You are on page 1of 11

PRAKTIKUM MARIKULTUR KUNJUNGAN LAPANG BALAI BESAR

PERIKANAN BUDIDAYA LAUT LAMPUNG


(Laporan Praktikum Marikultur)

Oleh :

Muhammad Raffi Septian Wijaya


(2014111040)
Kelompok 2

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2022
BAB I
PENDAHALUAN

1.1 Latar Belakang


Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPL) yang berada di provinsi Lampung lebih
tepatnya beralamat di JL. Yos Sudarso Desa Hanura Padang Cermin, Pesawaran,
Lampung. Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPL) berdiri sejak tahun 1982,
awalnya Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Bernama Balai Budidaya Laut
Lampung (BBL). Awalnya BBL mendapatkan bantuan teknis dari FAO/UNDP melalui
Seafarming Development Project INS/81/008 selama 6 tahun dari tahun 1983-1989.
Balai Budidaya Laut ditetpakn secara resmi pada tanggal 5 Agustus 1986 berdasarkan
SK. Menteri Pertanian Nomor 347/Kpts/OT.210/8/1986, SK Menteri Pertanian Nomor
347/Kpts/OT.210/5/1994 tanggal 6 Mei 1994 dan disempurnakan dengan SK Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.26F/MEN/2001. Sejak 1 Januari 2006 Balai
Budidaya Laut berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Peikanan Nomor
PER.07/MEN/2006.

Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPL) Lampung melaksanakan berbagai


macam kegiatan, diantaranya adalah pengujian laboratorium, pengelolaan pakan ikan,
pembenihan ikan, kesehatan ikan, budidaya berbagai macam komoditas laut, dan
bimbingan teknis perikanan budidaya laut. Selain itu juga Balai Besar Perikanan
Budidaya Laut juga melayani masyarakat yang datang dan membutuhkan informasi
tentang komoditas yang ada di bali tersebut, di sana juga ada bimbingan dalam
budidaya komoditas laut. Tidak hanya masyarakat saja yang berkunjung ke Balai Besar
Perikanan Budidaya Laut, banyak juga mahasiswa dari perguruan tinggi yang
berkunjung untuk mencari informasi, melakukan penelitian, maupun magang.

Kunjungan ke Balai Besar Perikanan Budidaya Laut bisa dilakukan setiap hari, akan
tetapi harus mendaftar terlebih dahulu di pelayanan yang sudah dilakukan agar bisa
masuk ke dalam Balai Besar Perikanan Budidaya Laut, atau dapat juga dengan cara
lain yaitu mendaftar secara online menggunakan aplikasi yang sudah disediakan BBPL,
dan ada juga website yang menampilkan dari awal terbentuknya Balai Besar Perikanan
Budidaya Laut, informasi apa saja komoditas yang dibudidayakan di balai, lokasi balai
itu sendiri, dane masih banyak lagi informasi yang disajikan. Jadi masyarakat yang
aksesnya jauh dari lokasi balai dapat mengakses website yang disediakan untuk
mengetahui berbagai macam informasi yang disediakan lewat handphone atau perngkat
elektronik lainnya yang dapat mengakses internet. Kunjungan juga dapat dilakukan jika
sudah mendaftar dan mendapat izin dari pihak balai, jadi dapat berkunjung langsung
ke Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL).

1.2 Tujuan
Adapun tujuan kunjungan yang dilakukan ke Balai Besar Perikanan Budidaya Laut
adalah sebagai berikut :
1. Memperluas wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang komoditas
perikanan budidaya laut.
2. Memberikan informasi cara membudidayakan biota laut.
3. Mahasiswa mengetahui biota laut yang dapat dibudidayakan.

1.3 Manfaat
Manfaat dari kunjungan yang dilakukan ke Balai Besar Perikanan Budidaya Laut
adalah sebagai berikut :

1. Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang budidaya perikanan


laut.
2. Meningkatkan minat mahasiswa terhadap budidaya perikanan laut.
BAB II
METODOLOGI

2.1 Waktu dan Tempat


Kegiatan Kunjungan ke Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung dilakukan
pada tanggal 13 Mei 2022, hari kamis dari pukul 08.00-12.00 WIB yang didampingi
oleh Bapak Dr. Agus Setyawan, S.Pi, M.P. selaku dosen pengampu mata kuliah
marikultur.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Berikut adalah hasil yang diperoleh dari praktikum lapang kunjungan ke Balai Besar
Perikanan Budidaya Laut Lampung (BBPBL) :

1. Komoditas lobster
2. Komoditas ikan kakap
3. Komoditas ikan bawal
4. Pabrik pakan mandiri
5. Apartemen Kepiting
6. Divisi ikan hias (ikan nemo dan kuda laut)
7. Komoditas ikan kobia

3.2 Pembahasan
3.2.1 Analisis Hasil
1. Komoditas Lobster
Lobster merupakan hewan laut yang banyak diminati dari dulu sampai
sekarang, perbedaanya pada zaman sebelum modern masih belum banyak
yang membudidayakan lobster, semakin berkembangnya zaman budidaya
lobster semakin luas terutama di Indonesia. Habitat asli lobster adalah sela
karang-karang dengan kedalaman kira-kira 5-10 meter. Di Indonesia terdapat
banyak jenis lobster, dan yang paling populer diantaranya adalah lobster
mutiara, lobster pasir, lobster batik, dan lobster bambu. Benih bening lobster
jika dijual lebih mahal dibandingkan dengan benih lobster yang berumur 4
hari dikarenakan benih bening lobster lebih tahan dan tidak rentan mati jika di
bawa perjalanan yang jauh.
2. Komoditas Ikan Kakap
Ikan kakap adalah ikan yang hidup di perairan laut (asin) ikan ini hidup secara
berkelompok di dasar perairan laut atau dengan terumbu karang. Ikan kakap
termasuk ke dalam famili Lurjunidae yang memiliki bentuk tuubh bulat piph
(mirip oval). Di Indonesia terdapat berbagai macam jenis ikan kakap, dan yang
paling banyak diminati adalah ikan kakap merah, kakap domba, dan di Balai
Besar Perikanan Budidaya Laut komoditas ikan kakap merah dan kakap putih
yang dibudidayakan.

3. Komoditas Ikan Bawal


Ikan bawal adalah ikan yang hidup secara berkoloni, dan hidup di perairan laut.
Ikan kakap berasal dari daerah Hawai dan beberapa daerah di Indonesia. Ikan
bawal bintang adalah komoditas yang dibudidayakan di Balai Besar Perikanan
Budidaya Laut. Ikan bawal bintang cukup mudahuntuk dibudidayakan dan
memberikan banyak keutungan di bidang budidaya. Mulai dari benihnya ayng
dapat diproduksi secara massal, sampai ikan bawal bintang yang mudah untuk
beradaptasi sehingga mudah untuk dibudidayakan.

4. Pabrik Pakan Mandiri


Pabrik pakan mandiri adalah tempat pembuatan pakan secara mandiri untuk
komoditas yang dibudidayakan di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut. Di
pabrik pakan mandiri kami dijelaskan dari awal mula pembuatan pakan sampai
pakan itu jadi, dan dijelaskan juga alat-alat yang digunakan dalam proses
pembuatan pakan.

5. Apartemen Kepiting
Kepiting adalah hewan yang termasuk ke dalam famili Portunidae dan
merupakan anggota hewan krustasea. Tubuh kepiting dilindungi oleh cangkang
yang keras (sebagai perlindungan diri dari predator) dan sepasang capit.
Kepiting adalah salah satu komoditas yang banyak diminati terutama dalam hal
konsumi karena kepiting kaya akan kandungan nutrisi.

6. Divisi Ikan Hias (Ikan Nemo dan Kuda Laut)


Ikan nemo memiliki nama ilmiah Amphiprioninae. Di Indonesia terdapat
berbagai macam jenis ikan nemo, dan yang paling populer dan banyak diminati
adalah ikan nemo jenis halfblack, fullblack, snowflake, picasso, platinum,
frosebite dan masih banyak lagi. Ikan nemo banyak diminati karena kecantikan
warna tubuhnya yang bagus saat dipandang dan tingkah lakunya yang selalu
bersembunyi di anemon.
Kuda laut adalah salah satu komoditas yang dibudidayakan di Balai Besar
Perikanan Budidaya Laut, terdapat beberapa jenis kuda laut yang
dibudidayakan disana diantaranya adalah jenis Hippocamus kuda dan
Hippocamus comes. Kuda laut memiliki ukuran tubuh yang relatif sedang
(ukuran tubuhnya berkisar diantara 16 mm – 35 mm).

7. Komoditas Ikan Kobia


Ikan kobia adalah salah satu jenis ikan laut yang dibudidayakan di Balai Besar
Perikanan Budidaya Laut Lampung. Ikan kobia adalah salah satu jenis ikan
yang bisa dikatakan baru di dalam akuakultur, ikan kobia memiliki
pertumbuhan yang relatif cepat, dan mudah beradaptasi.

3.2.2 Fasilitas Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPL) Lampung

• Keramba Jaring Apung (KJA)


Pemeliharaan dan pembesaran komoditas yang ada di balai dan penerapan
teknik budidaya laut dan perekayasaan dilakukan di KJA. Keramba Jaring
Apung di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut dibedakan menjadi dua yakni
Keramba Jaring Apung untuk pembenihan dan Keramba Jaring Apung untuk
pembesaran.

• Laboratorium
Laboratorium yang ada di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPL) adalah
laboratorium kesehatan dan lingkungan, laboratorium uji, laboratorium
zooplankton, laboratorium fitoplankton, laboratorium kualitas air dan
laboratorium pakan buatan.

• Hatchery
Hatchery adalah salah satu tempat yang selalu steril dan dijaga kebersihan,
keadaan suhu, dan lain sebagainya untuk menghasilkan benih yang memiliki
kualitas yang baik dan terhindar dari penyakit. Karena hatchery adalah tempat
telur untuk ditetaskan.

• Recirculating Aquaculture System (RAS)


RAS adalah sebuah sistem sirkulasi air tambak dengan menggunakan kembali
air budidaya yang sudah digunakan sebelumnya, yang tentuya mengalami
penurunan kualitasnya. Air yang digunakan kembali dilakukan proses filtrasi
atau penyaringan terlebih dahulu sebelum digunakan kembali untuk budidaya.
BAB IV
KESIMPULAN

Kesimpulan dari kunjungan yang telah dilakukan ke Balai Besar Perikanan Budidaya
Laut (BBPBL) Lampung adalah :

1) Mahasiswa mengetahui tentang budidaya perikanan laut


2) Memperluas wawasan mahasiswa tentang komoditas budidaya perikanan laut
3) Mahasiswa mengetahui komoditas apa saja yang dibudidayakan di Balai Besar
Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung

Balai Besar Perikanan Budidaya Laut adalah salah satu tempat budidaya biota laut yang
banyak memberikan manfaat bagi Indonesia, terutama provinsi Lampung. Di dalam
Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung terdapat banyak sekali komoditas yang
dibudidayakan, yang menjadi unggulan di balai ini adalah budidaya ikan kakap merah,
kakap putih, ikan nemo (ikan badut), lobster, ikan kobia, ikan bawal bintang dan kuda
laut. Balai Besar Perikanan Budidaya Laut berhasil dalam membudidayakan atau
memproduksi ikan kakap merah, kakap putih, ikan nemo (ikan badut), lobster, ikan
kobia, ikan bawal bintang dan kuda laut. Keberhasilan budidaya tentunya dikarenakan
metode budidaya yang benar dan baik, fasilitas yang memadai, dan tenaga kerja yang
memadai. Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung juga memiliki beberapa
fasilitas yang sangat mendukung dalam prsoes budidaya biota laut, diantaranya adalah
Recirculating Aquaculture System (RAS), laboratorium yang memadai untuk
komoditas yang dibudidayakan, dan Keramba Jaring Apung yang digunakan untuk
pembenihan dan pemeliharaan ikan laut yang dibudidayakan disana.
LAMPIRAN

You might also like