You are on page 1of 1

MATERI WHSEM & MHSEM No.

Dokumen : FM-HE-03-03
Revisi : 00
Tgl. Efektif : 01 Desember 2018
PEKERJAAN BOILER Halaman : 01 dari 01

Periode : 188 Tanggal : 8 JUNI 2020

Lokasi : Workshop Masing-masing


MASALAH BOILER DAN KESELAMATAN
Boiler atau biasa juga disebut dengan ketel uap adalah sebuah bejana tertutup yang dapat membentuk uap dengan
tekanan lebih besar dari sari atmosfer dengan cara memanaskan air yang berada di dalamnya dengan gas-gas panas dari
hasil pembakaran bahan bakar. Boiler biasanya digunakan di kapal-kapal tanker untuk menunjang kelancaran pelayanan
dan pelayaran, oleh karena itu boiler di tuntut untuk selalu dapat menghasilkan uap panas yang mencukupi sesuai
kebutuhan di atas kapal.
Temuan bahaya di area pengoperasian boiler adalah kebisingan, cuaca panas, percikan api, terbentur, tangan terjepit,
bocoran uap air, tekanan tinggi, arus listrik, kontak dengan pipa uap air yang panas, ceceran minyak, terkena cairan
NaOH, dan terpeleset dan terjatuh dari ketinggian.
Ketel uap adalah suatu pesawat yang dibuat untuk mengubah air ada didalamnya, sebagian menjadi uap dengan jalan
pemanasan.Untuk pemanasan diperoleh dari pembakaran bahan bakar, jadi setiap ketel uap harus mempunyai atau
dilengkapi dengan sebuah tempat pembakaran, kemudian berubah menjadi uap, sehingga volumenya dengan cepat akan
bertambah. Setiap ruang tertutup atau terbatas harus berventilasi dengan baik sebelum dimasuki atau dimulai
pekerjaannya, dan harus diuji kadar gasnya dengan benar baik untuk gas beracun maupun untuk gas yang mudah
terbakar sebelum dinyatakan Aman Bekerja.
Untuk mencegah bahaya pada saat melakukan pekerjaan boiler ini, yang mana juga kita belajar dari kasus yang terjadi
ditempat lain maka diwajibkan untuk melakukan prosedur kerja atau penilaian resiko kerja sebelum pekerjaan dimulai.
Dibawah ini hal-hal yang perlu kita lakukan antara lain,
➢ Seluruh dokumentasi sesuai Safety Manual harus dipenuhi sepenuhnya seperti menyediakan Ventilasi yang
cukup, melakukan pengecekan gas sebelum dan sesudah pekerjaan dilakukan, serta memastikan tidak ada
sumber panas atau peralatan yang menghasilkan panas berada dilokasi kerja tersebut.
➢ Seluruh Gropu Leader atau Supervisor incharged dan Safety Officer harus secara aktif terlibat dan mengobservasi
kegiatan kontraktor dan harus berkomunikasi dan mengklarifikasi semua keraguan yang timbul(bila perlu ada
penjaga stanby saat pekerjaan berlangsung).
➢ MSDS bahan dan produk harus dipelajari dengan hati-hati dan bahaya yang terkait dengan penggunaannya harus
dipahami dan langkah-langkah pengendalian yang tepat harus ada untuk mengurangi risiko.
➢ Asam sulfat akan melepaskan gas hidrogen karena menyerang besi dan baja dan lokasi kerja harus diuji terhadap
adanya gas hidrogen setelah operasi pembersihan.
➢ Hanya peralatan lampu yang kedap yang boleh digunakan di ruang terbatas.
Lalu apa yang harus dilakukan untuk penanganannya?
Hati-hati dengan boiler yang rusak, setiap sistem pemanas yang menggunakan bahan bakar fosil biasanya mengeluarkan
Karbon Monoksida jika dalam keadaan rusak atau tidak dirawat dengan baik. maka sebelum pekerjaan dimulai dibawah
ini yang harus dilakukan adalah,
a. Membuat ijin kerja
b. Memakai perlengkapan diri yang layak
c. Ventilasi yang memadai
d. Melakukan pengecekan gas sebelum dan sesudah pekerjaan dilakukan
e. Bila perlu beri tanda atau signbord dilokasi kerja serta tutup saluran sumber panas yang mengarah kelokasi kerja
Bahaya apa yang ditimbulkan oleh Karbon Monoksida? Ada beberapa gejala keracunan, diantaranya:
➢ Sakit Kepala
➢ Mual
➢ Pusing
➢ Sesak Napas
➢ Lemas
➢ Hilang Kesadaran bahkan kematian
Selalu berhati-hati dalam penggunaan dan perawatan mesin yang anda gunakan. Mesin memang bisa sangat membantu, tapi
bisa jadi berakibat fatal terhadap anda jika mesin tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya. Semoga Bermanfaat,
Salam Safety!
Mari kita mentaati aturan yang telah dibuat untuk keselamatan kita bersama
Terimakasih atas perhatian dan kerja samanya.

You might also like