You are on page 1of 19

15/09/2022

KONSTRUKSI BAJA I
PERENCANAAN BATANG TARIK
Pertemuan 4

Batang tarik
 Komponen struktur baja yang hanya
memikul gaya aksial tarik
 Kekuatan batang tarik harus direduksi
dengan adanya lobang pada sambungan
 Artinya batang tarik ditentukan oleh
seberapa luas suatu penampang secara
efektif ikut memikul gaya aksial tarik

1
15/09/2022

KOMPONEN TARIK
PADA STRUKTUR
Sumber : Structural Steelwork :
Design to Limit State Theory 3rd
Edition

N N N N N

Tarik

Tekan

Nol

2
15/09/2022

PROFIL BAJAYANG SERING


DIGUNAKAN UNTUK BATANG TARIK
Sumber : Structural Steelwork : Design to Limit
State Theory 3rd Edition

JENIS SAMBUNGAN
PADA KOMPONEN TARIK
Sumber : Structural Steelwork : Design to Limit
State Theory 3rd Edition

3
15/09/2022

Dasar Desain
 Komponen struktur baja yang memikul
gaya aksial tarik terfaktor Pu harus
memenuhi :

𝑃 <𝜙 𝑃

Ditentukan berdasarkan kondisi batas yang


mungkin terjadi pada elemen tarik :
1. Kondisi leleh tarik penampang bruto
Ditinjau pada bagian elemen yang jauh dari sambungan

𝜙 𝑃 = 0,9. 𝐴 . 𝐹

Dimana :
Ag = luas bruto dari komponen struktur, in.2 (mm2)
Fy= tegangan leleh minimum terspesifikasi, ksi (MPa)
tPn = kekuatan tarik desain

4
15/09/2022

2. Kondisi keruntuhan tarik pada penampang neto


Ditinjau pada bagian elemen disekitar sambungan.

𝜙 𝑃 = 0,75. 𝐴 . 𝐹

𝐴 = 𝐴 .𝑈
Dimana :
Ae = luas netto efektif (mm2)
An = luas netto (mm2)
U = faktor lag geser, ditentukan seperti tertera dalam
Tabel D3.1. SNI 1726-2020
Fu = kekuatan tarik minimum terspesifikasi, ksi (MPa)
tPn = kekuatan tarik desain

TABEL D3.1
Faktor Lag geser Untuk Sambungan ke Komponen Struktur Tarik

10

5
15/09/2022

TABEL D3.1 (lanjutan)


Faktor Lag geser Untuk Sambungan ke Komponen Struktur Tarik

11

TABEL D3.1 (lanjutan)


Faktor Lag geser Untuk Sambungan ke Komponen Struktur Tarik

12

6
15/09/2022

Luas Netto Efektif, Ae

Luas neto, An
 An adalah jumlah hasil kali ketebalan dan
lebar neto setiap elemen yang dihitung.
 luas neto untuk tarik dan geser, lebar
lubang baut harus diambil sebesar 1/16 in.
(2 mm) lebih besar dari dimensi nominal
lubang.

13

Untuk penampang berlubang, minimum dari


luas irisan 1-3 atau 1-2-3

 Irisan 1-3
𝐴 = 𝐴 − 𝑛. 𝑑 . 𝑡
 Irisan 1-2-3
𝑠
𝐴 = 𝐴 − 𝑛. 𝑑 . 𝑡 + Σ 𝑡
4𝑔
14

7
15/09/2022

Keterangan:
Ag adalah luas penampang bruto, mm2
t adalah tebal penampang, mm
d adalah diameter lubang, mm
n adalah banyaknya lubang dalam garis potongan
s adalah jarak antara sumbu lubang pada arah
sejajar sumbu komponen struktur, mm
u adalah jarak antara sumbu lubang pada arah tegak
lurus sumbu komponen struktur

Syarat : Dalam suatu potongan jumlah luas lubang


tidak boleh melebihi 15% luas penampang
utuh.

15

Faktor lag geser,U


Faktor lag geser seperti ketentuan Tabel D3.1
Contoh:
Untuk komponen tarik dengan elemen profil melintang
melalu pengencang atau las longitudinal dalam kombinasi
dengan las transversal.

𝑥̅
𝑈 =1− ≤ 0.9
l
Keterangan :
 𝑥̅ adalah eksentrisitas sambungan, jarak tegak lurus arah
gaya tarik, antara titik berat penampang komponen yang
disambung dengan bidang sambungan, mm
 l adalah panjang sambungan dalam arah gaya tarik, yaitu
jarak antara dua baut yang terjauh pada suatu sambungan
atau panjang las dalam arah gaya tarik, mm

16

8
15/09/2022

Nilai An dan U pada beberapa jenis elemen


tarik
• Penyaluran dengan las memanjang
Bila gaya tarik hanya disalurkan oleh pengelasan
memanjang ke komponen struktur yang bukan pelat,
atau oleh kombinasi pengelasan memanjang dan melintang:

A  Ag

17

• Kasus gaya tarik disalurkan oleh las melintang

Bila gaya tarik hanya disalurkan oleh pengelasan


melintang:
An adalah jumlah luas penampang neto yang
dihubungkan secara langsung dan U = 1,0.

18

9
15/09/2022

• Kasus gaya tarik disalurkan oleh las sepanjang


dua sisi pada pelat
Bila gaya tarik disalurkan ke sebuah komponen
struktur pelat dengan pengelasan sepanjang kedua
sisi pada ujung pelat, dengan l > w:
An adalah luas pelat,
U adalah yang memenuhi:
untuk l > 2w U = 1,0
untuk 2w > l > 1,5w U = 0,87
untuk 1,5w > l > w U = 0,75
Keterangan:
l adalah panjang pengelasan, mm
w adalah lebar pelat (jarak antar sumbu pengelasan),
mm

19

An = Luas pelat

20

10
15/09/2022

3. Keruntuhan geser pada blok ujung


 Ditinjau pada bagian elemen dengan konfigurasi
lubang disekitar sambungan.
 Keruntuhan blok ujung terjadi pada bagian elemen
tarik yang menggunakan sambungan baut.
 Pada setiap bidang geser dan tarik, kondisi batas
yang dapat terjadi adalah leleh dan fraktur.

21

Nilai kuat tarik rencana (Nn) :


1. Kondisi geser murni (pada bidang geser)
Nilai min dari :
𝜙𝑅 = 𝜙. 0.6. 𝐹 . 𝐴 𝜙=1
𝜙𝑅 = 𝜙. 0.6. 𝐹 . 𝐴 𝜙 =0.75
Dimana :
Agv = luas bruto yang memikul geser
Anv = luas neto yang memikul geser

22

11
15/09/2022

2. Kombinasi geser – tarik

𝜙𝑅 = 𝜙 0.6𝐹 𝐴 +𝑈 𝐹 𝐴 ≤ 𝜙[0.6𝐹 𝐴 +𝑈 𝐹 𝐴 ]

𝜙 = 0.75
𝑈 =1 Jika tegangan tarik seragam

𝑈 = 0.5 Jika tegangan tarik tidak seragam

Dimana :
Anv = luas neto yang memikul geser
Ant = luas neto yang memikul gaya tarik
Agv = luas bruto yang memikul geser

23

24

12
15/09/2022

Bidang yang
mengalami geser
adalah bidang
yang sejajar dengan
arah gaya.
Contoh :

A gv  (s1  s  s  s).t
A ns  A nv  (s1  3s  3 12 d).t

25

Bidang yang mengalami


tarik adalah bidang
yang tegak lurus
dengan arah gaya.

Contoh :

A gt  u.t
A nt  u  d 2 .t

26

13
15/09/2022

• Kuat tarik rencana , tPn ditentukan oleh kedua


kondisi batas yang mungkin dialami oleh batang tarik
seperti yang diuraikan sebelumnya, dengan
mengambil nilai terkecil diantara nilai kuat tarik
rencana pada kondisi leleh tarik penampang bruto
dan kondisi keruntuhan tarik pada penampang neto
(elemen tarik dengan sambungan las dan baut). Jika
elemen tarik menggunakan sambungan baut maka
sebagai tambahan besar keruntuhan geser pada blok
ujung juga menentukan.

27

28

14
15/09/2022

Manual of Steel Construction : Load And Resistance Factor Design 2nd Edition, 2004

29

30

15
15/09/2022

31

Menentukan An pada susunan baut lurus

An = Ag - n . d . t
t : tebal pelat
D : diameter lubang
= diameter baut + (2 mm)
n : jumlah lubang pada garis potongan  1

32

16
15/09/2022

Menentukan An pada susunan baut selang seling

Diambil nilai An terkecil dari potongan 1dan 2


 Pot 1
A n  A g  n. d. t  n  1

 Pot 2
s 2 .t
A n  A g  n.d.t   n2
4u

33

Menentukan besarnya nilai Ru yang dapat


dipikul penampang pada sambungan baut
Profil siku L 100.100.10 mm disambungkan
pada satu sisinya ke sebuah pelat. Profil
tersebut direncanakan untuk memikul gaya
tarik akibat Pu. Tentukan nila Pu!
Diketahui properties penampang:
 Ag = 19,2 cm2
 x=y = 2,82 cm
 fy = 240 Mpa y

 fu = 370 Mpa
 diameter lubang : 7,85 mm x

34

17
15/09/2022

Kondisi batas elemen tarik


1. Kondisi leleh tarik penampang bruto
𝜙 𝑃 = 0,9. 𝐴 . 𝐹 = 0.9 × 1920 × 240 = 414.72 𝑘𝑁

2. Kondisi keruntuhan tarik pada penampang neto


𝜙 𝑃 = 0,75. 𝐴 . 𝐹
𝐴 = 𝐴 . 𝑈 = 1495.298
𝐴 = 𝐴 − 𝑛. 𝑑 . 𝑡 = 1920 − 1 × 7.85 × 10 = 1841.5 𝑚𝑚
𝑥̅ 28.2
𝑈 =1− =1− = 0.812
𝜄 150

𝜙 𝑃 = 0,75. 𝐴 . 𝐹 = 0.75 × 1495.298 × 370 = 414.945 𝑘𝑁

35

3. Kondisi keruntuhan geser blok ujung


a. Kondisi geser murni (pada bidang geser)
𝜙𝑅 = 0.75 0.6. 𝐹 . 𝐴
𝐴 = 200 − 3 𝑑 𝑡 = 200 − 27.475 10 = 1725.25 𝑚𝑚
𝜙𝑅 = 0.75 × 0.6 × 370 × 1725.25 = 287.254 kN

b. Kondisi geser-tarik

𝜙𝑅 = 0.75 0.6𝐹 𝐴 +𝑈 𝐹 𝐴
𝐴 = 100 − 𝑦 𝑡 = 100 − 28.2 10 = 718 𝑚𝑚
.
𝐴 = 100 − 𝑦 − 𝑑 𝑡 = 100 − 28.2 − 10 = 678.75 𝑚𝑚
𝐴 = 200 × 10 = 2000 𝑚𝑚
𝐴 = 200 − 3 𝑑 𝑡 = 200 − 27.475 10 = 1725.25 𝑚𝑚

𝜙𝑅 = 0.75 0.6 × 370 × 1725.25 + 1 × 370 × 678.75 = 475.607 kN

Kuat tarik desain yang menentukan yang terkecil yaitu 𝜙𝑅 = 287.254 kN


Nilai 𝑅 < 287.254 kN

36

18
15/09/2022

Menentukan besarnya nilai Nu yang dapat


dipikul penampang pada sambungan las
Sebuah batang tarik berupa plat (2 x 15) cm disambungkan
ke plat berukuran (2 x 30) cm dengan las memanjang
sepanjang 20 cm pada kedua sisinya seperti terlihat pada
gambar. Kedua pelat yang disambung terbuat dari bahan
yang sama : fy = 240 Mpa, fu = 370 Mpa.
Berapa beban rencana Nu yang dapat dipikul batang tarik ?

37

Solusi :
Karena kedua plat yang disambung terbuat dari bahan yang sama, maka
beban rencana akan ditentukan oleh kuat tarik plat yang lebih kecil luas
penampangnya yaitu plat (2 x 15) cm.
Kekuatan pelat, Nn ditentukan dari kondisi batas leleh dan fraktur :
a. Kondisi leleh
 Nn  0,9 fy A g  0,9  240  300  684 kN
b. Kondisi fraktur
 Nn  0,75 fu A e  0,75  370  2250  624,4 kN
dimana :
A  Ag  20  150  3000 mm2
l w  20 15  1,33  U  0,75
A e  A .U  2250 mm2

Dari kedua nilai kuat rencana, Nu yang menentukan adalah nilai yang
lebih kecil  Nu < 624,4 kN

38

19

You might also like