You are on page 1of 3

KENALI TRIGLISERIDA, LEMAK DARAH DALAM TUBUH

Selama ini Sahabat Viva pasti ada yang rutin cek kadar kolesterol, gula
darah, ataupun asam urat pada tubuh. Namun, ada lho satu pengecekan
lagi yang tak kalah penting dilakukan juga secara rutin, yaitu cek kadar
trigliserida. Apa itu trigliserida?

Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang bisa ditemukan di dalam darah. Trigliserida
dihasilkan oleh hati, namun sebagian besar juga berasal dari makanan, seperti daging, keju,
susu, nasi, minyak goreng, dan mentega. Lemak dari makanan yang dikonsumsi ini akan
dipecah dan diubah menjadi energi. Namun jika tidak digunakan oleh tubuh, lemak akan
diubah menjadi trigliserida dan disimpan di dalam sel lemak. Ketika asupan trigliserida dari
makanan melebihi jumlah yang dibutuhkan tubuh, maka akan terjadi peningkatan trigliserida
dalam darah.

Kadar trigliserida ini dapat dideteksi melalui pemeriksaan darah. Tes ini merupakan bagian dari
cek kolesterol atau tepatnya profil lemak. Untuk mendapatkan hasil tes yang akurat, Sahabat
Viva dianjurkan untuk berpuasa terlebih dahulu selama 8-12 jam sebelum melakukan tes.
Kadar trigliserida diukur dalam satuan milimeter per desiliter (mg/dL), kemudian dinilai
berdasarkan kategori berikut:

Kadar trigliserida tinggi atau sangat tinggi bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan lho.
Penelitian menyebutkan bahwa peningkatan trigliserida dalam darah dapat menyebabkan
terjadinya pengerasan dinding arteri yang meningkatkan risiko seseorang terkena stroke,
serangan jantung, dan penyakit jantung. Secara normal, kadar trigliserida akan cenderung
makin meningkat sesuai usia, namun ada beberapa faktor lain yang bisa membuat kadar
trigliserida meningkat seperti, konsumsi karbohidrat berlebihan, kebiasaan minum alkohol,
kurangnya aktivitas fisik, diabetes mellitus, kehamilan, dan kebiasaan mengonsumsi obat
tertentu seperti kortikosteroid, isotretinoin, obat hormonal. Jika kadar trigliserida tinggi, apa
yang sebaiknya kita lakukan? Berikut adalah beberapa cara menurunkan trigliserida yang baik
dilakukan:

1. Turunkan Berat Badan


Setiap kita makan lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan, tubuh akan mengubah
kalori berlebih tersebut menjadi trigliserida dan menyimpannya dalam sel lemak.
Menurunkan berat badan adalah cara efektif untuk menurunkan kadar trigliserida
dalam darah. Penelitian menunjukkan bahwa menurunkan berat badan 5–10 persen
dapat menurunkan trigliserida darah sebesar 40 mg/dL (0,45 mmol/L). Penurunan berat
badan memiliki efek jangka panjang pada kadar trigliserida darah, meskipun berat
badan mereka naik kembali sembilan bulan setelahnya, kadar trigliserida darah mereka
tetap 24-26 persen lebih rendah.
2. Batasi Asupan Gula
Batas konsumsi gula adalah tidak lebih dari 4 sendok makan setiap hari. Gula berlebih
dalam makanan dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida dalam darah
bersama dengan faktor risiko penyakit jantung lainnya. Sebuah studi selama 15 tahun
menunjukkan bahwa partisipan yang mengonsumsi setidaknya 25 persen kalori dari
gula, dua kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung dibandingkan mereka
yang mengonsumsi kurang dari 10 persen kalori dari gula. Mengganti minuman manis
dengan air putih bahkan dapat menurunkan trigliserida hingga hampir 29 mg/dL (0,03
mmol/L).
3. Ikuti Diet Rendah Karbohidrat
Sama seperti gula tambahan, karbohidrat berlebih dalam makanan diubah menjadi
trigliserida dan disimpan dalam sel lemak. Diet rendah karbohidrat dapat menyebabkan
penurunan kadar trigliserida darah. Seperti pada penelitian yang mengamati efek diet
rendah dan tinggi karbohidrat selama periode satu tahun. Kelompok diet rendah
karbohidrat tidak hanya menurunkan lebih banyak berat badan, tetapi juga
menunjukkan penurunan trigliserida darah yang lebih besar. Penelitian lain tahun 2003
membandingkan efektivitas antara diet rendah lemak dan rendah karbohidrat dalam
upaya menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Setelah enam bulan, peneliti
menemukan bahwa trigliserida darah turun 38 mg/dL (0,43 mmol/L) pada kelompok
rendah karbohidrat dan hanya 7 mg/dL (0,08 mmol/L) pada kelompok rendah lemak.
4. Makan Lebih Banyak Serat
Serat dapat ditemukan dalam berbagai jenis buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Sumber serat lainnya adalah kacang-kacangan, sereal, dan polong-polongan.
Mengonsumsi lebih banyak serat dalam makanan, dapat menurunkan penyerapan
lemak dan gula di usus kecil, sehingga membantu menurunkan trigliserida dalam darah.
Dalam sebuah penelitian, diet rendah serat menyebabkan trigliserida melonjak 45
persen hanya dalam enam hari, sedangkan diet tinggi serat menyebabkan trigliserida
turun kembali menjadi normal.
5. Rutin Berolahraga
Kolesterol baik (HDL) memiliki hubungan terbalik dengan trigliserida darah. HDL yang
tinggi dapat membantu menurunkan trigliserida. Ketika dipasangkan dengan
penurunan berat badan, penelitian menunjukkan bahwa olahraga aerobik sangat efektif
untuk menurunkan trigliserida. Contoh olahraga aerobik, termasuk: jalan cepat, jogging,
bersepeda, dan berenang. American Heart Association merekomendasikan siapa saja
untuk dapat berolahraga setidaknya 30 menit per hari selama lima hari dalam
seminggu.
6. Batasi Asupan Alkohol
Alkohol adalah sumber makanan tinggi gula dan kalori. Jika kalori ini tidak terpakai,
maka akan diubah menjadi trigliserida dan disimpan dalam sel lemak. Meskipun
berbagai faktor ikut berperan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi
alkohol dalam jumlah sedang dapat meningkatkan trigliserida darah hingga 53 persen.
7. Cobalah Suplemen Alami
Beberapa suplemen alami dapat menurunkan trigliserida darah. Salah satu suplemen
yang dapat dikonsumsi adalah minyak ikan. Minyak ikan terkenal karena efeknya yang
kuat pada kesehatan jantung. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi
suplemen minyak ikan dapat mengurangi trigliserida hingga 48 persen.

You might also like