You are on page 1of 40

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

STRATEGI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN


AKREDITASI PERPUSTAKAAN SUTARDJI CALZOUM
BACHRI SMA ISLAM AS-SHOFA PEKANBARU

Oleh:

Leady Yurmeli Br. Barus


1971201043

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Strategi Pustakawan Dalam Meningkatkan Akreditasi


Perpustakaan Sutardji Calzoum Bachri Sma Islam As-
Shofa Pekanbaru
Nama : Leady Yurmeli Br. Barus
Nim : 1971201043
JenjangStudi : S1 (Strata 1)
Jurusan : Ilmu Perpustakaan
Fakultas : Ilmu Budaya
Universitas : Lancang Kuning
Pekanbaru, Oktober 2022
Disahkan dan disetujui oleh:

Kepala, Perpustakaan Dosen Pembimbing


SMA Islam AsShofa
Pekanbaru

Budi Asri Ritonga, S.Sos.I, M.Pd Winda Monica S.Pd., M.Sc


NIP. NIDN. 10 06 12 91 02

Mengetahui,
Ketua ProdiI Ilmu Perpustakaan
Universitas Lancang Kuning

Nining Sudiar.,M.I.P
NIDN. 07 01 240

i
HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillah…

Segala puji bagi Allah SWT dengan sebaik-baiknya pujian, puji

yang tidak bisa diungkapkan dengan kata. Terimakasih kepada Allah

SWT Yang senantiasa memberikan segala karunianya, sehingga

penyusun laporan ini berjalan dengan lancar.

Terimakasih untuk Ayahku tersayang yang selalu bersemangat

memberikan segala kebaikan untuk seluruh keluargamu tanpa peduli

apapun, selalu mengajarkan arti ikhlas dalam kehidupan yang indah

namun sulit untuk dijalani.

Terimakasih untuk ibuku tercinta yang selalu memberikan

mutiara kasih saying setulusnya, memberikan semangat agar terus

berjuang menggapai cita-cita tertinggi. Yang selalu tersenyum

menyembunyikan segala kekecewaannya terhadapku.

Terimakasih telah menjadi orang tua yang sangat

membangggakan. Terimkasih untuk segala maaf atas seluruh

kesalahan-kesalahanku. Semoga aku bisa membuat ayah dan ibu

tersenyum dengan segala keberhasilanku menjadi seseorang yang ayah

dan ibu impikan Amiiinn…

Terimakasih untuk abangku yang telah menyanyangi dan selalu

menjadi pelindungku di dalam segala hal.

ii
Terimakasih kakakku tersayang selalu memberikan semangat dan

kasih sayng yang tidak pernah pudar untuk adik kecil mu ini

Terimakasih untuk teman-teman yang selalu saling

menyemangati dalam penyusunan laporan ini. Rasa lelah dan kesal

terhapus menjadi kata maaf. Yang tulus saat penyusunan laporan ini

telah mencapai titik membahagiakan. Selesai .

Namun kata selesai itu tidak akan menghapus ingatan

kebersamaan kita. Jerih payah dan keringat tertuang dalam

penyusunan laporan ini, suka duka ikut mewarnai penyusunan laporan

ini, namun semua terbalas dengan kebersamaan yang mempererat

persahabatan diantar kita teman.

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, puji syukur penulis ucapkan kepada Allah


SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesehatan, kesempatan serta
pengetahuan kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan
Praktek Kerja Lapangan yang berjudul “Strategi Pustakawan Dalam
Meningkatkan Akreditasi Perpustakaan Sutardji Calzoum Bachri Sma Islam As-
Shofa Pekanbaru”.
Dari hasil yang telah dilaksanakan selama mengikuti proses kegiatan
praktek kerja lapangan (PKL) di Perpustakaan SMA Islam AsShofa Pekanbaru
dari tanggal 5 September 2022 sampai 6 Oktober 2022 penulis banyak
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang tak ternilai harganya.
Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan rasa terimakasih
kepada :
1. Bapak Muhammad Kafrawi, S,S., M.Sn selaku Dekan Fakultas Ilmu
Budaya.
2. Ibu Nining Sudiar, M.IP selaku Kaprodi Ilmu Perpustakaan.
3. Ibu Winda Monica, M.Sc selaku Pembimbing Prantek Kerja Lapangan
(PKL) penulis.
4. Bapak Budi Asri Ritonga, S.Sos.I, M.Pd selaku kepala sekolah SMA Islam
As-Shofa Pekanbaru
5. Bapak Busyro Diniyari, S.IP selaku Kepala Perpustakaan SMA Islam As-
Shofa Pekanbaru
6. Ibu Netti Safitri, SE Selaku Kepala Tata Usaha di sekolah SMA As-Shofa
Pekanbaru
7. Bapak dan Ibu Guru di sekolah SMA As-Shofa Pekanbaru
8. Bapak/ibu dosen beserta staf tata usaha FIB Universitas Lancang Kuning.
9. Terkhusus untuk Kedua orang tua, keluarga dan teman-teman yang selalu
memberikan dukungan, kekuatan dan motivasi dalam pembuatan laporan
PKL ini.

iv
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
senantiasa selalu membantu, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan PKL ini tepat pada tenggang waktunya.

Penulis juga mengakui laporan praktek kerja lapangan ini jauh dari
kesempurnaan, dengan dasar tersebut penulis berharap kritik dan sarannya dari
segala pihak agar laporan ini jauh lebih sempurna. Semoga laporan ini berguna
dan bermanfaat, khususnya bagi penulis maupun masyarakat pembacanya.

Pekanbaru, 10 Oktober 2022

Leady Yurmeli Br. Barus

v
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................i

HALAMAN PERSEMBAHAN..............................................................................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................iv

DAFTAR ISI...........................................................................................................vi

DAFTAR TABEL..................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................ix

BAB I.........................................................................................................................

PENDAHULUAN.....................................................................................................

1.1 Latar Belakang PKL....................................................................................


1.2 Tujuan PKL..................................................................................................
1.3 Manfaat PKL................................................................................................
1.4 Capaian/Target PKL....................................................................................
1.5 Sistematika Penulisan..................................................................................
BAB II........................................................................................................................

HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................

2.1 Gambaran Umum Lokasi PKL....................................................................


2.2 Deskripsi Hasil Kegiatan.............................................................................
2.3 Analisis SWOT............................................................................................
2.4 Kontribusi Hasil Kegiatan Yang Akan Dicapai Bagi Keilmuan.................
BAB III......................................................................................................................

PENUTUP..................................................................................................................

3.1 Kesimpulan..................................................................................................
3.2 Saran............................................................................................................

vi
DAFTAR TABEL

Table 1 : Ketenagaan Perpustakaan SMA Islam As-Shofa Pekanbaru......................

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Struktur Organisasi Perpustakaan SMA Islam As-Shofa Pekanbaru......

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Dokumentasi Pengantaran Mahasiswa PKL........................................


Lampiran 2 : Dokumentasi Penjemputan Mahasiswa PKL Dan Penyerahan Plakat

ix
x
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang PKL

Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu bentuk


implementasi secara sistematis dan sikron antara program pendidikan di
sekolah atau kampus dengan program penguasaan keahlian tertentu. Selain itu
PKL merupakan salah satu kegiatan akademik yang wajib diikuti oleh seluruh
siswa / mahasiswa pada program studi tertentu. (Fitri Ayu, 2018).
Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu kegiatan belajar melalui
praktek yang dibimbing lansung oleh Dosen Pembimbing. Sementara itu,
tujuan khususnya adalah untuk membantu lembaga/perpustakaan dalam
mencapai tujuannnya sesuai dengan kebijakan yang di buat perpustakaan
tempat PKL tersebut.
Menurut Undang-Undang No. 43 tahun 2007, Bab 1 pasal 1
menyebutkan Perpustakaan adalah Institusi Pengelola koleksi karya tulis,
karya cetak, dan atau karya rekam secara professional dengan sistem yang
baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian informasi,
dan rekreasi para pemustaka. (Mangapeng, 2016)
Perpustakaan merupakan salah satu penunjang dalam meningkatkan
sumber belajar yang sekaligus sebagai wadah dari berbagai disipilin ilmu
pengetahuan yang juga menunjang atau sebagai sarana dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa khususnya di bidang pendidikan. (Mangnga, 2015)
Perpustakaan Sekolah merupakan bagian integral dari program
penyelenggaraan pendidikan tingkat sekolah. Perpustakaan sekolah harus
dapat memainkan peran dalam memajukan masyarakat sekolah melalui ilmu
pengetahuan dan informasi yang harus diwujudkan secara efektif dan efisien,
sehingga perpustakaan sekolah perlu merealisasikan misi dan kebijakannya
dalam memajukan masyarakat sekolah dengan penyelenggaraan perpustakaan
dengan baik dan benar. (Rio Novriliam, 2012)

1
Menurut Lasa (2009:20) Perpustakaan sekolah merupakan unit kerja
yang menghimpun, mengola, dan menyajikan kekayaan intelektual untuk
kepentingan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Sementara Suherman (2009:39) berpendapat
bahwa perpustakaan sekolah adalah sebuah jasa yang ditujukan kepada semua
anggota komunitas sekolah : murid, guru, staf, komite sekolah dan orang tua
murid.
Fungsi Perpustakaan sekolah Menurut Pedoman Penyelenggaraan
Perpustakaan Sekolah (2006).
a. Perpustakaan sebagai pusat kegiatan belajar mengajar yang
menyediakan koleksi bahan perpustakaan untuk mendukung proses
belajar mengajar.
b. Perpustakaan sebagai pusat penelitian sederhana yang menyediakan
koleksi bahan perpustakaan yang bermanfaat untuk melaksanakan
penelitian sederhana bagi peserta didik.
Seiring berkembangnya zaman, terlahir sistem klasifikasi. Dimana
salah satu tujuan utama semua perpustakaan adalah mengusahakan agar
pengunjung dapat secara mudah dan langsung memperoleh bahan yang
diperlukan. Klasifikasi adalah pengelompokkan yang sistematis dari pada
sejumlah obyek, gagasan, buku atau benda-benda lain ke dalam kelas atau
golongan tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama”. Di dalam klasifikasi
bahan pustaka dipergunakan penggolongan berdasarkan beberapa ciri
tertentu. Misalnya oleh karena bentuk fisik yang berbeda, maka penempatan
buku perpustakaan dipisahkan daripada surat kabar, majalah piringan hitam,
microfilm dan slides. Ada pula penggolongan berdasarkan penggunaan bahan
pustaka, seperti koleksi referens dipisahkan dari koleksi buku lain, koleksi
buku kanak-kanak atau buku bacaan ringan. Akan tetapi yang menjadi dasar
utama penggolongan koleksi perpustakaan yang paling banyak dipakai adalah
penggolongan berdasarkan isi atau subyek buku. Ini berarti bahwa buku-buku
yang membahas subyek yang sama akan dikelompokkan bersama-sama.
(Towa P. Hamakonda, 2012).

2
Pengelolaan buku perpustakaan berarti suatu proses kegiatan
perpustakaan yang meliputi kegiatan mulai dari pengolahan sampai dengan
pelayanan pengguna perpustakaan. Kegiatan pengelolahan bahan pustaka
adalah suatu kegiatan yang meliputi kegiatan menginventaris buku,
pengklasifikasian, pembuatan catalog, penyelesaian buku dan penyusunan di
rak buku. Yang dimaksud dengan poengolahan bahan pustaka adalah kegiatan
yang meliputi inventaris, katalogisasi, klasifikasi, penyelesaian dan
penyusunan di rak buku. (Ibrahim Bafadal, 1992:135).
Perpustakaan sekolah sebagai unit pelayanan di lingkungan sekolah
mempunyai peranan penting dalam proses mengembangkan prestasi dan
melejitkan potensi siswanya, agar menjadi manusia yang mandiri, berbudi
pekerti dan bertanggungjawab di tengah-tengah masyarakat. Bahkan mampu
menciptakan dan mengkomunikasikan produk berkualitas. Peran lain dapat
dilihat dalam memfasilitasi kegiatan belajar mengajar dalam mendukung
kurikulum sekolah. Untuk menyukseskan peran itu, perlu dukungan staf
professional dengan tingkat pendidikan. Pustakawan diharapkan mampu
mengarahkan layanan dan kegiatan perpustakaan, seperti peran dalam
perencanan operasioanal, pengembangan program perpustakaan terkait
pembelajaran.
Perpustakaan dikatakan baik apabila memiliki tujuan: (1) mendorong
dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca siswa, (2) membantu
menulis kreatif bagi siswa dengan bimbingan pustakawan dan guru, serta (3)
menyediakan berbagai sumber informasi untuk kepentingan pelaksanaan
kurikulum.
Hasil penelitian lebih dari 20 negara menegaskan bahwa keberadaan
perpustakaan dan pustakawan sekolah mendukung prestasi akademik,
ketrampilan membaca dalam mendukung pembelajaran sepanjang hayat.
Keberhasilan layanan perpustakaan yang bersifat informasional dan
formasional pasti didukung oleh pustakawan professional. Keahlian dalam hal
penyediaan ruang, layanan membaca, memainkan peran berkolaborasi dalam
pembelajaran. Namun gambaran diatas belum sesuai dengan kondisi

3
sebenarnya. Hingga saat ini, masih banyak perpustakaan sekolah yang belum
mendapatkan perhatian, baik itu dari warga sekolah atau dari pemerintah
selaku policy makers. Penempatan perpustakaan sekolah yang semestinya
menjadi ruang publik terorganisir, masih saja ditempatkan di ruang yang tidak
strategis. Fakta di lapangan perpustakaan sekolah sebagai unit yang bersifat
nomadic, dimana ada ruang kosong disitulah keberaan perpustakaan.
Pustakawan yang tidak memiliki kompetensi memadai akan semakin
terpinggirkan diantara dinamisasi pendidikan, apalagi cenderung pasif dalam
melayani siswa dan sulit menerima perkembangan dunia informasi.
Seharusnya pustakawan sekolah aktif melayani siswa dan guru dalam
mendukung pembelajaran, sehingga akan mempengaruhi prestasi dan
melejitkan jiwa siswa. Pustakawan professional mampu mengintegrasi antara
standar kompetensi dengan standar minimal layanan perpustakaan.
Pemenuhan standar minimal ini akan berdampak pada peningkatan citra
positif pustakawan sekolah. Standar Nasional Perpustakaan sekolah telah
diterbitkan oleh pemerintah melalui Perpustakaan Nasional (Perpusnas).
Bahkan untuk melakukan penilaian standar minimal perpustakaan sekolah
Perpusnas menyelenggarakan penilaian dalam bentuk akreditasi perpustakaan
sekolah.
Akreditasi perpustakaan sekolah akan memberikan stimulan bagi
sekolah untuk selalu memberikan dukungan secara materi dalam rangka
mendukung visi misi sekolah. Bagi pustakawan, akreditasi akan memberikan
motivasi untuk meningkatkan kompetensi, sehingga layanan prima
perpustakaan dirasakan oleh ekosistem sekolah. Di SMA Islam As-Shofa
Pekanbaru permasalahan yang ditemukan oleh peneliti yaitu fasilitasnya
masih ada yang belum lengkap, oleh karena itu perpustakaannya ini belum
bisa di akreditasi fasilitas yang masih ada yakni Rak Katalog kartu, rak
koleksi refrensi, rak buku dan DVD player.
Melatar-belakangi permasalahan di atas penulis mengangkat judul
“Strategi Pustakawan Dalam Meningkatkan Akreditasi Perpustakaan
Sutardji Calzoum Bachri SMA Islam As-Shofa Pekanbaru”. Penulis telah

4
melakukan Praktek Kerja Lapangan berlokasi di Perpustakaan SMA Islam
As-Shofa Pekanbaru.
1.2 Tujuan PKL
1. Menerapkan ilmu-ilmu yang sudah didapat dalam masa perkuliahan di
Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang
Kuning.
2. Dalam rangka pelaksanaan perkuliahan semester VII (tujuh) Praktek
Kerja Lapangan (PKL) 150 jam Jurusan Ilmu Perpustakaan.
3. Diajukan memenuhi persyaratan tugas akhir guna penyelesaian pendidikan
strata 1 (S1) Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Lancang Kuning.
4. Melatih diri agar lebih trampil dalam mengelola Perpustakaan.
5. Untuk menganalisa permasalahan yang ada di perpustakaan SMA Islam
As-Shofa Pekanbaru sehingga bisa ditemukan solusi dari permasalahan
tersebut
1.3 Manfaat PKL
1. Mahasiswa dapat mengetahui persoalan yang muncul dalam penerapan
teori yang benar tentang ilmu perpustakaan.
2. Menumbuh kembangkan sikap frofesional mahasiswa.
3. Mahasiswa di latih untuk mampu beradaptasi dengan kondisi perpustakaan
tempat praktek kerja lapangan.
4. Menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman di bidang
kepustakawanan.
1.4 Capaian/Target PKL
Adapun capaian/target kegiatan yang dilaksanakan selama Praktek
Kerja Lapangan ini yaitu mencakup kegiatan seperti Mengelompokkan bahan
pustaka menurut subjeknya, Menginventaris buku yang baru masuk,
Pengecapan pada halaman pertama koleksi, Penginputan data koleksi ke
sistem SLIMS 9 Bulian, Pengklasifikasian koleksi, Pelabelan, Menyusun
koleksi di rak menurut penomoran Klasifikasinya.

5
1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika pembahasan dalam laporan praktek kerja lapangan


ini sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Dalam bab ini membahas tentang latar belakang, tujuan, manfaat
praktek kerja lapangan, capaian/target, dan sistematika penulisan.
Bab II : Hasil dan Pembahasan
Dalam bab ini membahas tentang gambaran umum lokasi kegiatan,
deskripsi hasil kegiatan, analisa SWOT, dan konstribusi bagi keilmuan
perpustakaan, arsip dan dokumentasi
Bab III : Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan, sementara itu bagian akhir dari
penulisan ini berisi uraian daftar pustaka, lampiran dan daftar riwayat
hidup.

6
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum Lokasi PKL
2.1.1 Sejarah Umum
Yayasan As-Shofa adalah suatu badan yang bergerak di
bidang pendidikan. Lembaga Pendidikan pertama yang berada
dibawah naungan yayasan ini adalah “Sekolah Dasar Islam
AsShofa”. Bermula dari Ust. Dr. H. Syafwi Khalil, M.Pd salah
seorang anggota mubaligh IKMI yang ingin mengembangkan
Lembaga Pendidikan Islam Berkualitas di Pekanbaru. Saat ini
Yayasan As-Shofa telah memiliki tanah dan bangunan sendiri yang
terletak di Jl. T.Tambusai/Jl. As-Shofa Pekanbaru. Dan sebagai
realisasi jangka panjang Yayasan, diarea ini telah berdiri Sekolah
SMP Islam As-Shofa (Tahun 2000), Sekolah TK Islam As-Shofa
(Tahun 2005); dan Sekolah SMA Islam As-Shofa (Tahun 2007).
Keinginan untuk mewujudkan impian tersebut, muncul
ketika ustadz Syafwi pada saat memimpin Madrasah Pesantren
Istimewa Yayasan Masjid Al-Hikmah Pekanbaru. Ketika madrasah
yang beliau pimpin menunjukan perkembangan yang
menggembirakan, di saat itu pula menghalangi langkahnya. Kendala
utama beliau hadapi saat itu adalah murid madrasah yang beliau
pimpin merupakan murid disekolah dasar. Murid sekolah dasar yang
sudah duduk dikelas VI terpaksa sering meninggalkan madrasah, hal
ini disebabkan mereka harus mengikuti tambahan pada sore hari.
Seringnya murid madrasah meninggalkan pelajarannya,
menyebabkan tujuan yang ingin dicapai oleh madrasah tersebut sulit
untuk diwujudkan dengan sempurna. Saat itulah timbul ide beliau
bersama istri Hj. Yulia Eriswati, S.Pd untuk mendirikan sebuah
sekolah dasar yang belajar pagi sampai sore (Full Day School).
Sekolah itu diberi nama “Sekolah Dasar Islam As-Shofa”, dan Nama
As-Shofa diambil dari nama pendiri yayasan ini.

7
Sekolah Dasar Islam As-Shofa pada tahun pertama
didirikannya yakni pada Tahun Pelajaran 1991-1992 menerima
murid sebanyak 10 orang, Kepala sekolah yang pertama pada saat itu
dijabat oleh ibu Salimah Harahap, BA dan dibantu oleh 4 orang
tenaga pengajar. Oleh karena Yayasan As-Shofa belum lagi
memiliki fasilitas ruangan untuk belajar, maka pengurus yayasan
berusaha untuk meminjan dan menumpang di ruangan atas Mesjid
Surya yang terletak di Jl. Cempaka Kecamatan Sukajadi Pekanbaru.
Alhamdulillah atas izin dari ketua Mesjid yang pada waktu itu
dipegang oleh Bapak Drs.H. Mukni, Sekolah Dasar Islam As-Shofa
dapat menempati ruangan tersebut selama satu tahun.
Pada tahun Pelajaran berikutnya jumlah murid semakin
meningkat sehingga pengurus Yayasan As-Shofa berusaha mencari
tempat yang lebih memadai yang terletak tidak jauh dari lokasi
pertama dengan status sewa/pinjam selama 4 tahun, yang terletak di
Jln.Melati Kecamatan Sukajadi milik salah seorang masyarakat
(Alm.Bpk.H.Barmawi). Berkat izin Allah SWT pada tahun 1997
Yayasan As-Shofa telah mampu membeli tanah sendiri dan
membangun gedung serta fasilitas belajar lainnya yang lebih
representatif yang terletak di Jln.Tuamku Tambusai. Melihat
perkembangan murid yang terus melejit serta kepercayaan
masyarakat untuk menitipkan anaknya belajar di Sekolah Dasar
Islam As-Shofa, memicu dan memacu pengurus Yayasan untuk
senantiasa beruasaha dan berupaya menerapkan suatu sistem yang
mampu membentuk kepribadian dan keterampilan peserta didik yang
unggul, yang mengacu kepada empat pilar pendidikan yaitu :
Learning to know, Learning to do, Learning to be, & Learning to
live together. Yayasan As-Shofa Pekanbaru Riau berharap kerja
sama yang baik antara sekolah dan orang tua siswa sehingga SMA
Islam As-Shofa Pekanbaru dapat menjadi sekolah terbaik di
Pekanbaru.

8
2.1.2 Visi dan Misi
1. Visi
Terwujudnya perpustakaan sebagai pusat sumber informasi
dan ilmu pengetahuan serta penyelamatan dokumen dengan
penggunaan teknologi infomasi
2. Misi
a. Menumbuhkan kegiatan membaca dan menulis secara
optimal yang berorientasi pada pencapain budaya baca
b. Meningkatkan frekuensi kunjungan ke perpustakaan melalui
berbagai kegiatan
c. Meningkatkan layanan informasi pustaka berbasis teknologi
informasi
d. Mengembangkan hubungan perpustakaan dengan lembaga-
lembaga pendidikan dan instansi baik nasional maupun
internasional
2.1.3 Struktur Organisasi
Adapun Struktur Organisasi Perpustakaan SMA Islam As-
Shofa Pekanbaru sebagai berikut :
Gambar 1 : Struktur Organisasi Perpustakaan SMA Islam As-
Shofa Pekanbaru

9
Sumber : Perpustakaan SMA Islam As-Shofa Pekanbaru
2.1.4 Ketenagaan
Adapun tenaga kerja yang mengelola perpustakaan SMA
Islam As-Shofa Pekanbaru sebagai berikut :
Table 1 : Ketenagaan Perpustakaan SMA Islam As-Shofa
Pekanbaru
No Nama Jabatan Pendidikan
1 Busyro Diniyari, S.IP Kepala Sarjana Ilmu
Perpustakaan Komputer
2 Rino Fahreza S.Kom Layanan Sarjana Komputer
Teknis
3 Yelfelma, M.Pd Layanan Magister
Sirkulasi Pendidikan
Sumber : Perpustakaan SMA Islam As-Shofa Pekanbaru
2.1.5 Gedung

Gedung Perpustakaan Sutardji calzoum bachri SMA islam as-shofa


terletak di depan ruangan kelas siswa/siswi SMA islam As-shofa di samping
Ruangan Labor komputer, tata letak gedung perpustakaan sangat strategis
bagi pemustaka, karena dekat dengan kelas, maka dari itu siswa/siswi lebih

10
mudah untuk berkunjung ke Pepustakaan Sutardji calzoum bachri SMA
islam As-shofa yang beralamat Jalan As - Sofa, Labuh Baru Barat, Payung
Sekaki, Labuh Baru Bar., Kec. Payung Sekaki, Kota Pekanbaru.

Gambar 2 Gedung SMA As-Shofa Pekanbaru

2.1.6 Koleksi
a. Buku Teks

Berdasarkan peraturan menteri pendidikan Nasional, No. 11


Tahun 2005 buku teks ialah buku pelajaran yang wajib dipakai oleh
guru dan siswa sebagai acuan dalam proses belajar mengajar dapat
disimpulkan bahwa buku teks yang dimaksud diatas ialah buku
pelajaran dala studi tertentu yang sudah mempunyai standard
disusun oleh pakar dalam bidang yang bertujuan untuk memberikan
intruksional dan dilengkapi dengan saran-saran pengajar sehingga
mudah dipahami dan dapat menunjang sebuah program pengajar.
Perpustakaan SMA Islam As-Shofa Pekanbaru memiliki
berbagai macam buku teks yang menunjang mata pelajaran yang
diajarkan di SMA Islam As-Shofa Pekanbaru yaitu Matematika,
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan
Sosial, Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan, Pendidikan
Agama Islam Dan Budi Pekerti, Prakarya, Seni Budaya.

11
b. Buku Rujukan (Referensi)

Yang dimaksud dengan buku referensi merupakan buku yang


dapat memberikan keterangan tentang suatu topic, nama orang,
tempat, istilah, riwayat dari orang-orang terkenal dan lain
sebagainya. Buku rujukan tidak dirancang untuk dibaca secara
keseluruhan melainkan hanya dibaca pada bagian-bagian tertentu
saja.
Adapun Jenis Buku Rujukan (Referensi) di Perpustakaan
SMA Islam As-Shofa Pekanbaru diantaranya adalah Ensiklopedia,
Kamus, Al-quran, Atlas, buku pedoman, buuku petunjuk.

c. Buku Fiksi

Buku Fiksi adalah sebuah karya yang dihasilkan oleh penulis


berdasarkan imajinasinya. Isi dalam sebuah buku fiksi merupakan
hasil imajinasi, khayalan, atau rekaan. Yang berarti cerita yang
dibangun oleh penulis bersifat fiktif. Adapun buku fiksi yang
terdapat di Perpustakaan SMA Islam As-Shofa Pekanbaru
diantaranya adalah Novel, romans, buku cerita rakyat, cerita sejarah,
cerita pendek.
2.1.7 Layanan

Adapun layanan yang ada di Perpustakaan SMP YLPI Perhentian


Marpoyan Pekanbaru hanya memiliki satu sistem layanan yaitu Open
Acces. Yang mana Sistem layanan ini memberikan kebebasan kepada
pemustaka untuk mencari dan menemukan koleksi perpustakaan secara
langsung.
Adapun Jenis layanan yang terdapat di Perpustakaan SMP YLPI
Perhentian Marpoyan terdapat dua jenis layanan adalah sebagai berikut :
1. Layanan Sirkulasi

12
Pada tahap ini yang mana kegiatannya adalah melayani
pemustaka dalam peminjaman dan pengrmbalian buku beserta
penyelesaian administrasinya di SMP Islam As-Shofa Pekanbaru.
Layanan sirkulasi adalah kegiatan melayani pengguna
perpustakaan dalam peminjaman dan pengembalian bahan pustaka
beserta penyelesaian administrasinya baik secara manual maupun
elektronik.
Jam Layanan :
Senin – Kamis : 08.00 – 19.00
Jumat : 08.00 – 18.00
Istirahat Jumat : 11.00 – 13.00
Sabtu – Minggu : 08.00 – 13.00
Layanan sirkulasi merupakan bagian penting dalam suatu
perpustakaan karena berhubungan dengan peredaran koleksi.
Pelayanan sirkulasi memerlukan sistem yang efisien dan mudah
dijalankan yang bertujuan agar pengguna dapat bertransaksi dengan
cepat dan maksimal dalam layanan.
Menurut Lasa Hs (2008: 213), tujuan dari pelayanan sirkulasi
antara lain:
a) Agar para pengguna mampu memanfaatkan koleksi perpustakaan
secara optimal
b) Agar mudah diketahui identitas peminjaman, buku yang dipinjam
dan waktu pengembalian,
c) Untuk menjamin pengembalian pinjaman dalam waktu yang
ditentukan
d) Untuk memperoleh data kegiatan pemanfaatan koleksi suatu
perpustakaan
e) Untuk mengontrol jika terdapat pelanggaran.
Fungsi pelayanan sirkulasi berkaitan erat dengan kegiatan

yang dilakukan pada bagian sirkulasi tersebut. Jika fungsi pelayanan

13
sirkulasi berjalan dengan baik maka kegiatan yang ada pada bagian

sirkulasi menjadi semakin lancar dan baik pula. Adapun fungsi

pelayanan sirkulasi

Menurut Sulistyo Basuki (1991: 257), yaitu:

a) Mengawasi pintu masuk dan keluar perpustakaan

b) Pendaftaran anggota, perpanjangan keanggotaan, dan

pengunduran diri anggota perpustakaan

c) Meminjamkan serta mengembalikan buku, dan memperpanjang

waktu peminjaman

d) Menarik denda bagi buku yang terlambat dikembalikan

e) Mengeluarkan surat peringatan bagi buku yang belum

dikembalikan pada waktunya

f) Tugas yang berkaitan dengan peminjaman buku, khususnya buku

hilang atau rusak

g) Bertanggung jawab atas segala berkas peminjaman

h) Membuat statistika peminjaman

i) Peminjaman antar perpustakaan

j) Mengawasi urusan penitipan tas, jas, jaket, mantel, dan

sebagainya milik pengunjung perpustakaa

k) Tugas lainnya terutama yang berkaitan dengan peminjaman.

2. Layanan Referensi
Pelayanan referensi merupakan pemberian bantuan kepada

pengguna perpustakaan untuk menemukan informasi dengan cara

menjawab pertanyaan menggunakan koleksi referensi, serta

14
memberikan bimbingan untuk menemukan dan memakai koleksi

referensi.

Pelayanan referensi di Perpustakaan UPI diadakan dengan

tujuan :

a) Memungkinkan pengguna perpustakaan menemukan informasi

dengan cepat dan tepat.

b) Memungkinkan pengguna menelusur informasi dengan pilihan

yang lebih luas.

c) Memungkinkan pengguna menggunakan koleksi referensi yang

lebih tepat guna.

Adapun fungsi dari pelayanan referensi adalah :

a) Informasi, yaitu memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

pengguna akan informasi.

b) Bimbingan, yaitu memberikan bantuan kepada pengguna untuk

menemukan buku-buku yang tepat sesuai dengan bidang minat

pengguna

c) Pengarahan, yaitu memberikan pengarahan dan bantuan kepada

pengguna mengenai cara-cara menggunakan perpustakaan maupun

koleksi referensi lainnya

d) Supervisi, yaitu pengawasan untuk menciptakan tata kerja

pelayanan yang rapi dan memudahkan.

e) Bibliografi, yaitu menyusun bibliografi atau daftar publikasi untuk

keperluan pengguna maupun keperluan perpustakaan sendiri

15
f) Penilaian, yaitu penilaian terhadap bahan atau koleksi referensi

agar diperoleh daya guna yang maksimal.

Pelayanan referensi di Perpustakaan UPI menggunakan teknik

layanan terbuka, dimana setiap pengguna dapat mengambil sendiri

koleksi referensi secara langsung dari rak. Adapun jenis-jenis layanan

yang diberikan di bagian pelayanan referensi yaitu :

a) Pelayanan peminjaman koleksi referensi untuk dibaca di tempat

dan tidak dipinjamkan untuk dibawa pulang

b) Pelayanan informasi, yaitu pemberian informasi kepada pengguna

yang menanyakan informasi tentang perpustakaan, koleksi dan

jasa layanannya.

c) Pelayanan jawaban atas pertanyaan referensi, yaitu bantuan

kepada pengguna yang membutuhkan informasi tentang suatu

topik atau hal yang dijawab menggunakan koleksi referensi yang

ada.

d) Pelayanan Foto Copy, yaitu pemberian ijin kepada pengguna yang

membutuhkan informasi yang dibutuhkan dari koleksi referensi.

e) Bantuan penelusuran, yaitu pemberian bantuan penelusuran letak

suatu koleksi yang dibutuhkan pengguna.

Jam Layanan :
Senin – Kamis : 08.00 – 18.00
Jumat : 08.00 – 11.00
13.30 - 18.30

16
Gambar 3 Layanan

2.2 Deskripsi Hasil Kegiatan


1. Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Penulis mulai melaksanakan praktek kerja lapangan di
perpustakaan SMA Islam As-Shofa Pekanbaru pada tanggal 05 September
2022 sampai 6 Oktober 2021 selama 150 jam. Adapun jadwal praktek
kerja lapangan ini adalah hari senen sampai kamis dari pukul 08.00 wib –
16.00 wib. Sedangkan hari jum’at dari pukul 08.00 wib – 16.00 wib.
Sedangkan hari sabtu libur

17
2. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Kegiatan yang dilakukan selama Praktek Kerja Lapangan di


Perpustakaan SMA Islam As-Shofa Pekanbaru antara lain
mengelompokkan koleksi berdasarkan jenisnya, Pengecapan Koleksi
Perpustakaan, menginput data koleksi ke SLIMS 9 Bulian, Pelabelan
Koleksi, Klasifikasi, Membersihkan Ruangan Perpustakaan, mengatur tata
ruang perpustakaan dan menyusun koleksi ke rak sesuai dengan
penomoran Klasifikasinya.

a. Mengelompokkan Koleksi Perpustakaaan

Pada tahap awal ini yang mana kegiatannya adalah


mengelompokkan koleksi perpustakaan berdasarkan subjek dan nomor
klasifikasi. Dan juga mengemaskan buku pelajaran sisa ke dalam
kantong untuk di pinjamkan ke siswa.

Gambar 4 Pengelompokkan Koleksi

b. Pengecapan Koleksi

Pada tahap ini yang mana kegiatannya adalah pengecapan


stempel Logo SMA Islam As-Shofa Pekanbaru pada halaman awal
koleksi perpustakaan baik itu koleksi lama ataupun koleksi yang baru.

c. Menginput Data Koleksi Perpustakaan ke SLIMS 9 Bulian

Senayan Library Management System (Slims) adalah perangkat


lunak yang banyak digunakan untuk membantu pengolahan bahan

18
pustaka ataupun sebagai sistem otomasi perpustakaan. SLiMS
merupakan perangkat lunak jenis sumber terbuka (Open Source
Sofware) yang dikembangkan secara berkelanjutan oleh Senayan
Developer Community. (Eko Noprianto, 2021)
Adapun pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah
pengentrian data koleksi ke dalam Sistem SLIMS 9 Bulian yang mana
terdapat 3700 lebih Eksemplar koleksi Perpustakaan SMA Islam As-
Shofa Pekanbaru yang telah di entri ke dalam SLIMS 9 Bulian.

d. Klasifikasi

Klasifikasi adalah pengelompokkan yang sistematis dari pada


sejumlah obyek, gagasan, buku atau benda-benda lain ke dalam kelas
atau golongan tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama. (Towa P.
Hamakonda, 2012)

e. Labelling

Pada tahap ini yang mana kegiatannya adalah labe yang berisi
nomor panggil buku atau call number. Kode ini sering dikenal sebagai
nomor buku/kode buku yang didapat pada proses klasifikasi. Adapun
ketentuan dalam membuat nomor punggun buku yang pertama nomor
klasifikasi, kedua 3 huruf awal nama pengarang, ketiga 1 huruf awal
judul buku. Label buku dibuat dengan kertas berukuran 3×4 cm. lalu
label buku ditempelkan pada bagian bawah punggung buku kira-kira
2,5 s/d 3 cm dari ujung bawah buku.

f. Membersihkan dan Mengatur tata ruang Perpustakaan

Pada tahap ini penulis melakukan pembersihan ruangan


Perpustakaan SMA Islam As-Shofa Pekanbaru serta penataan rak
koleksi, dan pengaturan tata ruang perpustakaan SMA Islam As-Shofa
Pekanbaru

19
g. Shelving

Pada tahap ini kegiatan pegolahan koleksi pustaka yan terakhir


adalah proses penyusunan bahan pustaka pad arak yang telah tersedia.
Penempatan bahan pustaka pad arak tersebut disesuaikan berdasarkan
penomoran yang telah dilakukan sebelumnya. Yaitu nomor klasifikasi.
Dengan demikian pemustaka akan mudah dalam mencari koleksi yang
dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan pemustaka.
2.3 Analisa SWOT
1. Internal Organisasi
Dari hasil observasi yang dilakukan di SMA As-Shofa Kota Pekanbaru
maka ditemukan mengenai beberapa kekuatan dan kelemahan internal
yang dimiliki saat ini :
a. Kekuatan (Strenghts)
1) Kualifikasi sarana dan perpustakaan
2) Gedung sekolah, dan perpustakaan tersedia lengkap
3) Sarana dan prasarana gedung dikelola lengkap
4) Tenaga kerja sudah memenuhi standar
5) Letak gedung perpustakaan yang startegis
b. Kelemahan (Weakness)
1) Biaya kelola gedung terbatas
2) Koordinasi pengguna sarana prasarana lemah
3) Fasilitas belum memadai
4) Status belum akreditasi
2. Eksternal Organisasi
a. Peluang (opportunities)
Peluang merupakan salah satu hal yang dapat diraih dan dicapai
sedangkan kesempatan merupaka sesuatu yang bisa dimanfaatkan
untuk perpusatakaan selanjutnya.
1) Bantuan sarana dan prasarana dari dana sekolah
2) Bantuan sarana dan sarana dari yayasan

20
3) Kerjasama dengan pihak sekolah dan yayasan dalam penyediaan
sarana perpusatakaan
b. Ancaman (Threats)
1) Persaingan dengan perpustakaan antar sekolah lain dalam
mendapatkan bantuan dari sekolah dan yayasan
2) Evaluasi aktif dari sekolah dan yayasan

Tabel analisis SWOT SMA As-Shofa Pekanbaru


Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
(Strenghts) (Weakness) (Opportunities) (Threat)
1. Kualifikasi 1. Biaya kelola 1. Bantuan 1. Persaingan
sarana dan gedung sarana dan dengan
perpustakaan terbatas prasarana dari perpustakaan
2. Gedung 2. Koordinasi dana sekolah antar sekolah
sekolah, dan pengguna 2. Bantuan lain dalam
perpustakaan sarana sarana dan mendapatkan
tersedia prasarana sarana dari bantuan dari
lengkap lemah yayasan sekolah dan
3. Sarana dan 3. Fasilitas 3. Kerjasama yayasan
prasarana belum dengan pihak 2. Evaluasi aktif
gedung memadai sekolah dan dari sekolah
dikelola 4. Status belum yayasan dalam dan yayasan
lengkap akreditasi penyediaan
4. Tenaga kerja sarana
sudah perpusatakaan
memenuhi
standar
5. Letak gedung
perpustakaan
yang startegis

Matriks Analisa SWOT

21
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
Faktor 1) Kualifikasi sarana 1) Biaya kelola gedung
internal dan perpustakaan terbatas
2) Gedung sekolah, dan 2) Koordinasi pengguna
perpustakaan tersedia sarana prasarana
lengkap lemah
3) Sarana dan prasarana 3) Fasilitas belum
gedung dikelola memadai
lengkap 4) Status belum
4) Tenaga kerja sudah akreditasi
memenuhi standar
Faktor 5) Letak gedung
Ekternal perpustakaan yang
startegis

Peluang (O) S-O W-O


1. Bantuan sarana dan 1. Kualifikasi yang baik Bantuan-bantuan yang
prasarana dari dana dari semua didapat dari dana sekolah
sekolah perpustakaan dan yayasan dipergunakan
2. Bantuan sarana dan merupakan modal untuk melengkapi sarana
sarana dari yayasan untuk mendapatkan dan prasarana
3. Kerjasama dengan bantuan perpusatakaan
pihak sekolah dan 2. Sarana dan prasarana
yayasan dalam yang lengkap dan
penyediaan sarana merupakan milik
perpusatakaan sendiri merupakan
nilai tambah untuk
memperoleh bantuan
dari yayasan
Tantangan (T) S-T S-O
1. Persaingan dengan 1. Gedung dan Penyelenggaraan
perpustakaan antar prasarana yang koordinasi secara kontinu
sekolah lain dalam lengkap merupakan diantara semua
mendapatkan bantuan modal untuk bersaing perpustakaan
dari sekolah dan dengan perpustakaan
yayasan antar sekolah
2. Evaluasi aktif dari 2. Semua perpustakaan
sekolah dan yayasan mempunyai
klasifikasi yang baik
sehingga dapat lolos
evaluasi

2.4 Kontribusi Hasil Kegiatan Yang Dicapai Bagi Keilmuan Perpustakaan


Perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar yang berpengaruh

besar dalam dunia pendidikan khususnya perpustakaan sekolah, perpustakaan

mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan prestasi belajar

siswa. Salah satu sarana pendidikan yang berpengaruh terhadap hasil

22
pendidikan adalah perpustakaan, di mana perpustakaan ini harus

memungkinkan tenaga kependidikan dan para peserta didik memperoleh

kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan dengan

membaca bahan pustaka yang mengandung ilmu pengetahuan yang

diperlukan. Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, bertugas

mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan pustaka untuk dapat

dimanfaatkan oleh pemustaka secara efektif dan efisien. Perpustakaan sekolah

adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah sekolah, yang dikelola

sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan utama membantu

sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan khusus pendidikan

pada umumnya.

Pustakawan adalah orang yang bekerja pada lembaga-lembaga

perpustakaan atau sejenisnya dan memiliki pendidikan perpustakaan secara

formal. Seperti halnya dinegara maju dan berkembang Indonesia juga harus

mampu menciptakan sumber daya manusia yang handal, cerdas dan

berkualitas dibidangnya.

Persiapan kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) memang harus

dilakukan dengan tujuan awalnya adalah untuk mempersiapkan diri agar

benar-benar mampu untuk terjun langsung mengaplikasikan ilmu yang sudah

kita dapat dalam dunia kerja yang penuh persaingan. Sebelum kami dilepaskan

untuk melaksanakan PKL ini, kami terlebih dahulu memilih tempat PKL

secara bebas menurut keinginan kami. Dan mengantar surat ketempat PKL

yang akan kami tempati sebagai persyaratan melaksanakan PKL yang sudah

23
dibuat oleh pihak jurusan. Persiapan pertama yaitu seluruh mahasiswa

diarahkan untuk berkumpul diruang Auditorium fakultas untuk mendapat

arahan langsung dari pihak jurusan yang diarahkan oleh ketua jurusan dan

sekretaris jurusan terhadap lokasi PKL dan hal apa saja yang harus kami

lakukan ketika kami berada di perpustakaan yang akan ditempatkan setelah itu

hal apa saja yang harus kami lakukan ketika selesai dari PKL.

Menurut pengamatan kami, Koleksi belum diatur sebagai mana

mestinya, koleksi di rak bercampur, seperti buku paket, koleksi referensi, buku

fiksi, buku non fiksi dalam satu rak dan sangat berantakan. kami

membutuhkan waktu 2 minggu untuk mengatur ruangan dan memilah koleksi

yang telah bercampur dengan menutup pepustakaan selama 2 minngu . Untuk

kebutuhan koleksi yang diminati siswa SMA Islam As-Shofa Pekanbaru

cukup tinggi khususnya buku paket yang sangat membantu siswa dalam

proses belajar mengajar, akan tetapi terkendala oleh beberapa faktor yang

terdapat di perpustakaan itu sendiri sehingga tidak sebanding pengadaan buku

paket terhadap siswa yang membutuhkan.

Selain kebutuhan buku paket, koleksi fiksi juga sangat diminati oleh 

siswa, mereka selalu meluangkan waktu untuk membaca buku cerita pada jam

istirahat dan jam bila gurunya tidak masuk. ketersediaan buku fiksi dan buku

bacaan seperti buku- buku motivasi juga sangat membantu siswa dalam

memperoleh pengetahuan. Koleksi- koleksi buku diperpustakaan SMA Islam

As-Shofa Pekanbaru tergolong banyak, seperti koleksi  referensi (Globe, Peta,

24
Atlas, Ensiklopedi, Kamus Bahasa, Kamus Mata Pelajaran Lainnya, Majalah,

Biografi) buku paket, Koleksi fiksi, Koleksi  non fiksi. Selain koleksi cetak,

Perpustakaan SMA Islam As-Shofa Pekanbaru juga mempunyai koleksi

elektronik seperti CD yang sangat membantu siswa dalam belajar di

perpustakaan, kami rasa sudah memenuhi kebutuhan pengguna tetapi

sayangnya koleksi eloktronik tidak pernah dipakai karena kekurangan

medianya. Pengadaan koleksi tersebut ada yang berasal dari pembelian dan

sumbangan. Koleksi yang telah diterima dari pengadaan tidak langsung diolah

di perpustakaan, sehingga banyak sekali buku yang tidak ada datanya,

parahnya buku langsung diletakkan dirak untuk digunakan oleh si pengguna

dan banyak sekali buku yang hilang karena tidak adanya proses pengolahan

terlebih dahulu. Banyak siswa yang meminjamkan buku tapi tidak

dikembalikan walaupun dikembalikan jangka waktu yang sangat panjang.

Sistem pelayanan sirkulasi di perpustakaan masih manual. Sistem

pelayanannya pun adalah pelayanan terbuka yaitu memberikan keleluasaan/

kebebasan kepada pengguna (siswa) perpustakaan untuk mencari dan

memperoleh sendiri bahan pustaka yang di inginkan jika siswa kurang tahu di

mana koleksi tersebut, siswa langsung menanyakan kepada pustakawan.

25
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Selama Praktek Kerja Lapangan selama 150 jam di Perpustakaan SMA As-
Shofa Pekanbaru dapat penulis ambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Kualifikasi sarana dan perpustakaan
2. Gedung sekolah, dan perpustakaan tersedia lengkap
3. Sarana dan prasarana gedung dikelola lengkap
4. Tenaga kerja sudah memenuhi standar
5. Letak gedung perpustakaan yang startegis
3.2 Saran
Semoga hasil Praktek Lapangan Kerja yang dilakukan bermanfaat dan bisa
menjadi refrensi untuk peneliti selnjutnya dan untuk perpustakaan SMA As-Shofa
Pekanbaru semoga bisa dikembangkan lagi kedepannya

26
DAFTAR PUSTAKA
Boy Gren, A. (2012). Pemanfaatan Bahan Pustaka Dan Waktu Kunjungan Bagi
Peserta Didik Di Perpustakaan SD Negeri 29 Dadok Tunggul Hitam
Padang. Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan , 340-345.
Bunga Cintya Dewi, D. (2015). Pemanfaatan Perpustakaan Kantor Arsip,
Perpustakaan Dan Dokumentasi Kota Padang Bagi Masyarakat. Ilmu
Informasi Perpustakaan dan Kearsipan , 184-191.
Eko Noprianto, R. (2021). Pengenalan Dan Pelatihan SLiMS 9 Bulian untuk
Pustakawan Sekolah di Kota Pekanbaru. Pengabdian kepada Masyarakat,
58-61.
Fitri Ayu, N. P. (2018). Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Praktek
Kerja Lapangan (PKL) Pada Devisi Humas PT. Pegadaian. Intra-Tech, 13-
26.
Kalsum, U. (2016). Referensi Sebagai Layanan, Referensi Sebagai Tempat :
Sebuah Tinjauan Terhadap Layanan Referensi Di Perpustakaan Perguruan
Tinggi. Iqra, 133.
Mangapeng, R. E. (2016). Peranan Pengelola Perpustakaan Dalam Meningkatkan
Pelayanan Bagi Siswa Smp Negeri Empat Manado. Acta Diurna, 2-14.
Mangnga, A. (2015). Peran Perpustakaan Sekolah Terhadap Proses Belajar
Mengajar Di Sekolah. Jupiter, 39-42.
Rio Novriliam, Y. (2012). Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat
Sumber Belajar Di Sekolah Dasar Negeri 23 Painan Utara. Ilmu Informasi
Perpustakaan dan Kearsipan, 142-150.
Subrata, G. (2009). Klasifikasi Bahan Pustaka. Pustakawan Perpustakaan UM, 2-
13.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Syahdan, d. (2021). Analisis Penerapan Sistem Klasifikasi DDC Dalam
Pengolahan Pustaka. Edukasi Nonformal, 66-80.
Towa P. Hamakonda, J. T. (2012). Pengantar Klasifikasi Persepuluhan Dewey.
Jakarta: Libri.

27
Umar, T. (2013). Perpustakaan Sekolah Dalam Menanamkan Budaya Membaca.
Khizanah Al- Hikmah, 123-130.
Widodo. (2016). Mengklasifikasi Dan Menentukan Tajuk Subjek Bahan
Perpustakaan. 7-13.

28
1

You might also like