobilisasi tulang vertebra servical, sehingga sangat sulit untuk dilakukan intubast. _pemeriksaan fisik U (Look externally) melihat seluruh bagian wajah. Apakah ada hal-hal yang dapat menyebabkan kemungkinan sulit ventilasi mavpun intubasi seperti trauma pada wajah, lidah yang besar, protrusi gigi, her pendek, mandibula yang kecil E (Evaluate 3-3-2) buka mulut dan ukuran mandibula terhadap posisi laring, Pasion ‘ermal bisa membuka mulutnya dengan jarak 3 jari antara gigi s arak thyromental direpresentasikan dengan 3 jari pasien antara GF dung mentum dan tulang hioid dan 2 jari antara tulang hioid dan takik . 7 iroid. Dalam aturan 3-3-2 _ Scanned with CamScanner M (Mallampaty seore) kan rasio vkvran lidah ter ini dilakvkan dengan kepala pakan ravio vkuran lidah to ‘adap faring. Pemeriksaat lidah tanpa fonasi Skor Mallampati mer tral, membuka mulut maksimal, dan menjulurkan pasion dalam posi pati Palatum mele, vvvla, dinding posterior erepharing, pilar tons mmpatiZ-Palatum mole, sebagian uvula, dinding posterior vvvla Matienpatt 2 Pelee pati Polatvmmole, dasar vwola TallampatéPalatum durum sa] ae Fae —— =a 2 W (Neck mobility) F tanda vlama adanya ebstrukst yaitu muffled voice (hot potato voice). adanya Tasulitan menelan ludah (karena nyeri atau obstruksi) dan adanya stridor ~_alat vntvk intvbasi antara lat t.scope scope adalah stetoskop dan laringoskop. Stestoskop untuk mendengarkan suara parv dan jantung sorta laringeskop untuk melihat laring secara langsung sehingga bisa memasukkan pipa trake Jengan baik dan benar, Ada dva jenis laringoskop yang vmum dipakai yaitu laringoskop bentuk ‘engkung (macintosh) dan bentuk lurus (miller) ditube, >a trakea dapat dimasukkan melalui mulut (orotracheal tube) atav melalui hidung (nasotracheal tube) ssotracheal tube umumnya digunakan bila penggunaan orotracheal tube tidak memungkinkan, mislanya karena rbatasnya pembvkaan mulut atau dapat menghalangi akses bedah, Namun penggunaan nasetracheal tube contraindikasikan pada pasion dengan farktur basis krani Sairway ‘tway yang dimaksud adalah alat untuk menjaga terbukanya jalan napas yaitv pipa mulut~faring (Guedel, atrachea! irway) atau pipa hidung-faring (naso~tracheal airway). Pipa ini berfungsi untuk menahan lidah rat pasion tidak sadar agar lidah tidak monyumbat jalan napas -plester introducer troducer yang dimaksud adelah mandrin atav stilet dari kawat yang 2ungkvs plastik (kabel) yang mudah dibengkokkan untuk pemandu supaya 2a trakea mudah dimasukkan, -suction Scanned with CamScanner Tangkah=langkah intubasi ‘asion dalam possi thdvr terlontang, okaiput diganjal dengan bantal sohingga kepala dalam possi Tatonst sorta trakeal dan laringoskop berada dalam satu garis lurus. hh dilakukan anestesi dan diberikan pelumpuh otot lakukan oksigenasi dengan Oksigenasi. 5 pemberian 02 100% minimal 2 menit. Sungkup muka dipegang dengan tangan kiri dan balon dengan tangan kanan. Laringoskopi. Mulvt dibuka dengan tangan kanan dan gagang laringoskop dipegang dengan tangan kiri “VaunTarmgoskop SimasvkKan dari sudutkanan mulut. Uidah pation di derong dengan davn tersebut ke irr dan tapang pandang akan tirbuka Daun Tarigeskop a1 dorong ke dalam rongga MUIUT, Gagang Grangkat dengan Tongan kirt dan akan torlihat vvula, faring, serta epiglatis, Ekstensi kepala Tiportaharkan dengan tangan kanan. Epiglotis diangkat sehingga tampak aritenoid dan pita svara yang Tampak kepulinan berbentuk huruf v Tipe endetrakeal dimasukkan dengan tangan Kanan melalui sudvt kanan mulut sampai balon pipa tepat walewatt pita svara, bila perlu sebelum memasukKan pipa, asisten diminta untuk menekan taring ke posterior sehingga pita svara tampak jelas, Bila mengganggv, stilet dicabut Ventilasi/oksigenasi diberikan dengan tangan kanan memompa balon dan tangan kirimemfiksasi pipa ‘alon pipa dikembangkan dan daun laringoskop dkeluarkan. Pipa difiksasikan dengan plester Mengontrol letak pipa. Dada dipastikan berkembang saat diberikan ventilasi. Sewaktu dilakukan ventilasi iilakukan avskultasi dada dengan stetoskop. i. Ventilasi. Pemberian ventilasi sesvai dengan kebutuhan pasion Kkomplikasi 1. Malposisi : intubasi esofagus, intubasi endobronkial, malposisi laringeal evft 2, Trauma jalan nafas : kerusakan gigi, laserasi bibir, lidah atav mukosa mullvt, cedera tenggorok, dislokasi mandibvla, dan diseksi retrofaringeal 3. Gangguan refleks : hipertonsi, takikardia, tekanan intrakranial meningkat, tekanan intraokular meningkat dan spasme laring. 4, Malfungsi tuba : perforasi cuff Scanned with CamScanner arene sod Gas Analyzer (Analisa Gas Darah) merupakan salah satu alat diagnosis dan Talalatsanaan panting bagi pasien untuk mengotabvi status eksigenasi dan seimbangan asam basanya. at a brood gas analyzer b. Spuit Bahan a, Sampel 1. Nyalakan power 2. Setiap pertama kali menghidupkan alat, kalibrasi dengan cara tekan calibrate kemudian enter. Alat akan melakukan kalibrasi secara otomatis 3. Apabila ada sample pemeriksaan sebelum melakukan pemeriksaan tekan status untuk mengetahvi I i dapat diperiksa, Apabila kondisinya UC (Un Caliblasi) lakukan kalibrasi yaity tekan calibrate kemudian enter. jekan Analyzer. Selan ample akan kelvar secara otomatis kemudian masukan sampl: bersamaan tekan lagi analyzer sampai sample terhisap secara otomatis solang akan masuk sendiri 5, Lakukan daftar isian seperti yang terlihat dilayar moniter, sample ID , HB, shu badan, jenis sample arteri, t vena, 2 kapiler), F102 (volume oksigon yang dilorelasi dengan persen lihat dattar), Komodiai clear 2. 6 Alat akan menghitung secara otematis dalam waktu yang rel printer. f copat hasil akan keluar melalui Scanned with CamScanner

You might also like