You are on page 1of 12

Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas Volume 5 No 2, Hal 40 - 51, November 2021 E- ISSN 2621-

Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah 3001

PENGARUH KOMPRES KAYU MANIS (CINNAMOMUN BURMAN)


TERHADAP NYERI ARTHRITIS GOUT PADA LANSIA

Sri Hartutik1, Norman Wijaya Gati2


Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah Surakarta1
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah Surakarta2

Srihartutik519@gmail.com

Abstrak

Arthritis Gout merupakan penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat


dalam tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat,
pembuangannya melalui ginjal yang menurun, atau akibat peningkatan
asupan makanan kaya purin. Prevelensi gout/asam urat didunia menurut
WHO,mengalami kenaikan dengan jumlah 1370 (33,3%). Kayu manis
mengandung bermacam-macam bahan yaitu minyak atsiri (1-4%) yang berisi
sinamaldehid (60-80%), eugenol (sampai 10%) dan trans asam sinnamat (5-
10%, senyawa fenol (4- 10%), tannin, katechin, proanthocyanidin,
monoterpen, dan sesquiterpen (pinene), kalsium monoterpen oksalat, gum
getah, resin, pati, gula, dan coumarin. Penelitian ini bertujuan untuk
Mengetahui pengaruh kompres kayu manis terhadap penurunan skala nyeri
pada penderita Arthritis Gout pada Lansia. Jenis penelitian ini adalah Quasy
Eskperiment dengan desain penelitian yang digunakan adalah pre-postest
control one group design. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil Umur yang
mengalami nyeri Arthritis Gout sebagian besar adalah Usia lanjut, jenis
kelamin perempuan, skala nyeri setelah diberikan kompres kayu manis skala
nyeri ringan.
Kesimpulan penelitian ada Pengaruh kompres kayu manis terhadap skala nyeri
Arthritis Gout pada kelompok perlakuan sesudah diberikan kompres kayu
manis.

Kata Kunci : Kayu manis, Nyeri, Arthritis Gout, Lansia

40
Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas Volume 5 No 2, Hal 40 - 51, November 2021 E- ISSN 2621-
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah 3001

THE EFFECT OF CINNAMOMUN BURMAN COMPRESS ON ARTHRITIS


GOUT PAIN IN THE ELDERLY

Abstract

Arthritis Gout is a disease there is an excessive buildup of uric acid in the


body, either due to increased production, decreased excretion through the
kidneys, or due to increased intake of purine-rich foods. The prevalence of
gout / gout in the world according to WHO, has increased by 1370 (33.3%).
Cinnamun burman contains various ingredients, namely essential oils (1-4%)
containing cinnamaldehyde (60-80%), eugenol (up to 10%) and trans
cinnamic acid (5-10%, phenolic compounds (4-10%) , tannins, catechins,
proanthocyanidins, monoterpenes, and sesquiterpenes (pinene), calcium
monoterpene oxalate, gum, resin, starch, sugar, and coumarin. This study
aims to determine the effect of cinnamun burman compress on reducing pain
scale in patients with Arthritis Gout in the elderly. This type of research is a
Quasy Experiment with design pre-posttest control one group design. Based
on the research, the results showed that the majority of those experiencing
Gout Arthritis pain were elderly, female gender, pain scale after being given
cinnamon compresses is light pain scale. The conclusion of the study there is
an effect of cinnamun burman compress on the Arthritis Gout pain scale in
the treatment group after being given a cinnamon burman compress.

Keywords: Cinnamun burman, Pain, Gout Arthritis, Elderly

PENDAHULUAN mempengaruhi pula angka


harapan hidup lansia dari tahun
Gout Arthritis adalah penyakit ke tahun.
dimana terjadi penumpukan asam (Muhit, 2016).
urat dalam tubuh secara Berdasarkan data proyeksi
berlebihan, baik akibat produksi penduduk, diperkirakan
yang meningkat, pembuangan peningkatan jumlah lansia pada
melalui ginjal yang menurun, atau tahun 2025 (33,69 juta), tahun
akibat peningkatan asupan 2030 (40,95 juta) dan tahun 2035
makanan kaya purin. Gout terjadi (48,19 juta). (Kemenkes RI, 2018).
ketika cairan tubuh sangat jenuh Pusat Data dan Informasi
akan asam urat karena kadarnya Kementrian Kesehatan RI (2016:1-
yang tinggi. (Zahara dan Nuranti 2) dan berdasarkan Undang-
2020) Undang Nomor 13 tahun 1998
Pada tahun 2025 jumlah tentang Kesejahteraan Lanjut Usia,
populasi lanjut usia di dunia lansia adalah seseorang yang
diperkirakan sebesar 1,2 miliar mencapai usia 60 tahun ke atas.
dan sebanyak 840 juta terdapat di Secara global populasi lansia
negara berkembang. Salah satu diprediksi terus mengalami
indikator keberhasilan peningkatan.
pembangunan yaitu semakin Prevelensi gout/asam urat
meningkatnya usia harapan didunia menurut WHO, 2018
penduduk yang akan mengalami kenaikan dengan

41
Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas Volume 5 No 2, Hal 40 - 51, November 2021 E- ISSN 2621-
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah 3001

jumlah 1370 (33,3%). Prevelensi sangat berperan sebagai


gout juga meningkat pada antiiflamasi.(Parwata et all 2020).
kalangan orang dewasa di Inggris
sebesar 3,2% dan Amerika Serikat METODE
sebesar 3,9%, di Korea prevelensi Jenis penelitian yang
gout meningkat dari 3,49% per digunakan adalah Quasy
1000 orang. Prevelensi penyakit Eskperiment dengan desain
asam urat di Jawa Tengah penelitian yang digunakan adalah
berdasarkan diagnose tenaga pre-postest control one group
kesehatan sebesar 11,2% dan design.
berdasarkan diagnose dan gejala Jenis pengambilan sampel
sebesar 25,5% (Riskesdes, 2018). yang digunakan dalam penelitian
Kadar asam urat perlu ini adalah non problability
dilakukan terapi pengobatan sampling dengan teknik purposive
dengan terapi medis maupun non sampling dengan jumlah sampel
medis. Terapi farmakologis 22 orang. Kriteria inklusi dalam
(medis) adalah pemberian obat penelitian ini adalah Lansia yang
kelompok allopurinol, obat anti menderita Arthritis Gout,Usia
inflamasi nonsteroid, terapi ini pasien antara 60-80 tahun,
mempunyai efek yang serius yaitu mempunyai kadar asam urat lebih
perdarahan saluran cerna. dari normal, tidak mempunyai luka
Sedangkan dalam keperawatan pada telapak kaki seperti luka
terapi non farmakologis disebut bakar, luka gangrene dan tumor.
keperawatan komplamenter. Alat dan bahan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah serbuk
Pengobatan dengan terapi
kayu manis (+15 gram), air untuk
komplamenter mempunyai merebus kayu manis sebanyak 200 cc,
manfaat secara menyeluruh dan handuk kecil, baskom. Cara
lebih murah, manfaat pengobatan pembuatan kompres adalah dengan
dengan menggunakan terapi merebus kayumanis bubuk hingga
komplamenter dirasakan oleh mendidih kemudian dimasukan
pasien dengan penyakit kronis kedalam baskom. Selanjutnya
yang rutin mengeluarkan dana. masukan handuk dan siap digunakan
Contoh salah satu terapi untuk kompres saat air tidak terlalu
komplementer tersebut adalah panas selama 15-20 menit. Skala
dengan kompres kayu manis. nyeri yang dirasakan oleh lansia
diukur dengan menggunakan NRS
Kayu manis mengandung (Numerical Ranting Scale).
bermacam-macam bahan yaitu Analisa Bivariat dalam
minyak atsiri (1-4%) yang berisi penelitian ini digunakan untuk
melihat perbedaan antara variabel
sinamaldehid (60-80%), eugenol
dependent sebelum dan sesudah
(sampai 10%) dan trans asam
mendapat perlakuan dengan
sinnamat (5-10%, senyawa fenol menggunakan uji Wilcoxon. Untuk
(4- 10%), tannin, katechin, menganalisa perbedaan pengaruh
proanthocyanidin, monoterpen, kompres kayu manis terhadap
dan sesquiterpen (pinene), nyeri pada penderita Arthritis
kalsium monoterpen oksalat, gum Gout pada kelompok perlakuan
getah, resin, pati, gula, dan dan kelompok kontrol sebelum
coumarin dan Kayu manis juga dan sesudah diberikan perlakuan
mempunyai kandungan kimia yang menggunakan uji Mann Whitney.

42
Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas Volume 5 No 2, Hal 40 - 51, November 2021 E- ISSN 2621-
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah 3001

HASIL

Penelitian ini dilakukan untuk


Mengetahui pengaruh kompres
kayu manis terhadap penurunan 2. Skala nyeri sebelum
skala nyeri pada penderita Arthritis dilakukan kompres kayu
Gout pada Lansia dengan hasil manis pada kelompok
sebagai berikut : perlakuan dan kelompok
kontrol
1. Karakteristik Responden
berdasarkan Umur & Jenis
Tabel 3 Distribusi frekuensi skala
kelamin lansia yang nyeri sebelum diberikan perlakuan
mengalami nyeri Arthritis Gout (pre test)

Tabel 1 Distribusi frekuensi umur


lansia yang mengalami Arthritis Gout
Skala Kelompok Kelompok
N Umur Jumlah No Nyeri Klasifikasi kontrol perlakuan
o (tahun) Klasifikasi umur F % F % f %

1 60thn-74 th Usia lanjut 22 100 0 Tidak nyeri 0 0 0 0


2 75thn -89 th Usia tua 0 0 1-3 Nyeri ringan 0 0 0 0
4-6 Nyeri sedang
3 > 90 th Usia sangat 11 100 11 100
0 0 7-9 Nyeri berat
0 0 0 0
lanjut 10 Nyeri tidak
0 0 0 0
Total 22 100 tertahankan

Berdasarkan tabel 1
11 100 11 100
menunjukkan bahwa umur Total
lansia yang mengalami nyeri
arthritis gout sebagian besar Berdasarkan tabel 3
adalah Usia lanjut dengan menunjukkan bahwa sebelum
jumlah 22 orang (100 %). diberikan perlakuan (terapi
kompres kayu manis),skala
Tabel 2 Distribusi frekuensi jenis nyeri lansia yang menderita
kelamin lansia yang mengalami nyeri Arthritis Gout dengan skala
Arthritis Gout nyeri 4-6 (nyeri sedang).
No Jenis Jumlah Sedangkan skala nyeri lansia
kelamin F % yang menderita Arthritis Gout
pada kelompok kontrol dengan
1 Laki-laki 7 32 skala nyeri 4-6 (nyeri sedang).
2 Perempuan 15 68
Total 22 100
3. Skala nyeri setelah dilakukan
kompres kayu manis pada
Berdasarkan tabel 2
kelompok perlakuan dan
menunjukkan bahwa Jenis
kelompok kontrol
kelamin lansia yang mengalami
nyeri Arthritis Gout sebagian besar Tabel 4 Distribusi frekuensi skala nyeri
adalah perempuan dengan jumlah setelah diberikan perlakuan
15 orang (68 %) dan Laki-laki 7
orang (32 %).

43
Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas Volume 5 No 2, Hal 40 - 51, November 2021 E- ISSN 2621-
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah 3001

z tabel sebesar 1,96 dan p value


(0,180 > 0,05), karena z hitung (1,342)
< z tabel (1,96) maka Ho diterima dan
Ha ditolak, artinya tidak ada
No Skala Kelompok Kelompok
Nyeri Klasifikasi kontrol perlakuan perbedaan skala nyeri sebelum dan
F % f % sesudah pada kelompok kontrol.
1 0 Tidak nyeri 0 0 0 0
2 1-3 Nyeri ringan 0 0 11 100
3 4-6 Nyeri sedang
11 100 0 0 2) Pre dan Post test Untuk Kelompok
4 7-9 Nyeri berat
5 10 Nyeri tidak
0 0 0 0 Perlakuan
0 0 0 0
tertahankan
Tabel 6 Hasil Uji Wilcoxon
Total 11 100 11 100 Kelompok Perlakuan

Sistole
rerata zhitung p- Keterangan
Berdasarkan tabel 4 value
menunjukkan bahwa setelah Pre 154,6 2,947 0,003 Ho ditolak
Test
diberikan perlakuan (terapi Post 128,6
kompres kayu manis),skala nyeri Test

lansia yang menderita Arthritis Gout


dengan skala nyeri 1-3 (nyeri Berdasarkan tabel 6 hasil
ringan). Sedangkan skala nyeri perhitungan wilcoxon untuk
lansia yang menderita Arthritis Gout pengaruh kompres kayu manis
pada kelompok kontrol dengan terhadap nyeri arthritis gout
skala nyeri 4-6 (nyeri sedang). pada kelompok perlakuan
diperoleh nilai z hitung sebesar
4. Pengaruh Perbedaan perubahan 2,947, sedangkan z tabel sebesar
skala nyeri pada kelompok 1,96 dan p value (0,003 < 0,05),
perlakuan dan kelompok control
karena z hitung (2,947) > z tabel
a. Uji Wilcoxon (1,96) maka Ho ditolak dan Ha
1) Pre dan Post test Untuk diterima, artinya ada perbedaan
Kelompok Kontrol skala nyeri sebelum dan
sesudah pada kelompok
Tabel 5 Hasil Uji Wilcoxon perlakuan.
Kelompok Kontrol
3. Uji Mann Whitney
zhitung p- Keterangan
rerata value Tabel 7 Hasil Uji Mann Whiney
Pre 153,6 1,342 0,180 Ho diterima Sebelum dan sesudah Perlakuan
Test
Post 152,3
Test
Pre Test Post Test
Kelom rerata zhitu p- Keter rera zhit p- Kete
pok valu angan ta val rang
Berdasarkan tabel 5 hasil
ng ung
e ue an
perhitungan wilcoxon untuk Kontr 153,6 0,4 0,67 Ho 153,2 4,10 0,0 Ho
ol 24 2 dit 1 00 ditolak
pengaruh relaksasi nafas dalam Perlak 154,5 eri 128,6
terhadap nyeri arthritis gout uan ma

kelompok kontrol diperoleh nilai


z hitung sebesar 1,342, sedangkan

44
Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas Volume 5 No 2, Hal 40 - 51, November 2021 E- ISSN 2621-
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah 3001

Berdasarkan tabel 7 uji Mann (60-74 tahun) dengan jumlah 22


Whitney untuk pengaruh kompres orang (100 %). Menurut penelitian
kayu manis terhadap skala nyeri Novayanti, 2020 menunjukkan
pada penderita arthritis gout bahwa mayoritas lansia yang
sebelum diberikan perlakuan (test tinggal di Panti Sosial berada pada
awal) diperoleh nilai z hitung sebesar rentang usia 65-69 tahun yaitu
0,424, sedangkan z tabel sebesar sebanyak 50 lansia (37,0%).
Menurut Yeni (2017) terdapat
1,96 dan p value (0,672 > 0,05) , hubungan yang signifikan antara
karena z hitung (0,424) < z tabel (1,96) usia dengan intensitas nyeri yang
maka Ho diterima dan Ha ditolak, dirasakan oleh seseorang. Hal ini
artinya tidak ada perbedaan skala sejalan dengan penelitian Yezierski
nyeri kelompok perlakuan dan (2012), menyebutkan bahwa usia
kelompok kontrol sebelum berpengaruh terhadap sensitifitas
diberikan perlakuan. Hasil ini nyeri yang disebabkan karena
menunjukkan kondisi awal skala faktor disiologi, perubahan
nyeri sebelum perlakuan pada biokimia dan perubahan
kedua kelompok sama artinya mekanisme hemeostatik dalam
kedua kelompok sebelum jalur somatosensorik yang
perlakuan dengan kondisi awal berpengaruh terhadap
setara atau asas kesetaraan pengelolahan dan persepsi nyeri
terpenuhi. individu.
Hasil perhitungan uji Mann
Whitney untuk pengaruh Penelitian ini juga sejalan
pengaruh kompres kayu manis dengan penelitan Noor Ratri
terhadap skala nyeri pada (2020), menyebutkan bahwa umur
penderita arthritis gout sesudah lansia yang mengalami nyeri lutut
diberikan perlakuan (post test) terbanyak pada kelompok lansia
diperoleh nilai z hitung sebesar umur diatas 70 tahun. Usia
pertengahan cenderung akan
4.101, sedangkan z tabel sebesar mengalami penurunan aktifitas
1,96 serta p value (0,000 < 0,05), dan berlanjut sampai tua karena
karena z hitung (4,101) > z tabel (1,96) terjadinya penurunan fungsi tubuh
maka Ho ditolak Ha diterima, akibat proses penuaan. Organ-
artinya ada perbedaan skala nyeri organ tubuh yang dulunya
pada kelompok perlakuan sesudah berfungsi dengan baik tanpa
diberikan perlakuan kompres kayu adanya gangguan, sekarang
manis. mengalami kemunduran karena
dalam proses penuaan Smeltzer
PEMBAHASAN (2001) (dalam Hyulita, 2014).

Hasil penelitian menunjukkan


1. Karakteristik Responden
bahwa Jenis kelamin lansia yang
berdasarkan Umur & Jenis
mengalami nyeri Arthritis Gout
kelamin lansia yang mengalami
sebagian besar adalah perempuan
nyeri Arthritis Gout
dengan jumlah 15 orang (68 %)
Hasil penelitian dan Laki-laki 7 orang (32 %). Hal
menunjukkan bahwa umur lansia ini sejalan dengan penelitan Hafiza
yang menderita Arthritis Gout yang menyebutkan bahwa
sebagian besar adalah Usia lanjut berdasarkan karakteristik jenis

45
Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas Volume 5 No 2, Hal 40 - 51, November 2021 E- ISSN 2621-
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah 3001

kelamin menunjukkan bahwa 2. Skala nyeri sebelum dilakukan


sebagian besar subjek penelitian kompres kayu manis pada
adalah responden yang memiliki kelompok perlakuan dan
jenis kelamin perempuan kelompok kontrol
sebanyak 71,875% dan sisanya
jenis kelamin laki-laki sebanyak Berdasarkan hasil penelitian
28,125%, sebagian besar menunjukkan bahwa skala nyeri
responden pada penelitian ini sebelum dilakukan kompres kayu
memiliki jenis kelamin perempuan. manis (perlakuan) 4-6 (nyeri
Hasil penelitian ini juga sejalan sedang). Sedangkan skala nyeri
dengan penelitian Toda (2018) lansia yang menderita Arthritis
yang menyatakan bahwa sebagian Gout pada kelompok kontrol
besar subjek penelitiannya adalah dengan skala nyeri 4-6 (nyeri
perempuan dengan jumlah 48 sedang). Hasil penelitian ini sejalan
orang (68,6%). Kadar asam urat dengan penelitian yang dilakukan
pada wanita umumnya rendah dan oleh Margowati dkk, (2017),
baru meningkat setelah memasuki dengan judul pengaruh
masa menopause, karena penggunaan kompres kayu manis
kelompok perempuan mempunyai (Cinnamomum Burmani) terhadap
hormon estrogen yang ikut penurunan nyeri penderita
membantu dalam proses Arthritis Gout pada lansia di
pembuangan senyawa asam urat wilayah kerja puskesmas Ngluwar
melalui urin. Masa menopause Kabupaten Magelang. Dimana hasil
dapat diperkirakan dalam rentang penelitian menunjukan bahwa
waktu 1 sampai 10 tahun. rata-rata skala nyeri pada
Hasil penelitian ini juga kelompok perlakuan sebelum
sejalan dengan penelitian Maria diberikan kompres kayu manis
(2019) yang menyatakan bahwa adalah 4,92.
Jenis kelamin paling banyak yaitu Arthritis Gout adalah
perempuan dengan prosentase 66,7% gangguan yang disebabkan oleh
dan paling sedikit yaitu laki-laki penimbunan asam urat, suatu
sebanyak 33,3%. Pada penelitian ini produk akhir metabolisme purin
didapatkan hasil bahwa jenis kelamin dalam jumlah berlebihan. Zat purin
perempuan lebih banyak menderita adalah zat alami merupakan salah
asam urat yaitu sebanyak 38 orang satu kelompok struktur kimia
responden (66,7%). Hal ini sejalan pembentukan DNA dan RNA
dengan penelitian yang di lakukan (Sutanto, 2013). Rata-rata skala
oleh Anggraini, Dewi, dan nyeri responden sebelum
Novayerinda (2018) yang diberikan kompres hangat kayu
menyatakan jenis kelamin manis yaitu 5,00. Hal ini
mempengaruhi terjadinya athritis
dikarenakan oleh faktor makanan
gout dengan mayoritas responden
yang dikonsumsi responden.
yang mengalami athritis gout adalah
Responden masih mengkonsumsi
perempuan usia lanjut sebesar 45,2%
makanan yang terlalu banyak
(42orang) disebabkan karena
mengandung purin. Makanan yang
perempuan sudah mengalami
dikonsumsi responden
menopause
diantaranya daging sapi, ayam,
tahu, tempe, bayam dan kacang-
kacangan. Mengkonsumsi

46
Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas Volume 5 No 2, Hal 40 - 51, November 2021 E- ISSN 2621-
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah 3001

makanan yang tinggi kandungan setelah dilakukan tindakan kompres


purin akan menyebabkan kayu manis dengan skala 1-3 (nyeri
peningkatan kadar asam urat. ringan). Sedangkan skala nyeri
Dengan peningkatan kadar asam lansia yang menderita Arthritis Gout
urat maka responden akan pada kelompok kontrol dengan
mengalami nyeri. skala nyeri 4-6 (nyeri sedang). Hal
Gambaran klinis adanya ini menggambarkan pada kelompok
asam urat biasanya menyebabkan yang diberikan kompres kayu manis
rasa nyeri yang hebat pada sendi, mengalami penurunan yang cukup
biasanya disertai peradangan tajam dibandingkan dengan
seperti pembengkakan sendi, kelompok kontrol yang hanya
panas, dan tampak kemerahan. diberikan relaksasi nafas dalam. Hal
Adanya gejala nyeri pada ini sejalan dengan penelitian yang
penderita athritis gout di buktikan dilakukan oleh Niken, didapatkan
oleh penelitian yang telah rata-rata skala nyeri pada kelompok
dilakukan oleh Sriwiyati dan perlakuan setelah diberikan
Noviyanti (2018) bahwa dari 22 kompres hangat kayu manis pada
responden yang menyatakan penderita Arthritis Gout adalah 2,30
bahwa skala nyeri sebelum dengan standar deviasi 0,949. Skala
dilakukan kompres jahe mayoritas nyeri terendah 1 dan skala nyeri
skala 4 dan 5 (31,8%), skala nyeri tertinggi 4 di Wilayah Kerja
tertinggi skala 6 sebanyak (9.1%) Puskesmas Lubuk Begalung Padang
dan skala terendah skala 2 Tahun 2019. Hasil penelitian ini
sebanyak (4.5%), rata-rata skala sejalan dengan penelitian yang
nyeri sebelum dilakukan kompres dilakukan oleh Andriani (2016),
jahe adalah 4,18. dengan judul pengaruh penggunaan
kompres kayu manis (Cinnamomum
Athritis gout merupakan Burmani) terhadap penurunan
penyakit metabolik dimana tubuh intensitas nyeri penderita Arthritis
tidak dapat mengontrol asam urat Gout di Wilayah Kerja Puskesmas
sehingga terjadi penumpukan Alianyang Kota Pontianak. Hasil
asam urat yang menyebabkan rasa penelitian menunjukan bahwa rata-
nyeri pada tulang dan sendi, sering rata skala nyeri pada kelompok
dialami oleh sebagian besar lansia eksperimen adalah 3,00.
(Komariah, 2015). Menurut Kompres dengan
peneliti nyeri yang di alami oleh menggunakan air hangat
responden yang menderita athritis mengakibatkan terjadinya
gout disebabkan oleh penumpukan vasodilatasi pembuluh darah
asam urat yang berlebih akibat sisa sehingga akan meningkatkan
metabolisme protein makanan relaksasi otot sehingga
yang mengandung purin yang mengurangi nyeri akibat spasme
berlebih. atau kekakuan, dan juga
memberikan rasa yang nyaman.
3. Skala nyeri setelah dilakukan
Penambahan kayu manis dalam air
kompres kayu manis pada
kelompok perlakuan dan hangat lebih mendorong terjadinya
kelompok kontrol penurunan nyeri sebab kayu manis
mengandung antiinflamasi dan
Berdasarkan hasil penelitian anti rematik yang berperan
menunjukkan bahwa skala nyeri sebagai proses penyembuhan

47
Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas Volume 5 No 2, Hal 40 - 51, November 2021 E- ISSN 2621-
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah 3001

sendi. Hal ini didukung oleh bubuk kompres kayu manis, skala nyeri
kayu manis mengandung lansia yang menderita Arthritis
sinamaldehid dapat menghambat Gout mengalami penurunan yang
kerja peradangan. Minyak atsiri cukup tajam dibandingkan dengan
pada kulit kayu manis kelompok kontrol yang hanya
mengandung eugenol, dimana diberikan relaksasi nafas dalam
eugenol mempunyai rasa yang
sangat pedas dan panas sehingga Penambahan campuran
mampu membuka pori- pori kulit. kayumanis dalam terapi kompres
Kandungan sinamaldehid mampu hangat dapat lebih meningkatkan
masuk kedalam tubuh dengan terjadinya penurunan nyeri,
adanya pelebaran pori-pori karena kayu manis mengandung
tersebut. Sinamaldehid juga anti inflamasi dan anti rematik
mampu menghambat yang berperan dalam proses
lipoxygenase. Lipoxygenase ini penyembuhan peradangan sendi
merupakan mediator didalam yang terjadi pada athritis gout. Hal
tubuh yang mengubah asam free ini dikarenakan kayu manis
arachidonic Acid menjadi mengandung sinamaldehid yang
leukotrienes. Jika leukotrinnya dapat menghambat proses
menurun maka proses inflamasi peradangan sehingga dapat
berkurang. Salah satu dari tanda mengatasi nyeri athritis gout.
inflamasi merupakan nyeri. Minyak atsiri pada kayu manis
Sehingga nyeri dapat berkurang mengandung eugenol, dimana
dengan adanya pengkompresan eugenol mempunyai rasa yang
kayu manis dengan air hangat ( sangat pedas dan panas sehingga
Amalia, 2013). mampu membuka pori-pori kulit.
Kandungan kayu manis
4. Pengaruh Kompres Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii) yang
Terhadap Skala Nyeri Arthritis berperan dalam inflamasi berasal
Gout pada Lansia dari sinamaldehid. Kandungan
sinamaldehid mampu masuk ke
Hasil perhitungan wilcoxon dalam sistemik tubuh dengan
untuk pengaruh kompres kayu terjadinya pelebaran pori-pori
manis terhadap nyeri arthritis gout kulit. Sinamaldehid diduga mampu
pada kelompok perlakuan menghambat lipoxygenase yang
diperoleh nilai z hitung sebesar merupakan mediator didalam
2,947, sedangkan z tabel sebesar tubuh yang mampu mengubah
asam free arachidonic acid
1,96 dan p value (0,003 < 0,05), menjadi leukotrienes. Jika
karena z hitung (2,947) > z tabel (1,96) leukotrinya menurun maka proses
maka Ho ditolak dan Ha diterima, inflamsi akan terhambat dan
artinya ada perbedaan skala nyeri keluhan nyeri yang dirasakan
sebelum dan sesudah pada berkurang (Prasetyaningrum,
kelompok perlakuan 2012).
Hasil penelitian Penggunaan bahan alam
menunjukkan kompres kayu manis pada berbagai pengobatan
efektif menurunkan skala nyeri penyakit dikenal luas oleh
Arthritis gout pada lansia. Hasil masyarakat. Bahan-bahan alami
penelitian setelah dilakukan yang terbukti ampuh untuk

48
Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas Volume 5 No 2, Hal 40 - 51, November 2021 E- ISSN 2621-
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah 3001

mengobati nyeri karena asam urat pada kelompok kontrol dengan


(arthitis gout) antara lain, jahe, skala nyeri sedang
kencur, dll . Pemanfaatan bahan 3. Skala nyeri lansia yang
herbal untuk pengobatan menderita Arthritis Gout setelah
dilakukan dengan berbagai cara dilakukan kompres kayu manis
seperti dikonsumsi langsung, pada kelompok perlakuan
diseduh, dibuat ekstrak, dan dengan skala nyeri ringan.
sebaginya. Penggunaan dengan Sedangkan skala nyeri lansia
ramuan berbagai bahan atau yang menderita Arthritis Gout
penggunaan bahan tunggal. Kulit pada kelompok kontrol dengan
kayu manis mengandung skala nyeri sedang.
bermacam-macam bahan yaitu 4. Ada Pengaruh kompres kayu
minyak atsiri (1-4%) yang berisi manis terhadap skala nyeri
sinamaldehid (60-80%), eugenol Arthritis Gout pada kelompok
(sampai 10%) dan trans asam perlakuan sesudah diberikan
sinnamat (5-10%, senyawa fenol kompres kayu manis.
(4-10%), tannin, katechin,
proanthocyanidin, monoterpen,
dan sesquiterpen (pinene), REFERENSI
kalsium monoterpen oksalat, gum
getah, resin, pati, gula, dan Antoni, A. Pebrianthy, L. Harahap, D
coumarin (Prasetyaningrum, M. Suharto, dan Pratama. 2020.
2012). Efek farmakologis yang Pengaruh Penggunaan Kompres
dimiliki kayu manis diantaranya Kayu Manis Terhadap
sebagai peluruh kentuk, peluruh Penurunan Skala Nyeri Pada
keringat, antirematik, penambah Penderita Arthritis Gout Di
nafsu makan, dan penghilang rasa Wilayah Kerja Puskesmas
sakit atau analgesic. Batunadua. Jurnal Kesehatan
Global. 3(1):26-31
SIMPULAN
Agus, R. 2011. Pengolahan dan
Pada Penelitian ini dapat Analisis Data Kesehatan
disimpulkan sebagai berikut : (Dilengkapi Uji Validitas dan
rehabilitas Serta Aplikasi
1. Karakteristik Responden Program SPSS). Nuha Medika.
berdasarkan Umur yang Yogyakarta.
mengalami nyeri Arthritis Gout Aritnawati, S. 2014. Asuhan
sebagian besar adalah Usia Keperawatan Gerontik. In Media.
lanjut dan Jenis Kelamin lansia Bogor.
yang mengalami Arthritis Gout
sebagian besar adalah Aspiani, R. Y. 2014. Asuhan
Perempuan. Keperawatan Gerontik: aplikasi
2. Skala nyeri lansia yang NANDA, NIC dan NOC jilid 1.
menderita Arthritis Gout Trans Info Media. Jakarta.
sebelum dilakukan kompres
kayu manis pada kelompok Azizah, L. 2011. Keperawatan
perlakuan dengan nyeri sedang Lanjut Usia. Graha Ilmu.
Sedangkan skala nyeri lansia Yogyakarta.
yang menderita Arthritis Gout

49
Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas Volume 5 No 2, Hal 40 - 51, November 2021 E- ISSN 2621-
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah 3001

Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Ilmiah (Edisi Pertama). Kencana


2016. Profil Kesehatan Kota Prenada Media Group. Jakarta.
surakarta. Dinas Kesehatan.
Surakarta. Niken. Patricia, H. Apriyeni, E.
Pengaruh Kompres Hangat Kayu
Fatimah. 2010. Merawat Manusia Manis (Cinnamomum Burmani)
Lanjut Usia: Suatu Pendekatan Terhadap Penurunan Nyeri
Proses Keperawatan Gerontik. Penderita Arthritis Gout. Jurnal
Trans Info Media. Jakarta. Kesehatan Saintika Meditory.
2(2):98-112
Hafiza, N. Pramana,Y dan Fahdi,
FK.2019. Perbedaan Efektivitas Padila. 2012. Buku Ajar :
Kompres Hangat Kayu Manis Keperawatan Keluarga. Nuha
Dan Kompres Hangat Jahe Putih Medika. Yogyakarta.
Terhadap Skala Nyeri Kadar
Asam Urat Suhu Lokal Gout Parwata, NMRN. Tasnim.
Arthritis. Universitas Manggasa ,DD. Agusrianto dan
Tanjungpura Pontianak. Dala, DK. 2020. Penerapan
Kompres kayu Manis
Harmoko. 2012. Asuhan (Cinnamomun Burman)
Keperawatan Keluarga. Nuha Terhadap Nyeri Pada Asuhan
Medika. Yogyakarta. Keperawatan Gerontik Dengan
Kasus Gout Arthritis. Madago
Hidayat, A. A. 2017. Metodologi Nursing Jurnal. 1(1):11-15
Penelitian Keperawatan dan
Kesehatan. Salemba Medika. Pusat Data dan Informasi
Jakarta Selatan. Kementrian Kesehatan RI
(Pusdatin). 2016. Situasi Lanjut
Imron, M. 2014. Metodologi Usia (Lansia) di Indonesia.
Penelitian Bidang Kesehatan.CV www.pusdatin.kemenkes.go.id.
Sagung Seto. Jakarta. Diakses tanggal 5 Januari 2021
Margowati, S. dan Priyanto, S. 2017. (13.00).
Pengaruh Penggunaan Kompres Riyanto, A. 2011. Pengolahan dan
Kayu Manis(Cinamomum Analisa Data Kesehatan. Nuha
Burmani) Terhadap Penurunan Medika. Yogyakarta.
Nyeri Penderita Arthritis Gout.
The 5th Urecol Proceeding UAD Saku,MFS. Murharyati, A dan
Yogyakarta : 598-607 Nurhidayati, A. Pengaruh
Kompres hangat Serei dan
Muhith, A., dan Siyoto, S. 2016. Kayu Manis Terhadap
Pendidikan Keperawatan Intensitas Nyeri Pada Penderita
Gerontik. Andi. Yogyakarta. Arthritis Gout di Wilayah Kerja
Puskesmas Sibela. Skripsi.
Mujahidullah, K. 2012.
Program Studi Sarjana
Keperawatan gerontik : Merawat
Lansia dengan Cinta dan Kasih Keperawatan. STIKES Kusuma
Husada Surakarta. 2019
Sayang. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta. Sujarweni, V. W. 2014. Metodologi
Penelitian Keperawatan. Gava
Noor, J. 2011. Metodologi Penelitian:
Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Media. Yogyakarta.

50
Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas Volume 5 No 2, Hal 40 - 51, November 2021 E- ISSN 2621-
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah 3001

Sunaryo, dkk. 2016. Asuhan


Keperawatan Gerontik. CV.
Andi Offset. Yogyakarta.

Suyanto. 2011. Metodologi dan


Aplikasi Penelitian
Keperawatan. Nuha Medika.
Yogyakarta.

51

You might also like