Professional Documents
Culture Documents
MFK 5.a Pedoman Pengelolaan b3 Revisi
MFK 5.a Pedoman Pengelolaan b3 Revisi
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
PeraturanPemerintah No 22 tahun 2021
tentangPenyelenggaraanPerlindungan dan PengelolaanLingkunganHidup.
Bahankimiamerupakan salah satuilmupengetahuanalam yang
berkaitandengankomposisimateritermasuk juga perubahan yang terjadi di
dalamnya baiksecaraalamiahmaupunsintesis. Senyawakimiasintesisinilah
yang banyakdihasilkan oleh peradaban modernnamunmateriinilah yang
dapatmenimbulkanpencemaranlingkungan yang berbahaya.
Denganmengetahuikomposisi dan memahamibagaimanaperubahan yang
terjadimanusiadapatmengontrol dan
memanfaatkannyauntukkesejahteraanmanusia.
Permenkes No.18 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Limbah Medis
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.Pengolahanlimbah B3 di Rumah
Sakitdapatdilaksanakansecara internal dan eksternal. Pengolahansecara
internal dilakukan di lingkungan Rumah
Sakitdenganmenggunakanalatincineratorataualatpengolahlimbah B3
lainnya yang disediakansendiri oleh pihakRumahSakit (on-site), seperti
autoclave, microwave, penguburan, enkapsulasi, inertisiasi yang
mendapatkanizinoperasional dan
dilaksanakansesuaidengan ketentuan peraturanperundang-undangan.
Pengolahansecaraeksternaldilakukanmelaluikerjasamadenganpihakpengola
1
hataupenimbunlimbah B3 yang telahmemilikiijin. Pengolahanlimbah B3
secara internal dan
eksternaldilaksanakansesuaidenganketentuanperaturanperundang-
undangan.
Permen LH No.3 Tahun 2008 tentang simbol B3. Kegiatankesehatan
di RumahSakitUmum Daerah Setjonegoromulaidarialatmedis,
tindakanmedis, non medis, laboratorium, farmasi, kelistrikan, gas
medissedikitataubanyak juga menggunakanBahanBerhaya dan beracun
yang berpotensimenghasilkanlimbah dan infeksius.
Sehinggaperluadanyapengelolaan yang
benarmulaidaribahanbakusampaidenganlimbah yang dihasilkan,
sehinggadampak negative dariBahanBerbahaya dan Beracunyang
digunakandapatdihindari.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menjamin dan menjaga keselamatan dan keamanan karyawan dari resiko
penggunaan bahan berbahaya di RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo.
2. Tujuan Khusus
BAB II
DEFINISI
2
BAB III
RUANG LINGKUP
Limbah B3 yang
dihasilkanRumahSakitdapatmenyebabkangangguanperlindungankesehatan
dan ataurisikopencemaranterhadaplingkunganhidup.
Mengingatbesarnyadampaknegatif limbah B3 yang ditimbulkan,
makapenangananlimbah B3 harusdilaksanakansecaratepat,
mulaidaritahappewadahan, tahappengangkutan,
tahapmengandungzattoksik, wadahbekasbahankimia, catridge printer
bekas, film rontgenbekas, motherboard komputerbekas, dan
lainnyapenyimpanansementarasampaidengantahappengolahan.
PedomaninisebagaipedomanpenangananBahanBerbahaya dan
Beracun yang dilakukan di lingkunganRumahSakitUmum Daerah KRT
Setjonegorodalammelakukan B3.
BAB IV
TATA LAKSANA
A. OPERASIONAL
Penangananlimbah
B3 Rumah Sakitdilaksanakansesuaidengan ketentuanperaturanperundang-
undangan. Prinsippengelolaanlimbah B3 RumahSakit,
dilakukanupayasebagaiberikut:
3
1. Identifikasi jenis limbah B3
2. Identifikasidilakukan oleh unit
kerjakesehatanlingkungandenganmelibatkan unit penghasillimbah di
RumahSakit.
3. Limbah B3 yang diidentifkasi meliputijenislimbah, karakteristik,
sumber, volume yang dihasilkan, carapewadahan, carapengangkutan
dan carapenyimpanansertacarapengolahan.
4. Hasil pelaksanaan identifikasi dilakukanpendokumentasian.
1. Tahapanpenangananlimbah B3
harusdilengkapidengan StandarProsedurOperasional (SPO) dan
dilakukan pemutakhiransecaraberkala dan berkesinambungan.
2. SPO penangananlimbah B3 disosialisasikankepadakepaladanstaf unit
kerja yang terkaitdenganlimbah B3 di RumahSakit.
3. Khususuntuklimbah B3 tumpahandilantaiataudipermukaan lain di
ruangansepertitumpahandarah dan cairantubuh,
tumpahancairanbahankimiaberbahaya, tumpahancairan mercury
darialatkesehatan dan
tumpahansitotoksikharusdibersihkanmenggunakanperangkatalatpembe
rsih (spill kit)ataudenganalat dan metodepembersihan lain yang
memenuhi isyarat. Hasil pembersihanlimbah B3 tersebutditempatkan
pada wadahkhusus dan
penangananselanjutnyadiperlakukansebagailimbah B3,
sertadilakukanpencatatan dan pelaporankepada unit kerjaterkait di
RumahSakit.
4. Perangkatalatpembersih (spill kit) ataualatmetodepembersih lain
untuklimbah B3 harusselaludisiapkan di ruangansumber dan
dilengkapicarapenggunaan dan data keamananbahan (MSDS).
5. Pewadahanlimbah B3 diruangansumbersebelumdibawake TPS Limbah
B3 harusditempatkan pada tempat/wadahkhusus yang kuat dan anti
karat dan kedap air, terbuatdaribahan yang mudahdibersihkan,
dilengkapipenutup, dilengkapidengansimbol B3, dan diletakkan pada
tempat yang jauhdarijangkauan orang umum.
4
6. Limbah B3 di ruangansumber yang
diserahkanataudiambilpetugaslimbah B3 RumahSakituntukdibawake
TPS limbah B3, harusdilengkapidenganberita acara penyerahan, yang
minimal berisihari dan tanggalpenyerahan, asallimbah (lokasisumber),
jenislimbah B3, bentuklimbah B3, volume limbah B3 dan
carapewadahan/pengemasanlimbah B3.
7. Pengangkutanlimbah B3 dariruangansumberke TPS limbah B3
harusmenggunakankeretaangkutkhususberbahankedap air,
mudahdibersihkan, dilengkapipenutup, tahan karat dan bocor.
Pengangkutanlimbahtersebutmenggunakanjalur (jalan) khusus yang
jauhdarikepadatan orang di ruanganRumahSakit.
8. Pengangkutanlimbah B3 dariruangansumberke TPS dilakukan oleh
petugas yang sudahmendapatkanpelatihanpenangananlimbah B3 dan
petugasharusmenggunakanpakaian dan alatpelindungdiri yang
memadai.
Pengurangan dan pemilahanlimbah B3 dilakukandengancara:
1. Upayapengurangan dan pemilahanlimbah B3 harusdilengkapidengan
SPO dan dapatdilakukan pemutakhiransecaraberkala dan
berkesinambungan.
2. Penguranganlimbah B3 di RumahSakit dilakukandengancaraantara
lain:
a. Menghindaripenggunaan material yang
mengandungBahanBerbahaya dan Beracunapabilaterdapatpilihan
yang lain.
b. Melakukan tata kelola yang baikterhadapsetiapbahanatau material
yang berpotensimenimbulkangangguankesehatan
danpencemaranterhadaplingkungan.
c. Melakukan tata kelola yang baikdalampengadaanbahankimia dan
bahanfarmasiuntukmenghindariterjadinyapenumpukan dan
kedaluwarsa, contohnyamenerapkanprinsip first in first out (FIFO)
atau first expired first out (FEFO).
d. Melakukanpencegahan dan
perawatanberkalaterhadapperalatansesuaijadwal.
3. Bangunan TPS di
RumahSakitharusmemenuhipersyaratansesuaidenganketentuanperatur
anperundang-undangan yang berlaku.
5
4. Pemilahanlimbah B3 di Rumah Sakit, dilakukan di TPS limbah
B3 dengancaraantara lain:
a. MemisahkanLimbah B3 berdasarkanjenis, kelompok,
dankarakteristikLimbah B3.
b. MewadahiLimbah B3 sesuaikelompokLimbah B3. Wadah Limbah B3
dilengkapidenganpalet.
Penyimpanansementaralimbah B3 tengan cara :
B. KLASIFIKASI B3
Di rumahsakit, B3 dapatberupabahankimia, obatkanker (sitostatika),
reagensia, antiseptik dan disinfektan, limbahinfeksius, bahanradioaktif,
insektisida, pestisida, pembersih, detergen, gas medis dan gas non medis.
6
Keragamanjenis B3 yang ada di rumahsakit, membuatRumahSakitmenjadi
salah satuindustri yang diwajibkanmampumengelola B3 denganbaik.
contoh label B3 di
RumahSakit
B3 di rumahsakitterbagiatasduabagianbesaryaitu :
1. B3 Medis
7
B3 Medisberasal dari InstalasiFarmasiterdiri dari :
f.Reagensiaterdiridari ReagensiauntukLaboratorium danFarmasi, Aseton
2. B3 Non Medis
8
9
Mengacu pada Permenkes RI Nomor 66 Tahun 2016 TentangKeselamatan
dan Kesehatan KerjaRumahSakit, saranakeselamatan B3 yang
harusdisiapkanyaitu:
10
BAB V
BUKTI DOKUMENTASI
11
Rak B3 loundy
12
B3 IBS
13
B3 CSSD
14
B3 IGD B3 VK
1B3 ICU
B3 Perinatal
15
B3 Anggrek dan Dahlia B3 Bougenvile dan Edelweis
B3 Laborat
16
B3 POLI OBGYN DAN ANAK B3 POLI THT DAN MATA
B3 HD
B3 POLI bedah
17
Penyimpanan B3 gudang Farmasi
18
BAB VI
PENUTUP
Demikian Pedoman pengelolaan B3 di Rumah Sakit untuk menjadikan
panduan pengelolaan B3, penyimpanan dan pemberian simbol B3.
19