Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
1. Mellyana (2027047)
2. Kadek Kurniawan (2027037)
3. Rio Fernando(2027072)
4. Puspita Artanti (2027063)
5. Yogi Dwi Putra (2027091)
6. Niluh Putu Amelia Sari(2027059)
7. Ni Komang Mariyani (2027056)
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikann rahmat dan
karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan proposal kegiatan dengan tema
" Kegiatan Kreativitas Kelompok Bercocok Tanam Bersama Pasien Ruangan Nuri
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Seluruh
pihak yang telah membantu dalam membuat Proposal Kreativitas ini sehingga proposal dapat
terselesaikan. Demikian Proposal Kegiatan Dengan Tema " Kegiatan Kreativitas Kelompok
Bercocok Tanam Bersama Pasien Ruangan Nuri Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Bandar
Lampung". Harapan kami semoga kegiatan yang akan dilakukan ini dapat bermanfaat.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Sebagian manusia terkadang mengalami masalah kejiwaan, dimana pada masa ini seseorang
mengalami penurunan kemampuan, baik fisik, mental dan social secara bertahap sampai
tidak dapat melakukan tugasnya sehari-hari lagi dan itu adalah masa yang kurang
menyenangkan. Anggapan terhadap klien dengan gangguan jiwa adalah bingung dan tidak
peduli terhadap lingkungan, kesepian dan tidak berguna bagi masyarakat. masyarakat.
Namun kenyataannya tidak semua klien dengan gangguan jiwa seperti demikian. Oleh karena
itu perawat harus dapat membangkitkan semangat dan kreasi klien dengan gangguan jiwa
dalam memecahkan masalah dan mengurangi rasa putus asa, rendah diri, rasa keterbatasan
akibat dari ketidakmampuan dan kelainan yang dideritanya. Dapat disadari bahwa
pendekatan komunikasi dalam perawatan tidak kalah pentingnya pentingnya dengan upaya
pengobatan pengobatan medis dalam proses penyembuhan dan ketenang proses
penyembuhan dan ketenangan para klien denga an para klien dengan gangguan jiwa n
gangguan jiwa Terapi Kreativitas merupakan suatu cara pendekatan agar lanjut klien dengan
gangguan jiwa dapat beradaptasi terhadap situasi, lebih mampu merawat diri sendiri, banyak
aktivitas dan lebih mandiri. Salah satu terapi Kreativitas pada klien dengan gangguan jiwa
adalah terapi bercocok tanam yaitu terapi dengan menggunakan berkebun secara terapeutik
untuk meningkatkan fungsi fisik, psikologi, kognitif, perilaku dan fungsi sosial serta
meningkatkan hubungan hubungan yang terapeutik, juga dapat memperbaiki, memelihara
dan meningkatkan status fisik dan mental.
Terapi berkebun dimulai dengan membangun hubungan dan kepercayaan serta rasa aman
dan membuat klien dengan gangguan jiwamerasa lebih baik dengan memanfaatkan waktu
luang luangnya, terutama ketika berada dirumah. Jenis terapi berkebun berkebun adalah:
adalah: kegiatan kegiatan bercocok tanam, merawat merawat dan memelihara tanaman
sehingga energi yang di keluarkan akan menghasilkan keringat
1.2 Nama kegiatan
“ Kegiatan kreativitas kelompok bercocok tanam Bersama pasien ruangan nuri Di Rumah
sakit jiwa Daerah Bandar Lampung.”
1.3 Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti terapi Kreativitas (bercocok tanam) klien mampu beradaptasi
terhadap situasi, lebih banyak aktivitas dan lebih mandiri di ruangan melati Di rumah sakit
jiwa Daerah Bandar lampug.
B. Tujuan Khusus
3. Data Klien
a. Karakteristik klien Dilakukan pada pasien dengan kondisi:
1) Pasien yang bias bergerak dan sehat secara fisik
2) Defisit fungsional pada fisik, psikologis atau fungsional mental
3) Marah besar dan kesepian
4) Gangguan emosi dan perilaku
5) Stress dan kecemasan
6) Gangguan kepribadian
1. Mellyana
2. Kadek Kurniawan
3. Rio Fernando
4. Puspita Artanti
5. Yogi Dwi Putra
6. Niluh Putu Amelia Sari
7. Ni Komang Mariyani
Leader
Tugas :
Membuka acara
Memimpin kegiatan.
Memotivasi peserta.
Menjelaskan tujuan terapi. bercocok tanam
Menjelaskan langkah-langkah terapi bercocok tanam.
Melaksanakan dan mengontrol jalannya terapi bercocok tanam
Menutup acara
Co-Leader :
Tugas :
Mendampingi dan Mendampingi dan membantu leader membantu leader
menjalankan tugasnya. menjalankan tugasnya.
Mengambil alih Mengambil alih tugas Leader tugas Leader jika leader pasif.
jika leader pasif.
Fasilitator :
Tugas :
Mempertahankan keikutsertaan klien
Memfasilitasi dan memotivasi klien untuk ikut bercocok tanam
Observer :
Tugas :
Mencatat anggota yang pasif/aktif, respon verbal dan non verbal, kejadian
penting selama terapi.
Mengidentifikasi issue Mengidentifikasi issue penting selama penting selama
terapi berkebun
Memberikan umpan balik selama proses kegiatan dari mulai persiapan sampai
selesai.
Persiapan
Klien diatur membentuk persegi
Metode
Dinamika kelompok.
Alat Bahan:
2. Proses
a. Terapis
Melaksanakan terapi Melaksanakan terapi bercocok tanam sampai dengan selesai.
Mengantisipasi hal-hal Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan
b. Klien
Mengikuti terapi Mengikuti terapi bercocok tanam sampai bercocok tanam
sampai dengan selesai..
Klien aktif meng Klien aktif mengikuti terapi berkebun ikuti terapi bercocok
tanam dengan ceria.
3. Hasil
1) Fasilitator
Menjalankan tugas dengan baik sesuai rencana atau modifikasi saat acara
2) Klien
Mengungkapkan rasa senang dan lebih santai.
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi hasil