Professional Documents
Culture Documents
Artikel Dikonversi
Artikel Dikonversi
PROFESIONALISME GURU
SRI AMELIA
Email: 2110128220023@mhs.ulm.ac.id
Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin
Abstrak
Guru adalah suatu profesi, yaitu suatu pekerjaan atau jabatan yang membutuhkan
keahlian maupun keterampilan khusus. Guru dapat memenuhi syarat sebagai suatu
profesi seperti memiliki organisasi profesi, kode etik profesi, dan jabatan yang lebih
mementingkan layanan dibandingkan dengan keuntungan pribadi. Guru memiliki
peran, hak, dan kewajiban yang dimiliki sebagaimana tercantum dalam UU No.14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Guru harus mampu mengembangkan
profesionalismenya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional.
PENDAHULUAN
Profesi guru ialah satu di antara banyak profesi yang sering di minati masyarakat di
Indonesia. Beberapa tahun yang lalu, sering kita dengar anak-anak kecil saat di Tanya
tentang cita-cita mereka maka jawaban mereka rata rata menjawab ingin menjadi dokter,
Tentara, pilot insinyur, polisi, bahkan ada yang menjawab ingin menjadi pelukis dan masih
banyak lagi cita cita yang lainya. Akan tetapi dengan seiring berkembangnya zaman banyak
anak bangsa berkeinginan untuk menjadi seorang guru, hal ini di karenakan profesi guru
telah menjadi pekerjaan yang sangat menjanjikan dari segi penghasilan maupun prestise di
masyarakat.
Berdasarkan Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, profesi
guru tidak hanya sebuah profesi yang bermartabat, akan tetapi juga mendapatkan perhatian
pemerintah Republik Indonesia. Sebagai sebuah profesi, guru memiliki hak dan kewajiban
yang diatur oleh undang-undang. Peraturan tersebut berisikan yaitu guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal , pendidikan dasar, dan pendidikan tengah
Menurut Noor Jamaluddin (1978: 1) Guru adalah pendidik, yaitu orang dewasa
yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam
perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya, mampu berdiri
sendiri dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah khalifah di muka bumi,
sebagai makhluk sosial dan individu yang sanggup berdiri sendiri.
profesi guru tidak dapat dipisahkan dengan pendidikan guru. Bahkan Hampir di
seluruh perguruan tinggi di Indonesia terdapat fakultas keguruan dan ilmu pendidikan. Hal
ini sesuai dengan tuntutan undang undang bahwa guru harus memiliki kualitas akademik
yang bagus melalui pendidikan tinggi program sarjana yaitu S1 atau program diploma
empat Yaitu D4. Bagi guru guru yang belum memenuhi kualitas akademik tersebut,
pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib menyediakan anggaran untuk peningkatan
kualitas akademik bagi calon calon guru di indonesia.
Akan tetapi Tidak semua pekerjaan dapat disebut profesi karena setiap profesi
menuntut persyaratan khusus, antara lain lulusan pendidikan tinggi dalam bidang keilmuan
tertentu sesuai dengan spesialisasinya. Lagi pula, profesi itu dalam operasionalnya yang
dominan adalah komponen intelektual, sedangkan pekerjaan yang dominan adalah
keterampilan fisik. profesi dan pekerjaan merupakan 2 hal yang berbeda, misalnya seorang
akuntan mampu melakukan pekerjaan sebagai tukang potong rumput, namun tukang potong
rumput tidak mungkin mampu melakukan pekerjaan seperti akuntan, artinya pekerjaan
lebih menekankan pada hal hal yang mampu dikerjakan tanpa perlunya latar belakang atau
kemampuan khusus seperti profesi. Contoh lainnya seperti Sopir, tukang becak, tukang
batu, tukang cukur, dan pengrajin adalah contoh pekerjaan yang membutuhkan
keterampilan fisik, dan sedikit sekali membutuhkan komponen intelek meskipun mereka
berpendidikan tinggi Dan juga Profesi merupakan kegiatan yang dilakukan secara penuh
waktu, sedangkan pekerjaan dapat dilakukan secara paruh waktu, profesi membutuhkan
latar belakang pendidikan dan keahlian yang mumpuni, sehingga mampu
bertanggungjawab atas apa yang telah dikerjakannya.
Jabatan guru dapat dikatakan sebuah profesi karena menjadi seorang guru dituntut
suatu keahlian tertentu seperti mengajar, mengelola kelas, merancang pengajaran maka dari
itu menjadi guru harus membutuhkan latar belakang pendidikan dan keahlian sebagai
seorang guru dan juga dari pekerjaan ini seseorang dapat memiliki nafkah bagi kehidupan
selanjutnya.
SIMPULAN
Profesi guru merupakan profesi yang sangat penting, yang secara langsung mempengaruhi
kemajuan suatu negara. Sebagai sebuah profesi, guru idealnya memiliki tuntutan khusus
dalam kehidupan seseorang. Menjadi seorang guru membutuhkan kemampuan khusus.
Guru merupakan posisi strategis suatu bangsa untuk pemberdayaan dan pembelajaran, dan
tidak ada satu pun elemen dalam kehidupan suatu bangsa yang dapat menggantikannya
sejak dahulu kala. Semakin penting kehadiran guru dalam memenuhi peran dan tanggung
jawabnya, akan semakin menjamin terciptanya kehandalan dan berkembangnya persiapan
pribadi. Dengan kata lain, potret masa depan umat manusia tercermin dalam potret guru
saat ini, dan penggerak kemajuan kehidupan sangat tergantung pada "citra" guru di
masyarakat. lengkap Seperti halnya profesi lainnya, profesi guru juga memiliki berbagai
atribut profesi, antara lain etika profesi guru, organisasi profesi guru, serta undang undang
yang menjamin hak dan kewajiban guru indonesia. regulasi dan seperangkat tata nilai
tersebut di buat untuk menjamin profesi guru dapat berperan maksimal dalam proses
pendidikan.
REFERENSI
Susanto, H., Irmawati, I., Akmal, H., & Abbas, E. W. (2021). Media Film Dokumenter dan
Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. HISTORIA: Jurnal
Program Studi Pendidikan Sejarah, 9(1), 65-78.
Anis, M. Z. A., Putro, H. P. N., Susanto, H., & Hastuti, K. P. (2020). Historical Thinking
Model in Achieving Cognitive Dimension of Indonesian History Learning.
PalArch's Journal of Archaeology of Egypt/Egyptology, 17(7), 7894-7906.
Anis, M. Z. A., Susanto, H., & Mardiani, F. (2021, February). Analysis of the Effectiveness
of MPBH: The Mains of Mandai as a Saving Food in Banjarmasin Community. In
The 2nd International Conference on Social Sciences Education (ICSSE 2020)
(pp. 89-94). Atlantis Press.
Afrina, A., Abbas, E. W., & Susanto, H. (2021). The Role of Historical Science in Social
Studies Learning Materials for Increasing Values of Student's Nationalism. The
Innovation of Social Studies Journal, 3(1), 1-8.
Efendi, I., Prawitasari, M., & Susanto, H. (2021). Implementasi Penilaian Pembelajaran
Pada Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sejarah. Prabayaksa: Journal of History
Education, 1(1), 21-25.
Prawitasari, M., & Susanto, H. (2021). RETROGRESI PENGGUNAAN MEDIA DARING
DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MASA PANDEMI COVID-19. Jurnal
Education and Development, 9(4), 173-177.
Anis, M. Z. A., Susanto, H., & Fathurrahman, F. (2021). Studi Evaluatif Pembelajaran
Sejarah Daring Pada Masa Pandemi Covid-19. Fajar Historia: Jurnal Ilmu
Sejarah dan Pendidikan, 5(1), 60-69.
Wahidah, M. N., Putro, H. P., Syaharuddin, S., Prawitasari, M., Anis, M. Z. A., & Susanto,
H. (2021). Dinamika Pendidikan Dasar Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin
(1986-2019). PAKIS (Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial), 1(1).