You are on page 1of 28

Balai Pengembangan Jasa Konstruksi

Dinas PUP Dan ESDM DIY

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka untuk memajukan perekonomian masyarakat Desa serta


mengatasi kesenjangan pembangunan nasional, sekaligus memperkuat
masyarakat Desa sebagai subjek pembangunan, Undang Undang Nomor 6
Tahun 2014 Tentang Desa mengamanatkan adanya salah satu Sumber
Pendapatan Desa berupa Alokasi Dana Desa. Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 16 Tahun 2018
tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 (sebagai regulasi turunan
UU No 6 Th 2014 Tentang Desa) mencantumkan ketentuan, satu diantaranya
adalah, penggunaan Dana Desa diutamakan untuk membiayai pelaksanaan
program dan kegiatan di bidang pembangunan Desa. Oleh karena itu, k egiatan
yang bersifat teknis seringkali dialokasikan pada sektor pembangunan fisik bagi
kepentingan bersama. Daya ungkit kegiatan ini akan dapat lebih mengena
apabila unsur administratif kegiatan mengacu pada pedoman - pedoman teknis
dan regulasi baku yang sesuai/ masih berlaku. Untuk menunjang hal tersebut,
perlu adanya peningkatan pemahaman para pengelola pembangunan/ konstruksi
fisik di tingkat desa berkenaan dengan penyusunan laporan kegiatan dan
penyusunan laporan pertanggungjawaban.
Kabupaten Kulon Progo memiliki sifat kerentanan terhadap bencana
kekeringan pada saat musim kemarau yang berkepanjangan. Dalam tiga tahun
terakhir ini, beberapa kecamatan, seperti : Kokap, Samigaluh, Panjatan, Temon
dan Sentolo, merupakan wilayah yang terimbas bencana tersebut. Penanganan
kekeringan ini dapat dilakukan dengan pembangunan SPAM (Sistem Penyediaan
Air Minum/ Air Bersih) Pedesaan berbasis komunitas masyarakat. Dengan
terkelolanya SPAM Pedesaan secara mandiri oleh unsur masyarakat lokal
(ditambah dukungan pendanaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 1
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

Perumahan Rakyat) maka karakteristik potensi setempat bisa dimanfaatkan


untuk memperbaiki kelemahan yang ada.
Sebagai upaya dalam proses pemberdayaan masyarakat yang
berkelanjutan di sektor infrastruktur lingkungan permukiman (temasuk sektor air
minum/ air bersih), Balai Pengembangan Jasa Konstruksi Dinas Pekerjaan
Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Dinas PUP-ESDM) DIY
melalui layanan Klinik Konstruksi, mencoba menjawab kebutuhan akan adanya
pusat rujukan teknis yang mampu memberikan kemudahan akses untuk
mendapatkan informasi, konsultasi dan advokasi teknis bidang ke-PU-an.
Adanya pendampingan masyarakat melalui Klinik konstruksi ini diharapkan
dapat meningkatkan kapasitas unsur masyarakat (Kelompok Kerja Masyarakat/
KKM) pengelola infrastruktur air minum/ air bersih lingkup pedesaan.

B. Tujuan

Kegiatan ini bertujuan untuk :

1. mengenalkan karakteristik layanan Klinik Konstruksi DIY,

2. menyediakan jasa advis ke-teknik-an sebagai penunjang pemahaman

masyarakat terhadap perencanaan pembangunan/ pengembangan sistem

penyediaan air minum/ air bersih pedesaan dengan memberikan contoh –

contoh instalasi jaringan pemipaan air, dan

3. mensosialisasikan substansi dan sistematika Laporan Kemajuan (progress)

Kegiatan dan Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan pembangunan SPAM

Pedesaan.

C. Pokok Bahasan

Pendampingan ini membahas tema materi sebagai berikut :

1. Pengenalan Layanan Klinik Konstruksi DIY

2. Perencanaan instalasi sistem jaringan pemipaan air bersih/ air minum, dan

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 2
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

3. Penyusunan Laporan Kemajuan Kegiatan dan Laporan Pertanggungjawaban

Kegiatan pembangunan SPAM Pedesaan.

D. Narasumber dan Peserta

1. Para Narasumber adalah sebagai berikut :

a. Bapak Budi Prastowo, ST. (Kepala Seksi Pengelolaan Jasa Konstruksi

Balai Pengembangan Jasa Konstruksi Dinas PUP Dan ESDM DIY)

b. Ibu Nelly Marlina, ST.,MT. (Ahli Teknik Sanitasi Lingkungan), dan

c. Bpk. Nur Khasani, ST. (PAMSIMAS Kab. Kulon Progo)

2. Para Peserta berasal dari :

perwakilan Kelompok Kerja Masyarakat (KKM) pengelola teknis infrastruktur

SPAM Pedesaan di Kab. Kulon Progo.

E. Hari/ Tanggal, Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Hari/ Tanggal : Senin, 24 Juni 2019


Waktu : 08.30 – 13.00 WIB
Tempat : R. Rapat Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan
Kawasan Permukiman Kab. Kulon Progo

F. Dasar Pelaksanaan

Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-

SKPD) Balai Pengembangan Jasa Konstruksi Dinas PUP Dan ESDM DIY Tahun

Anggaran 2019 Nomor : 65/DPA/2018 tanggal 18 Desember 2018.

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 3
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

G. Pendanaan

Kegiatan ini dibiayai dari dana APBD DIY melalui DPA Balai

Pengembangan Jasa Konstruksi Dinas PUP Dan ESDM DIY Tahun Anggaran

2019.

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 4
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
PENDAMPINGAN

A. Pelaksanaan Pendampingan

1. Waktu dan Tempat

Kegiatan Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :

Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo

dilaksanakan pada hari Senin, 24 Juni 2019. Kegiatan ini bertempat di Ruang

Rapat Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kab.

Kulon Progo.

Susunan acara terlampir

2. Uraian Kegiatan

Kegiatan Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :

Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo

menggunakan susunan acara sebagai berikut :

a. Registrasi Peserta

Registrasi peserta bertujuan untuk mengkonfirmasi ulang kehadiran peserta

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 5
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

b. Sambutan

Acara pendampingan diawali dengan sambutan Kepala Bidang Cipta Karya

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kab. Kulon

Progo yang sekaligus merupakan pembukaan acara pendampingan.

c. Penyampaian Materi

Materi dalam kegiatan Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :

Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo

disampaikan oleh beberapa nara sumber, yaitu :

1) Bapak Budi Prastowo, ST. (Kepala Seksi Pengelolaan Jasa Konstruksi

Balai Pengembangan Jasa Konstruksi Dinas PUP Dan ESDM DIY),

2) Ibu Nelly Marlina, ST.,MT. (Ahli Teknik Sanitasi Lingkungan), dan

3) Bpk. Nur Khasani, ST. (PAMSIMAS Kab. Kulon Progo)

Materi yang disampaikan meliputi (sesuai dengan urutan pihak Narasumber di

atas) :

1) Pengenalan Layanan Klinik Konstruksi DIY,

2) Perencanaan instalasi sistem jaringan pemipaan air bersih/ air minum, dan

3) Penyusunan Laporan Kemajuan Kegiatan dan Laporan

Pertanggungjawaban Kegiatan pembangunan SPAM Pedesaan.

d. Diskusi dan Tanya Jawab

Selama dan sesudah pemaparan materi, dengan dipandu oleh Moderator,

dilakukan diskusi dan tanya jawab antara peserta dan narasumber.

e. Penutup

Setelah semua materi disampaikan dan sesi tanya jawab selesai, acara

pendampingan diakhiri dengan penutupan oleh Kepala Seksi Jasa Konstruksi

Bidang Cipta Karya Dinas PUP-KP Kab. Kulon Progo.

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 6
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

B. Tim Pelaksana

Tim Pelaksana Kegiatan ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Balai

Pengembangan Jasa Konstruksi Dinas PUP Dan ESDM DIY Nomor : 188/00492

tanggal 01 April 2019. Susunan Tim Pelaksana yang bertugas adalah sebagai

berikut :

NO. NAMA INSTANSI JABATAN


Balai Pengembangan Jasa
1. Ir. Agung Satrio, MT. Konstruksi Ketua
Dinas PUP Dan ESDM DIY
Seksi Pengelolaan Jasa Konstruksi
Balai Pengembangan Jasa
2. Budi Prastowo, ST. Wakil Ketua
Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY
Seksi Pengelolaan Jasa Konstruksi
Balai Pengembangan Jasa
3. Sihono Anggota
Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY
Seksi Pengelolaan Jasa Konstruksi
Balai Pengembangan Jasa
4. M. Yanu Koesumakristi, ST. Anggota
Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY
Seksi Pengelolaan Jasa Konstruksi
Balai Pengembangan Jasa
5. Zuhdan Tsalits Muzayan, ST. Konstruksi Anggota
Dinas PUP Dan ESDM DIY

Seksi Pengelolaan Jasa Konstruksi


Balai Pengembangan Jasa
6. Waliyah Anggota
Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY
Seksi Pengelolaan Jasa Konstruksi
Balai Pengembangan Jasa
7. Jumbadi Anggota
Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY
Seksi Pengelolaan Jasa Konstruksi
Balai Pengembangan Jasa
8. Devi Ermawati, SIP. Anggota
Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY
Seksi Pengelolaan Jasa Konstruksi
Balai Pengembangan Jasa
9. Akhmad Fauzan N U, S.Kom. Anggota
Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 7
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

NO. NAMA INSTANSI JABATAN


Seksi Pengelolaan Jasa Konstruksi
Balai Pengembangan Jasa
10. Niken Dwi Ningrum, SH. Anggota
Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY
Seksi Pengelolaan Jasa Konstruksi
Balai Pengembangan Jasa
11. Hendri Rochmad K, SH. Anggota
Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY
Seksi Pengelolaan Jasa Konstruksi
Balai Pengembangan Jasa
12. M. Ihsan Romadhon Anggota
Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

C. Narasumber dan Moderator

Narasumber dan moderator pada kegiatan ini ditetapkan dengan Surat

Keputusan Kepala Balai Pengembangan Jasa Konstruksi Dinas PUP Dan ESDM

DIY (terlampir)

D. Peserta

Peserta pendampingan ini ini berjumlah 40 orang (daftar peserta terlampir),

yang mencakup : perwakilan KKM pengelola teknis infrastruktur SPAM Pedesaan di

Kab. Kulon Progo.

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 8
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

BAB III
MATERI PENDAMPINGAN

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi : Pemberdayaan

Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo yang dilaksanakan pada

hari Senin, 24 Juni 2019 di Ruang Rapat Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan

Kawasan Permukiman Kab. Kulon Progo, menghadirkan pembicara dari Dinas PUP

Dan ESDM DIY, Narasumber Ahli yang terafiliasi dalam Asosiasi Profesi dari Ikatan

Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (INTAKINDO) DIY, dan personil

PAMSIMAS Kab. Kulon Progo. Materi yang disampaikan pada kegiatan ini meliputi :

A. Klinik Konstruksi : Pelayanan Informasi Balai Pengembangan Jasa

Konstruksi Dinas PUP-ESDM DIY

Layanan Klinik Konstruksi dilatar belakangi oleh beberapa sebab.

Diantaranya yaitu kegiatan pembangunan di tingkat desa/ kelurahan sebagai

penopang utama aktivitas perekonomian masyarakat yang masih perlu dikelola

secara tepat.

Saat ini upaya-upaya pembangunan gedung, prasarana lingkungan

permukiman di tingkat desa sebagian belum mengacu pada standar

pembangunan konstruksi yang berlaku. Para pelaku konstruksi di tingkat bawah

masih memerlukan pendampingan pelaksanaan kontruksi yang mengacu pada

standar yang berlaku.

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 9
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

Klinik Konstruksi diharapkan dapat memberi informasi layanan jasa

konstruksi kepada masyarakat.

Klinik Konstruksi memiliki tujuan yaitu ketepatan lokasi, tema, serta

kelompok peserta untuk agenda pendampingan/ sosialisasi dan asistensi teknis

Klinik Konstruksi DIY. Selain itu, klinik konstuksi juga menjadi salah satu wadah

untuk mempromosikan layanan informasi dan advis teknis bidang ke-PU-an.

Layanan ini memiliki banyak manfaat untuk masyarakat, diantaranya dapat

meningkatkan pengetahuan serta solusi permasalahan konstruksi di desa/

pengguna layanan jasa konstruksi serta meningkatkan kapasitas unsur

masyarakat pengelola kegiatan teknis pedesaan/ komunitas masyarakat lainnya.

Berbeda dengan layanan Klinik Konstruksi yang telah berjalan, Klinik

Konstruksi kali ini didukung dengan instrument ketepatan lokasi, kelompok

masyarakat penerima layanan, waktu pelaksanaan, serta tema muatan materi

layanan untuk mengoptimalkan pelaksanaan Klinik Konstruksi di DIY.

Klinik Konstruksi merupakan salah satu implementasi program dari

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Jasa

Konstruksi antara lain sebagai berikut :

1. Mewujudkan peningkatan partisipasi masyarakat di bidang Jasa Konstruksi

2. Menata sistem Jasa Konstruksi yang mampu mewujudkan keamanan dan

keselamatan; keselamatan publik dan lingkungan terbangun; menciptakan

kenyamanan.

3. Menjamin tata kelola penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang baik

Berdasarkan Peraturan Gubernur DIY Nomor 93 Tahun 2018 tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Unit

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 10
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

Pelaksana Teknis Dinas PUP-ESDM DIY, Seksi Pengelolaan Jasa Konstruksi

pada Balai Pengembangan Jasa konstruksi mempunyai tugas :

1. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan jasa konstruksi;

Klinik Konstruksi dapat melakukan fungsi pembinaan pelaksanaan jasa

kontruksi yang dilakukan oleh masyarakat secara mandiri / dan pembangunan

oleh pemerintah desa

2. Pelayanan informasi teknis jasa konstruksi, permukiman dan bangunan;

Klinik Konstruksi dapat memberikan informasi teknik pelaku kontruksi pada

tingkat desa dan masyarakat secara mandiri.

Manfaat kegiatan Klinik Konstruksi secara umum antara lain

1. Manjalin komunikasi dengan perwakilan unsur masyarakat pelaku konstruksi

2. Meningkatkan kapasitas dan pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan

konstruksi

3. Tersusunnya basis data kebutuhan pengetahuan dan sumber pengetahuan

Klinik Konstruksi

4. Tersusunnya instrumen penilaian prioritas, ketepatan lokasi, komunitas,

waktu dan tema Klinik Konstruksi

5. Perluasan jangkauan Layanan klinik konstruksi di masyarakat

Konsep Layanan Klinik Konstruksi :

Konsep Layanan Klinik Konstruksi adalah mendampingi masyarakat dalam

memperoleh informasi pengelolaan bidang jasa konstruksi dan pembangunan

infrastruktur lingkungan permukiman. Hal ini bisa berupa pembangunan fisik seperti

Rumah atau Gedung (Pasar, GOR, Balai Desa) Sanitasi, Air bersih, Persampahan,

Drainasi, RTH (Ruang Terbuka Hijau), Jalan Jembatan, Embung, irigasi, dan

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 11
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

sebagainya, serta pembangunan non fisik seperti kelembagaan dan pengelolaan

infrastruktur.

Beberapa inovasi yang digunakan untuk Klinik Konstruksi :

1. Skala prioritas daerah yang akan dijadikan lokasi kegiatan klinik konstruksi,

yaitu daerah kerawanan bencana, daerah kemiskinan, dan tipikal wilayah.

2. Prioritas sekunder penentuan lokasi klinik konstruksi, yaitu permohonan

langsung dari OPD, kesiapan dana desa untuk kegiatan konstruksi,

pemberdayaan masyarakat Perguruan Tinggi (KKN, Program pengabdian

masyarakat Dikti), komunitas (Pengelola Desa Wisata, Pengelola irigasi dan

Komunitas bencana dan banjir), wilayah Kabupaten yang jarang dilakukan

klinik konstruksi seperti Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulonprogo.

Hasil Penjaringan Pemanfaat Prioritas

Hasil analisis berdasarkan kriteria Kebencanaan, Kemiskinan, Tipikal Wilayah:

1. Kabupaten Sleman : Kecamatan Prambanan, Minggir, Berbah, Sayegan,

Tempel, Turi

2. Kabupaten Bantul : Kecamatan Imogiri, Dlingo, Kretek, Sanden, Srandakan

3. Kabupaten Gunung Kidul : Kecamatan Gedangsari , Patuk , Semanu ,

Panggang , Playen , Purwosari , Tepus

4. Kabupaten Kulon Progo : Kecamatan Pengasih, Girimulyo, Kokap,

Samigaluh, Kalibawang

Materi Layanan :

Klinik Konstruksi diharapkan menjadi ujung tombak layanan informasi konstruksi

kepada masyarakat memiliki beberapa jenis inovasi antara lain :

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 12
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

1. Informasi Proposal Perencanaan

Klinik konstruksi memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk terlibat

dalam penyelenggaraan konstruksi (pada tahap perencanaan dan tahap

pelaksanaan)

2. Informasi Teknis Perencanaan Konstruksi

Klinik konstruksi memberikan informasi terkait perencanaan yang meliputi

anggaran biaya dan gambar teknik

3. Informasi Teknis Pelaksanaan Konstruksi

Klinik konstruksi memberikan informasi terkait pelaksanaan meliputi metode

pelaksanaan dan pelaporan kegiatan

4. Informasi Teknis operasi dan pemeliharaan Konstruksi

Klinik konstruksi memberikan informasi terkait metode operasi dan

pemeliharaan konstruksi

Materi disusun berdasarkan kebutuhan terutama untuk masyarakat yang tidak

mempunyai latar belakang konstruksi.

Gambaran Pemanfaat :

Klinik Konstruksi diharapkan menjadi ujung tombak layanan informasi

konstruksi kepada masyarakat yang kurang mendapatkan informasi konstruksi

seperti masyarakat perdesaan secara umum dan kader pemberdayaan masyarakat

desa serta kalangan akademisi yang tidak mempunyai latar belakang konstruksi.

Kader pemberdayaan desa merupakan relawan pembangunan desa yang

terdiri atas bidang fisik dan non fisik. Kader fisik menjadi salah satu target klinik

konstruksi. Adanya pendampingan Klinik Konstruksi diharapkan membantu Kader

Desa memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugasnya.

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 13
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

Kolaborasi dengan pihak lain :

Klinik Konstruksi dapat berkembang dengan adanya kerjasama dengan pihak-pihak

lain, diantaranya :

1. OPD Kabupaten

OPD Kabupaten melalui Dinas PUPKP Kabupaten dapat mengadopsi

layanan klinik konstruksi untuk lingkup kabupaten dengan beberapa materi

yang sudah disiapkan oleh tim Provinsi

2. Tenaga Ahli Desa

Tenaga ahli desa bidang infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.

Tenaga ahli desa dapat memberikan masukan kebutuhan layanan klinik

konstruksi terkait pengembangan kapasitas kader

3. Assosiasi Profesi Konstruksi dan Pemberdayaan Masyarakat

Assosiasi dapat membantu program dengan adanya piket berkala untuk

melakukan layanan Klinik, Tenaga ahli harus dibekali dengan informasi

kebutuhan layanan agar produk layanan yang disampaikan dapat sesuai

dengan kebutuhan dan merupakan solusi permasalahan.

4. Akademisi berlatar belakang konstruksi (Arsitek dan Teknik Sipil baik di

Universitas dan SMK)

5. Komunitas

Beberapa komunitas yang dapat menjadi mitra antara lain komunitas

pengelola air minum, komunitas pengelola air limbah dan komunitas

perangkat desa.

6. Lembaga Swadaya Masyarakat

LSM dapat menjadi penghubung antara produk layanan klinik konstruuksi

dengan pemanfaat.

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 14
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

Klinik Konstruksi didukung dengan penunjang layanan informasi lainnya, diantaranya

dengan website www.klinikkonstruksi.jogjaprov.go.id dan website balai di

www.bpjk.net .

Selain Klinik Konstruksi, terdapat beberapa layanan dan kegiatan yang diberikan

oleh Balai Pengembangan Jasa Konstruksi, diantaranya yaitu Mobile Training Unit

(MTU). MTU yaitu mobil pelatihan keliling yang dapat digunakan untuk mengenalkan

dan mengajarkan pola kerja efektif dan efisien kepada para tenaga kerja konstruksi

(tenaga terampil/ tukang) untuk hasil yang optimal pada pembangunan infrastruktur.

B. Perencanaan Instalasi Jaringan Pemipaan Air Bersih

Prinsip dasar sistem distribusi yaitu menyalurkan air dari sumber (fasilitas

pengolahan air) ke pelanggan. Dalam menyalurkan air ini diperlukan jaringan

pipa, pompa, valve dan perlengkapan lainnya seperti reservoir dll, sehingga

terbentuk suatu sistem distribusi air.

1. Sistem Pipa Distribusi

Sistem pipa distribusi yaitu komponen pipa yang membagi dan menyalurkan

air terakhir sampai ke pihak pelanggan. Ciri umum pipa distribusi yaitu:

diameter pipa lebih kecil dari pipa transmisi, jalur pipa mengikuti topologi dan

alur jalan dan banyak memakai aksesoris pipa dalam sambungan banyak

terdapat peralatan pemeliharaan seperti fire hydrant, katup isolasi, blow off

dan lain-lain. Contohnya yaitu menyalurkan/mendistribusikan air yang telah

ditampung dari instalasi produksi air atau dari tapping pipa transmisi sampai

ke pelanggan.

Pembagian Sistem Distribusi

1. Distribusi primer, kriteria ideal yaitu :

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 15
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

a. Pipa sebagai jaringan loop utama

b. Tekanan min 3.0 atm dan max 7.5 atm

c. Kec. Min 1,5 m/dt saat jam puncak

d. Membawa air dari reservoir/ IPAM

e. Melayani daerah yang luas (zona)

f. Tidak boleh di tapping oleh pipa tersier/ pipa pelayanan

g. Bila terjadi masalah pengaruhnya cukup luas

2. Distribusi sekunder, kriteria ideal yaitu :

a. Mengambil air dari jaringan pipa distribusi primer

b. Mengambil langsung dari reservoir tapi untuk melayani sub zona

dekat instalasi

c. Tekanan min 1,5 atm ; max 7,5 atm

d. Kec. Min 1,5 m/detik saat jam puncak

e. Diameter pipa lebih kecil dari pipa distribusi primer

3. Distribusi tersier, kriteria ideal yaitu :

a. Melayani perpipaan setelah meter air sub zona

b. Mengambil air dari jaringan pipa sekunder

c. Melayani pipa pelayanan pelanggan

d. Tekanan min 1,5 atm, max 3,0 atm

e. Kec min 0.6 – 0.8 m/detik

4. Perpipaan pelayanan, kriteria ideal yaitu :

a. Melayani sambungan rumah

b. Tekanan min 1,0 atm

c. Kec min 0.6 – 0.8 m/detik

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 16
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

Sistem Pengaliran Pada Jaringan Distribusi

1. Pemakaian energi

a. Pengaliran Gravitasi

b. Pengaliran dengan Pompa

c. Pengaliran Kombinasi

2. Kontinuitas pelayanan

a. Sistem Kontinyu

b. Sistem Intermitten

Bentuk Jaringan Distribusi

1. Sistem LOOP (melingkar dan saling berhubungan)

Keuntungan :

a. Pembagian air dapat merata di seluruh wilayah

b. Mengurangi adanya endapan karena aliran air yang terlalu rendah,

Memudahkan dalam perbaikan tanpa mengganggu area pelanggan

yang cukup luas

Kerugian :

a. Membutuhkan pipa yang relatif lebih banyak

b. Sistem perpipaan rumit

c. Membutuhkan accecoris pipa cukup banyak

2. Sistem Dead End (ujung pipa tidak saling berhubungan)

Keuntungan : sederhana dalam perhitungan dimensi

Kerugian :

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 17
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

a. memungkinkan untuk terjadinya endapan yang banyak terutama pada

ujung pipa

b. bila terjadi kerusakan, perbaikan akan mengganggu sistem

dibawahnya sehingga jika kerusakan terjadi di daerah paling awal

maka gangguan yang terjadi akan cukup luas.

c. Kemungkinan tekanan air yang diperlukan tidak cukup bila ada

sambungan baru.

Karakteristik Sistem Distribusi

1. Kebutuhan air. Beberapa hal terkait dengan kebutuhan air yang perlu

diperhatikan yaitu :

a. Berapa banyak air yang akan dipakai

b. Di daerah mana pemakaian air tersebut

c. Bagaimana pola perubahan pemakaian air terhadap waktu

Tipe dasar kebutuhan air dalam sistem distribusi yaitu :

a. Kebutuhan Konsumen, yaitu kebutuhan air yang selalu dibutuhkan oleh

konsumen setiap waktu. Kebutuhan air ini umumnya terukur dari total

kebutuhan air.

b. Kehilangan Air, merupakan bagian dari total kebutuhan air yang hilang

(tak terukur/tercatat) akibat kebocoran pada sistem distribusi,

pencurian, dan sebab lainnya.

c. Kebutuhan untuk kebakaran, kapasitas kebutuhan air yang dihitung

untuk keperluan jika terjadi kondisi darurat kebakaran.

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 18
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

2. Sistem Pipa Transmisi

Sistem transmisi adalah instalasi perpipaan yang membawa air baku/ air

minum dari sumber air baku/ unit produksi ke produksi/ distribusi. Umumnya

tidak melayani pelanggan individual.

a. Jenis Pipa:

1) Pipa PVC (Polyvinyl Chloride). Keunggulannya yaitu tahan lama dan

mudah perawatan, tidak dapat berkarat atau membusuk.

2) Pipa besi. Keunngulannya yaitu kekuatannya sangat tinggi.

3) Pipa HDPE (High Density Polythylene). Keunggulannya yaitu

penyambungan kuat dan tahan bocor, fleksibel dan tahan terhadap

tekanan tinggi, tahan korosi dan bahan kimia, mudah dalam

perawatan.

b. Jenis Saluran :

1) Saluran terbuka (open channel)

Pemilihan open channel sebagai unit transmisi biasanya dilakukan

apabila kondisi topografi mengijinkan air dialirkan secara gravitasi. Hal-

hal yang perlu diperhatikan adalah :

a) Kehilangan air sepanjang saluran

b) Kemungkinan terjadinya pencemaran

Bangunan Pelengkap Saluran Terbuka (Kanal) :

a) Talang

b) Terowongan (tunnel)

c) Syphon

2) Saluran tertutup

Sistem Perpipaan (aliran bertekanan)

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 19
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

Pemilihan saluran dengan perpipaan dilakukan apabila kondisi

topografi tidak memungkinkan air dialirkan melalui open channel.

c. Jenis Pengaliran :

1) Secara gravitasi

2) Dengan pemompaan

Pemilihan jenis saluran tergantung pada :

a. Kondisi topografi

b. Beda tinggi (Head yang tersedia)

c. Kualitas air

d. Kondisi tanah

e. Kondisi lingkungan

f. Kemudahan pelaksanaan

Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan jalur pipa transmisi :

1. Mencari jalur yang terpendek sehingga dapat menekan biaya

2. Menghindari hambatan sehingga tidak diperlukan pembuatan jembatan

pipa, tunnel, pompa, cut and cover, dan crossing dengan infrastruktur lain,

misal rel kereta api

3. Mencari lokasi yang mudah untuk melakukan pengontrolan karena hal ini

penting di dalam operasi dan pemeliharaan saluran transmisi

4. Mempermudah peletakan insfrastruktur sistem transmisi misalnya untuk

sistem transmisi yang menggunakan pipa, blow off.

Pemasangan Pipa Transmisi

1. Perpipaan Transmisi sebaiknya dipasang dibawah tanah.

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 20
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

2. Kedalaman pipa transmisi tergantung dari kondisi lapangan, biasanya

minimum 50 cm dihitung dari permukaan tanah sampai bagian atas

pipa transmisi.

3. Apabila pipa transmisi berada dibawah jalan raya, minimum sekitar 100

s/d 120 cm.

4. Bila kondisi lapangan tidak memungkinkan untuk memasang pipa

transmisi dibawah tanah, pipa transmisi dapat dipasang di atas

permukaan tanah. Untuk pipa transmisi yang dipasang di atas tanah

digunakan pipa besi/Steel/GIP, sedangkan pipa trasmisi yang dipasang

didalam tanah bisa menggunakan pipa PVC.

5. Faktor lain yang menentukan jenis pipa yang akan dipakai adalah

kemudahan untuk mendapatkan pipa, diameter pipa yang digunakan,

ketahanan pipa dan juga faktor harga pipa.

Pipa Transmisi

1. Panjang Pipa Transmisi tergantung dari Jarak antara sumber air dan

reservoir air. Bisa 50 m s/d 50 km.

2. Tekanan pada pipa transmisi dibatasi sampai 100 m.

3. Kalau beda tinggi antara sumber air dan reservoir terlalu besar (diatas

100 m), maka harus dibuat bak pelepas tekan. Dalam satu jalur pipa

transmisi bisa saja ada beberapa bak pelepas tekan kalau beda tinggi

terlalu besar

Perlengkapan Pada Jalur Pipa Transmisi

1. Katup Aliran Air (Valve)

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 21
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

2. Katup Sekat (Gate Valve atau Sluice Valve)

3. Katup Pencegah Aliran Balik (Check Valve atau Non Return Valve)

4. Katup Udara (Air Valve)

5. Katup Penguras (Wash-Out)

6. Hidran Kebakaran (Fire Hydrant)

Bangunan Perlintasan Pipa

1. Pemasangan pipa di bawah jalan kereta api

2. Perlintasan di Sungai

3. Perlintasan di bawah / dasar sungai (Syphon)

4. Perlintasan melalui sungai-sungai (Jembatan Pipa)

5. Penyeberangan pipa di dalam terowongan air (Talang Air)

Pemeliharaan Jaringan Pipa

1. Pemeliharaan Pipa

2. Pemeriksaan jalur pipa

3. Pengurasan pipa

4. Perbaikan pipa yang bocor

5. Pemeriksaan tekanan air pada jaringan pipa

6. Pemeriksaan Perlengkapan

7. Penggelontoran

8. Pemeliharaan jembatan pipa

Penyebab Kehilangan Air

1. Kebocoran Teknis

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 22
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

a. Pengurasan pipa

b. Pengurasan lumpur pada instalasi pengolahan air

c. Pencucian saringan pasir

d. Operasi pompa

e. Kebocoran pipa transmisi

f. Penggunaan air dan kebocoran pada instalasi pengolahan air,

reservoir dan pompa

g. Pengurangan pipa distribusi

h. Penggunaan pemadam kebakaran

i. Kebocoran jaringan pipa distribusi termasuk sambungan rumah

2. Kebocoran Non Teknis

a. Tetesan air dari kran pelanggan

b. Pengurangan tagihan air pada sambungan bermeter

c. Penggunaan air melalui sambungan liar

d. Kehilangan air akibat meter yang tidak teliti

e. Penggunaan air melalui sambungan resmi tanpa meteran

f. Kesalahan membaca meteran air dan kesalahan membuat rekening

Penanggulangan Kehilangan Air

1. Pembentukan sistim monitoring

2. Pencarian dan identifikasi sumber-sumber kehilangan air

3. Pengolahan data pelanggan untuk identifikasi kehilangan air non fisik

4. Inspeksi dan deteksi kebocoran pipa

5. Meterisasi sambungan rumah dan penyempurnaan pengolahan data

dan

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 23
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

6. sistem tagihan serta melalui program penyuluhan

7. Pembenahan jaringan dan sistim tekanan

C. Penyusunan Laporan Kemajuan Kegiatan dan Laporan

Pertanggungjawaban Kegiatan SPAM Pedesaan

1. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Administrasi Program HAMP Tahun 2019

a. Prinsip Dasar Administrasi Keuangan

1) Tertib Administrasi

a) Setiap transaksi keuangan harus dilengkapi dengan bukti-

bukti yang lengkap dan sah baik untuk transaksi

penerimaan maupun pengeluaran.

b) Bukti-bukti pengeluaran keuangan dinyatakan sah jika:

 ada bukti/kuitansi penyerahan uang dari bendahara

kepada penerima uang

 ada bukti/kuitansi dari toko atau penyedia jasa

c) Pencatatan transaksi keuangan di Buku Kas Harian, Buku

Bank atau Buku Bantu lainnya dilakukan secara kronologis

berdasarkan urutan tanggal transaksi.

d) Dokumen keuangan harus lengkap, disimpan dan

diarsipkan dengan sistematis.

2) Akuntabilitas

Penerimaan dan penggunaan/pengeluaran dana selama proses

kegiatan harus dapat dipertanggung jawabkan dan didukung

dengan bukti-bukti yang lengkap dan valid, dalam bentuk laporan.

3) Terbuka

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 24
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

a) Administrasi keuangan BP-SPAMS terbuka terhadap

pemeriksaan baik yang dilakukan pihak internal maupun

eksternal.

b) Pemeriksaan internal oleh : KKM dan Kepala Desa/Lurah

(Badan Pengawas)

c) pemeriksaan eksternal oleh : Pemerintah Kecamatan,

Pemerintah Kab./Kota atau mitra yang telah memberikan

bantuan/sumbangan, seperti pihak swasta, LSM, dll

4) Transparan

Menyampaikan laporan pengelolaan dana secara rutin kepada

masyarakat/anggotanya dan aparatur pemerintah terkait melalui

papan informasi maupun forum-forum sesuai

ketentuan/kesepakatan.

2. Laporan Akhir Kegiatan Program HAMP Tahun 2019

Isi Laporan Akhir Kegiatan

1) Pendahuluan

a) Latar Belakang

b) Maksud dan Tujuan

c) Sasaran

d) Penanggungjawab

e) Daftar Penerima HAMP

 Calon penerima yangb diajukan

 Penerima yang lolos veifikasi

2) Dokumen Pengadaan

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 25
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

a) Survey Harga

b) Berita Acara Pengadaan

c) SPK ( Kontrak )

3) Laporan Penggunaan Dana

a) Buku kas harian

b) Buku bank

c) Bukti kas masuk dan bukti kas keluar

d) Bukti transaksi ( nota/ kuintansi/ daftar hadir tukang )

4) Laporan Teknik

a) Gambar teknik

b) Sarana air minum dan sambungan rumah

c) Realisasi biaya

5) Foto Kegiatan

a) Foto kegiatan dilapangan

b) Foto SR / penerima 0%,50%, 100%

6) Berita Acara

Berita acara pemasangan SR

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 26
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

BAB IV
PENUTUP

Kegiatan Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :

Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo

dilaksanakan pada hari Senin, 24 Juni 2019. Kegiatan ini bertempat di Ruang Rapat

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kab. Kulon Progo.

Pendampingan yang dilaksanakan oleh Seksi Pengelolaan Jasa Konstruksi Balai

Pengembangan Jasa Konstruksi Dinas PUP Dan ESDM DIY ini merupakan kegiatan

yang dilaksanakan dalam rangka pelayanan informasi teknis jasa konstruksi,

permukiman dan bangunan. Kegiatan ini didanai dari DPA SKPD Balai

Pengembangan Jasa Konstruksi Dinas PUP Dan ESDM DIY Tahun Anggaran 2019

Nomor : 65/DPA/2018 tanggal 18 Desember 2018.

Para narasumber pendampingan yaitu : Bapak Budi Prastowo, ST. (Kepala

Seksi Pengelolaan Jasa Konstruksi Balai Pengembangan Jasa Konstruksi Dinas

PUP Dan ESDM DIY) membawakan materi Pengenalan Layanan Klinik Konstruksi

DIY; Ibu Nelly Marlina, ST.,MT. (Ahli Teknik Sanitasi Lingkungan), membawakan

materi Perencanaan instalasi sistem jaringan pemipaan air bersih/ air minum; dan,

Bapak Nur Khasani, ST. (PAMSIMAS Kab. Kulon Progo), membawakan materi

Penyusunan Laporan Kemajuan Kegiatan dan Laporan Pertanggungjawaban

Kegiatan pembangunan SPAM Pedesaan; Secara keseluruhan acara berlangsung

lancar yang dihadiri oleh 40 peserta yang berasal dari unsur : perwakilan KKM

pengelola teknis infrastruktur SPAM Pedesaan di Kab. Kulon Progo.

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 27
Balai Pengembangan Jasa Konstruksi
Dinas PUP Dan ESDM DIY

Demikian Laporan Pelaksanaan Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik

Konstruksi : Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon

Progo, kiranya dapat menjadi bahan masukan pada kegiatan pendampingan yang

lainnya.

Pendampingan Masyarakat Melalui Klinik Konstruksi :


Pemberdayaan Pengelola Infrastruktur SPAM Pedesaan Kab. Kulon Progo 28

You might also like