Professional Documents
Culture Documents
Buku Modul Panduan Un Ipa Fisika SMP
Buku Modul Panduan Un Ipa Fisika SMP
1 Besaran Pokok
Besaran pokok adalahh besara
besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu.
Ada tujuh besaran pokok
okok sep
seperti berikut:
No. Besaran Pokok Satuan Alat Ukur
1. panjang meter Mistar, Jangka Sorong, Mikrometer
Mikrome Sekrup
2. massa kilogram Neraca ( 2 lengan dan 3 lengan )
3. waktu sekon Stopwatch
4. suhu kelvin Termometer
5. kuat arus ampere Amperemeter
6. intensitas cahaya kandel
7. jumlah molekul mol
2. Pengukuran
a. Panjang
Contoh :
Panjang
jang pensil
p = 2,8 cm
Perhatian
hatian :
Dalamm soa
soal UN, pengukuran panjang
biasanya
anya tid
tidak dimulai dari angka nol!
b. Massa
Contoh :
Massa
ssa benda
bend di A adalah :
= 1000
000 gr + 500 gr + 100 gr + 50 gr
= 1650
650 gr
= 1,65
,65 kg
c. Volume
= = 20 gr /cm3
4. Pemuaian
Contoh aplikasi yang meman
memanfaatkan pemuaian pada zat padat:
a. Air panas untuk membuk
membuka tutup botol
b. Pemasangan bingkai
gkai bes
besi pada roda (bingkai besi dipanaskann terlebi
terlebih dahulu )
c. Pemasangan kacaa jendel
jendela (diberi celah agar kaca tidak pecah
h ketika suhunya naik)
d. Pemasangan rel kereta aapi
e. Kawat telepon dibuat
ibuat ke
kendor ( agar tidak putus waktu suhunya
nya turu
turun)
f. Bimetal : dua logam
gam yan
yang mempunyai koefisien muai panjang jang ber
berbeda yang dikeling jadi satu, dan jika
dipanaskan akan meleng
melengkung ke arah logam yang koefisien muai pa panjangnya lebih kecil.
Pada
da suhu kamar ketika dipanaskan ketika
keti didinginkan
5. Kalor
Jika air yang berwujud
ud es (p
(padat) terus menerus diberi kalor akan
kan men
mencair dan menguap. Besarnya kalor dan
perubahan suhu air dapat dib
dibuat grafik sebagai berikut:
T
0
C Q5 Q1 = m ces ΔT Q = Kalor
100
Q4 Q2 = m L m = massa
Q4 = m U L = kalor lebur
0
Q2 Q5 = m cuap ΔT U = kalor uap
Q1
t
Contoh : je air 4.200 J kg-1 °C-1 dan kalor
Jika massa air 2 kg,, kalor jenis
uap 2.260.000 J kg-1, berapa
bera kalor yang diperlukan untuk
100
mengubah air pada suhu 60oC menjadi uap air seluruhnya?
Q4
Penyelesaian :
QTotal = Q3 + Q4
Q3
= m cair ΔT + m U
= (2 kg x 4200 J kg-11 °C-1 x 40°C) + (2 kg x 2260000 J kg-1)
60 = 336000 J + 4520000
520000 J
QTotal = 4856000 J atau = 4.856
4.8 kJ
6. Gerak Lurus
Benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan kedudukan terhadap titik acuan.
Benda yang bergerak mempunyai kelajuan dan kecepatan. Kelajuan adalah perubahan jarak terhadap posisi
awalnya dalam suatu selang waktu tertentu tanpa memerhatikan arahnya, sedangkan kecepatan adalah
kelajuan dengan memerhatikan arahnya.
V = kelajuan (m/s)
= s = jarak ( m )
t = selang waktu ( t )
- Grafik V – t
t
b. Gerak lurus berubah beraturan ( GLBB)
Ciri: - lintasannya lurus
- percepatannya tetap ( perubahan kecepatan tiap sekon)
- bentuk ketikan pada ticker timer
- Grafik V – t
V V
t t
GLBB dipercepat GLBB diperlambat
7. Tekanan
a. Tekanan pada zat padat
P = tekanan (N/ 2)
anan (N/m
= F = gaya (N)
A = luass bidang sentuh gaya (m2)
P1 = P2
)*
= '
# = (
! !' )+
Untuk
ntuk contoh
con di samping:
Akan
kan didapatkan
dida F2 = 10 N x 5 = 50 N
d. Hukum Archimedes
Suatu benda yang dicel
elupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat
za cair akan mengalami gaya apung ( ke
atas) yang besarnya sam
ama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh
o benda tersebut.
Fa = Gaya apung ( N )
Fa = v. ρc .g v = volume benda yang tercelup (m3)
ang terc
kg/m3)
ρc = massa jenis zat cair ( kg/
g = percepatan gravitasi bu ( m/s2)
vitasi bumi
Contoh :
1.
Berat benda pejal di udarau = 50 N
Berat benda pejal di dalamd air = 45 N
Berarti, air memberika
mberikan gaya apung sebesar:
F = w di udara – wair = 50 N – 45 N = 5 N
Jadi, besar gaya ya apung yang dialami benda itu adalah 5 N.
F = v · ρc · g
5 = v · 103 · 10
v = 5 · 10–4 m3
Jadi, volume bendaenda pepejal tersebut adalah 5 · 10–4 m3.
2.
$% $ - $%
V1 "# = & "% , " = & "%
$ $
V2 = volume benda yyang tercelup
V2 V1 = volume benda yyang muncul dalam permukaan
Vb = volume benda
ρb = massa jenis
enis ben
benda
ρc = massa jenis
enis zat ccair
ABG
Energi Kimia Energi Listrik Energi Kalor Energi Cahaya
9. Usaha
usaha = gaya x ja
jarak atau W=Fxd
Contoh:
F= 10N F
5m
W = F x d = 10 N x 5 m = 50 N
W = F x d = 25 N x 0,5 m = 12
12,5 N
B
T K
b. Jenis Kedua
B K
T
c. Jenis Ketiga
K B
T
2) Katrol
KM = 1 KM = 2 KM = 4
Katrol Tetap Tunggal Katrol Bebas Tunggal Katrol Gabungan
3) Bidang Miring
jumlah getaran
frekuensi ( f ) =
waktu melakukan getaran
1 1
T= ⇔ f=
f T
2) Gelombang
v
λ λ = v. T
λ = v/f
v = λ.f
T
Contoh
Seutas tali yang panjangnya 8 m direntangkan lalu digetarkan. Selama 2 sekon terjadi gelombang
seperti pada gambar berikut!
Tentukan λ, f, T, dan v.
Penyelesaian :
Dari gambar terjadi gelombang sebanyak 4 λ.
Berarti : 4λ = 8 m λ = 8/4 = 2 m
Selama 2 sekon terjadi 4 λ atau selama 1 sekon terjadi 2λ. 8m
Jadi, f = 2 gelombang / sekon atau f = 2 Hz
3) Mendeteksi kerusakan (cacat) pada berbagai benda dan peralatan. Cacat yang dimaksud di sini tidak
tampak dari luar , misalnya roda as kereta api, cacat pada logam, gigi, dsb
100
Miopi PM = −
(Rabun Jauh) PR
PR = Titik jauh mata (
cm)
Perhatian:
Contoh lain :
• Kaca di gosok dg kain sutera,
kaca bermuatan positif,
sutera bermuatan negatif.
• Plastik digosok dengan kain
woll, plastik bermuatan
negatif, woll bermuatan
positif
1) Rangkaian Seri
Tips.
Untuk rangkaian
rangkaia Seri, hambatan total /
pengganti
nti pasti
pa lebih besar dari
hambatan
tan yang paling b sar.
2) Rangkaian Paralel
It = i1 +i2 + i3
Vt = V1 = V2 = V3
Tips :
Untuk
tuk rangkaian
rang paralel, hambatan total
/ pengganti
penggan pasti lebih kecil dari
hambatan
batan yang
y paling kecil.
3) Rangkaian Campuran
Hambatan
batan paralel harus dicari dulu
hambatan
batan penggantinya.
Dari soal
1/Rp = ½ + ½ = 1 Rp = 1Ω
Rt = 2Ω + 1Ω = 3 Ω
It = V/R
/R = 3 V
V/3 Ω = 1 A
2) Elektromagnet
A B Gunakan aturan tangan kanan:
3) Induksi
Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan
S
terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet
penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan
U ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B
A besi menjadi kutub utara atau sebaliknya.
B
Pasang Purnama
Pasang Perbani
Pasang perbani terjadi karena pengaruh gravitasi bulan
dan matahari paling kecil. Pada pasang perbani,
permukaan air laut turun serendah-rendahnya. Pasang
ini terjadi pada saat bulan kuartir pertama dan kuartir
ke tiga. Pasang perbani dipengaruhi oleh gravitasi
bulan dan matahari saling tegak lurus.
Pasang Perbani